Tanda Bahaya , Pemantauan Dan Tatalaksana Awal
-
Upload
tara-nareswari -
Category
Documents
-
view
32 -
download
2
Transcript of Tanda Bahaya , Pemantauan Dan Tatalaksana Awal
WORKSHOP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR3-4 MARET 2007
Tanda Bahaya pada Bayi baru lahir , Tatalaksana Awal dan Pemantauan
M. Sholeh Kosim M. Sholeh Kosim Sub Bagian Perinatologi Sub Bagian Perinatologi
Bagian Ilmu Kesehatan Anak Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/RSUP Dr.Kariadi FK UNDIP/RSUP Dr.Kariadi
Semarang Semarang
WORKSHOP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR3-4 MARET 2007
Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti sesi ini peserta Setelah mengikuti sesi ini peserta (Bidan/Perawat) mampu untuk : (Bidan/Perawat) mampu untuk :
1.1. Mengenali dan memahami tanda bahaya Mengenali dan memahami tanda bahaya yang mengancam jiwa bayi baru lahir yang mengancam jiwa bayi baru lahir
2.2. Melaksanakan manajemen awal tanda Melaksanakan manajemen awal tanda bahaya tersebut bahaya tersebut
3.3. Melaporkan kepada dokter tentang tanda Melaporkan kepada dokter tentang tanda bahaya dan tindakan yang telah dilakukan bahaya dan tindakan yang telah dilakukan
WORKSHOP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR3-4 MARET 2007
Janin Bayi
Resusitasi
Adaptasi
WORKSHOP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR3-4 MARET 2007
Tanda bahaya Tanda bahaya
Tanda atau gejala, secara sendiri atau Tanda atau gejala, secara sendiri atau bersama – sama yang ditemukan pada bersama – sama yang ditemukan pada saat pemeriksaan dan penilaian pada bayi saat pemeriksaan dan penilaian pada bayi baru lahir yang mengancam jiwa nya baru lahir yang mengancam jiwa nya
Dampak : Dampak : Kematian Kematian Kecacatan Kecacatan
WORKSHOP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR3-4 MARET 2007
TANDA BAHAYA TANDA BAHAYA
Gangguan napas berat : apnea Gangguan napas berat : apnea Kejang Kejang Dehidrasi berat Dehidrasi berat Hipotermia Hipotermia Syok Syok
Tangani dulu Masalah Emergensi atau manajemen awal nya
WORKSHOP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR3-4 MARET 2007
Apnea Apnea
Henti napas : > 20 detik Henti napas : > 20 detik Dengan atau tanpa gangguan napas berat Dengan atau tanpa gangguan napas berat
sebelum nya sebelum nya Bedakan : Bedakan :
Sumbatan : benda asing, aspirasi Sumbatan : benda asing, aspirasi Tidak ada sumbatan : kelainan paru akibat Tidak ada sumbatan : kelainan paru akibat
infeksi, hipoksia lama dll infeksi, hipoksia lama dll
WORKSHOP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR3-4 MARET 2007
Manajemen Manajemen
Manajemen awal :Manajemen awal : Posisikan kepala Posisikan kepala Bebaskan jalan napas Bebaskan jalan napas Bila apnea --- langsung lakukan resusitasi mulai dari Bila apnea --- langsung lakukan resusitasi mulai dari
langkah awal sampai bayi memberi respons : napas langkah awal sampai bayi memberi respons : napas spontan dan teratur spontan dan teratur
Pemasangan jalur intra vena Pemasangan jalur intra vena Terapi Oksigen Terapi Oksigen Pasang pipa orogastrik Pasang pipa orogastrik Lapor dokterLapor dokter
WORKSHOP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR3-4 MARET 2007
…………………….. Apnea ……….. Lanjutan.. Apnea ……….. Lanjutan
Perbaikan (-) Perbaikan (-) resusitasi resusitasi Ventilator Mekanik Ventilator Mekanik Perbaikan (+) Perbaikan (+) retraksi, merintih, sianosis retraksi, merintih, sianosis
berkurang :berkurang :
- O2 Kurangi secara bertahap- O2 Kurangi secara bertahap
- ASI dengan pipa nasogastrik- ASI dengan pipa nasogastrik
- Pantau tiap 3 jam minimal 4 x/hari- Pantau tiap 3 jam minimal 4 x/hari
- 3 hari tanpa oksigen baik dapat rawat - 3 hari tanpa oksigen baik dapat rawat jalan jalan
WORKSHOP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR3-4 MARET 2007
KejangKejang Penyebab kejangPenyebab kejang Gang. metabolisme (hipoglikemi)Gang. metabolisme (hipoglikemi) InfeksiInfeksi perdarahan intrakranialperdarahan intrakranial hipoksia, kelainan SSP, ensefalopati biliaris, HIE hipoksia, kelainan SSP, ensefalopati biliaris, HIE
( Hipoksik Iskemik Ensefalopati) .( Hipoksik Iskemik Ensefalopati) .
Tanda:Tanda:Gerakan abnormal pada wajah, mata, mulut, Gerakan abnormal pada wajah, mata, mulut,
lidah dan anggauta gerak, Gerakan mengayuh lidah dan anggauta gerak, Gerakan mengayuh sepeda, mata berkedip, berputar, juling. Tangisan sepeda, mata berkedip, berputar, juling. Tangisan melingking, penurunan kesadaran, apnea, ikterus, melingking, penurunan kesadaran, apnea, ikterus, UUB membonjol, suhu tubuh tidak normal UUB membonjol, suhu tubuh tidak normal. .
WORKSHOP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR3-4 MARET 2007
Spasme : Spasme : Bayi sadar, menangis, rahang kaku, mulut tdk dpt Bayi sadar, menangis, rahang kaku, mulut tdk dpt
dibuka, mencucu. opistotonus, kekakuan pada dibuka, mencucu. opistotonus, kekakuan pada ekstremitas, perut, kontraksi otot tidak terkendaliekstremitas, perut, kontraksi otot tidak terkendali
Dipicu oleh kebisingan, cahaya, atau prosedur Dipicu oleh kebisingan, cahaya, atau prosedur diagnostik , Infeksi tali pusatdiagnostik , Infeksi tali pusat
WORKSHOP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR3-4 MARET 2007
Manajemen awalManajemen awal : : Bersihkan jalan nafas,Bersihkan jalan nafas, Terapi oksigen Terapi oksigen Pasang jalur intravena Pasang jalur intravena Jaga bayi tetap hangat Jaga bayi tetap hangat Pemberian antibiotika Pemberian antibiotika Medikamentosa : Medikamentosa :
Atasi kejang dengan:Atasi kejang dengan: Fenobarbital: 15-20 mgr/kg i.v; im 10-15% >. Fenobarbital: 15-20 mgr/kg i.v; im 10-15% >. Dosis Dosis
rumatan : 3,5-4,5 mgr/kg/hari 1 kali atau 2 rumatan : 3,5-4,5 mgr/kg/hari 1 kali atau 2 Spasme : diazepamSpasme : diazepam
Lapor dokterLapor dokter
WORKSHOP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR3-4 MARET 2007
Dehidrasi beratDehidrasi berat
Kekurangan cairan tubuh > 10 % Kekurangan cairan tubuh > 10 % Akibat pengeluaran atau ekskresi yang Akibat pengeluaran atau ekskresi yang
berlebihan : muntah , diare berlebihan : muntah , diare Gejala : Gejala :
apatisapatis ubun besar cekung, mata cekung ubun besar cekung, mata cekung lidah dan bibir kering lidah dan bibir kering kencing berkurang kencing berkurang turgor jelek turgor jelek bisa disertai dengan napas Kuzmaul bisa disertai dengan napas Kuzmaul
WORKSHOP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR3-4 MARET 2007
…………Dehidrasi berat …. lanjutanDehidrasi berat …. lanjutan
Manajemen awal : Manajemen awal : Bersihkan jalan napas Bersihkan jalan napas Terapi Oksigen ( bila perlu ) Terapi Oksigen ( bila perlu ) Pasang jalur intravena Pasang jalur intravena Berikan cairan rehidrasi cepat intravena :Berikan cairan rehidrasi cepat intravena :
Ringer Laktat Ringer Laktat Na Cl 0.9 % Na Cl 0.9 % Dosis 10 – 15 cc dalam waktu 10 menit Dosis 10 – 15 cc dalam waktu 10 menit Evaluasi Evaluasi
Lapor dokter Lapor dokter
WORKSHOP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR3-4 MARET 2007
HipotermiaHipotermia Suhu bayi normal : 36,5 – 37,50C. Hipotermi sedang/stres dingin : 32- 36,4 0 C
kaki tangan slrh tubuh dingin Kesulitan bernafas, Denyut jantung < 100 x/mnt Kurang aktif, malas minum, cutis mamorata
Hipotermi berat/cedera dingin: < 32 0 C + Pernafasan lambat dan tak teratur, hipoglikemi,
Bibir dan kuku kebiruan.
Keadaan lanjutMuka, ujung kaki dan tangan merah terang, bagian tubuh lain pucat.Kulit mengeras merah, edem sklerema
WORKSHOP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR3-4 MARET 2007
…… …… Hipotermia …. lanjutanHipotermia …. lanjutan
Manajemen awal : Manajemen awal : Segera hangat kan bayi : masukkan ke dalam Segera hangat kan bayi : masukkan ke dalam
inkubator atau Pemancar Panas inkubator atau Pemancar Panas Bersihkan jalan napas Bersihkan jalan napas Bila perlu terapi Oksigen Bila perlu terapi Oksigen Pasang jalur intravena, beri cairan rumatan Pasang jalur intravena, beri cairan rumatan Periksa kadar glukose dan elektrolit Periksa kadar glukose dan elektrolit Lapor dokter Lapor dokter
WORKSHOP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR3-4 MARET 2007
Syok atau Renjatan Syok atau Renjatan
Keadaan akut disfungsi sirkulasi
oksigen dan nutrisi jaringan tidak memadai Dapat mengakibatkan hipoksia , perdarahan pada
jaringan atau organ vital Kegagalan Sistem kardiovaskular yang ditandai
dengan : Pucat, lemah, sianosis, kencing <, denyut jantung
> 180 x/mnt nadi lemah, kaki tangan dingin, kesadaran menurun.
WORKSHOP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR3-4 MARET 2007
…… Syok atau renjatan …… lanjutan
Manajemen awal : Manajemen awal : Posisikan kepala Posisikan kepala Bersihkan jalan napas Bersihkan jalan napas Terapi Oksigen Terapi Oksigen Segera pasang jalur intra vena , berikan resusitasi Segera pasang jalur intra vena , berikan resusitasi
cairan : Ringer Laktat atau Na Cl 0.9 % , dosis 10 -15 cairan : Ringer Laktat atau Na Cl 0.9 % , dosis 10 -15 cc/kg BB selama 10 menit cc/kg BB selama 10 menit
Pantau tanda vitalPantau tanda vital Bila respons kurang baik : Ulangi resusitasi cairan Bila respons kurang baik : Ulangi resusitasi cairan Lapor dokter Lapor dokter
WORKSHOP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR3-4 MARET 2007
Tanda bahaya bisa terjadi sendiri-sendiri Tanda bahaya bisa terjadi sendiri-sendiri ( gejala tunggal) tetapi kadang . dapat ( gejala tunggal) tetapi kadang . dapat dijumpai bersama dengan tanda bahaya dijumpai bersama dengan tanda bahaya yang lain : yang lain :
Perhatikan manajemen awal gejala atau Perhatikan manajemen awal gejala atau tanda bahaya yang mengancam jiwa : tanda bahaya yang mengancam jiwa : Sistem pernapasan Sistem pernapasan Sistem kardiovaskular Sistem kardiovaskular
WORKSHOP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR3-4 MARET 2007
Pemantauan lanjut Bayi dengan Tanda Pemantauan lanjut Bayi dengan Tanda Bahaya Bahaya
Bila bayi berhasil dikelola dan tidak ada lagi Bila bayi berhasil dikelola dan tidak ada lagi masalah yang mengharuskan dirawat di RS, masalah yang mengharuskan dirawat di RS, bayi dapat dipulangkan bayi dapat dipulangkan
Follow up atau tindak lanjut, meliputi :Follow up atau tindak lanjut, meliputi : Tanda vital dan tanda bahaya.Bila muncul, segera Tanda vital dan tanda bahaya.Bila muncul, segera
dirawat kembali dirawat kembali Aktivitas bayi Aktivitas bayi Minum Minum Pertumbuhan dan perkembangan Pertumbuhan dan perkembangan Pemberian imunisasi Pemberian imunisasi
WORKSHOP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR3-4 MARET 2007
Follow up jangka panjang
Tumbuh kembang bayi Tumbuh kembang bayi Deteksi dini perkembangan bayi : gerakan Deteksi dini perkembangan bayi : gerakan
motorik kasar, motorik halus dan sensori : motorik kasar, motorik halus dan sensori : penglihatan dan pendengaran penglihatan dan pendengaran