Tanah SilIAN Mengwi Belum...

6
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali Edisi Hal : p-49,r, 19 acnr .olr .z Tanah SilIAN l Mengwi Belum Bersertifikat Proses pengajuan sertifikat sudah sejak tahun 1979. Salah satu kendalanya, ada pihak yang mengklaim tanah SMAN 1 Mengwi adalah milik pribadi. MANGUPUM, NusaBali Tanah SMA Negeri 1 Mengwi ternyata belum bersertifikaL Sebetulnya penyertifikatan tanah seluas sekitar satu hektare itu sudah difroses, tetapi sampai sekarang belum ada kepastian. Masalah penyertifikatan tanah terungkap dalam penyerapan aspirasi Komisi lll DPRD Ba- dung, Selasa (2316), di sekolah tersebut K-epah SI\4AN 1 Mengwi Ma& Ola H.rryan.r. meryatrkar, proses penyertifikatan tanah sudah dihkqkan sejak dirinya belum menjabat kepah SMAN 1 Mengwi. Konon, sejak bhun 1979 sampai sekarang sekohh belum memiliki sertifikat hnah. 'Artinya sudah 36 tahun SMAN 1 Mengwi belum memiliki sertifi kat ahs bnahnya," ungkapnya. Akibat kendala tidak adanya sertifikat ilrr hh sekohh banyak dirugikan. Sahh satu contoh yang dibeber H aryana adalah tidak terpilihnya SMAN 1 Mengwi sebagai Rintisan Sekohh Bertaraf Internasional (RSBI). Padahal pengajuannya sudah bbih dahulu ketimbang SMAN 1 Kuta Utara kah itr Wahupun kini RSBI itu sudah dihapus. "Waktu pengajuan RSBI itu yang paling kami rasakan, hanya karena kebngkapan adminisb"asi, karena waktu ihr yang diminta adahh sertifikat tanah, sements|ra sertifikatnya tidak ada, kami hk terpilih," beber Haryana. "Setiap sekolah d imina proposal dan diminta mehmpirkan sertifikat tanah, kalau sudah begitu kami tidak bisa berbuat banyak" en- qasnya. Karena amat penting serti6kat bnah tersebut pihaknya berharap pemerintah dan pihak terkait l.lrnnya mengupayaKan secepat mungkin sehingga sertifi kat tanah bisa bkas keluan Ketra Komisi III DPRD Badung Nyoman Satria menyesalkan sertifikat tanah itu belum keluar. "Hal ini mesti ditindaklanjuti secara serius agar nantinya tidak menjadi batu sandungan Kabupaten Badung unu* meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI di masa mendahngl' ujarnya. Menurut politisi asal Menswi itu, Kabuptten Badung daEm meraih opini WTP sansat sulit karena ad-a beberapa asit belum banyak tercatat secara administ'atif Mengenai masabh ini pihaknya menegaskan akan mem fasilitas i kepentingan sekolah. "Dengan bagian aiet, BPN, ini harus ada komunikasi," tegasnya. Kendati lahan tersebut sudah

Transcript of Tanah SilIAN Mengwi Belum...

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

: p-49,r, 19 acnr .olr.z

Tanah SilIAN l Mengwi

Belum Bersertifikat

Proses pengajuansertifikat sudah

sejak tahun 1979.Salah satu

kendalanya, adapihak yang

mengklaim tanahSMAN 1 Mengwi

adalah milik pribadi.

MANGUPUM, NusaBaliTanah SMA Negeri 1 Mengwi

ternyata belum bersertifikaLSebetulnya penyertifikatan tanahseluas sekitar satu hektare itusudah difroses, tetapi sampaisekarang belum ada kepastian.Masalah penyertifikatan tanahterungkap dalam penyerapanaspirasi Komisi lll DPRD Ba-dung, Selasa (2316), di sekolahtersebut

K-epah SI\4AN 1 Mengwi Ma&Ola H.rryan.r. meryatrkar, proses

penyertifikatan tanah sudahdihkqkan sejak dirinya belummenjabat kepah SMAN 1 Mengwi.Konon, sejak bhun 1979 sampaisekarang sekohh belum memilikisertifikat hnah. 'Artinya sudah 36tahun SMAN 1 Mengwi belummemiliki sertifi kat ahs bnahnya,"ungkapnya.

Akibat kendala tidak adanyasertifikat ilrr hh sekohh banyakdirugikan. Sahh satu contoh yangdibeber H aryana adalah tidakterpilihnya SMAN 1 Mengwisebagai Rintisan Sekohh BertarafInternasional (RSBI). Padahalpengajuannya sudah bbih dahuluketimbang SMAN 1 Kuta Utarakah itr Wahupun kini RSBI itusudah dihapus.

"Waktu pengajuan RSBI ituyang paling kami rasakan, hanyakarena kebngkapan adminisb"asi,karena waktu ihr yang dimintaadahh sertifikat tanah, sements|rasertifikatnya tidak ada, kami hkterpilih," beber Haryana. "Setiapsekolah d imina proposal dandiminta mehmpirkan sertifikattanah, kalau sudah begitu kami

tidak bisa berbuat banyak" en-qasnya.

Karena amat penting serti6katbnah tersebut pihaknya berharappemerintah dan pihak terkaitl.lrnnya mengupayaKan secepatmungkin sehingga sertifi kat tanahbisa bkas keluan

Ketra Komisi III DPRD BadungNyoman Satria menyesalkansertifikat tanah itu belum keluar."Hal ini mesti ditindaklanjutisecara serius agar nantinya tidakmenjadi batu sandunganKabupaten Badung unu* meraihopini Wajar Tanpa Pengecualian(WTP) dari BPK RI di masamendahngl' ujarnya.

Menurut politisi asal Menswiitu, Kabuptten Badung daEmmeraih opini WTP sansat sulitkarena ad-a beberapa asit belumbanyak tercatat secaraadminist'atif Mengenai masabhini pihaknya menegaskan akanmem fasilitas i kepentingansekolah. "Dengan bagian aiet,BPN, ini harus ada komunikasi,"tegasnya.

Kendati lahan tersebut sudah

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

.,..,r#o,ri.

wF

sesuai secara de facto, tapi jika luas hhan yang sekibr t hekarepenyertifikatannya belum sebsai, itr ternyata masih ada masahh,lahan tersebut belum sah secara karena ada warga di sana yangde jure. "Kami mendesak pihak mengkhim milik pribadi.eksekutifagarsegeramencarikan "Obhkarena&mikianharussolusi mengenai hal ini. Jika tidak tuntas dulu masalahnya. Biladiselesaikan secepatlya hal ini sudah cleor dan clean, baru bisaditakutkan akan berdampak diproses lebih lanjut pensertifi-keraguan di masyarakat, apakah kaannya," kata dia.lahan ini benar milik Pemkab Menurut dia, peniehsan dariBadungatau bukan," tegas Satria. pihak&saadatmemangsudahada

Sementara Kabag Aset dan tebpi diakui baru sepihak yangPerlengkapan Pemkab Badung I menyaakan bila tanah di sanaWayan Puja tak menampik adahhmilik&saadatSemenErakondisi yang dialami SMAN 1 lima orang warga yang kononMengwi. l'Mengenai lahan ters- keberatan belum dimintai pen-dbutmemangsudahmenjadimilik jelasan, "Yang lima orang ituPemkab Badung, namun belum punyabuktiapasoalkepemilikanselesai pesfertifikatannya," tanah di sana. Itu juga harus kiuakunya. "Karfftkomunikasikan ke &ngan Kami mengharapkan agarpihak BPN Badung supaya menyebsaikan masahh itrr dulu.dokumen-dokumen pendukung Kalau masahhnya sudah sebsaiuntrk mehkukan penyertifikatan bisa diproses," tegasnya.tersebut dapat segera dihkukani' Nah, berkenaan dengan ituEndasnya. pihaknya mengharapkan pe-

Kepala Badan Pertanahan merintah menyelesaikan masahhNasional (BPN) Badung I Gede ini terhbih dahulu Sehingga bilaSukardanRatnasa,secaraterpisah masalah ini tuntas prosesmengaku kaget dengan maiahh penyertifikatan Enah bis'a bbihini. Ia juga baru mengehhui jika cepat fr as

Edisi

Hal

: firrbv, a.4 }-rrt zo lt-z

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Prqvinsi Bali

rurili$ ffii*

Edisi

Hal

: RqLv , ze itilt ,6lr.v

Penerima Bansos Terancam Blncklist

Rapat koordinasi pembahasan bantuan hibah dan t""r#",ifiii1}lilangsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta (kiri) di Ruang PrajaMandala Kantor Bupati Klungkung, Selasa (2316).

tidak ada istilah para penerimabansos hibah tidak paham keten-tuan penyampaian LPJ.

Sementara berdasarkan catatanBPK Bali, ada sebanyak 1,.477penerima hibah pada tahun 2014yang belum ada LPJ-nya kepadaPemkab. Nilai hibahnya Rp 39miliar lebih. BPK juga mencatat,164 penerima hibah tahun 2013,kembali mendapatkan hibah ta-hun 20L4 dengan nilai Rp 9 miilarlebih. Masih pada tahun 2014,sebanyak 33 penerima hibahmendapatkan hibah beruntun.

Sementara, Permendagri No39/20L2 tentang Perubahan Per-mendagri No 32/201L tentangPedoman Pemberian Bantuan Hibahdan Bansos, pemberian hibah tidakmembenarkannya adanya pemberi-an hibah ganda atau berturut-turuL

Dalam rapat koordinasi pem-bahasan bansos hibah tersebut,Bupati I Nyoman Suwirta, memintaorganisasi sosial atau lembaga ke-masyarakatan penerima hibah me-matuhi ketentuan tersebut. Mulaidari pengajuan permohonan atauproposal dilakukan lebih awal,sebelum pembahasan oleh TimPembahasan Anggaran Pemerin-tah Daerah (TPADJ. Semua permo-honan dan proposal yang masukke SKPD agar ditindaklanjuti,dicermati dan dikoordinasikandengan baik. Dengan demikiantidak meninggalkan permasalahandi kemudian hari. "P.enerima hibahwajib membuat Surat Pertang-gungjawaba n SPI / LPl," ujarnya.

"Saya tidak mau ada organisasipenerima bansos hibah, tidak ber-buat apa-apa untuk kepentinganmasyarakat," tegas Suwirta. ,6kl7

SEMARAPURA, NusaBali yak penerima dana bansos belummelaporkan LPJ kepada Pemkab."lni bukan temuan, tetapi catatatandari BPK," jelas Winata.

Karena itu, laniut Winata,Pemkab akan mempertimbang-kan kembali pemberian hibahkepada pihak-pihak yang tak me-nyampaikan LPf tersebut. Namun,dia tidak merinci organisasi ataulembaga sosial kemasyarakatanyang belum menyetorkan LPJ.Dia menampik, tak adanya LPj itukarena penerima bansos hibah initak tahu tentang sistematika LPfdan pemberitahuan dari Pemkab."Beh,..Kami sudah wanti-wanti ke-pada para penerima dana bansosini. Sudah kita sampaikan," tegasWinata. Oleh karena itu, kata dia,

blacklist (cataan peringatan).Hal itu terungkap dalam rapat

koordinasi pemanfaatan dana ban-sos dipimpin Bupati Klungkung INyoman Suwirta di Ruang PrajaMandala lGntor Bupati KlungkungSelasa t23/6). Rapat dihadiriWabup Klungkung Made Kasta,Plt Sekkab lda Bagus Sudaisanadan pimpinan SKPD di Klungkung.

Usai pertemuan, Kabag KesraSetda Klungkung I Wayan Winatamenyatakan berdasarkan hasilpemeriksaan oleh BPK Bali, ban-

fT

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPI( Rl Perwal<ilan Provinsi Bali

Radan Hall

Edisi

Hal

: Fqb,r, ry cw I ,otr.l-t

,ri,tfit/'r'.'.,-w

AMIIIPURA - DPRD Karan-gasem, menggelar rapat pari-puma di gedung DPRD Karan-gasem, Selasa (2316). Agendaparipuma yang dipimpin KetuaDPRD l(arangasem I Nengah Su-mardi, kemarin, yakni penyer-ahan tiga ranperda (rancanganperatuan daerah) oleh BupatiKarangasem, I Wayan Geredeg.Diantaranya, Pertanggungjawa-ban Pelaksanaan APBD Karan-gasem tahun 2014, PenyertaanModal Daerah kepada:perse-roan Terbatas (PT) KarangasemSejahter4 dan Ranperda Penam-bahan Penyertaan Modal DaerahpadaPDAM IGrangasem.

Terkait pelaksanaan ApBDtahun 2014, Bupati Geredegmenyebutkan, realisasi ang-garan pendapatan mencapaiRp 1,2 niliun lebih, atau 102,02'persen dari seldnrh rencana an-. ggaran pendapatan. Lebih rinciBupati Geredeg membeberkan,anggaran pendapatan itu terdiri'dari Pendapatan Asli Daerah(PAD) setelah Perubahan ApBD

KI-KA lWayan Geredeg bersalaman dengan lNenlah Sumadi kemarin.

1artrr,r1 lOt_+ selesar Rp 202 mil- Sejahter4 dupati Karangasem,

iar, lebih. Realisasi penerimaan dua periodelni, mengitakansampai dengan akhir tahun bahwa penyertaan modal itu,g$gargnsebesarRp23gmiliqr adalah-bagian dari sumberlebih. Tercatat melebih target pendapatari daerah. Iumlahn- .

sekitar Rp 36,6 miliar. Seliin yadirancangsebesarRp40 juta.

itu, jUgq ada pendapatan dari Penyertaan modal itrr, t"gu,bagian dana perimbangan, dan Bupati Gergdeg sebagai briktilain-lain pendapatan. "A{tggu- pemerintah daerah dalam pen_ran belanja untuk tahun'2b-l4 gelolaan dah pendayag.rrraa.,sebesarRp l,l niliunlebihi jelas aset potensi daerafr. S-ea"angkanBupati Geredeg. penyerraan grodal pada pdAM

Terkait ranoerda Denvertaan Karangasern dimncino cohoc*Ter.\alt ranpel{a penyertaan Karangasemdirancang sebesarmodal kepada PI Karangasem Rp 2,4 miliar,lebih. (nian/gup)

,itwit

U

:f -'

;!

!I

.:Tlllll,-.:,1 f i

r $t.,,I,i

:.",1.-.-t-.s*.1

;l

MDEX f,EBTAWil/RADAR BAU

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha

ftadnr Ball

BPK Rl Perwal<ilan Provinsi Bali

Ilndiksha DitetaPkan

figaTersangkaTotal Lima Tersangka Sudahmelaluipms

es, jadisudahresmiada penambahan

DENPASAR - Kasus dugaan korupsi ataskazus di Undiksha, memasuki babak baru.Sebelumnya sudah ditetapkan dua tersang-ka,yaitu atas nama NM selaku makelardanPPK (Pejabat Pembuat Komitmen) IWS,kemarin sore sekitarpukul 17.00, Kajati BaliMomock Bambang Sumiarso dan AspidsusKejati BaIi Hema Norma mengumumkanbahwa ada penambahan tersangka.

Ada tiga orangyang ditetapkan menjaditersangka lagi. Momock mengatakans€belumnya Aspidsus Gede Sudharmasudah menghasilkan dua tersangka dalam ,

kasus ini. "Setelah Pak Sudharma pin-dah, diganti dengan Ibu Herna, nambahtersangka lagi 3. fadi, lima tersangka saatini," ungkapnya sambil menunjukkantangannya dengan maksud lima orang.

Dia juga mengatakan, penetapan tigatersangka ini sudah melalui proses.Yaitu sudah gelar perkara atau ekspose."$udah melalui proses, jadi sudah resmiafla penambahan tiga tersangka. Kamiidtinya masih fokus atas kasus Undikshairlii' imbuhnya. Namun saat diwawancaraidi Lobby Kejati Bali kemarin, Momockriengatakan untuk nama - nama masihrahasia. Bahkan tidak mau menyebutkaninisialnya. "Nama jangan dulu, inisialnyajuga jangan dulu," pungkasnya.

Seperti halnya berita sebelumnya, kasusini sudah memeriksa 30 saksi. Sebel-umnya Kasus Undiksha kasus ini sudahditangani oleh Polda Bali. SebelumnyaSubdit III Reskrimsus Polda Bali kembalimelakukan pemanggilan terhadap duaorang anggota Tim Pengadaan Tanah Uni-

tiga tersangka. I(ami intinya masihfolius atas kasus Undiksha inii'

Momock Bambang Sumiarso, Kalati Bali

versitas Pendidikan Ganesha (Undhiksa)Singaraja. Mereka yang dipanggil adalahProf. Dr. Wayan Rai dan Ida Bagus Ema-harta. Keduanya dihadirkan sebagai saksiatas dugaan adanya mark up tanah yangdilakukan beberapa oknum dosen danpegawai Undiksha, Namun kasus ini jugaditangani oleh Kejati Bali. Sampai akhirn-ya Kejati Bali menetapkan dua tersangka.

Kasus yang diusut Polda dan Kejati iniadalah, terkait pembelian lahan tanahseluas 15 hektare di daerah finengdalem,Singaraja, untuk pembangunan gedungFakultas Olahraga dan Kesehatan padatahun 2009 lalu. Saat ditemui koran ini diLingkungan Mapolda Bali, Prof. Dr. WayanRai mengatakan jika dirinya hanya dit-anyakan terkait masalah kronologi pem-bentukan tim pengadaan tanah tersebut.

Selebihnya dia mengatakan bahwadirinya menjawab awal pembentukantim tersebut atas perintah Rektor Un-diksha Prof. Nyoman Sudiana. Indikasipermainannya, tanah dibeli Rp 6 juta perare, namun oleh panitia, harga tersebutdi markup menjadi Rp 20 juta per are.Sehingga ada indikasi negara dirugikanpuluhan miliar.

Sementara itu kemarin juga memeriksaSekprov Bali, yaitu Cok Pemayun. Cok

Edisi

Hal

: f,abv 1r,r Jvn 20 lI

3\

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Radar Eali

Edisi : PqLv, tn et,nt aotf

Hal : ?l

diperiksa atas kasus dugaan korupsi danaPHR (Pajak Hotel dan Restoran). "Ya,masih sedang diperiksa, ,oleh Iaksa PakTangkas," ungkap Ashari Kurniawan saatdikonfirmasi kemarip.

Mantan Kepala Bappeda Bali ini diperik-sa mulai pukul 13.00, dan tlelum selesaisampai pukul 17.30. dia masih di ruang"biru" Kejati Bali menjalani pemeriksaan.Sebelum pemeriksaan Jaksa Tangkas men-gatakan memang jadwalnya memeriksaCok Pemayun kemarin. "Ya, kami akanperiksa pukul l3.00il ujar Tangkas.

Kajati Bali Momock Bambang Sumiarso

dalami dugaan kasus penyimpangan PHR."Namun belum ditemukan adanya per-buatan melawan hukum (PMH)| jelasnya.

Koran ini juga sempat mengkonfirmasiadanya dugaan kasus reklame di KotaDenpasar yang mandeg. Namun Momockmengaku belum tahu. "Saya belum tahu,coba nanti saya cek. Kasus reklame kotaDenpasar itui' kilahnya. Sebelumnya |aksaMade Subawa tidak mau memberikanpenjelasan terkait kasus yang digarapnya.

Sedangkan terkait kasus PHR, kasus initerendus media setelah Anggota DewanSentana diperiksa di Kejati. Sentana mem-bawa surat panggilan, tertanggal 30 April2015. Surat itu bernomor PK-9O/P.f .5./Fd,.L / 04/ 2015. Yang memanfl Sentana se- .

laku Anggota Dewan dari Fraksi gerindra.Dia dipanggil untuk membawa dokumen- dokumen menyangkut penyimpangandana PHR, termasuk PHRyang dibagikan'keenam kabupaten di Bali. Yaitu, Ka-rangasem, Klungkung, Bangli, Tabanan,lembrana dan Buleleng. (art/plt)