Tebal Dan Kedalaman

3
Tebal dan Kedalaman Ketebalan adalah jarak tegak lurus antara dua bidang sejajar yang merupakan lapisan batuan Ketebalan lapisan bisa ditentukan denganbeberapa cara, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengukuran secara langsung dapat dilakukan pada suatu keadaan tertentu, misalnya lapisan horisontal yang tersingkap pada tebing vertikal atau lapisan vertikal yang tersingkap pada topografi datar. Apabila keadaan medan, struktur yang rumit atau ketebalan alat yang dipakai tidak memungkinkan pengukuran secara langsung, tetapi sebaiknya diusahakan pengukuran mendekati secara langsung. Pengukuran tidak langsung yang paling sederhana adalah pada lapisan miring, tersingkap pada permukaan horisontal, dimana lebar singkapan diukur tegak lurus jurus, yaitu w dengan menggunakan kemiringan lapisan (δ) maka ketebalannya T = w sin δ Apabila pengukuran lebar singkapan tidak tegak lurus jurus (I) maka lebar sebenarnya harus dikoreksi lebih dulu w = I sin β, dimana β adalah sudut antara jurus dengan arah pengukuran. Ketebalan yang didapat adalah T = I sin β sin δ panjang. Dengan cara yang sama dapat dipakai apabila pengukuran lebar singkapan dilakukan permukaan miring. Dalam hal ini ketebelan merupakan fungsi dari sudut miring (δ) dan sudut lereng (σ). Pendekatan lain untuk mengukur ketebalan secara tidak langsung dapat dilakukan dengan cara mengukur jarak antara titik, yang merupakan batas lapisan sepanjang lintasan tegak lurus jurus. Pengukuran ini dilakukan apabila bentuk lereng tidak teratur. Bisa juga menghitung ketebalan lapisan dari peta geologi.Untuk mengukur ketebalan pada lereng, apabila pengukuran tidak tegak lurus jurus digunaka persamaan trigonometri berikut

description

dsds

Transcript of Tebal Dan Kedalaman

Page 1: Tebal Dan Kedalaman

Tebal dan Kedalaman

Ketebalan adalah jarak tegak lurus antara dua bidang sejajar yang merupakan

lapisan batuan

Ketebalan lapisan bisa ditentukan denganbeberapa cara, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pengukuran secara langsung dapat dilakukan pada suatu keadaan tertentu, misalnya lapisan horisontal yang tersingkap pada tebing vertikal atau lapisan vertikal yang tersingkap pada topografi datar.

Apabila keadaan medan, struktur yang rumit atau ketebalan alat yang dipakai tidak memungkinkan pengukuran secara langsung, tetapi sebaiknya diusahakan pengukuran mendekati secara langsung. Pengukuran tidak langsung yang paling sederhana adalah pada lapisan miring, tersingkap pada permukaan horisontal, dimana lebar singkapan diukur tegak lurus jurus, yaitu w dengan menggunakan kemiringan lapisan (δ) maka ketebalannya T = w sin δ

Apabila pengukuran lebar singkapan tidak tegak lurus jurus (I) maka lebar sebenarnya harus dikoreksi lebih dulu w = I sin β, dimana β adalah sudut antara jurus dengan arah pengukuran. Ketebalan yang didapat adalah T = I sin β sin δ panjang.

Dengan cara yang sama dapat dipakai apabila pengukuran lebar singkapan dilakukan permukaan miring. Dalam hal ini ketebelan merupakan fungsi dari sudut miring (δ) dan sudut lereng (σ). Pendekatan lain untuk mengukur ketebalan secara tidak langsung dapat

dilakukan dengan cara mengukur jarak antara titik, yang merupakan batas

lapisan sepanjang lintasan tegak lurus jurus. Pengukuran ini dilakukan apabila

bentuk lereng tidak teratur. Bisa juga menghitung ketebalan lapisan dari peta

geologi.Untuk mengukur ketebalan pada lereng, apabila pengukuran tidak tegak lurus jurus digunaka persamaan trigonometri berikut

T = I [ sin δ cos σ sin β = sin σ cos δ ]

Dimana :

δ = Kemiringan lereng terukur

d = Sudut kemiringan lapisan

Page 2: Tebal Dan Kedalaman

σ = Sudut lereng terukur

β = Sudut antara jurus dan arah pengukuran

Kedalaman

Kedalaman ialah jarak vertikal dari ketinggian tertentu (umumnya permukaan bumi) kearah bawah terhadap suatu titik, gambar atau bidang.

Menghitung ketebalan lapisan ada beberapa cara, diantaranya:

Menghitung secara matematis

Dengan Alignment diagram

Secara grafis

Dengan cara perhitungan matematis, yang perlu diperhatikan adalah kemiringan lereng, kemiringan lapisan dan jarak jurus dari singkapan ke titik tertentu.

Pada permukaan horisontal, kedalaman lapisan (d) dapat dihitung dengan rumus :

D = m tag δ

Dimana:

M = jarak tegak lurus dari singkapan ketitik tertentu

δ = ketinggian lapisan

Apabila tidak tegak lurus jurus, maka kemiringan lapisan yang dipakai adalah kemiringan semu

D = m [sin σ = cos σ tan δ]

m = jarak

σ = kemiringan lereng

δ = kemiringan lapisan