TAK Defisit Perawatan Diri.doc

17
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) PADA KLIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI Disusun oleh : 1) Ni Kadek Ayu 6) Suriyatni 2) Nur Roechana Yulfa 7) Trias Angga 3) Nyoman Wirajana 8) Wawan Anggih 4) Rodi Harianto 9) Yoyok Yudianto 5) Sri Rejeki PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES NGUDI WALUYO

Transcript of TAK Defisit Perawatan Diri.doc

Page 1: TAK Defisit Perawatan Diri.doc

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

PADA KLIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI

Disusun oleh :

1) Ni Kadek Ayu 6) Suriyatni

2) Nur Roechana Yulfa 7) Trias Angga

3) Nyoman Wirajana 8) Wawan Anggih

4) Rodi Harianto 9) Yoyok Yudianto

5) Sri Rejeki

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES NGUDI WALUYO

UNGARAN

2013

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

DEFISIT PERAWATAN DIRI

Page 2: TAK Defisit Perawatan Diri.doc

A. Latar Belakang

Kurangnya perawatan diri pada pasien dengan gangguan jiwa terjadi akibat

adanya perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas

perwatan diri menurun. Kurang perawatan diri tampak dari ketidkampuan merawat

kebersihan diri, makan secara mandiri, berhias diri secara mandiri, dan toileting

(BAB/BAK) secara mandiri.

Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu bentuk kegiatan terapi

psikologik yang dilakukan dalam sebuah aktivitas dan diselenggarakan secara

kolektif dalam rangka pencapaian penyesuaian psikologis, perilaku dan pencapaian

adaptasi optimal pasien. Dalam kegiatan aktivitas kelompok; tujuan ditetapkan

berdasarkan akan kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh sebagian besar peserta

dan sedikit banyak dapat diatasi dengan pendekatan terapi aktivitas kolektif.

Pemahaman akan jati diri pada seorang pasien akan sangat menentukan

penentuan terhadap citra diri positif pasien. Pengembangan dan eksplorasi

mendalam terhadap kekuatan dan kelemahan diri akan sangat penting artinya dalam

pencapaian pemahaman obyektif terhadap realitas diri dan sekaligus modal dasar

pembangunan citra diri untuk kemudian mengembangkan peran diri. Pemahaman

yang benar dan realtistis terhadap kekuatan dan kelemahan diri merupakan salah

satu kunci peningkatan konsep diri positif sebagai salah satu modal dalam

pengelolaan gangguan jiwa; khususnya yang dipengaruhi adanya citra diri negatif

seperti rasa tidak mampu, kekurangan fisik, kekurangan fisiologis, rasa minder dan

sebagainya.

Berdasarkan pemikiran diatas, maka Terapi aktivitas kelompok ini bertujuan

untuk mengembangkan citra diri positif melalui eksplorasi kekuatan dan kelemahan

Page 3: TAK Defisit Perawatan Diri.doc

diri.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Klien mampu melakukan perawatan diri dengan baik

2. Tujuan Khusus

a. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri

b. Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik

c. Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri

C. Sasaran

Berdasarkan pengamatan dan kajian status klien maka sasaran klien yang

dilibatkan dalam terapi aktivitas kelompok ini adalah klien dengan masalah

keperawatan defisit perawatan diri,berjumlah 5 orang.

Antara lain: Nyoman wirajana,Rodi harianto,Trias angga dan Wawan angggih.

D. Metode

Metode yang digunakan demonstrasi

E. Strategi pelaksanaan

1. Deskripsi struktur kelompok

a) Leader dan Co leader

Memimpin acara; menjelaskan tujuan dan hasil yang

diharapkan.

Menjelaskan peraturan dan membuat kontrak dengan

peserta

Memberikan motivasi kepada peserta

Mengarahkan acara dalam pencapaian tujuan

Memberikan reinforcemen positif terhadap peserta

b) Fasilitator

Page 4: TAK Defisit Perawatan Diri.doc

Ikut serta dalam kegiatan kelompok

Memberikan stimulus/motivasi pada peserta lain untuk berpartisipasi

aktif

Memberikan reinforcement terhadap keberhasilan peserta lainnya

Membantu melakukan evaluasi hasil

c) Observer

Mengamati dan mencatat respon klien

Mencatat jalannya aktivitas terapi

Melakukan evaluasi hasil

d) Peserta

Mengikuti seluruh kegiatan

Berperan aktif dalam kegiatan

Megikuti proses evaluasi

2. Langkah-langkah kegiatan

a. Kebersihan diri (mandi)

Fase Orientasi

Salam terapeutik

Kontrak :

- Waktu :15 menit

- Tempat : Ruang Jiwa Ngudi Waluyo

- Topik : Cara perawatan kebersihan diri

Tujuan aktivitas : klien dapat melakukan kebersihan diri secara benar

dan mandiri

Aturan main : Setiap peserta harus memperhatikan dan kemudian dapat

mempraktekkan hal yang diajarkan.

Fase Kerja

Page 5: TAK Defisit Perawatan Diri.doc

a) Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri

b) Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri

c) Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri

1. Siapkan perlengkapan mandi dan air dalam ember

2. Lepaskan baju yang melekat pada badan

3. Taruh pasta gigi pada sikat gigi secukupnya, ambil air segayung

untuk berkumur kemudian mulai menggosok gigi

4. Mulai membasahi badan dari ujung rambut sampai ujung kaki

5. Taruh shampo pada telapak tangan, usapkan pada rambut sampai

berbusa kemudian bilas

6. Mulai membersihan badan dan muka memakai sabun

7. Bilas seluruh tubuh sampai bersih

8. Keringkan badan dan rambut memakai handuk

9. Kenakan pakaian bersih

d) Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri

Beri pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan memberi tepuk tangan

Fase Terminasi

Evaluasi :

1. Pemimpin TAK mengeksplorasikan perasaan anggota kelompok

setelah mempraktekkan cara mandi. Contoh : “Bagaimana

perasaannya setelah mengikuti kegiatan hari ini?”

2. Pemimpin TAK memberikan umpan balik positif pada anggota

kelompok

3. Pemimpin TAK meminta anggota kelompok untuk mencoba

mempraktekkan kembali dalam kehidupan sehari-hari.

Page 6: TAK Defisit Perawatan Diri.doc

Kontrak yang akan datang :

- waktu : 15 menit

- tempat : Ruang Jiwa Ngudi Waluyo

- topik/kegiatan : Perawatan kebersihan diri

Hasil yang diharapkan :

Klien dapat memahami dan melakukan perawatan kebersihan diri

dengan benar

b. Berdandan

Fase Orientasi

Salam terapeutik

Kontrak :

- Waktu : 15 menit

- Tempat : Ruang Jiwa Ngudi Waluyo

- Topik : Cara berdandan yang baik

Tujuan aktivitas : klien dapat berdandan dengan baik

Aturan main : Setiap peserta harus memperhatikan dan kemudian dapat

mempraktekkan hal yang diajarkan.

Fase Kerja

1. Siapkan perlengkapan dandan

2. Bersihkan muka, untuk klien laki-laki tidak lupa bercukur

3. Apabila klien wanita memakai bedak dan lipstik

4. Memakai pakaian dengan rapi

5. Menyisir rambut dengan rapi, untuk klien laki-laki bisa menggunakan

minyak rambut

6. Semprotkan minyak wangi seperlunya

7. Beri pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan memberi tepuk tangan

Page 7: TAK Defisit Perawatan Diri.doc

Fase Terminasi

Evaluasi :

1. Pemimpin TAK mengeksplorasikan perasaan anggota kelompok

setelah mempraktekkan cara berdandan. Contoh : “Bagaimana

perasaannya setelah mengikuti kegiatan hari ini?”

2. Pemimpin TAK memberikan umpan balik positif pada anggota

kelompok

3. Pemimpin TAK meminta anggota kelompok untuk mencoba

mempraktekkan kembali dalam kehidupan sehari-hari.

Kontrak yang akan datang :

- Waktu : 15 menit

- Tempat : Ruang Jiwa Ngudi Waluyo

- Topik/kegiatan : Dandan dengan baik

Hasil yang diharapkan :

Klien dapat berdandan yang baik mulai dari membersihkan muka,

bercukur, berpakaian rapi, memakai minyak rambut, merapikan rambut

sampai memakai wangi-wangian.

c. Makan

Fase Orientasi

Salam terapeutik

Kontrak :

- waktu : 15 menit

- tempat : Ruang Jiwa Ngudi Waluyo

- Topik : Cara makan secara mandiri dan baik

Page 8: TAK Defisit Perawatan Diri.doc

Tujuan aktivitas : klien dapat melakukan aktivitas makan secara mandiri

dengan baik

Aturan main :

Setiap peserta harus memperhatikan dan kemudian dapat mempraktekkan

hal yang diajarkan.

Fase Kerja

a) Menjelaskan cara mempersiapkan makan

Mempersiapkan perlengkapan makan di meja makan, diantaranya yaitu :

Piring, sendok, garpu, gelas

b) Menjelaskan cara makan yang tertib

1. Mencuci tangan dan berdoa

2. Mengambil nasi, sayur dan lauk-pauk dengan hati-hati tidak

berceceran

3. Pegang sendok di tangan kanan dan garpu di tangan kiri

4. Mulai makan tanpa mengeluarkan suara

5. Minum secukupnya dan membersihkan mulut dengan serbet

c) Menjelaskan cara merapikan peralatan makan setelah makan

Setelah selesai makan membereskan peralatan makan dan mencucinya

sampai bersih kemudian mencuci tangan

d) Praktek makan sesuai dengan tahapan makan yang baik

Beri pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan memberi tepuk tangan

Fase Terminasi

Evaluasi :

1. Pemimpin TAK mengeksplorasikan perasaan anggota kelompok

Page 9: TAK Defisit Perawatan Diri.doc

setelah mempraktekkan cara makan. Contoh : “Bagaimana

perasaannya setelah mengikuti kegiatan hari ini?”

2. Pemimpin TAK memberikan umpan balik positif pada anggota

kelompok

3. Pemimpin TAK meminta anggota kelompok untuk mencoba

mempraktekkan kembali dalam kehidupan sehari-hari.

Kontrak yang akan datang :

- Waktu : 15 menit

- Tempat : Ruang Jiwa Ngudi Waluyo

- Topik/kegiatan : Makan secara mandiri dengan baik

Hasil yang diharapkan :

Klien dapat melakukan cara makan yang baik mulai dari mempersiapkan

alat makan, cara makan yang tertib, sampai merapaikan peralatan makan

setelah makan.

d. BAB dan BAK

Fase Orientasi

Salam terapeutik

Kontrak :

- Waktu : 15 menit

- Tempat : Ruang Jiwa Ngudi Waluyo

- Topik : Melakukan toileting secara mandiri

Tujuan aktivitas : klien dapat melakukan toileting dengan benar

Aturan main :

Setiap peserta harus memperhatikan dan kemudian dapat mempraktekkan

Page 10: TAK Defisit Perawatan Diri.doc

hal yang diajarkan.

Fase Kerja

a) Menjelaskan tempat BAB / BAK yang sesuai

Apabila klien merasa ingin BAB / BAK segera pergi ke kamar mandi

tanpa ditahan

b) Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB / BAK

1. Apabila sudah selesai menyiram kloset sampai bersih

2. Membersihkan area genital dengan air

3. Mencuci tangan menggunakan sabun

c) Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK

1. Menyiram kloset samapai bersih

2. Menyikat kamar mandi / WC dengan sabun

Fase Terminasi

Evaluasi :

1. Pemimpin TAK mengeksplorasikan perasaan anggota kelompok

setelah mempraktekkan cara toileting. Contoh : “Bagaimana

perasaannya setelah mengikuti kegiatan hari ini?”

2. Pemimpin TAK memberikan umpan balik positif pada anggota

kelompok

3. Pemimpin TAK meminta anggota kelompok untuk mencoba

mempraktekkan kembali dalam kehidupan sehari-hari.

Hasil yang diharapkan :

Klien dapat BAB / BAK pada tempatnya, dapat membersihkan diri

Page 11: TAK Defisit Perawatan Diri.doc

setelah BAB / BAK, dan dapat membersihkan tempat BAB / BAK

F. Media dan Alat

a. Media : -

b. Alat

1. Kebersihan diri (mandi)

Sabun

Handuk

Gayung

Sikat gigi

Pasta gigi

Shampo

Ember

Pakaian bersih

2. Berdandan

Bedak

Kaca

Sisir

Lipstik

Minyak wangi

Minyak rambut

Alat cukur

Pakaian bersih

3. Makan

Piring

Sendok

Garpu

Page 12: TAK Defisit Perawatan Diri.doc

Gelas

Serbet

4. BAB, BAK

Ember

Gayung

Sabun

G. Setting Tempat

Keterangan :

: Leader

: Co Leader

: Fasilitator

: Observer

: Klien

H. Organisasi kelompok

1. Leader : Yoyok Yudianto

Page 13: TAK Defisit Perawatan Diri.doc

2. Co leader : Ni Kadek Ayu

3. Fasilitator : Sri Rejeki, Suriyatni, Wawan Anggih

4. Observer : Nur Roechana Yulfa

5. Peserta :

1) Nyoman Wirajana

2) Rodi Harianto

3) Triyas Angga

I. Evaluasi dan Dokumentasi

1. Bentuk form evaluasi

Evaluasi proses dilakukan oleh observer terhadap jalannya acara dan kesesuaian

dengan tujuan yang diharapkan.

Evaluasi Hasil ditentukan berdasarkan kriteria :

- Respon fisik dan verbal yang ditunjukkan oleh klien yang menjadi peserta

TAK

- Penilaian ulang respon klien akan penilaian diri dua jam setelah kegiatan oleh

observer dan fasilitator.

2. Pendokumentasian di masing-masing proses keperawatan klien

- Klien mendengarkan dan memperhatikan secara seksama dan antusias apa

yang disampaikan oleh terapis

- Klien dapat mempraktekkan dengan benar apa yang telah diajarkan

Page 14: TAK Defisit Perawatan Diri.doc