TAK SESI II

7
SESI II : Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik I. Pelaksanaan A. Hari/Tanggal : Kamis, 9 Oktober 2014 B. Waktu : 12.30 WIB C. Alokasi waktu : Perkenalan dan pengarahan (10 menit) Terapi kelompok (25 menit) Penutup (10 menit) D. Tempat : Bangsal Arimbi E. Jumlah klien : 6 orang II. Tim Terapi A. Leader : Dwi Andriyani B. Co-leader : Ratna Dewi Puspita Sari C. Observer : Rina Aprilriani D. Fasilitator : Endang Sunarni dan Meilina Murdiyani III. Tujuan A. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi halusinasi B. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi C. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi IV. Setting A. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran B. Ruangan nyaman dan tenang

description

xvxv

Transcript of TAK SESI II

SESI II : Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik

I. PelaksanaanA. Hari/Tanggal : Kamis, 9 Oktober 2014B. Waktu : 12.30 WIBC. Alokasi waktu :Perkenalan dan pengarahan (10 menit)Terapi kelompok (25 menit)Penutup (10 menit)D. Tempat : Bangsal ArimbiE. Jumlah klien : 6 orang

II. Tim TerapiA. Leader: Dwi AndriyaniB. Co-leader: Ratna Dewi Puspita Sari C. Observer: Rina Aprilriani D. Fasilitator: Endang Sunarni dan Meilina Murdiyani

III. TujuanA. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi halusinasiB. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasiC. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi

IV. SettingA. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaranB. Ruangan nyaman dan tenang

V. AlatA. Jadwal kegiatan harianB. Bola/botol air minum

VI. MetodeA. Diskusi dan tanya jawabB. Bermain peran/ simulasi dan latihanVII. MediaA. Lembar observerB. Pulpen

VIII. Langkah KegiatanA. Persiapan1. Mengingatkan kontrak klien yang telah mengikuti sesi 12. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuanB. Orientasi1. Salam terapeutika. Salam dari terapis klienb. Berdoa c. Klien dan terapis pakai papan nama2. Evaluasi/ validasia. Terapis menyakan keadaan klien saat inib. Terapis menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi : isi, waktu, situasi, dan perasaan.3. Kontraka. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu terjadinya halusinasi dengan melakukan kegiatanb. Menjelaskan aturan main berikut1) Jika ada klien ingin meninggalkan kelompok, harus meminta ijin kepada terapis2) Lama kegiatan 25 menit3) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

C. Tahap kerja1. Klien diminta bernyanyi bareng-bareng sambil bolanya di putar antar anggota terapi2. Jika leader menghentikan nyanyian dan bola berhenti di salah satu klien, maka leader meminta klien yang memegang bola tersebut menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami halusinasi dan bagaimana hasilnya 3. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita4. Ulangi kegiatan 1-3 sampai semua menceritakan cara menghardiknya.5. Leader menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik pada saat halusinasi muncul6. Co-Leader memperagakan cara menghardik halusinasi yaitu: Pergi, pergi jangan ganggu saya, kamu suara palsu...7. Leader meminta masing-masing klien memperagakan cara menghardik halusinasi8. Leader memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan setiap klien memperagakan menghardik halusinasi

D. Tahap terminasi1. Evaluasia. Perawat mengeksplorasi perasaan setiap peserta setelah mengikuti kegiatan hari inib. Perawat memberikan reinforcement semua peserta2. Tindak lanjutPerawat meminta klien untuk menyimpulkan manfaat yang bisa diambil dari cara mengontrol halusinasi dengan menghardik3. Kontrak yang akan datanga. Menyepakati terapi aktivitas kelompok yang akan datang yaitu mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakapb. Bersama klien menyepakati waktu dan tempat TAK yang lain pada waktu yang akan datang

IX. Evaluasi dan DokumentasiA. EvaluasiEvaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi persepsi sensori (halusinasi) sesi 2, kemampuan yang diharapkan adalah Klien mampu memperagakan cara menghardik halusinasi, anjurkan klien menggunakannya jika halusinasi muncul.

B. DokumentasiDokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan setiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK stimulasi persepsi sensori. Klien mampu memperagakan cara menghardik halusinasi, anjurkan klien menggunakannya jika halusinasi muncul.

Lembar Observasi

SESI 2 TAKSTIMULASI PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI)Kemampuan Menghardik HalusinasiNOASPEK YANG DINILAINAMA KLIEN

1Menyebutkan cara yang selama ini digunakan untuk mengatasi halusinasi

2Menyebutkan efektivitas cara yang digunakan

3 Menyebutkan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik

4Memperagakan cara menghardik halusinasi

Petunjuk:a. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom namab. Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan menyebutkan; cara yang biasa digunakan untuk mengatasi halusinasi, efektifitas cara yang digunakan, cara mengatasi halusinasi dengan menghardik dan memperagakan cara menghardik halusinasi. Beri tanda jika klien mampu dan berikan tanda X jika klien tidak mampu.