TANIKA WULANSARI PUTRI WIJAYA - core.ac.uk · Menurut penelitian penggunaan pembersih tangan selama...

18
SKRIPSI TANIKA WULANSARI PUTRI WIJAYA AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN HAND SANITIZER DALAM MIKROEMULSI MINYAK ATSIRI DAUN NILAM (Pogostemon cablin Benth) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014

Transcript of TANIKA WULANSARI PUTRI WIJAYA - core.ac.uk · Menurut penelitian penggunaan pembersih tangan selama...

SKRIPSI

TANIKA WULANSARI PUTRI WIJAYA

AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN HAND SANITIZER DALAM

MIKROEMULSI MINYAK ATSIRI DAUN NILAM (Pogostemon cablin Benth)

TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2014

ii

Lembar Pengesahan

AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN HAND SANITIZER DALAM

MIKROEMULSI MINYAK ATSIRI DAUN NILAM (Pogostemon cablin, Benth)

TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

2014

Oleh:

TANIKA WULANSARI PUTRI WIJAYA

09040064

Disetujui Oleh :

Pembimbing II

Siti Rofida, M.Farm.,Apt.

NIP-UMM : 114.0804.040453

Pembimbing I

Dra.Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt.

NIP-UMM : 114.0704.00448

iii

Lembar Pengujian

AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN HAND SANITIZER DALAM

MIKROEMULSI MINYAK ATSIRI DAUN NILAM (Pogostemon cablin, Benth)

TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal

24 April 2014

Oleh:

TANIKA WULANSARI PUTRI WIJAYA

09040064

Tim Penguji:

Penguji I

Dra.Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt.

NIP-UMM : 114.0704.00448

Penguji III

Ahmad Shobrun Jamil,S.Si.,MP.

NIP UMM : 1130907469

Penguji II

Siti Rofida, M.Farm.,Apt.

NIP-UMM : 114.0804.040453

Penguji IV

Arina Swastika Maulita, S.Farm.,Apt.

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan hanya bagi Allah SWT atas segala nikmat,

rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul Aktivitas Antibakteri Sediaan Hand Sanitizer Dalam

Mikroemulsi Minyak Atsiri Daun Nilam (Pogostemon cablin, Benth) Terhadap

Staphlococcus aureus Secara In vitro.

Skripsi ini dikerjakan demi memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

sarjana Farmasi di Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa skripsi ini bukanlah tujuan akhir

dari belajar karena belajar adalah sesuatu yang tidak terbatas.

Dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dra. Uswatun Chasanah., M.,Kes.,Apt selaku pembimbing I dan Ketua Program

Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan yang telah dengan sabar memberikan

motivasi, arahan, masukan dan bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini dengan lancar.

2. Siti Rofida,M.Farm.,Apt selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan

arahan, motivasi dan masukan selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

3. Ahmad Shobrun Jamil,S.Si.,MP selaku dosen penguji I yang telah memberikan

kritik serta saran dalam menyusun skripsi ini.

4. Arina Swastika Maulita, S.Farm.,Apt selaku dosen penguji II yang dengan sabar

telah memberikan saran-saran yang membangun penulis dalam menyusun skripsi

ini.

5. Heru Prabowo Hadi.,S.Farm.,Apt selaku dosen yang telah memberikan arahan,

motivasi dan inspirasi hebat untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Kedua orang tua penulis, yang selalu menjadi inspirasi bagi penulis karena kasih

sayang mama, papa dan nenek yang tiada tara dan do’a yang selalu diberikan

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan ini dengan baik.

v

7. Keluarga yang telah membantu penulis dengan memberikan banyak dukungan,

motivasi, mendengarkan keluh kesah penulis dan tidak pernah lelah mendampingi

dan selalu mendoakan penulis dalam segala situasi.

8. Vanny Yunita, Riris Ibriziati dan Mauidhotul hasanah atas segala kerjasama dan

semua diskusi yang telah dilakukan untuk membantu penulis dalam menyusun

skripsi ini.

9. Untuk teman terbaikku Masita Asma Kusuma, yang selalu memberikan

keceriaan, inspirasi yang selalu membangun motivasi dan hal hebat disela-sela

penyusunan skripsi ini.

10. Untuk teman-teman Farmasi UMM angkatan 2009 yang memberi motivasi dan

dukungan yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang telah

membantu menyelesaikan skripsi ini dengan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.

Segala upaya telah dilakukan demi kesempurnaan penulisan, namun penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan skripsi ini.

Harapan penulis, semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.

Malang, 24 April 2014

Penulis

vi

RINGKASAN

AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN HAND SANITIZER DALAM

MIKROEMULSI MINYAK ATSIRI DAUN NILAM (Pogostemon cablin, Benth)

TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO

Tanika Wulansari Putri Wijaya

Menurut penelitian penggunaan pembersih tangan selama lima bulan dapat

menurunkan angka penyebaran infeksi pencernaan hingga 59%. Produk hand

sanitizer yang ada dipasaran biasanya mengandung sekitar 60% etanol, kandungan

etanol mempunyai efek samping dapat melarutkan lapisan lemak pada kulit. Oleh

karena itu dibuat inovasi baru untuk membuat produk hand sanitizer tanpa alkohol,

yaitu dengan zat aktif minyak atsiri daun nilam (Pogostemon cablin,Benth).

Kandungan utama minyak atsiri daun nilam yang dapat menghambat aktivitas bakteri

adalah patchcouli alkohol sebesar 35% (Bulan et al., 2000)

Tujuan dari penelitian ini adalah menguji aktivitas antibakteri sediaan

mikroemulsi minyak atsiri daun nilam konsentrasi 10%, 20%, 30% terhadap bakteri

Staphylococcus aureus. Minyak atsiri diperoleh dari daun segar tanaman nilam

dengan cara destilasi air dan uap. Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptis, pH,

viskositas, bobot jenis, pemisahan fase menggunakan metode freeze and

thaw,disentrifus,kemudian uji aseptabilitas dari mikroemulsi minyak atsiri daun nilam

dengan konsentrasi 10%,20% dan 30% dilakukan pada 50 orang responden yang

diambil secara random. Mikroemulsi yang paling nyaman jika digunakan adalah

mikroemulsi dengan konsentrasi 30%. Mikroemulsi dengan konsentrasi 30% dari segi

aroma kuat, kenyamanan tidak lengket dan akan menguap dalam waktu 2 menit,

mudah sekali dicuci tanpa harus menggunakan sabun, sensasi yang ditinggalkan tidak

ada, yang berarti tidak meninggalkan efek panas atau iritasi setelah mikroemulsi

digunakan.

Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar dan hasilnya

dianalisis dengan menggunakan ANOVA satu arah pada tingkat kepercayaan 95%,

diikuti oleh Tukey untuk studi lebih lanjut dalam menunjukkan perbedaan yang

signifikan antara fomula mikoemulsi dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, kontrol

positif, kontrol negatif, dan minyak atsiri nilam (Pogostemon cablin,Benth). Hasil

zona hambat rata-rata yang didapatkan untuk mikroemulsi dengan konsentrasi 10 %

adalah 10,83 mm, mikroemulsi dengan konsentrasi 20% adalah 12,16 mm,

mikroemulsi dengan konsentrasi 30% adalah 14,66 mm, kontrol positif adalah 11,50

mm, dan minyak atsiri daun nilam adalah 14.33 mm.

Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa hand sanitizer dalam bentuk

mikroemulsi minyak atsiri daun nilam dengan konsentrasi 30 % dengan diameter

hambat rata-rata adalah 14.66 mm memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan

Staphylococcus aureus lebih baik dibandingkan dengan kontrol positif (mikrozid

AF) dan mempunyai aktivitas sama dengan minyak atsiri daun nilam (Pogostemon

cablin, Benth).

vii

ABSTRACT

ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF FORMULATION HAND SANITIZER IN

MICROEMULSION NILAM LEAVES ESSENTIAL OIL (Pogostemon cabli, Benth)

AGAINST Staphylococcus aureus BY IN VITRO TECHNIQUES

Tanika Wulansari Putri Wijaya

The use of hand sanitizer for five month can reduce the spread of

gastrointestinal infection rate to 59%. The hand sanitizer product of market usually

containing 60% ethanol can cause irritation. Created a new innovation is hand

sanitizer with microemulsion carrier was used of active substances with essential oils

of patchouli leaf with content 35% of patchouli alcohol (Bulan et al., 2000).

The purpose of this study was to test the antibacterial activity of the

microemulsion with concentration 10%, 20%, and 30% of microemulsion then

compared with the positive control (Mikrozid AF), negative control, and leaf essential

oil of patchouli. The oil was obtained by water and steam distillation. Evaluation of

product was test by organoleptic test preparation, pH, viscosity, specific gravity,

phase separation methods include freeze and thaw, and centrifuged. Antibacterial

activity was test by using agar difution method. The results were analyzed using one-

way anova with SPSS at 95% confidence level, followed by Tukey for further studies

to show significant differences. The conclusion of this research showed that hand

sanitizer leaf of patchouli essential oils with microemulsion carrier has the ability to

inhibit the growth of Staphylococcus aureus better than the positive control

(Mikrozid AF) and has the same activity with the leaf essential oil of patchouli.

Keywords: Pogostemon cablin, Benth, essential oils, Staphylococcus aureus, hand

sanitizer, microemulsion

viii

ABSTRAK

AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN HAND SANITIZER DALAM

MIKROEMULSI MINYAK ATSIRI DAUN NILAM (Pogostemon cablin, Benth)

TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO

Tanika Wulansari Putri Wijaya

Penggunaan hand sanitizer selama lima bulan dapat menurunkan angka

penyebaran infeksi pencernaan hingga 59%. Produk pasar mengandung 60% etanol

dan dapat menyebabkan iritasi. Di buat inovasi baru hand sanitizer dalam bentuk

mikroemulsi menggunakan zat aktif minyak atsiri daun nilam dengan kandungan

patchcouli alkohol sebesar 35% (Bulan et al., 2000).

Tujuan dari penelitian ini adalah menguji aktivitas antibakteri sediaan

mikroemulsi dengan konsentrasi 10%,20% dan 30% kemudian dibandingkan dengan

kontrol positif (Mikrozid AF), kontrol negatif dan minyak atsiri daun nilam. Minyak

atsiri diperoleh dari daun segar tanaman nilam dengan cara destilasi air dan uap.

Evaluasi sediaan dilakukan dengan uji organoleptis, pH, viskositas, bobot jenis,

pemisahan fase meliputi metode freeze and thaw, dan disentrifus. Uji aktivitas

antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar, dan hasilnya dianalisis dengan

menggunakan one way anova dengan program SPSS pada tingkat kepercayaan 95%,

dilanjutkan dengan studi lanjut Tukey untuk menunjukkan adanya perbedaan yang

bermakna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hand sanitizer minyak atsiri daun

nilam dalam bentuk mikroemulsi memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan

Staphylococcus aureus lebih baik dibandingkan dengan kontrol positif (Mikrozid AF)

dan memiliki aktivitas yang sama dengan minyak atsiri daun nilam.

Kata kunci : Pogostemon cablin Benth, minyak atsiri, Staphylococcus aureus,hand

sanitizer, mikroemulsi

ix

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... ii

LEMBAR PENGUJIAN ............................................................................................ iii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... iv

ABSTRACT ............................................................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................................. vii

DAFTAR ISI.............................................................................................................viii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 3

1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................................. 3

1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 4

2.1 Tinjauan Umum Tanaman Nilam ............................................................... 4

2.1.1 Taksonomi Tanaman Nilam ............................................................. 4

2.1.2 Morfologi Tumbuhan ....................................................................... 4

2.2 Tinjauan Tentang Minyak Atsiri ................................................................ 5

2.2.1 Pengertian ......................................................................................... 5

2.2.2 Susunan Kimia Minyak Atsiri .......................................................... 6

2.2.3 Kandungan Minyak Atsiri ................................................................ 6

2.2.4 Tinjauan Khasiat Minyak Atsiri........................................................7

2.2.5 Cara Memproduksi Minyak Atsiri................................................. 7

2.3 Tinjauan Tentang Hand sanitizer ............................................................... 8

2.3.1 Kandungan Hand sanitizer ............................................................... 8

2.4 Tinjauan Tentang Bakterisidal .................................................................... 9

x

2.5 Tinjauan Tentang Kulit ............................................................................... 10

2.6 Tinjauan Mikroemulsi........................... ..................................................... 10

2.6.1 Tinjauan Surfaktan ........................................................................... 14

2.6.2 Monografi Bahan .............................................................................. 16

2.7 Tinjauan Evaluasi Bakteri........................................................................... 16

2.7.1 Pewarnaan Gram Positif .................................................................. 16

2.8 Metode Aktivitas Antibakteri ..................................................................... 16

2.8.1 Metode Difusi.. .................................................................................. 17

2.8.2 Metode Pengenceran.. ........................................................................ 18

2.9 Tinjauan Tentang Staphylococcus aureus ................................................. 19

2.9.1 Klasifikasi Staphylococcus aureus .................................................. 19

2.9.2 Morfologi dan Identifikasi ................................................................ 19

2.9.3 Patogenitas dan Patologi ................................................................... 20

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .................................................................... 21

3.1 Uraian Kerangka Konseptual ...................................................................... 21

3.2 Kerangka Konseptual.................................................................................. 22

BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................................ 23

4.1 Rancangan Penelitian.................................................................................. 23

4.1.1 Desain Penelitian .............................................................................. 23

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 24

4.3 Variabel Penelitian...................................................................................... 24

4.3.1 Variabel Bebas .................................................................................. 24

4.3.2 Variabel Tergantung ......................................................................... 24

4.4 Bahan dan Alat Penelitian .......................................................................... 24

4.4.1 Bahan Penelitian ............................................................................... 24

4.4.2 Bakteri Uji ........................................................................................ 24

4.4.3 Bahan Untuk Formulasi .................................................................... 24

4.4.4 Bahan Untuk Uji Daya Antibakteri .................................................. 24

4.4.5 Alat Penelitian .................................................................................. 24

4.5 Rancangan Formula .................................................................................... 25

xi

4.6 Pembuatan Mikroemulsi ............................................................................. 25

4.7 Definisi Operasional... ................................................................................ 26

4.8 Evaluasi Sediaan Mikroemulsi ................................................................... 26

4.9 Evaluasi Aktivitas Antibakteri .................................................................... 27

4.9.1 Pembuatan NA... ................................................................................ 27

4.9.2 Peremajakan Biakan .......................................................................... 27

4.9.3 Pembuatan Suspensi Bakteri.............................................................. 27

4.9.4 Prosedur Kerja ................................................................................... 28

4.9.5 Analisis Data ...................................................................................... 28

BAB V HASIL PENELITIAN .................................................................................. 29

5.1 Pemeriksaan Kualitatif minyak atsiri daun nilam ....................................... 29

5.1.1 Pemeriksaan Organoleptis ................................................................. 29

5.2 Evaluasi Sediaan Mikroemulsi ................................................................. 29

5.2.1 Hasil pengamatan organoleptis .......................................................... 30

5.2.2 Hasil pengukuran pH sediaan ............................................................ 31

5.2.3 Hasil pengukuran viskositas sediaan ................................................. 33

5.2.4 Hasil pengukuran bobot jenis ............................................................ 35

5.2.5 Hasil evaluasi pemisahan fase ........................................................... 35

5.3 Evaluasi Zona Hambat ................................................................................ 36

5.4 Hasil Pengamatan Aseptabilitas ................................................................ 38

5.5 Analisis Data ............................................................................................... 41

BAB VI PEMBAHASAN .......................................................................................... 43

BAB VII PENUTUP .................................................................................................. 49

7.1 Kesimpulan ................................................................................................. 49

7.2 Saran ........................................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 50

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

IV.1 Formula Hand Sanitizer dalam bentuk Mikroemulsi ......................................... 25

V.1 Hasil Pengamatan Organoleptis Mikroemulsi..................................................... 30

V.2 Hasil Pengukuran pH Sediaan Mikroemulsi ...................................................... 31

V.3 Hasil pengukuran Viskositas Sediaan Mikroemulsi ........................................... 33

V.4 Hasil Pengukuran Bobot Jenis Sediaan Mikroemulsi ......................................... 35

V.5 Hasil Pengukuran Zona Hambat ......................................................................... 36

V.6 Hasil Uji Aseptabilitas ........................................................................................ 39

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Nilam (Pogostemon cablin Benth) ....................................................................... 5

2.2 Bakteri Staphylococcus aureus Pada Mikroskop ................................................. 17

2.3 Bakteri Staphylococcus aureus ............................................................................ 19

3.1 Bagan Kerangka Konseptual ................................................................................ 22

4.1 Desain Penelitian Sediaan Mikroemulsi Minyak Atsiri Daun Nilam .................. 23

5.1 Minyak Atsiri Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth) ................................................ 29

5.2 Sediaan Mikroemulsi Minyak Atsiri Daun Nilam ................................................ 31

5.3 Histogram Hasil Pengukuran pH Sediaan Mikroemulsi Minyak Atsiri Daun

Nilam (Pogostemon cablin Benth) ...................................................................... 32

5.4 Histogram Hasil Pengukuran Viskositas Sediaan Mikroemulsi Minyak Atsiri

Daun Nilam ......................................................................................................... 34

5.5 Hasil Evaluasi Pemisahan Fase Sediaan Mikroemulsi ................................................... 35

5.6 Histogram Hasil Evaluasi Zona Hambat .............................................................. 37

5.7 Hasil Pengamatan Antibakteri Pada Media Agar................................................. 37

5.8 Histogram Asepatabilitas Mikroemulsi Daun Nilam ........................................... 40

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ............................................................................................ 55

2. Surat Bebas Plagiasi ............................................................................................... 56

3. Surat Keterangan ................................................................................................... 57

4. SuratKeterangan Penelitian Laboratorium Biomedik ............................................ 58

5. Determinasi Minyak Atsiri .................................................................................... 59

5. Perhitungan Bobot Jenis Mikroemulsi Minyak atsiri Daun nilam ........................ 60

6. Gambar Alat dan Bahan ....................................................................................... 61

7. One Way Anova .................................................................................................... 62

8. F Tabel .................................................................................................................. 65

xv

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1986, Medicinal Herb Index in Indonesia, PT. Eisai Indonesia, 333.

Anonim, 1995,Masteria Medika, Jilid VI, Departemen Kesehatan Republik

Indonesia, Jakarta, 205-209.

Anonim, 2012.http://s48.radikal.ru/i121/1209/86/1d0cf632a8c8.jpg. di Akses 10

oktober 2013.

Anonim, 2013.http://id.wikipedia.org/wiki/Mencuci_tangan. di Akses 14 oktober

2013.

Anonim, 2013.http://medchrome.com/wp-content/uploads/2010/05/staph.-aureus.jpg.

di Akses 5 desember 2013.

Anonim, 2014 http://www.schuelke.com/de/de/veterinary/48908.php. di Akses 7 mei

2014.

Bakan, J.A. 1995. Microemulsions.Dalam : Swarbick, J. Boylan, C.J. Encyclopedia

Of Pharmaceutical Technology. Vol. 9. New York. Marcell Dekker. Inc. Hal

379-387.

Benjamin, DT, 2010. introduction to handsanitizers.

Bulan,R. Sastrohamidjojo.,H dan Soelistyowati, R.D., 2000, Isolasi, Identifikasi dan

Sintesis Turunan Patchouli Alkohol dari Minyak Nilam. Tesis FMIPA UGM.

Yogyakakarta.

CDC, 2009. hand sanitizer ingredients.http://www.hand-sanitizer-

dispenserreview.com/hand-sanitizer-ingredients.htm. Diakses tanggal 9

April 2014.

Date, Abhijit A and M.S. Nagarsenker.Parenteral Microemulsion: An over

view.International Journal of Pharmaceutics. 2008.

Departemen Kesehatan. Farmakope Indonesia.Edisi IV. Jakarta : Departemen

Kesehatan Republik Indonesia. 1995 : 1030

Dwidjoseputro, D. 1984. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan, Surabaya

Dzakwan,M,.2012,Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Nilam (Pogostemon

cablin, Benth ) Terhadap Staphylococcus aureus dan Eschericia coli,

xvi

Surakarta : Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi Jl. Let. Jen. Sutoyo,

Mojosongo.

El-Laithy HM. 2003.Preparationand Physicochemical Characterization of Dioctyl

Sodium Sulfosuccinate (Aerosol OT) Microemulsion for Drug Delivery.

4Februari: 10

hlm.http://www.aapsphamscitech.Org/view.asp?art=pt040111&pdf=yes,10

oktober 2013, pkl.15.10.

Guenther E,.1975 (a), Minyak Atsiri, Jilid I, terjemahan oleh S. Ketaren, 1987, UI-

Press, Jakarta, 131-141.

Hammond B, Ali Y, Fendler E, DolanM, Donovan S. Effect of hand sanitizer use on

elementary school absenteeism.Am J InfectControl.2000; 28: 340–6.

Hegnauer, R.,1966, Chemotaxonomie Der Pflanzen, Eine Ubersicht Uberdie

Verbeitung und die Systematsche bedetung der Pflanzens toffee, Band 4 :

Disotyledoneae, Birkhauser verlag Basse und Stuttgart, 312.

Hieronymus,B.S,.1990,Nilam Bahan Industri Wewangian, Seri Budi

Daya.Yogyakarta.

Idson, B. 1989.Pharmaceutical Emulsion. Dalam: Liebermen, Hebert, A. Rieger,

Martin M. 1995. Pharmaceutical Dosage Forms : Disperse System Vol. 2.

Marcel Dekker. Inc. New York. Hal 336 – 339.

Jawetz E, Melnick JL., Adelberg EA, 2007, Mikrobiologi Untuk Profesi Kesehatan,

edisi 23, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Jufri, M., Asnimar B, Julia R. Formulasi Gameksan Dalam Bentuk Mikroemulsi.

Majalah Ilmu Kefarmasian. Vol. I. 2004 : 160 – 174.

Kamus keshatan. 2014. Antibiotika. http://kamuskesehatan.com/arti/antibiotik/

Lachman, L., Lieberman, A.H., Konig, L.J.1994. Teori dan Praktek Farmasi

Industri. Edisi II. Terjemahan: Siti Suyatmi. UI Press, Jakarta. Hal.1029-

1088.Milton J. 1995.

Lawrence, M. Jayne and Gareth D. Ress.Microemulsi on-based Media as Novel Drug

Delivery System. Advanced Drug Delivery Reviews 45 (2000).

Leineger ,H.V 1976 . equipment, Media,Reagents, Routins test and strains in speech

(editor) Compedium of methods for the microbigical Examination of foods,

Americans public Healths,washington D .C : 10-94.

xvii

Leon Lachman, Herbert A. Lieberman dan Joseph L. Kanig. Teori dan praktek

Farmasi Industri II. Edisi III. Penerjemah Siti Suyatmi. Jakarta : UI Press.

1994; 1076 – 1079.

Lutony TL., Rahmawati Y,.1994, Produksi dan Perdagangan Minyak Atsiri, cetakan

I penebar Swadaya,Jakarta, 1.

Mansjoer, Arif et al. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi III jilid 2. Jakarta media

aesculapiusn FK UI.

Mardisiswojo,S.dan Radjakmangunsudarso, H., 1971,Cabe Puyang Warisan Nenek

Moyang, Jilid I, Cetakan kedua, PT. Karya Werda, Jakarta, 25.

Martin, A., Swarbick, J., dan A. Cammarata. 1993. Farmasi Fisik 2. Edisi III.

Terjemahan: Yoshita. UI Press, Jakarta. Hal 940-1010, 1162, 1163, 1170.

Martini FH., Ober WC., Garrison CW., Weltch K., Hutsching R., 2001,

Fundamentals of Anatomy & physiologi, Prentice Hall, Upper Saddle River,

New Jersey.

Maryani H., 2003, Minyak Cinta: Terapi aroma peningkat gairah seksual,

Agromedia Pustaka, Jakarta, iii, 8.

Maya, L. Pembuatan Sediaan Mikroemulsi dari Minyak Buah Merah (Pandanus

coroideus). Skripsi Program Sarjana Farmasi, FMIPA UI. Depok.

Oyen, L. P., and Dung, N. X., 1999, Plant Resource of South-East Asia No 19,

Essential Oil Plant, Backhuys Publisher, Leiden Netherlands, 151 – 157

Perry, L. M.,1980. Medicinal Plants of East and Southest Asia, The MIIT Press,

Cambridge, Massachusetts, London, England 191 – 192.

Purnojati, P. Patil R,T, Sheth P,D, Bommared G, Dondeti P dan Egbaria K. 2002.

Design and Deveploment of Topical Microemulsion for Poorly Water Soluble

Antifungal Agents 8

hlm.http://www.jrnlapplidresearch.com/aticle/volirissi/purnojati.htm.9 oktober

2013.pkl. 12.30.

Rowe, RC. Sheskey, J.P 2003.Handbook of Pharmaceutical Exipient Fourth

Edition.London : The Pharmaceutical Press. Hal 310,375, 411.

Sandora TJ, Taveras EM, Shih M-C, Resnick EA, Lee GM, Ross Degnan D, et al.

Hand sanitizer reduces illness transmission in the home [abstract 106]. In:

Abstracts of the 42nd annual meeting of the Infectious Disease Society of

xviii

America; Boston, Massachusetts; 2004 Sept 30-Oct 3.Alexandria (VA):

Infectious Disease Society of America; 2004.

Swarbrick, James dan James C. Boylan.Encyclopedia of Pharmaceutical Technology.

New York : Marcel Dekker, Inc. 1994; 375, 394.

Voight R, 1994, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Terjemahan Noerono S, Edisi

ke 5, Gajah Mada Press, Yogyakarta.

Volk and Wheeler, 2003, Mikrobiologi dasar I, edisi revisi, Erlangga, Jakarta.

Wade, Ainley and Paul J. Wellen.Hand book of Pharmaceutical Excipients.Second

edition. London: Pharmaceutical Press. 1994; 83, 243, 375.

White C, Kolble R, Carlson R, Lipson N, Dolan M, Ali Y, et al. The effect of hand

hygiene on illness rate among students in university residence halls.Am J Infect

Control.2003; 31: 364–70.

Wikipedia. 2014. Antibiotika .http://id.wikipedia.org/wiki/Antibiotika

Yenhsu, H., Anchen, Y., and Hunf, M., 1982, The Chemical Constituents of Oriental

Herbs, Oriental Healing Art Institute, Los Angles, 43 – 687