tanah

5
TANAH 1. Pengertian Tanah Tanah dapat diartikan sebagai bagian teratas dari permukaan bumi yang merupakan tempat tumbuhnya tumbuhan- tumbuhan dan tempat hidupnya segala jenis makhluk hidup. Tanah dapat juga diartikan sebagai lapisan kulit bumi paling luar yang merupakan hasil pelapukan dan endapan batuan yang banyak mengandung bahan organik dan nonorganik. Terjadinya pelapukan tanah dipengaruhi unsur-unsur alam seperti cuaca, iklim, dan makhluk hidup. Pelapukan yang terjadi pada batuan atau sisa- sisa jasad makhluk hidup dapat berlangsung melalui tiga macam seperti berikut. (a) Organik atau biologis, yaitu pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup, misalnya tumbuhan yang hidup diatas batuan dan menghancurkan batuan secara perlahan dengan akarnya. (b) Khemik atau Kimiawi, yaitu pelapukan yang disebabkan oleh pengaruh bahan kimia yang larut dalam air. Adanya reaksi kimia pada air hujan menyebabkan batuan mengalami penghancuran secara perlahan. (c) Fisik atau mekanis, yaitu pelapukan yang dipengaruhi faktor cuaca, yaitu peristiwa pemanasan pada siang hari dan pendinginan pada malam hari sehingga batuan akan pecah dan hancur perlahan-lahan. 2. Lapisan tanah

description

tanah

Transcript of tanah

Page 1: tanah

TANAH

1. Pengertian TanahTanah dapat diartikan sebagai bagian teratas dari permukaan bumi yang merupakan

tempat tumbuhnya tumbuhan-tumbuhan dan tempat hidupnya segala jenis makhluk hidup.

Tanah dapat juga diartikan sebagai lapisan kulit bumi paling luar yang merupakan hasil

pelapukan dan endapan batuan yang banyak mengandung bahan organik dan nonorganik.

Terjadinya pelapukan tanah dipengaruhi unsur-unsur alam seperti cuaca, iklim, dan makhluk

hidup. Pelapukan yang terjadi pada batuan atau sisa-sisa jasad makhluk hidup dapat

berlangsung melalui tiga macam seperti berikut.

(a)  Organik atau biologis, yaitu pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup, misalnya

tumbuhan yang hidup diatas batuan dan menghancurkan batuan secara perlahan dengan

akarnya.

(b)  Khemik atau Kimiawi, yaitu pelapukan yang disebabkan oleh pengaruh bahan kimia

yang larut dalam air. Adanya reaksi kimia pada air hujan menyebabkan batuan

mengalami penghancuran secara perlahan.

(c)   Fisik atau mekanis, yaitu pelapukan yang dipengaruhi faktor cuaca, yaitu peristiwa

pemanasan pada siang hari dan pendinginan pada malam hari sehingga batuan akan

pecah dan hancur perlahan-lahan.

2. Lapisan tanahTanah terdiri dari beberapa lapisan. Bagian-bagian tanah pada setiap lapisan memiliki

tingkat kesuburan yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut disebabkan karena bahan-bahan

yang terkandung di dalam tanah tidak sama. Lapisan-lapisan tanah antara lain sebagai

berikut:

1. Tanah lapisan atas

Tanah lapisan atas berwarna gelap kehitam-hitaman. Tanah lapisan atas bersifat gembur dan

subur. Tanah ini subur karena banyak mengandung humus dan berbagai jasad hidup. Tanah

ini sangat cocok untuk kehidupan tumbuh-tumbuhan.

2. Tanah lapisan bawah

Page 2: tanah

Warna tanah lapisan bawah lebih muda atau terang daripada warna tanah pada lapisan atas.

Tanah ini kurang subur untuk dijadikan lahan pertanian karena sedikit mengandung humus

dan jasad hidup.

3. Lapisan bahan induk tanah

Bahan induk tanah berwarna kemerah-merahan. Tanah lapisan atas dan tanah lapisan bawah

berasal dari bahan induk tanah. Tanah ini sering kita dapatkan pada daerah yang bergunung-

gunung.

4. Lapisan batuan induk

Batuan induk sifatnya pejal dan merupakan lapisan tanah yang paling bawah. Lapisan ini

didominasi oleh batuan pecah yang berukuran besar sebelum akhirnya lapuk menjadi batuan

yang lebih kecil.

Tanah tidak hanya terdiri atas satu lapisan saja. Susunan lapisan tanah terdiri atas:

humus, lempung, geluh pasir, dan kerikil. Tanah yang baik adalah tanah yang banyak

mengandung humus dan memiliki perbandingan bagian pasir, geluh, dan lempung yang sama.

Tanah yang mengandung humus pada umumnya berada di dataran rendah dengan aliran air

yang cukup.

3. Jenis tanah yang ada di Indonesia

       (a)  Tanah vulkanis atau andosol

Tanah ini terbentuk dari abu vulkanik dan batuan dari erupsi gunung berapi yang

mengalami pelapukan. Jenis tanah ini memiliki ciri berbutir halus, sifatnya tidak mudah

tertiup angin, dan jika terkena hujan lapisan tanah bagian atas akan menutup sehingga tidak

mudah tererosi. Tanah jenis ini giasanya digunakan untuk pertanian dan perkebunan.

(b)  Tanah aluvial

            Tanah aluvial sering juga disebut tanah endapan karena berasal dari materia lumpur

dan pasir halus yang terbawa arus sungai dan mengendap di daerah dataran rendah. Tanah

pada umumnya tanah aluvial dimanfaatkan untuk pertanian (persawahan) karena kondisi

keasamannya yang sesuai dan letaknya di daerah dataran rendah.

Page 3: tanah

 (c)   Tanah laterit

            Tanah laterit biasanya berwarna merah atau kekuning-kuningan. Tanah ini miskin

unsur hara sehingga tidak subur. Tanah laterit banyak dijumpai di daerah pegunungan yang

sudah gundul atau yang lapisan humusnya sudah habis karena terjadi erosi berkepanjangan.

Tanah jenis ini tidak boleh dibiarkan akan tetapi harus diadakan reboisasi untuk mencegah

kerusakan yang lebih parah. Tanah je/////////////nis ini banyak ditemui di Gunung Kidul

(Jogjakarta), Pacitan (Jawa Tengah) dan Banten.

         (d)  Tanah litosol

              Tanah litosol disebut juga tanah berbatu. Tanah ini terbentuk karena proses pelapukan

batuan yang belum sempurna sehingga sukar ditanami karena unsur haranya yang sangat

rendah.

       (e)  Tanah gambut atau organosol

            Tanah gambut adalah tanah yang berasal dari bahan organik dan terbentuk karena

genangan air, karena itu peredaran udara didalamnya sangat kurang dan proses

penghancurannya menjadi tidak sempurna karena kekurangan unsur hara. Tanah ini banyak

di jumpai di daerah rawa-rawa yang tergenang air sepanjang tahun.  Contoh : rawa

Kalimantan, Papua dan Sumatera.

         (f)   Tanah mergel

           Tanah mergel adalah tanah yang mengandung bermacam-macam batuan karena

proses penghancuran oleh air hujan yang tidak merata. Tanah ini terdiri atas batu kapur ,

pasir, dan tanah liat. Tanah ini subur dan terdapat di lereng-lereng gunung.

        (g)  Tanah regosol

            Tanah regosol merupakan jenis tanah yang berasal dari endapan abu vulkanik baru

yang memiliki butiran kasar. Tanah regosol terbentuk dari materi gunung berapi atau dari

endapan pasir di pantai.

         (h)  Tanah kapur atau mediteran

            Tanah kapur berasal dari pelapukan batuan gamping, abu gunung berapi, dan batuan

endapan yang mengalami pelapukan. Kandungan unsur haranya tergantung dari batuan

induknya. Contoh : Nusa Tenggara, Maluku, Jawa Tengah dan Jawa Timur

         (i)    Tanah grumosol atau margalit

           Tanah grumosol terbentuk dari batuan kapur dan batuan gunung api. Tanah grumosol

bertekstur halus dan berwarna kelabu kehitam-hitaman, serta terdiri dari bahan-bahan yang

sudah mengalami pelapukan, seperti endapan alivial, abu vulkanis dan batu kapur.