Tanda Kematian Lanjut

download Tanda Kematian Lanjut

of 3

Transcript of Tanda Kematian Lanjut

Tanda Kematian Lanjut PembusukanPembusukan adalah proses degradasi jaringan yang terjadi akibat autolisis dan kerja bakteri. Setelah seseorang meninggal, bakteri yang normal hidup dalam tubuh segera masuk ke jaringan. Darah merupakan media terbaik bagi bakteri tersebut untuk bertumbuh. Sebagian besar bakteri berasal dari usus, terutama Clostridium welchii. Pada proses pembusukan ini terbentuk gas-gas alkana, H2S, HCN, asam amino dan asam lemak.Pembusukan baru tampak kira-kira 24 jam pasca mati berupa warna kehijauan pada perut kanan bawah (daerah sekum). Warna kehijauan ini disebabkan oleh terbentuknya sulf-met-hemoglobin. Secara bertahap warna kehijauan ini akan menyebar ke seluruh perut dan dada, kemudian mulai tercium bau busuk. Pembuluh darah bawah kulit akan tampak seperti melebar dan berwarna hijau kehitaman.Selanjutnya kulit ari akan terkelupas atau membentuk gelembung berisi cairan kemerahan berbau busuk.Pembentukan gas dalam tubuh dimulai di dalam lambung dan usus, akan mengakibatkan tegangnya perut dan keluarnya cairan kemerahan dari mulut dan hidung. Gas yang terdapat di dalam jaringan dinding tubuh akan mengakibatkan krepitasi. Gas ini menyebabkan pembengkakan tubuh yang menyeluruh, tapi ketegangan terbesar terdapat pada daerah dengan jaringan longgar, seperti skrotum dan payudara. Gas pembusukan yang terkumpul dalam rongga sendi mengakibatkan pugilistic attitude (sikap seperti petinju).Selanjutnya, rambut menjadi mudah dicabut, kuku mudah dilepas, wajah menggembung berwarna ungu kehijauan, kelopak mata membengkak, pipi tembem, bibir tebal, lidah membengkak dan sering terjulur diantara gigi.Alat dalam tubuh akan mengalami pembusukan dengan kecepatan yang berbeda. Perubahan warna yang terjadi pada lambung terutama di daerah fundus usus menjadi ungu kecoklatan, mukosa saluran napas menjadi kemerahan, endokardium dan intima pembuluh darah juga kemerahan akibat hemolisis darah. Difusi empedu dari kandung empedu mengakibatkan warna coklat kehijauan di jaringan sekitarnya. Otak melunak, hati menjadi berongga sperti spons, limpa melunak dan mudah robek. Kemudian alat-alat dalam akan mengerut. Prostat dan uterus non gravid merupakan organ padat yang paling lama bertahan terhadap perubahan pembusukan.Pembusukan akan timbul lebih cepat apabila suhu keliling optimal (26,5 derajat celcius hingga suhu normal tubuh, kelembaban udara yang cukup, media tempat mayat, banyak bakteri pembusuk, tubuh gemuk atau menderita penyakit infeksi dan sepsis. Perbandingan kecepatan pembusukan mayat yang berada dalam tanah:air:udara adalah 1:2:8

AdiposeraAdiposera adalah terbentuknya bahan yang berwarna keputihan, lunak, atau berminyak, berbau tengik yang terjadi di dalam jaringan lunak tubuh pasca mati.Terutama terdiri dari asam-asam lemak tak jenuh yang terbentuk oleh hidrolisis lemak dan mengalami hidrogenasi sehingga terbentuk asam lemak jenuh pasca mati yang tercampur dengan sisa-sisa otot, jaringan ikat, jaringan saraf yang termumifikasi, dan kristal-kristal sferis dengan gambaran radial.Adiposera dapat terbentuk di sembarang lemak tubuh. Biasanya perubahan berbentuk bercak, dapat telihat di pipi, payudara, bokong, bagian tubuh atau ekstremitas. Jarang seluruh lemak menjadi adiposera. Adiposera akan membuat gambaran permukaan luar tubuh dapat bertahan hingga bertahun-tahun.Faktor-faktor yang mempermudah/mempercepat terbentuknya adiposera adalah kelembaban dan lemak tubuh yang cukup, suhu hangat, invasi bakteri endogen ke dalam jaringan pasca mati. Sedangkan yang menghambat adalah udara, air yang mengalir yang membuang elektrolit.Pembusukan akan terhambat oleh adanya adiposera karena derajat keasaman dan dehidrasi jaringan bertambah.

Mummifikasi Mummifikasi adalah proses penguapan cairan atau dehidrasi jaringan yang cukup cepat sehingga terjadi pengeringan jaringan yang selanjutnya dapat menghentikan pembusukan. Jaringan berubah menjadi keras dan kering, berwarna gelap, berkeriput dan tidak membusuk karena kuman tidak dapat berkembang pada lingkungan yang kering.Mumifikasi terjadi bila suhu hangat, kelembaban rendah, aliran udara yang baik, tubuh dehidrasi dan waktu yang lama (12-14 minggu). Jarang dijumpai pada cuaca normal.