Tata Tertib Pilkades Padaluyu

21
PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA ( PILKADES ) DESA PADALUYU KECAMATAN CIKADU Sekretariat. Jl. Simpang - Koleberes Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur 43272 KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA NOMER : 01 TAHUN 2013 TENTANG TATA TERTIB PEMILIHAN KEPALA DESA PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA Menimbang : a. Bahwa Dalam Upaya Menampung Dan Menyelesaikan Berbagai Permasalahan Yang Terjadi Di Desa Dalam Proses Pencalonan Dan Pemilihan Kepala Desa, Agar Tercapai Suasana Yang Aman, Tertib, Kondustif dan Terpadu. b. Bahwa Untuk Mewujudkan Proses Pencalonan Dan pemilihan Kepala Desa yang mampu, terampil dan berdedikasi tinggi serta sebagai Pembina masyarakat, maka dipandang perlu menetapkan Tata Terib Pemilihan Kepala Desa. Mengingat : 1. Undang – Undang Nomer 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang Nomer 3 Tahun 2005 yang telah ditetapkan dengan Undang – Undang Nomer 5 Tahun 2005. 2. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomer : 05 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa. 3. Surat Keputusan Badan Permusyawaratan Desa Padaluyu Nomer : Tentang Panitia Pemilihan Kepala Desa. MEMUTUSKAN

description

mangga

Transcript of Tata Tertib Pilkades Padaluyu

Page 1: Tata Tertib Pilkades Padaluyu

PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA

( PILKADES )DESA PADALUYU KECAMATAN CIKADU

Sekretariat. Jl. Simpang - Koleberes Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur 43272

KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESANOMER : 01 TAHUN 2013

TENTANGTATA TERTIB PEMILIHAN KEPALA DESA

PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA

Menimbang : a. Bahwa Dalam Upaya Menampung Dan Menyelesaikan Berbagai Permasalahan Yang Terjadi Di Desa Dalam Proses Pencalonan Dan Pemilihan Kepala Desa, Agar Tercapai Suasana Yang Aman, Tertib, Kondustif dan Terpadu.

b. Bahwa Untuk Mewujudkan Proses Pencalonan Dan pemilihan Kepala Desa yang mampu, terampil dan berdedikasi tinggi serta sebagai Pembina masyarakat, maka dipandang perlu menetapkan Tata Terib Pemilihan Kepala Desa.

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomer 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang Nomer 3 Tahun 2005 yang telah ditetapkan dengan Undang – Undang Nomer 5 Tahun 2005.

2. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomer : 05 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa.

3. Surat Keputusan Badan Permusyawaratan Desa Padaluyu Nomer : Tentang Panitia Pemilihan Kepala Desa.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Peraturan Tata Tertib Pemilihan Kepala Desa Padaluyu

BAB IKETENTUAN UMUM

PASAL 1Dalam Peraturan Tata Tertib ini yang dimaksud dengan :

1. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat beserta perangkat lainnya yang mewnyelenggarakan kewenangan Bupati yang dilimpahkan kepada Kecamatan.

2. Desa adalah Kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas – batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Page 2: Tata Tertib Pilkades Padaluyu

3. Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) adalah Lembaga yang merupakan perwujudan Demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintaha Desa.

4. Lembaga Kemasyarakatan Desa adalah Lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa dalam Memberdayakan masyarakat.

5. Panitia Pemilihan Kepala Desa adalah Lembaga yang dibentuk oleh BPD untuk melaksanakan Penjaringan, Penyaringan Calon, Pendaftaran Pemilih dan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa.

6. Bakal Calon adalah warga masyarakat desa yang telah mendafarkan diri kepada Panitia Pemilihan Kepala Desa dan bersedia memenuhi semua tahapan Pemilihan sesuai dengan persyaratan yang ditetntukan Panitia.

7. Calon Kepala Desa adalah Bakal Calon Kepala Desa yang telah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa.

8. Calon berhak dipilih adalah Calon Kepala Desa yang telah mendapatkan persetujuan dari BPD.

9. Calon terpilih adalah Calon Kepala Desa yang memperoleh suara terbanyak dalam Pemilihan Kepala Desa.

10.Pemilih adalah penduduk Desa Padaluyu yang telah memenuhi persyaratan untuk menggunakan hak pilihnya berdasarkan Undang – Undang.

11.Hak pilih adalah hak yang dimiliki oleh pemilih untuk menentukan sikap pilihannya.

12.Penjaringan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh Panitia Permilihan untuk mendapatkan Bakal Calon dari warga masyarakat Desa Padaluyu.

13.Penyaringan adalah seleksi yang dilakukan Panitia Pemilihan sesuai dengan Peraturan perundang – Undangan yang berlaku.

14.Kampanye adalah suatu media yang dipergunakan untuk menarik simpati pemilih yang dilakukan oleh calon berupa penyampaian program yang akan dilaksanakan apabila yang bersangkutan terpilih menjadi Kepala Desa.

15.Tata Terib Pemilihan kepala Desa adalah Peraturan yang mengatur mekanisme Pemilhan Kepala Desa.

BAB IIPENYELENGGARA PEMILIHAN KEPALA DESA

PASAL 21. Pemilihan Kepala Desa Padaluyu diselenggarakan oleh Panitia yang dibentuk

oleh BPD yang selanjutnya disebut Panitia Pemilihan Kepala Desa.2. Panitia sebagaimana disebut pada ayat 1 terdiri dari unsur Perangkat Desa,

Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Tokoh Masyarakat Desa Padaluyu.

3. Panitia Pemilihan sebagaimana disebut pada ayat 1 melakukan pemeriksaan identitas bakal calon berdasarkan persyaratan yang ditentukan, melaksanakan pemungutan suara dan melaporkan pelaksanaan pemilihan Kepala Desa kepada BPD.

BAB IIITUGAS PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA

PASAL 31. Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 mempunyai tugas :

a. Mengumumkan kepada warga Desa Padaluyu tentang dibukanya Pendaftaran bakal calon Kepala Desa dilakukan secara tertulis, Siaran keliling dan pemasangan spanduk.

b. Pelaksanaan angka a diatas dilaksanakan secara berkelanjutan, sampai dengan terpenuhinya jumlah pendaftaran bakal calon Kepala Desa maksimal 3 Tahap Pendaftaran

c. Pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa akan dilaksanakan mulai tanggal 4 Maret 2013 sampai dengan tanggal 25 Maret 2013 dengan cara maksimal 3 Tahap, dengan Rincian :

Page 3: Tata Tertib Pilkades Padaluyu

i. Pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa Tahap I dilaksanakan pada tanggal 4 Maret 2013 Sampai dengan tanggal 15 Maret 2013 pukul 08.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB.

ii. Manakala pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa Tahap I sampai batas waktu penutupan sudah ada yang mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Kepala Desa kurang dari ketentuan minimal dua orang atau belum ada sama sekali yang mendaftarkan diri maka pendaftaran pada Tahap I dinyatakan ditutup dan dilanjutkan pembukaan pada Tahap II.

iii. Pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa Tahap II dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2013 Sampai dengan tanggal 25 Maret 2013 pukul 08.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB.

iv. Tahap III dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2013 Sampai dengan tanggal 29 Maret 2013 pukul 08.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB.

v. Tahap III dilaksanakan jika pada Tahap I dan Tahap II belum juga memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan berdasarkan Undang – Undang dan Peraturan yang mengikat tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Desa,.

vi. Jika Bakal Calon yang telah mendaftarkan diri telah memenuhi ketentuan minimal dua orang, maka Tahap III adalah merupakan tenggang waktu bagi para bakal calon untuk melengkapi seluruh persyaratan pendaftaran.

vii. Pendaftaran Bakal Calon dilaksanakan di Sekretariat Panitia Pemilihan Kepala Desa disaksikan dan atau diketahui oleh Ketua atau Pengurus BPD, yang selanjutnya dituangkan dalam Berita Acara Pembukaan dan Penutupan Pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa.

d. Menerima Berkas Pendaftaran Bakal Calon dan melakukan pemeriksaan administrasi persyaratan bakal calon.

e. Menetapkan Nama – nama Calon yang berhak dipilih.f. Mengumumkan nama – nama calon yang berhak dipilih.g. Menyelenggarakan pelaksanaan kampanye.h. Menetapkan Jadwal pelaksanaan Pemilihan Calon Kepala Desa.i. Melaksanakan pemilihan kepala Desa.j. Membuat Berita Acara Pemilihan dan membuat Laporan Pertanggung

Jawaban Keuangan.k. Menyampaikan Berita Acara Pemilihan dan melaporkan hasil pelaksanaan

Pemilihan kepada BPD.l. Melaksanakan hal – hal yang berkaitan dengan Pemilihan kepala Desa

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.2. Apabila diantara anggota Panitia Pemilihan ada yang ditetapkan sebagai bakal

calon dan atau berhalangan tetap, maka digantikan oleh Anggota yang lain.3. Panitia Pemilihan Kepala Desa Berhak dan dapat menambah jumlah Petugas

Rapat Pemilihan Kepala Desa.4. Panitia Pemilihan Kepala Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa berhak

dan mempunyai tanggung jawab untuk menyusun Anggaran Pembiayaan Pemilihan Kepala Desa.

5. Panitia Menetapkan Rencana Biaya Pemilihan Kepala Calon Kepala Desa.

BAB IVPEMBIAYAAN PEMILIHAN KEPALA DESA

PASAL 41. Biaya Pemilihan Kepala Desa dibebankan pada :

a. Anggaran Pembangunan dan Belanja Desa.b. Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah.c. Sumbangan dari Pihak Ketiga yang tidak mengikat.

2. Biaya Pemilihan Kepala Desa sebagaimana dimaksud diupayakan seminimal mungkin namun dalam batas – batas yang wajar sesuai dengan kemampuan

3. Biaya Pendaftaran Calon Kepala Desa sebesar Rp. 4.

Page 4: Tata Tertib Pilkades Padaluyu

5. Jika dalam proses seleksi Bakal Calon yang telah mendaftar tidak lolos verifikasi dan seleksi administrasi, maka Uang pendaftaran tidak bisa diambil kembali.

BAB VWEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PANITIA PEMILIHAN

PASAL 51. Wewenang Panitia Pemilihan adalah melakukan Penjaringan dan Penyaringan,

serta pendaftaran para pemilih.2. Tanggung Jawab Panitia Pemilihan adalah :

a. Melaksanakan Pemilihan Kepala Desa secara lancar, tertib dan aman berdasarkan asas Jujur, adil, bebas dan rahasia.

b. Melaporkan Hasil Pemilihan Kepada BPD.

BAB VIPENDAFTARAN PEMILIH

PASAL 61. Pelaksanaaan Pendaftaran Pemilih dimulai dengan kegiatan pengumuman

pendaftaran pemilih.2. Pengumuman dilakukan secara :

a. Tertulis melalui RT/RW setempat.b. Pemasangan Pengumuman ditempat – tempat strategis.c. Siaran keliling.

3. Petugas Pendaftaran pemilih memulai tugasnya pada tanggal …………………4. Untuk menggunakan hak pilihnya, pemilih harus terdaftar sebagai pemilih.5. Pemilih sebagaimana dimaksud ayat 3 harus memenuhi syarat :

a. Terdaftar sebagai penduduk Desa Padaluyu secara sah sesuai Peraturan Perundang – undangan.

b. Bertempat tinggal di Desa Padaluyu sekurang – kurangnya 6 (enam) bulan secara berturut – turut.

c. Sudah mencapai usia 17 (Tujuh Belas) tahun pada saat pendaftaran dan atau sudah kawin.

d. Tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

Bagian KesatuPetugas Pendaftaran Pemilih

PASAL 71. Pendaftaran Pemilih dilakukan oleh petugas pandaftar pemilih dengan

melibatkan RT/RW.2. Petugas Pendaftaran pemilih direkrut dari masing – masing Dusun.3. Pelaksanaan Pendaftaran pemilih dilaksanakan serentak di 3 (Tiga) Dusun,

dengan cara dari rumah ke rumah didampingi oleh Ketua RT/RW Setempat.4. Petugas pendaftaran pemilih dalam melaksanakan tugasnya harus berdasarkan

data – data yang obyektif untuk dimasukkan dalam form yang telah disediakan oleh panitia.

5. Petugas pendaftaran pemilih dalam melaksanakan tugasnya harus membawa Surat Tugas yang telah disiapkan oleh Panitia.

Bagian KeduaDaftar Pemilih

PASAL 8

Page 5: Tata Tertib Pilkades Padaluyu

Hasil pendaftaran yang dilaksanakan oleh Petugas Pendaftaran pemilih di masing – masing wilayah kerjanya dituangkan dalam Daftar Pemilih Sementara Pemilihan Kepala Desa.

PASAL 9Terhadap warga yang karena sesuatu hal belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Sementara, dapat mendaftarkan diri pada Petugas Pendaftaran Pemilih, Ketua RT, Ketua RW Setempat yang kemudian untuk dimasukkan dalam Daftar Pemilih Tambahan.

PASAL 101. Daftar Pemilih Tetap adalah Daftar Pemilih Sementara dan Daftar Pemilih

Tambahan yang telah diperbaiki dan disahkan Oleh Panitia.2. Daftar Pemilih Tetap sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 di umumkan di Kantor

Desa, Dusun, RT, RW atau tempat strategis untuk diketahui oleh warga desa.3. Daftar Pemilih Tetap yang telah disahkan oleh Panitia tidak dapat diubah kecuali

bila ada pemilih yang meninggal dunia.

PASAL 11Rekapitulasi Jumlah pemilih terdaftar sebagai mana dimaksud dalam Pasal 10 digunakan sebagai sumber resmi dan bahan penyusunan kebutuhan Surat Suara dan alat kelengkapan lainnya dalam pelaksanakan Pemilihan Kepala Desa.

BAB VIIPERSYARATAN CALON KEPALA DESA.

PASAL 12Yang dapat dipilih menjadi Kepala Desa adalah Penduduk Desa Padaluyu, WNRI dengan syarat :

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.2. Setia dan Taat kepada Pancasila, Undang – Undang Dasar 1945, dan Negara

Kesatuan Republik Indonesia.3. Tidak Pernah terlibat secara langsung maupun tidak langsung kegiatan yang

menghianati Pancasila dan UUD 1945.4. Berpendidikan paling rendah Tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan atau

yang sederajat.5. Sekurang kurangnya telah berusia 25 Tahun.6. Nyata – nyata tidak terganggu jiwa / ingatannya, yang dibuktikan dengan Surat

Keterangan Dokter.7. Berkelakuan baik, Jujur, Adil, Cerdas, Mampu dan berwibawa.8. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan dengan

hukuman paling singkat 5 (Lima) Tahun.9. Tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan pengadilan yang mempunyai

hukum tetap.10.Penduduk Desa Padaluyu yang bertempat tinggal paling sedikit 6 (Enam) bulan

berturut – turut, dengan dibuktikan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga yang telah dilegalisir oleh Petugas yang berwenang.

11.Mengenal daerahnya dan dikenal oleh masyarakat Desa Padaluyu.12.Bersedia dicalonkan menjadi Calon Kepala Desa.13.Belum pernah menjabat sebagai Kepala Desa paling lama 15 (Sepuluh) Tahun

atau 3 (kali) kali masa jabatan.14.Bagi yang telah menikah harus menyerahkan Salinan Surat Nikah yang telah

dilegalisir oleh Petugas yang berwenang.15.Pegawai Negeri Sipil, Kepolisian Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia

yang mencalonkan diri sebagai Kepala Desa patuh dan tunduk terhadap Undang – Undang dan Peraturan yang berlaku.

16.Kepala Desa, Anggota Badan Permusyawaratan Desa, yang mencalonkan diri sebagai Calon Kepala Desa sudah tidak menjabat sebagai Kepala Desa atau Anggota Badan Permusyawaratan Desa.

Page 6: Tata Tertib Pilkades Padaluyu

17.Perangkat Desa yang mencalonkan diri harus memperoleh persetujuan dari atasan langsung.

BAB VIIIPELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA

Bagian Kesatu

Pendaftaran Bakal Calon

PASAL 131. Panitia Pemilihan melaksanakan Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon

Kepala Desa sesuai persyaratan yang tertuang dalam Pasal 12.2. Bakal Calon Kepala Desa mengambil berkas kelengkapan persyaratan

pendaftaran yang telah disediakan Panitia, yaitu :1) Surat Permohonan mencalonkan Kepala Desa bermaterai Rp. 6.000,-2) Surat Pernyataan bersedia dicalonkan sebagai Kepala Desa bermaterai Rp.

6.000,-3) Pas Photo 3 x 4 dan 4 x 64) Daftar Riwayat Hidup.5) Foto Copy Ijasah dari awal sampai dengan terakhir yang dilegalisir. Serta

diperlihatkan yang aslinya6) Foto Copy Surat Keterangan Catatan Kepolisian dilegalisir.7) Foto Copy Kartu Keluarga dilegalisir oleh pejabat yang berwenang8) Foto Copy Akte Kelahiran dilegalisir oleh pejabat yang berwenang9) Foto Copy Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku dilegalisir oleh oleh

pejabat yang berwenang.10) Surat Keterangan Domisili dari Kepala Desa dan diketahui oleh Camat.11) Surat keterangan tidak terlibat G 30 S/PKI dari Desa dan diketahui oleh

Camat12) Surat Keterangan yang menyatakan tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan

putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.13) Surat Keterangan tidak pernah dihukum penjara dari Pengadilan Negeri

karena melakukan tindak pidana yang diancam pidana setinggi-tingginya 5 (lima) tahun atau lebih yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

14) Surat Keterangan Sehat dari Intansi yang berwenang.15) Surat keterangan ijin tertulis dari bupati atau pejabat yang berwenang

apabila yang bersangkutan berasal dari PNS/TNI/Polri.16) Surat Pernyataan tidak pernah terlibat langsung maupun tidak langsung

maupun langsung dalam setiap kegiatan yang menghianati NKRI seperti G 30 S/PKI atau organisasi terlarang lainnya bermaterai Rp. 6.000,-

17) Surat Keterangan tidak mempunyai tunggakan uang seperti KUT,BIMAS atau tunggakan lainnya yang sejenis yang tidak menggunakan yang merugikan Negara dari Kepala Desa atau Pejabat yang berwenang.

18) Surat Keterangan tidak dalam status pejabat Kepala Desa yang ditandatangani oleh Kepala Desa dan diketahui oleh Camat.

19) Daftar dukungan masyarakat terhadap pencalonan diri20) Program Kerja

3. Bakal Calon Kepala Desa yang telah mendaftarkan diri wajib menandatangani Surat pernyataan maupun Berita Acara yang telah dsiediakan Panitia.

4. Bakal Calon yang telah mendaftarkan diri tidak dibenarkan untuk mengundurkan diri.

5. Penjaringan Bakal Calon dilaksanakan 2 tahap :a. Seleksi administrasi yang dilakukan dengan melibatkan/koordinasi

dengan Muspika dan UPTD Pendidikan Setempat, untuk memastikan keabsahan syarat yang diajukan.

b. Wawancara oleh Ketua Panitia dan Muspika Setempat.

Bagian KeduaPenetapan Bakal Calon

Page 7: Tata Tertib Pilkades Padaluyu

PASAL 141. Berdasarkan hasil penyaringan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13

ditetapkan sebagai Calon Kepala Desa yang berhak dipilih oleh Panitia Pemilihan.

2. Calon Kepala Desa yang berhak dipilih minimal 2 (Dua) Orang.3. Calon Kepala Desa yang berhak dipilih diumumkan kepada masyarakat ditempat

– tempat terbuka sesuai dengan kondisi sosial Desa Padaluyu.

Bagian KetigaPengesahan Bakal Calon

PASAL 15Setelah ditetapkan menjadi Calon Kepala Desa yang berhak dipilih oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa, maka disahkan oleh Badan Permusyawaratan Desa.

Bagian KeempatTanda Gambar Calon

PASAL 161. Panitia melaksanakan pengundian nomer urut Calon Kepala Desa sebagai dasar

tanda gambar calon.2. Panitia menetapkan tanda Warna Calon Kepala Desa yang berhak dipilih dengan

satu warna disetiap nomor urutnya dengan warna yang berbeda.3. Warna sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diletakkan ditengah kolom/garis segi

empat dan dibubuhi nomor urut.

Bagian KelimaKampanye

PASAL 171. Sebelum Calon Kepala Desa melaksanakan Kampanye wajib membuat proposal

materi kampanye, waktu pelaksanaan, dan tempat untuk diserahkan kepada Panitia Pemilihan.

2. Kampanye merupakan forum penyampaian program oleh Calon Kepala Desa yang akan dilaksanakan apabila yang bersangkutan terpilih menjadi Kepala Desa.

3. Panitia meneliti secara seksama isi proposal kampanye yang disampaikan oleh Calon Kepala Desa.

4. Kampanye harus dilakukan secara dialogis (Pemaparan visi dan misi Calon Kepala Desa), terkendali, aman dan tertib.

5. Dalam masa kampanye Calon dapat melakukan pemasangan Foto/warana/nomor urut dan Slogan di tempat – tempat umum, kecuali Rumah Ibadah, Sekolah, Kantor Pemerintah, Rumah Perangkat Desa, Rumah Anggota BPD, Rumah Anggota Panitia Pemilihan termasuk Pagar Rumahnya. Dalam hal pemasangan tanda gambar Calon di rumah rumah harus seijin pemiliknya.

6. Dalam pelaksanaan kampanye sesama Bakal Calon Kepala Desa dan pendukungnya dilarang saling menjatuhkan atau menjelekkan.

7. Dalam pelaksanaan masa kampanye Panitia dapat melaksanakan Kampanye Bersama para Calon Kepala Desa, dengan menghadirkan Perangkat Desa dan BPD.

8. Kampanye diselenggarakan oleh Panitia Pemilihan paling lama 5 (Lima) hari dengan mempertimbangkan masa tenang selama 2(Dua) Hari sebelum hari Pemilihan dilaksanakan.

9. Dalam Kampanye yang dilaksanakan oleh Calon Kepala Desa, dilarang :a. Mempersoalkan Dasar Negara, Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.b. Menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, Calon Kepala Desa

lainnya.c. Menghasut atau mengadu domba perseorangan, dan/atau kelompok

masyarakat.

Page 8: Tata Tertib Pilkades Padaluyu

d. Mengggunakan kekerasa, ancaman kekrasan atau menganjurkan penggunaan kekerasan kepada perseorangan, kelompok masyarakat.

e. Mengganggu keamanan, ketentraman dan ketertiban umum.f. Mengancam dan menganjurkan penggunaan kekerasan untuk mengambil

alih kekuasaan dari pemerintah yang sah.g. Merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye pasangan calon

lain.h. Menggunakan fasilitas pemerintah dan pemerintah daerah.i. Menggunakan tempat ibdah dan tempat pendidikanj. Melakukan pawai atau arak arakan yang dilakukan dengan berjalan kaki

dan/atau dengan kendaraan di jalan raya.10.Apabaila para calon Kepala Desa tidak mentaati Tata Tertib yang dibuat oleh

panitia pemilihan, siap menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.11.Sanksi yang dimaksud pada ayat 10 adalah memberikan himbauan dan

peringatan kepada Calon Kepala Desa dan apabila sanksi diberikan berupa himbauan atau peringatan masih dilanggar Panitia berhak untuk melakukan penghentian jadwal kampanye terhadap Calon Kepala Desa.

Bagian KeenamHari Tenang

PASAL 181. 2 (dua) hari sebelum pemilihan Kepala Desa Panitia menetapkan sebagai hari

tenang.2. Pada saat hari tenang semua calon tidak diperkenankan mengadakan kegiatan

dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa..

3. Semua pemasangan foto, tanda gambar, slogan – slogan yang dipasang pada saat kampanye harus dibersihkan, yang pembersihanyya dilaksanakan oleh Panitia didampingi oleh saksi masing – masing Calon Kepala Desa dan Aparat Keamanan.

Bagian KetujuhSurat Undangan

PASAL 191. Selambat – lambatnya 3 hari sebelum pelaksanaan pemungutan suara, Ketua

Panitia Pemilihan sudah harus menyampaikan undangan kepada para pemilih yang memuat kapan dan dimana pemilih menggunakan hak pilihnya.

2. Surat undangan diberi nomer urut sesuai nomer urut daftar pemilih yang sudah disahkan.

3. Untuk membuktikan sahnya surat undangan yang dibawa pemilih, Panitia Pemilihan mencocokkan nama yang bersangkutan dengan Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) atau bukti identitas diri.

4. Surat undangan diberi Nomer urut sesuai nomer urut pemilih yang sudah dilaksanakan per Dusun.

5. Bagi warga masyarakat yang mempunyai hak pilih dan sudah terdaftar secara sah ( Tetap ) yang belum memperoleh undangan dapat segera melaporkan atau mengurus pada Panitia Pemilihan pada H – 2 sebelum pemilihan ( Pukul 20.00 WIB )

6. Jenis atau warna Surat Undangan :a. Dusun Simpang : Warna Merahb. Dusun Cidomba : Warna Hijauc. Dusun Cikaso : warna Kuning.

Bagian KedelapanTempat dan Waktu Pemilihan

PASAL 201. Paling sedikit 7 (Tujuh) hari sebelum dilaksanakan Pemilihan Kepala Desa,

Panitia Pemilihan Kepala Desa memberitahukan kepada penduduk Desa yang

Page 9: Tata Tertib Pilkades Padaluyu

berhak memilih dan mengumumkan ditempat – tempat yang terbuka dan mudah dilihat oleh penduduk tentang rencana diadakan Pemilihan kepala Desa.

2. Pengumuman dilakukan secara lisan dan atau tulisan yang memuat tentang waktu dan tempat dilaksanakan Pemilihan calon Kepala Desa.

PASAL 211. Pelaksanaan pemilihan Calon Kepala Desa ditempatkan di Dusun Simpang Desa

Padaluyu.2. Pemilihan Calon Kepala Desa dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul

13.00 WIB.3. Panitia Pemilihan menyiapkan bilik suara sesuai dengan jumlah dusun.

Bagian KesembilanPersiapan Pemungutan Suara

PASAL 221. Kepala Desa dipilih secara langsung oleh penduduk Desa Padaluyu dari Calon

yang memenuhi syarat.2. Pemilihan Kepala Desa bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.3. Pemilihan Kepala Desa dilaksanakan melalui tahap pencalonan dan pemilihan.4. Calon Kepala Desa yang ditetapkan untuk dipilih wajib menghadiri pelaksanaan

pemilihan Kepala Desa yang disediakan panitia.5. Tempat duduk Calon Kepala Desa yang berhak dipilih berdasarkan nomer urut

yang dimulai dari kanan ke kiri.6. Pakaian Calon Kepala Desa yang berhak dipilih pada hari pelaksanaan pemilihan

bebas tapi sopan dan bersepatu.7. Pada saat dipanggung Calon berhak didampingi oleh Istri atau Suami dan

menempati tempat yang telah disediakan oleh Panitia Pemilihan. Dan tidak boleh membawa Handphone atau alat komunikasi lainnya yang dapat mengganggu kelancaran, ketertiban, keamanan pelaksanaan pemilihan.

8. Pada saat dipanggung Calon tidak berhak dan tidak boleh berbicara dengan para pemilih secara lisan maupun isyarat.

9. Calon yang akan meninggalkan tempat pemungutan suara harus mendapatkan ijin dari Pantia.

PASAL 231. Pada pukul 06.00 s/d 07.00 WIB Panitia sudah mempersiapkan semua

perlengkapan dan administrasi Pemilihan Kepala Desa berupa:a. Papan yang memuat nama – nama calon yang berhak dipilih.b. Surat Suara yang memuat tanda No Urut dan Warna calon yang berhak

dipilih dengan Bentuk dan model serta ukuran Kartu Suara, Kotak Suara, Bilik Suara, alat pencoblos dimaksud ayat 1 (Satu) ditetapkan oleh Panitia Pemilihan, dengan syarat :i. Surat suara yang berlaku adalah surat suara yang dikeluarkan oleh

Panitia saat Panitia menukar dengan surat panggilan.ii. Surat suara dianggap sah apabila :

Dalam surat suara ditanda tangani oleh Panitia dan pelaksana Pemilihan Kepala Desa dengan tanda khusus.

Surat suara tidak rusak / cacat gambar luar atau dalam garis lingkaran gambar.

Asli dan bukan Foto copy. Pemilih yang akan melaksanakan pemungutan suara mendapat

surat suara yang tidak memenuhi kriteria diatas, maka pemilih harus minta ganti bila tidak surat suara tidak sah.

c. Pemilih yang akan melaksanakan pemungutan suara mendapat surat suara yang tidak memenuhi kriteria diatas, maka pemilih harus minta ganti bila tidak surat suara tidak sah.

d. Sebuah Kotak suara atau lebih berikut kuncinya disesuaikan dengan kebutuhan.

e. Bilik suara atau tempat khusus untuk pelaksanaan pemberian suara.f. Alat dan alas pencoblos didalam bilik suara.

Page 10: Tata Tertib Pilkades Padaluyu

2. Pada pukul 07.00 WIB semua Panitia Pemilihan Kepala Desa, Calon Kepala Desa, Para Saksi dan Petugas lainnya sudah siap ditempat tugasnya masing – masing.

3. Pada Pukul 07.00 – 07.30 WIB apabila ada sebagian pemilih yang hadir dipersilahkan masuk lewat pintu sesuai dengan warna yang ditentukan per Dusun untuk kartu undangan kepada petugas untuk ditukarkan dengan Kartu Suara.

4. Para pemilih yang sudah mendapatkan Kartu Suara dipersilahkan menempati kursi diruang tunggu guna mengikuti acara Pembukaan pemungutan Suara atau pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa.

5. Pukul 07.30 WIB Panitia membuka acara pelaksanaan Pemungutan suara atau Pemilihan Kepala Desa dengan acara sebagai berikut :

a. Pembukaan/Pembacaan Doa.b. Para Calon Kepala Desa dipersilahkan menempati kursi yang telah

disediakan berdasarkan nomer urut.c. Para calon sebelum menempati kursi, para calon menyampaikan ikrar

bersama dengan disertai Surat Pernyataan siap menang dan siap kalah bermaterai Rp. 6.000,-

d. Sambutan Ketua Panitia.e. Pembacaan Tata tertib Pemungutan Suara.f. Dll.g. Do’a Penutup.

6. Pukul 08.00 WIB dimulai Pemungutan Suara oleh pemilih dengan cara masuk dalam bilik suara yang dilaksankan sampai pukul 13.00 WIB, yang setiap jam dibuatkan Berita Acara pelaksanaan.

PASAL 241. Pemilihan Kepala Desa dilaksanakan dalam Rapat Pemilihan Kepala Desa

yang dipimpin oleh Ketua Panitia pemilihan dengan dihadiri oleh paling sedikit 2/3 dari jumlah seluruh panitia yang telah disahkan oleh Ketua panitia.

2. Ketentuan jumlah quorum sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dapat ditentukan pada saat pembukaan rapat pemilihan calon Kepala Desa atau pada saat penghitungan suara akan dimulai.

3. Apabila jumlah pemilih belum quorum pimpinan rapat menunda rapat pemilihan dalam waktu paling lama 1 (satu) jam dengan ketentuan quorum 2/3 dari jumlah pemilih.

4. Apabila sampai batas penundaan sebagaimana dimaksud pada ayat 3 quorum belum tercapai, pelaksanaaan rapat pemilihan Calon Kepala Desa atau pada saat penghitungan suara akan dimulai.

5. Apabila sampai batas penundaan sebagaimana dimaksud ayat 4 quorum belum tercapai, pelaksanaan rapat pemilihan calon Kepala Desa ditunda oleh pimpinan Rapat selambat – lambatnya 2 (Dua) Jam, dengan quorum ½ (Setengah) jumlah pemilih ditambah 1(Satu).

6. Penundaan rapat pemilihan Calon Kepala Desa sebagaiman dimaksud ayat 5 (Empat) diumumkan dalam forum rapat oleh pimpinan rapat yang dituangkan dalam berita acara penundaan pemilihan.

7. Apabila penundaan waktu rapat pemilihan Kepala Desa quorum tetap belum tercapai maka rapat dinyatakan batal dengan Berita Acara Pembatalan Pemilihan.

8. Apabila penundaan waktu rapat pemilihan Kepala Desa dinyatakan batal dan masa jabatan Kepala Desa telah berakhir atau habis, maka dapat diangkat Kepala Desa sesuai ketentuan dalam Peraturan Daerah.

Bagian KesepuluhPemberian Suara oleh Pemilih

PASAL 25Pelaksanaan Pemilihan Calon Kepala Desa dilakukan melalui pemberian suara dengan ketentuan :

Page 11: Tata Tertib Pilkades Padaluyu

1. Para pemilih sudah berada ditempat pemungutan suara mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB.

2. Pemilih yang hadir diberikan 1 (Satu) lembar Kartu Suara oleh Panitia Pemilihan melalaui pemanggilan berdasarkan urutan daftar hadir.

3. Setelah menerima Kartu Suara, pemilih memeriksa atau meneliti dan apabila Kartu Suara cacat atau rusak, pemilih berhak meminta Kartu Suara baru setelah menyerahkan kembali Kartu Suara yang cacat atau rusak tersebut kapada Panitia pemilihan.

4. Kartu / Surat panggilan yang hilang pada saat pemilihan tidak dapat diganti dan Foto Copy surat panggilan dianggap tidak sah atau tidak berlaku.

5. Pemberian suara dilakukan dengan cara mencoblos tanda gambar calon yang berhak dipilih dalam bilik suara yang disediakan oleh Panitia Pemilihan.

6. Pemilih masuk ketempat pemungutan suara melalui pintu masing – masing berdasarkan Dusun dan menunjukkan surat penggilannya pada petugas untuk dicatat oleh Petugas / Panitia yng selanjutnya ditukar dengan Kartu suara.

7. Setelah pemilih menerima kartu suara, kemudian diberi tanda khusus dan masuk ke bilik suara untuk memilih dan mencoblos tanda gambar calon sesuai dengan pilihannya yang terlebih dahulu membuka lipatan kartu suara tersebut.

8. Para pemilih tidak diperbolehkan merokok didalam bilik suara dan tidak diperbolehkan membawa senjata tajam ke tempat pemungutan suara.

9. Seorang pemilih hanya memberikan suaranya kepada 1 (Satu) orang dalam calon yang berhak dipilih.

10.Seorang pemilih yang berhalangan hadir karena suatu alasan, tidak dapat diwakilkan dengan cara apapun.

11.Bagi Pemilih yang hadir yang mengalami sakit atau cacat dalam memberikan suaranya dibantu Panitia yang didampingi Saksi masing – masing Calon.

12.Bagi Pemilih yang hadir ketempat Pemungutan Suara disediakan kendaraan penjemput oleh Panitia.

13.Para pemilih tidak diperbolehkan menggunakan alat coblos lain kecuali alat coblos yang telah ditentukan dan disediakan Panitia.

14.Pencoblosan ditutup pukul 13.00 WIB, apabila para pemilih yang akan mencoblos sudah tidak ada atau tidak ada para pemilih yang berada dilokasi pemilihan.

15.Apabila pada jam 13.00 WIB atau lebih masih terdapat para pemilih yang belum menggunakn hak pilihnya, maka pemilihan / pencoblosan terus dilakukan sampai selesai / habis.

16.Setelah mencoblos pemilih harus mecelupkan sebagian jari tangannya pada bak tinta yang telah disediakan pada pintu keluar ( tanda khusus ).

Bagian KesebelasPelaksanaan Pemungutan Suara

PASAL 261. Sebelum melaksanakan Pemungutan Suara Panitia Pemilihan membuka Kotak

Suara dan memperlihatkan kepada para pemilih yang hadir bahwa kotak suara dalam keadaan kosong serta menutupnya kembali, mengunci dan menyegel dengan menggunakan kertas yang dibubuhi cap atau stempel Panitia pemilihan.

2. Pada saat pemungutan suara dilaksanakan, Panitia Pemilihan berkewajiban untuk menjamin pelaksanaan pemungutan suara berjalan dengan lancar, tertib, aman dan teratur.

3. Panitia pemilihan menjaga agar setiap orang berhak memilih hanya memberikan 1 (Satu) suara dan menolak pemberian suara yang diwakilkan dengan alasan apapun.

4. Pencoblosan dilakukan dengan alat pencoblosan yang disediakan oleh Panitia, yang dilakukan pada salah satu gambar di kertas suara.

5. Pencoblosan dianggap sah apabila :a. Lubang pencoblosan berada dalam satu Gambar/No Urut atau pada

Gambar/No Urut tetapi tidak mengenai Gambar /No Urut yang lain.b. Lubang pencoblosan lebih dari satu lubang tetapi masih dalam satu

Gambar/ No Urut

Page 12: Tata Tertib Pilkades Padaluyu

c. Lubang pencoblosan lebih dari satu lubang tetapi satu lubang hanya mengenai satu gambar / garis gambar, sedangkan lubang yang lain berada diluar gambar.

6. Pencoblosan dianggap tidak sah apabila :a. Tidak memakai surat suara yang telah ditentukan.b. Tidak terdapat tanda tangan Ketua Panitia pemilihan pada surat suara.c. Lubang pencoblosan tidak berada disalah satu gambar atau garis gambar.d. Lubang pencoblosan berada lebih dari satu gambar / garis gambar.e. Pencoblosan dilakukan bukan dengan alat yang disediakan ( disobek atau

api rokok ).7. Pemilih yang tuna netra ( buta ) dapat didampingi Panitia dan saksi bilik suara

yang kemudian ditanya siapa yang akan dicoblos, kemudian dibantu dicobloskan.

8. Pemilih yang cacat, lumpuh, tuna netra, tidak bias berjalan dapat dibantu petugas ke dalam bilik suara.

PASAL 271. Setelah semua pemilih menggunakan hak pilihnya untuk memberikan suaranya,

Panitia pemilihan meminta kepada masing – masing calon yang berhak dipilih agar menugaskan/menunjuk 1 (satu) orang saksi untuk menjadi saksi dalam setiap papan penghitungan suara.

2. Penunjukan saksi oleh para calon yang berhak dipilih, dilakukan secara tertulis dengan menggunakan formulir yang disediakan oleh Panitia Pemilihan.

Bagian Kedua belasPenghitungan Suara

PASAL 281. Setelah selesai pemungutan suara akan dilanjutkan dengan penghitungan suara,

oleh karena itu para pemilih diharap hadir kembali untuk menyaksikan acara penghitungan suara dan tidak boleh masuk atau berada diluar batas pagar.

2. Calon yang berhak dipilih tidak diperkenankan untuk mengundurkan diri.3. Dalam hal yang bersangkutan pada ayat 2 diatas mendapatkan dukungan suara

terbanyak dianggap batal, selanjutnya calon yang mendaptkan dukungan suara terbanyak kedua sebagai calon terpilih.

4. Saksi dari calon menandatangani Berita Acara Pelaksanaan setiap dua jam sekali, dan Berita Acara Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (mulai dari pemungutan suara sampai dengan hsil penghitungan suara).

5. Setelah pemilihan ditutup, calon menandatangani Berita Acara dan harus meninggalkan tempat pemungutan suara, bagi calon yang menyaksikan penghitungan suara diluar tanggung jawab Panitia.

6. Panitia Pemilihan membuka Kotak Suara dan menghitung Kartu Suara yang masuk setelah saksi – saksi hadir.

7. Setiap lembar Kartu Suara diteliti satu persatu untuk mengetahui Kartu Suara yang diberikan kepada Calon Kepala Desa yang berhak dipilih.

8. Panitia Pemilihan menyebutkan tanda gambar calon yang berhak dipilih yang mendapatkan suara dan mencatatnya dipapan tulis yang ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat dilihat dengan jelas oleh semua pemilih yang hadir.

9. Pembacaan Kartu Suara oleh Panitia Pemilihan dibacakan secara tegas dan jelas ditunjukkan kepada saksi yang telah ditunjuk oleh calon yang berhak dipilih dihadapan seluruh pemilih yang hadir.

10.Kartu Suara dianggap tidak sah apabila :a. Tidak sesuai dengan Kartu Suara yang telah ditentukan.b. Tidak terdapat tanda tangan Ketua Panitia Pemilihan.c. Ditanda tangani atau memuat tanda tangan yang menunjukkan identitas

pemilih.d. Memberikan suara untuk lebih dari 1 (Satu) orang calon yang berhak dipilih.e. Menentukan calon lain selain yang berhak dipilih.

Page 13: Tata Tertib Pilkades Padaluyu

f. Mencoblos tidak tepat pada Kotak Tanda Gambar yang memuat foto Calon kepala Desa.

g. Mencoblos diluar kotak tanda gambar yang telah disediakan.h. Mencoblos Kartu suara tidak dengan alat yang telah disediakan oleh Panitia

Pemilihan.11.Persiapan papan tempat penghitungan suara lengkap dengan para petugas dan

saksi – saksinya, Papan penghitungan dan satu papan untuk rekapitulasi hasil penghitungan suara..

12.Mempersiapkan petugas khusus untuk mencocokkan jumlah kartu undangan yang menggunakan hak pilihnya dengan surat suara yang masuk dalam kotak suara dengan ketentuan sebagai berikut :a. Apabila terdapat jumlah surat suara yang jumlahnya lebih kecil dari surat

undangan, maka yang dipakai pedoman penghitungan suara adalah jumlah surat suara yang ada.

b. Apabila surat suara jumlahnya lebih besar atau lebih banyak dari surat undangan, maka untuk menyamakan antara jumlah surat suara dan surat undangan adalah kelebihan surat suara diambil secara acak oleh para saksi yang mendapatkan mandat dan dibakar dihadapan Panitia, saksi dan petugasnya.

13.Sekilas diketahui jumlah surat suara yang akan dihitung dan sebelum selaksanakan penghitungan suara, para calon Kepala Desa dipersilahkan meninggalkan tempat penghitungan suara kembali kerumah masing – masing dan diantar oleh Pnitia dan Petugas Keamanan, sedangkan untuk pelaksanaan penghitungan suara sepenuhnya diserahkan kepada koordinator saksi masing – masing calon untuk menandatanani hail penghitungan suara.

14.Hasil penghitungan suara yang telah ditanda tanani oleh para saksi dari masing – masing calon berapapun angka perolehannya dinyatakan sah tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun.

15.Rekapitulasi hasil penghitungan surat suara apabila terjadi :a. Jumlah Rekapitulasi hasil penghitungan suara, jumlah suara sah dibanding

suara tidak sah lebih besar dari jumlah surat suara sebelum dihitung, maka untuk menyamakannya yang dikurangi adalah surat suara tidak sah.

b. Jumlah Rekapitulasi hasil penghitungan surat suara, jumlah surat suara sah ditambah suara tidak sah lebih kecil dari jumlah surat suara sebelum dihitung, maka untuk menyemakannya yang ditambah adalah surat suara tidak sah.

PASAL 291. Setelah penghitungan suara selesai, panitia Pemilihan menyusun,

menandatangani dan membacakan Berita Acara pemilihan pada hari dan tanggal itu juga.

2. Berita Acara pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (Satu) juga ditanda tangani oleh calon yang berhak dipilih atau saksi yang telah ditunjuk oleh calon dan oleh Ketua Pemilihan.

3. Apabila terdapat calon yang berhak dipilih atau saksinya tidak mau menandatangani Berita Acara Pemilihan sebelum proses perhitungan suara selesai, maka Ketua Panitia Pemilihan berhak meneruskan perhitungan suara dan menyatakan bahwa proses perhitungan suara dianggap sah setelah dikonsultasikan dengan BPD dan dituangkan dalam Berita Acara tersendiri dan hasil dinyatakan sah dan tidak boleh diganggu gugat oleh siapapun.

4. Sebelum pengumuman hasil perhitungan suara semua saksi tanpa terkecuali harus menandatangani semua berkas – berkas Berita Acara pelaksanaan pemilihan Kepala Desa.

5. Hasil perhitungan suara dicatat ditempat yang disediakan dan dituangkan dalam Berita Acara perhitungan suara yang kemudian ditanda tangani oleh para calon dengn diketahui Panitia pemilihan.

6. Hasil perhitungan suara diumumkan kepada umum untuk diketahui jumlah hasil perhitungan dan diketahui perolehan suara yang terbanyak, dan menyatakan syahnya pemilihan calon terpilih.

7. Ketua Panitia Pemilihan sebelum mengumumkan Calon terpilih dapat memberikan kesempatan kepada BPD untuk memberikan penilaian pelaksanaan Pemilihan kepala Desa.

Page 14: Tata Tertib Pilkades Padaluyu

8. Ketua Panitia Pemilihan mengumumkan hasil pemilihan calon yang berhak dipilih dan menyatakan sahnya pemilihan Calon Kepala Desa.

PASAL 301. Apabila terdapat lebih dari 1 (Satu) orang calon yang berhak dipilih mendapat

dukungan suara terbanyak dengan jumlah perolehan suara yang sama, maka diadakan pemilihan ulang hanya untuk calon – calon yang berhak dipilih dengan peroleh jumlah dukungan suara terbanyak dengan jumlah yang sama.

2. Pemilihan ulang sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (Satu) dilaksanakan dalam 1 (Satu) kali penundaan paling lambat 30 hari (Tiga Puluh) Hari kalender sejak penandatanganan Berita Acara Pemilihan.

3. Apabila setelah pemilihan ulang sebagaimana dimaksudkan ayat 2 diatas hasilnya tetap sama, maka pejabat yang berwenang menunjuk Pejabat Kepala Desa dan untuk selanjutnya mengadakan persiapan untuk pemilihan baru atas ulusan BPD.

PASAL 311. Calon Kepala Desa yang dinyatakan terpilih adalah calon yang mendapatkan

dukungan suara terbanyak.2. Panitia Pemilihan Kepala Desa melaporkan Hasil Pemilihan kepala Desa kepada

BPD.3. Calon Kepala Desa terpilih sebagaimaan dimaksud ayat 2 (dua) ditetapkan

dengan keputusan BPD berdasarkan Laporan dan Berita Acara Pemilihan dari Panitia Pemlihan.

4. Calon Kepala Desa terpilih disampaikan oleh BPD kepada Bupati melalui Camat untuk disahkan menjadi Kepala Desa Terpilih.

5. Bupati menerbitkan keputusan Bupati tentang pengesahan, pengangkatan Kepala Desa terpilih paling lama 15 (Lima belas) hari terhitung tanggal diterimanya penyampaian Hasil Pemilihan dari BPD.

BAB IXSAKSI – SAKSI

PASAL 321. Tiap calon Kepala Desa harus menyediakan saksi – saksi sesuai dengan

kebutuhan dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.2. Saksi Calon dilarang mengganggu proses pemungutan suara dan penghitungan

suara.3. Saksi dilarang mengurusi alat perlengkapan pemungutan dan penghitungan

suara.4. Saksi dilarang berbicara dengan pemilih, membawa selebaran, alat peraga

kedalam Tempat Pemungutan Suara.5. Saksi dilarang berkampanye di arena Tempat Pemungutan suara pada saat

pemungutan suara sedang berlangsung.6. Bagi saksi yang tidak menyelesaikan tugasnya bisa digantikan oleh saksi

cadangan yang sudah ditunjuk oleh Calon Kepala Desa.7. Saksi siap menandatangani Surat pernyatan maupun Berita Acara yang

disediakan oleh Panitia Pemilihan.8. Saksi diberi hak untuk dalam proses penghitungan suara.9. Saksi tidak diperbolehkan meninggalkan tempat sebelum penghitungan suara

selesai.

BAB XKEAMANAN DAN KETERTIBAN

PASAL 33

Page 15: Tata Tertib Pilkades Padaluyu

1. Panitia melaksanakan tugasnya harus berada dipihak yang netral, yaitu tidak memihak pada salah satu calon Kepala Desa.

2. Kepada anggota panitia pemilihan yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku dalam pemilihan Kepala Desa, akan dikenakan tindakan dan sanksi sesuai dengan ketentuan Perundang – Undangan yang berlaku.

3. Panitia pemilihan Kepala Desa akan mendapatkan honorarium sesuai dengan fungsi, tugas dan jam kerjanya.

4. Ketertiban, kelancaran, dan keamnan pelaksanaan pemilihan Kepala Desa menjadi tanggung jawab kita bersama dan seluruh warga masyarakat Desa Padaluyu yang didasari berdsarkan kesadaran berbangsa dan bernegara yang tinggi, dijiwai oleh semangat Demokrasi Pancasila.

BAB XIKETENTUAN LAIN – LAIN DAN PENUTUP

PASAL 34Hal – hal yang belum diatur dalam Tata Tertib Pemilihan kepala Desa ini sepanjang mengenai pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Panitia Pemilihan.

PASAL 35Pelanggaran dan kejahatan yang dilakukan oleh pihak manapun dan siapapun dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Padaluyu akan dituntut sesuai dengan Hukum dan Peraturan Perundang – Undangan yang berlaku.

PASAL 36Tata Tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan disahkan oleh Panitia Pemilihan atas persetujuan Badan Permusyawaratan Desa Padaluyu.

Ditetapkan di : PadaluyuPada Tanggal : 15 September 2014

PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESADESA PADALUYU

KETUA

A. SUPRIYADI, S.IP