TAQWA

12
TAQWA Oleh Biki Zukfikri Rahmat DI SAMPAIKAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA

description

TAQWA. Oleh Biki Zukfikri Rahmat DI SAMPAIKAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA. Pengertian Takwa dari kata waqaya (Arab) berarti takut , menahan , menjaga diri , memelihara , tanggung jawab , menyelamatkan , dan memenuhi kewajiban . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of TAQWA

Page 1: TAQWA

TAQWA

OlehBiki Zukfikri Rahmat

DI SAMPAIKAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA

Page 2: TAQWA

A. Pengertian

Takwa dari kata waqaya (Arab) berarti takut, menahan, menjaga diri, memelihara, tanggung jawab, menyelamatkan, dan memenuhi kewajiban.

Secara etimologis, kata taqwa berasal dari waqa, yaqi, wiqayah, yang berari takut, menjaga, memelihara dan melindungi.

Orang yang bertakwa adalah orang yang takut kepada Allah berdasarkan kesadaran dengan mengerjakan Perintah-nya, tidak melanggar larangan-Nya, takut terjerumus kedalam perbuatan dosa.

Orang yang bertakwa adalah orang yang menjaga (membentengi) diri dari kejahatan, memelihara diri agar tidak melakukan perbuatan yang tidak diridhoi Allah, bertanggung jawab mengenai sikap, tingkah laku dan perbuatannya, serta memenuhi kewajibannya.

Page 3: TAQWA

LANJUTAN

Menurut H.Agus Salim, takwa adalah sikap mental seseorang yang selalu ingat dan waspada terhadap sesuatu dalam rangka memelihara dirinya dari noda dan dosa, selalu berusaha melakukan perbuatan yang baik dan benar, pantang berbuat salah dan jahat kepada orang lain, diri sendiri dan lingkungannya.

Perintah taqwa kepada Allah tersebar pada 72 ayat. Dari ayat2 itu dapat disimpulkan bahwa “taqwa adalah taat hanya kepada Allah da Rasul-Nya dengan selalu menjalankan segala perintahnya walaupun bersifat anjuran yg hukumnya sunat serta menjauhi segala larangannya yg berat maupun yg ringan/yg hukumnya makruh.

Para mufasir menyimpulkan bahwa taqwa adalah sikap seseorang yg membuat wiqayah (penghalang) antara dirinya dgn siksa Allah dan kemurkaannya siksa dunia maupun akhirat.

Page 4: TAQWA

B. Kedudukan dan fadhilah takwa

Kedudukan takwa bagi seorang muslim sangat penting dalam kehidupannya, sebab:

a. Takwa adalah ukuran (parameter) kemuliaan seorang muslim (S.49: 13)

b. Takwa adalah pokok segala pekerjaanc. Takwa sebagai dasar persamaan hak antara

pria dan wanita (suami isteri) (Q.S. 4:1)d. Taqwa sebagai pokok-pokok kebajikan

(QS.2.177)

Page 5: TAQWA

Lanjutan Fadhilah Taqwa

Imam Ghazali dalam kitab Tahdzibul Akhlaq fadilah taqwa:

Pemeliharaan dan perlindungan dari gangguan musuh(QS.3.120)

Penguatan dan pertolongan (QS.2:194) keselamatan dari kesulitan yg berat dan rizqi

yg halal (QS.ath-thalaq;3). Kehormatan dan kemuliaan (QS.alhujurat:13) Selamat dari api neraka (QS.maryam 72).

Page 6: TAQWA

C. Ciri–ciri Muttaqin:Muttaqin adalah bentuk isim fa’il (pelaku) dari kata taqwa. Bentuk jama’ atau banyaknya adalah muttaqun atau muttaqin. Dalam alquran tercantum beberapa ayat yg menjelaskan tentang ciri2 muttaqin:

1. Pada awal QS.Al-Baqarah2. QS.3:133-135 (berinfaq saat susah/senang, menahan amarah,

pemaaf, menghargai orang lain, bertobat bila khilaf).3. Beribadah di waktu malam dengan sujud berdiri, serta diikuti

rasa takut kepada azab akhirat ( Az-Zumar 39 : 9 )4. QS. At-thur 17-21 (berusaha agar keluarga dan keturunannya

menjadi orang2 shalih).Lima Indikator Ketaqwaan Dalam Surah al-Baqarah ayat 177:

5. Memelihara fitrah iman dengan menjaga 6 rukun iman.6. Mencintai sesama umat manusia yang diwujudkan melalui

kesanggupan mengorbankan harta.7. Memelihara ibadah formal.8. Memelihara kehormatan diri (menepati janji).9. Memiliki semangat perjuangan (sabar saat kepayahan,

kesusahan dan di waktu perang).

Page 7: TAQWA

D. Ruang lingkup

Menurut Hasan Langgulung takwa merupakan kesimpulan semua nilai yang terdapat didalam Al Quran. Takwa mencakup segala nilai yang diperlukan manusia untuk keselamatan dan kebahagiannya di dunia ini dan di akhirat kelak.

Nilai-nilai takwa yang dibutuhkan manusia dapat digolongkan atas, yaitu: (1) nilai-nilai perseorangan, (2) nilai-nilai kekeluargaan, (3) nilai-nilai sosial, (4) nilai-nilai kenegaraan dan (5) nilai keagamaan.

Dalam arti memelihara takwa meliputi empat jalur hubungan manusia, yaitu: a. Hubungan manusia dengan Allah, b. Hubungan manusia dengan hati nurani atau dirinya sendiri, c. hubungan manusia dengan sesama manusia, d. hubungan manusia dengan lingkungan hidup. Keempat hubungan tersebut harus dikembangkan secara selaras dan seimbang.

Page 8: TAQWA

Lanjutan

Hubungan manusia dengan Allah meliputi: (1) beriman kepada Allah, (2) beribadah kepada-Nya, (3) mensyukuri nikmat-Nya, (4) bersabar menerima cobaan Allah, (5) memohon ampun atas segala dosa dan tobat untuk tidak lagi melakukan kejahatan.

Hubungan manusia dengan dirinya sendiri, meliputi: (1) sabar, (2) pemaaf, (3) adil, (4) ikhlas, (5) berani, (6) memegang amanah, (7) mawas diri, (8) mengembangkan semua sikap dalam akhlak yang baik.

Page 9: TAQWA

Hubungan manusia dengan sesama, meliputi: (1) tolong menolong, (2) suka memaafkan kesalahan orang lain, (3) menepati janji, (4) lapang dada, (5) menegakkan keadilan dan berlaku adil terhadap diri sendiri dan orang lain.

Hubungan manusia dengan Lingkungan hidup meliputi: memelihara dan menyayangi binatang dan tumbuh-tumbuhan, tanah, air dan udara serta semua alam semesta untuk kesejahteraan manusia dan makhluk lainnya tanpa membuat kerusakan atau kehancuran alam, sehgingga generasi beikutnya tidak dapat mengolah dan menikmati alam lagi.

Page 10: TAQWA

Konsekwensi dari keempat hubungan diatas, manusia bertakwa harus mengembangkan 4 (empat) tanggung jawab dan kewajiban, yaitu: (1) tanggung jawab kepada Allah, (2) kepada hati nurani sendiri, (3) kepada manusia lain, dan (4) tanggung jawab memelihara hewan, tumbuh-tumbuhan, air, udara, tanah dan kekayaan seluruh alam yang diciptakan Allah untuk memenuhi kebutuhan makhluknya.

Page 11: TAQWA

11

KORELASI IMAN DAN TAQWA

Dalam kaitannya dengan iman, maka taqwa dapat diartikan sikap memelihara keimanan yang diwujudkan dalam pengamalan ajaran agama Islam secara utuh dan konsisten (istiqomah).

Page 12: TAQWA