TATA TERTIB KARYAWAN.doc

RUMAH SAKIT BERSALIN

ANNISAJl. KABIA NO. 4 RT. 01 KEBUN HANDIL JAMBI TELP. 0741-445226

FAX. 0741-445226 E-MAIL : [email protected]

TATA TERTIB KARYAWAN

1. Setiap karyawan masuk kerja dan pulang kerja sesuai dengan jadwal kerja yang telah di tentukan.

2. Setiap karyawan diwajibkan memakai pakaian seragam yang telah diberikan dan memakai tanda pengenal / label karyawan.

3. Setiap karyawan wajib mengisi Absensi yang telah disediakan dan dilarang mengisikan / mengabsensikan milik orang lain.

4. Setiap karyawan tidak diperbolehkan meninggalkan tempat kerja pada jam kerja tanpa ada ijin dari atasan.

5. Setiap karyawan dilarang memiliki, menjual, memanipulasi, menggadaikan dan menyewakan barang-barang milik perusahaan.

6. Setiap karyawan dilarang bekerjasama dengan pihak lain / melakukan kegiatan baik secara langsung maupun tidak langsung yang berakibat merugikan perusahaan.

7. Setiap karyawan dilarang menyalahgunakan kedudukan atas nama perusahaan untuk memperoleh keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain.

8. Setiap karyawan dilarang melakukan perbuatan asusila atau melakukan perjudian di tempat kerja atau di lingkungan kerja.

9. Setiap karyawan tidak boleh membocorkan atau membongkar rahasia Perusahaan atau nama baik Perusahaan atau keluarga pengusaha dan teman sekerja yang seharusnya dirahasiakan kecuali untuk kepentingan Negara

10. Setiap karyawan wajib menjaga kebersihan di lingkungan kerja masing-masing dan dilingkungan perusahaan.

11. Setiap karyawan wajib menjaga keamanan /merawat barang-barang iventaris milik perusahaan.

12. Setiap karyawan wajib menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan kerja di lingkungan perusahaan.

13. Setiap karyawan dilarang menolak perintah yang layak dari atasannya dalam hubungannya dengan pekerjaan.

14. Setiap karyawan dilarang mabuk, minum-minuman keras yang memabukan, madat, memakai obat bius atau menyalahgunakan obat-obat terlarang atau obat-obat perangsang lainnya ditempat kerja yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan.

15. Setiap karyawan dilarang menganiaya, mengancam secara fisik atau mental, menghina secara kasar karyawan atau keluarga karyawan atau teman kerja.

16. Setiap karyawan dilarang berkumpul-kumpul / mengobrol pada jam kerja17. Setiap Karyawan dilarang merokok di ruangan Rumah Sakit Bersalin Anissa.




Daftar Hadir

1. Setiap karyawan tanpa terkecuali diwajibkan mengisi daftar hadir / absensi yang telah disediakan oleh perusahaan dan harus dilakukan sendiri oleh karyawan yang bersangkutan

2. Tidak diperkenankan membuat coret-coret gambar atau tulisan apapun pada kartu absensi, dalam hal ini setiap pengawas atau kepala bagian turut serta melakukan pengawasan.

3. Apabila karyawan ternyata tidak mengisi daftar hadir atau absensi dan tidak melaporkan diri kepada personalia setelah satu hari, maka karyawan yang bersangkutan dianggap tidak masuk kerja.

4. Pelanggaran terhadap ketentuan pada butir 1,2, dan 3 diatas, akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan.

Kedisiplinan dan Sanksi

1. Karyawan diwajibkan untuk melaksanakan tugas dengan segala kemampuan dan mentaati segala peraturan serta ketentuan yang berlaku.

2. Jenis pelanggaran disiplin dan sanksi :a. Tindakan / perbuatan karyawan berikut ini termasuk Pelanggaran Tingkat I :

1. Datang terlambat masuk kerja 2 ( dua ) hari berturut-turut dan atau 4 ( empat ) hari dalam 1 bulan tanpa alasan yang wajar.2. Tidak mengisi absensi sesuai dengan kehadirannya atau mencacahkan absensi milik orang lain atau memberi coretan pada absensi.3. Meninggalkan tempat kerja tanpa alasan yang wajar atau mengurangi efisiensi kerja.4. Tidak mematuhi dan atau tidak memperhatikan pengarahan atasannya atau pejabat berwenang tanpa alasan yang wajar.5. Karena kelalailannya mengakibatkan kerugian barang milik perusahaan6. Tidak memakai baju seragam dan kartu / label karyawan pada waktu hari yang ditentukan.7. Tidak mengindahkan ketentuan peraturan yang diberlakukan di lingkungan perusahaan.

Apabila karyawan sudah diberikan Pembinaan secara lisan maupun tertulis dan masih mengulangi kesalahan lagi maka kepada karyawan yang bersangkutan dapat diberikan sanksi : Surat Peringatan I ( SP I )

b. Tindakan/perbuatan Karyawan berikut ini termasuk tindakan Pelanggaran Tingkat II. :

1. Mangkir 2 ( dua ) hari dalam 1 ( satu ) bulan tanpa memberikan keterangan yang sah

2. Mengabaikan tugas pekerjaannya, sering datang terlambat dan pulang lebih awal dari jadwal yang telah ditentukan bagi dirinya.

3. Menolak perintah yang layak dari atasannya dalam hubungan dengan pekerjaan.4. Karena kelalaiannya menimbulkan kerugian barang milik perusahaan atau

karyawan lain.




5. Tidak mengindahkan ketentuan peraturan yang diberlakukan dilingkungan Perusahaan.

Bagi Karyawan yang melakukan tindakan Pelanggaran Tingkat II dapat diberikan Surat Peringatan II ( SP II ) dengan sanksi : Kerja hanya pada Jam Normal untuk Jangka waktu 1 ( satu ) bulan.

c. Tindakan / perbuatan Karyawan berikut ini termasuk tindakan Pelanggaran Tingkat III:

1. Bekerja pada perusahaan lain atau mempunyai usaha lain dalam lingkup Perusahaan yang dilaksanakan pada jam kerja.

2. Melakukan agitasi / menghasut teman sekerja dan atau bawahan ditempat kerja dan lingkungan Perusahaan yang berakibat merugikan Perusahaan.

3. Mengadakan rapat, pidato, propaganda, unjuk rasa yang dilakukan dilingkungan Perusahaan tanpa seijin / sepengetahuan Pimpinan Perusahaan.

4. Tidak masuk kerja atau absen selama 4 ( empat ) hari berturut-turut dalam satu bulan tanpa memberi kabar / laporan bukti yang sah kepada Perusahaan.

5. Menyalahgunakan biaya pengobatan bagi dirinya untuk kepentingan pihak lain dan atau memanipulasi jumlah pembayaran pada kwitansi biaya pengobatan yang sah, baik yang dilakukan oleh karyawan sendiri maupun pihak lain.

6. Menggunakan barang-barang milik perusahaan untuk kepentingan pribadi tanpa seijin tertulis pejabat yang berwenang.

7. Meminjamkan barang-barang milik perusahaan kepada pihak lain tanpa seijin tertulis pejabat yang berwenang.

8. Bersikap tidak sopan terhadap atasan atau pejabat yang sedang bertugas.9. Menolak Dokter Perusahaan dan atau Dokter yang ditunjuk Perusahaan untuk

mengobatinya pada waktu karyawan sakit atau kecelakaan kerja.10. Tidak mengindahkan perintah perusahaan untuk berobat jika karyawan mengalami

sakit atau mengalami kecelakaan kerja.11. Karena kelalailannya menimbulkan kerugian barang milik Perusahaan atau teman

kerja.12. Tidak mengindahkan ketentuan peraturan yang diberlakukan dilingkungan

Perusahaan.

Bagi Karyawan yang melakukan tindakan Pelanggaran Tingkat III dapat diberikan Surat Peringatan III( SP III) dengan Sanksi:

1. Penundaan Kenaikan Upah dan atau 2. Penundaan Jabatan dan atau 3. Kewjiban membayar ganti rugi4. Kerja hanya pada jam normal selama 1 ( satu ) Bulan.

d. Tindakan / perbuatan Karyawan berikut ini termasuk tindakan Pelanggaran Tingkat III berat :

1. Penipuan, pencurian dan penggelapan barang / uang milik Perusahaan atau milik teman sekerja atau milik teman Pengusaha dilingkungan Perusahaan.

2. Memberikan keterangan palsu atau dipalsukan sehingga merugikan Perusahaan atau kepentingan Negara.

3. Mabuk, minum-minuman keras yang memabukkan, madat, memakai obat-obatan peransang lainnya di tempat kerja dan lingkungan Perusahaan yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan.




4. Melakukan perbuatan asusila atau melakukan perjudian di tempat kerja atau lingkungan Perusahaan.

5. Melakukan tindakan kejahatan misalnya menyerang, mengintimidasi atau menipu Pengusaha atau teman sekerja, memperdagangkan barang-barang terlarang baik dalam lingkungan perusahaan maupun diluar lingkungan perusahaan.

6. Menganiaya, mengancam secara fisik atau mental, menghina secara kasar pengusaha atau keluarga pengusaha atau teman sekerja.

7. Membujuk pengusaha atau teman sekerja melakukan suatu perbuatan yang bertentangan dengan hukum atau kesusilaan serta peraturan perundangan yang berlaku.

8. Dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan dalam keadaan bahaya barang milik perusahaan.

9. Dengan ceroboh dan sengaja merusak atau membiarkan diri atau teman sekerjanya dalam keadaan bahaya.

10. Membongkar atau membocorkan rahasia Perusahaan atau mencemarkan nama baik Pengusaha atau keluarga Pengusaha dan teman sekerja yang seharusnya dirahasiakan kecuali untuk kepentingan Negara.

11. Melakukan kesalahan yang bobotnya sama setelah mendapat peringatan terakhir yang masih berlaku.

12. Melanggar hal-hal lain yang diatur dalam perjanjian kerja atau peraturan perusahaan.13. Memiliki, memanipulasi, menjual, membeli, menggadaikan , menyewakan barang-

barang milik perusahaan.14. Dengan sengaja melakukan perbuatan yang mengakibatkan kecelakaan / cedera berat

terhadap karyawan atau orang lain.15. Bekerja dengan Pihak lain / melakukan kegiatan baik secara lansung maupun tidak

lansung merugikan Perusahaan.16. Menyalahgunakan kedudukan atas nama Perusahaan untuk memperoleh keuntungan

pribadi, golongan atau pihak lain.17. Merintangi suatu usaha penyelamatan atau suatu peristiwa atau kejadian yang

menimbulkan kerugian atau bahaya terhadap Perusahaan atau karyawan.18. Hidup bersama pasangan atau melakukan hubungan layaknya suami istri tanpa

dilandasi hubungan perkawinan yang sah menurut agama dan hukum yang berlaku yang ditentukan dilingkungan perusahaan.

19. Tidak masuk kerja 5 ( lima) hari berturut-turut tanpa memberikan keterangan yang sah.

Bagi Karyawan yang melakukan tindakan Pelanggaran Tingkat III Berat dapat diberikan Sanksi:

Pemutusan Hubungan Kerja ( PHK ) sesuai dengan Kepmen No. 150/Menn/2000 Pasal 18 ayat 1.

e. Karyawan yang ditahan kurungan karena melakukan tindakan pidana , Pengusaha / Perusahaan tetap mempedomani ketentuan sebagaimana di atur dalam pasal 19 Kepmen No. 15/Men/2000Disamping itu jika terjadi pelanggaran yang mengakibatkan atau berusaha mengakibatkan kerugian / kehilangan uang harta benda milik Perusahaan, maka selain diadakan Pemutusan Hubungan Kerja ( PHK ) kepada karyawan yang bersangkutan juga diwajibkan mempertanggung jawabkan segala perbuatan baik secara Perdata maupun Pidana.




1. Surat Peringatan dinyatakan sah dibuat sesuai dengan ketentuan sanksi yang berlaku dan ditanda tangani oleh penerima Surat peringatan tersebut.

2. Jika karyawan diberi sanksi tertulis dan telah sesuai dengan ketentuan Kesepatan Kerja Bersama ( KKB ) yang berlaku, namun yang bersangkutan tidak menandatangani Surat Peringatan tersebut, maka Surat Peringatan dapat dinyatakan sah bila disaksikan dan ditandatangani oleh Pengurusn Serikat Pekerja dan atasan yang bersangkutan.

TATA TERTIB KARYAWAN.doc

Documents

Transcript of TATA TERTIB KARYAWAN.doc