TBR hiponatremia

2
Muhammad Reza Irzanto 1102011180 Hiponatremia Dalam 20 tahun terakhir, orang orang yang melakukan latihan atau olahraga yang memerlukan banyak waktu, telah disarankan untuk meminum cairan sebanyak mungkin untuk mencegah dehidrasi, sehingga kapasitas termoregulator bisa diatur dengan baik. Tetapi setelah tindakan inipun, masih banyak sekali kasus-kasus hiponatremia yang ditemukan, ini mungkin diakibatkan oleh berkurangnya unsur natrium akibat berkeringat, atau akibat adanya dilusi plasma natrium sebagai kompensasi overhidrasi. Prevalensi dari penyakit Hiponatremia Untuk lebih mengidentifikasi kasus-kasus yang terjadi, dilakukan penelitian pada para peserta olahraga triathlon sebanyak 330 orang. Dari data yang didapat, terbagilah 3 kelompok, yaitu kelompok orang yang terkena hiponatremia, terkena hiponatremia akut, dan yang baru mengalami gejala hiponatremia. Dari data yang didapat, juga dapat disimpulkan bahwa perubahan berat badan tidak ditemukan, ini makin mengindikasikan bahwa penyebab utama dari hiponatremia adalah kekurangan cairan itu sendiri. Beberapa penulis lain tetapi memiliki pendapat lain soal kasus ini. Mereka menganggap bahwa hiponatremia adalah penyakit yang hanya bisa dialami oleh orang-orang yang memang telah melakukan latihan rutin secara keras, seperti marathon dan trialthlon. Lalu, kebanyakan penderita adalah orang-orang yang memang kurang terlatih, atau bisa dibilang kurang pengalaman dalam menjalani olahraga ini, karena pasti pengaturan pengeluaran cairan dari orang-orang dalam kategori ini akan lebih buruk, sehingga beresiko lebih terkena hiponatremia.

Transcript of TBR hiponatremia

Page 1: TBR hiponatremia

Muhammad Reza Irzanto

1102011180

Hiponatremia

Dalam 20 tahun terakhir, orang orang yang melakukan latihan atau olahraga yang memerlukan banyak waktu, telah disarankan untuk meminum cairan sebanyak mungkin untuk mencegah dehidrasi, sehingga kapasitas termoregulator bisa diatur dengan baik. Tetapi setelah tindakan inipun, masih banyak sekali kasus-kasus hiponatremia yang ditemukan, ini mungkin diakibatkan oleh berkurangnya unsur natrium akibat berkeringat, atau akibat adanya dilusi plasma natrium sebagai kompensasi overhidrasi.

Prevalensi dari penyakit Hiponatremia

Untuk lebih mengidentifikasi kasus-kasus yang terjadi, dilakukan penelitian pada para peserta olahraga triathlon sebanyak 330 orang. Dari data yang didapat, terbagilah 3 kelompok, yaitu kelompok orang yang terkena hiponatremia, terkena hiponatremia akut, dan yang baru mengalami gejala hiponatremia. Dari data yang didapat, juga dapat disimpulkan bahwa perubahan berat badan tidak ditemukan, ini makin mengindikasikan bahwa penyebab utama dari hiponatremia adalah kekurangan cairan itu sendiri.

Beberapa penulis lain tetapi memiliki pendapat lain soal kasus ini. Mereka menganggap bahwa hiponatremia adalah penyakit yang hanya bisa dialami oleh orang-orang yang memang telah melakukan latihan rutin secara keras, seperti marathon dan trialthlon. Lalu, kebanyakan penderita adalah orang-orang yang memang kurang terlatih, atau bisa dibilang kurang pengalaman dalam menjalani olahraga ini, karena pasti pengaturan pengeluaran cairan dari orang-orang dalam kategori ini akan lebih buruk, sehingga beresiko lebih terkena hiponatremia.

Dari data-data yang telah dipaparkan diatas, disimpulkan bahwa penyakit hiponatremia hanya dialami oleh populasi orang-orang yang melakukan olahraga secara keras dan teratur. Terdapat juga penelitian yang mengaitkan risiko penyakit hiponatremia pada wanita. Hasil dari penelitian ini akhirnya menetapkan bahwa seks biologis ternyata juga berpengaruh pada homeostatis cairan pada tubuh. Ini yang membuat wanita ternyata harus mengonsumsi lebih banyak cairan untuk mengembalikan kehilangan cairan yang dideritanya.