TAMBANG-TERBUKA

16
TAMBANG TERBUKA (SURFACE MINING) Diposkan oleh mjcoolz21 Tambang terbuka (surface mining) merupakan satu dari dua sistem penambangan yang dikenal, yaitu Tambang terbuka dan Tambang Bawah Tanah. dimana segala kegiatan atau aktivitas penambangan dilakukan di atas atau relatif dekat permukaan bumi dan tempat kerja berhubungan langsung dengan dunia luar. Penambangan pada tambang terbuka itu sendiri dilakukan dengan beberapa tahapan kerja : pengurusan surat-surat ijin yang dibutuhkan untuk kegiatan penambangan, pembabatan (land clearing), pengupasan lapisan tanah penutup (stripping of overburden), penambangan (exploitation), pemuatan (loading), pengangkutan (hauling), dan pengolahan serta pemasaran. I. Pengelompokan Tambang Terbuka Pada prinsipnya tambang terbuka dapat digolongkan ke dalam empat golongan : 1. Open pit/Open mine/Open cut/Open cast Adalah tambang terbuka yang diterpakan pada penambangan ore (bijih). Misalnya nikel, tembaga, dan lain-lain. 2. Strip Mine Penerapan khusus endapan horizontal/sub-horizontal terutama untuk batubara, dapat juga endapan garam yang mendatar. Contoh Tamabang Batubara di Tanjung Enim.

description

tugas kuliah

Transcript of TAMBANG-TERBUKA

Page 1: TAMBANG-TERBUKA

TAMBANG TERBUKA (SURFACE MINING)

Diposkan oleh mjcoolz21

Tambang terbuka (surface mining) merupakan satu dari dua sistem penambangan

yang dikenal, yaitu Tambang terbuka dan Tambang Bawah Tanah. dimana segala

kegiatan atau aktivitas penambangan dilakukan di atas atau relatif dekat permukaan bumi

dan tempat kerja berhubungan langsung dengan dunia luar.

Penambangan pada tambang terbuka itu sendiri dilakukan dengan beberapa tahapan

kerja : pengurusan surat-surat ijin yang dibutuhkan untuk kegiatan penambangan,

pembabatan (land clearing), pengupasan lapisan tanah penutup (stripping of overburden),

penambangan (exploitation), pemuatan (loading), pengangkutan (hauling), dan

pengolahan serta pemasaran.

I. Pengelompokan Tambang Terbuka

Pada prinsipnya tambang terbuka dapat digolongkan ke dalam empat golongan :

1. Open pit/Open mine/Open cut/Open cast

Adalah tambang terbuka yang diterpakan pada penambangan ore (bijih).

Misalnya nikel, tembaga, dan lain-lain.

2. Strip Mine

Penerapan khusus endapan horizontal/sub-horizontal terutama untuk

batubara, dapat juga endapan garam yang mendatar. Contoh Tamabang Batubara di

Tanjung Enim.

GAMBAR 2.1

OPEN PIT/OPEN CAST DAN OPEN CUT/OPEN MINE

Page 2: TAMBANG-TERBUKA

GAMBAR 2.2

STRIP MINE

3. Quarry

AdalahTambang terbuka yang diterapkan pada endapan mineral industri

(industrial mineral). Contoh Tambang batu pualam di Tulung Agung.

4. Alluvial mining

Dapat dikatakan sebagai “placer Mining” ataupun di Australia disebut

“Beach-mine” yaitu cara penambangan untuk endapan placer atau alluvial. Contoh

tambang Cassiterite di Pulau Bangka, belitung dan sekitarnya.

II. Konsiderasi Pada Operasi Penambangan

Secara garis besar, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kelangsungan

kegiatan penambangan dibagi dalam dua kategori, yaitu faktor teknis dan faktor

ekonomi.

1. Kajian Secara Teknis

Unsur unsur teknis yang perlu mendapat perhatian dalam pelaksanaan aktifitas

kegiatan kerja sebuah proyek penambangan meliputi :

a. Kondisi Umum tempat proyek dilaksanakan

Kondisi Kondisi tempat kerja yang perlu diperhatikan adalah meliputi

kondisi geologi, topografi, iklim dan sosial Budaya. Keadaan umum tersebut

mutlak diperhitungkan guna menentukan penjadwalan waktu kegiatan dan yang

utama sekali menetapkan efesiensi kerja kerja efektif dari pelaksanaan proyek

tersebut

Page 3: TAMBANG-TERBUKA

b. Sarana perlengkapan peralatan kerja

Jenis perlengkapan dan peralatan kerja disesuaikan dengan kondisi

tempat kerja, maksud pekerjaaan, kapasitas produksi, dan efektifitas kerja yang

diinginkan. Cara pengadaanya diperhitungkan dengan umur produksi dan

efektifitas kerja dan ketersediaan modal kerja yang di miliki

c. Metode Pelaksanaan kerja

Dalam proyek ini pelaksanaan kegiatan pembongkaran material

dilakukan dengan peledakan. Metode tersebut dipilih mengingat jenis

materialnya memilki kekerasan yang cukup tinggi, fraksi material yang lepas

yang sasaran produksinya telah ditentukan.

2. Kajian Secara Ekonomis

Kajian secara ekonomis dimaksudkan untuk mengetahui sebuah proyek

penambangan memperoleh keuntungan atau tidak. Dalam perhitungan aliran uang

diperhatikan beberapa faktor yang berpengaruh dalam situasi ekonomi.

Hal-hal yang diperhatikan tersebut adalah:

1. Nilai (value) daripada endapan mineral per unit berat (P). dan biasanya

dinyatakan dengan ($/ton) atau (Rp/ton)

2. Ongkos produksi (C), yaitu ongkos yang diperlukan sampai mendapatkan

produknya diluar ongkos stripping.

3. Ongkos stripping of overburden (Cob), yaitu dinyatakan dengan persamaan

berikut :

Cob =

4. Cut Off Grade, akan menentukan batas-batas cadangan sehingga menentukan

bentuk akhir penambangan.

III. Aktifitas Pertambangan Pada Tambang Terbuka

A. Tahap Persiapan

Kegiatan – kegiatan yang dilakukan pada awal proses pengambilan atau

penambangan bahan galian terdiri dari tahap persiapan (pra penambangan),

Kegiatan tersebut meliputi :

Page 4: TAMBANG-TERBUKA

1. Pembuatan Jalan Rintasan

Jalan rintasan berfungsi sebagai jalur lewatnya alat – alat berat ke lokasi

tambang, kemudian dikembangkan sebagai jalan angkut material dari front

penambangan ke lokasi pabrik peremukan. Pembuatan jalan diguna-kan dengan

memakai Bulldozer yang nantinya digunakan pula sebagai pengupasan lapisan

penutup.

2. Pembersihan Lahan

Pekerjaan ini dilakukan sebelum tahap pengupasan lapisan tanah

penutup dimulai. Pekerjaan ini meliputi pembabatan dan pengumpulan pohon

yang tumbuh pada permukaan daerah yang akan ditambang dengan tujuan

untuk membersihkan daerah tambang tersebut sehingga kegiatan penambangan

dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus terganggu dengan adanya gangguan

tetumbuhan yang ada didaerah penambangan. Kegiatan pembersihan ini

dilakukan dengan menggunakan Bulldozer.

Pembersihan dilakukan pada daerah yang akan ditambang yang

mempunyai ketebalan overburden beberapa meter dengan menggunakan

Bulldozer dan dilakukan secara bertahap sesuai dengan pengupasan lapisan

tanah penutup. Dalam pembabatan, pohon didorong kearah bawah lereng untuk

dikumpulkan, dimana penanganan selanjutnya diserahkan pada penduduk

setempat.

3. Pengupasan Tanah Penutup

Pembuangan lapisan tanah penutup dimaksudkan untuk membersihkan

endapan batu gamping yang akan digali dari semua macam pengotor yang

menutupi permukaanya, sehingga akan mempermudah pekerjaan

penggaliannya disamping juga hasilnya akan relatif lebih bersih.

Lapisan tanah penutup pada daerah proyek terdiri atas dua jenis yaitu

top soil dan lapisan overburden sehingga lapisan dilakukan terhadap lapisan top

soil terlebih dahulu dan ditempatkan pada suatu daerah tertentu untuk tujuan

reklamasi nantinya. Setelah lapisan top soil terkupas, selanjutnya dilakukan

pengupasan pada lapisan overburden lalu didorong dan ditempatkan pada

daerah tertentu dan sebagian lagi digunakan sebagai pengeras jalan.

Page 5: TAMBANG-TERBUKA

Kegiatan pengupasan dilakukan secara bertahap dengan menggunakan

bulldozer, dimana tahap pengupasan awal dilakukan untuk menyiapkan jenjang

pertama dan pengupasan berikutnya dapat dilakukan bersamaan dengan tahap

produksi, sehingga pola yang diterapkan adalah seri dan paralel yang bertujuan

untuk :

a. Menghemat investasi dan biaya persiapan

b. Menghindari pengotoran endapan batu gamping dari lapisan penutup,

sehingga mempermudah dalam pekerjaan penggalian.

c. Menghindari terjadinya longsoran dan bahaya angin.

4. Persiapan Peralatan Penambangan

Penambangan yang akan dilakukan difokuskan dengan menggunakan

peralatan mekanis. Adapun alat yang digunakan diperlukan untuk menunjang

kegiatan penambangan, yaitu :

a. Bulldozer, yang digunakan untuk pembersihan lahan dan pengupasan lapisan

tanah penutup.

b. Loader, yang digunakan untuk memuat bongkahan batu gamping hasil dari

pembongkaran keatas alat angkut.

c. Truck, yang digunakan sebagai alat angkut hasil front penambangan ke

tempat pabrik peremukan/penggerusan.

d. Crushing Plant, yaitu suatu unit pengolahan yang berfungsi sebagai alat

preparasi batu gamping dari front penambangan guna mendapatkan ukuran

butiran yang diinginkan oleh pasar.

e. Pembangkit Listrik, berfungsi sebagai sumber tenaga listrik yang akan

dipakai sebagai penerangan, untuk alat pengolahan dan menggerakkan alat

– alat yang bekerja didalam pabrik.

f. Pompa Air, digunakan untuk memompa atau mengambil air guna memenuhi

kebutuhan peralatan dan karyawan.

5. Persiapan Pabrik Peremukan

Pabrik peremukan ini harus dibuat cukup luas agar dapat menampung

material hasil penambangan sebelum proses peremukan.

Page 6: TAMBANG-TERBUKA

a. Pemilihan Lokasi Peremukan dan Stock Pile

Pemilihan lokasi biasanya bedasarkan topografi daerahnya yang

agak landai . Lokasi pabrik dipilih daerah yang relatif datar dan tanpa

vegetasi sehingga hanya perlu proses atau pekerjaan perataan seperlunya

saja. dan dekat dengan Infrastruktur yang ada seperti jalan, dan penerangan.

b. Pemasangan Peralatan pada Pabrik Peremuk

Untuk penempatan mesin peremuk dibutuhkan pondasi yang

cukup kuat agar dapat bertahan cukup lama sesuai dengan proyek yang

diselenggarakan dan masalah konstruksi pondasi diborongkan kepada

pihak kontraktor dengan pihak pemasok mesin peremuk sebagai

konsultan.

c. Letak Kantor

Sarana perkantoran digunakan sebagai pusat pengaturan dan

pelaksanaan kegiatan kerja penambangan dan direncanakan berada pada

daerah yang mudah dicapai dan dekat dengan jalan masuk. Bangunan ini

dibuat permanen karena dipakai dalam jangka waktu yang sangat lama

sesuai dengan umur proyek.

d. Pusat Perawatan Alat

Dalam menunjang kelancaran operasi dibutuhkan peralatan –

peralatan yang selalu dalam kondisi yang baik dan siap pakai. Untuk itu

sangat dibutuhkan suatu sarana sebagai tempat perawatan peralatan (spare

part), agar perawatan terhadap peralatan atau mesin – mesin yang

digunakan dapat dilakukan secara rutin baik itu dalam jenis perawatan

yang ringan maupun pergantiaan suku cadangnya.

e. Penerangan

Sarana penerangan dimaksudkan untuk memberikan penerangan

disekitar bangunan, jalan, dan terutama sekali didalam kegiatan penunjang

kerja. Sumber listrik untuk penerangan ini tidak menjadi satu dengan

listrik untuk pabrik, sehingga khusus untuk sarana penerangan ini

diperlukan sebuah generator.

Page 7: TAMBANG-TERBUKA

f. SumberAir

Air merupakan sumber sarana yang sangat vital bagi sebuah

proyek yang melibatkan banyak tenaga kerja. Disamping air digunakan

sebagai kebutuhan sehari – hari, air juga dipakai dalam kegiatan

penambangan yang didapat dari air tanah dengan melakukan pemboran.

g. Prasarana Penunjang Lainnya

Yang dimaksud dengan prasarana lain disini adalah prasarana yang

dipakai untuk kepentingan umum dimana selain digunakan oleh

perusahaan juga dapat dipakai oleh masyarakat setempat sehingga

mempunyai dampak yang positip terhadap kehidupan masyarakat sekitar.

Prasarana lainnya meliputi saran olahraga, saran tempat peribadatan,

poliklinik, power house, dan pos keamanan.

B. Operasi Penambangan

Tujuan utama dari kegiatan penambangan adalah pengambilan endapan

dari batuan induknya, sehingga mudah untuk diangkut dan di proses pada proses

selanjutnya selanjutnya.

Setelah operasi persiapan penambangan selesai dan pengupasan lapisan

tanah penutup pada bagian atas cadangan batugamping terlaksana (arah kemajuan

penambangan dari kontur atas ke bawah). Maka dapat dimulai kegiatan operasi

penambangan.

Kegiatan penambangan terbagi atas tiga kegiatan, yaitu pembongkaran,

pemuatan dan pengangkutan. Adapun rincian dari ketiga kegiatan tersebut adalah:

1. Pembongkaran

Pembongkaran merupakan kegiatan untuk memisahkan antara endapan

bahan galian dengan batuan induk yang dilakukan setelah pengupasan lapisan

tanah penutup endapan batugamping tersebut selesai. Pembongkaran dapat

dilakukan dengan menggunakan peledakan, peralatan mekanis maupun

peralatan non mekanis.

Untuk kegiatan pembongkaran batugamping menggunakan pemboran

yang kemudian dilakukan peledakan. setelah batuan diledakkan kemudian

digusur menggunakan alat bulldozer, yang kemudian dikumpulkan di tepi

Page 8: TAMBANG-TERBUKA

batas penambangan atau tepi jalan tambang tiap blok. Banyaknya

batugamping yang dibongkar tiap-tiap blok tidak sama, tergantung

persyaratan kualitas yang diminta oleh konsumen.

2. Pemuatan

Pemuatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memasukkan atau

mengisikan material atau endapan bahan galian hasil pembongkaran ke dalam

alat angkut. Kegiatan pemuatan dilakukan setelah kegiatan penggusuran,

pemuatan dilakukan dengan menggunakan alat muat Wheel Loader dan

diisikan ke dalam alat angkut.

Kegiatan pemuatan bertujuan untuk memindahkan batugamping hasil

pembongkaran kedalam alat angkut. Pengangkutan dilakukan dengan sistem

siklus, artinya truck yang telah dimuati langsung berangkat tanpa harus

menunggu truck yang lain dan setelah membongkar muatan langsung kembali

ke lokasi penambangan untuk dimuati kembali

3. Pengangkutan

Pengangkutan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengangkut

atau membawa material atau endapan bahan galian dari front penambangan

dibawa ke tempat pengolahan untuk proses lebih lanjut.

Kegiatan pengangkutan menggunakan Dump Truck yang kemudian

dibawa ke tempat pengolahan untuk dilakukan proses peremukan (crushing),

jumlah truk yang akan digunakan tergantung dari banyaknya material

batugamping hasil peledakan yang akan diangkut.

C. Pengolahan Dan Pemasaran

1. Pengolahan

Adalah kegiatan yang bertujuan untuk menaikkan kadar atau

mempertinggi mutu bahan galian yang dihasilkan dari tambang sampai

memenuhi persyaratan untuk diperdagangkan atau dipakai sebagai bahan baku

untuk bahan industri lain.

Bahan galian yang dihasilkan dari tambang biasanya selain mengandung

mineral berharga yang diingikan juga mengandung mineral pengotor (gangue

Page 9: TAMBANG-TERBUKA

mineral) sehingga hasil tambang tidak bisa langsung dimanfaatkan atau

diperdagangkan. Untuk menghilangkan mineral pengotor tersebut sehingga

hasil tambang dapat dimanfaatkan atau diperdagangkan, maka dilakukan

dengan pengolahan bahan galian ( ore/mineral dressing). Proses pemisahan

pemisahan antara mineral berharga dengan mineral-mineral pengotor

didasarkan kepada perbedaan baik fisik maupun sifat kimia antara mineral

berharga dengan mineral pengotornya.

Keuntungan lain dari pengolahan bahan galian selain meningkatkan

kadar mutunya. Ialah juga untuk mengurangi jumlah volume dan beratnya

sehingga dapat mengurangi jumlah volume dan beratnya sehingga dapat

mengurangi ongkos pengangkutannya.

2. Pemasaran

Pemasaran adalah kegiatan yang bertujuan untuk menjual suatu produk

kepada para pemakai produk atau konsumen dengan harga yang telah

ditentukan atau berdasarkan atas perjanjian antara kedua belah pihak yang

bersangkutan. Kegiatan pemasaran dilakukan setelah kegiatan pengolahan atau

setelah syarat-syarat yang telah ditentukan oleh konsumen terhadap mutu

produk terpenuhi.

D. Reklamasi

Reklamasi merupakan pekerjaan-pekerjaan yang bertujuan untuk

memperbaiki atau mengembalikan tata lingkungan hidup agar lebih berdaya guna.

Usaha ini harus dilakukan setiap pengusaha (pengusaha pertambangan) sesuai

peraturan pemerintah yang berlaku.

Dalam pelaksanaannya ada beberapa kesulitan untuk reklamasi daerah

bekas tambang apabila tanpa perencanaan pengelolaan yang baik. Kesulitan

tersebut antara lain :

1. Tidak dilakukannya pengamatan terhadap tanah humus sehingga dalam

pelaksanaannya baanyak tanah humus yang terbuang.

Page 10: TAMBANG-TERBUKA

2. Tidak dilakukannya dengan tuntas sehingga terdapat bekas daerah tambang

yang dibiarkan terbuka untuk beberapa lama karena ada sebagian tanah galian

masih tersisa.

3. Kesulitan penentuan lokasi penimbunan tanah penutup.

Beberapa faktor penting yang saling mempengaruhi lingkungan dari

kegiatan pertambangan antara lain penerapan teknologi pertambangan. Kegiatan

faktor ini saling berpengaruh bukan hanya pada lingkungan diluar pertambangan

dimana daya dukung menjadi berkurang, akan tetapi kegiatan penambangan akan

mengalami hambatan dalam kelancaran operasinya.

Reklamasi didaerah bekas tambang dilakukan dengan cara pengambilan

kembali tanah penutup (top soil) ke bekas daerah penambangan kemudian

dilakukan pemupukan tanah untuk mengembalikan kestabilan dan kesuburan

tanah. Sehingga dapat ditanami tanaman yang lebih produktif bagi penduduk

setempat, agar tata lingkungan tidak jauh berbeda dengan lingkungan sebelumnya

maka dipilih bibit mahoni sebagai tanaman reklamasi.

Kegiatan reklamasi akan dilakukan setelah kegiatan penambangan selesai,

dalam hal ini setelah penambangan pada suatu daerah selesai dilaksanakan,

dengan urutan kegiatan sebagai berikut :

1. Pengupasan lapisan tanah penutup (top soil) dilaksanakan

2. Lapisan tanah penutup (top soil) tersebut dikumpulkan pada suatu tempat

3. Kegiatan penambangan dan pengolahan

4. Tailing dari proses pengolahan dimasukkan kembali pada blok yang telah

ditambang.

5. Perataan tinggi daerah penambangan dengan daerah sekelilingnya yang tidak

ditambang

6. Penyebaran lapisan tanah penutup (top soil)

7. Penanaman dengan tanaman keras yang cocok dengan daerah tersebut

Referensi

1. Machmud, Nawawi, Ir. Dkk. 1997. Tambang Terbuka. Universitas Sriwijaya

2. Prodjosumarto, Partanto. 1984. Pengantar Teknologi Mineral. ITB

3. Rizqon, Arif. Ir. 2004. Reklamasi Tambang. Diklat Perencanaan Tambang Terbuka.

Page 11: TAMBANG-TERBUKA