TANAMAN OBAT
Transcript of TANAMAN OBAT
i
ii
TANAMAN OBAT
KELUARGA (TOGA)
Tim KKN Alternatif 1 UNNES Kelurahan
Pakintelan
Syaiful Amin, S.Pd., M.Pd.
Penerbit
LPPM UNNES
Gedung Prof. Retno Sriningsih Satmoko
Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
iii
Hak Cipta © pada penulis dan dilindungi Undang-Undang
Penerbitan
Hak Penerbitan pada LPPM UNNES.
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh buku ini dalam
bentuk apapun tanpa izin dari penerbit.
TANAMAN OBAT KELUARGA
Tim KKN Alternatif 1 UNNES Kelurahan Pakintelan
Syaiful Amin, S.Pd., M.Pd.
ISBN: 978-623-7618-65-2
Layout dan Desain Cover: Wirasta Driya Wahyu A.
iv
PRAKATA Maraknya berbagai masalah kesehatan
mengharuskan adanya alternatif selain obat-obatan kimia
yang tersedia di apotik ataupun rumah sakit. Tanaman
obat keluarga atau yang biasa disingkat TOGA,
merupakan budidaya tanaman yang memiliki banyak
kandungan dan dijadikan sebagai obat. Ada satu atau lebih
bagian tanaman obat keluarga yang bisa dimanfaatkan,
mulai dari rimpang atau umbinya, akar, biji, buah, batang
dan daun (bagian yang paling sering dipakai untuk obat).
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dapat
memberikan manfaat kepada masyarakkat antara lain
sebagai upaya untuk melengkapi obat-obatan keluarga
yang tradisional, alami, dan aman tanpa efek samping,
memberi nilai tambahan pada kesejukan dan keasrian
halaman rumah, memberi nilai tambah estetika pada
halaman rumah, terutama pada tanaman-tanaman hias.
Modul Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
bertujuan untuk membantu pembaca, khususnya
masyarakat Kelurahan Pakintelan sebagai upaya
pemenuhan keutuhan keluarga terhadap segala macam
v
obat-obatan dengan memanfaatkan tanaman sebagai obat
alternatif.
Puji Syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Modul Tanaman
Obat Keluarga (TOGA).
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada
Bapak Syaiful Amin S.Pd., M.Pd selaku dosen
pembimbing lapangan, Dodi Priyatno, S.H. selaku Kepala
Lurah Kelurahan Pakintelan dan jajarannya, Bapak
Qoriun selaku bapak RW III, Para RW dan RT Kelurahan
Pakintelan, Ibu Munasiah selaku Ibu Posko, Warga
Kelurahan Pakintelan, dan kepada para pihak yang telah
membimbing, membantu, dan memberikan banyak
masukan dalam penyusunan modul ini. Semoga segala
yang telah diberikan dari berbagai pihak dapat menjadi
ladang pahala kelak di alam akhirat.
Akhirnya, semoga modul ini dapat bermanfaat dan
dapat membantu dalam pemenuhan keutuhan keluarga
vi
terhadap segala macam obat-obatan dengan
memanfaatkan tanaman sebagai obat alternatif.
Semarang, 3 Februari 2020
Penulis
vii
DAFTAR ISI
PRAKATA ...................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................ ix
BAB I INDONESIA-MEGA CENTRE TANAMAN OBAT
BERKHASIAT ...................................................................... 1
BAB II JAHE-JAHEAN ....................................................... 7
1. Bangle ......................................................................... 7
2. Jahe........................................................................... 10
3. Lengkuas .................................................................. 14
4. Kencur ...................................................................... 16
5. Kunyit....................................................................... 17
BAB III BUNGA-BUNGAAN ............................................ 19
1. Bunga Pagoda .......................................................... 19
2. Bunga Matahari ...................................................... 21
3. Kembang Pukul Empat .......................................... 23
4. Kembang Telang ..................................................... 25
5. Bunga Mawar .......................................................... 28
BAB IV Buah-Buahan ........................................................ 31
1. Sirsak ........................................................................ 31
2. Manggis .................................................................... 33
3. Mengkudu ................................................................ 36
viii
4. Jambu Biji................................................................ 38
BAB V TUMBUHAN DAUN DAN BUAH ....................... 41
1. Petai Cina ( Daun Lamtoro) ................................... 41
2. Daun Pandan ........................................................... 44
3. Ciplukan................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 57
GLOSARIUM ..................................................................... 59
INDEKS .........................................................................64
BIODATA PENULIS ......................................................65
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bangle ................................................ 7
Gambar 2 Jahe ..................................................... 10
Gambar 3 Jahe Merah .......................................... 13
Gambar 4 Lengkuas ............................................. 15
Gambar 5 Kencur ................................................. 17
Gambar 6 Kunyit .................................................. 19
Gambar 7 Bunga Panggoda ................................. 21
Gambar 8 Bunga Matahari ................................... 22
Gambar 9 Bunga Matahari Tunggal ..................... 24
Gambar 10 Kembang Pukul Empat ...................... 26
Gambar 11 Kembang Telang Biru ....................... 23
Gambar 12 Kembang Telang Putih ...................... 28
Gambar 13 Bunga Mawar .................................... 29
Gambar 14 Bunga Mawar Merah ......................... 31
Gambar 15 Buah Sirsak ........................................ 32
Gambar 16 Minuman Buah Sirsak ....................... 33
Gambar 17 Buah Manggis ................................... 35
Gambar 18 Minuman Manggis ............................ 37
Gambar 19 Buah Mengkudu .......................,........ 37
x
Gambar 20 Jambu Biji ......................................... 39
Gambar 21 Jambu Biji ......................................... 41
Gambar 22 Petai Cina .......................................... 42
Gambar 23 Pohon Petai Cina ............................... 43
Gambar 24 Bubuk DaunPandan ........................... 45
Gambar 25 Daun Pandan ...................................... 49
Gambar 26 Ciplukan ............................................. 52
1
BAB I
INDONESIA-MEGA CENTRE TANAMAN
OBAT BERKHASIAT
Tanaman merupakan tumbuhan yang hidup
dimana saja baik itu dikebun atau halaman rumah yang
memiliki sebidang tanah. Banyaknya tanaman yang
tumbuh disekitar rumah membuat kurang terperhatikan
bahwa tanaman yang tumbuh itu diantaranya merupakan
tanaman yang bermanfaat dan berfungsi sebagai obat.
Ada kalanya sebuah tanaman yang memiliki manfaat
khasiat obat itu tumbuh liar dan tidak terawat. Perilaku
masyarakat umumnya lebih bersifat instan dan tidak
peduli terhadap adanya manfaat dari tanaman-tanaman
yang bisa menjadi obat (Fitri, 2015, h.1).
Indonesia merupakan sebuah negara tropis yang
tentunya memiliki curah hujan cukup tinggi dan memiliki
kenampakan alam yang subur. Dari dulu Indonesia
terkenal dengan keluasan hutan, kehijauan pulau, dan
keanekaragaman hayatinya. Sehingga tak ayal jika
Indonesia dikenal sebagai sumber tanaman obat sehingga
mendapat julukan live laboratory.Sekitar 30.000 jenis
2
tanaman obat dimiliki oleh Indonesia. Dengan kekayaan
flora tersebut, maka Indonesia memiliki potensi untuk
mengembangkan produk herbal yang kualitasnya setara
dengan obat modern. Akan tetapi, sumber daya alam
tersebut belum dimanfaatkan secara optimal bagi
kepentingan sehari-hari masyarakat. Masih baru sekitar
1200 spesies tanaman obat yang dimanfaatkan dan diteliti
untuk obat tradisional di Indonesia. Beberapa spesies
tanaman obat yang berasal dari hutan tropis Indonesia
jusru malah digunakan oleh negara lain. Sebagai contoh
ialah para peneliti Jepang yang telah mematenkan sekitar
40 senyawa aktif dari tanaman yang berasal dari
Indonesia. Bahkan beberapa obat-obatan yang bahan
baunya dapat ditemukan di Indonesia telah dipatenkan
dengan diproduksi secara besar-besaran di negara lain
sehingga memberi keuntungan yang besar bagi negara
tersebut (Johnherf, 2007). Melimpahnya alam
berbarengan dengan melimpahnya potensi
keanekaragaman tumbuhan di hutan maupun pedesaan
dan perkampungan yang tentunya bermanfaat sebagai
obat-obatan.
3
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang telah
akrab dengan pemanfaatan alam sejak jaman dahulu.
Dalam penyembuhan berbagai macam penyakit, bangsa
Indonesa tidak jarang memanfaatkan salah satu hasil
alam, yakni tumbuh-tumbuhan sebagai salah satu ramuan
obat tradisioal. Ramuan tanaman obat tersebut adalah
yang kemudian dikenal dengan sebutan Tanaman Obat-
Obatan Keluarga (TOGA). Tanaman-tanaman yang
termasuk dalam TOGA ini merupakan tumbuhan yang
hidup dimana saja baik itu dikebun atau halaman rumah
yang memiliki sebidang tanah.
Pekarangan rumah merupakan lingkungan yang
paling dekat dengan kehidupan. Pemanfaatan sedikit
lahan dipekarangan rumah merupakan salah satu cara
efektif untuk membudidayakan tanaman obat. Dimulai
dari jenis tanaman obat berukuran kecil hingga berukuran
sedang seperti temulawak. Pemanfaatan lahan tidak
dibatasi terhadap ukuran lahan yang dimiliki, karena
sebagian tanaman obat bisa ditanam dengan
menggunakan media pot dan beberapa jenis media buatan
sejenisnya. Sehingga siapapun dapat menanam tanaman
obat atau herbal (Yona, 2016). Keberadaan tanaman obat
4
di lingkungan rumah sangat penting terutama bagi
keluarga yang tidak mempunyai akses mudah ke
pelayanan medis. Dengan memahami manfaat dan khasiat
jenis tanaman tertentu, tanaman obat dapat menjadi
pilihan keluarga dalam memilih obat alami yang aman.
Tanaman obat keluarga sendiri sebelumnya dikenal
dengan nama apotek hidup. Tanaman obat keluarga
dikalangan masyarakat dapat ditanam serta
dibudidayakan oleh siapapun dalam menjalani kehidupan
yang sehat alami.
Namun seiring dengan berkembangnya zaman,
masyarakat perlahan-lahan mulai meninggalkan
kebiasaan minum jamu yang telah diwariskan turun-
temurun kepada mereka. Hal ini tentunya tejadi karena
berbagai macam faktor, salah satunya adalah karena
berubahnya pola pikir masyarakat dengan masuknya
kebudayaan barat salah satunya dengan hadirnya produk-
produk kesehatan baru yang lebih modern sehingga
memengaruhi gaya hidup mereka. Lahirnya berbagai
macam obat berbahan kimia semakin menggerus
kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan obat
herbal. Salah satu faktor yang menyebabkan hilangnya
5
kepercayaan masyarakat terhadap khasiat obat obatan
tradisional adalah terputusnya pengetahuan tentang obat-
obatan tradisional yang dimiliki oleh nenek moyang
bangsa Indonesia.
Di era sekarang sangat disayangkan karena masih
banyak tumbuh-tumbuhan yang memiliki potensi sebagai
bahan obat yang ternyata belum dimanfaatkan dan
dikembangkan dengan optimal. Hal ini terjadi karena
pengetahuan dan teknologi yang rendah yang dimiliki
oleh masyarakat. Dalam menyikapi hal ini, Pemerintah
telah mencanangkan program TOGA (Tanaman Obat
Keluarga) sebagai salah satu upaya penjagaan kesehatan
keluarga dengan biaya yang murah dan mandiri.
Kasim F dan Segara EA menyatakan bahwa salah
satu faktor kendala yang menyebabkan rendah-nya
pemanfaatan tanaman obat adalah kurangnya
pengembangan program dan sosialisasi TOGA di
masyarakat oleh Puskesmas ataupun dinas pemerintah
lainnya. Selain itu, terdapat beberapa faktor
perkembangan zaman yang membuat tanaman obat
tergantikan yaitu lahan pekarangan rumah yang sempit
ataupun tidak ada sama sekali karena pembangunan yang
6
tidak menyisakan lahan kosong, kesibukan masyarakat
yang semakin tinggi akan aktivitas diluar daripada
dirumah, pengetahuan dan pemahaman tentang tanaman
obat yang kurang, serta kurangnya kepedulian terhadap
diri sendiri walaupun kesadaran hidup sehat telah
disadari.
7
BAB II
JAHE-JAHEAN
Tanaman herbal yang popular di kalangan
masyarakat Indonesia cukup banyak. Berbagai suku dan
etnis yang tumbuh dan berkembang memiliki kekayaan
pengobatan tradisional masing-masing sehingga
memperkaya kekayaan tanaman obat-obatan di Indonesia.
1. Bangle
Bangle mempuyai aroma khas yang cukup kuat,
sedikit pahit, dan pedas. Bangle merupakan tanaman obat
yang memiliki banyak khasiat, terutama dalam bagian
akar seperti damar, minyak asiri, tanin, asam-asam
organic, abumivoida, dan mineral.
Gambar 1. Bangle
8
Sumber: beritacenter.com
Bangle dapat dimanfaatkan sebagai pembersih
darah, pencahar, sebagai obat cacing, peluruh dahak,
penurun panas, peluruh kentut, maupun sebagai obat
cacing.
• Bangle Sebagai Obat Demam dan Masuk Angin
Bahan:
▪ 15 g bangle segar
▪ 15 g lempuyang wangi
▪ 15 g jahe
▪ 15 g kencur
▪ 2 gelas air
▪ ½ cangkir air masak
Cara ramuan:
▪ Cuci bersih semua bahan lalu parut
▪ Rebus semua bahan denngan 2 gelas air sampai
hanya tersisa 1 gelas.
▪ Minumlah ramuan dua kali sehari, dengan
masing-masing ½ gelas
9
▪ Bangle Sebagai Obat Cacingan
Bahan:
▪ 20 g rimpang bangle
▪ 15 g temu hitam
▪ 3 lembar daun sirih
▪ 5 biji ketumbar
▪ ½ cangkir air masak
Cara Ramuan:
▪ Cuci semua bahan
▪ Iris tipis semua bahan kecuali ketumbar dan air
▪ Tambahkan ketumbar lalu tumbuk samapai halus
▪ Tambahkan air dan aduk sampai rata
▪ Peras dan saring ramuan
▪ Minum ramuan sekaligus satu kali sehari
• Bangle Sebagai Obat Pusing Kepala Karena
Demam dan Nyeri Sendi
Bahan :
10
▪ 2 jari rimpang bangle segar
▪ Sedikit air
Cara Ramuan :
▪ Cuci bangle, parut dan tambahkan air hingga
terbentuk seperti adonan atau bubur.
▪ Piliskan adonan pada dahi jika pusing atau
piliskan adonan di bagian nyeri sendi
2. Jahe
Jahe merupakan tumbuhan yang mempunyai bau
aromatic, hangat, dan pedas. Jahe sangat terkenal di
Indonesia. Selain karena sebagai bumbu dapur jahe juga
terkenal sebagai tanaman obat dengan beragam
kandungannya.
Gambar 2. Jahe
11
Sumber: .merdeka.com
Salah satu manfaat jahe adalah untuk menyembuhkan
sakit kepala, membersihkan pencernaan, mencegah mual-
mual, dan juga meredakan rematik.
• Jahe sebagai obat sesak nafas
Bahan :
▪ 10 gram jahe
▪ 10 kuntum bunga knop
▪ 2 gelas air
Cara ramuan :
▪ Rebus jahe dan bunga knop dengan air hingga
tersisa satu gelas
▪ Saring airnya
▪ Minum selagi hangat
• Jahe sebagai obat rematik
Bahan :
▪ 1 atau 2 buah rimpang jahe
12
Cara Ramuan:
▪ Panaskan rimpang diatas api atau bara, kemudian
tumbuk
▪ Tempel tumbukan pada bagian yang terasa sakit
karena rematik
• Jahe sebagai obat saraf muka yang sakit
Bahan:
▪ Kentang
▪ Tepung Terigu
▪ Jahe
Cara Ramuan:
▪ Parut kentang
▪ Tambahkan tepung terigu dan bubuk jahe
▪ Tambahkan sedikit air hangat
▪ Tempelkan ramuan dibagian yang sakit
▪ Pengobatan ini dilakukan sampai penyakitnya
sembuh
13
• Jahe merah sebagai obat peningkatan daya tahan
tubuh
Gambar 3. Jahe Merah
Sumber: farmasi.asia
Bahan :
▪ 20 g jahe merah
▪ 20 g temu lawak
▪ 20 g lempuyang wangi
▪ 10 g biji ketumbar
▪ ½ gelas air mendidih
▪ 1 sendok maka madu
Cara Ramuan :
▪ Cuci semua bahan
▪ Iris tipis semua bahan kecuali ketumbar, madu,
dan air lalu jemur samapi kering
14
▪ Tumbuk halus semua bahan dengan ketumbar lalu
simpan dalam toples
▪ Penggunaan ramuan ini adalah sebanyak satu
sendok amkan dengan ½ gelas air mendidih
dengan ditambahkan satu sendok amkan madu
▪ Minum ramuan dua kali sehari dengan jumlah
yang sama
3. Lengkuas
Lengkuas tentunya terkenal karena sering
digunakan dalam masakan olahan daging maupun ikan.
Sebagai bumu, lengkuas biasa berfungsi untuk
menghilangkan bau amis dari daging atau ikan. Seklain
sebagai bumbu, lengkuas juga kerap digunakan sebagai
obat-obatan tradisiona.
Gambar 4. Lengkuas
Sumber: radarsurabaya.jawapos.com
15
Salah satu manfaat lengkuas adalah untuk
mengatasi kurang darah, meredakan demam, mengatasi
masuk angin, meyembuhkan panu dan lain sebagainya.
• Lengkuas sebagai obat penyembuhan panu
Bahan:
▪ 2 buah lengkuas kurang lebih masing-masig 6cm
Cara ramuan:
▪ Lengkuas dikupas, cuci bersih, dan diparut.
▪ Gosokan lengkuas pada bagian yang terkena panu.
▪ Lakukan rutin setiap hari hingga sembuh
• Lengkuas sebagai obat anemia atau kurang darah
Bahan:
▪ 2 buah legkuas
▪ Gula batu atau gula aren
▪ 250 ml air
Cara ramuan:
16
▪ Lengkuas dikupas, cuci bersih, dan dipotong –
potong.
▪ Rebus lengkuas dengan air dan gula batu atau gula
aren sampai mendidih.
▪ Minum selagi hangat sebelum makan.
▪ Lakukan setiap hari selama 30 hari.
4. Kencur
Kencur merupakan tanaman obat dengan nama
ilmiah Kaempferia. Kencur adalah salah satu bumbu
nusantara yang juga memiliki banyak kandungan
vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan.
Gambar 5. Kencur
Sumber: andayana.wordpress.com
17
Kencur memiliki berbagai zat yang dapat
digunakan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan
mencegah penyakit menyerang seperti, pati, mineral, serta
minyak atsiri, metanol.
Cara pemakaian pada tanaman kencur ini cukup
mudah hanya dengan mengkonsumsi air rebusan atau
untuk mengobati luka luar hanya perlu menumbuknya
hingga halus dan dibalurkan ke bagian tubuh
Kencur dapat digunakan sebagai bahan
pengobatan radang lambung maupun telinga, mengobati
masuk angin, sakit kepala, dan lain sebagainya.
5. Kunyit
Kunyit merupakan tanaman jenis temu-temuan
dan tergolong dalam famili Zingiberaceae. Bagian utama
dari tanaman kunyit adalah rimpangnya atau tempat
tumbuhnya tunas. Kulit rimpang tanaman kunyit memiliki
warna cokelat dan bagian dalamnya berwarna kuning tua,
kuning jingga, atau dapat juga kuning jingga kemerahan.
18
Rimpang kunyit mengandung kurkuminoid dan
minyak atsiri. Tanaman kunyit juga memiliki konsentrasi
3% sampai 5%. Kurkuminoid yang bernentuk kristal
prisma atau batang pendek, membentuk emulsi atau tidak
larut dalam air, namun kurkumin dapat dengan mudah
larut dalam aseton, etanol, metanol, bensen, dan
khloroform.
Gambar 6. Kunyit
Sumber: health.detik.com
19
BAB III
BUNGA-BUNGAAN
1. Bunga Pagoda
Bunga pagoda atau dengan nama lain singgugu
(sunda) tinjau handak (lampung), punggur tosek (madura)
merupakan bunga dengan nama ilmiah clerodendrum
japonicum sweet yang mempunyai bagian bunga manis,
dan bersifat hangat. Bagian daunnya agak kelat, asam,
manis, dan bersifat netral.
• Bunga Pagoda sebagai obat susah tidur
Bahan:
▪ 30-90 gr akar kering bunga pagoda
▪ 2 gelas air
▪ 15 g jahe
Cara Ramuan
▪ Rebus akar kering bunga pagoda dan jahe
sampai tersusa satu gelas. Tunggu sampai
dingin.
▪ Saring air rebusan.
20
▪ Minum dua kali sehari dengan takaran
setengah gelas
• Bunga pagoda sebagai obat koreng berdarah
Bahan:
▪ Daun segar bunga pagoda
▪ Madu secukupnya
Cara meramu:
▪ Cuci bersih daun bunga pagoda
▪ Giling daun bunga pagoda sampai halus
▪ Campur gilingan bunga pagoda dengan madu dan
aduk merata
▪ Oleskan pada tempat yang berkoreng
Gambar 7. Bunga Panggoda
Sumber: www.altundo.com
21
2. Bunga Matahari
Bunga matahari atau kembang srengenge (jawa)
adalah bunga yang mengandung berbagai efek kesehatan
seperti sebagai pereda rasa nyeri, pereda batuk,
antiradang, dan amsih banyak lagi.
Gambar 8. Bunga Matahari
Sumber: greeners.co
Bagian bunga pada bunga matahari mengandng
bahan kimia seperti quercimeritrin, asam oleanoat,
sampai asam echinocystat. Sedangkan biji dari bunga
matahari mengandung asam quinat, asam klorogenik,
phytin, prostaglandin E, dan lain sebagainya.
22
• Bunga matahari sebagai obat rematik
Bahan:
▪ Bagian tengah atau kepala bunga matahari
▪ 15 g jahe
▪ Air secukupnya
Cara Ramuan:
▪ Rebus bunga matahari dan jahe sampai kental
▪ Tempelkan kepada bagian yang terasa sakit
• Bunga matahari sebegai obat radang payudara
Bahan:
▪ kepala bunga matahari kering tanpa biji
▪ air panas
▪ gula
▪ madu
Cara Ramuan :
▪ Potong kepala bunga matahari, sangrai sampai
hangus
23
▪ Giling sangraian bunga matahari samapi bubuk,
simpan didalam toples
▪ Dalam pemakaiannya, seduh 10-15 g bubuk
sangrai dengan satu gelas air panas.
▪ Campur dengan gula dan madu
▪ Dapat diminum selagi hangat
Gambar 9. Bunga Matahari Tunggal
Sumber: id.wikipedia.org
3. Kembang Pukul Empat
Kembang pukul empat memiliki rasa manis dan
tidak berbau. Tumbuhan ini mengandung zat asam lemak
maupun zat asam minyk.
24
Kembang pukul empat dapat membantu
meluruhkan air seni, antiradang, dan memperlancar
sirkulasi darah.
• Kembang pukul empat untuk obat infeksi saluran
kencing
Bahan:
▪ 9-15 g akar kembang pukul empat kering
▪ 15-30 g akar kembang pukul empat segar
▪ Empat gelas air
Cara ramuan:
▪ Rebus semua akar kembang pukul empat sampai
tersisa dua gelas
▪ Rebusan disaring
▪ Diminum dua kali sehari, masing-masing satu
gelas
25
Gambar 10. Kembang Pukul Empat
Sumber: bibitbunga.com
4. Kembang Telang
Bunga dengan nama ilmiah Clitoria Ternatea L ini
adalah bunga yang mempunyai akar beracun. Daun
kembang telang mengandung triterperroid dan kaemferol
3-glucoside. Sedangkan daun kembang talang
mengandung fenol dan triglocoside dan lain sebagainya.
Gambar 11. Kembang Telang Biru
Sumber: www.rimma.co
26
Daun telang dapat membantu mempercepat
pematangan bisul dan dapat digunkan juga sebagai obat
cacing.
• Kembang telang sebagai obat bisul
Bahan:
▪ Bunga kembang telang biru secukupnya
▪ Gula jawa secukupnya
▪ Akar kembang telang putih
▪ Air secukupnya
Cara ramuan:
▪ Bunga kembang telang biru ditumbuk halus
▪ Campurkan dengan gula jawa secukupnya
▪ Gunakan ramuan untuk menutup bisul
▪ Rebus akar kembang telang putih
▪ Gunakan air rebusan untuk mencuci darah
27
• Kembang telang sebagai sebagi obat radang mata
merah
Bahan:
▪ Bunga kembang telang biru secukupnya
▪ 1 gelas Air
Cara ramuan:
▪ Rendam bunga kembang talang biru dengan
ait smapai air rendamanmenjadi biru
▪ Gunakan air rendaman sebagai pencuci mata
Gambar 12. Kembang Telang Putih
Sumber: pinterest.co.
28
5. Bunga Mawar
Bunga Mawar atau kembang roos (sunda) adalah
tumbuhan yang bersifat hangat dan manis mengandung
sitral, sitronelol, nerol, dan lain sebagainya.
Bunga mawar dapat membantu menetralisir
racun, menghilangkan bengkak, dan melancarkan
sirkulasi darah.
Gambar 13. Bunga Mawar
Sumber: jogja.tribunnews.com
29
• Bunga mawar sebagai obat batuk berdarah
Bahan:
▪ 10 gram bunga mawar kering
▪ 1 cangkir air panas
▪ Gula batu secukupnya
Cara meramu:
▪ Bunga mawar diseduh dengan air panas
▪ Tambahkan gula batu
▪ Aduk dan tutup cangkirnya selama 30 menit
▪ Minum air seduhan dengan dosis yang sama sehari
dua kali
• Bunga mawar untuk obat keputihan
Bahan:
▪ 9-15 gram akar bunga mawar yang sudah kering
▪ 1 gelas air
Cara ramuan:
30
▪ Rebus akar bunga mawar dengan segelas air
sampai tersisa setengah gelas.
▪ Saring setelah dingin
▪ Minum air saringan setiap hari
Gambar 14. Bunga Mawar Merah
Sumber: idea.grid.id
31
BAB IV
BUAH-BUAHAN
1. Sirsak
Gambar 15. Buah Sirsak
Sumber: topmedia.co.id
Sirsak atau nagka walanda (sunda) adalah buah-
buahan yang mengandung banyak kalsium, protein,
maupun vitamin C dan A. Buah sirsak diyakini dapat
menagkal berbagai macam penyakit seperti embeien,
sakit kandung urine dan bisul.
32
• Sirsak sebagai obat ambeien
Bahan:
▪ Buah sirsak yang sudah dcuci dan dibuang kulit
serta bijinya
Cara ramuan:
▪ Blender buah sirsak
▪ Saring dan pisahkan sari buahnya
▪ Minum sari buah sirsak dua kali sehari
Gambar 16. Minuman Buah Sirsak
Sumber: liputan6.com
33
• Buah sirsak sebagai obat sakit kandung urine
Bahan:
▪ Buah sirsak setengah masak yang telah dikupas,
dibuang bijinya dan dipotong kecil-kecil
▪ Gula
▪ Garam
▪ Air secukupnya
Cara ramuan:
▪ Rebus potongan sirsak dengan garam dan gula
sampai mendidih
2. Manggis
Manggis atau manggu (jawa barat) adalah salah
satu buah yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan
dan kecantikan.
Selain sebagai obat, manggis juga dapat menjadi
pewarna alami melalu kulitnya. Kulit manggis yang
34
mengandung antosianin dapat menghasilkan pewarna
alami untuk warna ungu, merah, maupun biru.
Gambar 17. Buah Manggis
Sumber: sehatq.com
• Manggis sebagai obat kolestrol
Bahan:
▪ Dua buah kulit manggis
▪ 1/3 gelas air hangat
▪ Gula aren
35
Cara ramuan:
▪ Kulit manggis dikupas dan diambil kulit
dalammya saja
▪ Potong kecil-kecil kulit manggisBlender kulit
manggis dengan 1/3 air hangat
▪ Saring hasil blenderan lalu tambhakan gula aren
▪ Diamkan sampai membeku
▪ Makan kulit manggis 1-3 kali sehari.
• Manggis sebagai obat tumor dan kanker
Bahan:
▪ Kulit buah manggis kering
▪ Empat gelas air
Cara ramuan:
Rebus kuliat manggis sampai tersisa dua gelas.
Dan minum air rebusan setelah dingin.
36
Gambar 18. Minuman Manggis
Sumber: bisnisbali.com
3. Mengkudu
Mengkudu atau pace (jawa} adalah salah satu buah-
buahn yang dapat menyembuhkan berbagai macam
penyakit, seperti batuk, difteri, dan nyeri limpa.
Gambar 19. Buah Mengkudu
Sumber: alodokter.com
37
Daun mengkudu mengandung banyak protein,
karoten, zat besi, zat kapur, maupun askorbin. Sedangkan
buah mengkudu mengandung acubin, asperuloside, asam
askorbat, hingga asam kaprik.
• Mengkudu sebagai obat difteri
Bahan:
▪ Empat buah mengkudu yang telah masak dan
dicuci
Cara ramuan:
▪ Parut mengkudu lalu peras dengan sepotong kain.
▪ Gunakan air perasan untuk berkumur selama 2-3
menit dan tekan
▪ Pengobatan dilakukan tiga kali sehari dengan
takaran tiga sendok makan.
• Mengkudu sebagai obat sembelit
Bahan:
▪ Dua buah mengkudu masak yang telah dicuci
▪ Garam
38
▪ Sedikit
▪ Air
Cara ramuan:
▪ Parut buah mengkudu
▪ Tambahkan garam
▪ Peras dengan kain
▪ Minumair perasan dua kali sehari sampai
sembuh
4. Jambu Biji
Jambu biji atau jambu batu (sumatera) adalah
salah satu buah-buahan yang memiliki rasa manis dan
memilii khasiat anti diae juga anti radang.
Gambar 20. Jambu Biji
Sumber: hellosehat.com
39
Buah jambu biji mengandung asam amino, besi,
vitamin A, B1, dan C yang tinggi. Daun jambu biji
mengandung zat samak, tanin, asam afel, dan lain
sebagainya.
• Jambu biji sebagai obat kembung anak-anak
Bahan:
▪ 3 lembar daun jambu biji segar dan muda
▪ 2 cangkir air
▪ ½ jari kulit batang pulosari
▪ 5 butir adas
Cara ramuan:
▪ Rebus semua bahan hingga air tersisa satu cangkir.
Saring air rebusan
NB: anak usia 3 tahun diberi tiga kali sehari sebanyak
dua sendok makan dan anak usia diatasnya dapat dikasih
satu cangkir seharinya.
40
• Jambu biji sebagi obat kencing manis
Bahan:
▪ Satu buah jambu biji mengkal
▪ Tiga gelas air
Cara ramuan:
▪ Potong-potong jambu biji
▪ Rebus jambu biji dengan air hingga tersisa satu
gelas air
▪ Minum air rebusan dua kali sehari
Gambar 21. Jambu Biji
Sumber: ayobandung.com
41
BAB V
TUMBUHAN DAUN DAN BUAH
1. Petai Cina ( Daun Lamtoro)
Gambar 22. Petai Cina
Sumber: jabar.tribunnews.com
Masyarakat Indonesia mungkin sudah tidak asing lagi
dengan tumbuhan satu ini, ya tumbuhan ini bernama Petai
Cina atau bisa disebut juga Lamtoro. Tumbuhan petai cina
ini biasanya digunakan dalam penghijauan untuk pencegahan
erosi. Pasalnya tanaman petai cina ini mudah tumbuh di
daerah tropis. Dilansir dari manfaar.co.id , petai cina
mengandung berbagai vitamin diantaranya : vitamin C,
42
vitamin A, dan B1. Selain itu terkandung karbohidrat, zat
besi, fosfor, kalsium hingga protein. Terdapat senyawa
penting pula dalam petai cina, seperti antioksidan tinggi,
senyawa tanin, flavnoid dan saponin. Karena kaya akan
kandungan sejumlah nutrisi itu, ada banya manfaat
kesehatannya yaitu :
• Mencegah Osteoporosis
• Mengurangi Insomnia
• Mencegah hipertensi
Gambar 23. Pohon Petai Cina
Sumber : jabar.tribunnews.com
43
• Anti kanker
Kandungan anti-oksidan yang tinggi dalam petai cina
dapat menangkal radikal bebas. Seperti diketahui radikal
bebas menjadi salah satu penyebab seseorang terkena
kanker. Adapula senyawa tanin dalam petai cina berperan
sebagai penawar racun. Tanin juga berperan sebagai anti-
bakteri, anti-virus termasuk anti-kanker.
Cara Mengkonsumsi
Ada berbagai cara untuk mengolah petai cina
dimanfaatkan sebagai obat. Di antaranya bisa dikonsumsi
secara mentah-mentah, ditumbuk halus menjadi bubuk,
atau direbus dibuat ekstrak untuk diminum.
• Menyembuhkan Diabetes
Bahan :
▪ Beberapa buah petai cina
▪ segelas air panas
Cara Ramuan :
44
▪ Petai Cina digoreng tanpa minyak
▪ Ditumbuk hingga halus seperti bubuk kopi
▪ Ambil 1 sendok dan diseduh dengan air panas
Cara Menggunakan :
Diminum satu kali sehari satu gelas dan dilaukan secara teratur.
2. Daun Pandan
Gambar 24. Bubuk Daun Pandan
Sumber : Liputan6.com, Jakarta
Manfaat daun pandan untuk kesehatan masih belum
banyak diketahui oleh orang-orang. Padahal penggunaan daun
pandan dalam kehidupan sehari-hari terbilang cukup sering
atau banya ditemukan. Si pemilik aroma khas ini banyak
digunakan sebagai bahan campuran makanan dan minuman
guna memberikan aroma dan cita rasa. Tidak hanya itu,
45
ternyata manfaat daun pndan untuk kesehatan juga cukup
beragam.
• Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Manfaat daun pandan untuk kesehatan pertama bisa
dirasakan untuk menururnkan tekanan darah tinggi. Ada
berbagai macam penyebab tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Untuk merasakan manfaatnya, berbagai sumber menyebutkan
bahwa meminum teh daun pandan dua kali sehari dapat
membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Cara membuat
teh daun pandan cukup mudah yaitu
Bahan :
▪ Beberapa helai daun pandan
▪ 2-3 gelas air
Cara Ramuan :
▪ Rebus 3 gram daun pandan dengan menggunakan 2
hingga 3 gelas air
▪ Tunggu hingga air berkurang setengahnya
▪ Setelah jadi konsumsilah setengah teh pandan setiap
pagi hari dan setengahnya lagi di malam hari untuk
menurunkan tekanan darah tinggi
46
Konsumsi teh pandan secara teratur untuk mendapatkan
manfaat lainnya seperti mencegah penyakit jantung
seperti penyakit jantung koroner.
• Mengatasi Diabetes
Apabila kamu telah terdiagnosa memiliki penyakit
diabetes, maka kamu bisa meredakannya dengan
mengonsumsi daun pandan. Manfaat daun pandan untuk
kesehatan ini bisa digunakan sebagai pengganti gula atau
pemanis.
Gunakan daun pandan sebagai pengganti pemanis
atau gula yang biasanya kamu konsumsi. Daun pandan
akan membuat rasanya semakin segar dan gurih.
• Mencegah dan Menghilangkan Ketombe
Manfaat daun pandan untuk kesehatan lainnya adalah
mampu untuk mencegah dan menghilangkan ketombe.
Ketombe muncul akibat percepatan pertumbuhan dan
matinya sel-sel kulit kepala.
47
Munculnya ketombe juga diperburuk oleh kulit kepala
berminyak, stres, penggunaan produk yang tidak sesuai,
dan mencuci rambut terlalu sering atau bahkan jarang.
Untuk mengatasi masalah kulit kepala ini, kamu bisa
memanfaatkan daun pandan.
Menurut Vegeta Fruit, daun pandan baik untuk kulit
kepala dan rambut. Kamu bisa menjadikan daun pandan
sebagai pengganti shampoo dengan cara
menghaluskannya.
Bahan :
▪ 10 lembar daun pandan kering
▪ Air
Cara Ramuan :
▪ Haluskan sepuluh lembar daun pandan kering
▪ Campur dengan air hingga membentuk pasta
▪ Setelah jadi gunakan daun pandan yang halus tadi
ke bagian kepala dengan cara memijat
48
Lakukan secara teratur untuk mendapatkan manfaat daun
pandan secara maksimal menghilangkan ketombe, pasta
daun pandan ini juga bisa memberi nutrisi untuk rambut
agar rambut selalu sehat.
Gambar 25. Daun Pandan
Sumber : Liputan6.com
• Anti Kanker
Menurut penelitian, ekstrak daun pandan memiliki
efek sitotoksik, antimiotik, antiproliferatif, dan apoptosis.
Kandungan yang terdapat dalam daun pandan ini
memiliki potensi untuk digunakan dalam terapi kanker.
49
Kamu bisa merasakan manfaat daun pandan untuk
kesehatan dengan menikmatinya sebagai minuman teh.
Konsumsi teh pandan secara teratur dua kali dalam sehari
untuk menangkal efek racun dan mengambat
perkembangan kanker.
• Meningkatkan Nafsu Makan
Menurunnya nafsu makan bisa mengakibatkan
masalah kesehatan tubuh. Penyebab nafsu makan
menurun salah satunya diakibatkan oleh indera
penciuman yang bermasalah.
Untuk meningkatkan nafsu makan, kamu bisa
mengonsumsi teh pandan. Bahan alami ini bisa diminum
dua kali sehari untuk membantu meningkatkan kesehatan
tubuh dan tentunya meningkatkan nafsu makan.
• Mengatasi Insomnia
Daun pandan mengandung senyawa alkaloid yang
dapat memberikan efek menenangkan untuk tubuh.
50
Sehingga daun pandan cocok untuk mengatasi masalah
tidur atau insomnia yang sedang kamu derita.
Bahan :
▪ Daun pandan
▪ Air panas
▪ Satu sendok teh madu
Cara Ramuan :
▪ Seduh daun pandan menggunaan air panas
▪ Lalu campur dengan satu sendok teh madu
▪ Konsumsilah selagi hangat
• Meredakan Demam
Demam merupakan salah satu gejala yang
menandakan tubuh sedang melawan infeksi. Seseorang
yang sedang demam akan mengalami peningkatan suhu
tubuh, yang membuat penderitanya menjadi tidak
nyaman. Untuk mengurangi demam, kamu bisa
menggunakan daun pandan.
51
Bahan :
▪ Daun pandan
▪ Air mendidih
Cara Ramuan :
▪ Rebus daun pandan
▪ Minumlah rebusan daun pandan tadi
▪ Setelah itu panas tubuh akan turun secara perlahan
3. Ciplukan
Gambar 26. Ciplukan
Sumber: health.kompas.com
Ciplukan adalah tanaman liar yang banya tumbuh di
tegalan, sawah kering, dan sekitar hutan. Tanaman bernama
52
latin Physalis Angulata dan Physalis Minima ini punya banya
nama
julukan dari berbagai daerah. Bunga ciplukan
berwarna kuning. Sedangkan buahnya berwarna hijau
kekuningan. Buah ciplukan muda dilindungi tudung.
Buah ini biasanya dikonsumsi saat sudah tua. Cita rasanya
manis keasaman. Ciplukan naik daun beberapa waktu
terakhir. Buah ini banyak dijajakan di supermarket atau
dijual secara daring (online). Harga ciplukan segar per
kilonya bervariasi. Mulai dari Rp 125.000 sampai Rp
380.000. Melansir buku Ragam dan Khasiat Tanaman
Obat (2008) oleh Hieronymus Budi Santoso, tanaman
ciplukan memiliki zat yang bermanfaat untuk kesehatan.
Antara lain:
Buah: mengandung vitamin C, asam sitrus, fisalin,
zat gula, tanin, kriptoxantin, asam malat, dan alkaloid
Akar dan batang: mengandung saponin dan flavonoid
Daun: mengandung polifenol dan asam klorogenat
Biji: mengandung asam elaidik Deretan zat dan
senyawa dari kandungan ciplukan tersebut membuat
53
tanaman ini dipercaya dapat mengatasi berbagai
gangguan kesehatan.
Ciplukan juga memiliki banyak khasiat bagi
kesehatan yaitu :
• Hipertensi Ekstrak
Ciplukan dapat dimanfaatkan untuk mengatasi tekanan darah
tinggi (hipertensi).
Bahan :
▪ 5 gram ciplukan
▪ 110 ml air
Cara Ramuan :
▪ Rebus 5 gram ciplukan tadi dalam 110 ml air
▪ Tunggu rebusan selama 10-15 menit, sambil sesekali
diaduk
▪ Saring rebusan ciplukan
▪ Tunggu sampai dingin, baru minum
▪ Minum 2 kali sehari
▪ Rebusan ciplukan tida boleh diminum setelah 24 jam
karena sudah rusak.
54
• Mengatasi Diabetes
Bahan :
▪ 10 gram Ciplukan kering
▪ 400 ml air
Cara Ramuan :
▪ Rebus 10 gram ciplukan kering dalam 400 mililiter air
▪ Tunggu rebusan selama 10-15 menit
▪ Sambil direbus dambil sesekali diaduk
▪ Tunggu sampai dingin baru diminum
▪ Diminum dua kali sehari
• Mengatasi Bisul
Bahan :
▪ Satu genggam daun ciplukan
▪ Satu sendok pulasari
▪ Satu lembar daun sirih
▪ Sedikit garam
Cara Ramuan :
▪ Campurkan semua bahan tadi
▪ Remas sampai lembut
▪ Baru oleskan di sekitar bisul
55
• Mengatasi Borok
Bahan :
▪ Satu genggam daun ciplukan
▪ Satu sendok teh air kapur sirih
Cara Ramuan
▪ Tumbuk sampai halus bahan bahan tersebut
▪ Lalu tempelkan ke bagian yang sakit
• Mengatasi Gusi Berdarah
Kandungan vitamin C dalam buah ciplukan
digunakan untuk mengatasi gusi berdarah. Caranya,
makan buah ciplukan segar sebanyak 30 buah setiap hari.
• Mengatasi Penyait Batu Ginjal
Ciplukan juga dimanfaatkan untuk mengatasi
penyakit batu ginjal. Melansir buku Ahli Atasi Kolesterol,
Hipertensi, Diabetes (2016) oleh Trubus, kandungan
antibakteri dalam ciplukan dapat meluruhkan endapan
kalsium dalam ginjal.
56
Bahan :
▪ 10 gram ciplukan kering
▪ 15 gram bawang dayak kering
▪ 10 gram daun sendok kering
Cara Ramuan :
▪ Campurkan seluruh bahan tersebut
▪ Campuran tersebut direbus dalam 5 gelas air
▪ Tunggu air rebusan susut menjadi tiga gelas
▪ Saring, lalu minum tiga kali sehari
Untuk menjamin keamanan obat tradisional ciplukan,
pastikan anda berkonsultasi dengan dokter sebelum
mengonsumsi ramuan di atas.
57
DAFTAR PUSTAKA
Tiah Rachmatiah, dkk. 2015. Potensi Antidiabetes pada
Tumbuhan Petai Cina. Saintech. 25(1): 115-117.
Agus Hikmat, dkk. 2011. Revitalisasi Konservasi
Tumbuhan Obat Keluarga (TOGA) Untuk Meningkatkan
Kesehatan Ekonomi Keluarga Mandiri di Desa Contoh
Lingkar Kampus IPB Darmaga Bogor. Jurnal Ilmu
Pertanian Indonesia. 16(2):71-80.
Ari Sartinah, dkk. 2010. Isolasi dan Identifikasi Senyawa
Antibakteri dari Daun Petai Cina
(Leucaena leucocephala (Lam.) De Wit.). Majalah Obat
Tradisional. 15(3): 22-28.
Rina Marina, dkk. 2012. Potensi Daun Pandan (Pandanus
Amaryllifolius) dan Mangkokan (Notophanax Scutellarium)
sebagai repelen Nyamuk Aedes Albopictus. Aspirator 4 (2) : 85-
91.
Ida Diana Sari, dkk. 2015. Tradisi Masyarakat dalam
Penanaman dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Lekat di
Pekarangan. Jurnal Kefarmasian Indonesia. 5 (2) : 123-132.
58
Nur Lailatul Fitri, dkk. 2016. Pengaruh Ekstrak Buah Ciplukan
(Physalis Angulata L.) Terhadap Kadar SGPT dan SGOT
Mencit Putih Jantan (Mus Musculus) Hiperglikemia yang
Diinduksi Aloksan Sebagai Sumber Belajar Biologi. Jurnal
Pendidikan Biologi Indonesia. 2 (2): 180-187.
Ulina Karo-Karo. 2010. Pemanfaatan Tanaman Obat
Keluarga di Kelurahan Tanah 600, Medan.Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional. 4 (5) : 195-202.
59
GLOSARIUM A
Anemia : Keadaan saat jumlah sel darah merah atau
hemoglobin dalam sel darah merah berada dibawah
normal.
Asam Askorbat : Asam antioksidan yang berfungsi
untuk meningkatkan sistem imun.
Asam Lemak : Asam karboksilat dengan rantai alifatik
panjang , baik jenuh maupun tak jenuh.
Asam Oleanolat : Senyawa triterpenoid yang terjadi
secara alami, yang tersebar luas didalam makanan dan
tanaman-tanaman obat.
Asam Organik : Asam yang berasal dari makhluk hidup
(hewan dan tumbuh-tumbuhan).
Aseton : Senyawa berbentuk cairan yang tidak memiliki
warna dan sangat mudah terbakar.
B
Bangle : salah satu tanaman rempah-rempah anggota
suku temu-temuan (zingiberaceae).
C
Clerodendum Japonicum : Bunga pagoda.
D
Damar : Hasil sekresi dari pohon Shore asp., Vatic asp.,
Dryobalanops sp., dan lain-lain dari suku meranti-
merantian.
Dahak : lendir yang keluar saat batuk dari saluran
pernapasan atas.
Daya Tahan : Kemampuan seseorang melaksanakan
gerak dengan seluruh tubuhnya dalam waktu yang cukup
lama tanpa mengalami rasa sakit dan kelelahan berat.
60
Difteri : Infeksi bakteri pada hidung dan tenggorokan.
E
Etnis : Suatu golongan manusia yang anggota-
anggotanya mengidentifikasikan dirinya dengan
sesamanya, biasanya berdasarkan garis keturunan yang
dianggap sama.
Etanol : Jenis utama dari alkohol yang dihasilkan oleh
fermentasi gula dan ragi.
F
Fenol : Zat kristal tak berwarna yang memiliki bau khas.
H
Herbal : Tanaman atau tumbuhan yang mempunyai
kegunaan atau nilai lebih dalam pengobatan.
I
Infeksi : Masalah kesehatan yang disebabkan oleh
organisme seperti virus, bakteri, jamur, dan parasite.
J
Jamu : Obat tradisional berbahan alami warisan budaya
yang telah diwariskan secara turun-temurun dari generasi
ke generasi untuk kesehatan.
Jahe : Tanaman rimpang yang sangat popular sebagai
rempah-rempah dan bahan obat.
K
Kalsium : Mineral penting yang bermanfaat untuk
pertumbuhan dan pemeliharaan tulang dan gigi.
Karoten : Golongan senyawa kimia organik bernutrisi
yang terdapat pada pigmen alami tumbuhan dan hewan.
Kaempferia : Salah satu jenis tanaman obat yang
tergolong dalam suku temu-temuan (zingiberaceae).
61
Kekebalan Tubuh : Sistem perlindungan secara biologis
yang ada didalam tubuh manusia dengan tujuan untuk
menangkal radikal bebas yang menyerang sehingga
seorang individu akan terhindar dari penyakit.
Keanekaragaman : Banyaknya jenis yang biasa disebut
kekayaan jenis (species richness).
Khasiat : Faedah (kegunaan) yang bersifat khas.
Kurkuminoid : Pigmen warna kuning pada kunyit.
Khloroform : Senyawa yang tidak berwarna , berbentuk
cairan beraroma manis dengan rumus kimia CHCl3.
L
Limpa : Organ jaringan limfatik dengan massa lunak
yang terletak dibagian kiri atas rongga abdomen (rongga
perut), diantara diafragma dang aster (lambung).
M
Metanol : Bahan bakar alternatif untuk mesin
pembakaran dengan rumus kimia CH3OH.
Mineral : Zat gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia
untuk mendukung proses tumbuh dan berkembang dalam
jumlah yang sedikit.
Minyak Atsiri : Bahan dasar dari wangi-wangian atau
minyak gosok (untuk pengobatan) alami.
P
Pati : Karbohidrat yang secara alami ditemukan dalam
biji-bijian dan sayuran, seperti gandum, jagung, kentang,
beras, kacang-kacangan, ubi kayu,ubi jalar, dan pisang.
Protein : Senyawa organik kompleks berbobot molekul
tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer
asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan
ikatan peptida.
62
Prostaglandin : Zat dengan struktur kimia menyerupai
hormon.
Q
Quercimeritrin : Kandungan zat yang terdapat pada
bunga matahari.
R
Ramuan : Gabungan sejumlah rempah-rempah, zat
bubuk atau mineral, yang dicampur, diiris, dihancurkan,
atau direndambersama-sama kecairan agar dapat dihirup
atau diminum.
Rematik : Penyakit yang menimbulkan rasa sakit akibat
otot atau persendian yang mengalami peradangan dan
pembengkakan.
S
Saraf : Struktur yang terdiri dari komponen-komponen
sel saraf (neuron).
Sendi : Hubungan antartulang sehingga tulang dapat
digerakkan.
Sirkulasi Darah : Suatu system organ yang berfungsi
memindahkan zat ke dan dari sel.
Sitrat : Asam organik lemah yang ditemukan pada daun
dan buah tumbuhan genus citrus (jeruk-jerukan).
T
Tanint : Antioksidan berjenis polifenol (yang mencegah
atau menetralisasi efek radikal bebas yang merusak) yang
menyatu dan mudah teroksidasi menjadi asam tanat.
Toga : Tanaman obat yang memiliki berbagai khasiat
sebagai obat untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan
keluarga.
63
Tunas : Bentuk reproduksi aseksual dimana organisme
baru tumbuh pada satu sama lain.
V
Vitamin : Suatu zat senyawa kompleks yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh yang berfungsi untuk membantu
pengaturan atau proses kegiatan tubuh.
Z
Zat Besi : Salah satu mineral yang berperan penting untuk
membentuk hemoglobin di dalam sel darah merah.
Zat Samak : Zat cair campuran dari beberapa zat,
terutama asam gallus dan glukosit yang berfungsi untuk
mencegah infeksi atau pembusukan pada sel dan jaringan
tanaman.
64
INDEKS
Abumivoida 7
Acubin 38
Anemia 16
Aromatic 10
asam askorbat 38
Asperuloside 38
Bangle 7,8,9,10
Difteri 37, 38
Etanol 18
Fenol 26
Gusi 56
Herbal 2,3,4,7
Karoten 38
Kaempferia 16
Khasiat 1, 4, 7, 34, 39,
53, 54
Khloroform 18
Kurkuminoid 18
Rematik 11, 12, 23
Saraf 12
Tunas 18
Prostaglandin 22
Quercimeritrin 22
Tanin, 7, 40, 43, 53
Zat besi 38, 43
65
BIODATA PENULIS Tim KKN Alt 1A UNNES 2020 Kelurahan
Pakintelan adalah tim KKN UNNES yang beranggotakan
14 (empatbelas) mahasiswa, terdiri dari Kalis Saripudin
(Teknik Sipil), Haqqu Ilhamdanu (Bimbingan
Konseling), Zeni Prayoga (Bimbingan Konseling), R.
Yusuf Rahadi (Pendidikan Seni Rupa), Asyaikhu Abu
Khasan
(Pend.Sosiologi &
Antropologi),
Roudhotul Asna
(Pendidikan IPS),
Rahma Aulia
Fitriyana
(Pendidikan IPS),
Afiyat Nur Izzah
(Matematika), Wirasta Driya Wahyu A. (Biologi), Siti
Nurjanah (Teknik Sipil), Mukhanad Riyadh Kurniawan
(Teknik Sipil), Afif Alfiyanti (Pendidikan Kepelatihan
Olahraga), Baeti Rohmah (Ilmu Hukum), dan M. Reza
Wahyu Artura. P (Ilmu Hukum). Tim KKN Alt 1A
UNNES 2020 Kelurahan Pakintelan adalah tim kkn
66
dengan dosen pembimbing lapangan Bapak Syaiful
Amin, S.Pd., M.Pd. dan telah melakukan kegiatan KKN
(Kuliah Kerja Lapangan) di Keluahan Pakintelan,
khusunya di wilayah Rukun Warga 3 Kelurahan
Pakintelan selama 45 (empat puluh lima) har, terhitung
dari tanggal 20 Januari 2020 sampai dengan 5 Maret 2020.
Nama : Syaiful Amin, S.Pd., M.Pd.
NIP : 198505092015041001
Alamat : Kelurahan Paintelan, Kecamatan Gunungpati,
Kota Semarang.
67