Tata Nama Organik
-
Upload
becky-baker -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
description
Transcript of Tata Nama Organik
![Page 1: Tata Nama Organik](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072009/55cf924c550346f57b9547e4/html5/thumbnails/1.jpg)
Tugas Kimia Organik
Shobrun Jamil (1406531656)
Mustika Saraswati (1406552906)
Ghassan Tsabit Rivai (1406552976)
Teknik Kimia 2014
Universitas Indonesia, Depok 2015
![Page 2: Tata Nama Organik](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072009/55cf924c550346f57b9547e4/html5/thumbnails/2.jpg)
Kilang minyak merupakan pabrik atau fasilitas industri yang mengolah minyak
mentah menjadi produk petroleum yang bisa langsung digunakan maupun produk-produk lain
yang menjadi bahan baku bagi industri petrokimia. Produk-produk utama yang dihasilkan
dari kilang minyak antara lain: minyak bensin (gasoline), minyak disel, minyak tanah
(kerosene). Kilang minyak merupakan fasilitas industri yang sangat kompleks dengan
berbagai jenis peralatan proses dan fasilitas pendukungnya. Selain itu, pembangunannya juga
membutuhkan biaya yang sangat besar.
Gmbr.1[ proses distilasi (penyulingan) minyak mentah yang berlangsung di Kolom Distilasi.]
o Fraksi hidrokarbon hasil penyulingan minyak bumi.
Fraksi Ukuran
molekul
Titik didih Kegunaan
Gas C1 - C5 -160 -30 Bahan bakar (LPG) sumber
hydrogen.
Petroleum
eter
C5 – C7 30 – 90 Pelarut, binatu kimia (dry
cleaning)
Bensin
(gasoline)
C5 – C12 30 – 200 Bahan bakar motor
Kerosin,
minyak
C12 – C18 180 – 400 Bahan bakar mesin diesel,
bahan bakar industry, untuk
![Page 3: Tata Nama Organik](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072009/55cf924c550346f57b9547e4/html5/thumbnails/3.jpg)
diesel/solar cracking
Minyak
pelumas
C16 ke atas 350 ke atas Pelumas
Paraffin C20 ke atas Merupakan zat
padat dengan titik
cair rendah
Lilin dan lain-lain
Aspal C25 ke atas Residu Bahan bakar dan untuk pelapis
jalan raya
o Fraksi dengan titik didih terendah:
Fraksi dari yang terendah yaitu:
1. Parafin (titik cair terendah)
2. Gas dengan (-160 – 30)
3. Bensin dengan (30 – 200)
4. Kerosin dan minyak solar (180 – 400)
5. Pelumas (350 ke atas)
6. Aspal (residu)
o Kilang minyak yang tedapat di Indonesia :
Pertamina Unit Pengolahan IV Cilacap (Kapasitas 548 ribu barel/hari)
Pertamina Unit Pengolahan V Balikpapan, Kalimantan Timur (Kapasitas 266 ribu
barel/hari)
Pertamina Unit Pengolahan VI Balongan, Jawa Barat (Kapasitas 125 ribu barel/hari)
Pusdiklat Migas Cepu, Jawa Tengah (Kapasitas 45 ribu barel/hari)
Pertamina Unit Pengolahan VII Sorong, Irian Jaya Barat (Kapasitas 10 ribu barel/hari)
Pertamina Unit Pengolahan I Pangkalan Brandan, Sumatera Utara (Kapasitas 5 ribu
barel/hari). Kilang minyak pangkalan brandan sudah ditutup sejak awal tahun 2007
Pertamina Unit Pengolahan II Dumai/Sei Pakning, Riau (Kapasitas Kilang Dumai 127
ribu barel/hari, Kilang Sungai Pakning 50 ribu barel/hari)
Pertamina Unit Pengolahan III Plaju, Sumatera Selatan (Kapasitas 145 ribu barel/hari)
o Komposisi penyusun minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alam adalah campuran kompleks hidrokarbon dan senyawa-
senyawa organik lain. Komponen hidrokarbon adalah komponen yang paling banyak
terkandung di dalam minyaak bumi dan gas alam. Gas alam terdiri dari alkana suku rendah,
![Page 4: Tata Nama Organik](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072009/55cf924c550346f57b9547e4/html5/thumbnails/4.jpg)
yaitu metana, etana, propana, dan butana. Selain alkana juga terdapat berbagai gas lain seperti
karbondioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S), beberapa sumur gas juga mengandung
helium.
Sedangkan hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi terutama adalah alkana
dan sikloalkana, senyawa lain yang terkandung didalam minyak bumi diantaranya adalah
Sulfur, Oksigen, Nitrogen dan senyawa-senyawa yang mengandung konstituen logam
terutama Nikel, Besi dan Tembaga. Komposisi minyak bumi sangat bervariasi dari satu
sumur ke sumur lainnya dan dari daerah ke daerah lainnya.
Perbandingan unsur-unsur yang terdapat dalam minyak bumi sangat bervariasi. Berdasarkan
hasil analisa, diperoleh data sebagai berikut :
Karbon : 83,0-87,0 %
Hidrogen : 10,0-14,0 %
Nitrogen : 0,1-2,0 %
Oksigen : 0,05-1,5 %
Sulfur : 0,05-6,0 %
o Struktur hidrokarbon yang ditemukan dalam minyak mentah:
1. Alkana (parafin) CnH2n + 2 , alkana ini memiliki rantai lurus dan
bercabang, fraksi ini merupakan yang terbesar di dalam minyak mentah.
2. Sikloalkana (napten) CnH2n , Sikloalkana ada yang memiliki cincin 5 (lima)
yaitu siklopentana ataupun cincin 6 (enam) yaitu sikloheksana.
Siklopentana
sikloheksana
3. Aromatik CnH2n -6
![Page 5: Tata Nama Organik](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072009/55cf924c550346f57b9547e4/html5/thumbnails/5.jpg)
aromatik memiliki cincin 6
Aromatik hanya terdapat dalam jumlah kecil, tetapi sangat diperlukan dalam bensin
karena :
- Memiliki harga anti knock yang tinggi
- Stabilitas penyimpanan yang baik
- Dan kegunaannya yang lain sebagai bahan bakar (fuels)
Proporsi dari ketiga tipe hidrokarbon sangat tergantung pada sumber dari minyak bumi.
Pada umumnya alkana merupakan hidrokarbon yang terbanyak tetapi kadang-kadang (disebut
sebagai crude napthenic) mengandung sikloalkana sebagai komponen yang terbesar,
sedangkan aromatik selalu merupakan komponen yang paling sedikit.
Zat-Zat Pengotor yang sering terdapat dalam minyak bumi:
1. Senyawa Sulfur
Crude oil yang densitynya lebih tinggi mempunyai kandungan Sulfur yang
lebih tinggu pula. Keberadaan Sulfur dalam minyak bumi sering banyak
menimbulkan akibat, misalnya dalam gasoline dapat menyebabkan korosi (khususnya
dalam keadaan dingin atau berair), karena terbentuknya asam yang dihasilkan dari
oksida sulfur (sebagai hasil pembakaran gasoline) dan air.
2. Senyawa Oksigen
Kandungan total oksigen dalam minyak bumi adalah kurang dari 2 % dan
menaik dengan naiknya titik didih fraksi. Kandungan oksigen bisa menaik apabila
produk itu lama berhubungan dengan udara. Oksigen dalam minyak bumi berada
dalam bentuk ikatan sebagai asam karboksilat, keton, ester, eter, anhidrida, senyawa
monosiklo dan disiklo dan phenol. Sebagai asam karboksilat berupa asam Naphthenat
(asam alisiklik) dan asam alifatik.
![Page 6: Tata Nama Organik](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072009/55cf924c550346f57b9547e4/html5/thumbnails/6.jpg)
3. Senyawa Nitrogen
Umumnya kandungan nitrogen dalam minyak bumi sangat rendah, yaitu 0,1-
0,9 %. Kandungan tertinggi terdapat pada tipe Asphalitik. Nitrogen mempunyai sifat
racun terhadap katalis dan dapat membentuk gum / getah pada fuel oil. Kandungan
nitrogen terbanyak terdapat pada fraksi titik didih tinggi. Nitrogen klas dasar yang
mempunyai berat molekul yang relatif rendah dapat diekstrak dengan asam mineral
encer, sedangkan yang mempunyai berat molekul yang tinggi tidak dapat diekstrak
dengan asam mineral encer.
4. Konstituen Metalik
Logam-logam seperti besi, tembaga, terutama nikel dan vanadium pada proses
catalytic cracking mempengaruhi aktifitas katalis, sebab dapat menurunkan produk
gasoline, menghasilkan banyak gas dan pembentukkan coke. Pada power generator
temperatur tinggi, misalnya oil-fired gas turbine, adanya konstituen logam terutama
vanadium dapat membentuk kerak pada rotor turbine. Abu yang dihasilkan dari
pembakaran fuel yang mengandung natrium dan terutama vanadium dapat bereaksi
dengan refactory furnace (bata tahan api), menyebabkan turunnya titik lebur
campuran sehingga merusakkan refractory itu.
o Komposisi Hidrokarbon pada Minyak Bumi
Minyak bumi tersusun dari senyawa hidrokarbon yang berbeda-beda. Perbedaan ini
tergantung dari faktor umur, suhu pembentukan, dan cara pembentukan. Minyak dari Indonesia
mengandung banyak senyawa aromatik seperti benzena, sedangkan minyak bumi dari Rusia
mengandung banyak senyawa sikloalkana seperti sikloheksana. Berdasarkan hasil analisis yang
telah dilakukan, diketahui bahwa dalam minyak bumi terdiri atas bermacam-macam senyawa
hidrokarbon. Senyawa-senyawa hidrokarbon tersebut sebagai berikut.
![Page 7: Tata Nama Organik](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072009/55cf924c550346f57b9547e4/html5/thumbnails/7.jpg)
Alkana
Golongan alkanan yang banyak terdapat dalam minyak bumi adalah n-alkana dan isoalkana. n-
alkana adalah alkana jenuh berantai lurus dan tidak bercabang, contoh n-oktana.
Isoalkana adalah alkana jenuh yang rantai induknya mempunyai atom C tersier dan bercabang,
contoh isooktana.
Alkana disebut juga parafin. Parafin adalah senyawa hidrokarbon tersatuasi yang mengandung
rantai lurus atau bercabang yang molekulnya hanya terdiri atas atom karbon (C) dan hidrogen
(H).
Sikloalkana
Sikloalkana adalah senyawa hidrokarbon berantai tunggal dan berbentuk cincin.
Golongan sikloalkana yang terdapat dalam minyak bumi adalah siklopentana seperti metil
siklopentana dan sikloheksana seperti etil sikloheksana.
Sikloalkana juga dikenal dengan nama naptena. Naptena adalah senyawa hidrokarbon tersaturasi
yang mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap pada karbonnya. Naptena memiliki rumus umum
CnH2n dan mempunyai ciri-ciri mirip alkana tetapi mempunyai titik didih yang lebih tinggi.
![Page 8: Tata Nama Organik](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072009/55cf924c550346f57b9547e4/html5/thumbnails/8.jpg)
Hidrokarbon Aromatik
Hidrokarbon aromatik adalah hidrokarbon yang tidak tersaturasi, memiliki satu atau lebih
cincin planar karbon-6 atau cincin benzena. Pada struktur ini, atom hidrogen berikatan dengan
atom karbon dengan rumus umum CnHn. Jika hidrokarbon aromatik dibakar, akan menimbulkan
asap hitam pekat dan beberapa bersifat karsinogen (menyebabkan kanker). Senyawa hidrokarbon
aromatik yang terdapat dalam minyak bumi adalah senyawa benzena, contoh etil benzena.
o Kandungan Unsur Kimia dalam Minyak Bumi
Secara umum, komponen minyak bumi terdiri atas lima unsur kimia, yaitu 83-87%
karbon, 10-14% hidrogen, 0,05-6% belerang, 0,05-1,5% oksigen, 0,1-2% nitrogen, dan < 0,1%
unsur-unsur logam.
Sulfur (Belerang)
Minyak mentah mempunyai kandungan belerang yang lebih tinggi. Keberadaan belerang
dalam minyak bumi sering banyak menimbulkan akibat, misalnya dalam gasoline dapat
menyebabkan korosi (khususnya dalam keadaan dingin atau basah), karena terbentuknya asam
yang dihasilkan dari oksida sulfur (sebagai hasil pembakaran gasoline) dan air.
Oksigen
Oksigen dapat terbentuk karena kontak yang cukup lama antara minyak bumi dengan
atmosfer di udara. Kandungan total oksigen dalam minyak bumi adalah antara 0,05 sampai 1,5
persen dan menaik dengan naiknya titik didih fraksi. Kandungan oksigen bisa menaik apabila
produk itu terlalu lama berhubungan dengan udara. Senyawa yang terbentuk dapat berupa:
alkohol, keton, eter, dll, sehingga dapat menimbulkan sifat asam pada minyak bumi. Oksigen
dapat meningkatkan titik didih bahan bakar.
![Page 9: Tata Nama Organik](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072009/55cf924c550346f57b9547e4/html5/thumbnails/9.jpg)
Nitrogen
Umumnya kandungan nitrogen dalam minyak bumi sangat rendah, yaitu 0,1-2%.
Kandungan tertinggi terdapat pada tipe asphalitik. Nitrogen mempunyai sifat racun terhadap
katalis dan dapat membentuk gum (getah) pada fuel oil. Kandungan nitrogen terbanyak terdapat
pada fraksi titik didih tinggi.
Unsur-Unsur Logam
Logam-logam seperti besi, tembaga, terutama nikel dan vanadium pada proses catalytic
cracking mempengaruhi aktifitas katalis, sebab dapat menurunkan produk gasoline, menghasilkan
banyak gas, dan pembentukkan coke. Pada power generator temperatur tinggi, misalnya oil-fired
gas turbine, adanya konstituen logam terutama vanadium dapat membentuk kerak pada rotor
turbine. Abu yang dihasilkan dari pembakaran fuel yang mengandung natrium dan terutama
vanadium dapat bereaksi dengan refactory furnace (bata tahan api), menyebabkan turunnya titik
lebur campuran sehingga merusakkan refractory itu.
o Komposisi Molekul Hidrokarbon dalam Minyak Bumi
Golongan hidrokarbon-hidrokarbon yang utama adalah parafin, naptena, aspaltena, dan
aromatik. Komposisi molekul hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi berdasarkan
beratnya adalah sebagai berikut:
No. Hidrokarbon Rata-Rata Rentang
1. Naptena 49% 30-60%
2. Parafin 30% 15-60%
3. Aromatik 15% 3-30%
4. Aspaltena 6% sisa-sisa
Berdasarkan komponen terbanyak dalam minyak bumi, minyak bumi dibedakan menjadi tiga
golongan, yaitu parafin, naftalena, dan campuran parafin-naftalena.
![Page 10: Tata Nama Organik](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072009/55cf924c550346f57b9547e4/html5/thumbnails/10.jpg)
Minyak Bumi Golongan Parafin
Sebagian besar komponen dalam minyak bumi jenis parafin adalah senyawa hidrokarbon
rantai terbuka. Minyak bumi jenis ini dimanfaatkan untuk bahan bakar karena merupakan sumber
penghasil gasolin.
Minyak Bumi Golongan Naftalena
Komponen terbesar dalam minyak bumi jenis naftalena berupa senyawa hidrokarbon
rantai siklis atau rantai tertutup. Minyak bumi jenis ini digunakan untuk pengeras jalan dan
pelumas.
Minyak Bumi Golongan Campuran Parafin-Naftalena
Minyak bumi golongan ini komponen penyusunnya berupa senyawa hidrokarbon rantai
terbuka dan rantai tertutup.
DAFTAR PUSTAKA
![Page 11: Tata Nama Organik](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072009/55cf924c550346f57b9547e4/html5/thumbnails/11.jpg)
1. Septiadevana,Riski.(Available
at:http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Riski%20Septiadevana%20
0606249_IE6.0/halaman_9.html).(Accessed : 20 Februari 2015)
2. Giwangkara,EG.2007.Apa komposisi dari minyak bumi?.(http://www.chem-is-
try.org/tanya_pakar/apa_komposisi_dari_minyak_bumi/).(Accessed : 20 Februari
2015)
3. Sasrawan,Hedi.2013.Komposisis minyak bumi.(Available at:
http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/06/komposisi-minyak-bumi-materi-
lengkap.html).(Accessed : 20 Februari 2015)
4. Gmbr.1 http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Crude_Oil_Distillation.png).(Accessed :
20 Februari 2015)