Tata Cara Pembahasan Raperda di DPRD
-
Upload
ade-suerani -
Category
Education
-
view
5.837 -
download
20
Transcript of Tata Cara Pembahasan Raperda di DPRD
TATA CARA PEMBAHASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAHDI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
Berdasarkan PP No. 16 Tahun 2010
Oleh: Ade Suerani
A. RAPERDA yang berasal dari DPRD
Pembahasan raperda yang berasal dari DPRD, dilakukan dalam 2 (dua) tahap pembahasan. Pembahasan pertama dilakukan di internal DPRD, untuk diambil keputusannya apakah dapat disetujui menjadi raperda prakarsa DPRD untuk dilanjutkan pembahasannya dengan kepala daerah, atau ditolak sehingga tidak perlu dilanjutkan, dan pembahasan berhenti sampai disitu. Pembahasan kedua dilakukan bersama kepala daerah.
1. Pembahasan Internal DPRD
1 2 3
PIMPINAN ANGGOTA
RAPAT PARIPURNA :
Penjelasan PengusulFraksi-Fraksi Memberikan
PandanganPengusul memberikan JawabanPengambilan Keputusan :
PersetujuanPersetujuan dengan PengubahanPenolakan
5
4
PENJELASAN BLOK
PENGUSUL (anggota, komisi, gabungan komisi, atau balegda) mengajukan raperda ke Pimpinan DPRD disertai Penjelasan/Keterangan/Naskah Akdemik, daftar nama dan tanda tangan pengusul dan diberikan nomor pokok oleh sekretariat.
PIMPINAN menyampaikan raperda ke Balegda untuk dikaji
BALEGDA mengkaji dan menyampaikan kembali raperda beserta hasil kajian ke PIMPINAN
PIMPINAN menyampaikan raperda ke seluruh ANGGOTA DPRD 7 (tujuh) hari sebelum Rapat Paripurna
Pimpinan menggelar RAPAT PARIPURNA
Cukup Jelas
Cukup Jelas
Cukup Jelas
Pengambilan Keputusan
Cukup Jelas
Dalam hal persetujuan dengan pengubahan, DPRD menugasi komisi, gabungan komisi, badan legislasi daerah, atau panitia khusus untuk menyempurnakan rancangan peraturan daerah tersebut.
Cukup Jelas
Raperda yang telah disetujui DPRD disampaikan dengan surat pimpinan DPRD kepada Kepala
Daerah untuk dibahas
PENGUSUL PIMPINAN BALEGDA
2. Pembahasan Bersama Kepala Daerah
Pembahasan dilakukan dalam 2 (dua) tingkat pembicaraan dengan alur sbb:
PENGAMBILAN KEPUTUSAN :
1) Laporan Panitia Khusus2) Pendapat Fraksi3) Permintaan Persetujuan
PENJELASAN BLOK
PEMBICARAAN TINGKAT I1. Penjelasan DPRD.
Dilaksanakan dalam rapat paripurna dewan. DPRD dapat menunjuk pimpinan komisi, pimpinan gabungan komisi atau pimpinan Badan Legislasi Daerah untuk menyampaikan penjelasan secara tertulis mengenai rancangan peraturan daerah yang diajukan.
2. Pendapat Kepala Daerah. Dilaksanakan dalam rapat paripurna dewan. Kepala Daerah menyampaikan secara tertuslis pendapatnya terhadap rancangan peraturan daerah
3. Jawaban DPRD.Dilakukan dalam rapat paripurna dewan. DPRD dapat menunjuk pimpinan komisi, pimpinan gabungan komisi atau pimpinan Badan Legislasi Daerah untuk menyampaikan tanggapan/jawaban secara tertulis atas pendapat Kepala Daerah.
4. Rapat Pembahasan. Dilakukan dalam rapat gabungan komisi, yang dilanjutkan dengan membentuk panitia khusus untuk membahas bersama dengan kepala daerah atau pejabat yang ditunjuk untuk mewakilinya.
PEMBICARAAN TINGKAT II
5. Pengambilan keputusan didahului dengan:
1) penyampaian laporan pimpinan komisi/pimpinan gabungan komisi/pimpinan panitia khusus yang berisi proses pembahasan
2) pendapat fraksi
3) permintaan persetujuan ke anggota secara lisan oleh pimpinan rapat paripurna.
6. Pendapat Akhir Kepala Daerah .
PEMBICARAAN TINGKAT I
RAPAT GABUNGAN KOMISI BERSAMA
EKSEKUTIF
4RAPAT PARIPURNA
PENJELASANDPRD
PENDAPAT KEPALA DAERAH
JAWABAN DPRD
1 2 3
6
PEMBICARAAN TINGKAT II
RAPAT PARIPURNA
PENDAPAT AKHIR KEPALA DAERAH
5
PENGAMBILAN KEPUTUSAN :
Laporan Panitia KhususPendapat FraksiPermintaan Persetujuan
6
B. RAPERDA yang berasal dari Kepala Daerah
Pembahasan dilakukan dalam 2 (dua) tingkat pembicaraan dengan alur sbb:
PEMBICARAAN TINGKAT I
PENJELASAN BLOK
PEMBICARAAN TINGKAT I1. Penjelasan Kepala Daerah
Dilaksanakan dalam rapat paripurna dewan. Kepala Daerah menyampaikan penjelasan tertulis mengenai rancangan peraturan daerah yang diajukan.
2. Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi Dewan.Dilaksanakan dalam rapat paripurna dewan. Fraksi-fraksi dalam dewan menyampaikan pandangannya secara terutulis terhadap rancangan peraturan daerah
3. Jawaban Kepala DaerahDilakukan dalam rapat paripurna dewan. Kepala Daerah memberikan tanggapan/jawaban atas pemandangan umum fraksi-fraksi dewan.
4. Rapat Pembahasan. Dilakukan dalam rapat gabungan komisi, yang dilanjutkan dengan membentuk panitia khusus untuk membahas bersama dengan kepala daerah atau pejabat yang ditunjuk untuk mewakilinya.
PEMBICARAAN TINGKAT II5. Pengambilan Keputusan didahului dengan :
1) penyampaian laporan pimpinan komisi/pimpinan gabungan komisi/pimpinan panitia khusus yang berisi proses pembahasan
2) pendapat fraksi
3) permintaan persetujuan ke anggota secara lisan oleh pimpinan rapat paripurna
6. Pendapat Akhir Kepala Daerah
1 2 3
RAPAT GABUNGAN KOMISI BERSAMA
EKSEKUTIF
4RAPAT PARIPURNA
PENJELASANKEPALA DAERAH
PEMANDANGAN UMUM FRAKSI-FRAKSI DALAM DEWAN
JAWABAN KEPALA DAERAH
PEMBICARAAN TINGKAT II
RAPAT PARIPURNA
PENGAMBILAN KEPUTUSAN :
Laporan Panitia KhususPendapat FraksiPermintaan Persetujuan
PENDAPAT AKHIR KEPALA DAERAH
5
6