Td arek2

26
TUMPAH DARAH INDONESIA

Transcript of Td arek2

TUMPAH DARAH

INDONESIA

MOTIVASI

Oleh : Santika Aji M sol ‘09

LKMM – TD (Pacet, 1 Desember 2012)

KEKUATAN MOTIVASI

Dr. Lewis M. Terman telah membuktikan bahwa:“Kecerdasan (IQ) bukanlah satu-satunya ukuran untuk

mencapai suatu prestasi yang luar biasa. Dari 200sampel dengan IQ antara 150 -157 ternyata 50% berhasil

karena mempunyai motivasi yang lebih kuat”

APA ITU???

Motivasi berasal dari bahasa latin movere (to move).

Jadi , motivasi dapat diartikan sebagai proses yang

membangkitkan, mengarahkan, mempertahankan perilaku

manusia untuk mencapai beberapa tujuan.

Suatu dorongan yang ada dalam diri seseorang

untuk bertingkah laku ke arah tujuan tertentu.

Tingkahlaku ialah apa yang seseorang LAKUKAN,

sedangkan motivasi adalah MENGAPA seseorang melakukan

sesuatu.

CONTOH

• Ada dua orang yang mempunyai tujuan sama, yaitu ingin masuk

organisasi mahasiswa jurusan. Ketika ditanya kenapa anda ingin

masuk ORMAWA Jurusan?

Orang pertama menjawab karena saya ingin mendapatkan beasiswa

melalui rekomendasi dari ORMAWA J. Orang kedua menjawab saya

ingin belajar tentang Organisasi kampus, dan itu akan saya mulai

dari ORMAWA J ini.

FENOMENA MOTIVASI

1. Motivasi tidak dapat dilihat, bahkan ada kalanya tidak disadari

2. Motivasi yang sama dapat tampil dalam bentuk tingkah laku yang

berbeda.

3. Motivasi yang berbeda bisa saja tampil dalam bentuk tingkah laku

yang sama

4. Sebuah tingkah laku bisa dilandasi beberapa motivasi sekaligus

Banyak diantara kita yang mempunyai keinginan dan ambisi besar, tapi kurang mempunyai inisiatif serta

kemauan dalam mengambil langkah untuk mencapainya. Ini menunjukkan kurangnya energi pendorong dari dalam

diri kita sendiri atau kurangnya motivasi.

Mencari Kepuasan

Evaluasi dan Pencarian

Kebutuhan Baru

Kesadaran akan kebutuhan

Pemenuhan

Kebutuhan

Pemenuhan

Kebutuhan

SIKLUS MOTIVASI

KESADARAN AKAN KEBUTUHAN

1. Memahami kebutuhan

2. Menyadari kesenjangan antara

kenyataan dan harapan

3. Keinginan Kuat Untuk

Memenuhi Kebutuhan

o MELAKUKAN AKTIFITAS MAKAN KARENA LAPAR.

o MENCARI UANG UNTUK MEMBELI MAKANAN.

o MELAKUKAN AKTIFITAS MAKAN KARENA AKAN BEKERJA.

MENCARI KEPUASAN

Mencari peluang dan ruang bagi

memenuhi keinginan

Menemukan pendekatan yang

boleh dipakai

Mengatur strategi dan

melaksanakan

PEMENUHANKEBUTUHAN

Sebagian Kebutuhan terpenuhi

Membanding usaha dengan hasil

Tidak puas dengan hasil

Semangat menurun/menaik

Mencari peluang baru

PEMENUHANKEBUTUHAN

PEMENUHANKEBUTUHAN

PEMENUHANKEBUTUHAN

EVALUASI DANPENCARIAN KEBUTUHAN BARU

MENGEVALUASI PENCAPAIAN KEBUTUHAN

MENCARI KEBUTUHAN

BARU

MENGATUR STRATEGI

UNTUK MERAIH KEBUTUHAN

TEORI ABRAHAM MASLOW

(1943-1970)

Kebutuhan

Aktualisasi Diri

Kebutuhan Harga Diri

Kebutuhan Sosial

Kebutuhan Rasa Aman

Kebutuhan Fisik

Kebutuhan dasar manusia digambarkan dengan piramid

TEORI HERZBERG (1966)

Terdapat 2 faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri

dari ketidakpuasan :

• - faktor higiene (faktor ekstrinsik)• • - faktor motivator (faktor intrinsik).

TEORIDOUGLAS McGREGOR

Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu

• Teori X (negative)

• Teori y (positif)

TEORI X (NEGATIVE)

Empat pengandaian yag dipegang manajer :

a. Karyawan secara inhern tertanam dalam dirinya tidak menyukai

kerja

b. Karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau

diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.

c. Karyawan akan menghindari tanggung jawab.

d. Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua faktor yang

dikaitkan dengan kerja.

Teori Y menyebutkan tentang empat kodrat manusia :

a. karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti

istirahat dan bermain.

b. Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika

mereka komit pada sasaran.

c. Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.

d. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.

TEORI Y (POSITIVE)

FAKTOR PENENTUKEBERHASILAN MEMOTIVASI

• Efektivitas Teknik yang digunakan

• Karakteristik Bawahan

• Situasi

• Atribut Manajer :

- Position Power

- Personal Power

- Critical Skills

TEKNIK MEMOTIVASI

1. Pendekatan Tadisional ( “Be Strong”)

2. Pendekatan Human Relations (Be Good)

3. “Implicit Bargaining”

4. Kompetisi

5. Motivasi Internal

P TE RN AD DE IK SA IT OA NN A L

#Berangkat dari “TEORI X” Mc Gregor :

1. Orang itu tidak suka bekerja, malas dan

sedapat mungkin menghindarinya.

2. Orang itu tidak jujur, tidak mau bertanggung

jawab, dan lebih suka “cari selamat”

3. Orang itu tidak kreatif, ambisinya rendah, tidak

mementingkan pekerjaan tetapi apa yang dia

peroleh.

TEKNIK MEMOTIVASI “be strong”

• Pemaksaan

• Pengawasan secara ketat.

• Perilaku pekerja diarahkan dengan intensif dan ancaman

hukuman

• Tugas dibuat dalam operasi - operasi yang sederhana dan

mudah dipelajari.

PENDEKATAN HUMAN RELATIONS

Berangkat dari “TEORI Y” Mc Gregor :

1. Orang itu rajin dan suka bekerja keras.

2. Orang itu jujur dan bertanggung jawab.

3. Orang itu kreatif, inovatif dan memiliki

ambisi yang tinggi untuk berprestasi.

TEKNIK MEMOTIVASI “be good”

• Otonomi

• Tanggungjawab.

• Keterlibatan

• Pemberdayaan

• Kesempatan untuk berkembang

• Meaningful & Challenging Works

IMPLICIT BARGAINING

• Berangkat dari kesadaran adanya kelemahan dan kelebihan

dari kedua pendekatan sebelumnya.

• Merupakan kombinasi pendekatan tradisional dan pendekatan

human relations.

• Dalam pendekatan ini selain adanya aturan formal

menyangkut pekerja juga adanya perjanjian yang tidak tertulis

antara pekerja dan pihak pimpinan mengenai hal-hal apa yang

menjadi tugas dan yang harus dikerjakan oleh pekerja.

KOMPETISI

• Dengan menciptakan situasi persaingan diharapkan motivasi kerja

akan bertambah besar.

• Dalam menciptakan situasi persaingan digunakan Insentif.

• Insentif : Faktor - faktor eksternal yang oleh individu dipandang

dapat memenuhi atau memuaskan kebutuhan - kebutuhan yang

dirasakannya.

MOTIVASI INTERNAL

• Self-Motivation, Self-Management

• Dalam pendekatan ini motivasi pekerja diupayakan bangkit dari

dalam diri pekerja sendiri (Kesadaran).

• Pendekatan ini relatif lebih sulit, namun lebih effektif jika mampu

dilakukan.

• Proses pembelajaran dan Effektivitas peran atasan sangat

menentukan keberhasilan pendekatan ini.

TERIMA KASIH

SEKALI BENDERA DIKIBARKAN, HENTIKAN RATAPAN DAN TANGISANDIAM TERINDAS ATAU BANGKIT MELAWAN

Screamoo ‘09