Tatang_Permana.doc

9
Pengaruh Penggunaan Busi Iridium ………………… (Tatang Permana., Ridwan A., Ewo Tarmedi) PENGARUH PENGGUNAAN BUSI IRIDIUM TERHADAP KADAR EMISI GAS BUANG ENGINE TIPE AL 115 Tatang Permana, Ridwan Adam, Ewo Tarmedi Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudi No. 207 Bandung 40154 Jawa Barat Indonesia e-mail : [email protected] ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan kadar emisi gas buang yakni CO dan HC pada engine AL 115 yang menggunakan busi standar dengan busi Iridium. Hasil penelitian menunjukkan (a) jumlah gas CO rata-rata yang dihasilkan Engine AL 115 menggunakan busi iridium lebih rendah dibandingkan yang menggunakan busi standar, (b) jumlah gas HC yang dihasilkan Engnie AL 115 yang menggunakan busi iridium lebih rendah dibandingkan dengan yang menggunakan busi standar. Busi Iridium memiliki tiga keunggulan yang tidak dimiliki oleh busi standar yaitu ultra-fine electrode, U-Groove technology, dan tapered cut. ketiga teknologi pada busi iridium tersebut mempengaruhi dalam proses pembakaran, sehingga dalam kinerjanya busi iridium dapat mempertahankan kualitas pembakaran dalam segala kondisi engine. Kata kunci : busi Iridium, emisi gas buang ABSTRACT The purpose of this study was to analyze and compare the levels of emissions of CO and HC in the AL 115 engine that uses a standard spark plugs with Iridium spark plugs. The results showed (a) the amount of CO produced an average of 115 AL Engine using iridium spark plugs is lower than that using the standard plug, (b) the amount of gas produced HC engine AL 115 using Iridium spark plugs lower than that using plugs standards. Iridium spark plugs have three advantages that are not owned by a standard plug that is ultra-fine electrode, U-Groove technology, and tapered cut. The third technology on iridium spark plugs affect the combustion process, resulting in a performance iridium spark plugs to maintain the quality of the combustion engine under all conditions. 93

Transcript of Tatang_Permana.doc

LAJU KOROSI RETAK TEGANG PADA BAJA KARBON

TORSI, Volume XI, No.1, Januari 2013Pengaruh Penggunaan Busi Iridium (Tatang Permana., Ridwan A., Ewo Tarmedi)

PENGARUH PENGGUNAAN BUSI IRIDIUM TERHADAP KADAR EMISI GAS BUANG ENGINE TIPE AL 115

Tatang Permana, Ridwan Adam, Ewo TarmediJurusan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia

Jl. Dr. Setiabudi No. 207 Bandung 40154 Jawa Barat Indonesia

e-mail : [email protected]

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan kadar emisi gas buang yakni CO dan HC pada engine AL 115 yang menggunakan busi standar dengan busi Iridium. Hasil penelitian menunjukkan (a) jumlah gas CO rata-rata yang dihasilkan Engine AL 115 menggunakan busi iridium lebih rendah dibandingkan yang menggunakan busi standar, (b) jumlah gas HC yang dihasilkan Engnie AL 115 yang menggunakan busi iridium lebih rendah dibandingkan dengan yang menggunakan busi standar. Busi Iridium memiliki tiga keunggulan yang tidak dimiliki oleh busi standar yaitu ultra-fine electrode, U-Groove technology, dan tapered cut. ketiga teknologi pada busi iridium tersebut mempengaruhi dalam proses pembakaran, sehingga dalam kinerjanya busi iridium dapat mempertahankan kualitas pembakaran dalam segala kondisi engine.Kata kunci : busi Iridium, emisi gas buang

ABSTRACTThe purpose of this study was to analyze and compare the levels of emissions of CO and HC in the AL 115 engine that uses a standard spark plugs with Iridium spark plugs. The results showed (a) the amount of CO produced an average of 115 AL Engine using iridium spark plugs is lower than that using the standard plug, (b) the amount of gas produced HC engine AL 115 using Iridium spark plugs lower than that using plugs standards. Iridium spark plugs have three advantages that are not owned by a standard plug that is ultra-fine electrode, U-Groove technology, and tapered cut. The third technology on iridium spark plugs affect the combustion process, resulting in a performance iridium spark plugs to maintain the quality of the combustion engine under all conditions.

Keywords: Iridium spark plugs, exhaust emissionsPENDAHULUAN

Perkembangan di dunia otomotif sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bukan hanya pada industri roda empat saja, namun industri sepeda motor juga mengalami kemajuan dan perkembangan yang sangat signifikan. Di lain pihak, tingginya angka produksi kendaraan secara tidak langsung akan memperparah tingginya polusi udara yang ditimbulkan. Oleh karena itu, produsen kendaraan bermotor dituntut untuk melakukan berbagai inovasi dibidangnya, menciptakan suatu kendaraan dengan kualitas terbaik dan juga ramah lingkungan.

Salah satu penjelasan mengenai penyebab kendaraan menghasilkan emisi gas buang beracun adalah tidak sempurnanya proses pembakaran. Sistem pengapian (ignition system) merupakan bagian dari sepeda motor yang sangat vital untuk menghasilkan performance engine yang maksimal. Sistem pengapian pada sepeda motor terdiri dari baterai, ignition coil, kabel tegangan tinggi dan busi (spark plug). Pada motor bensin proses pembakaran dimulai oleh loncatan api tegangan tinggi yang dihasilkan busi.

Desain dan bahan inti elektroda busi yang baik, diharapkan menghasilkan percikan bunga api yang sempurna. Dilihat dari bentuknya dan bahan inti busi yang dikembangkan, busi iridium tampil sebagai primadona dikalangan busi. Busi iridium adalah busi generasi baru dengan ujung elektroda positif berdiameter 0,7 mm untuk pemakaian standar dengan umur pemakaian lebih panjang.

Tujuan yang diharapkan dari penelitian yang penulis lakukan adalah untuk menganalisis kadar emisi gas buang yakni kadar CO dan HC pada engine AL 115 yang menggunakan busi standar dengan busi Iridium.KAJIAN TEORI

Busi Engine AL115Busi yang dipakai engine AL 115 adalah busi denso dengan kode busi U22FSR-U. Kode busi mengandung arti tersendiri, begitu juga pada busi denso U22FSR-U, U menujukan bentuk elektroda samping, 22 menujukan timgkat panas busi, F menujukan kode panjang ulir kepala busi, S tipe konduktor busi huruf S menujukan busi tersebut terbua dari bahan tembaga atau bahan stndar. Hurf R pada busi menujukan bahwa busi tersebut memiliki resiatant. Dari kontruksinya busi ini memiliki keungulan tersendiri dengan teknologi yang dikembangkan Denso khusunya untuk kendaran engine AL 115. untuk itu penggunaan busi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan diseuikan dengan kode yang telah ditentukan.

Gambar 1. Busi Tipe Standar

(Sumber: www.busidenso.co.id)

Busi IridiumBusi iridium adalah busi generasi baru dengan ujung elektroda positif berdiameter 0,7 mm untuk pemakaian standar dengan umur pemakaian lebih panjang. Sedangkan diameter 0,4 mm merupakan yang terkecil di dunia, hal tersebut akan mengurangi kebutuhan tegangan saat pencapaian loncatan bunga api ditingkatkan. Bahan ujung inti elektroda yang digunakan adalah campuran iridium dan rhodium (Iridium alloy) hasil pengembangang teknologi denso Jepang. Bahan iridium mempunyai nilai resistansi sebersar 2-3/32 /inch. Busi iridium dibuat dengan bantuan laser karena bahan iridium sangat keras. Iridium meiliki daya tahan terhadap panas paling tinggi dibandingkan bahan lain, titik leleh iridium 2719 K (2446oC), dibandingkan daengan platinum, nikel, dan emas.

Berikut ini adalah hasil review busi denso iridium power :

1. Iridium adalah material dengan titik lebur tertinggi dibanding material lain, bahkan gold sekalipun. Makin tinggi titik lebur suatu material elektroda, makin baik konsentrasi pengapian yg bisa dihasilkan oleh elektroda tersebut.2. Lebih irit BBM. Karena proses pengapian jadi lebih baik, konsumsi BBM akan lebih irit. Terjadi peningkatan sekitar 5%.3. Horse Power Meningkat.4. Akselerasi meningkat pada busi Denso Iridium, pengapian yang terjadi lebih besar dari sebelumnya dan terkonsentrasi karna bidang loncatan api sangat kecil dibandingkan busi biasa, hanya 0,4 mm, hampir terlihat seperti jarum. percikan api jadi lebih besar karena pada busi Denso Iridium, elektroda ground berbentuk U, sedangkan pada busi lain hanya berupa bidang datar.

Hal ini memungkinkan dengan gap antar elektroda yang sama [0,8 - 0,9 mm], pada busi Iridium terdapat ruang untuk terjadi api yang lebih besar. (www.review busi denso iridium.com/ march 11, 2011, 10:14:51 am).jika memakai busi iridium, meski tingkat panasnya setara, jika tanpa menyetting ulang karburator, suplai bensin sudah pasti akan terbaca rich. Buat kepentingan racing atau turing, gak masalah. Karena yang dicari speed. Tapi buat harian, sebaiknya setelan angin agak dibuka sedikit biar pembakaran pas lagi,(Doddy, otto tips motor).

Gambar 2. Konstruksi Busi Iridium

(Sumber: www.iridiumpower.co, 2012)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANPengujian nilai %CO

Hasil pengujian kadar gas CO terbagi menjadi tiga bagian yaitu data hasil perhitungan, data hasil pengujian motor menggunaka busi standar, dan data hasil pengujian motor dengan menggunakan busi iridium. Berikut ini tabel hasil pengujian dengan menggunakan gas analyzer.

Tabel 1. Hasil pengujian gas CO

No.Putaran (rpm)Kadar %CO hasil pengujian

Menggunakan Busi StandarMenggunakan Busi Iridium

114000,810.89

230000,940,79

345001,200,98

Pengujian Nilai Ppm HC

Hasil pengujian kadar gas HC terbagi menjadi tiga bagian yaitu data hasil perhitungan, data hasil pengujian motor menggunakan busi standar, dan data hasil pengujian motor dengan menggunakan busi iridium. Berikut ini tabel hasil pengujian dengan menggunakan gas analyzer.

Tabel 2. Hasil pengujian gas HC

No.Putaran (rpm)Kadar (ppm) HC hasil pengujian

Menggunakan Busi StandarMenggunakan Busi Iridium

11400154137

230007988

345007372

KESIMPULAN

Kesimpulan dari penelitian ini mengacu pada tujuan dan hasil penelitian yang dilakukan. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah:

1. Berdasarkan hasil pengujian, rata-rata hasil pengujian pada 1400-4500 Rpm, Engine AL 115 yang menggunakan busi iridium menghasilkan kadar CO sebesar 0.86% dalam emisi gas buangnya. Sedangkan yang menggunakan busi standar menghasilkan 1.01%CO dalam emisi gas buang. Perbedaan hasil pengujian tersebut mengindikasikan bahwa jumlah gas CO rata-rata yang dihasilkan Engine AL 115 menggunakan busi iridium lebih rendah dibandingkan yang menggunakan busi standar.2. Berdasarkan hasil pengujian, rata-rata hasil pengujian pada 1400-4500 rpm, Engine AL 115 yang menggunakan busi iridium menghasilkan kadar HC sebesar 99 PPM dalam emisi gas buangnya. Sedangkan yang menggunakan busi standar menghasilkan 102 PPM HC dalam emisi gas buangnya. Perbedaan hasil pengujian tersebut mengindikasikan bahwa jumlah gas HC yang dihasilkan Engnie AL 115 yang menggunakan busi iridium lebih rendah dibandingkan dengan yang menggunakan busi standar. 3. Emisi gas CO dan HC standar PERMEN LH adalah 5.5 %CO dan 2400 ppm HC. Jika dibandingkan dengan emisi gas CO dan HC rata-rata dari hasil pengujian di laboratorium maka dapat disimpulkan bahwa emisi gas CO dan HC hasil perhitungan lebih rendah dibandingkan dengan emisi gas hasil pengujian.

DAFTAR PUSAKA_________. (2009). Denso Spark Plug Symbol Key. [Online]. Tersedia: http://www.spark-plug.co.uk/grafics/tech/denso_sparkplug_symbol_key.gif [7 November 2009]Khovakh. (1976). Motor Vechicle Engine. Moscow: Mir Publisher.Arismunandar, W. (2002). Penggerak Mula Motor Bakar Torak (fifth ed.). Bandung: ITB._________. (2012). Review busi denso. [online]. Tersedia:

(www.review busi denso iridium.com/ march 11, 2011, 10:14:51 am)._________. (2012). Kontruksi Busi Iridium. [online]. Tersedia: (www.iridiumpower.com).

9493