TANYA JAWAB PUBLIC EXPO PT INDONESIA KENDARAAN …€¦ · PT INDONESIA KENDARAAN TERMINAL Tbk Jl....

PT INDONESIA KENDARAAN TERMINAL Tbk Jl. Sindang Laut No. 100, Cilincing

Jakarta Utara, Indonesia 14110 Customer Care: +62 811 933 9930

+62 21 4393 2251 +62 21 4393 2250

www.indonesiacarterminal.co.id

NOTULENSI TANYA JAWAB PUBLIC EXPO PT INDONESIA KENDARAAN TERMINAL TBK

Hari / Tanggal : Selasa, 24 September 2019 Waktu : Pukul 09.00 – 12.30 WIB

Tempat : Museum Maritim Indonesia

1. Nama : Bpk. Andi Ervin

Perusahaan : nusantara.com Pertanyaan : Apa antisipasi PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk setelah melihat lokasi

Patimban yang lebih dekat dengan Kawasan Industri sementara IKT sendiri jauh dari Kawasan Industri?

Jawaban : Direktur Utama – Bpk. Chiefy : Sebagaimana yang kita ketahui bahwa PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk merupakan Operator terminal kendaraan paling besar se-Indonesia, sehingga kita telah menyiapkan, yaitu : A. Asumsi positif /optimis adalah Patimban menjadi Komplementer bagi PT Indonesia

Kendaraan Terminal Tbk, sebagaimana kita lihat bahwa industri terminal kendaraan merupakan satu kesatuan ekosistem produsen penjualan mobil. Sekarang kita dapat melihat apakah yang menjadi tolok ukur suatu terminal kontainer di China yang menjadi 10 terminal terbaik, jawabannya adalah tolok ukur volume dalam mereka menghandle banyaknya kontainer dalam satu hari. Demikian pula dengan terminal kendaraan, jika ingin dilihat Internasional maka yang pertama dilihat adalah volumenya. Oleh karena itu, kami sudah mengirim surat kepada Kementrian Perhubungan untuk melayangkan letter of interest terkait dengan kesiapan kami sebagai Operator terminal di Patimban untuk menjadi yang tersebar di ASEAN;

B. Pesimis, yaitu PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk tidak menjadi operator di Patimban sehingga menjadi kompetitor bagi PT Indonesia kendaraan Terminal Tbk Kesimpulannya adalah : Automaker memiliki 3 permintaan, yaitu - Level of service (yang didalamnya termasuk kapasitas, digitalisasi, dan GCG) - Cost ( di dalamnya meliputi cost net transportation); - Tariff (Competitiveness).

Direktur Operasional – Bpk. Indra: Sebagai tambahan bahwa pabrik kendaraan lebih dekat dari PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk di banding ke daerah Patimban. Sebagaimana kita ketahui bahwa Pabrik-pabrik mobil paling besar di daerah Karawang selain Hino dan Nissan. Mereka tentunya akan memilih lebih baik ke daerah Priok daripada ke Patimban. Direktur Komersial – Bpk. Arif Isnawan : Ketika kami ke Patimban dengan Automaker, concern mereka di samping jarak adalah keselamatan dikarenakan akses untuk ke Patimban masih melalui jalur biasa yang sarat akan gangguan-gangguan sehingga banyak dicemaskan oleh para Automaker.

http://www.indonesiacarterminal.co.id/



+62 21 4393 2251 +62 21 4393 2250


2. Nama : Bpk. Andrey Perusahaan : RHB Sekuritas Pertanyaan : 1. Cost service: progress nya sampai mana? Timeline nya kapan? Cost yang bisa di hemat

(cost saving) berapa besar? 2. Mengenai rental untuk netralisme tarif (export), corporate adjustment: progress-nya

sampai mana? Timeline nya kapan? 3. Apakah ada rencana IPCC untuk buyback saham ? Jawaban : Direktur Utama – Bpk. Chiefy : Kami sedang berencana dan masih dalam proses di internal untuk melakukan aksi korporasi yaitu kerjasama dengan berbagai sekuritas dan aset manajemen untuk membantu kami. Kami sedang dalam proses meminta approval dari Dewan Komisaris PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. Karena cashflow kami pada saat ini kurang lebih ada sebesar Rp. 500 Miliar. Dan untuk IPO kami kurang lebih dihabiskan sebanyak Rp. 500 miliar. Meski demikian, buyback belum tentu menjadi satu-satunya pilihan. Mengenai Tarif : Untuk tarif internasional kami berencana akan menaikan 15% per 1 November 2019 untuk terminal internasional. Untuk terminal domestik tidak kami naikan karena kami baru membahas dengan Mitra. Mengenai Cost saving : bisa dilihat dari realisasi-realisasi tahun lalu, terbukti pendapatan / trend kita kurang lebih menaik. Dimana Cost saving sudah kita lakukan sejak Januari 2019 Mengenai Partnership : Strategi kami perihal Partnership adalah kami telah bekerjasama dan lebih mendekatkan dengan beberapa shipping line untuk kita dapat masuk pada stevedoring nya. Direktur Keuangan – Bpk. Sugeng : Kami telah melalukan beberapa kerjasama dengan shipping line yang ada dan Di PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk sendiri sudah memiliki PBM Internal yang sudah jalan, sehingga diharapkan dapat mengurangi biaya Partnership. Direktur Kepatuhan – Bpk. Salusra : Mengenai Buyback ini, rencana kami sudah matang dan dalam sisi waktu tinggal pelaksanaannya. Jika melihat kondisi harga saham saat ini maka sudah menjadi waktu yang tepat untuk melakukan Buyback. Hal ini setelah melihat perjalanan dalam waktu satu tahun pasca IPO tersebut.

3. Nama : Bpk. Andi

Perusahaan : UOB Kay Hian Sekuritas Pertanyaan : PT Pelindo II memiliki proyek startegis dermaga di Pontianak, apakah IKT

memiliki rencana untuk membuka usaha disana ? Jawaban : Direktur Utama – Bpk. Chiefy : Sejak Desember 2018 lalu, IPCC telah beroperasi di pelabuhan Pontianak bekerja sama dengan IPC cabang Pontianak dan telah memperoleh pendapatan kurang lebih 20 Milyar. PLB merupakan pengembangan kegiatan usaha yang ditunggu oleh importir dan telah menjadi target kegiatan usaha IPCC. (Sebagai Supervise PBM) yang keuntungannya 50 % - 50% dan pada tahun 2020 nanti kami akan mendapatkan keseluruhan pendapatan dari Pontianak.




+62 21 4393 2251 +62 21 4393 2250


Untuk hal ini, kami tidak ada rencana untuk membuka usaha di sana namun, lebih kepada kerjasama operasi. Dimana kami hanya akan menempatkan kargo sebelum barang mereka laku. Mereka sebisa mungkin menyimpan barang di pelabuhan karena apabila keluar mereka harus membayar biaya terlebih dahulu. Bisa juga kami menyiapkan tempat untuk transit mereka sebelum di distribusi ke tempat lain.

4. Nama : Arief

Perusahaan : - Pertanyaan : Apakah IPCC ada rencana untuk karyawan membeli saham (management stock option)? Jawaban : Direktur Utama – Bpk. Chiefy : Untuk peningkatan saham ke karyawan tersebut kita akan melihat terlebih dahulu kondisi keuangan dan bila memungkinkan akan semakin kita tingkatkan. Direktur Keuangan – Bpk. Sugeng Mulyadi : Pada awal IPO setiap karyawan kami diberikan saham senilai Rp 500 ribu per orang yang dengan tujuan untuk meningkatkan kepemilikan terhadap perusahaan. Untuk rencana tersebut ke depan masih akan kami kaji kembali.

5. Nama : Bpk. Nugroho

Perusahaan : Askrindo Pertanyaan : 1. Mengenai laporan keuangan : Ada piutang yang jatuh temponya lebih dari 180 hari

dimana paling besar sebesar RP35 Miliar, mengapa sampai dengan 180 hari piutang tersebut belum tertagih?

2. Kas masuk lebih besar dialokasikan ke deposito, dan kenapa fix cash/free cash hanya 2 milyar yang disediakan oleh IKT ?

Jawaban : Direktur Keuangan – Bpk. Sugeng Mulyadi : 1. Piutang itu adalah dengan perusahaan bongkar muat/PBM, namun pihaknya telah

melakukan pembayaran secara bertahap sesuai kesepakatan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk dengan Perusahaan mereka. Dimana rata-rata jangka waktu angsuran mereka adalah 6 bulan dan sebagainya. Penagihan terus dilakukan dan hingga saat ini telah dilakukan pembayaran secara angsuran dengan batas waktu lunas sampai dengan akhir tahun 2019 ini;

2. Mengenai kas, kami melakukan penempatan di 3 bank yaitu BRI, Bukopin, BTN. Dimana untuk Bank BRI dan BTN merupakan salah satu Bank milik Pemerintah (termasuk afiliasi).

Direktur Utama – Bpk Chiefy : Sebagai tambahan. bahwa piutang itu sudah solved dengan cara diangsur. Kami melakukan penanganan tersebut dengan cara pemberhentian pelayanan apabila mereka tidak melakukan pembayaran.

6. Nama : Bpk. Didit

Perusahaan : MNC Sekuritas Pertanyaan :




+62 21 4393 2251 +62 21 4393 2250


1. Mengenai kerjasama IPCC dengan Toyota Motor, apakah ada pembicaraan lebih lanjut mengenai perpanjangan kontrak, apabila tidak ada kelanjutan apa yang akan IKT lakukan?

2. Mengenai saham, bahwa Dewan Komisaris dan Direksi PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk tidak memiliki saham atas kepemilikan pribadi, mengapa? Apakah tidak yakin akan masa depan IPCC kedepan nya

Jawaban : Direktur Operasional – Bpk. Indra : • Kami telah memiliki kontrak dengan Toyota, kami memiliki kontrak juga dengan Astra

Motor jangka panjang, Kami juga memiliki kontrak dengan Daihatsu yang memproduksi Grandmax yang menjadi kebanggaan bagi Indonesia. Indonesia tidak mengimpor kendaraan selain grandmax.

• Sebagaimana yang telah disebutkan mengenai level of service, mereka hanya meminta

safety dalam pengoperasioan terminal kita. Sehingga apabila kita memenuhi kebutuhan mereka dan menghargai pasti selalu ada kerjasama yang berlangsung. Biasanya 3 bulan sebelum berakhirnya kerjasama, pihak mereka ke kantor kami untuk membahas perpanjangan kerjasama tersebut.

• Untuk pemilikan saham, bukannya tidak diperbolehkan namun, dikarenakan regulasi dari

internal kami yang belum membolehkan kami Direksi dan Komisaris untuk membeli saham karena kekhawatiran conflict of interest.

Direktur Keuangan – Bpk. Sugeng : Jika dari kami pribadi, ingin membeli namun, karena adanya regulasi internal kami maka kami tidak dapat membeli saham IPCC. Di sisi lain, pembelian saham perusahaan harus selalu melapor kepada OJK maupun Otoritas Bursa.

7. Nama : Hendra

Perusahaan : - Pertanyaan : 1. Mengenai Antrian kapal di Tanjung Priok dan mengenai Patimban, bagaimana IPCC

mengantisipasinya? 2. Bagaimana peluang IPCC untuk jadi operator terminal kendaraan disana. Saingan berat

mereka untuk jadi operator disana siapa? 3. Throughput kendaraan di pelabuhan lain perlu ditingkatkan agar tidak terlampau

mengandalkan Tanjung Priok. Apa strategi manajemen untuk merealisasikan ini? Jawaban : Direktur Utama – Bpk Chiefy : • Antrian kapal di Tanjung Priok itu ada, namun antrian kapal Ro-ro di IKT 100% tidak ada

yang mengantri karena telah ter-planning dan tersusun jadwalnya dengan baik. • Untuk Patimban kami memang serius. Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya bahwa

kami telah mengirimkan letter of Interest kepada Kementerian Perhubungan terhadap pelabuhan Patimban, kami juga menyatakan keinginan untuk membentuk konsorsium dimana yang di dalam konsorsium ini juga bahwa salah satu shipping line besar telah menyatakan ingin bekerja sama dengan kami apabila ada kesepakatan di Pelabuhan




+62 21 4393 2251 +62 21 4393 2250


Patimban. Dengan demikian, nantinya kita hanya dapat melihat apakah Patimban akan menjadi Kompetitor atau kita bisa ikut membangun Patimban.

• Pembangunan awal Patimban ialah dimana Pemerintah sebesar 51 persen dan sisanya oleh

pihak lain. Pihak lain tersebut bisa saja swasta maupun konsorsium swasta. Hingga ini masih dalam tahap pembicaraan dan negosiasi G to G antara Pemerintah Indonesia dengan Jepang yang berminat untuk ikut dalam tender pengoperasian Pelabuhan Patimban. Jika Pemerintah Indonesia mempercayakan pengoperasian tersebut kepada IPCC dan IPCC mempercayakan kepada IPCC maka Perseroan akan siap sebagai operatornya, khususnya untuk Terminal Kendaraan.

• Kami mengupayakan agar Pelabuhan Patimban dapat menjadi komplimentari bagi IPCC dan

bukan sebagai pesaing. Dengan adanya pola kerjasama maupun sinergi maka akan lebih banyak mendatangkan keuntungan dan manfaat dibandingkan persaingan. Kami upayakan dapat terjalin sinergi dengan prinsip mutual benefit, trust, dan growth together.

Direktur Operasional – Bpk Indra : • Strategi untuk Patimban, kita telah siap untuk ikut berkompetisi, jika diperlukan. Dimana

apa yang dibutuhkan sudah kami siapkan, terutama dari sisi level of service dan terutama pengalaman kami sebagai operator terminal kendaraan untuk saat ini.

• Untuk peningkatan throughput di Pelabuhan lain akan tergantung dari kerjasama yang kami

jalin. Kami mengupayakan untuk bekerja sama dengan pelabuhan lain untuk dapat menjadi terminal kendaraan untuk memfasilitasi arus bongkar muat kendaraan di wilayah selain Tanjung Priok.


TANYA JAWAB PUBLIC EXPO PT INDONESIA KENDARAAN …€¦ · PT INDONESIA KENDARAAN TERMINAL Tbk Jl....

Documents

Transcript of TANYA JAWAB PUBLIC EXPO PT INDONESIA KENDARAAN …€¦ · PT INDONESIA KENDARAAN TERMINAL Tbk Jl....