TANAH AIR - ftp.unpad.ac.id fileCV Anugerah Sejahtera Sharon Usmany. Pintu kedua bangunan di-palangi...

1
DARI PULAU KE PULAU R ATUSAN warga dari sejumlah kelurahan dan desa di perbatasan Kota Palu dan Kabupaten Dong- gala, Sulteng, terlibat pertikaian. Pascakejadian itu, lima warga dilarikan ke rumah sakit akibat luka tembak. Dari pemantauan Media In- donesia, aksi lempar batu yang terjadi dini hari itu melibatkan warga Kelurahan Baiya, Ke- lurahan Kayumalue, dan Ke- lurahan Pantoloan, Kota Palu, serta warga Desa Wani Satu dan Desa Wani Dua, Kabupaten Donggala. Aksi itu berlangsung selama lebih dari 3 jam. Pihak kepolisian sempat ke- walahan menangani bentrok- Warga Bertikai, 5 Orang Kena Tembak ANTARA/ANIS EFIZUDIN JUAL KERANJANG BAMBU: Juremi, 70, warga Kalinegoro, menuntun sepeda bermuatan puluhan keranjang bambu saat melintas di Jalan Raya Magelang- Purworejo, Kelurahan Jurang Ombo, Magelang, Jateng, kemarin. Seminggu sekali, Juremi mengantarkan 50 keranjang bambu yang digunakan untuk kemasan kerupuk dengan harga Rp3.000 per keranjang. Palu, Sulawesi Tengah 04.30 Wita PERSETERUAN antara PT Newmont Nusa Tenggara dan warga serta Pemkab Sumbawa Barat makin meruncing. Selain melarang pembuangan sampah tambang, pemkab melarang sea plane (pesawat ambi) berope- rasi di Pelabuhan Benete, pela- buhan khusus yang dibangun PT Newmont. Kemarin, masyarakat lingkar tambang dan anggota Satpol PP Sumbawa Barat, menghadang sea plane dengan menggunakan speedboat dan perahu. Salah satu pesawat yang diburu adalah milik PT Travira Air yang dise- wa PT Newmont. Namun, aksi nekat itu diha- GEDUNG konsorsium dan kan- tor pembangunan megaproyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, disegel pekerja CV Anugerah Sejahtera, sub- kontraktor proyek, kemarin. Penyegelan dipimpin Direktur CV Anugerah Sejahtera Sharon Usmany. Pintu kedua bangunan di- palangi dengan kayu, dirantai, dan dikunci dengan gembok. Penyegelan dilakukan karena kontraktor proyek, PT Sakti Mulia mas, belum membayar sisa tunggakan kerja. “Kontraktor tidak memiliki iktikad baik membayar sisa tunggakan pembangunan dua gedung. Tunggakan yang belum dibayar mencapai Rp224 juta,” Kontraktor Berulah, Pembangunan PLTU Terancam MI/HAMDI Maluku Tengah, Maluku 10.30 WIT Kami tidak terima tindakan represif petugas yang langsung menembak warga.” 10 SELASA, 10 MEI 2011 T ANAH AIR tandas Sharon. PLTU Waai dikerjakan sejak Agustus tahun lalu. Pembangun- an pembangkit dengan nilai proyek Rp22 miliar ditargetkan selesai Mei 2012. PLTU Waai, dengan kapasitas 2x15 megawatt itu, menyuplai listrik ke Pulau Ambon dan Seram. Brimob Bubarkan Aksi Satpol PP Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat 11.40 Wita KAPAL motor (KM) Mutiara yang berpenumpang empat nelayan tenggelam di perairan selatan Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Banten, kemarin. Kapal yang sedang lego jangkar itu ditabrak tugboat yang sedang menarik kapal tongkang. Dua awak KM Mutiara di- nyatakan hilang dan dua lainnya ditemukan selamat. Tim SAR dari Direktorat Polair Polda Banten melakukan pencarian dengan menggunakan kapal pa- troli 3359 bersama para nelayan sekitar. Namun, sampai tadi malam, mereka belum menemu- kan kedua korban. Kedua korban yang hilang adalah Satibi, 40, dan Supyani, 35, sedangkan korban selamat bernama Rohani, 35, dan Yadi, 22. Kedua korban selamat ditemu- kan nelayan asal Karangantu yang sedang melintas di lokasi kejadian. “Saya terapung-apung di laut selama 5 jam sebelum diselamatkan nelayan Karang- antu,” kata Yadi. (WB/N-2) Kapal Ditabrak Tugboat, Dua Nelayan Hilang Serang 12.20 WIB PEMILU Kada di Kabupaten Kaimana, Papua Barat, belum usai. Karena itu, proses peradil- an yang tengah berlangsung di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta harus dihormati semua pihak. Imbauan itu dilontarkan se- jumlah tokoh asal Kaimana, kemarin. Di antara mereka ada- lah tokoh adat Kaimana Umar Askad Sabuku, tokoh pemuda Rusli Ufnia, dan tokoh perem- puan Batseba Irini. Para tokoh itu menuding Men- teri Dalam Negeri memperkeruh suasana dengan mengeluarkan surat pemberhentian dan penge- sahan pengangkatan Bupati Kaimana. Pihak lain yang juga ber- buat serupa adalah Ketua KPU Kaimana, yang mengeluarkan keputusan pengesahan calon bupati terpilih. “Akibat keputusan pemerin- tah, calon bupati Matias Mairu- ma bisa seenaknya menebar pembohongan publik. Padahal, ia hanya menang tipis, 1.000 suara, dan bisa batal jika hukum ditegakkan,” tegas Umar Askad Sabuku. Tindak pidana yang diduga dilakukan kubu Matias adalah adanya 2.000 surat pemilih yang tidak dikirimkan kepada pendu- kung lawannya. KPU Kaimana dalam sidang di Mahkamah Konstitusi sudah mengakuinya. Ada juga anak di bawah umur yang ikut memilih dan orang yang meninggal dunia masuk daftar pemilih. Pemilu Kada Kaimana ber- langsung 2010. (Faw/N-2) Proses Pemilu Kada belum Tuntas Kaimana, Papua Barat 11.00 WIT Aktivis PMI Gelar Aksi Simpatik ANTARA PULUHAN aktivis yang ter- gabung dalam Perhimpunan Nasional PMI menggelar unjuk rasa simpatik di kawasan Titik Nol, Kota Yogyakarta, kemarin. Aksi digelar dalam rangka per- ingatan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional ke-148 yang jatuh pada 8 Mei. Ketua Pengurus PMI DI Yog- yakarta Bondan Agus Suryanto, dalam aksi itu, mendesak DPR dan pemerintah segera menye- lesaikan RUU lambang palang merah menjadi undang-undang. Ia pun menyerukan penguku- han kembali PMI sebagai satu- satunya perhimpunan nasional palang merah di Indonesia. Dalam aksi itu Bondan juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bergabung menjadi sukarelawan PMI. “Ini adalah momentum PMI sebagai bagian dari komponen Gerak-an Palang Merah dan Bulan Sa- bit Merah Internasional untuk berdiri sejajar dalam melakukan hal positif bagi masyarakat.” Ketua PMI Bantul HM Wir- mon Samawi menambahkan PMI merupakan satu-satunya organisasi palang merah yang diakui di Indonesia. Karena itu, semua pihak diharapkan bersama-sama menumbuhkan dan mengembangkan kecintaan terhadap PMI. (AU) Yogyakarta, DI Yogyakarta 13.30 WIB Tunggakan pembayaran juga menimpa tiga subkontraktor lain, yakni CV Mampu Memba- ngun, CV Akay, dan CV Banaun Nasional. CV Mampu memba- ngun mengerjakan jalan setapak, dan menggali tiang pancang, de- ngan nilai Rp200 juta, dan belum dibayar sedikit pun. (HJ/N-2 MI/YUSUF R FOTO C 9.0 X 4.8 langi sejumlah anggota Brimob Polda Nusa Tenggara Barat. “Brimob mengeluarkan tujuh kali tembakan peringatan. Me- reka mengejar massa,” kata Asep Suherlan, saksi mata. Agoes Adnan, Kasat Pol PP Sumbawa Barat, mengatakan apa yang dilakukan aparatnya semata sebagai upaya me- negakkan kebijakan daerah. “Aneh, langkah kami itu justru dihalangi anggota Brimob, bahkan dengan mengeluarkan tembakan peringatan.” Larangan pendaratan sea plane dikeluarkan Pemkab Sumbawa Barat, 25 April lalu. (YR/N-2) DARI PULAU KE PULAU Kelas Ambruk, Siswa Belajar di Masjid SELURUH siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Ngrembang di Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menggelar proses belajar mengajar di masjid sekolah. Itu dilakukan karena atap dan rangka bangunan kelas ambruk, Sabtu (7/5) lalu. Peristiwa itu menyebabkan 26 siswa dan satu guru terluka tertimpa genteng. “Gedung itu baru selesai dibangun April 2010. Dananya berasal dari APBD senilai Rp600 juta,” kata Siti Yunaida, guru MTs Negeri Ngrembang. Di Brebes, Jawa Tengah, gedung perpustakaan SD Negeri 1 Ke- dunguter, Kecamatan Brebes, ambruk pada Minggu (8/5) malam. Kejadian itu juga membuat sebuah ruang kelas terancam ambruk karena dindingnya sudah retak. (ES/JI/N-2) Lautan Sampah Menimpa Batam RIBUAN ton sampah tidak terangkut oleh petugas Dinas Keber- sihan dan Pertamanan Kota Batam, Kepulauan Riau. Warga dan pengusaha menilai pemerintah kota mengabaikan penanganan sampah di daerah ini. Hampir di semua permukiman dan kawasan perdagangan, tumpukan sampah dibiarkan membusuk dan menebar bau tidak sedap. Sudah hampir satu bulan petugas dari Dinas Kebersihan Kota Batam enggan mengambil sampah. Tumpukan sampah juga terlihat di Bandara Hang Nadim, Pe- labuhan Internasional Sekupang, Pelabuhan Internasional Batam Center, dan tempat perbelanjaan. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Batam Azwan tidak dapat dimintai konrmasi karena sedang berlibur ke luar kota. (HK/N-2) Sidang Joki Narapidana Periksa Saksi SIDANG kasus joki narapidana di Pengadilan Negeri Bojonegoro, Jawa Timur, menghadirkan terdakwa Widodo Priyono, mantan staf tindak pidana khusus kejaksaan negeri, kemarin. Jaksa M Arin, yang dihadirkan sebagai saksi, sempat bersilang pendapat dengan saksi lain, Hasnomo, pengacara yang juga terdakwa. Dalam kasus joki narapidana, polisi menyeret empat nama sebagai tersangka, yakni Widodo Priyono, Hasnomo, Atmari, pegawai LP Bojonegoro, serta Ferri Angga, makelar. Dalam kasus ini, Kasiyem, seorang terdakwa, atas bantuan keempat tersangka hendak digantikan Karni untuk menjalani hukuman. Dalam keterangannya, Hasnomo pernah bertemu dua kali dengan M Arin untuk meminta nasihat seputar kasus yang me- nimpa Kasiyem. Ia mengaku mendapat saran untuk memetieskan kasus, tapi pengakuan itu dibantah Arin. (YK/N-2) Di Jabar, Ada 60 Desa Sadar Hukum SEBANYAK 60 desa dan kelurahan di Jawa Barat ditetapkan se- bagai desa sadar hukum oleh Kementerian Hukum dan HAM. Pe- netapan itu menunjukkan bahwa daerah ini memiliki persentase kesadaran hukum tertinggi di Indonesia. “Kami berharap, ke-60 desa ini bisa menjadi contoh nyata bagi desa-desa sekitarnya yang ingin mewujudkan ketertiban sosial di masyarakat. Apalagi Pemprov Jabar mempunyai program desa peradaban yang hanya bisa diwujudkan jika masyarakat- nya sadar hukum,” ujar Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Bandung, kemarin. Kementerian Hukum dan HAM memberikan predikat sadar hukum karena desa-desa itu mengumpulkan skor tertinggi saat proses penilaian. Kriteria utama yang dinilai antara lain pelu- nasan pajak bumi dan bangunan (PBB) minimal 90% dari total penduduk, tidak terdapat perkawinan dini, angka kriminalitas rendah, dan kesadaran lingkungan tinggi. Adapun ke-60 desa itu tersebar di 17 kabupaten/kota. Kabu- paten Bogor memiliki paling banyak desa sadar hukum, sebanyak 14 desa. (AX/N-2) Wabah Muntaber belum Ditangani Serius KASUS wabah muntah dan berak yang menyerang warga miskin di Dukuh Brungkah, Desa Pakisan, Klaten, Jawa Tengah, belum mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten. Padahal, sam- pai kemarin, jumlah korban terus berjatuhan dan mencapai 42 orang. Wabah muntaber di Brungkah, menurut Kepala Dusun III Desa Pakisan Suryono, muncul sejak 21 April lalu dan kini belum juga terkendali. Penularan penyakit ini sangat cepat dan telah menyerang warga Dukuh Gabahan, Desa Tegalsari, daerah per- batasan antara Klaten dan Sukoharjo. “Warga Brungkah sangat kecewa dengan pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Ronny Roekminto, yang menyatakan wabah ini sebagai diare biasa dan belum KLB,” tandas Suryono. Puskesmas Cawas II telah melakukan penyelidikan epidemi- ologi dengan mengambil sampel air sumur di daerah terpapar. Hasilnya, air sumur tidak layak dikonsumsi. (JS/N-2) an tersebut. Pasalnya selain jumlah aparat tidak sebanding dengan warga yang bertikai, warga juga tidak memedulikan rentetan tembakan peringatan yang dilepaskan ke udara oleh aparat. Beberapa jam setelah aksi ber- langsung, barulah datang pa- sukan pengamanan tambahan ke lokasi tersebut. Mereka lang- sung memblokade jembatan yang menjadi arena pertikaian. Menjelang pagi, situasi baru bisa dikuasai aparat. Setelah aksi mereda, lima warga diketahui mengalami luka tembak di bagian paha, betis, dan punggung. Semen- tara itu, sejumlah warga lain- nya menderita cedera akibat hantaman benda tumpul dan lemparan batu. Selain itu, lima kendaraan milik polisi, yakni mobil perin- tis Polda Sulteng, dan sebuah Suzuki Escudo milik anggota Intelkam diketahui juga rusak parah akibat diamuk warga. “Kami tidak terima tindakan represif petugas yang langsung menembak warga,” kata salah seorang tokoh masyarakat Pan- toloan. Untuk mengantisipasi ben- trok susulan, petugas gabungan Polda Sulteng, Polres Palu, dan Polres Donggala langsung disiagakan di lokasi kejadian. Sebanyak satu peleton anggota Shabara dari Polres Donggala disiagakan di Desa Wani dan satuan peleton anggota Shabara Polda Sulteng berjaga Polsek Palu Utara. Kendati suasana di lokasi bentrok relatif kondusif, kini sejumlah warga yang khawatir adanya aksi susulan masih ter- lihat sibuk mengevakuasi harta benda mereka. Muhammad Kasir, salah se- orang warga yang rumahnya terletak di perbatasan sempat menjadi sasaran dalam ben- trokan tersebut. Lantaran itulah, pascakeja- dian, dia mengaku segera me- mindahkan seluruh barang dagangan dan barang berharga lain yang semula tersimpan di rumah yang sekaligus dijadikan sebagai kiosnya itu. Selain rumah Kasir, belasan rumah, menjadi sasaran lem- paran batu. Satu pos polisi, satu pos DLLAJR, dan sebuah kios penjual ponsel pun tak luput dari amukan warga. Bahkan di kios ponsel sejumlah warga yang terlibat pertikaian sempat menjarahi barang dagangan pemilik kios. (HF/S-8) PE Ne wa Ba me tam pla ras bu PT tam Su sea spe pe mi wa MI/YAKUB

Transcript of TANAH AIR - ftp.unpad.ac.id fileCV Anugerah Sejahtera Sharon Usmany. Pintu kedua bangunan di-palangi...

Page 1: TANAH AIR - ftp.unpad.ac.id fileCV Anugerah Sejahtera Sharon Usmany. Pintu kedua bangunan di-palangi dengan kayu, dirantai, dan dikunci dengan gembok. Penyegelan dilakukan karena kontraktor

DARI PULAU KE PULAU

RATUSAN warga dari sejumlah kelurahan dan desa di perbatasan Kota

Palu dan Kabupaten Dong-gala, Sulteng, terlibat pertikaian. Pascakejadian itu, lima warga dilarikan ke rumah sakit akibat luka tembak.

Dari pemantauan Media In-donesia, aksi lempar batu yang terjadi dini hari itu melibatkan warga Kelurahan Baiya, Ke-lurahan Kayumalue, dan Ke-lurahan Pantoloan, Kota Palu, serta warga Desa Wani Satu dan Desa Wani Dua, Kabupaten Donggala. Aksi itu berlangsung selama lebih dari 3 jam.

Pihak kepolisian sempat ke-walahan menangani bentrok-

Warga Bertikai, 5 Orang Kena Tembak

ANTARA/ANIS EFIZUDIN

JUAL KERANJANG BAMBU: Juremi, 70, warga Kalinegoro, menuntun sepeda bermuatan puluhan keranjang bambu saat melintas di Jalan Raya Magelang-Purworejo, Kelurahan Jurang Ombo, Magelang, Jateng, kemarin. Seminggu sekali, Juremi mengantarkan 50 keranjang bambu yang digunakan untuk kemasan kerupuk dengan harga Rp3.000 per keranjang.

Palu, Sulawesi Tengah04.30 Wita

PERSETERUAN antara PT Newmont Nusa Tenggara dan warga serta Pemkab Sumbawa Barat makin meruncing. Selain melarang pembuangan sampah tambang, pemkab melarang sea plane (pesawat amfi bi) berope-rasi di Pelabuhan Benete, pela-buhan khusus yang dibangun PT Newmont.

Kemarin, masyarakat lingkar tambang dan anggota Satpol PP Sumbawa Barat, menghadang sea plane dengan menggunakan speedboat dan perahu. Salah satu pesawat yang diburu adalah milik PT Travira Air yang dise-wa PT Newmont.

Namun, aksi nekat itu diha-

GEDUNG konsorsium dan kan-tor pembangunan megaproyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, disegel pekerja CV Anugerah Sejahtera, sub-kontraktor proyek, kemarin. Penyegelan dipimpin Direktur CV Anugerah Sejahtera Sharon Usmany.

Pintu kedua bangunan di-palangi dengan kayu, dirantai, dan dikunci dengan gembok. Penyegelan dilakukan karena kontraktor proyek, PT Sakti Mulia mas, belum membayar sisa tunggakan kerja.

“Kontraktor tidak memiliki iktikad baik membayar sisa tunggakan pembangunan dua gedung. Tunggakan yang belum dibayar mencapai Rp224 juta,”

Kontraktor Berulah, Pembangunan PLTU Terancam

MI/HAMDI

Maluku Tengah, Maluku10.30 WIT

Kami tidak terima tindakan represif

petugas yang langsung menembak warga.”

10 SELASA, 10 MEI 2011TANAH AIR

tandas Sharon. PLTU Waai dikerjakan sejak

Agustus tahun lalu. Pembangun-an pembangkit dengan nilai proyek Rp22 miliar ditargetkan selesai Mei 2012. PLTU Waai, dengan kapasitas 2x15 megawatt itu, menyuplai listrik ke Pulau Ambon dan Seram.

Brimob Bubarkan Aksi Satpol PP

Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat11.40 Wita

KAPAL motor (KM) Mutiara yang berpenumpang empat nelayan tenggelam di perairan selatan Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Banten, kemarin. Kapal yang sedang lego jangkar itu ditabrak tugboat yang sedang menarik kapal tongkang.

Dua awak KM Mutiara di-nyatakan hilang dan dua lainnya ditemukan selamat. Tim SAR dari Direktorat Polair Polda Banten melakukan pencarian dengan menggunakan kapal pa-troli 3359 bersama para nelayan sekitar. Namun, sampai tadi malam, mereka belum menemu-kan kedua korban.

Kedua korban yang hilang adalah Satibi, 40, dan Supyani, 35, sedangkan korban selamat bernama Rohani, 35, dan Yadi, 22.

Kedua korban selamat ditemu-kan nelayan asal Karangantu yang sedang melintas di lokasi kejadian. “Saya terapung-apung di laut selama 5 jam sebelum diselamatkan nelayan Karang-antu,” kata Yadi. (WB/N-2)

Kapal Ditabrak Tugboat, Dua Nelayan Hilang

Serang12.20 WIB

PEMILU Kada di Kabupaten Kaimana, Papua Barat, belum usai. Karena itu, proses peradil-an yang tengah berlangsung di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta harus dihormati semua pihak.

Imbauan itu dilontarkan se-jumlah tokoh asal Kaimana, kemarin. Di antara mereka ada-lah tokoh adat Kaimana Umar Askad Sabuku, tokoh pemuda Rusli Ufnia, dan tokoh perem-puan Batseba Irini.

Para tokoh itu menuding Men-teri Dalam Negeri memperkeruh suasana dengan mengeluarkan surat pemberhentian dan penge-sahan pengangkatan Bupati Kaimana.

Pihak lain yang juga ber-buat serupa adalah Ketua KPU Kaimana, yang mengeluarkan

keputusan pengesahan calon bupati terpilih.

“Akibat keputusan pemerin-tah, calon bupati Matias Mairu-ma bisa seenaknya menebar pembohongan publik. Padahal, ia hanya menang tipis, 1.000 suara, dan bisa batal jika hukum ditegakkan,” tegas Umar Askad Sabuku.

Tindak pidana yang diduga dilakukan kubu Matias adalah adanya 2.000 surat pemilih yang tidak dikirimkan kepada pendu-kung lawannya. KPU Kaimana dalam sidang di Mahkamah Konstitusi sudah mengakuinya. Ada juga anak di bawah umur yang ikut memilih dan orang yang meninggal dunia masuk daftar pemilih.

Pemilu Kada Kaimana ber-langsung 2010. (Faw/N-2)

Proses Pemilu Kada belum Tuntas

Kaimana, Papua Barat11.00 WIT

Aktivis PMI Gelar Aksi Simpatik

ANTARA

PULUHAN aktivis yang ter-gabung dalam Perhimpunan Nasional PMI menggelar unjuk rasa simpatik di kawasan Titik Nol, Kota Yogyakarta, kemarin. Aksi digelar dalam rangka per-ingatan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional ke-148 yang jatuh pada 8 Mei.

Ketua Pengurus PMI DI Yog-yakarta Bondan Agus Suryanto, dalam aksi itu, mendesak DPR dan pemerintah segera menye-lesaikan RUU lambang palang merah menjadi undang-undang. Ia pun menyerukan penguku-han kembali PMI sebagai satu-satunya perhimpunan nasional palang merah di Indonesia.

Dalam aksi itu Bondan juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bergabung menjadi sukarelawan PMI. “Ini adalah momentum PMI sebagai bagian dari komponen Gerak-an Palang Merah dan Bulan Sa-bit Merah Internasional untuk berdiri sejajar dalam melakukan hal positif bagi masyarakat.”

Ketua PMI Bantul HM Wir-mon Samawi menambahkan PMI merupakan satu-satunya organisasi palang merah yang diakui di Indonesia. Karena itu, semua pihak diharapkan bersama-sama menumbuhkan dan mengembangkan kecintaan terhadap PMI. (AU)

Yogyakarta, DI Yogyakarta13.30 WIB

Tunggakan pembayaran juga menimpa tiga subkontraktor lain, yakni CV Mampu Memba-ngun, CV Akay, dan CV Banaun Nasional. CV Mampu memba-ngun mengerjakan jalan setapak, dan menggali tiang pancang, de-ngan nilai Rp200 juta, dan belum dibayar sedikit pun. (HJ/N-2

MI/YUSUF R

FOTO C9.0 X 4.8

langi sejumlah anggota Brimob Polda Nusa Tenggara Barat. “Brimob mengeluarkan tujuh kali tembakan peringatan. Me-reka mengejar massa,” kata Asep Suherlan, saksi mata.

Agoes Adnan, Kasat Pol PP Sumbawa Barat, mengatakan apa yang dilakukan aparatnya semata sebagai upaya me-ne gakkan kebijakan daerah. “Aneh, langkah kami itu justru dihalangi anggota Brimob, bah kan dengan mengeluarkan tembakan peringatan.”

Larangan pendaratan sea plane dikeluarkan Pemkab Sum bawa Barat, 25 April lalu. (YR/N-2)

DARI PULAU KE PULAU

Kelas Ambruk, Siswa Belajar di MasjidSELURUH siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Ngrembang di Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menggelar proses belajar mengajar di masjid sekolah. Itu dilakukan karena atap dan rangka bangunan kelas ambruk, Sabtu (7/5) lalu.

Peristiwa itu menyebabkan 26 siswa dan satu guru terluka tertimpa genteng. “Gedung itu baru selesai dibangun April 2010. Dananya berasal dari APBD senilai Rp600 juta,” kata Siti Yunaida, guru MTs Negeri Ngrembang.

Di Brebes, Jawa Tengah, gedung perpustakaan SD Negeri 1 Ke-dunguter, Kecamatan Brebes, ambruk pada Minggu (8/5) malam. Kejadian itu juga membuat sebuah ruang kelas terancam ambruk karena dindingnya sudah retak. (ES/JI/N-2)

Lautan Sampah Menimpa BatamRIBUAN ton sampah tidak terangkut oleh petugas Dinas Keber-sihan dan Pertamanan Kota Batam, Kepulauan Riau. Warga dan pengusaha menilai pemerintah kota mengabaikan penanganan sampah di daerah ini.

Hampir di semua permukiman dan kawasan perdagangan, tumpukan sampah dibiarkan membusuk dan menebar bau tidak sedap. Sudah hampir satu bulan petugas dari Dinas Kebersihan Kota Batam enggan mengambil sampah.

Tumpukan sampah juga terlihat di Bandara Hang Nadim, Pe-labuhan Internasional Sekupang, Pelabuhan Internasional Batam Center, dan tempat perbelanjaan. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Batam Azwan tidak dapat dimintai konfi rmasi karena sedang berlibur ke luar kota. (HK/N-2)

Sidang Joki Narapidana Periksa Saksi

SIDANG kasus joki narapidana di Pengadilan Negeri Bojonegoro, Jawa Timur, menghadirkan terdakwa Widodo Priyono, mantan staf tindak pidana khusus kejaksaan negeri, kemarin. Jaksa M Arifi n, yang dihadirkan sebagai saksi, sempat bersilang pendapat dengan saksi lain, Hasnomo, pengacara yang juga terdakwa.

Dalam kasus joki narapidana, polisi menyeret empat nama sebagai tersangka, yakni Widodo Priyono, Hasnomo, Atmari, pegawai LP Bojonegoro, serta Ferri Angga, makelar. Dalam kasus ini, Kasiyem, seorang terdakwa, atas bantuan keempat tersangka hendak digantikan Karni untuk menjalani hukuman.

Dalam keterangannya, Hasnomo pernah bertemu dua kali dengan M Arifi n untuk meminta nasihat seputar kasus yang me-nimpa Kasiyem. Ia mengaku mendapat saran untuk memetieskan kasus, tapi pengakuan itu dibantah Arifi n. (YK/N-2)

Di Jabar, Ada 60 Desa Sadar HukumSEBANYAK 60 desa dan kelurahan di Jawa Barat ditetapkan se-bagai desa sadar hukum oleh Kementerian Hukum dan HAM. Pe-netapan itu menunjukkan bahwa daerah ini memiliki persentase kesadaran hukum tertinggi di Indonesia.

“Kami berharap, ke-60 desa ini bisa menjadi contoh nyata bagi desa-desa sekitarnya yang ingin mewujudkan ketertiban sosial di masyarakat. Apalagi Pemprov Jabar mempunyai program desa peradaban yang hanya bisa diwujudkan jika masyarakat-nya sadar hukum,” ujar Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Bandung, kemarin.

Kementerian Hukum dan HAM memberikan predikat sadar hukum karena desa-desa itu mengumpulkan skor tertinggi saat proses penilaian. Kriteria utama yang dinilai antara lain pelu-nasan pajak bumi dan bangunan (PBB) minimal 90% dari total penduduk, tidak terdapat perkawinan dini, angka kriminalitas rendah, dan kesadaran lingkungan tinggi.

Adapun ke-60 desa itu tersebar di 17 kabupaten/kota. Kabu-paten Bogor memiliki paling banyak desa sadar hukum, sebanyak 14 desa. (AX/N-2)

Wabah Muntaber belum Ditangani SeriusKASUS wabah muntah dan berak yang menyerang warga miskin di Dukuh Brungkah, Desa Pakisan, Klaten, Jawa Tengah, belum mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten. Padahal, sam-pai kemarin, jumlah korban terus berjatuhan dan mencapai 42 orang.

Wabah muntaber di Brungkah, menurut Kepala Dusun III Desa Pakisan Suryono, muncul sejak 21 April lalu dan kini belum juga terkendali. Penularan penyakit ini sangat cepat dan telah me nyerang warga Dukuh Gabahan, Desa Tegalsari, daerah per-batasan antara Klaten dan Sukoharjo.

“Warga Brungkah sangat kecewa dengan pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Ronny Roekminto, yang menyatakan wabah ini sebagai diare biasa dan belum KLB,” tandas Suryono.

Puskesmas Cawas II telah melakukan penyelidikan epidemi-ologi dengan mengambil sampel air sumur di daerah terpapar. Hasilnya, air sumur tidak layak dikonsumsi. (JS/N-2)

an tersebut. Pasalnya selain jumlah aparat tidak sebanding dengan warga yang bertikai, warga juga tidak memedulikan rentetan tembakan peringatan yang dilepaskan ke udara oleh aparat.

Beberapa jam setelah aksi ber-langsung, barulah datang pa-sukan pengamanan tambahan ke lokasi tersebut. Mereka lang-sung memblokade jembatan yang menjadi arena pertikaian. Menjelang pagi, situasi baru bisa dikuasai aparat.

Setelah aksi mereda, lima warga diketahui mengalami luka tembak di bagian paha, betis, dan punggung. Semen-tara itu, sejumlah warga lain-

nya menderita cedera akibat hantaman benda tumpul dan lemparan batu.

Selain itu, lima kendaraan milik polisi, yakni mobil perin-tis Polda Sulteng, dan sebuah Suzuki Escudo milik anggota Intelkam diketahui juga rusak parah akibat diamuk warga.

“Kami tidak terima tindakan represif petugas yang langsung menembak warga,” kata salah seorang tokoh masyarakat Pan-

toloan. Untuk mengantisipasi ben-

trok susulan, petugas gabungan Polda Sulteng, Polres Palu, dan Polres Donggala langsung disiagakan di lokasi kejadian. Sebanyak satu peleton anggota Shabara dari Polres Donggala disiagakan di Desa Wani dan satuan peleton anggota Shabara Polda Sulteng berjaga Polsek Palu Utara.

Kendati suasana di lokasi bentrok relatif kondusif, kini sejumlah warga yang khawatir adanya aksi susulan masih ter-lihat sibuk mengevakuasi harta benda mereka.

Muhammad Kasir, salah se-orang warga yang rumahnya

terletak di perbatasan sempat menjadi sasaran dalam ben-trokan tersebut.

Lantaran itulah, pascakeja-dian, dia mengaku segera me-mindahkan seluruh barang dagangan dan barang berharga lain yang semula tersimpan di rumah yang sekaligus dijadikan sebagai kiosnya itu.

Selain rumah Kasir, belasan rumah, menjadi sasaran lem-paran batu. Satu pos polisi, satu pos DLLAJR, dan sebuah kios penjual ponsel pun tak luput dari amukan warga. Bahkan di kios ponsel sejumlah warga yang terlibat pertikaian sempat menjarahi barang dagangan pemilik kios. (HF/S-8)

PENewaBametamplarasbuPT

tamSuseaspepemiwa

MI/YAKUB