TATA LAKSANA JUM’AT - baiturrahmanonline.com filemakhluk dan ciptaan-Nya, baik yang berada di...

8
KHATIB DR. H. BADRUL MUNIR, LC, MA IMAM Tgk H Ridwan Johan MUAZZIN Tgk. Azhari HTA QARI Ustadz. Zamakhsyari TATA LAKSANA JUM’AT WAKTU DHUHUR 12.39 WIB JUM’AT, 22 MEI 2015 M/4 SYAKBAN 1436 H l NOMOR 1118 lTAHUN XXII l 8 HALAMAN TAFSIR Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Dan kepunyaan Allah-lah segala yang ada pada malam dan siang. Dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Kata- kanlah “Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan bumi, pada hal Dia memberi makan dan tidak diberi makan?” . katakanlah : “Sesungguhnya aku diperintah su- paya aku menjadi orang yang pertama kali me- nyerah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali masuk golongan orang musyrik”.(QS al-An’am ayat 13-14) Dalam banyak ayat Allah menegaskan bahwa Allah adalah dzat yang patut disembah oleh semua makhluk dan ciptaan-Nya, baik yang berada di bumi, langit, semesta dan dimana pun makhluk berada, apa- pun dimensinya baik material, kasat mata, tak terlihat dan lain sebagainya. Allah memiliki semua yang ada pada kehidupan yang terang benderang dan pada ke- hidupan yang kelam, tersembunyi dan tak teraba oleh indera manusia. Demikianlah Allah memperkenalkan diri-Nya kepada manusia melalui lisan para nabi dan utusan. Dalam lintas sejarah agama-agama samawi, seba- gian faktor yang menjadi permasalahan umat manusia di setiap generasi adalah mempertanyakan eksistensi Allah sebagai tuhan, ada yang meragukan-Nya, ka- rena Dzat-Nya tidak tampak oleh inderawi manusia, ada juga yang tidak mempercayainya, karena kesom- bongannya yang merasa dirinya lebih hebat dari pada Tuhan yang didakwahkan oleh para rasul dan nabi. Itu- lah prilaku dan tabiat manusia yang dibisiki oleh hawa nafsu dan syaitan untuk meragukan kebenaran risalah ilahiyah. Begitupun, Allah selalu memperkenalkan ek- sistensi-Nya dengan tegas berdasarkan pada ayat-ayat yang menyatakan ‘Dzat-Nya yang Maha segalanya’. Pengingkaran tersebut tidak hanya berhenti sampai disitu, bahkan sebagian dari generasi pengingkaran ter- hadap Allah itu dengan menjadikan selain Allah seba- gai pelindung dari marabahaya, kemiskinan, ketakutan dan sebagainya. Kemudian Allah menegaskan bahwa seorang rasul, nabi dan kaum yang beriman agar terus mengimani Allah dengan hanya berlindung kepada- Nya, dan menjadi orang yang berserah diri kepada Allah. Keberserahan tersebut direalisasikan dengan sifat taqwa yaitu menjalankan semua perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya. Itulah sebenarnya keberserahan diri, bukan berserah diri hanya dengan menyatakan keimanan, lalu tidak melaksanakan apa- apa yang diperintahkan oleh Allah. Allah juga menyatakan bahwa bencana iman ada- lah syirik dan kufur. Kedua hal itulah yang menyebab- kan terjadinya laknat Allah dan murka-Nya. Jika ke- syirikan pada zaman dahulu adalah mempersekutukan Allah dengan segala sesuatu yang dianggap memiliki tuah, keberkatan KEKUASAAN ALLAH DAN SIKAP MUSLIM nBersambung ke.....Hlm.7 nBersambung ke.....Hlm.7 http://www.baiturrahmanonline.com Menuju Islam Kaffah Banda Aceh (Gema)–Penga- nut agama Budha di Myanmar telah membantai ribuan etnis Rohingya dan mengusir mereka secara brutal. Etnis ini pun melarikan diri melalui jalur laut. Di lautan, mereka menjadi “manusia perahu” hingga beberapa bulan lamanya. Tragisnya, Indonesia, Malaysia, dan Thailand sempat men- gusir mereka dari perairannya. Na- mun rakyat Aceh menyambut hangat kedatangan mereka di tanah serambi Mekkah ini. Koordinator Aliansi Masyarakat Aceh Peduli Rohingya (AMAPR), Basri Effendi, mendesak lembaga internasional seperti PBB, ASEAN, OKI serta Pemerintah Indonesia, Pemerintah Aceh untuk memikirkan solusi jangka panjang terhadap per- masalahan kewarganegaraan Roh- ingya di Myanmar. Sebab, Rohingya tidak diakui sebagai warga Negara Myanmar. “Di kawasan Asia Tenggara, etnis ini (Rohingya) adalah yang paling menderita,”ucapnya saat menggelar aksi di bundaran Simpang Lima Ban- da Aceh, Selasa (19/5/2015). “Apa yang dialami etnis Rohingya ada- lah kejahatan terhadap nilai HAM Universal,”tegasnya yang juga Direk- tur PAHAM Cabang Aceh. AMAPR mendesak dunia inter- nasional untuk menekan Pemerin- tahan Myanmar supaya mengakhiri konflik dan berbagai kekerasan yang dilakukan terhadap etnis Rohingya di Arakan. Sebelum masalah di Myan- mar berakhir, ia berharap Pemerintah Indonesia menyediakan pulau khusus penampungan sebagai tempat tinggal sementara Rohingya. “Kita tahu bahwa Pemerintahan Jucnta Militer Myanmar telah mem- perlakukan etnis Rohingya tidak manusiawi,”kata Basri. Ia turut men- gapresiasi reaksi cepat Pemerintah Aceh dalam membantu pengungsi Rohingya. Katanya, jika masyarakat in- gin menyalurkan bantuan dana bisa melalui rekening Bank Mandiri 158.00888.33.884 Aliansi Masyarakat Peduli Rohingya. Posko aliansi ini beralamat di anjungan Kota Langsa Komplek PKA Banda Aceh. Akademisi Hukum Unsyiah En- zus Tinianus menjelaskan, Indonesia tidak boleh mengembalikan pengung- si Rohingya ke Myanmar. Jika tetap dikembalikan, sama saja melempar mereka ke dalam neraka. Dijelaskan, Dewan Keamanaan PBB semestinya bisa menekan Pemerintahan Myan- mar untuk menyelesaikan konfliknya. Apalagi setelah pembantaian tragis dan pengusiran etnis Rohingya di sana. “Yang diminta oleh Rohingya di Myanmar kan tidak macam-macam. Mereka cuma minta KTP,”ucap En- zus. Meski demikian, tambah Enzus, Indonesia memiliki hukum untuk menjaga kedaulatan negaranya. Art- inya, Indonesia memiliki hak untuk Selengkapnya Baca Hlm 2 SHALAT MEMBENTUK KARAKTER POSITIF Dengan merasakan kedekatan dengan Allah, maka kita akan semakin waspada dalam beraktifi- tas dan termotivasi untuk beriba- dah dengan penuh semangat. Hal positif semacam inilah yang dapat mencegah kita dari perbuatan keji dan munkar. Save Rohingya Dr. H. Badrul Munir, LC, MA KHUTBAH JUMAT FOTO NET

Transcript of TATA LAKSANA JUM’AT - baiturrahmanonline.com filemakhluk dan ciptaan-Nya, baik yang berada di...

khatibDr. H. BaDrul Munir, lC, Ma

imam Tgk H ridwan Johan

mUaZZiNTgk. azhari HTa

Qari ustadz. Zamakhsyari

TATA LAKSANA JUM’AT

WAKTU DHUHUR 12.39 WIBJuM’aT, 22 MEi 2015 M/4 SyakBan 1436 H l nOMOr 1118 lTaHun XXii l 8 HalaMan

Tafsir Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MAimam Besar Masjid raya Baiturrahman

Dan kepunyaan Allah-lah segala yang ada pada malam dan siang. Dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Kata-kanlah “Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan bumi, pada hal Dia memberi makan dan tidak diberi makan?” . katakanlah : “Sesungguhnya aku diperintah su-paya aku menjadi orang yang pertama kali me-nyerah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali masuk golongan orang musyrik”.(QS al-An’am ayat 13-14)

Dalam banyak ayat Allah menegaskan bahwa Allah adalah dzat yang patut disembah oleh semua makhluk dan ciptaan-Nya, baik yang berada di bumi, langit, semesta dan dimana pun makhluk berada, apa-pun dimensinya baik material, kasat mata, tak terlihat dan lain sebagainya. Allah memiliki semua yang ada pada kehidupan yang terang benderang dan pada ke-hidupan yang kelam, tersembunyi dan tak teraba oleh indera manusia. Demikianlah Allah memperkenalkan diri-Nya kepada manusia melalui lisan para nabi dan utusan.

Dalam lintas sejarah agama-agama samawi, seba-gian faktor yang menjadi permasalahan umat manusia di setiap generasi adalah mempertanyakan eksistensi Allah sebagai tuhan, ada yang meragukan-Nya, ka-rena Dzat-Nya tidak tampak oleh inderawi manusia, ada juga yang tidak mempercayainya, karena kesom-bongannya yang merasa dirinya lebih hebat dari pada Tuhan yang didakwahkan oleh para rasul dan nabi. Itu-lah prilaku dan tabiat manusia yang dibisiki oleh hawa nafsu dan syaitan untuk meragukan kebenaran risalah ilahiyah. Begitupun, Allah selalu memperkenalkan ek-sistensi-Nya dengan tegas berdasarkan pada ayat-ayat yang menyatakan ‘Dzat-Nya yang Maha segalanya’.

Pengingkaran tersebut tidak hanya berhenti sampai disitu, bahkan sebagian dari generasi pengingkaran ter-hadap Allah itu dengan menjadikan selain Allah seba-gai pelindung dari marabahaya, kemiskinan, ketakutan dan sebagainya. Kemudian Allah menegaskan bahwa seorang rasul, nabi dan kaum yang beriman agar terus mengimani Allah dengan hanya berlindung kepada-Nya, dan menjadi orang yang berserah diri kepada Allah. Keberserahan tersebut direalisasikan dengan sifat taqwa yaitu menjalankan semua perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya. Itulah sebenarnya keberserahan diri, bukan berserah diri hanya dengan menyatakan keimanan, lalu tidak melaksanakan apa-apa yang diperintahkan oleh Allah.

Allah juga menyatakan bahwa bencana iman ada-lah syirik dan kufur. Kedua hal itulah yang menyebab-kan terjadinya laknat Allah dan murka-Nya. Jika ke-syirikan pada zaman dahulu adalah mempersekutukan Allah dengan segala sesuatu yang dianggap memiliki tuah, keberkatan

KEKUASAAN ALLAH DAN SIKAP MUSLIM

nBersambung ke.....Hlm.7nBersambung ke.....Hlm.7

http://www.baiturrahmanonline.comMenuju Islam Kaffah

Banda Aceh (Gema)–Penga-nut agama Budha di Myanmar telah membantai ribuan etnis Rohingya dan mengusir mereka secara brutal. Etnis ini pun melarikan diri melalui jalur laut. Di lautan, mereka menjadi “manusia perahu” hingga beberapa bulan lamanya. Tragisnya, Indonesia, Malaysia, dan Thailand sempat men-gusir mereka dari perairannya. Na-mun rakyat Aceh menyambut hangat kedatangan mereka di tanah serambi Mekkah ini.

Koordinator Aliansi Masyarakat Aceh Peduli Rohingya (AMAPR), Basri Effendi, mendesak lembaga internasional seperti PBB, ASEAN, OKI serta Pemerintah Indonesia, Pemerintah Aceh untuk memikirkan solusi jangka panjang terhadap per-masalahan kewarganegaraan Roh-ingya di Myanmar. Sebab, Rohingya tidak diakui sebagai warga Negara Myanmar.

“Di kawasan Asia Tenggara, etnis ini (Rohingya) adalah yang paling

menderita,”ucapnya saat menggelar aksi di bundaran Simpang Lima Ban-da Aceh, Selasa (19/5/2015). “Apa yang dialami etnis Rohingya ada-lah kejahatan terhadap nilai HAM Universal,”tegasnya yang juga Direk-tur PAHAM Cabang Aceh.

AMAPR mendesak dunia inter-nasional untuk menekan Pemerin-tahan Myanmar supaya mengakhiri konflik dan berbagai kekerasan yang dilakukan terhadap etnis Rohingya di Arakan. Sebelum masalah di Myan-mar berakhir, ia berharap Pemerintah Indonesia menyediakan pulau khusus penampungan sebagai tempat tinggal sementara Rohingya.

“Kita tahu bahwa Pemerintahan Jucnta Militer Myanmar telah mem-perlakukan etnis Rohingya tidak manusiawi,”kata Basri. Ia turut men-gapresiasi reaksi cepat Pemerintah Aceh dalam membantu pengungsi Rohingya.

Katanya, jika masyarakat in-gin menyalurkan bantuan dana bisa

melalui rekening Bank Mandiri 158.00888.33.884 Aliansi Masyarakat Peduli Rohingya. Posko aliansi ini beralamat di anjungan Kota Langsa Komplek PKA Banda Aceh.

Akademisi Hukum Unsyiah En-zus Tinianus menjelaskan, Indonesia tidak boleh mengembalikan pengung-si Rohingya ke Myanmar. Jika tetap dikembalikan, sama saja melempar mereka ke dalam neraka. Dijelaskan, Dewan Keamanaan PBB semestinya bisa menekan Pemerintahan Myan-mar untuk menyelesaikan konfliknya. Apalagi setelah pembantaian tragis dan pengusiran etnis Rohingya di sana.

“Yang diminta oleh Rohingya di Myanmar kan tidak macam-macam. Mereka cuma minta KTP,”ucap En-zus.

Meski demikian, tambah Enzus, Indonesia memiliki hukum untuk menjaga kedaulatan negaranya. Art-inya, Indonesia memiliki hak untuk

Selengkapnya Baca Hlm 2

Shalat MeMbentuk karakter PoSitif

Dengan merasakan kedekatan dengan Allah, maka kita akan

semakin waspada dalam beraktifi-tas dan termotivasi untuk beriba-dah dengan penuh semangat. Hal

positif semacam inilah yang dapat mencegah kita dari perbuatan keji

dan munkar.

Save Rohingya

Dr. H. Badrul Munir, LC, MA

Khutbah Jum’at

foto Net

2 Gema JUMAT, 22 Mei 2015

Pembina : Prof.Dr. tgk. h. azman ismail, ma Drs. h. hamdan Syamsuddin ir. h. basri a. bakar, m.Si

Dewan redaksi : Drs. hm. Jakfar Puteh ma Drs. tgk. h. ridwan Johan Dr. hasanuddin Yusuf adan, mCL,ma h. m. Nasir Zalba, Se h. Juniazi Yahya, S.ag, m.Pd

Pemimpin umum : Drs. tgk. h. ameer hamzahPemimpin redaksi : Drs. Sayed muhammad husenSekretaris redaksi : m. Nur ar

redaktur : marwidin mustafa : Na. riya ison

Wartawan : riza rahmi Darlis azis indra karyadi ridha Yunawardi Zakaria ilyas, SPdi

admin Web : Nurjannah Usmanlay Out : m. Yusuf Dinisamiklan/Promosi : muhammad NurSirkulasi : heri Saputra, anwar ridha muhammad Nazar, rahmadanny

Penerbit : masjid raya baiturrahmanrekening : bank aceh 010.01.99.640025-2Pencetak : PT.AcehMediaGrafika,B.Aceh (isi di luar tanggungjawab percetakan). izin Terbit : Sk menpen ri Nomor 2184/ Sk/Dirjen PPG/Stt/1996, tanggal 26 Pebruari 1996.

tabloid Gema baiturrahmanTerbit sejak 3 Sept 1993

Tgk. BileueS h a fPengungsi rohingya dan banglades terus bertambaha Bertambahan pula semangat mengurusnya

Puasa ramadhan semakin dekata Bertambah pula kesiapan menyambutnya

Assalamu‘alaikum

Solidaritas kemanusian adalah solidaritas iman, sebab, solidaritas itu berangkat dari spirit iman untuk membantu saudara seiman bangkit dari keterpurukan. Bahkan, dalam kasus solidaritas terhadap Rohingya lebih dalam lagi: ak-tualisasi iman sorang muslim atau wilayah muslim (baca: Aceh) menunda kematian saudara seiman di tengah lautan lepas. Dengan spirit iman juga orang Aceh mengeluarkan saudaranya dari derita panjang.

Solidaritas ini ternyata mendapat sambutan positif berbagai komponen bangsa dan kekuatan internasional. Mereka mengapresiasi inisiatif dan keberanian orang Aceh menyelamatkan ribuan pengungsi asing. Men-gangkut pengungsi Rohingya dan Banglades dengan biaya sendiri. Bahkan, media memuji Panglima Laot, sebagai lembaga adat laut yang efektif.

Sekarang, banyak pihak berinisiatif, bergerak dan menggalang kekuatan untuk menyesaikan masalah pen-gungsian ini. Bukan lagi hanya masalah kemanusiaan yang mengemuka, tapi kasus pengungsi Rohingnya dan Banglades ini ikut menguak misteri sosial, politik, militer, hak asasi manusia dan hubungan antar bangsa. Membuat elit bangsa dan dunia merespon tragedi kemanusiaan ini.

Lalu, apa yang harus kita dilakukan berikutnya? Se-mua pihak patut terus bergerak dan berbagi peran den-gan baik. Kita harus tunjukkan, bahwa kemanusiaan kita masih hidup, iman kita masih aktual dan kita mampu melihat manusia lain sebagai manusia. Muslim Roh-ingya yang diusir secara sistematis dan pengungsi Bang-lades yang dieksploitir, adalah bagian dari kita. Bagian dari kemanusiaan kita. Bagian dari peradaban dunia ini.

Dalam konteks inilah, kita melihat, komponen sipil Aceh dan Indonesia perlu terus merapatkan barisan men-gurus kebutuhan pengungsi, sebab pekerjaan ini tak bisa diharapkan lebih banyak pada negara, sebab Indonesia belum melengkapi regulasi pengungsi asing. Kemudian, pemerintah Indonesia dan Malaysia sebagai basis Islam di ASEAN, harus lebih aktif lagi menggalang kekuatan dunia Islam untuk menyelamatkan muslim Rohingya.

Dan terakhir, PBB masih dapat diharapkan tekanannya terhadap kekuasaan militer Burma, supaya mengakui etnis Rohingya sebagai bagian dari suku bangsa resmi. Menghen-tikan pemusnahan manusia, pembakaran, pengusiran dan melindungi hak-hak asasi manusia. PBB harus sadar, bahwa kedamaian regional dan internasional hanya dapat dicapai dengan penghargaan terhadap manusia dan kemanusian, ter-masuk terhadap Rohingya. nSayed Muhammad Husen

Solidaritas Kemanusiaan

Redaksi menerima sumbangan tulisan/naskah yang sesuai dengan misi Gema Baiturrahman, panjang max 500 kata, diketik satu spasi. Email:[email protected]

Shalat adalah sarana koneksi kita dengan Al-lah swt. Sarana kita untuk membangun hubungan tran-sedental dengan Tuhan kita. Dapat kita bayangkan jika komunikasi dan pertemuan dengan Allah swt ini rutin kita lakukan dengan baik, maka akan terwujud hubun-gan yang harmonis antara kita sebagai makhluk den-gan Allah swt sebagai kha-lik. Allah akan mencintai dan menyukai kita sebagai hamba-Nya. Jika Allah swt telah menyukai hamba-Nya, maka Dia akan menjadi pe-nolong, pelindung dan pem-beri kekuatan kepada ham-ba-Nya tersebut. Dengan merasakan kedekatan den-gan Allah, maka kita akan semakin waspada dalam beraktifitas dan termotivasi untuk beribadah dengan pe-nuh semangat. Hal positif semacam inilah yang dapat mencegah kita dari perbua-tan keji dan munkar.

Shalat yang memenuhi kriteria pencegah perbuatan Fahsya dan Mungkar, akan membentuk karakter positif yang terefleksikan dalam se-tiap tindakan kita, antara lain:

1. Shalat menga-jarkan kita untuk membersi-hkan hati, pikiran, tubuh dan panca indra kita dari hal-hal yang dapat mengotorinya. Sebelum shalat kita diwajib-kan berwudhu, membersi-hkan tangan kita, mulut, hi-dung, muka, telinga, kepala dan kaki kita. Semua itu ber-makna kita harus membersi-hkan semua panca indra kita dari kotoran noda dan dosa yang dapat merusaknya, ka-rena semua anggota tubuh kita itu akan menjadi saksi di hari kiamat. Ketika dilupa-kan oleh kesibukan dunia, maka datanglah shalat untuk mengingatkannya. Ketika diliputi oleh dosa-dosa atau hatinya penuh kelalaian, maka datanglah shalat untuk membersihkannya. Shalat ibarat kolam renang rohani yang dapat membersihkan ruh dan menyucikan hati 5 kali dalam setiap hari, seh-ingga tidak tersisa kotoran sedikit pun.

Ulama besar Maqashid Syariah, Tahir Ibnu ‘Asyur menegaskan bahwa Shalat berfungsi membersihkan jiwa Mushalli dari dosa dan kotoran (karakter negatif). (Maqashid Syariah: 2/148).

2. Shalat mendidik kita untuk berkarakter disi-plin dan menghargai waktu dan memanfaatkan waktu dengan baik. Shalat memi-liki waktu-waktu tertentu 5 kali dalam sehari semalam. Waktu-waktu shalat adalah waktu-waktu yang strategis dan penting bagi kita dalam kehidupan.

3. Takbiratul Ihram mem¬ben¬tuk karakter se-seorang agar tidak sombong (angkuh, takabur). Bahkan dalam sehari semalam, sha-lat lima waktu, terdiri dari 17 rakaat, tidak kurang dari 89 kali mengucapkan takbir, Allah Akbar, Allah Maha

Besar. Hal ini menunjukkan bah¬wa manusia memang ber¬potensi untuk menyom-bongkan dirinya. Dengan banyaknya takbir yang diu-capkan diharap¬kan mampu meredam rasa sombong tersebut. Sifat sombong ini pula yang menjadi dosa pertama yang dialami oleh Iblis. Maka de¬ngan takbir dalam shalat sesungguhnya akan terbentuk karakter yang rendah hati.

4. Thuma’ninah, me-ngajarkan agar setiap mus-lim tenang, tidak tergesa-gesa dalam setiap aktivitas kehidupan. Thu¬ma’ninah juga mengajarkan agar ma-nusia perlu bersantai, tidak tegang dalam melakukan kegia¬tan yang dapat men-imbulkan berbagai penyakit.

5. Ruku’ merupakan simbol ketaatan dan kepatu-han kepada Allah. Orang yang melak¬sanakan shalat, mesti tunduk dan patuh ter-hadap segala perintah Allah.

6. Salam mendoakan keselamatan pada orang lain, terutama sesama mus-lim. Sungguh tidak pa-tut jika se¬orang muslim membaca salam, tetapi ia masih berkarakter negatif menyimpan rasa iri, benci, dendam atau sakit hati pada sesama saudaranya, apalagi dengan sengaja menzalimi atau menyakiti orang lain.

7. Shalat men-didik kita untuk menjadi pribadi yang khusyuk dan kekhusyukan itu yang akan mengantarkan kita meraih kesuksesan. Shalat yang di-laksanakan dengan khusyuk dan sungguh-sungguh dapat mencegah kita dari kemu-nafikan. Shalat adalah pem-beda antara orang beriman dan munafiq. Kemunafiqan adalah penyakit yang da-pat menggagalkan manusia dunia dan akhirat. Orang-orang munafiq memiliki sifat suka ingkar janji, ber-dusta dan berkhianat.

8. Shalat mendidik kita menjadi pribadi yang sabar. Allah swt menggan-dengkan sabar dan shalat sebagai penolong manusia. Firman Allah: “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesung-guhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (QS. Al Baqarah: 45).

9. Salah satu karakter penting yang dibentuk oleh Shalat, yaitu menumbuhkan sifat kejujuran dalam diri seseorang dengan senantiasa menghadiri perasaan bahwa setiap tindakannya selalu diawasi oleh Allah (mu-raqabatullah). Karena ketika dia akan melakukan sesuatu yang menyeleweng, dia sa-dar bahwa Allah selalu meli-hat apa yang dikerjakannya kapanpun dan dimanapun dia berada, walau tidak ada orang lain yang melihatnya. Inilah grade paling tinggi bentuk ketaqwaan yang dis-ebut Ihsan, engkau menyem-bah Allah, seolah-olah eng-kau melihat Allah, dan jika

engkau tidak melihat Allah, Allah pasti melihat segala gerak-gerik engkau.

Beruntung dan Celaka dengan Shalat

Ketika seorang muslim mampu mendirikan shalat dengan memenuhi krite-ria shalat yang mencegah fahsya dan mungkar yang diwujudkan melalui karak-ter positif baik secara ver-tikal dan horizontal, maka Allah menjamin golongan ini sebagai golongan yang benar-benar beruntung. Fir-man Allah Ta’ala: “Sung-guh benar-benar beruntung orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya” (QS. al Mu’minuun: 1-2).

Allah juga memuji orang-orang yang mampu mempertahankan karak-ter positif dalam berbagai kondisi: “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apa-bila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apa-bila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mendirikan sha-lat, yang mereka itu tetap mendirikan shalatnya”. (QS. Al-Ma’arij: 19-23).

Sebaliknya, terdapat muslim mengerjakan shalat namun tidak memenuhi kri-teria shalat yang mencegah dari perbuatan fahsya dan mungkar dan belum mampu mengubah karakter negatif menjadi karakter positif, maka kelompok ini termas-uk kelompok yang celaka dan yang dicela oleh Allah dan Rasulullah.

Firman Allah: “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, orang-orang yang lalai dari sha-latnya, orang-orang yang berbuat riya, dan melarang melakukan sesuatu yang ber-guna”. (QS. Al-Ma’un: 4-7).

Allah mencela orang yang lalai dari shalatnya. Mereka melaksanakan shalat melakukan gerakan demi gerakan, tetapi tidak berpengaruh dan berbekas dalam perilakunya. Hatinya kosong, tidak meng¬hayati apa yang diucapkan dan apa makna yang terkand-ung dari gerakannya itu. Ia memang ruku’, tetapi masih lebih taat kepada perintah manusia dan ata¬sannya yang melanggar aturan dari pada perintah Allah; ia ber-takbir dan sujud tetapi hat-inya masih menyimpan rasa sombong/takabur; ia sama kedudukannya dengan mak-mum lain ketika shalat, teta-pi di luar shalat masih me-nilai manusia dengan hanya melihat pangkat, jabatan dan harta, padahal harta, pang-kat dan jabatan itu hanyalah amanah Allah yang san-gat singkat dan kapan saja akan diambil kembali; ia mengu¬capkan salam tetapi sifat dendam dan permu-suhan tetap dipeliharanya. Tegasnya, ia melaksanakan shalat, tetapi perilakunya menampilkan sikap sep-erti orang yang tidak pernah

shalat, masih gemar ber-maksiat, ko¬rupsi, manipu-lasi, menggunjing, hingga menindas antar sesama justru menjadi bagian dari gaya hidup. Padahal inti tu-juan shalat mengajarkan dan membentuk perilaku positif dalam setiap aktivitasnya.

Dalam hadist shahih, Abu Hurairah berkata: se-orang mengatakan kepada Rasulullah, wahai Rasu-lullah, sesungguhnya se-orang perempuan disebut-kan banyak mengerjakan ibadah shalat, puasa dan shadaqah, akan tetapi ia sering menyakiti tetangg-anya dengan perkataannya. Rasulullah bersabda: “ia tempatnya di neraka”. Lalu orang tersebut melanjutkan, wahai Rasulullah, sesung-guhnya seorang perempuan disebutkan sedikit menger-jakan ibadah shalat, puasa (mengerjakan yang wajib dan sedikit yang sunnah), dan bershadaqah hanya dengan sesuatu yang sangat murah, hanya sepotong keju yang dikeringkan, tetapi ia tidak menyakiti tetangg-anya dengan perkataannya. Rasulullah bersabda: “ia tempatnya di syurga”. (HR. Ahmad, Hasan).

Bila seorang muslim mengerjakan Shalat, lalu dia juga melakukan keji dan mungkar, maka dia telah mencampurkan amal shalih dengan keburukan, jika dosanya lebih banyak dari-pada pahalanya, maka dia akan mendapatkan penye-salan pada hari kiamat, apa-bila dia tidak mendapatkan rahmat dan ampunan Allah.

Perlu digarisbawahi, bahwa maksiat yang dilaku-kan oleh seseorang tidak boleh dijadikan sebagai alasan untuk meninggal-kan shalat 5 waktu, apapun maksiat yang dilakukan. Dia harus tetap shalat dan tidak boleh meninggalkan-nya hanya karena dia mel-akukan maksiat, semoga shalatnya mencegahnya dari melakukan hal-hal yang di-haramkan oleh Allah Ta’ala. Al Baidhawi berkata: “Sha-latnya akan menjadi sebab untuk menghentikan maksi-at-maksiat, ketika dia sibuk dengan shalatnya atau sibuk dengan selainnya dari ama-lan yang mengingatkan ke-pada Allah dan mewariskan kepada dirinya perasaan ta-kut kepada-Nya. (Tafsir Al Baidhawi: 4/196).

Keberhasilan muslim melakukan shalat yang mencegah perbuatan keji dan mungkar serta mem-bentuk karakter positif erat kaitannya dengan nilai ket-aqwaan dan terorbitnya muslim yang melaksanakan agama secara kaffah, firman Allah: “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam se-cara keseluruhannya (kaf-fah), dan janganlah kamu turuti langkah-langkah se-tan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu”. (QS. Al Baqarah: 208). n

khutbah Jum’at, Dr. H. Badrul Munir, LC, MA (D.E.S.A.), Staf Pengajar Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry

Shalat Membentuk karakter Positif

3Gema JUMAT, 22 Mei 2015

22. 12.40 16.03 18.52 20.06 05.0523. 12.40 16.03 18.53 20.07 05.0524. 12.40 16.04 18.53 20.07 05.0425. 12.40 16.04 18.53 20.07 05.0426. 12.40 16.04 18.53 20.07 05.0427. 12.40 16.05 18.53 20.07 05.0428. 12.40 16.05 18.53 20.08 05.04

Tgl Zuhur Ashar Magrib ‘Isya Shubuh

Jadwal ShalatBanda Aceh dan Sekitarnya, 22-28 Mei 2015

Sejak beberapa tahun belakangan ini etnis Rohingya yang merupakan etnis minoritas di Myanmar mendapat per-lakuan intimidasi, teror dari penduduk asli Myanmar. Pemerintah Myanmar menganggap etnis Rohingya bukanlah penduduk asli Myanmar. Pemerintah My-anmar menilai etnis Rohingya merupakan orang-orang ilegal dari Bangladesh yang datang pasca kemerdekaan Myanmar.

Dalam berbagai literatur sejarah, Muslim Rohingya sudah ada jauh sebelum Myanmar merdeka pada tahun 1948. Mereka beranak-pinak, dan berbaur dengan penduduk asli. Namun tidak diketahui kapan mereka menyebut diri Rohingya. Yang pasti, ketika tahun 1785 orang-orang Burma (Myanmar) mengin-vasi Arakan, kata Rohingya telah mun-cul. Saat itu, 35 ribu Muslim Rohingya terbantai atau lari ke Bengal.

Upaya menghapus kata rohingya dimulai sejak militer mengkudeta Ne Win tahun 1962. Saat itu, Myanmar yang masih bernama Burma merampas semua kartu identitas penduduk. Tahun 1982, lewat UU Kewarga-negaraan, Myanmar

Ramai-ramai Bantu Rohingya

3Gema JuMaT, 22 Mei 2015

“…dan di antara mereka ada (pula) yang tidak kami ceritakan kepadamu. tidak dapat bagi seorang Rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah.” (Q.S. 40: 78)

BerlianJln. Rama SetiaJln. Rama SetiaJln. Rama SetiaJln. Rama SetiaJln. Rama SetiaDepan Bank BNILAMPASEH KOTA B. Aceh

MenyediakanAneka Juice, Mie,Martabak TelurNasi GorengKopi, Kopi Susu,Teh Panas / DinginSusu Soda,Telur Kocok & (1/2 Matang)Dan Berbagai,Makanan Lainnya

Telah Dibuka

BUKA 24 JAMLengkap

TV Layar Infocus(Nonton Bareng)

Caffee

Lengkap

BERSEDIA DIANTAR KE TEMPAT,HUB. ZIKRI Hp. 085207213792

IKLAIKLAIKLAIKLAIKLAN HAN HAN HAN HAN HALAMLAMLAMLAMLAMAAAAAN 3N 3N 3N 3N 3

Menyediakan Kitab- Kitab ImportTimur Tengah

Email:[email protected] Person:081333500752

Telah Hadir dengan Rahmatdan Karunia Allah SWT

Toko KitabSHOROUK ACEHJL. TGK Pulo Dibaroh

(Garuda)Kel. Kampung Baru

Banda Aceh

SUBUH KELILING DKMASUBUH KELILING DKMASUBUH KELILING DKMASUBUH KELILING DKMASUBUH KELILING DKMAHari/ tanggal : Sabtu, 23 Mei 2015Tempat : Masjid Al Hayat Gp Labui

(Blkg Gedung Sosial) Penceramah : Datuk Teungku Abdurrahman Umar

SSSSSAFAFAFAFAFARI SUBUH BBCARI SUBUH BBCARI SUBUH BBCARI SUBUH BBCARI SUBUH BBCSAFARI SUBUH BBCHari/ tanggal : Ahad, 24 Mei 2015Tempat : Masjid Baiturrahmah Gp. KeuramatPenceramah : Dr. H. Mufakhir Muhammad, MA

SULING RASULING RASULING RASULING RASULING RAUDHAH ARAFUDHAH ARAFUDHAH ARAFUDHAH ARAFUDHAH ARAFAHAHAHAHAHHari/ tanggal : Ahad, .... Mei 2015Tempat : Masjid Be...........Penceramah : Tgk. H. Fa..................

PENGPENGPENGPENGPENGAJIAN BAAJIAN BAAJIAN BAAJIAN BAAJIAN BA’D’D’D’D’DA SUBUHA SUBUHA SUBUHA SUBUHA SUBUHHari/ tanggal : Ahad, 24 Mei 2015Tempat : Masjid Al-Fitrah

(Komplek TNI-AD Neusu Jaya)Penceramah : Tgk H Akhie Tamlicha Hasan, Lc

Mari Shubuh Berjamaah

JUM’AJUM’AJUM’AJUM’AJUM’AT BERKAHT BERKAHT BERKAHT BERKAHT BERKAHHari/ tanggal : 29 Mei 2015Tempat : Masjid Jamik Kopelma DarussalamImam : Ust.FathurrahmiPenceramah : Ust. Umar Ismail, S.Ag

secara resmi menghapus kata rohingya. Tidak sampai di situ, Pemerintah Myanmar juga gen-car melakukan intimidasi bahkan pembantaian terhadap Muslim Rohingya.

Karena perlakuan itu, Muslim Rohingya berbondong-bondong meninggalkan Myanmar untuk menyelamatkan diri mereka. Namun sayangya banyak negara-negara tetangga yang tidak mau menerima Muslim Rohingya ini sebagai pengungsi. Berbulan-bulan ribuan Muslim Rohingya terkatung-katung di tengah laut dalam kondisi yang sangat mem-prihatinkan. Hingga akhirnya, masyarakat Langsa, Aceh Timur berbaik hati kepada Muslim Ro-hingya yang terkatung-katung di tengah laut itu dengan menyedia-kan tempat pengungsian.

Indonesia, sebagai negeri Muslim terbesar di dunia tentu-nya harus memiliki andil dalam mencari jalan keluar atas krisis Rohingya ini. Sangat disay-angkan jika ada pihak-pihak yang merasa keberatan dengan kehadiran Muslim Rohingya di Indonesia. Bahkan ada yang menginginkan Muslim Rohingya yang sudah berada di tanah Aceh untuk segera dideportasi ke Myanmar.

Nampaknya tidak elok dan sangat tidak manusiawi, jika Muslim Rohingya ini dipulang-kan disaat kondisi Myanmar masih tidak berpihak terhadap mereka. Ini sama saja mengan-tarkan nyawa mereka lubang penderitaan. Beda soal ketika kondisi Myanmar sudah kon-dusif dan aman, ketika Pemerin-tah Myanmar telah membuka diri untuk Muslim Rohingya.

Siapkan pulauPemerintah Indonesia

sekarang ini nampaknya harus mengikuti apa yang dilaku-kan Presiden Soeharto dalam menangani pengungsi negara yang tengah konflik. Saat perang

Indocina atau perang saudara di Vietnam pecah tahun 1979, banyak penduduk Vietnam yang mengungsi ke negara-negara terdekat, termasuk ke Indonesia. Banjirnya pengungsi Vietnam ketika itu disikapi secara bijak oleh Presiden Soeharto.

Dalam rapat dengan para menteri koordinator, Rabu, 26 Nopember 1980 di Istana Ne-gara Jakarta Presiden Soeharto menginstruksikan agar pengung-si Vietnam sebelumnya ditam-pung masyarakat untuk diproses ditampung di pulau Galang serta dicarikan tempat penampungan-nya di negara-negara ketiga. Para pengungsi Vietnam menjalani hidup dan kehidupannya di Pulau Galang hingga tahun 1995. Ada sebagian di antara mereka yang kembali ke negara asalnya dan sebagian lainnya mendapatkan suaka dari negara-negara maju. Kem pengungsian ini kemudian ditutup oleh PBB pada tahun 1997.

Untuk kasus Rohingya ini, Presiden Joko Widodo bisa melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan pemerintahan Presiden Soeharto, yakni men-empatkan pengungsi Rohingya di sebuah pulau yang berada di Indonesia. Selain itu, Pemerintah Indonesia menggandeng negara-negara ASEAN harus proaktif menekan Pemerintah Myanmar untuk segera mengakhiri keben-cian terhadap Muslim Rohingya dan memberikan hak-hak hidup Muslim Rohingya.

Untuk aksi sosial peduli Rohingya yang menggalir deras di Indonesia harus tetap dijaga. Bagaimana pun juga Pemerintah Indonesia, khususnya Pemerin-tah Daerah Aceh membutuhkan bantuan masyarakat untuk mem-bantu pengungsi Rohingya yang saat ini sedang berada di Langsa, Aceh Timur.nIbnu Syafaat

Banda Aceh (Gema)–Kondisi pengungsi Roh-ingya yang kurang gizi dan sangat memprihatinkan. Demikian disampaikan Rahmat Effendi, Koordinator Tim Kemanusiaan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) saat menjenguk pengungsi Rohingya yang berada di Posko Kuala Langsa, Aceh, Senin (18/05).

Menurut Rahmat Effendi, ada sekitar 680 pen-gungsi yang terbagi dalam dua posko yakni posko untuk pengungsi dari Rohingya dan posko untuk pen-gungsi dari Bangladesh.

Selain itu pengungsi Rohingya juga berada di posko Aceh Tamiang dan posko Pangkalan Susu, Langkat, Su-matra Utara. Kondisi mereka sangat memprihatinkan.

Seperti yang dituturkan Muh. Armen (30) salah seorang pengungsi dari Rohingya yang mengatakan bahwa ia dan ratusan pengungsi lainnya terombang ambing dilautan selama 2 bulan dan 10 hari.

Mereka pun sudah pasrah tidak tahu kemana, sebab bekal di kapal sudah habis sejak 10 hari sebelum sam-pai ke Aceh. Bahkan ada beberapa yang meninggal dunia diatas kapal tersebut. Karena tidak ada pilihan lain, mayatnya pun akhirnya dibuang ke laut.

“Kami juga sempat ketakutan ketika kapal-kapal nelayan Aceh mendekat, sehingga kami hanya bertak-bir Allahu Akbar..Allahu Akbar, ternyata mereka mau menolong kami,” ujar Armeen yang didampingi tim BMH, Rahmat Efendi.

Rahmat Efendi mengungkapkan kondisi pen-gungsi masih tidak stabil, masih ada rasa takut, namun mereka juga bahagia.

“Selain itu pengungsi terlihat sangat kurus. Se-hingga membutuhkan uluran tangan semua. Selain itu diperlukan penanganan bersama baik pemerintah ataupun swasta serta lembaga-lembaga zakat termasu Baitul Maal Hidayatullah (BMH),” ujarnya.

BMH pada tahap penyaluran awal ini akan men-targetkan membantu penambahan gizi bagi para pen-gungsi. Rahmat mengaku, bersama relawan lain Tim Kemanusiaan BMH ikut bergerak membantu pen-gungsi Rohingya dan Bangladesh dalam penanganan pengungsi.nHidcom

Pengungsi rohingya Shalat Jamaah

SUBUH KELILING DKMASUBUH KELILING DKMASUBUH KELILING DKMASUBUH KELILING DKMASUBUH KELILING DKMAHari/ tanggal : Sabtu, 23 Mei 2015Tempat :

Penceramah : Datuk Teungku Abdurrahman Umar

SSSSSAFAFAFAFAFARI SUBUH BBCARI SUBUH BBCARI SUBUH BBCARI SUBUH BBCARI SUBUH BBCSAFARI SUBUH BBCHari/ tanggal : Ahad, 24 Mei 2015Tempat : Masjid Baiturrahmah Gp. KeuramatPenceramah : Dr. H. Mufakhir Muhammad, MA

SULING RASULING RASULING RASULING RASULING RAUDHAH ARAFUDHAH ARAFUDHAH ARAFUDHAH ARAFUDHAH ARAFAHAHAHAHAHHari/ tanggal :Ahad, 24 Mei 2015Tempat :Masjid Al Fitrah, Ketapang dua B. AcehPenceramah :Tgk. H. Danu Miharja

PENGPENGPENGPENGPENGAJIAN BAAJIAN BAAJIAN BAAJIAN BAAJIAN BA’D’D’D’D’DA SUBUHA SUBUHA SUBUHA SUBUHA SUBUHHari/ tanggal : Ahad, 24 Mei 2015Tempat : Masjid Al-Fitrah

(Komplek TNI-AD Neusu Jaya)Penceramah : Tgk H Akhie Tamlicha Hasan, Lc

Mari Shubuh Berjamaah

JUM’AJUM’AJUM’AJUM’AJUM’AT BERKAHT BERKAHT BERKAHT BERKAHT BERKAHHari/ tanggal : 29 Mei 2015Tempat : Masjid Jamik Kopelma DarussalamImam : Ust.FathurrahmiPenceramah : Ust. Umar Ismail, S.Ag

Untuk Halaman 3

4

Jl. Alaidin Johan Syah / SeulawahHp. 08126946405 - 08126962622

Netto 250 GramDiramu Secara Alami

Gema JuMaT, 22 Mei 2015

DISTRIBUSIDAN

LOGISTIK

EXPRESS ACROSS NATIONwww.jne.co.id

ONLINE ADA DIMANA-MANA

Jln. Tengku Imum Lueng BataNo. 49 - 77

LamseupeungSp. Surabaya

Banda Aceh - IndonesiaPh. (0651) 26175

Fikrah: oleh:H. Basri a. Bakar

HakekatBuraq

“Dan sesungguhnyanabi Muhammad telah meli-hat Jibril itu (dalam rupan-ya yang asli) pada waktuyang lain, yaitu di SidratulMuntaha. Di dekatnya adasurga Jannatul Ma’wa.”(QS. An-Najm : 13 – 15).

BuraQ sangat erat kaitannya dengan sebuah peristi-wa besar yang sangat monumental dalam sejarah Islam,yaitu Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW yangterjadi pada malam 27 Rajab tahun ke 10 beliau diangkatsebagai Rasul.

Apakah buraq sesungguhnya? Tidak ada penjela-san yang lebih rinci. Cerita israiliyat menggambarkanburaq itu seperti kuda bersayap berwajah wanita, samasekali tidak ada dasarnya. Namun sayangnya, gamba-ran seperti itu sampai sekarang masih diyakini olehsebagian masyarakat, terutama di desa-desa.

Dengan buraq itu Nabi melakukan isra’ dari MasjidilHaram di Mekkah ke Masjidil Aqsha (Baitul Maqdis) diPalestina. Setelah melakukan shalat dua rakaat danmeminum susu yang ditawarkan Malaikat Jibril, makaNabi SAW melanjutkan perjalanan mi’raj ke SidratulMuntaha.

Ibnu Duraid menjelaskan bahwa “Buraq” berasaldari kata al barqi (kilat) karena kecepatannya. Ada yangmengatakan, dinamakan Buraq karena terlalu bersih,mengkilat dan sangat cepatnya. Ada pula yang menga-takan, karena warna putihnya.

Dalam beberapa hadits sahih disebutkan bahwaNabi Muhammad SAW melakukan isra’ dan mi’raj den-gan menggunakan “buraq”. Di dalam hadits yang diri-wayatkan oleh Tirmidzi dari Hudzaifah bin al Yamanmengatakan bahwa Rasulullah SAW telah diberikanseekor binatang yang punggungnya panjang dan lang-kahnya adalah sepanjang mata memandang. Merekaberdua (Rasulullah SAW dan Jibril as) tidaklah terp-isahkan di atas punggung buraq sehingga mereka men-yaksikan surga dan neraka … kemudian mereka berduakembali pulang ke tempat semula (ketika berangkat)…”(Abu Isa mengatakan bahwa ini adalah hadits hasanshahih).

Banda Aceh (Gema)- Dewan Da’wah dan Per-saudaraan Muslimah (Sali-mah) Kabupaten Pidie Bantu pengungsi Rohingya terdampar di beberapa tem-pat di Aceh

Ketua Dewan Da’wah Pidie, Junaidi, SH., MH menyampaikan keprihati-nan mendalam dengan de-rita Muslim Rohingya, dan menghimbau agar Pemerin-tah Aceh melalui Pemerin-tah Pusat agar mengizinkan mereka menetap di Aceh. Apalagi orang Aceh sangat terbuka dalam menerima dan membantu mereka. Ini terbukti ketika negara lain menolak mereka, Indone-sia, melalui orang Aceh dengan lapang dada mener-ima dan membantu mereka secara spontanitas.

Pihak Dewan Dakwah juga mengucapkan terima kasih kepada donatur yang sudah menyalurkan bantu-an melalui Dewan Da’wah dan Salimah Pidie, dan bantuan yang kami berikan ini tidak seberapa diband-ingkan dengan musibah dan pengorbanan yang ditanggung oleh saudara kami dari Rohingya.

Menurut Junaidi, un-tuk wilayah Aceh Utara, tepatnya di Kuala Cangkoi

Lhoksukon, sekitar 581 orang dengan rincian wan-ita 76 orang, laki-laki 462 orang anak-anak sebanyak 43 orang. Sementara di wilayah Kuala Langsa pata pengungsi berjumlah 790 Orang dengan rincian wani-ta 70 Orang, pria 660 orang dan anak-anak 60 orang. di wilayah Tamiang 47 orang imigran Rohingya menetap di Desa Sungai Keruk, Ke-camatan Seruway, 12 gadis dan 35 pemuda

”Selain itu ada yang baru merapat malam ke-marin di Kuala Julok Aceh Timur sebanyak 500 dan mereka sudah dibawa ke penampungan di Kuala Langsa.org baru datang tadi malam, mendarat di Kuala Julok Aceh Timur,” ujar Ju-naidi didampingi Nurainun, S.Ag, Ketua Muslimah Pi-die.

Dalam kunjungan, Rabu, (20/5) Dewan Da’wah Dan Salimah Pidie menyalurkan bantuan ke posko pengungsi yang ada di Kuala Cangkoi Seuneu-don Aceh Utara. Bantuan berupa pakaian dalam dan baju wanita, pembalut, susu siap minum, milo, biskuit dan peralatan mandi (sabun, sampho dan min-yak rambut) dan uang tunai

Dewan Da’wah dan Salimah Bantu Muslim Rohingya

sebesar 14 juta. Bantuan diterima oleh

koordinator relawan posko ACT dan Kammi. Pen-gungsi ini sudah dua min-ggu menepati lokasi Kuala Cangkoi, dan kalau pemer-intah menyiapkan tanah pihak ACT sudah berkomit-men untuk membangun barak bagi mereka, karena lokasi sekarang yang dekat laut tidak kondusif untuk pengungsi dalam jangka waktu lama, demikian pen-jelasan relawan ACT.

Buka poskoSementara Baitul Mal

Aceh (BMA) berkerjasa-ma dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) membuat pertemuan lintas lembaga sosial di Jakarta, Kamis (21/5). Dalam per-temuan tersebut sepakat membentuk posko peng-galangan dana peduli Ro-hingya yang terdampar di Aceh.

Kepala BMA, Dr H Armiadi Musa MA dalam rapat tersebut menyebut-kan,14 lembaga lebih ber-sedia menghimpun dana

untuk muslim Rohingya. Dalam rapat yang spontani-tas tersebut terkumpul dana Rp 350 juta, dari BAZNAS 200 juta dan PPPA Darul Quran Rp 150 juta.

Jumlah tersebut dipas-tikan terus bertambah, ka-rena 14 lembaga itu terus berkoordinasi dengan lem-baga mitra lainnya, baik lembaga pemerintah mau-pun swasta di Jakarta.

“Setelah terkumpul nanti, BAZNAS akan men-girimkan melalui rekening Baitul Mal Aceh. Kemu-dian Baitul Mal Aceh men-yalurkan sesuai kebutuhan Rohingya di tempat pen-gungsian,” ujar Armiadi,

Armiadi mengatakan, komunitas lintas lembaga terus menggalang dana untuk Rohingga di seluruh Indonesia. Namun, bagi masyarakat Aceh yang ingin mendonasikan har-tanya bisa melalui reken-ing Bank Aceh Syariah Atas Nama Penyaluran In-faq Baitul Mal Aceh No-mor: 610.01.04.000084-4.Sayed/Rel

5Gema JuMaT, 22 Mei 2015

2 Siswa Tahfiz Diundang Jadi Imam Shalat Tarawih di Malaysia

LAMCOT HIJAU LESTARI

Spesifikasi TYPE 57: 2 Kamar Tidur 1 Kamar Mandi Lantai Keramik Atap Genteng Dapur Plafon Gypsum

Spesifikasi TYPE 70: 3 Kamar Tidur Lantai Keramik Atap Genteng Dapur Plafon Gypsum

hubungi:

Denah Lamcot LestariJln. mr. mohd. hasan

MesjidAth-Thaahirah

Dayah Thalibul Huda

Rumah Yang Dituju

Jln. ir. mohd. tahir

dan DapatkanHarga Spesialjika Pesan

Miliki Segera!!!

Cast & Credit

Bpk. Amat: Hp. 0812 697 7044

Contact Person:Bpk. Lukman HakimHp. 0813 6061 1145

Jln. Tgk. Chik Ditiro No. 148 - 150

Gema-Banda AcehPredikat gampong ter-

baik bagi Gampong KotaBaru, Kecamatan Kuta Alam,untuk tingkatKota BandaAceh, merupa-kan reward dariAllah karenamasyarakatnyaselalu dekat den-gan Allah.

Begitu un-gkap Wali KotaBanda Aceh HjIlliza Sa’aduddinDjamal SE padaacara penilaianLomba Gampong TingkatProvinsi Aceh di Aula Kan-tor Keuchik Kota Baru, Se-nin (18/5).

Gema-Banda AcehDua siswa Tahfiz Quran

Pemerintah Kota Banda Acehdiundang untuk menjadi imamShalat Tarawih selama sebulanpenuh di Masjid Taman MegaAmpang, Kuala Lumpur,Malaysia. Mereka adalahMahdalil Ikram yang sudahmampu menghapal 8,5 juz Al-Quran dan T Akbar Ramadhanyang kini mampu menghapalkalam Ilahi sebanhyak 10,5 juz.

Kabid PengembanganSyariah dan Dayah DinasSyariat Islam (DSI) BandaAceh Wirzaini Usman SHImenjelaskan, selama ini

keduanya dititipkan di Ma’hadDaarut Tahfizh Al-Ikhlas,Ajun, Aceh Besar, untukdididik menjadi Hafiz Quranbersama 16 siswa lainnya.

Informasi undangantersebut, kata Wirzaini, disam-paikan langsung oleh UstazZulfikar SAg selaku pimpinanMa’had Daarut Tahfizh Al-Ikhlas, saat pihaknya bersila-turahmi ke sana beberapawaktu lalu. “Segala kebutuhanmereka selama di Malaysiaakan ditanggung oleh pihakpengundang.”

“Kami juga berkesempatanuntuk mengetes kemampuan

hapalan Quran santri-santrikita dan hasilnya luar biasa.Dua orang yang diundang keMalaysia ini usianya baru 15tahun. Akbar juga tercatatsebagai salah satu pesertakafilah MTQ Banda Aceh keajang provinsi nanti,” katanya.

Sebelumnya, Pemko BandaAceh Aceh telah mengirim 18santri untuk dididik menjadihafizh di Ma’had tersebutdalam dua tahap. Tahappertama sebanyak sembilanorang pada tahun ajaran 2013/2014 dan tahap kedua 2014/2015 sebanyak sembilan orangjuga.(humas)

IllizaIllizaIllizaIllizaIlliza: Predikat GampongTerbaik Reward dari Allah

dari 10 gampong nantinyahanya enam gampong ter-baik yang akan diundangke provinsi untuk mempre-sentasikan tentang gam-pongnya.

“Tahun lalu dari seki-tar 74 ribu di Indonesia,Aceh yang diwakili olehGampong Meureubo,Kabupaten Aceh Barat,berhasil meraih Juara

Gampong Kota Barusendiri mewakili Banda Acehpada ajang ini dan akan ber-saing dengan sembilan desa

terbaik lainnyayakni perwakilandari Aceh Barat,Aceh Besar, Pi-die, Pidie Jaya,Aceh Utara,Lhokseumawe,Langsa dan AcehTamiang.

“Jika masjid-nya sudah se-jahtera maka gam-pongnya jugaakan sejahtera.

Saya juga memberikan apre-siasi kepada Pak Keuchikyang telah mampu menjadiuswatun hasanah bagi warga

dengan selalu hadir kemasjid,” kata Illiza.

Pada acara yang turut di-hadiri oleh Kepala BPM AcehDrs Zulkifli Hasan MM se-laku ketua panitia lomba, WaliKota juga mengharapkanadanya perbedaan sistempenilaian antara gampong dikabupaten dan di kota.

“Suasana maupun per-ilaku masyarakat gampongdi kota dan daerah tentuberbeda. Untuk BandaAceh, sangat diperlukansmart poeple guna men-dukung konsep pemban-gunan smart city yang kitaterapkan,” kata wali kota.

Sementara Kepala BPMAceh Zulkifli Hasan dalamsambutannya mengatakan

Harapan II. Untuk tahun ini,Pemerintah Aceh juga me-nyiapkan hadiah uang tun-ai sebesar Rp 100 juta bagiJuara I tingkat provinsi.”(humas)

Zulkifli Hasan

Gema-Kota JanthoKabupaten Aceh Besar

berhasil meraih juara umum tigatahun berturut-turut (2013,2014, dan 2015) dalam lombapendidik dan tenaga kependid-ikan pendidikan anak usia dini,non formal dan Informal (PTKPAUDNI) se-Provinsi Aceh.Untuk tahun 2015 ini, dalamlomba yang berlangsung diBanda Aceh pada 13-16 Meilalu, Aceh Besar kembali men-yabet juara umum, sekaligusberhak menggondol piala ber-gilir pada perlombaan tersebut.

Kadis Pendidikan AcehBesar Drs Razali didampingiKabid PNFI Disdik Aceh Be-sar Murniati SPd dan KepalaUPTD SKB Aceh Besar, Mu-

Aceh Besar Juara Umum PTK PAUDNITiga Tahun Berturut-Turut

Gema-Kota JanthoBupati Aceh Besar Mukhlis Basyah SSos

beserta unsur Forkopimda, sejumlah kepalaSKPD dan Muspika Kecamatan Darussalammelakukan monitoring dan evaluasi (Monev)kegiatan Program Beut Al-Quran Bakda Magh-rib (BABM) di meunasah Gampong Lampuuk,Kecamatan Darussalam, Senin (18/5) malam.

Dalam kesempatan itu, Mukhlis Basyahmengharapkan agar seluruh komponenmasyarakat agar selalu mendukung kegia-tan keagamaan tersebut. Sebab, BABM sa-ngat bermanfaat guna membekali generasimuda Islam dengan ilmu keagamaan danpenguatan moral remaja. “Alhamdulillah,sejak dilaunching oleh Gubernur Aceh dr HZaini Abdullah pada 8 November 2012 lalu,Program BABM telah menunjukkanperkembangan yang sangat bagus di AcehBesar. Kini, anak-anak kita telah sangat se-

lyana SPd MPd menjelaskan,pada kegiatan PTK PAUDNItahun 2015, Aceh Besar ber-hasil meraih 4 juara pertama(masing-masing diraih Muly-ana SPD MPd (jenis lombaKepala UPTD SKB), Nurhi-dayati SAg (PengelolaPAUD), Salawati SE (TutorKeaksaraan), dan T ZulfahmiSPd (Instruktur Kursus Oto-motif). Sedangkan untuk jua-ra II masing-masing diperolehCut Felia (Instruktur KursusTata Rias Pengantin), NailulMuna SPd (Instruktur KursusTata Boga), Zuhra Safita SPd(Instruktur Kursus Baby Sis-ter), Rina Fitriana SPd (Pen-gelola LKP), Ermayanti SPd(Pengelola PKBM), Fakhrul

Rijal MA (Pengelola TBM),dan Drs Bahruni (Pamong Be-lajar UPTD SKB). Adapun jua-ra ketiga, masing-masing dida-pat Rosna SPd (PendidikPAUD) dan Dedi Mardani (In-struktur Kursus Komputer).“Alhamdulillah, ini merupakanprestasi yang sangat mem-banggakan bagi dunia pendid-ikan dan mengharumkan namaAceh Besar,” katanya.

Untuk perlombaan PTKPAUDNI tingkat nasionaltahun ini, empat peserta dariAceh Besar akan mewakiliProvinsi Aceh pada ajang ber-gengsi di tingkat nasional yangakan dilaksanakan di Medan,Sumatera Utara pada 3-9 Juni2015.(hilmi hasballah)

Bupati Aceh Besar Monev ProgramBeut Al-Qur’an Bakda Maghrib

mangat untuk belajar mengaji dan ilmu keaga-maan lainnya,” kata Bupati Aceh Besar.

Mukhlis mengatakan program tersebutbertujuan untuk membebaskan buta hurufmembaca dan menulis huruf Alquran bagianak usia sekolah dan masyarakat di AcehBesar, Di samping itu, program tersebut jugabertujuan untuk meningkatkan pengetahuandan ketrampilan membaca dan menulis hu-ruf Al-Quran sejak dini, serta menanamkankecintaan terhadap Al-Quran. Menurutnyasasaran dari program tersebut adalah anakberusia 6 sampai 15 tahun atau anak kelas 1SD sampai dengan kelas 3 SLTP

Pada monitoring yang berlangsungpenuh keakraban dengan masyarakat dananak-anak mengaji, Bupati Aceh Besar jugadidampingi unsur Forkopimda, para asisten,staf ahli dan kepala SKPD dijajaran PemkabAceh Besar.(Mariadi)

6Gema JUMAT, 22 Mei 2015

Sejahtera Gallery

MENJUALSecara grosir danSecara grosir danSecara grosir danSecara grosir danSecara grosir dan

Eceran AEceran AEceran AEceran AEceran ATK,TK,TK,TK,TK,

Fancy, Stationery,Fancy, Stationery,Fancy, Stationery,Fancy, Stationery,Fancy, Stationery,

Office EquipmentOffice EquipmentOffice EquipmentOffice EquipmentOffice Equipment

sgsgsgsgsgJl. Malaya No. 1 (Samping Hotel Aceh Barat)

Telp. 0651-31566, Fax. 0651-637566

KERJA SAMA :Radio Baiturrahman dengan Tabloid Gema Baiturrahman

PERBINCANGANJumat Pagi Membahas

topik-topik aktualdalam sepekan dilihat dariperspektif Syariat Islam.

HOST:Sayed Muhammad Husen

SETIAP JUM’AT08.00 - 08.35 WIB

FM98,5

RADIOBaiturrahman

Rumah Makan

RASA BARUUTAMA

Jln. T. Cut Ali No. 42Jln. T. Cut Ali No. 42Jln. T. Cut Ali No. 42Jln. T. Cut Ali No. 42Jln. T. Cut Ali No. 42(Belakang Masjid

Raya Baiturrahman)Banda Aceh

Kepuasan ANDAKebanggaan KAMI

WARKOPJln. T. Cut Ali No. 48Jln. T. Cut Ali No. 48Jln. T. Cut Ali No. 48Jln. T. Cut Ali No. 48Jln. T. Cut Ali No. 48

(Belakang MasjidRaya Baiturrahman)

Banda AcehHp. 081361214965

08236289101

MenyediakanKopi, Kopi SusuTeh Panas / DinginSusu SodaTelur Kocok & (1/2) Matang)Dan Berbagai

Makanan Lainnya

BERUKHUWAH& RAMAH

Buka Mulai SUBUHHingga Pukul 24.00 Wib

BERLIAN

Hp. 085270555569

Kota BaruTAYLOR

Simpang Lueng Bata

Banda Aceh

Menerima

Jahitan Pakaian

Pria & WanitaBORONGAN PAKAIANSERAGAM, KANTOR,

SEKOLAH, PRIBADI, DllRapi, Proses Cepat &

TERPERCAYAMAHDI PRATAMA

PIMPINAN

JlJlJlJlJl.....TTTTT..... Imum Lueng Imum Lueng Imum Lueng Imum Lueng Imum Lueng

Bata No. Bata No. Bata No. Bata No. Bata No. 1111111111

Rumah Makan

JL. Hasan SalehNo. 10, Neusu

banda aceh PAKET NASI BUNGKUS

Al-HidayatMENYEDIAKAN:◗ Nasi Guri/Nasi Uduk◗ Nasi Goreng Kampung◗ Nasi Goreng Seafood

Phone:+62 813-6006-7005 ◗ Nasi Tumpeng◗ Bu Kulah◗ Masakan Aceh / Nasional◗ Ayam Tangkap◗ Aneka Masakan Lainnya

IRNANDA, SEPimpinan

Buka Mulai Jam 6.30 - 23.00 Malam

IKLANMurahMeriahHp

08526006

3750

Hp08126932

399

Hp085260900319

TATIFlorist

PAPAN BUNGA

BERUKHUWAH & RAMAH0812 6932 399 /0812 6903 095Jln. Darma No.11

kp. Laksana b. aceh

Gema JuMaT, 22 Mei 20156

Hp. 085270555569

Kuta BaruTaylor

Simpang Lueng BataBanda Aceh

MenerimaJahitan Pakaian

TempahanPria & WanitaDALAM PARTAI BESAR DANKECIL JAS, PAKAIAN DINAS,

SERAGAM SEKOLAH, DllRapi, Proses Cepat &

TERPERCAYAMAHDI PRATAMA

PIMPINAN

Jln Tgk ImumJln Tgk ImumJln Tgk ImumJln Tgk ImumJln Tgk ImumLueng Bata No. 8Lueng Bata No. 8Lueng Bata No. 8Lueng Bata No. 8Lueng Bata No. 8

Di saat muslim Rohingya di bantai di Myanmar, kita sebagai ummat Islam di Aceh merasa sama pilunya ketika warga Palestina dibantai zionis Yahudi. Rohingya adalah muslim. Warga palestina juga muslim. Sudah se-wajarnya kita membantu mereka yang membutuhkan uluran tangan saudara seiman kita.

Dalam Islam, Rasulullah saw bersabda: Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam. (Shahih Muslim No.4685

Begitu juga dengan saudara

kita yang sedang mencari suaka ke negeri-negeri yang notabene muslim untuk mendapatkan sebuah perlindungan. Tampunglah mereka. Beri mereka kasih sayang tulus.

Mungkin hanya sebagian ke-cil dari mereka yang terdampar di Aceh, namun sebagian besar lain-nya mungkin masih terkatung-ka-tung di lautan luas. Di saat semua negara mengacungkan kaki sombongnya menolak mereka, namun Aceh sudah memperlihat-kan jati dirinya sebagai bangsa yang bermartabat dengan berani membantu mereka.

Jika kita memandang mata-mata mereka, seakan memberi pesan bahwa mereka tidak mau kembali lagi ke negerinya. Mere-ka tidak mampu lagi menahan

rasa pedih, perih agresi kekeja-man penguasa di sana.

Internasional yang selama ini mengempanyekan hak asasi, demokrasi pun seperti menutup mata mereka ketika ketidakadilan terjadi kepada muslim. Mereka yang melabelkan diri polisi dunia baru bangun disaat mereka dike-cam, dikutuk dan diteriak-teriki. Mereka hanya bersimpati karena meresa sudah hanyir telinga.

Selain Aceh, bangsa yang ber-marbat lainnya yang sudi meneri-ma Rohingya adalah Turki. Jelas, Turki leluhurnya adalah bangsa yang punya interitas tinggi. Neg-eri yang punya harga diri. Mereka sangat menjunjung tinggi nilai solidaritas sesama Islam.

Hari ini, dengan membantu

Rohingya nama Aceh terkenal du-nia yang sangat peduli dan toler-ansi, bahkan tamparan bagi negara muslim lainnya yang tidak mahu membantu Rohingya. Begitu juga kepada internasional agar mereka membuka mata dan menyele-saikan persoalan ini, karena ini merupakan persoalan dunia.

Ketika Aceh berlakukan syariat Islam, aceh dibully habis-habisan dianggap diskriminatif, padahal karena syariat Islamlah orang Aceh mencitai sesama. Ke-tika iman masih tertanam di dada masyarakat Aceh,maka kembali kepada hadits di atas muslim ibarat tubuh yang satu.

Oleh karena itu, kini saatnya kita menunjukkan kembali kepada dunia bahwa Aceh negeri yang

bermartabat, bukan sekedar sem-boyan. Membantu Rohingya ada-lah ibadah yang paling besar dari pada berjihad di medan perang.

Begitu juga kita yang me-miliki pengaruh dan pengambil kebijakan, mari Kita semua menggunakan peran dan jabatan masing-masing dalam menyele-saikan tragedi kemanusiaan ini, baik dalam bidang sosial, politik, dan hak asasi manusia.

Jika hari ini kita hanya mampu menyedekahkan satu kardus indomie, bantulah, jika pun masih tidak merasa mampu, maka bantulah mereka dengan memohon kepada Allah agar mereka diberi kekuatan dan ke-lapangan oleh Allah. Kita semua sayang rohingya.n

Kita Semua Sayang Rohingyaoleh Hayatullah Pasee

7Gema JUMAT, 22 Mei 2015

Tafsir ...dari hlm.1

Save ...dari hlm.1

dan berbagai hal yang dianggap sebagai ‘kesempurnaan’. Namun, kesyirikan pada zaman sekarang, adalah pemujaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menafi-kan adanya ‘Tuhan’ dalam peradaban manusia. Kedua-du-anya adalah hal keliru. Allah akan tetap menjanjikan hari akhirat sebagai Hari Penghakiman atas segala bentuk kesy-irikan dan kekufuran dan akan mendapatkan azab yang set-impal dari sikap pembangkangan terhadap Allah. Na’udzu billahi min dzalik.n

melarang pengungsi Ro-hingya dan Bangladesh memasuki daratan Indone-sia. Mungkin ada pertim-bangan bahwa pengungsi dapat menimbulkan konflik di Indonesia. Di sisi lain, Indonesia sebagai negara perairan memiliki hukum untuk menolong “manusia perahu”.

Akan tetapi, secara pribadi ia menilai bahwa pengungsi Rohingya dan Myanmar harus dito-long. “Layaknya kaum anshar menyambut kaum Muhajirin,”pungkasnya.

Solusi yang ia tawarkan adalah memasukkan nama pengungsi ke dalam Kartu Keluarga (KK) masyarakat Aceh. Pemerintah Aceh harus mencari celah su-

paya hal ini bisa dilakukan. Mengirim Rohingya ke luar Aceh seperti ke Medan atau Bali justru akan membuat mereka semakin menderita.

Kepala Dinas Sosial Aceh Al Hudri mengatakan, bantuan yang diberikan atas perintah Gubernur Aceh berlandaskan pertolon-gan sesama muslim. Tetap sebenarnya penanganan pengungsi ini merupakan tanggung jawab UNHCR. Aturannya, Pemerintah Aceh tidak memiliki dana untuk menolong para pen-gungsi. Sebab, mereka bu-kan orang Aceh.

“Interaksi mereka (Ro-hingya) dengan masyarakat Aceh cukup bagus,”katanya kepada Gema Baiturrah-man. Sambungya, kebutu-

Scanned by CamScanner

Banda Aceh (Gema)- Hari Kebangkitan Nasional di nilai menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai keislaman bagi masyarakat dalam upaya mewu-judkan Aceh damai, adil, sejahtera dan bermartabat.

Hal itu dikatakan Syahrizal Abbas, dalam sela seminar kebangkitan nasional yang diselenggarakan atas kerjasama lembaga Dinas Syariat Islam Aceh, Pascasarjana UIN Ar-Raniry dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Al Washliyah Banda Aceh, di Gedung Amell Convertion Hall.

“Nilai-nilai pantang mundur, kebersamaan dan kepedulian bersama saat ini mulai terkikis dan ini harus diwaspadai. Islam mengajarkan nilai-nilai ke-bersamaan, pantang menyerah, kebersamaan dan ini harus tertanam dalam setiap diri masyarakat di Aceh,” katanya.

Syahrizal yang juga menjadi keynot speaker pada seminar kebangkitan nasional itu menjelaskan pihakn-ya berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat agar terus maju dan pantang menyerah sehingga upaya mewujudkan kehidupan yang lebih baik dapat tercapai serta terus ditumbuh kembangkan dalam kehidupan bermasyarakat di provinsi berpenduduk sekitar 4,5 juta jiwa itu, yang notabene sebagai daerah penerapan Syariat Islam.

“Jika ingin Aceh damai, adil, sejahtera dan bermar-tabat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indo-nesia maka perlu dilakukan revitalisasi nilai-nilai ke-bangkitan nasional,” katanya.

Ia menyakini dengan terus berkembangnya nilai-nilai kebangsaan pada setiap masyarakat, maka akan mampu mewujudkan kesejahteraan dan pembangunan diberbagai sektor di masa mendatang.

Seminar bertajuk revitalisasi nilai kebangkitan na-sional menuju Aceh damai, adil, sejahtera dan bermar-tabat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik In-donesia itu turut menghadirkan pemateri diantaranya Direktur Program Pasca Sarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Rusjdi Ali Muhammad, Guru Besar Fakul-tas Ekonomi Unsyiah, Prof Raja Masbar dan Dosen Fisipol Unsyiah Dr Saleh Syafie. nMarmus/Rel

Jakarta (Gema) - Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyatakan ada tiga sektor usaha yang angat potensial untuk dilirik kalangan dunia usaha dalam dan luar neg-eri di Aceh.

“Ketiga sektor usaha potensial itu yakni agro indus-tri, infrastruktur dan energi serta pariwisata,” katanya di sela-sela membuka business leader forum-Aceh In-vestment di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, guna mengoptimalkan investasi di tiga sektor tersebut khususunya dan sektor lainnya, dirinya telah mengambil beberapa upaya seperti me-nerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 97 Tahun 2014 sebagai landasan hukum bagi pengembangan kawasan investasi.

Kemudian perbaikan infrastruktur sebagai penun-jang kelancaran investasi dan pengembangan usaha.

Selanjutnya standar pelayanan perizinan untuk pe-nanaman modal melalui satu pintu dan pihaknya akan mengambil tindakan cepat jika ada laporan terhadap perizinan.

“Jika ada investor mengalami kendala dan masalah, langsung melapor, saya akan mengambil tindakan segera agar pemilik modal tidak dirugikan,” katanya.

Zaini mengatakan, kehadiran berbagai investasi di Aceh akan membuka peluang kerja baru dan mening-katkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap melalui forum, akan banyak inves-tor dari dalam dan luar negeri yang datang untuk mena-namkan modal di Aceh,” katanya.

Ia menambahkan, kondisi keamanan di Aceh sangat kondusif dan sangat tepat untuk berinvestasi diberbagai sektor ekonomi yang tersedia cukup besar.

Dalam kegiatan business leader forum-Aceh Invest-ment turut hadir sebagai pembicara utama Wakil Pres-iden Jusuf Kalla yang diwakili Menko Kemaritiman RI Indroyono Susilo, Wali Nanggroe Malik Mahmud, duta besar, bupati dan wakil bupati se-Aceh dan para pelaku usaha. nSayed/Antara

kebangkitan nasional Momentum Perkuat

nilai keislaman

Gubernur aceh: ada Tiga Sektor

Potensial investasi

han mendesak pengungsi adalah sandang dan pangan.

Ia menambahkan, dukungan masyarakat membantu pengungsi san-gat baik. Orang Aceh ce-pat tergugah hatinya untuk menolong. Terutama me-nolong orang Islam. Sejauh ini, kata Al Hudri, tidak ada kendala ketika membantu etnis Rohingya ini. Ban-

yak sukarelawan seperti dari Dinas Kesehatan yang membantu.

Nelayan Aceh kem-bali menyelamatkan 442 pengungsi asal Myanmar dan Bangladesh, Rabu (20/5/2015) di Aceh Timur. Imigran ini terdiri atas 399 Rohingya, dan 43 orang asal Bangladesh.nZulfurqan

Jakarta (Gema)- Ketua Mahkamah Konstitusi, Prof Dr Arief Hidayat memberi-kan ceramah dalam Semi-nar Nasional tentang Tata Kelola Air yang digelar oleh Lembaga Penanggu-langan Bencana dan Peru-bahan Iklim Nahdlatul Ula-ma (LPBINU), Rabu (20/5) di lantai 8 Gedung PBNU Kramat Raya Jakarta Pusat.

Dalam pemaparannya, Arief menuturkan, air perlu dikelola dengan baik agar kebutuhan manusia dan se-luruh makhluk hidup akan air dapat terpenuhi.

“Pengelolaan air tidak boleh dikuasai oleh swasta,

harus dikuasai oleh negara. Itu diatur dalam pasal 33 UUD 1945,” tegasnya di ha-dapan peserta seminar yang memadati Aula PBNU.

Arief menerangkan, dalam pasal 33 tersebut, seperti yang tertuang dalam Putusan Nomor 36/PUU-X/2012, MK menegaskan bahwa frasa ‘dikuasai nega-ra’ tidak dapat dipisahkan dari frasa ‘sebesar-besarnya kemakmuran rakyat’.

“Karena jika kedua frasa ini tidak dikaitkan sebagai satu kesatuan yang utuh, maka akan menimbulkan tafsir konstitusional yang kurang tepat. Karena bisa

jadi negara menguasai sum-ber daya alam secara penuh tetapi tidak digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat,” paparnya.

Dalam berbagai putu-sannya, imbuh salah satu Dewan Pakar ISNU ini, MK selalu berupaya mennguat-kan peran negara dalam mengelola, mengawasi, dan memenuh hak atas air untuk kebutuhan dan kesejahter-aan rakyat banyak.

“Pengelolaan sumber daya air mesti secara mut-lak diselenggarakan oleh negara, sedangkan swasta hanya mendapatkan peran residu manakala pengelo-

laan sumber daya air oleh BUMN/BUMD sebagai perpanjangan tangan ne-gara tidak dapat melakukan fungsinya,” tegas Arief.

Selama ini, menurutnya, swasta itu hanya menjual kemasan air. Agar air tetap bersih dan jernih. “Masa’ kita membuat pesawat saja bisa, tetapi mengelola air secara komersil dan mandiri tidak bisa. Inilah salah satu faktor, mengapa kelompok swasta, bahkan swasta asing dengan bebas menjarah, memprivatisasi, dan meliberalisasi mata air rakyat,” tuturnya panjang lebar. nIndra

konsep tata kelola air Menurut ketua Mk

Pengungsi Rohingya sudah bisa menikmati shalat jamaah di mushalla darurat

Photo hiDCom

Gema JUMAT, 22 Mei 20158 K ubah

Beberapa waktu lalu ada yang menarik Gema untuk diekspose kepada pembaca

karena beberapa kali ba’da shalat dzuhur atau ashar sempat mengamati gerak gerik seorang pemuda dengan uniform petugas parkir. Jalannya terseok dan tersentak-sentak, tangan kiri tertekuk kaku sedangkan tangan kanannya melurus, kepala miring dan tak henti bergerak. Sungguh menyentuh bagi yang melihatnya.

Pemuda penyandang disabilitas ganda belakangan diketahui ber-nama Husni Mubarak. Kekaguman itu kian bertambah tatkala tangan kanannya yang sulit diluruskan. Husni merogoh kantung rompi. Lalu beberapa lembar uang dua ribuan disedekahkan kepada peminta yang ada di dekatnya. Gema membatin, pemuda yang seharusnya mendapat-kan belas kasihan serupa, ternyata masih juga berbagi kepada tuna netra.

Beberapa hari lalu, Gema men-emuinya saat pria kelahiran Lueng Putu berusia 26 tahun ini bertugas di Jl.Chik Pante Kulu dekat pintu gerbang Pasar Aceh bersebelahan dengan Masjid Raya Baiturrahman. Dengan agak susah bicara dan sulit dimengerti, ia memperkenalkan namanya Husni Mubarak dan tinggal di Gampong Bitai Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh.

Agar mudah mengerti apa yang dibicarakannya, mestilah menemui keluarga dekatnya. Tidak sulit mela-

cak alamatnya. Seluruh warga Bitai dan gampong sekitarnya hampir semua mengenalnya. Dari ibunya Khatijah dan kakaknya Ti Sara, semakin kita mengagumi Nyak Ni, panggilan akrabnya.

Ternyata lahan parkir dengan panjang sekitar 25 meter yang telah 2 tahun dijalaninya merupakan milik petugas resmi lainnya. Husni hanya dipinjamkan lahan atau bekerja pada hari Jum’at dan Ahad saja. “Saya mesti setor Rp. 30 ribu per hari ke-pada badan parkir dan Rp. 20 ribu ke petugas lahan resmi,” katanya yang diurai kembali oleh ibunya. Sebel-umnya, beberapa tahun ia bertugas yang sama di Pasar Seutui.

Walau perolehan jasa parkir mencapai Rp. 50 ribu mesti dis-etorkan ke pihak lain, Husni masih tetap membawa uang lebih. “Banyak pelanggan yang memberi uang lebih. Sering juga uang kembalian tidak diambil pelanggan,” katanya. Untuk mengambil uang kembalian ia ke-sulitan karenanya, “Saya mempersi-lakan pelanggan mengambil sendiri uang kembalian di kantung rompi.

Begitu sayangnya ia kepada ibunya. Menurut ibunya, sering saat pulang membawa nasi goreng, mie aceh atau oleh-oleh lain untuk dinikmati bersama di rumah. Selain itu, Husni yang juga biasa dipanggil Abang kerap membeli dan membagi kue bila tengah berkumpul dengan anak-anak kecil. Nyak Ni, sangat sayang dengan anak-anak, kata

ibunya. Bahkan dari hasil menyemprit,

Husni membelikan telepon seluler untuk ibunya. Apabila menjelang hari raya, baju pun sering dihadi-ahkan bagi ibunya. Sebenarnya Bu Khatijah sudah mengatakan padanya agar uang yang ada dipergunakan untuk kebutuhan sendiri. Apalagi anaknya mendapatkan kesempatan hanya 2 hari sepekan. Menurut ibu-nya, anak kesayangannya ini sering juga kehabisan uang di penghujung giliran bekerja. Sedangkan ayahnya, Nurdin meninggal dunia setahun lalu.

Saat Gema pamit, Husni ber-pesan kepada Dr. Zaini Abdullah, Gubernur Aceh. “Pak Gubernur saya tidak meminta apa-apa. Saya hanya meminta diberikan motor roda tiga,” harapnya yang diulang sampai 2 kali. Kendaraan khusus bagi pen-yandang disabilitas sepertinya amat diidamkannya. Sebenarnya ia sudah memiliki becak barang bermotor dibeli dengan uang sendiri. Dengan becak tua itu, ia pergunakan mengi-tari desa.

Di balik multi cacat sejak lahir, pemuda tangguh ini pantang mengemis, namun apabila ada yang memberi dengan ikhlas ia mener-imanya. Menurut pengakuannya, se-lama ini belum ada pihak resmi yang memberi bingkisan atau bantuan lainnya. “Hanya sekali, tahun lalu saya mendapatkan Paket Ramadhan dari Baitul Mal Aceh.” ungkapnya.

Husni Mubarak, Pemuda Cacat Petugas lahan Parkir Pinjaman

“Pak Gubernur, Beri Saya Motor Roda Tiga”

Walau tidak ia sampaikan, semestinya pemerintah kota mengangkatnya sebagai petugas parkir resmi. Lebih bijak apabila ada pihak lain yang peduli dalam mengangkat harkat hidupnya. nNA RIYA ISON

Belum lama ini, Aceh dihebohkan dengan

kedatangan tamu muslim Rohingya. Tanpa pamrih, masyarakat Aceh meny-ambutnya dengan suka cita. Sehingga kini ke-jadian ini sudah mendunia asal usul manusia perahu itu tendampar di Serambi Mekkah. Mereka disebut-sebut ada konflik agama di daerah mereka. Untuk mengetahui lebih lanjut siapa mereka, berikut wawancara singkat warta-wan Gema Baiturrahman, Abi Qanita dengan aktivis International Concern Group for Rohingya, M Adli Abdullah yang juga mantan Sekjen Panglima Laot.

Siapa sebenarnya Rohingya itu dan kenapa mereka bisa terdampar di Aceh?

Etnis Rohingya ini menurut kajian budaya merupakan etnis minori-tas di Arakan, Myanmar. Keislaman mareka sudah dimulai sejak abad ke 8 Masehi. Namun, akar sejarah Islam di Arakan telah dihilangkan oleh

Junta Militer Myanmar. Melalui cara penghapusan etnik seperti genocida secara sistematis. Bahkan, kini menurut statistik jumlah bangsa Rohingya di Myanmar sekitar 4,5 juta orang. Dari jumlah tersebut 1.5 juta ting-gal di Arakan dan 3 juta juta tinggal di beberapa provinsi lain di Myanmar. Akibatnya dari tadinya 90 persen Muslim men-jadi hanya 30 persen atau hanya sekitar 1,5 juta dari 5 juta penduduk provinsi Arakan, Myanmar

Junta Militer Myanmar melakukan ethnic cleans-ing dengan membumihan-guskan penduduk muslim di sana dan menukar wilayah Arakan (wilayah muslim di Myanmar) menjadi wilayah Bud-dha dan Pagoda. Maka banyak penduduk muslim yang menyelamatkan diri dan mengungsi ke man-canegara. Junta Militer di Myanmar melakukan ber-bagai bentuk kekejaman dan penindasan terhadap muslim Rohingya, seperti penolakan pemberian ke-

warganegaraan.Apakah Rohingya

menginginkan terdampar di Aceh?

Karena mareka diusir oleh Junta militer Myan-mar dari tanah leluhurnya. Bukan hanya ke Aceh tetapi juga ke Negara Negara lainnya seperti Malaysia, Thailand, Paki-stan sampai Timur Tengah. Banyaknya mareka lari ke Asean karena pintu masuk ke Bangladesh sudah di-tutup yang terbuka hanya jalur laut. Melihat daftar kekejaman yang dialami oleh rakyat Rohingya, maka wajar jika mereka terus menerus ingin keluar dari Myanmar. Akhirnya, mereka pergi ke tempat lain untuk mencari peng-

hidupan yang lebih baik dan menjadi pengungsi di mancanegara, termasuk yang terdampar di Aceh, dan Sumatra Utara Indo-nesia. Menurut laporan UNHCR tahun 2014; terdapat 600.000 muslim Rohingya mengungsi ke Bangladesh, 350.000 di Pakistan, 400.000 di Saudi Arabia dan lebih dari 100.000 di negara, Uni Emirat Arab, Thailand, dan di Malaysia sampai dengan Januari 2015 terdapat 87.500 pengungsi Rohingya yang telah mendapat kartu UNHCR, menunggu penempatan di negara ke tiga.

Bagaimana seharusn-ya pemerintah Aceh dan rakyat Aceh mensikapi kehadiran masyarakat Rohingya tersebut?

Dalam hal menangani pengungsi Rohingya ini, Pemerintah Indonesia agar tidak mendeportasi mareka ke negaranya, karena tindakan ini sama saja mengirim mareka ke liang lahat. Solusinya, Indonesia bisa belajar dari beberapa negara yang

mempunyai kasus serupa yaitu diberi kebebasan mareka bergerak, bukan ditempatkan di tahanan imigrasi menunggu penempatan di negara ketiga yang difasilitasi oleh UNHCR atau IOM dan perlu juga dibangun solidaritas masyarakat agar membantu saudara se iman kita tersebut yang selamat ke negeri kita dalam mempertahankan keimanannya..

Siapa yang bertang-gungjawab terhadap masyarakat Rohingya tersebut?

Karena itu sudah be-rada di negeri kita, maka semua kita harus peduli pada masyarakat mus-lim rohingya ini, sesuai dengan posisi kita masing masing, baik pemerintah kab/kota maupun pemer-intah Aceh agar mareka merasa benar telah berada di bumi yang se iman dengan mareka.

Bagaimana Anada melihat semangat masyarakat Aceh dalam membantu Rohingya, bahkan mendapat apresiasi

dari UNHCR?Saya terharu baik

dalam kapasitas pribadi maupun lembaga ICGR (international concern group for Rohingyas) atas usaha nelayan Aceh menyelamatkan mareka ditengah laut, walaupun pada awaknya ada pihak yang berusaha mengusir mareka kembali ke laut. Saya menghimbau beri bantuan kemanusiaan kepada ‘manusia perahu’ ini dan posisikan mereka sebagai pengungsi, bukan sebagai pendatang gelap, dan komunitas interna-sional perlu menekan Pemerintah Myanmar untuk menghentikan kekerasan etnis dan genosida di Myanmar sekali lagi saya mengim-bau seluruh masyarakan Aceh dan bangsa Indo-nesia agar memberikan bantuan kemanusiaan kepada msyarakat Roh-ingya, khususnya mereka yang telah berhasil me-nyelamatkan nyawanya dan menjadi manusia perahu dan terdampar di perairan saat ini.n

M. adli abdullah, aktivis international Concern Group for rohingya

Mengenal Rohingyaw awancara