Tata Kelola Perusahaan Dan Tanggung Jawab Sosial

2
Nama : Annisa Rachmasari NIM : 125020300111050 Tata Kelola Perusahaan dan Tanggung Jawab Sosial Tata kelola perusahaan yang baik tidak hanya mementingkan pemangku kepentingan diperusahaan saja tetapi perlu memiliki kesadaran akan adanya tanggung jawab social untuk dapat mempertahankan eksistensi perusahaan. Tanggung jawab social disini berada pada ranah moral, sehingga posisinya tidak sama dengan hukum. Moral dalam tanggung jawab social lebih mengarah pada tindakan lahiriah yang didasarkan sepenuhnya dari sikap batiniha, sikap inilah yang dikenal dengan “moralitas” yaitu sikap dan perbuatan baik yang betul-betul tanpa pamrih. CSR berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan”, di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang. Konsep CSR mencakup berbagai kegiatan yang tujuannya adalah untuk mengembangkan masyarakat yang sifatnya produktif dan melibatkan masyarakat didalam dan diluar perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Sasaran kapasitas masyarakat harus dapat dicapai melalui upaya:

description

manstra

Transcript of Tata Kelola Perusahaan Dan Tanggung Jawab Sosial

Nama : Annisa RachmasariNIM : 125020300111050Tata Kelola Perusahaan dan Tanggung Jawab Sosial

Tata kelola perusahaan yang baik tidak hanya mementingkanpemangku kepentingan diperusahaan saja tetapiperlu memilikikesadaran akan adanya tanggung jawab social untuk dapat mempertahankan eksistensi perusahaan. Tanggung jawab social disini berada pada ranah moral, sehingga posisinya tidak sama dengan hukum. Moral dalam tanggung jawab social lebih mengarah pada tindakan lahiriah yang didasarkan sepenuhnya dari sikap batiniha, sikap inilah yang dikenal dengan moralitas yaitu sikap dan perbuatan baik yang betul-betul tanpa pamrih.CSR berhubungan erat dengan pembangunan berkelanjutan, di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.Konsep CSR mencakup berbagai kegiatan yang tujuannya adalah untuk mengembangkan masyarakat yang sifatnya produktif dan melibatkan masyarakat didalam dan diluar perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.Sasaran kapasitas masyarakat harus dapat dicapai melalui upaya: pemberdayaan (empowerment) agar anggota masyarakat dapat ikut dalam proses produksi atau institusi penunjang dalam proses produksi, kesataraan (equity) dengan tidak membedakan status dan keahlian, keamanan (security), keberlanjutan (sustainability) kerjasama (cooperation).Perusahaan-perusahaan yang memiliki reputasi bagus, umumnya menikmati enam hal :1. Hubungan yang baik dengan para pemuka masyarakat.2. Hubungan positif dengan pemerintah setempat.3. Resiko krisis yang lebih kecil.4. Rasa kebanggaan dalam organisasi dan di antara khalayak sasaran.5. Saling pengertian antara khalayak sasaran, baik internal maupun eksternal.6. Meningkatkan kesetiaan para staf perusahaan.