Gl.04.Tec.05.Ip_guia Para La Instalacion , Configuracion, Mantenimiento Sistema Agg
Tec
-
Upload
makmur-arafat -
Category
Documents
-
view
53 -
download
4
Transcript of Tec
![Page 1: Tec](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082503/5572112c497959fc0b8e824d/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN AWAL
PRAKTIKUM FISIKA ENERGI I
THERMOELECTRIC CONVERTER
Nama : Makmur Arafat
NPM : 140310100058
Nama Partner : Fikri Alanuari
NPM Partner : 140310100026
Hari / Tanggal : Selasa, 9 Oktober 2012
Waktu : 11.00
Assisten :
LABORATORIUM FISIKA LANJUTAN
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2012
![Page 2: Tec](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082503/5572112c497959fc0b8e824d/html5/thumbnails/2.jpg)
LEMBAR PENGESAHAN
THERMOELECTRIC CONVERTER
Nama : Makmur Arafat
NPM : 140310100058
Hari / Tanggal : Selasa, 9 Oktober 2012
Waktu : 11.00
Assisten :
Jatinangor, 9 Oktober 2012
Asisten,L.AWAL L.AKHIRPRESENTASI
![Page 3: Tec](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082503/5572112c497959fc0b8e824d/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bahan bakar fosil di bumi semakin menipis ketersediaannya sehingga perlu
berbagai macam energi alternatif untuk menanggulangi masalah tersebut.
Berbagai macam energi terbarukan yang dicoba unutk memecahkan masalah
tersebut dirasa masih kurang dan diperlukannya teknologi maju untuk
memanfaatkan segala sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan
energi.
1.2. Identifikasi Masalah
Dengan kebutuhan energi yang semakin meningkat, sedangkan energi
alternatif untuk mensupplai kebutuhan energi menggantikan energi fosil tidak
bisa mencukupinya, maka dibutuhkan teknologi maju yang bisa
memanfaatkan segala hal yang bisa dimanfaatkan, salah satunya adalah
thermo electric converter sebagai alat yang bisa mengkonversi perbedaan
suhu munjadi energi listrik atau sebaliknya.
1.3. Tujuan
Mempelajari dan memahami efek Seebeck
Mempelajari dan memahami efek Peltier
Mempelajari dan memahami transfer energi
I.4. Metoda Percobaan
Pada percobaan kali ini digunakan alat yang berprinsip pada sistem
pembangkit listrik tenaga air. Air yang dialirkan pada pipa dari ketinggian tertentu
memiliki debit yang bisa menghasilkan energi potensial sehingga dapat
menggerakkan turbin. Turbin yang bergerak menghasilkan energi mekanik yang
menggerakkan generator. Generator akan mengkonversi energi mekanik tadi
menjadi energi listrik.
![Page 4: Tec](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082503/5572112c497959fc0b8e824d/html5/thumbnails/4.jpg)
I.5 Sistematika Penulisan
Laporan awal ini tersusun atas empat bab, yaitu: Bab I, pendahuluan yang
mempunyai enam subbab yaitu latar belakang, identifikasi masalah, tujuan
percobaan, metoda percobaan, sistematika penulisan dan waktu dan tempat
percobaan. Bab II, tinjauan pustaka yang berisi tentang teori dan hukum-hukum
yang mendasari percobaan. Bab III, metodologi percobaan yang terdiri dari dua
subab yaitu alat percobaan dan fungsinya, dan prosedur percobaan yang
menjelaskan langkah kerja dalam melakukan praktikum. Bab IV, tugas
pendahuluan yaitu penyelasaian soal-soal yang terdapat pada modul.
I.6 Waktu dan Tempat Percobaan
Hari/Tanggal : Senin, 25 September 2012
Waktu : 11.00 – 13.30
Tempat : Laboratorium Energi Jurusan Fisika
FMIPA UNPAD
![Page 5: Tec](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082503/5572112c497959fc0b8e824d/html5/thumbnails/5.jpg)
BAB II
TEORI DASAR
Ada berbagai macam energi, diantaranya energi surya,angin,gelombang
dan lain-lain. Sebagaimana telah diketahui pengembangan energi yang bersumber
pada fosil (minyak bumi) sangat terbatas. Salah satu alternatif yang ditawarkan
adalah dengan mengunakan teknologi thermoelectric converter. Salah satu
keunggulan teknologi ini adalah kondisinya yang amat cocok dengan iklim yang
berada di Indonesia.
Salah satunya adalah konversi energi panas laut adalah sistem konversi
energi yang terjadi akibat perbedaan suhu di permukaan dan di bawah laut
menjadi energi listrik. Potensi terbesar konversi energi panas laut untuk
pembangkitan listrik terletak di khatulistiwa. Karena sepanjang tahun di daerah
khatulistiwa suhu permukaan laut berkisar antara 25-30°C, sedangkan suhu di
bawah laut turun 5-7°C pada kedalaman lebih dari 500 meter. Thermoelectric
converter adalah suatu alat yang dimana pada dasarnya menggubar energi suhu
(perubahan suhu) menjadi energi listrik. Dalam percobaan ini digunakan alat yang
dinamakan The Pasco Scientific Thermoelectric heat pump. Dimana alat ini terdiri
dari dua buah kaki cell yang merupakan semikonduktor.
Ketika salah satu kaki unit ditempatkan dalam secangkir air dingin dan
satu kaki ditempatkan dalam secangkir air panas, sebagian energi termal dari air
panas diubah menjadi bekerja dengan konverter dan kipas berubah.Jika air panas
dan dingin dicampur bersama dalam wadah besar dan kedua kaki unit ditempatkan
dalam wadah, kemudian kipas tidak hidup. Karena energi total air campuran
adalah sama dengan energi total air tidak dicampur, ada energi yang cukup untuk
menghidupkan kipas angin Namun, hal ini akan melanggar Hukum Kedua
Termodinamika: transformasi yang hanya hasil akhir adalah untuk mengubah
menjadi panas kerja yang diambil dari sumber yang berada pada suhu yang sama
di seluruh tidak mungkin. Hal ini dapat ditunjukkan secara matematis,
![Page 6: Tec](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082503/5572112c497959fc0b8e824d/html5/thumbnails/6.jpg)
membuktikan bahwa tidak ada proses fisik akan terjadi yang menurunkan entropi
alam semesta.
Dengan mengunakan aliran electron yang dihasilkan oleh cell yang panas,
maka hal ini akan mengerakan kipas pada alat peraga. Pada keadaan ini perbedaan
temperature yang cukup besar antara kaki cell panas dan dingin dapat
menghasilkan energy listrik. Dua langkah dasar untuk pengidentifikasian system
converter dari selisih perubahan suhu ke listrik yaitu seeback effect dan peltier
effect.
a) Seebeck effect
“Jika 2 buah logam yang berbeda disambungkan salah satu ujunganya,
kemudian diberikan suhu yang berbeda pada sambungan, maka terjadi
perbedaan tegangan pada ujung yang satu dengan ujung yang lain.”
Tegangan yang dihasilkan sebanding dengan perbedaan suhu antara dua
persimpangan. Proporsionalitas Konstanta (a) dikenal sebagai koefisien
Seebeck, dan sering disebut sebagai kekuatan termoelektrik atau
thermopower. Tegangan Seebeck tidak tergantung pada distribusi
temperatur sepanjang logam antara sambungan. Ini adalah dasar fisik
untuk termokopel, yang sering digunakan untuk pengukuran temperatur.
Perbedaan tegangan, V, diproduksi di terminal sirkuit terbuka terbuat dari
sepasang logam berbeda, A dan B, yang dua persimpangan diadakan pada
temperatur yang berbeda, berbanding lurus dengan perbedaan antara suhu
sambungan dingin dan panas, Th – Tc.
![Page 7: Tec](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082503/5572112c497959fc0b8e824d/html5/thumbnails/7.jpg)
b) Peltier effect
Suatu keadaan dimana untuk membuktikan bahwa dengan memberi
tegangan pada alat peraga sehingga pada akhirnya juga akan memberikan
perubahan perbedaan suhu pada kedua kaki cell.
Pada dasarnya dilakukan dua tahap,yaitu seeback dan peltier effect.Pada
Pasco model D-8550A thermoelectric converter di design untuk menggambarkan
hubungan antara hukum thermodinamika ke -1 dan ke-2.
Hukum thermodinamika ke-1
“perubahan energy dalam suatu system yang thermodinamikanya tertutup
sama dengan total dari jumlah energy kalor yang disuplai kedalam system
dan kerja yang dilakukan terhada system”.(berhubungan dengan
kekekalan energy)
Hukum thermodinamika ke-2
“total entropi suatu system thermodinamika terisolasi cenderung untuk
meningkat,seiring dengan meningkatnya waktu”.(berhubungan dengan
entropi).
Pada dasarnya seeback effect digunakan untuk mengetahui efisiensi
konversi energi perbedaan perubahan suhu ke energy listrik. Kemudian pada
peltier effect ini merupakan kebalikan dari seeback effect, dimana dalam hal ini
peralatan diberikan tegangan Dc power thermoelectric converter ke-2 kaki cellnya
adalah semikonduktor. Pada saat seeback effect panas yang diserap oleh cell akan
melepas energy electron. Setelah mencapai tingakatan energy yang teramat tinggi
electron akan terlepas dari energy ikat bahan sehingga dengan bebasnya elektron
akan bergerak, pada akhirnya terjadi aliran electron.
Efek konversi dari perbedaan temperature langsung menjadi energi listrik (ΔT
E)
![Page 8: Tec](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082503/5572112c497959fc0b8e824d/html5/thumbnails/8.jpg)
Ketika panas memasuki sel thermoelectric maka panas tersebut akan
meningkatkan level energi beberapa electron dalam sel. Pada keadaan tersebut
electron akan meninggalkan sebuah tempat kosong yang kita sebut hole energi.
Elektron yang lebih rendah dapat berpindah dari suatu hole ke hole yang lain,
dalam kasus ini hole juga berpindah ke dalam semikonduktor tipe P dan electron
akan berpindah ke semikonduktor tipe N. hal ini terjadi di dekat ujung dingin dari
sel. Kemudian dimasukkan kembali ke dalam hole sambil melepaskan kelebihan
energinya akibat panas. Selama terdapat perbedaan suhu maka proses ini akan
terus berlanjut.
Tegangan yang dihasilkan
SA dan SB adalah koefisien seebeck dari semikonduktor A dan B sebagai fungsi
dari suhu.
Motor Kipas
N
P
-
-
-
+
+
+
- - - - - - - - - -
+ + + + + + + + + +
D
I
N
G
I
N
+
+
+
-
-
-
P
A
N
A
S
-
+
T1
A
T2
B
B
V
![Page 9: Tec](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082503/5572112c497959fc0b8e824d/html5/thumbnails/9.jpg)
Koefisien seebeck adalah persamaan non linier sebagai fungsi suhu, bergantung
pada temperature absolute konduktor material dan struktur molekul, jika koefisien
seebeck konstan untuk setiap jarak pengukuran suhu maka berlaku persamaan
berikut:
Jika perbedaan temperature ΔT antara 2 ujung material kecil maka koefisien
seebeck didefinisikan sebagai bisa juga di tuliskan dalam hubungan
medan listrik E dengan gradient temperature T dengan persamaan
maka:
![Page 10: Tec](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082503/5572112c497959fc0b8e824d/html5/thumbnails/10.jpg)
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
3.1. Alat dan Bahan
1. Bejana 3 buah untuk menempatkan air panas,air dingin dan campuran
air panas dan dingin.
2. DC power supplay dengan kemampuan 5 volt dan 3 ampere
3. Kawat (kabel) sebagai penghubung
Alat yang direkomendasikan:
1. TD-8556 steam generator
2. SF-9584 AC/DC low volted power supply or Sf-9582 AC/DC Power
supplay
3. SE 9750 dan SE 9751 banana plug Patch Cords
4. Digital thermometer (such as PASCO Modol SB 9631 or Model SE-
9086)
3.2. Prosedur
A. Efek seebec
1. Menyiapkan 2 buah gelas
2. Gelas yang satu diisi air panas,dan yang satu lagi diisi air dingin
3. Menempatkan tombol pada posisi di atas
4. Menyiapkan 1 buah amperemeter dan 1 voltmeter
5. Membuat rangkaian seperti pada gambar
6. Menyiapkan dua buah termometer
7. Mengamati suhu masing-masing gelas yang berisi air setiap selang
waktu yang sama serta mengukur tegangan dan arusnya
8. Mengganti air dalam kedua gelas dengan air panas
9. Menambahkan es sedikit demi sedikit ke dalam salah salah satu gelas,
melakukan seperti no 7 mengamati suhu,tegangan dan arus.
![Page 11: Tec](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082503/5572112c497959fc0b8e824d/html5/thumbnails/11.jpg)
B. Efek Peltier
1. Memperhatikan gambar 3
2. Mengalirkan arus
3. Mencatat perbedaan suhu kedua kaki untuk beberapa arus dan
tegangan yang diberikan (tegangan tidak melebihi 5volt, arus tidak
melebihi 3 ampere)
![Page 12: Tec](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082503/5572112c497959fc0b8e824d/html5/thumbnails/12.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
http://www.searchnetworking.techtarget.com
http://www.yudhipri.wordpress.com