Tampil Lebih Garang dengan Cutting Sticker
Transcript of Tampil Lebih Garang dengan Cutting Sticker
atau Xenia, range har ganya saat ini sudah ter lalu jauh. Tapi dengan ada nya LCGC, masih dapat ter jang kau bagi mereka,” kata Kris.
Pihak lembaga pem biayaan menyambut baik saat pasar mobil LCGC kali pertama memasuki Indo nesia, tak terkecuali kota me tropo litan seperti Sura baya dan sekitarnya. Se be lum LCGC muncul, me nu rut Kris, tingkat demand masya rakat terhadap mobil penumpang sebenar nya cukup tinggi. Namun, produk yang diinginkan oleh masyarakat terbatas. “Saat ini, demand tinggi dan produk yang dimak sud kan ada dan mudah didapatkan,” imbuh Kris.
Dia tak menampik ada
layouter: hadi
HALAMAN 19RADAR SURABAYA jumat, 30 September 2016
Tampil Lebih Garang dengan Cutting Sticker
BRI Surabaya Kapas Krampung Serahkan Hadiah SimpedesBANK RAKYAT INDONESIA, Tbk Cabang Surabaya Kapas Krampung serahkan hadiah ke-pada nasabah yang beruntung dari pena-rik-an undian “Panen Hadiah Simpedes” (PHS) Periode I tahun 2016. Penarikan undi-an dilakukan pada Se-lasa malam (20/9) lalu. Siang hari menjelang undian, mobil New Ertiga grand prize PHS serta hadiah lainnya dikirab menyusuri 8 kantor su-
pervisi. Tujuannya agar masy-arakat tahu bahwa BRI mem-beri Bukti Bukan Janji. Selain
grand prize hadiah lain-nya yang diundi adalah 6 unit sepeda motor, 4 unit TV LED, dan 4 unit lemari es 1 pintu. Men-urut Ketua Panitia undi-an PSH Heru Rahmadi dan Trisno Noer Tjahjo-no peserta undian ada-
lah supervisi BRI Kapas Kram-pung, 2 Kantor Cabang Pemban-tu (KCP) Ampel, KCP Kapasan, 8 FOTO-FOTO:BAMBANG SUKOCO/RADAR SURABAYA
ERTIGA: Hartini dan suaminya
Ri yadi (kiri) me ne rima secara
sim bo lis kunci mobil New Ertiga dari Pim cab BRI
Ka pas Krampung Eka Ahmad
Djat nika didampingi Ketua
Panitia un dian PHS Heru
Rah madi dan Tris no Noer
Tjahjono.FOTO BERSAMA : Seluruh karyawan BRI Kapas Krampung foto bersama setelah penarikan undian PHS.
BERSAMA : Para nasabah yang beruntung foto dengan Pimcab BRI Kapas Krampung dan seluruh tim panitia serta karyawan..
KIRAB: Eka Ahmad Djatnika melepas kirab grand prize Ertiga di depan kantor Cabang Kapas Krampung.
MENCOBA: Hartini duduk dalam mobil barunya didamping Eka A Djatnika dan Trisno Noer Tjahjono.
kantor Unit masing-masing Ka-pasan, Kapas Krampung, Kenje-ran, Sidotopo, Semampir, Bulak Banteng, Pogot, dan Bronggalan, dan Kantor Kas Adi Usada. Grand prize Ertiga diserahkan secara simbolis oleh Pemimpin Cabang BRI Kapas Krampung Eka Ahmad Djatnika kepada Har-tini nasabah Unit Pogot lalu penyerahan 6 unit sepeda motor dan hadiah lainnya di halaman Kantor Kapas Krampung, Rabu (28/9). (bang koco)
SURABAYABanyak pemilik mobil Low Cost Green Car (LCGC) yang mem permak tung gangnya itu agar tampil lebih ga rang. Di antaranya meng ganti assesoris dasboard, velg, ban hingga audio ba waan dari pa brik. Ada pula yang ek s trem dengan me mo di fi kasi bodi mobil dengan cu tting sticker untuk mem buat tampilan luar mo bilnya semakin mantap.
Pemilik mobil gak perlu cemas dan takut akan me ngeluarkan budget banyak. Sebab, biaya untuk mengcutting sticker mobil ter go long murah. “Untuk cu t ting sticker garis biayanya mulai dari Rp 300 ribu sampai dengan Rp 3 juta,” kata pemi lik usaha jasa cutting stiker Ardi Widodo,29.
Menurut warga Bratang Binangun Gang 1 Nomor 6B ini banjirnya jalanan dengan mobil LCGC, mem buat usaha yang sudah dirintis pada 2014 ini me raup rezeki.
Seluruh jenis mobil LCGC sudah pernah ia tangani mulai dari mobil
Brio besutan Honda, hing ga Daihatsu Ayla, Toyotan Agya, Suzuki
dengan mobil Karimun dan Dat sun. “Pokoknya semua jenis mo bil bisa.
Namun me mang mobil LCGC men jadi men dominasi dan banyak yang
memakai modif cutting sticker ini,” ungkapnya.
Ardi menjelaskan pemilik mobil LCGC memang kebanyakan masih anak
muda. Biasanya, mereka lebih memilih modif
luar saja ,
dibandingkan harus menganti velg
atau audio. Dia menambahkan salah
satu penyebab mengapa cutting sticker paling di sukai, karena tidak mem pengatuhi dengan harga jual purna mobil. Sebab, yang
dimodif hanyalah bodi luarnya saja. Dan bahan cutting sticker ini cukup awet.“Kebanyakkan mereka lebih memilih cu tting sticker, karena har ga nya lebih murah dari cat. Jadi kalau bosan ya ting gal dilepas saja,” beber nya.
D i a m e n g a n g g a p pemilik mobil tidak perlu susah untuk mela ku kan pe ra wa tan pada cu t ting sticker yang sudah menempel di mobil. Pasalnya, perawa tan cutting stic ker mobil begitu simpel dan mudah dengan ha nya dilap biasa.
“Yang penting dihindari salon mobil yang meng guna kan car wash. Sebab, bagi war na stiker yang men co lok di kwatirkan dapat timbul ja mur. Jadi lebih baik di cuci sendiri,” saran Ardi.
Ardi menjelaskan ada banyak pola dan desain dari cutting sticker. Mulai dari desain pola garis ataupun gambar. Namun banyak juga pemilik mobil yang menutup seluruh bodi mobil dengan sticker. Menurutnya, ngeblok full body atau yang dinamakan
dengan wraping ini biasanya dipilih karena pemilik ingin merasakan nuansa baru pada tunggangnya.
“Kalau ngeblok full body biasanya membutuhkan waktu satu sampai dua hari pengerjaan. Hal itu dilakukan supaya pekerjaan lebih maksimal dan tidak terburuburu. Sebab, saat menempelkan sticker tidak boleh sampai salah dan ukurannya harus presisi saat mengikuti alur bentuk dari bodi mobil,” ucap arek Suroboyo ini.
Kalau ingin cutting sticker, pemilik mobil LCGC tak perlu repot untuk desain nya karena sudah diper siapkan. “Biasanya motif terinspirasi dari in ternet lalu digabungkan dengan desain sesuai karakteristik keinginan dari kon sumen,” terang nya.
Untuk biayanya, bagi pecinta otomotif tidak perlu khawatir. Sebab, biaya desain tergolong murah mulai dari garis biasa dengan harga Rp 50 ribu, sampai dengan motif gambar yang tersulit dibanderol ratusan ribu rupiah. (don/no)
SURABAYA Geliat mobil murah ramah ling kungan atau Low Cost Green Car (LCGC) yang terus berkembang di sam but baik oleh lembaga pem biayaan. Adira Finance sebagai salah satu lembaga financing meni lai varian mobil ter se but mampu menjembatani se gmen menengah atas motor atau roda dua yang be ralih ke mobil ber pe num pang.
Head of Region Jawa Timur Adira Finance Krisdianto mengungkapkan bahwa kini tak ada lagi jarak lebar yang me mi sahkan konsumen menengah atas roda dua yang daya belinya meningkat menuju kendaraan roda empat berpenumpang.
Kris, sapaan akrabnya, me ngibaratkan keberadaan mobil LCGC sebagai jem batan yang mampu dilewati oleh konsumen di segmen tersebut. Ma syarakat bisa memenuhi kebu tuhan dengan beralih ke seg men mobil menengah ke bawah tersebut.
“Contohnya bila dulu orang ingin memiliki mobil pe numpang (MPV) seperti Avanza
NuryatiN phakSi/radar Surabaya
Krisdianto
Lembaga Finance Sambut Baik Geliat Mobil MurahPembiayaan Meningkat 30%
Satria NuGraha/radar Surabaya
KOMERSIAL: Kesibukan pelayanan customer di salah satu gerai Adira Finance.
KREATIF: Penampilan mobil LCGC setelah diberi cutting sticker.
mOhammad rOmadONi/ radar Surabaya
nya peningkatan market mobil LCGC yang cukup signifikan. Tahun 2016, penjualan mobil ramah lingkungan ini naik 30 per sen. Selain itu, menjaring konsumen segmen ini cukup mudah. Lembaga
pembiayaan telah memiliki ratusan database konsumen yang telah menjadi segmen menengah atas roda dua. Nasabah tersebut kemudian diberikan pe nawaran menarik untuk bera lih ke segmen mobil mu
rah berpenumpang.Kendati demikian, Kris
menambahkan jika pihak multifinance juga tak mengadakan program khusus kepada calon konsumen mobil LCGC. “Program khu sus tak ada. Hanya event tertentu saja ada sub sidi uang muka atau bunga. Pe nawaran sama saja se perti produk ken da raan lain,” tambah Krisdianto. (psy/jay)