TBO-Contoh Sistem Kerja

2
1. Sistem Kerja Elevator Sistem kerja elevator dibagi menjadi dua yaitu Simplex (tunggal) dan Duplex (ganda). Yang dimaksud dengan sistem kerja Simplex adalah elevator bekerja secara masing-masing atau tidak saling berhubungan satu sama lain. Contohnya adalah dalam sebuah gedung terdapat 4 buah elevator dengan 4 buah tombol, apabila tombol pertama ditekan tidak akan mempengaruhi elevator lainnya, sedangkan yang dimaksud dengan sistem kerja Duplex adalah sistem elevator yang saling berhubungan satu sama lain untuk menyelesaikan tugasnya. Contoh dalam sebuah gedung bertingkat di dalamnya terdapat 4 buah elevator dengan 2 tombol, jika salah satu tombol ditekan maka kedua tombol akan menyala dan salah satu dari keempat elevator akan melayani permintaan yang diminta. 2. Sistem Kerja Mesin Jaja Pada dasarnya, cara kerja mesin jaja adalah menerima masukan uang dan membaca nilai uang tersebut, lalu mengkalkulasi jumlah banyaknya uang yang telah dimasukkan oleh seorang pembeli tersebut, dan mengeluarkan barang yang diinginkan oleh pembeli tersebut setelah hasil kalkulasi uang yang dimasukan oleh pembeli tersebut berjumlah pas atau lebih. Pada pembuatan logika mesin jaja ini, diperlukan teori otomata yang menjelaskan tentang mesin sekuensial, yaitu mesin yang melakukan kejadian atau peristiwa tergantung kejadian atau peristiwa sebelumnya. Selain itu, diperlukan juga graf berarah yang berguna untuk membantu mesin sekuensial untuk menunjuk kejadian atau peristiwa yang harus dilakukan selanjutnya setelah kejadian sekarang selesai. 3. Sistem Kerja ATM Cara kerja mesin ATM sangat sederhana dan mudah. Jika kamu ingin bertransaksi menggunakan ATM, kamu hanya tinggal memasukkan kartu ATMmu ke dalam mesin. Setelah kartu ATM dimasukkan kedalam mesin, maka kartumu akan dibaca oleh magnetic card reader yang ada didalam mesin. Fungsi dari magnetic card reader adalah sebagai pembaca dan penerima data. Setelah data dibaca, lalu data tersebut dikirim ke sistem komputerisasi bank. Saat mesin berhasil membaca data dalam kartu ATM mu, maka mesin akan meminta nomor PIN (Personal Identification Number). PIN ini tidak terdapat di dalam kartu ATM melainkan kamu harus memasukkannya sendiri. Jadi jangan sampai lupa nomor PIN mu yah. Kemudian setelah kamu memasukkan PIN, maka data PIN tersebut akan diacak (di-encrypt) dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi di bank yang bersangkutan. Pengacakan data PIN ini dimaksudkan agar data-datamu tidak bisa terbaca oleh pihak lain. Setelah data-datamu selesai diproses di sistem komputer bank, maka data- datamu akan dikirim kembali ke ATM. Dan kamu akan mendapatkan apa yang kamu minta di mesin ATM tersebut seperti uang tunai, cek saldo, transfer tunai, dan sebagainya.

description

Catatan tentang Conth Sistem Kerja Bahasa Automata

Transcript of TBO-Contoh Sistem Kerja

Page 1: TBO-Contoh Sistem Kerja

1. Sistem Kerja Elevator

Sistem kerja elevator dibagi menjadi dua yaitu Simplex (tunggal) dan Duplex (ganda). Yang dimaksud dengan sistem kerja Simplex adalah elevator bekerja secara masing-masing atau tidak saling berhubungan satu sama lain. Contohnya adalah dalam sebuah gedung terdapat 4 buah elevator dengan 4 buah tombol, apabila tombol pertama ditekan tidak akan mempengaruhi elevator lainnya, sedangkan yang dimaksud dengan sistem kerja Duplex adalah sistem elevator yang saling berhubungan satu sama lain untuk menyelesaikan tugasnya. Contoh dalam sebuah gedung bertingkat di dalamnya terdapat 4 buah elevator dengan 2 tombol, jika salah satu tombol ditekan maka kedua tombol akan menyala dan salah satu dari keempat elevator akan melayani permintaan yang diminta.

2. Sistem Kerja Mesin Jaja

Pada dasarnya, cara kerja mesin jaja adalah menerima masukan uang dan membaca nilai uang tersebut, lalu mengkalkulasi jumlah banyaknya uang yang telah dimasukkan oleh seorang pembeli tersebut, dan mengeluarkan barang yang diinginkan oleh pembeli tersebut setelah hasil kalkulasi uang yang dimasukan oleh pembeli tersebut berjumlah pas atau lebih.

Pada pembuatan logika mesin jaja ini, diperlukan teori otomata yang menjelaskan tentang mesin sekuensial, yaitu mesin yang melakukan kejadian atau peristiwa tergantung kejadian atau peristiwa sebelumnya. Selain itu, diperlukan juga graf berarah yang berguna untuk membantu mesin sekuensial untuk menunjuk kejadian atau peristiwa yang harus dilakukan selanjutnya setelah kejadian sekarang selesai.

3. Sistem Kerja ATM

Cara kerja mesin ATM sangat sederhana dan mudah. Jika kamu ingin bertransaksi menggunakan ATM, kamu hanya tinggal memasukkan kartu ATMmu ke dalam mesin. Setelah kartu ATM dimasukkan kedalam mesin, maka kartumu akan dibaca oleh magnetic card reader yang ada didalam mesin. Fungsi dari magnetic card reader adalah sebagai pembaca dan penerima data. Setelah data dibaca, lalu data tersebut dikirim ke sistem komputerisasi bank.

Saat mesin berhasil membaca data dalam kartu ATM mu, maka mesin akan meminta nomor PIN (Personal Identification Number). PIN ini tidak terdapat di dalam kartu ATM melainkan kamu harus memasukkannya sendiri. Jadi jangan sampai lupa nomor PIN mu yah. Kemudian setelah kamu memasukkan PIN, maka data PIN tersebut akan diacak (di-encrypt) dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi di bank yang bersangkutan. Pengacakan data PIN ini dimaksudkan agar data-datamu tidak bisa terbaca oleh pihak lain.

Setelah data-datamu selesai diproses di sistem komputer bank, maka data-datamu akan dikirim kembali ke ATM. Dan kamu akan mendapatkan apa yang kamu minta di mesin ATM tersebut seperti uang tunai, cek saldo, transfer tunai, dan sebagainya.

Pada sebuah kartu ATM terdapat garis yang dinamakan Magnetic Chip. Magnetik Chip tersebut mempunyai fungsi sebagai sensor pendeteksi identitas pemilik kartu ATM. Magnetic Chip sangat sensitif dengan berbagai keadaan, contohnya apabila Magnetic Chip tergesek oleh sebuah benda maka Magnetic Chip tersebut akan kehilangan fungsinya.