Tahapan Eksplorasi Batubara

3
TAHAPAN EKSPLORASI S Ti j (R i ) Survey Tinjau (Reconnaissance) Pengindentifikasian daerahdaerah secara geologis yang berpotensi untuk diselidiki lebih lanjut dan mengumpulkan informasi tentang kondisi geografi, tata guna lahan dan kesampaian daerah. Kegiatan : Studi Geologi Regional, Penafsiran penginderaan jauh, metode tidak langsung lainnya serta inspeksi lapangan pendahuluan yang menggunakan peta dasar dengan skala sekurangkurangnya 1 : 100.000 Prospeksi (Prospecting) Prospeksi (Prospecting) Membatasi daerah sebaran batubara yang akan menjadi sasaran eksplorasi selanjutnya. Kegiatan : Pemetaan geologi dengan skala 1 : 50.000, pengukuran penampang stratigrafi, pembuatan paritan, pembuatan sumuran, pemboran uji (scout drilling), pencontohan (sampling), dan analisis. Metode Eksplorasi tidak langsung, seperti penyelidikan geofisika, dapat dilaksanakan apabila dianggap perlu. EVALUASI Tidak Prospek Prospek EVALUASI Tidak Prospek Di Sebagian Wilayah STOP Penyelidikan Tidak Dilanjutkan Dilanjutkan Daerah Keterdapatan /IUP Eksplorasi Eksplorasi Pendahuluan (Preliminary Exploration) Mengetahui gambaran awal bentuk 3 dimensi endapan batubara yang meliputi ketebalan lapisan, bentuk, korelasi, sebaran, struktur, kuantitas dan kualitas. Kegiatan : Pemetaan geologi dengan skala minimal 1 : 10.000, pemetaan topografi, pemboran dengan jarak yang sesuai kondisi geologi, penampangan (logging) geofisika, pembuatan sumuran/paritan dan pencontohan yang andal. Pengkajian awal geoteknik dan geohidrologi mulai dapat dilakukan Jika datadata geologi cukup memadai (Kerapatan Datanya) geohidrologi mulai dapat dilakukan. EVALUASI GEOLOGI PERMUKAAN & BAWAH PERMUKAAN SEMI DETAIL Lokasi Tambang / IUP Produksi Dilanjutkan ( ) Eksplorasi Rincian (Detailed Exploration) Mengetahui kuantitas dan kualitas serta model 3 Dimensi endapan batubara secara lebih rinci. Kegiatan : Pemetaan geologi dan topografi dengan skala minimal 1 : 2.000 serta pengikatan titik bor, pemboran dan pencontohan yang dilakukan dengan jarak yang sesuai dengan kondisi geologinya, penampangan (logging) geofisika, serta pengkajian geohidrologi dan geoteknik. Pada tahap ini perlu dilakukan penyelidikan pendahuluan pada batubara, batuan, air dan lainnya yang dipandang perlu sebagai bahan pengkajian lingkungan yang berkaitan dengan rencana kegiatan penambangan yang diajukan. EVALUASI GEOLOGI PERMUKAAN & BAWAH PERMUKAAN DETAIL STUDI KELAYAKAN, AMDAL & PERENCANAAN TAMBANG Note : Dalam penilaian daerah prospek hanya didasarkan kepada pertimbangan aspek geologi saja

Transcript of Tahapan Eksplorasi Batubara

Page 1: Tahapan Eksplorasi Batubara

TAHAPAN EKSPLORASI

S Ti j (R i )Survey Tinjau  (Reconnaissance)Pengindentifikasian daerah‐daerah secara geologis yang berpotensi untuk diselidiki lebih lanjut dan mengumpulkan informasi tentang kondisi 

geografi, tata guna lahan dan kesampaian daerah.Kegiatan  : Studi Geologi Regional, Penafsiran penginderaan jauh, metode tidak langsung lainnya serta inspeksi lapangan pendahuluan yang 

menggunakan peta dasar dengan skala sekurang‐kurangnya 1 : 100.000

Prospeksi (Prospecting)Prospeksi  (Prospecting)Membatasi daerah sebaran batubara yang akan menjadi sasaran eksplorasi selanjutnya.

Kegiatan  : Pemetaan geologi dengan skala 1 : 50.000, pengukuran penampang stratigrafi, pembuatan paritan, pembuatan sumuran, pemboran uji (scout drilling), pencontohan (sampling), dan analisis.  Metode Eksplorasi tidak langsung, seperti penyelidikan geofisika, dapat dilaksanakan 

apabila dianggap perlu.

EVALUASITidak ProspekProspek 

EVALUASITidak ProspekDi Sebagian Wilayah

STOPPenyelidikan Tidak 

Dilanjutkan

Dilanjutkan

Daerah Keterdapatan /IUP Eksplorasi

Eksplorasi  Pendahuluan (Preliminary Exploration)Mengetahui gambaran awal bentuk 3 dimensi endapan batubara yang meliputi ketebalan 

lapisan, bentuk, korelasi, sebaran, struktur, kuantitas dan kualitas.Kegiatan  :  Pemetaan geologi dengan skala minimal 1 : 10.000, pemetaan topografi, pemboran dengan jarak yang sesuai kondisi geologi, penampangan (logging) geofisika, 

pembuatan sumuran/paritan dan pencontohan yang andal. Pengkajian awal geoteknik dan geohidrologi mulai dapat dilakukan

Jika data‐data geologi cukup memadai   (Kerapatan Datanya)

geohidrologi mulai dapat dilakukan.

EVALUASI GEOLOGI PERMUKAAN & BAWAH  PERMUKAAN ‐ SEMI DETAIL

Lokasi Tambang / IUP Produksi

Dilanjutkan

( )Eksplorasi Rincian  (Detailed Exploration)Mengetahui kuantitas dan kualitas serta model 3 Dimensi endapan batubara secara lebih rinci.

Kegiatan  :  Pemetaan geologi dan topografi dengan skala minimal 1 : 2.000 serta pengikatan titik bor, pemboran dan pencontohan yang dilakukan dengan jarak yang sesuai dengan kondisi geologinya, penampangan (logging) geofisika, serta pengkajian geohidrologi dan geoteknik.  Pada tahap ini perlu dilakukan penyelidikan pendahuluan pada batubara, batuan, air dan lainnya yang dipandang perlu sebagai bahan pengkajian lingkungan yang berkaitan dengan rencana 

kegiatan penambangan yang diajukan.

EVALUASI GEOLOGI PERMUKAAN & BAWAH  PERMUKAAN ‐ DETAIL

STUDI KELAYAKAN, AMDAL & PERENCANAAN TAMBANG

Note :Dalam penilaian daerah prospek hanya didasarkan kepada pertimbangan aspek geologi saja

Page 2: Tahapan Eksplorasi Batubara
Rinaldi Naswar
Stamp
Page 3: Tahapan Eksplorasi Batubara

TIME SCHEDULE

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Survey Tinjau (Reconnaissaince)

2 Prospeksi (Prospecting)

3 Eksplorasi Pendahuluan (Preliminary Exploration) Daerah Prospek

4 Eksplorasi Rincian (Detailed Exploration) Daerah Prospek

Note : Gambaran umum Time Schedule pada luasan area tertentu

BULANNo. Tahapan Remarks