TAK Bermain Pasif
-
Upload
ria-maya-sari -
Category
Documents
-
view
11 -
download
0
description
Transcript of TAK Bermain Pasif
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK BERMAIN PASIF : BERBAHASA
A. Latar belakang
Kelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai hubungan satu dengan
yang lain, saling ketergantungan dan mempunyai norma yang sama (Stuart & Laraia,
2001). Terapi bermain merupakan teknik permainan yang digunakan untuk menolong anak
agar dapat mengungkapkan perasaanya, berfikir, meningkatkan motivasi melalui
permainan dan untuk memenuhi kebutuhan psikologis anak, kebutuhan emosi, kognitif,
motorik, dan sosial (Pilliteri, hal 420).
Tujuan bermain untuk anak sakit agar anak dapat beradaptasi lebih efektif
terhadap stres karena penyakit atau di rawat di rumah sakit dapat melanjutkan tumbuh
kembang selama perawatan sehingga anak dapat tetap menembangkan kreatifitas melalui
pengalaman bermain yang tepat.
Prinsip bermain di rumah sakit yaitu dengan mengelompokan umur yang sama,
mempertimbangkan keamanan dan infeksi silang, tidak banyak energi, singkat dan
sederhana serta melibatkan orang tua atau orang terdekat anak. Diharapkan fungsi bermain
untuk menjebatani keadaan yang tidak enak atau stres pada anak, memberikan
kesempatan belajar serta mengekspresikan kemampuan melalui bahasa maupun gerakan
bisa optimal.
Menurut Walley and Wong (1990), jenis permainan di bagi dua yaitu jenis
permainan aktif dan permainan pasif. Salah satu permainan pasif dapat dilakukan dengan
kemampuan berbahasa secara verbal, di mana manfaat permainan ini dapat membantu
anak dalam mengekspresikan kemampuan yang dimilki dalam mengungkapkan ide yang
kreatif dan menarik.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Klien dapat meningkatkan kemampuan berbahasa secara verbal.
2. Tujuan khusus
a. Klien dapat mengungkapkan hal yang disukai selama di rumah sakit.
b. Klien dapat mengungkapkan hal yang tidak disukai selama di rumah sakit.
C. Sasaran
Pada anak sakit usia pra sekolah dengan tingkat ketergantungan sedang.
D. Proses seleksi kelompok
1. Mengkaji tingkat ketergantungan klien dengan orang lain
2. Mengkaji respon klien dalam berhubungan dengan orang lain
3. Mengkaji tingkat kemampuan klien dalam berinteraksi dengan orang lain.
E. Alat
1. Tape recorder
2. Kaset
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadual kegiatan klien
F. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
G. Strategi pelaksanaan
1. Uraian struktur kelompok
a. Waktu : jam 09.30 s/d 09.50 wib
b. Tempat : Ruang Anak Dora
c. Hari /tanggal : Rabu/ 29 juni 2005
2. Langkah-langkah kegiatan
a. Persiapan
- Memilih klien sesuai indikasi yaitu klien yang berusia 3-5 tahun dengan tingkat
ketergantungan sedang.
- Meminta pada ibu atau keluarga untuk tetap mendampingi anak selama
permainan berlangsung.
- Menyiapkan alat dan tempat pertemuan
- Membuat kontrak dengan klien yang akan mengikuti TAK
b. Orientasi
1) Salam teraupetik
- Terapist mengucapkan salam
- Peserta dan terapist memakai name tag (tanda pengenal)
2) Evaluasi/ validasi
- Menanyakan perasaan peserta TAK saat ini
- Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang lain
3) Kontrak
- Menjelaskan tujuan kegiatan
- Menjelaskan aturan main yaitu :
a) Berkenalan dengan anggota keluarga
b) Setiap peserta harus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c) Jika ada peserta yang meninggalkan kelompok harus meminta ijin
kepada terapist
d) Lama kegiatan 20 menit
c. Tahap kerja
1) Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan
arah jarum jam
- Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk mengungkapkan apa saja yang disukai dan yang tidak disukai
selama di rumah sakit, dengan cara:
a) Menyebutkan nama.
b) Berapa lama di rumah sakit.
c) Mengungkapkan hal yang disukai dan yang tidak disukai.
2) Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
3) Hidupkan kembali kaset pada tape recorder dan edarkan bola. Pada saat tape
dimatikan, minta pada anggota kelompok yang memegang bola untuk
menyebutkan hal yang disukai dan yang tidak disukai.
4) Ulangi sampai semua anggota mendapat giliran
5) Beri pujian/ penghargaan untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan
d. Tahap terminasi
1) Evaluasi
- Menanyakan perasaan peserta TAK setelah terapi aktifitas kelompok
- Memberi reinforcemen positif atas keberhasilan kelompok
2) Tindak lanjut
- Menganjurkan anggota kelompok untuk belajar mengungkapkan perasaan
terhadap pengalaman yang didapatnya.
3) Kontrak yang akan datang
- Topik : dapat menunjukan gambar benda dan orang yang ada di rumah sakit.
- Waktu : sabtu, 2 juli 2005
- Tempat : Ruang anak Dora
H. Setting
Peserta dan terapist duduk bersama membentuk lingkaran
Keterangan :
: leader
: co leader
: fasilitator
: observer
: peserta
I. Pengorganisasian Kelompok :
a. Leader : Yun wahyudi
- Menyusun rencana
- Mengarahkan kelompok
- Memotivasi anggota
- Sebagai role model
b. Co leader : Ludfi handayani
- Membantu leader dalam mengorganisasikan anggota kelompok
- Membantu leader dalam mengarahkan anggota kelompok
c. Fasilitator : Diany yoke savira
- Mambantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif
- Membantu leader dalam memotivasi anggota
d. Observer : Rining dan Agus
- Mengobservasi respon tiap klien
- Mencatat semua proses yang terjadi dan semua perubahan perilaku anggota
kelompok
- Memberikan umpan balik kepada anggota kelompok
J. Evaluasi Dan Dokumentasi
No Aspek yang dinilaiNama peserta TAK
Icha Koliq Hasin Is Subari
1 Memberi salam
2 Menyebutkan nama lengkap
3 Menyebutkan lama perawatan
4Menyebutkan hal yang
disukai
5Menyebutkan hal yang tidak
disukai