TAK sesi 5

download TAK sesi 5

of 7

description

mujib

Transcript of TAK sesi 5

PROPOSALTERAPI AKTIVITAS KELOMPOKSTIMULASI PERSEPSI: HALUSINASI SESI 5

DISUSUN OLEH:KELOMPOK IIExo ChristiePPN15034Gundgun WigunaPPN15040Josephine Tahasi B.PPN15055Mujibul WafaPPN15079Novia WardaniePPN15088OliviaPPN15094Vitrise MaatiluPPN15130

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XIVSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL BANDUNGJANUARI 2016PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOKSTIMULASI PERSEPSI: HALUSINASI

A. Latar BelakangProgram terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu asuhan keperawatan dengan gangguan jiwa tidak hanya difokuskan pada aspek psikologis, fisik, dan sosial tetapi juga kognitif. Ada beberapa terapi modalitas yang dapat diterapkan salah satunya adalah terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi.Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Stimulasi Persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas kelompok secara bersamaan untuk mempersiapkan stimulasi yang terkait dengan pengalaman dalam kehidupan dan menetapkan alternatif penyelesaian masalah.B. TopikTAK Stimulasi Persepsi: Halusinasi Sesi 5: Mengontrol Halusinasi dengan Patuh Minum Obat.C. Tujuan1. Tujuan UmumKlien memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus kepadanya.2. Tujuan Khususa. Klien dapat memahami pentingnya patuh minum obat.b. Klien memahami akibat tidak patuh minum obat.c. Klien dapat menyebutkan lima benar cara minum obatD. Aktivitas dan Indikasi1. Aktivitas/1. Indikasi/ Kriteria Kliena. Klien dengan gangguan persepsi halusinasi yang sudah mulai mampu mengintreprestasikan realitas terhadap diri sendiri maupun orang lain.b. Klien dengan ganguan presepsi sensori halusinasi ynag sudah mulai mampu mengontrol halusinasinya.c. Klien dengan kondisi fisik baik/sehat.E. Pengorganisasian1. Waktu dan Tempat PelaksanaanTerapi Aktifitas Kelompok ini dilaksanakan pada:Hari, Tanggal: Jumat, 8 Januari 2016 Waktu: Pukul 13.30 WIB s.d selesaiTempat: Ruang Perkutut Jumlah Peserta: 5 orang2. Tim TerapisLeader: Mujibul WafaCo-leader: OliviaFasilitator: Novia Wardanie, Josephine, Exo Chiristie Observer: Gundgun Wiguna3. Uraian Tugas Pelaksanaa. LeaderTugas:1) Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.2) Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.3) Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.4) Memimpin diskusi kelompok.b. Co. LeaderTugas:1) Membuka acara.2) Mendampingi leader.3) Mengambil alih posisi leader jika leader bloking.4) Menyerahkan kembali posisi kepada leader.5) Menutup acara diskusi.c. FasilitatorTugas:1) Ikut serta dalam kegiatan kelompok.2) Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti jalannya terapi.d. ObserverTugas:1) Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia).2) Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga penutupan.4. Alat/Mediaa. Formulir jadwal kegiatanb. Kertas hvs /kertas folioc. Spidold. pulpen5. Metodea. Diskusi dan tanya jawabb. Bermain peran/simulasi6. Settinga. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaranb. Tempat tenang dan nyaman

Keterangan:Leader: Co. Leader:Fasilitator:Klien:Observer:7. Program AntisipasiAda beberapa langkah yang dapat diambil dalam mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi pada pelaksanaan TAK. Langkah-langkah yang diambil dalam program antisipasi masalah adalah:a. Apabila ada klien yang telah bersedia untuk mengikuti TAK, namun pada saat pelaksanaan TAK tidak bersedia, maka langkah yang diambil adalah: mempersiapkan klien cadangan yang telah diseleksi sesuai dengan kriteria dan telah disepakati oleh anggota kelompok lainnya.b. Apabila dalam pelaksanaan ada anggota kelompok yang tidak mentaati tata tertib yang telah disepakati, maka berdasarkan kesepakatan ditegur terlebih dahulu dan bila masih tidak cooperative maka dikeluarkan dari kegiatan.c. Bila ada anggota kelompok yang melakukan kekerasan, leader memberitahukan kepada anggota TAK bahwa perilaku kekerasan tidak boleh dilakukan.F. Proses Pelaksanaan1. Orientasia. Salam Terapeutik1) Salam dari terapis kepada klien.2) Klien dan Terapis Memakai papan nama.b. Evaluasi/Validasi1) Terapis menanyakan perasaan klien saat ini.2) Terapis menanyakan pengalaman klien mengontrol halusinasi setelah menggunakan tiga cara yang telah dipelajari (menghardik, menyibukkan diri dengan aktivitas terjadwal, dan bercakap cakap dengan orang lain).c. Kontrak1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu latihan suatu cara mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat.2) Terapis menjelaskan aturan main berikut:a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada terapis.b) Lama kegiatan 45 menit.c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

2. Tahap Kerjaa. Terapis menjelaskan untungnya patuh minum obat, yaitu mencegah kambuh karena obat memberi perasaan tenang dan memperlambat kambuh.b. Terapis menjelaskan kerugian tidak patuh minum obat, yaitu penyebab kambuh.c. Terapis meminta tiap klien menyampaikan obat yang dimakan dan waktu memakannya.d. Terapis menjelaskan lima benar minum obat, yaitu benar obat, benar waktu minum obat, benar orang yang minum obat, benar cara minum obat, benar dosis obat.e. Minta klien menyebutkan lima benar cara minum obat, secara bergiliran.f. Berikan pujian pada klien yang benar.g. Mendiskusikan perasaan klien sebelum minum obat (catat di kertas HVS)h. Mendiskusikan perasaan klien setelah teratur minum obat (catat di kertas HVS)i. Menjelaskan keuntungan patuh minum obat, yaitu salah satu cara mencegah halusinasi/kambuh.j. Menjelaskan akibat/kerugian tidak patuh minum obat, yaitu kejadian halusinasi/kambuh.k. Minta klien menyebutkan kembali keuntungan patuh minum obat dan kerugian tidak patuh minum obat.l. Memberi pujian tiap kali klien benar.

3. Tahap Terminasia. Evaluasi/Validasi1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.2) Terapis menanyakan jumlah cara mengontrol halusinasi yang sudah dipelajari.3) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.b. Rencana Tindak LanjutTerapis menganjurkan klien menggunakan empat cara mengontrol halusinasi, yaitu menghardik, melakukan kegiatan harian, bercakap cakap, dan patuh minum obat.c. Kontrak yang Akan Datang1) Terapis mengakhiri sesi TAK stimulasi persepsi untuk mengontrol halusinasi.2) Buat kesepakatan baru untuk TAK yang lain sesuai dengan indikasi klien.G. Evaluasi dan Dokumentasi1. EvaluasiEvaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan mengontrol halusinasi sesi 5. Kemampuan yang diharapkan adalah menyebutkan 5 benar cara minum obat, keuntungan minum obat, dan akibat tidak patuh minum obat. Formulir evaluasi sebagai berikut: (terlampir).2. DokumentasiDokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh; klien mengikuti TAK stimulasi persepsi halusinasi sesi 5. Klien mampu menyebutkan 5 benar cara minum obat, manfaat minum obat, dan akibat tidak patuh minum obat. Anjurkan klien minum obat dengan cara yang benar.

Sesi 5: TAKStimulasi Persepsi: HalusinasiKemampuan patuh minum obat untuk mencegah halusinasinoNama KlienMenyebutkan 5 benar cara minum obatMenyebutkan keuntungan minum obatMenyebutkan akibat tidak patuh minum obat

1

2

3

4

5

Petunjuk:1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan menyebutkan lima benar cara minum obat, keuntungan minum obat, dan akibat tidak patuh minum obat.. Beri tanda jika klien mampu dan tanda jika klien tidak mampu.