Tantangan Pendidikan Kewirausahaan di Perguruan Tinggi pada Era Global

41
Tantangan Pendidikan Kewirausahaan di Perguruan Tinggi pada Era Global Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM Universitas Ciputra Email: [email protected] HP: 081 133 4092 Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

description

Tantangan Pendidikan Kewirausahaan di Perguruan Tinggi pada Era Global. Dr. David Sukardi Kodrat , MM, CPM Universitas Ciputra Email: [email protected] HP: 081 133 4092. Materi Bahasan. Mengapa negara tumbuh cepat dan tumbuh sangat cepat - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Tantangan Pendidikan Kewirausahaan di Perguruan Tinggi pada Era Global

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Tantangan Pendidikan Kewirausahaan di Perguruan Tinggi

pada Era Global

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPMUniversitas Ciputra

Email: [email protected]: 081 133 4092

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Materi Bahasan

• Mengapa negara tumbuh cepat dan tumbuh sangat cepat

• Di mana peran entrepreneurship dalam tahapan perkembangan bisnis

• Bagaimana model pendidikan entrepreneurship• Bagaimana model pendidikan entrepreneurship di

Universitas Ciputra• Bagaimana tantangan pendidikan entrepreneurship• Diskusi

SEBUAH RENUNGAN TENTANG INDONESIA DARI IR. CIPUTRA YANG MENYAKSIKAN PERJALANAN

BANGSA SEJAK DILAHIRKAN

• KENAPA INDONESIA TERTINGGAL...?

Ada NEGARA-NEGARA yang mampu bergerak sangat CEPAT dan ada yang bergerak lebih LAMBAT

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Singapore Era 1960’an

Original Port of Singapore Orchard Road, Singapore

Kampong At Bukit Tima Toa Payoh

Malaysia Era 1960’an

Medan Pasar, Kuala Lumpur

Village in Malaysia

Sekolah Kebangsaan M. Jabar

Stadiun MerdekaDr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Indonesia Era 1960’an

Jakarta Surabaya

Makassar Semarang

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Kondisi 2011

US$ 8.423 US$ 3.015 US$ 43.867

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Jawabannya

Entrepreneurship yang membedakan negara yang maju biasa dengan negara yang maju cepat

The wealth and poverty of developing countries has been linked in modern times to the entrepreneurial nature of their economies

Ir. Ciputra Prof. David Landes

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

China’s New Lessons1. Pertumbuhan ekonomi China adalah hasil langsung dari GERAKAN ENTREPRENEURSHIP di masyarakat

2. Pertumbuhan nasional harus terjadi di masyarakat yang terbuka. Semakin terbuka akan semakin baik.

3. Pertumbuhan rasional dan berke- lanjutan harus mengikutsertakan atau mengkaitkan dengan dunia secara keseluruhan.

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Statistic Economic of China

Jumlah Entrepreneur:1989 : 210.0002000 : 3.954.000

Jumlah Perusahaan: 1989 : 91.0002000 : 1.762.000

Pekerja:1989 : 1.426.0002000 : 20.112.000

Pajak:1989 : RMB 110,000,0002000 : RMB 41,440,000,000

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Ekonomi China Resmi Salip Jepang

SHANGHAI, KOMPAS.com — Setelah membukukan pertumbuhan ekonomi tinggi tiga dekade, China akhirnya melampaui Jepang menjadi negara dengan kekuatan perekonomian kedua terbesar dunia setelah AS. Demikian menurut data Pemerintah China, Shanghai, Senin (16/8/2010).Lima tahun yang lalu, PDB China hanya 2,3 triliun dollar AS, sekitar separuh dari PDB Jepang. Kini, dalam jangka waktu yang sangat singkat, ternyata Jepang dapat dilewati oleh China.Ini adalah bukti nyata kemajuan China. Pengakuan itu muncul hari Senin pagi ketika Tokyo mengatakan, perekonomian mereka bernilai 1,28 triliun dollar AS pada kuartal kedua 2010, di bawah China yang bernilai 1,33 triliun dollar AS.Perekonomian China melaju pesat. Setelah berhasil melampaui Jepang—serta beberapa tahun lalu melampaui Jerman, Perancis, dan Inggris—China akan melampaui AS dan menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia sebelum tahun 2030. Produk domestik bruto AS mencapai 14 triliun dollar AS pada tahun 2009.”Ini adalah pencapaian sangat signifikan,” ujar Nicholas R Lardy, seorang ekonom pada Peterson Institute of International Economics.

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Di mana Peran Entrepreneurship

Dalam Tahapan Perkembangan Bisnis

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Tahapan Perkembangan Bisnis

Business Creation

Business Growth

Business Operation

Business Revitalization

Business Closing

Time

Growth

Start Up Biz

Spirit ofEntrepreneur

Skill of Business & Entrepreneur

Scale Up Biz

MODEL I MODEL II

Skill of Entrepreneurialleader

MODEL III

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Model Pendidikan Entrepreneurship

Model 1:Entrepreneurial Process Model

EntrepreneurialOpportunity

Discovery

Individual Attributes* Psychological factors* Demographic factors

OpportunityExploitation

Execution* Resource assembly

* Organizational design * Strategy

Environment* Industry * Macro environment

Sumber: Shane, 2003Dr. David Sukardi Kodrat, MM. CPM

081 133 4092

ExplorasiOF = Menemukan tujuanFF = Pencarian FaktaPF = Menemukan masalah

Generating ideaIF = Menemukan ide

TindakanAF = Penerimaan solusiSF = Menemukan solosi

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Model 2:Model Entrepreneurial Intensity

Number of events anddegree of entrepreneurship

Innovation Risk Proactive taking

* a going venture * value creation * new products, services* processes * technologies

* profit and/or personal benefit

* employment, asset andrevenue growth

Entrepreneurial Intensity (EI)

Sumber: Morris, 1998

Model 3:Integrated Entrepreneurship Development Model

Entrepreneurial Intensity (EI)

Entrepreneurial Process (EI)

Model 1 Model 2

Dr. David Sukardi Kodrat, MM. CPM 081 133 4092

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Pendidikan Entrepreneurship di

International Business Management Universitas Ciputra

Integrated Entrepreneurial Development Process

Entr.Sustainable

“3P”

Entr.Execution

“Behaviour &Experience”

Entr.Inspiring

“Mindset &Decision”

EntrepreneurshipEducation

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Aplikasi Model Pendidikan Entrepreneurship

Entrepreneur InspiringInspirasi dari para entrepreneur tentang bagaimana memulai bisnis, mengembangkan bisnis, membangkitkan bisnis pada saat mulai goyah

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Project 1Memberi kesempatan untuk membangun relasi dengan teman yang baru, belajar membuat proposal, bernegosiasi dengan sponsor dan menjual kreativitas Bisnis untuk mencapai target profit tertentu

Aplikasi Model Pendidikan Entrepreneurship

Project 2Mahasiswa diperkenalkan dengan business plan yang berisi: (1) analisa usaha sendiri dan pesaing, (2) deskripsi usaha sendiri dan analisa SWOT, (3) analisa produksi, (4) analisa pemasaran, (5) analisa organisasi dan manajemen, (6) analisa keuangan, (7) risiko industri untuk menjalankan usahanyaDr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Aplikasi Model Pendidikan Entrepreneurship

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Project 3Memberi pembekalan kepada mahasiswa untuk mampu menjual ide bisnis kepada para investor (INVESTOR DAY)

Aplikasi Model Pendidikan Entrepreneurship

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Project 4Memberi pembekalan kepada mahasiswa untuk mempelajari sistem dan prosedur pada perusahaan yang bertumbuh. Setelah UTS mahasiswa diminta untuk mengimplementasikan rencana tersebut untuk meningkatkan penjualan perusahaan

Aplikasi Model Pendidikan Entrepreneurship

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Project 5Memberi wawasan tentang bisnis global termasuk materi bagaimana melakukan ekspor, pameran dagang, mencari dan mendapatkan buyer, penentuan harga jual, pengiriman barang, dan meminimalkan risiko ekspor.

Aplikasi Model Pendidikan Entrepreneurship

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Proses Analisa Bisnis untuk Project 6

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Project 6Mereka diwajibkan untuk mengelola bisnisnya secara rutin dan setiap hari melaporkan progress reportnya

Aplikasi Model Pendidikan Entrepreneurship

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Melatih dan Mengembangkan LeadershipMahasiswa dilatih berbagai ketrampilan mencakup: komunikasi, softskill, memecahkan masalah, mengambil keputusan, teamwork, kedisiplinan, mengambil risiko, dan berani menghadapi tantangan dan kesulitan

Aplikasi Model Pendidikan Entrepreneurship

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Mengembangkan NetworkMahasiswa wajib masuk dua asosiasi yaitu: asosiasi wajib dan asosiasi minat

Aplikasi Model Pendidikan Entrepreneurship

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Tantangan Pendidikan Entrepreneurship

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Tantangan Pendidikan Entrepreneurship 1Dasar Pembuatan Projects

Suitable SuitableSkill

SuitableDemand Innovative

Kebutuhan

KEMAMPUAN

Ada

Tidakada

Ada Tidak ada

Product Oriented bukan Market Oriented

Tantangan Pendidikan Entrepreneurship 2Model Bisnis yang Dijalankan

Kreasi masih di offering

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Tantangan Pendidikan Entreprenurship 3Sumber Pendanaan

1. Dana Pribadi Dana dari tabungan atau orang tua

2. Dana Hibah Dana dari dikti

3. Dana Pinjaman Dana dari pinjaman pihak eksternal seperti bank

4. Dana Ventura Dana dari hasil patungan

Modal adalah segala-galanya

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Tantangan Pendidikan Entreprenurship 4Proses Pendidikan Kewirausahaan

1. The Old Success Stories Didasari atas cerita sukses dari pebisnis. Ini sangat kontekstual

2. The Case Study Approach Menekankan pada data, teori dan solusi sehingga membantu meningkatkan kepekaan dalam identifikasi masalah dan men- cari alternatif terbaik

3. The Planning Approach Strategi dan taktik disusun secara rinci. Namun Prof. Timmon dari Babson mengingatkan “ketika rencana bisnis disusun maka saat itu juga menjadi usang”

4. The Generic Action Approach Menekankan proses pembelajaran melalui aktivitas

Belum berorientasi action

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Tantangan Pendidikan Entreprenurship 5Sumber Pembelajaran Entrepreneur

Aktif Mencoba(Pengalaman)

Belajar dariSumber formal

Belajar dariPihak lain(Network)

Kompetensi

BereksperimenRefleksi ke-berhasilandan kegagalan

Pendidikan & Latihan

Perpustakaan & web

Tokoh & pesaing

Sesama entrepreneur

Ahli

Komunitas konsumen & pemasok

Berkutat di kelas

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Tantangan Pendidikan Entreprenership 6Kesiapan Menghadapi Kegagalan

Kapasitas

Refleksi atas kegagalan

Proses memperbesar kapasitas

K1

K2

K3

G1 G2 G3

Semakin cepat “gagal”, “cost”-nya semakin kecil

Kegagalan dianggap sesuatu yang memalukan

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Tantangan Pendidikan Entrepreneurship 7Model Pembelajaran Entrepreneur

Entrpreneur 1

Entrepreneur 2

MK1-4

Project5-8 MK

Konsep Matakuliah

KonsepMagang

Konsep Jangkar

Sulit menerapkan konsep jangkar

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Tantangan Pendidikan Entreprenurship 8Mentor

1. Dosen Biasa Pekerjaan pokoknya dosen

2. Pengusaha Pekerjaan pokoknya usahawan

3. Dosen yang Pengusaha Pekerjaan pokoknya usahawan tetapi mau berbagi

Sulitnya mencari mentor yang dosen sekaligus pengusaha

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Tantangan Pendidikan Entreprenurship 9Lingkungan

1. Keluarga Lebih baik jadi pegawai negeri yang ada pensiunnya

2. Teman Kita mau berbisnis tapi teman memandang kita tidak punya uang

3. Sekolah Tidak membangun iklim kewirausahaan: terlalu banyak bantuan,

tidak ada tempat untuk usaha mahasiswa

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Diskusi

Tantangan pendidikan entrepreneurship adalah:1. Project didasarkan pada kemampan mahasiswa2. Kreasi masih di produk dan jasa3. Modal adalah segala-galanya4. Proses pendidikan belum berorientasi action5. Kelas masih menjadi sumber belajar6. Kegagalan masih dianggap memalukan7. Materi entrepreneurship masih terpisah dengan materi

yang lain8. Sulitnya mencari mentor yang dosen sekaligus pengusaha9. Masih banyak lingkungan yang menghambat

bertumbuhnya pengusaha baru

Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM

Anda harus menjadi perubahan yang Anda cari di

dunia ini – Gandhi

Terima kasihDr. David Sukardi Kodrat, MM, CPMEmail: [email protected]

HP: 081 133 4092