Takakura

3
Takakura, Solusi Sampah Rumah Tangga Salah satu cara dalam mengurangi mengurangi timbunan sampah organik agar tidak mencemari tanah, air maupun udara adalah dengan cara pengomposan. Metode pengomposan merupakan salah satu cara mengolah sampah organik menjadi pupuk. Dan pemanfatan sampah organik yang berupa kompos bisa menjadi salah satu solusi/upaya kita sebagai anggota masyarakat dalam menanggulangi dan mengurangi timbunan sampah, yang akhirnya berdampak  pada pengurangan pencemaran pada tanah. Keranjang kompos Takakura merupakan satu metode pengomposan hasil penelitian seorang ahli bernama Mr. Koji Takakura dari Jepang. Pada awalnya Mr. Takakura melakukan  penelitian di Surabaya untuk mencari sistim pengolahan sampah organik yang cocok selama kurang lebih setahun. Keranjang ini disebut masyarakat sebagai keranjang sakti karena kemampuannya mengolah sampah organik sangat baik. Keranjang sakti Takakura adalah suatu alat pengomposan sampah organik untuk skala rumah tangga, yang menarik dari keranjang Takakura adalah bentuknya yang praktis, bersih dan tidak berbau, sehingga sangat aman digunakan di rumah. A. Pengertian Sampah secara umum dapat diartikan sebagai bahan buangan yang tidak disenangi dan tidak diinginkan orang, dimana sebagian besar merupakan bahan atau sisa yang sudah tidak dipergunakan lagi dan jika tidak ditangani dengan benar akan menimbulkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Definisi sampah menurut Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 pasal 1 ayat (1) adalah: “Sampah ad alah sisa-sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk  padat ”. B. Prinsip pembuatan metode Takakura Pengomposan metode Takakura mempunyai prinsip beberapa hal: 1. Mudah dimanfaatkan dan dapat dilakukan semua orang dewasa 2. Untuk skala kecil (skala Rumah tangga) 3. Dapat dikerjakan oleh semua kalangan 4. Tidak memerlukan biaya besar, dan mudah di dapat dilingkungan sekitar. 5. Tetap membutuhkan perawatan 6. Mudah dipindah-pindah terutama rumah yang mempunyai lahan sempit.

description

online discussion

Transcript of Takakura

Takakura, Solusi Sampah Rumah Tangga

Salah satu cara dalam mengurangi mengurangi timbunan sampah organik agar tidak mencemari tanah, air maupun udara adalah dengan cara pengomposan. Metode pengomposan merupakan salah satu cara mengolah sampah organik menjadi pupuk. Dan pemanfatan sampah organik yang berupa kompos bisa menjadi salah satu solusi/upaya kita sebagai anggota masyarakat dalam menanggulangi dan mengurangi timbunan sampah, yang akhirnya berdampak pada pengurangan pencemaran pada tanah.

Keranjang kompos Takakura merupakan satu metode pengomposan hasil penelitian seorang ahli bernama Mr. Koji Takakura dari Jepang. Pada awalnya Mr. Takakura melakukan penelitian di Surabaya untuk mencari sistim pengolahan sampah organik yang cocok selama kurang lebih setahun. Keranjang ini disebut masyarakat sebagai keranjang sakti karena kemampuannya mengolah sampah organik sangat baik. Keranjang sakti Takakura adalah suatu alat pengomposan sampah organik untuk skala rumah tangga, yang menarik dari keranjang Takakura adalah bentuknya yang praktis, bersih dan tidak berbau, sehingga sangat aman digunakan di rumah.

A. Pengertian Sampah secara umum dapat diartikan sebagai bahan buangan yang tidak disenangi dan tidak diinginkan orang, dimana sebagian besar merupakan bahan atau sisa yang sudah tidak dipergunakan lagi dan jika tidak ditangani dengan benar akan menimbulkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Definisi sampah menurut Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 pasal 1 ayat (1) adalah: Sampah adalah sisa-sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.

B. Prinsip pembuatan metode Takakura Pengomposan metode Takakura mempunyai prinsip beberapa hal: 1. Mudah dimanfaatkan dan dapat dilakukan semua orang dewasa 2. Untuk skala kecil (skala Rumah tangga) 3. Dapat dikerjakan oleh semua kalangan 4. Tidak memerlukan biaya besar, dan mudah di dapat dilingkungan sekitar. 5. Tetap membutuhkan perawatan 6. Mudah dipindah-pindah terutama rumah yang mempunyai lahan sempit.

C. Metode Pengolahan Sampah

1. Prinsip Takakura menggunakan system aerob (aliran udara).2. Pilih keranjang yang berlubang-lubang.3. Sekeliling keranjang dilapisi kardus yang berfungsi untuk membatasi gangguan serangga, mengatur kelembaban media, berpori-pori sehingga dapat menyerap dan membuang udara dan air.4. Bantal sekam diletakkan di bawah dan di atas keranjang yang berfungsi sebagai tempat mikrobakteri yang akan mempercepat pembusukan sampah organi. Karena berongga besar, maka bantal sekam dapat segera menyerap air dan bau sampah. Sifat sekam yang kering akan memudahkan pengontrolan kelembaban sampah yang akan menjadi kompos.5. Media kompos jadi yang berasal dari sampah rumah tangga diisikan 1/2 - 2/3 bagian keranjang.6. Kompos yang ada dalam keranjang berfungsi sebagai activator atau ragi bagi sampah baru. 7. Pilih kain penutup yang serat atau berpori besar.8. Tutupkan kain di atas bantal sekam.9. Tutup keranjang bagian atas sebagai pemberat agar tidak diganggu oleh predator (kucing/anjing).10. Pilih tutup yang berlubang agar udara dapat keluar masuk.

D. Cara kerja Keranjang Takakura1. Sampah organic baru (belum tersentuh lalat) dalam ukuran kecil-kecil dimasukkan ke tengah kompos dengan dicampur/ditusuk-tusuk agar bakteri merata di sampah yang baru.2. Selanjutnya ditimbun dengan kompos.3. Ditutup bantal sekam.4. Lakukan setiap hari dan jangan lupa mengaduk

E. Pengontrolan1. Kondisi kompos campuran tidak terlalu kering/basah .2. Jika terlalu kering maka tambahkan air (sebaiknya air cucian beras).3. Jika terlalu basah, cukup diaduk-aduk.4. Pengomposan dikatakan benar bila terasa hangat sekitar suhu 60C.

F. Panen kompos1. Setelah 1 - 1,5 bulan kompos sudah dapat diambil dari tepi keranjang dan disaring/diayak.2. Diangin-anginkan untuk dapat sebagai pupuk.3. Sisa ayakan dikembalikan ke keranjang sebagai aktivator/ragi.

Sumber :[1]http://bapelkescikarang.or.id/bapelkescikarang/images/stories/KurmodTTG/pengelolaansampah/mi-5c%20modul%20pembuatan%20kompos%20metode%20takakura.pdf[2]http://www.surabaya.go.id/pdf/pkk/Metode%20Pembuatan%20Kompos%20Rumah%20Tangga.pdf

Nessa Selviany [FIM 14B][email protected]