Tahanan Wanita - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/19459/4/13.11.0056...
Transcript of Tahanan Wanita - Soegijapranata Catholic Universityrepository.unika.ac.id/19459/4/13.11.0056...
40
BAB III
ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR
3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur
3.1.1 Studi Aktivitas dan Kebutuhan Ruang
a. Pendekatan kebutuhan ruang
Pendekatan kebutuhan ruang dilakukan dengan
menganalisa aktivitas berdasarkan pelaku.
Penguna Utama
Tabel. 7 pengguna utama Sumber : data pribadi
Pelaku
Aktivitas
Kebutuhan
Ruang
sifat
Tipe
ruang
Tahanan Wanita
Datang / pergi Way in / way out Publik Outdor
Tidur Ruang sel / blok Privat Indor
Makan, minum Ruang makan Privat
Mandi, BAB , BAK Kamar mandi Privat Indor
Olahraga Lapangan Privat Outdor
Ibadah Masjid , gereja Privat Indor
Londri, penjahi, sablon, trening kerja,
Bengkel kerja privat Indor
Kumpul tahanan wanita
Pendopo privat outdor
Masak Dapur umum Privat Indor
Membaca buku Ruang perpustakaan
Privat Indor
Mempelajari, memehami, dan mengaplikasikan seni
Ruang seni Privat Indor
41
Kepala
Lapas
Datang / pergi Way in / way out Publik Outdor
Rapat karyawan Ruang rapat Privat Indor
Menyelesaikan
kerjaan
Ruang kepala Privat Indor
Memantau
kegiatan lapas
wanita
Ruang cctv Privat Indor
Makan dan minum Kantin
karyawan
Privat Indor
BAB dan BAK Toilet Privat Indor
Menerima tamu Ruang tamu Privat Indor
Karyawan
Lapas
Wanita
Datang / pergi Way in / way out Publik Outdor
Menyelesaikain
kerjaan
Ruang
karyawan
Privat Indor
Makan dan minum Kantin
karyawan
Privat Indor
BAB dan BAK Toilet Privat Indor
Parkir kendaraan Tempat parkir Publik Outdor
Upacara Lapangan Pivat Outdor
Rapat Ruang rapat Privat Indor
Penerima tamu Ruang tamu Publik Indor
Pengawas
Lapas
Wanita
Datang / pergi Way in / way out Publik Outdor
Mengawasi
tahanan wanita
Ruang cctv Privat Indor
Mengawasi tiap
blok hunian
Pos pengawas
blok hunian
Privat Indor
Pengawasan
pager lapas yang
memilingi
Menara
pengawas
Privat Indor
Upacara Lapangan Privat Outdor
42
Servis Lapas Wanita Kelas II A Semarang
Tabel. 8 servis lapas wanita kelas IIa semarang
Sumber : data pribadi
Pelaku
Aktivitas
Kebutuhan
Ruang
sifat
Tipe
ruang
Staff kebersian
Datang / pergi Way in / way out Publik Outdor
Membuang sampah atau kotoran dari tiap ruangan
Tempat pembuangan sampah
Publik
Outdor
Menaruh barang – barang kebersihan
Gudang
Privat
Indor
BAK dan BAB Toilet Privat Indor
Istirahat Ruang istirahat karyawan
Privat Indoor
Keamanan Lapas
Datang / pergi Way in / way out Publik Outdor
Mengawasi tahanan wanita
Ruang cctv Privat Indor
Mengawasi tiap blok hunian
Pos pengawas blok hunian
Privat Indor
Pengawasan pager lapas yang memilingi
Menara pengawas
Privat Indor
Upacara Lapangan Privat Outdor
pengunjung Lapas Wanita Kelas II A Semarang
Tabel. 9 pengunjung lapas wanita kelas Iia semarang Sumber : data pribadi
Pelaku
Aktivitas
Kebutuhan
Ruang
sifat
Tipe
ruang
Pengunjung
Menunggu giliran jam besuk
Runag tunggu
Publik
In / outdor
Berbicara Ruang ketemu tahanan wanita
Privat
Indor
Datang / pergi* Way in / wayout Publik Outdoor
Parkir Area parkir Publik Outdoor
BAB / BAK Toilet Privat Indor
43
Pengelola Lapas
Tabel.10 pengelola lapas Sumber : data pribadi
Pelaku
Aktivitas
Kebutuhan
ruang
Sifat
Tipe
ruangan
Ketua Lapas
Datang / pergi Way in / way out Publik Outdor
Rapat karyawan Ruang rapat Privat Indor
Menyelesaikan kerjaan
Ruang kepala Privat
Indor
Memantau kegiatan lapas wanita
Ruang cctv
Privat
Indor
Makan dan minum
Kantin karyawan
Privat Indor
Menerima tamu Ruang tamu Privat Indor
Ibadah Musholla / kapel Privat Indor
BAB dan BAK Toilet Privat Indor
Seketaris Lapas
Datang / pergi Way in / way out Publik Outdor
Rapat karyawan Ruang rapat Privat Indor
Menyelesaikan kerjaan
Ruang karyawan
Privat Indor
Menerima tamu Ruang tamu Privat Indor
Makan / minum / istirahat
Kantin Privat Indor
ibadah Musholla / kapel Privat Indor
BAB / BAK Toilet Privat Indor
Bendahara Lapas
Datang / pergi Way in / way out Publik Outdor
Rapat karyawan Ruang rapat Privat Indor
Menerima tamu Ruang tamu Privat Indor
Makan / minum / istirahat
Kantin Privat Indor
ibadah Musholla / kapel Privat Indor
BAB / BAK Toilet Privat Indor
44
Kepala Divisi Lapas
Datang / pergi Way in / way out Publik Outdor
Rapat karyawan Ruang rapat Privat Indor
Menerima tamu Ruang tamu Privat Indor
Makan / minum / istirahat
Kantin Privat Indor
ibadah Musholla / kapel Privat Indor
BAB / BAK Toilet Privat Indor
Wakil Kepala Divisi Lapas
Datang / pergi Way in / way out Publik Outdor
Rapat karyawan Ruang rapat Privat Indor
Menerima tamu Ruang tamu Privat Indor
Makan / minum / istirahat
Kantin Privat Indor
ibadah Musholla / kapel Privat Indor
BAB / BAK Toilet Privat Indor
Staff Lapas
Datang / pergi Way in / way out Publik Outdor
Rapat karyawan Ruang rapat Privat Indor
Menerima tamu Ruang tamu Privat Indor
Makan / minum / istirahat
Kantin Privat Indor
Ibadah Musholla / kapel Privat Indor
BAB / BAK Toilet Privat Indor
Karyawan Medis
Datang / pergi Way in / way out Publik Outdor
Menerima pasien Ruang medis Pivat Indor
Meriksa pasien Ruang medis Privat Indor
Makasn / minum / istirahat
Kantin karyawan
Publik Outdor
Ibadah Musholla / kapel Privat Outdor
Memberishkan alat – alat medis
Ruang alat medis
Privat Indor
BAB / BAK Kamar mandi Privat Indor
Apoteker
Datang / pergi Way in / way out Publik Outdor
Membersihkan ruangan obat
Ruang obat Privat Indor
Membuat obat Ruang obat Privat Indor
Makan / minum / istirahat
Kantin karyawan
Publik Indor
Ibadah Musholla Privat Indor
BAB / BAK Kamar mandi Privat Indor
45
Karywan peralatan
medis
Datang / pergi Way in / way out Publik Outdor
Membersihkan pelaratan medis
Ruang peralatan medis
Privat Indor
Penyimpana peralatan medis
Ruang penyimpanan alat medis
Privat Indor
Membersihakan tanggan
Tempat cuci Privat Indor
Makan / mandi / istirahat
Kantin karyawan
publik Outdor
Ibadah Musholla Privat Indor
BAB / BAK Kamar mandi Privat Indor
Kuasa hukum dan
loyer / tahanan
Datang / pergi Way in / way out Publik Outdor
Membahas permaslahan
Ruang ketemu tahanan
Privat Indor
Ibadah Musholla Privat Indor
BAB / BAK Kamar mandi Privat Indor
Dalam kerangka atau tabel diatas mengenai studi aktivitas pelaku
maka dapat disimpulkan Lapas membutuhkan ruang – ruang :
Tabel.11 ruang – ruang lapas Sumber : data pribadi
NO GEDUNG FASILITAS RUANG
1 Gedung
Perkantoran
Lapas
Utama Privat
Ruang kepala lapas
Ruang wakil kepala lapas
Ruang kepala divisi
Ruang wakil divisi
Ruang rapat
Ruang karyawan
Ruang keuangan
Ruang seketaris
Ruang dokumen
46
Ruang tamu
Ruang Panel
R. Genset
R. Pompa Air
Utama Publik
Lobby
Penerima tamu
Ruang tamu
Tempat pemeriksaan barang
Lapangan upacara
Penunjang Musholla
R. Staff kebersihan
Servis
Area parkir motor
Area parkir mobil
Toilet
Kantin
2 Block Hunian
Utama Privat
Kamar tidur
Kamar mandi
Gasebo
Tempat jemuran pakaian
Tempat cuci baju
Lap. Upacara / olahraga
3 Aula Makan
Utama Privat
Tempat cuci piring
Dapur
Tempat makan
Kamar mandi
Ruang pengawasan
4 Gedung Kerja
Para Tahanan Utama Privat
Ruang pengawasan
Gudang
47
Ruang kerajinan
Ruang penyimpanan alat –
alat
5 Gedung
Kesahatan /
Puskesmas Utama Privat
Ruang tamu
Ruang keamanan /
pengawasan
Ruang pemenerima pasien
Ruang periksa pasien
Ruang dokter
Ruang pembuatan obat
Tempat pengambilan obat
Penunjang
Musholla
Toilet
Ruang staff kesehatan
Gudang
Tempat menyusui anak
Tempat anak bayi
6 Gedung
musholla /
kapel
Utama Privat
Tempat ibdah
Ruang pengawasan /
keamanan
Ruang sound system
Tempat wudhu wanita / pria (
musholla )
7 Gedung
Kemanana dan
Menara
Kemanana
Utama Privat
Ruang cctv
Ruang pemantau free area
Ruang karyawan keamanan
Ruang kepala kemanan
Ruang Panel
Ruang peralatan keamanan
Free Area
Penunjang
Musholla
Toilet
kantin
8 Aula Utama
Utama Privat
Ruang pertemuan
Ruang panel
Ruang sound system
48
Penunjang
Toilet
Gudang
Ruang penyimpanan alat
kebrsihan
9 Gedung
pengelola
pengunjung Utama Privat
Ruang kepala pengelola
pengunjung
Ruang karyawan
Ruang tamu
Ruang pertemuan besuk
dengan tahana
Utama Publik
Ruang pendaftaran besuk
Ruang pemerisaan barang
Tempat tunggu
Penunjang Toilet
49
b. Pesyaratan Ruang
Gedung Perkantoran Lapas
Tabel.12 persyaratan gedung perkantoran lapas Sumber : data pribadi
NO Nama ruang
Akustik Pencahyaan Penghawaan
Keamanan Kesehatan
N T A B A B Kebakaran Keamanan
polusi Kelembaban
T N T N T N R
1 R. kepala lapas • • • • • • •
2 R. seketaris • • • • • • •
3 R. tamu • • • • • • •
4 Lobby • • • • • • • •
5 R. kepala divisi • • • • • • •
6 R.wakil kepala
divisi • • • • • • •
7 R. rapat • • • • • •
8 R. karyawan • • • • • • •
9 R. keuangan • • • • • •
10 R. dokumen • • • • • • •
11 R. panel • • • • • • •
12 R. staff
kebersian
• • • • • • • •
R. genset • • • • • • •
50
R.pompa air • • • • • •
Penerima tamu • • • • • • • •
T. pemerisaan
barang
• • • • • • •
Lap. upacara • • • • • •
Musholla • • • • • • •
Kantin
karyawan
• • • • • •
Area parkir
motor
• • • • • •
Area parkir
mobil
• • • • • •
Toilet • • • • • • • •
Block Hunian
Tabel.13 peryaratan block hunian
Sumber : data pribadi
NO Nama ruang
Akustik Pencahyaan Penghawaan
Keamanan Kesehatan
N T A B A B Kebakaran Keamanan
polusi Kelembaban
T N T N T N R
1 Kamar tidur • • • • • • •
2 Kamar mandi • • • • • • •
3 Gasebo • • • • • •
4 T. jemuran
pakaian • • • • • •
51
5 T. cuci pakaian • • • • • •
6 Lap. Upacara /
olahraga • • • • • •
Aula Makan
Tabel.14 persyaratan aula makan Sumber : data pribadi
NO Nama ruang
Akustik Pencahyaan Penghawaan
Keamanan Kesehatan
N T A B A B Kebakaran Keamanan
polusi Kelembaban
T N T N T N R
1 T. cuci piring • • • • • • • •
2 Kamar mandi • • • • • •
3 Dapur • • • • • • • • •
4 Tempat makan • • • • • • • •
5 R. pengawasan • • • • • •
52
Gedung Kerja Para Tahanan
Tabel.15 persyaratan gedung kerja para tahanan Sumber : data pribadi
NO Nama ruang
Akustik Pencahyaan Penghawaan
Keamanan Kesehatan
N T A B A B Kebakaran Keamanan
polusi Kelembaban
T N T N T N R
1 R. pengawas • • • • • •
2 Gudang • • • • • • • •
3 R. kerajinan • • • • • • • • •
4 R.
penyimpanan
alat- alat
• • • • • • • •
Gedung Kesahatan / Puskesmas
Tabel.16 persyaratan gedung puskesmas Sumber : data pribadi
NO Nama ruang
Akustik Pencahyaan Penghawaan
Keamanan Kesehatan
N T A B A B Kebakaran Keamanan
polusi Kelembaban
T N T N T N R
1 R. tamu • • • • • • •
2 R. keamanan /
pengawas
• • • • • •
3 R. penerima
pasien
• • • • • • •
4 R. priksa pasien • • • • • •
53
5 R. dokter • • • • • • •
6 R. pembuatan
obat • • • • • • •
7 R. pengambilan
obat • • • • • • • •
8 Musholla • • • • • •
9 Toilet • • • • • • •
10 R. staff
kesehatan • • • • • • •
11 Gudang • • • • • •
12 R. Menyusui • • • • • • •
13 R. Anak Bayi • • • • • • •
Gedung musholla / kapel
Tabel.17 persyaratan gedung ibadah
Sumber : data pribadi
NO Nama ruang
Akustik Pencahyaan Penghawaan
Keamanan Kesehatan
N T A B A B Kebakaran Keamanan
polusi Kelembaban
T N T N T N R
1 T. ibadah • • • • • • • •
2 R. pengawasan
/ keamanan
• • • • • •
3 R. sound
system • • • • • • •
54
Gedung Keamanan Dan Menara Keamanan
Tabel.18 persyaratan gedung keamanan
Sumber : data pribadi
NO Nama ruang
Akustik Pencahyaan Penghawaan
Keamanan Kesehatan
N T A B A B Kebakaran Keamanan
polusi Kelembaban
T N T N T N R
1 R. cctv • • • • • •
2 R. pemantau
free area
• • • • • • • •
3 R. kepala
keamanan
• • • • • •
4 R. panel • • • • • •
5 R. perlt.
keamanan
• • • • • • • •
6 Musholla • • • • • • • •
7 Toilet • • • • • • • •
8 kantin • • • • •
Aula Utama
Tabel.19 persyaratan aula utama
Sumber : data pribadi
NO Nama ruang
Akustik Pencahyaan Penghawaan
Keamanan Kesehatan
N T A B A B Kebakaran Keamanan
polusi Kelembaban
T N T N T N R
1 R. pertemuan • • • • • • •
55
2 R. panel • • • • • •
3 R. sound
system • • • • •
• • •
4 Gudang • • • • • •
R.
penyimpanan
alat kebersihan
• • • • • • •
5 Toilet • • • • • • •
Gedung Pengelola Pengunjung
Tabel.20 persyaratan gedung pengelola pengunjung Sumber : data pribadi
NO Nama ruang
Akustik Pencahyaan Penghawaan
Keamanan Kesehatan
N T A B A B Kebakaran Keamanan
polusi Kelembaban
T N T N T N R
1
R. kepala
pengelola
pengunjung
• • • • • • •
2 R. karyawan • • • • • • •
3 R. tamu • • • • • • • •
4 R. pertemuan
besuk dengan
tahanan
• • • • • •
5 R. pendaftaran
besuk • • • • • • • •
56
6 R. pemeriksaan
barang • • • • • • • •
7 T. tunggu • • • • • • •
8 Toilet • • • • • • • •
c. Pesyaratan Ruang
Pola Aktivitas Pengelola Lapas
Bagan.6 persyaratan ruang pola aktivitas Sumber : data pribadi
57
Blok Hunian Tahanan
Bagan.7 pola aktivitas blok hunian tahanan dan aula makan Sumber : data pribadi
Aula Makan
58
Gedung Kerja Para Tahanan
Bagan.8 Pola aktivitas gedung kerja dan gedung kesehatan Sumber : data pribadi
Gedung Kesahatan / Puskesmas
59
Gedung musholla
Bagan 9. Pola aktivitas gedung musholla Sumber : data pribadi
60
Gedung kapel
Bagan.10 Pola aktivitas gedung kapel dan keamanan Sumber : data pribadi
Gedung Kemanan
61
Menara Keamana
Bagan.11 Pola aktivitas menara keamanan dan aula utama Sumber : data pribadi
Aula Utama
62
Gedung pengelola pengunjung
Bagan.12 Pola aktivitas gedung pengunjung Sumber : data pribadi
63
d. Pola Ruangan
Pola ruang makro fasilitas penunjang pada tabel :
Bagan.13 makro fasilitas penunjang Sumber : data pribadi
Pola ruang mikro area pengelola di jelaskan di tabel :
Bagan.14 mikro area pengelola Sumber : data pribadi
64
Pola ruang mikro area servis seperti di tabel bawah :
Bagan.15 mikro area servis Sumber : data pribadi
e. Waktu operasional bangunan
Tabel.21 waktu oprasional bangunan Sumber : data pribadi
Fasilitas Kegiatan Waktu Operasional
Kantor pengelola
Lapas
Pendataan tahanan
Waktu oprasional
perkantoran Lapas
08.00 – 17.00 WIB
Pembahasan kualitas
tahanan
Perawatan bangunan
lapas wanita.
Pengecekan Tahanan
Menerima tamu
Melayani tamu
Perbaikan pendataan
tahanan
Kantor kunjungan
tahanan wanita
Mengisi formulir layanan Loket
pendaftaran
kunjungan senin
– kamis, sabtu
Melihat layanan
informasi
Ruang tunggu layanan
65
Mendaftar kunjungan
Pemeriksaan barang
Jam 09.00 – 11.00
WIB
Kunjungan
tahanan
Senin dan rabu
Jam 09.00 –
12.00 WIB
Kunjungan
narapidana
selasa, kamis,
sabtu
Jam 09.00 –
12.00 WIB
Libur hari jumat,
minggu dan hari
nasional
Pemeriksaan badan
Menunjukkan kartu
kunjungan
Menuju ruang
kunjungan ketemu
dengan tahanan
Pengolala
Keamanan Lapas
Wanita
Mengawasi di ruang
cctv
Waktu Operasional
keamanan Lapas
24 Jam
Mengelilingi lapas
Memantau tahanan
lewat menara pemantau
Penggantian pengawas
Pemeriksaan / menjaga
ruang peralatan
keamana
Blok hunian
Lapas
Berkegiatan Waktu operasional
blok hunian
Pintu blok hunian di
buka senin – jumat
Jam 09.00 – 15.00
WIB di tutup masuk
kembali ke blok
hunian
Cuci baju
Jemurin baju
Makan, minum
Tidur, bangun
Bertemu dgn
pengunjung
66
Gedung
Kesehatan /
puskesmas
Memeriksa pasien
Waktu Operasional
Jam 08.00 – 15.00
WIB
Senin – Jumat
Membuat obat
Memberi resep obat
Istirahat
Makan, minum
Bab / bak
Menirama pasien
Menerima tamu
3.1.2 Studi Fasilitas
a. Pendekatan Jumlah Pelaku
Jumlah pelaku Lapas Wanita Kelas IIA Semarang
Tabel.22 pelaku lapas Sumber : data pribadi
NO PELAKU JUMLAH ANALISIS
1 Kepala Lapas 1 1
2 Kepala Divisi 5 5
3 Wakil Kepala Divisi 5 5
4 Seketaris Lapas 2 2
5 Keuangan 1 1
6 Karyawan Lapas 25 25
7 Kepala Keamanan 1 1
8 Anggota Keamanan 15 15 ( 1 x 3 shift)
9 Dokter 3 3
10 Seketaris Dokter 3 3
11 Karyawan Kesehatan 5 5
12 Apoteker 3 3
13 Tahanan Dewasa
Perempuan 48 48
14 Napi Dewasa
Peremuan 335 335
67
b. Studi Ruang Khusus
Melihat fungsi proyek adalah sebagai Lembaga Pemasyarakatan
Wanita Kelas IIA Semarang, maka studi ruang khusu yang akan di
ambil adalah :
- Blok hunian narapidana wanita teroris
- Blok hunian narapidana wanita
- Tempat berkunjung ketemu dengan narapidan / tahanan
Pada pertimbangan di dalam di lakukan studi ruang khusus
tersebut di karenakan proyek Lembaga Pemasyarakatan Wanita
Kelas IIA Semarang ini memang di fokuskan pada penelitian dan
pengembangan sistem Lapas yang ada di indonesia.
Gambar 3 : denah hunian lapas Sumber : data pribadi
68
Tabel.23 besaran ruang khusus Sumber : data pribadi
Kode Dimensi Luas
SRK1 2400cm x 500cm ( Blok Hunian Teroris Wanita ) 120 m²
Gambar 4:blok hunian teroris Sumber : data pribadi
Perabot Aktivitas
- T. Tidur
- Kloset , dan bak mandi
Tidur, Banguna, Bab, Bak
dan Mandi
Kode Dimensi Luas
SRK2 1585cm x 2115cm ( Blok Hunian Lapas Wanita ) 463,2 m²
Gambar 5:blok Hunian Sumber : data pribadi
69
Perabot Aktivitas
- T. Tidur
- Kloset , dan bak mandi
- Jemur pakaian
- Tidur, Banguna,
- Bab, Bak,
- Makan, Minum,
- Berbincang
- menjemur pakaian
Kode Dimensi Luas
SRK3 2400cm x 1930cm ( Bertemu dengan Tahanan ) 822,5m²
Gambar 6:tempat kunjungan
Sumber : data pribadi
Perabot Aktivitas
- kursi
- meja
- telepon
- cctv ruangan
- Berkunjung
- Berbincang
- Menjaga tahanan
- mengawasi
Melihat studi ruang khusus yang telah di jelaskan di tabel
tersebut, maka dapat di simpulkan bahwa luas:
70
Blok hunian narapidana wanita teroris : 120m²
Blok hunian narapidana wanita : 463,2m²
T. berkunjung ketemu dengan narapidan / tahanan : 822,5m²
c. Studi Ruang Khusus
Studi terhadap kebutuhan luas setiap ruang didalam bangunan
Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Semarang ini berdasarkn
pada standart dan analisis yang terdapat dalam
Survey : Studi survey
Analisis : Studi berdasarkan analisis projek sejenis asumsi
Lapas wanita kelas IIA
Studi terhadap literatur
- Peraturan Hukum dan Ham RI
- Jurnal aturan pembanguan Lapas
- Jail Design Guide
- Time Saver standart For building Type 2nd Edition
SRK : Studi Ruang Khusus
Sedangkan untuk perhitungan sirkulasi berdasarkan pada buku
Time Saver standart For building Type 2nd Edition, sebagai berikut :
- 5% - 10% = Sirkulasi minimum
- 20% = Kebutuhan akan keleluasaan sirkulasi
- 30% = Tuntutan kenyamanan fisika
- 40% = Tuntutan Kenyamanan psikologi
- 50% = Tuntutan sesuai dengan spesifikasi
kegiatan
- 70% - 100% = Sirkulasi dengan banyak kegiatan
71
- Area Privat Pengelola Lapas
Tabel.24 privat, publik, servis Sumber : data pribadi
Ruang Jumlah
ruang
Luas
( m² ) kapasitas Luas total
R. Kepala
Lapas 1 35 m² 1 35 m²
R. Kepalas
Divisi 5
27,5
m² 5 137,5 m²
R. Wakil Kepala
Divisi 5 25 m² 5 125 m²
R. Rapat Utama 1 70 m² 25 66 m²
R. Rapat 3 60 m² 15 45 m²
R. Keuangan 1 20 m² 1 20 m²
R. Seketaris 1 20 m² 2 20 m²
R. Karyawan
Lapas 1 70 m² 25 80 m²
R. Kepala
Keamanan 1
27,5
m² 15 27,5 m²
R. Teknisi 1 30 m2 7 30 m2
R.Kebersihan 1 30 m2 5 30 m2
R. Keamanan
Lapas 1 60 m² 15 60 m²
R. cctv 1 55 m² 5 55 m²
Luas Total 54
Sirkulasi 20% 145 m2
Total 730 m2
72
- Area Pengelola Pengunjung
Ruang Jumlah
ruang
Luas
m² kapasitas Luas total
R. karyawan 1 60 m² 15 60 m²
R. Rapat 1 60 m² 15 60 m²
R. Tamu 1 20 m² 4 20 m²
T. Tunggu 1 260
m²
100
260 m²
T Pendaftaran 2 30 m² - 60 m²
R. Pemeriksaan
barang 3 4 m2 3 12 m2
R. pertemuan
besuk dengan
tahanan
6 822,5
m2 36 4.935 m²
Luas Total 5.407 m2
Sirkulasi 20% 1.081,4 m2
Total 6488,4 m2
- Area Servis
Ruang Jumlah
ruang
Luas
m² kapasitas Luas total
Toilet pengelola
/ karyawan 1 25 m2 - 25 m2
Toilet publik 1 25 m2 - 25 m2
73
R. Pompa 2 25 m2 50 m2
R. Genset 1 100
m2 100 m2
Ruang Smart
panel 1 39 m2 - 39 m2
Luas Total 239 m2
Sirkulasi 20% 479 m2
Total 250 m2
- Area Hunian Lapas
Ruang Jumlah
ruang
Luas
m² kapasitas Luas total
Blok Hunian
Tahanan Wanita
31 ( blok
)
463,2
m² 484 14.359 m²
Blok Hunian tahanan Teroris
wanita 2 (blok) 120 m² 16 240 m²
R. kerja tahanan 3 200 m² 488 600 m²
Menara
keamanan 6 16 m² 2 96 m²
Luas Total 15.199 m²
Sirkulasi 20% 305.900 m²
Total 18.258 m²
74
- Area Puskesmas / Kesehatan
Ruang Jumlah
ruang
Luas
m² kapasitas Luas total
R. Dokter 1 20 m² 3 20 m²
R. Seketaris
Dokter 1 20 m² 3 20 m²
R. Karyawan 1 20 m² 5 20 m²
R. Apoteker 1 25 m² 3 25 m²
R. Priksa Pasien 1 30 m² 4 30 m²
R. pengambilan
obat 1 30 m² - 30 m²
R. Menyusui 1 30 m² - 30 m²
R. anak bayi 1 30 m² - 30 m²
R. pengawas /
keamanan 1 30 m² 4 30 m²
Luas Total 235 m²
Sirkulasi 20% 4700 m²
Total 282 m²
- Area Penunjang
Ruang Jumlah
ruang
Luas
m² kapasitas Luas total
Kantin 1 160 m² 30 160 m²
Gudang 1 60 m² - 60 m²
Aula makan 1 450 m² 488 450 m²
75
Aula utama 1 450 m² 488 450 m²
Musholla 1 216 m² - 216 m²
Kapel 1 140 m² - 140 m²
Dapur 1 70 m² 3 70 m²
Lapangan 2 420 m² 500 840 m²
Luas Total 2.386 m²
Sirkulasi 20% 4.7720 m²
Total 2.863 m²
- Luas Bangunan Total
Berikut adalah pehitungan kebutuhan Luas Lembaga
Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Semarang.
Tabel.25 perhitungan kebutuhan luas lapas Sumber : data pribadi
FASILITAS KEBUTUHAN LUAS
Area Privat Pengelola Lapas 730 m2
Area Pengelola Pengunjung 2.506,4 m2
Area Servis 250 m2
Area hunian Lapas 18.258 m²
Area Puskesmas / Kesehatan2 282 m²
Area Penunjang 2.863 m²
TOTAL 28.871,4 m²
SIRKULASI 10% 288.714 m²
TOTAL 291.601,5 m²
76
d. Studi Luasan Area Parkir
Data : Pengelola Bangunan
Tabel.26 data kendaraan pengelola bangunan Sumber : data pribadi
Jumlah pengelola bangunan 235 orang
Luas kebutuhan parkir 1 motor 2 m²
Luas kebutuhan parkir 1 mobil 15 m²
Luas kebutuhan parkir 1 bus tahanan 30 m²
- Parkir Pengelola Lapas
Pengelola Membawa Mobil 20%
Pengelola Membawa Motor 60%
Berjalan Kaki / Angkutan Umum 20%
Perhitungan
Tabel.27 perhitungan pengendara motor dan mobil Sumber : data pribadi
Membawa mobil
Ket Lp = Luas Kebutuhan Parkir
A = Jumlah Kendaraan
Lpmo = Luas Kebutuhan Parkir 1 kendaraan
- Lp = A x Lpm
Perhitungan 20% x 235 orang = 47 orang
Lp = 47 x 15 m²
Lp = 705 m²
77
Membawa motor
Ket Lp = Luas Kebutuhan Parkir
A = Jumlah Kendaraan
Lpmo = Luas Kebutuhan Parkir 1 kendaraan
- Lp = A x Lpm
Perhitungan 60% x 235 orang = 141 0rang
Lp = 141 x 2 m²
Lp = 282 m²
Luas Total Kebutuhan Parkir Pengelola
LPT = Lp motor + Lp mobil + SIR x ( Lp motor x Lp mobil )
Lp = 282m² + 705m² + 70% (282m² x 705m² )
Lp = 987 m² + 691 m²
Lp = 1678 m²
Ket - Lp motor = Luas Kebutuhan Parkir Total Motor
- LP mobil = Luas Kebutuhan Parkir Total Mobil
- LPT = Luas Kebuthan Parkir Total
- SIR = Kebutuhan Sirkulasi
Catatan 70% karena kendaraan membutuhan banyak
pergerakan
78
Data : Pengunjung Bangunan
Tabel.28 pengguna kendaraan pengunjung Sumber : data pribadi
Jumlah pengunjung bangunan 300 orang
Luas kebutuhan parkir 1 motor 2 m²
Luas kebutuhan parkir 1 mobil 15 m²
Luas kebutuhan parkir 1 bus tahanan 30 m²
Asumi :
40% dari total pengujung menggunakan mobil
50% pengunjung mobil menggangkut 4 orang
50% pengunjung lain nya menggangkut 2 orang dewasa ( membawa
anak 1 – 2 )
- Parkir Pengunjung Lapas
Pengunjung Membawa Mobil 20%
Pengunjung Membawa Motor 60%
Berjalan Kaki / Angkutan Umum 20%
Perhitungan
Tabel.29 perhitungan pengendara motor dan mobil pengunjung Sumber : data pribadi
Membawa mobil
Ket Lp = Luas Kebutuhan Parkir
A = Jumlah Kendaraan
Lpmo = Luas Kebutuhan Parkir 1 kendaraan
- Lp = A x Lpm
79
Perhitungan 20% x 300 orang = 60 orang
Lp = 60 orang x 15 m²
Lp = 900 m²
Membawa motor
Ket Lp = Luas Kebutuhan Parkir
A = Jumlah Kendaraan
Lpmo = Luas Kebutuhan Parkir 1 kendaraan
- Lp = A x Lpm
Perhitungan 60% x 300 orang = 180 orang
Lp = 180 orang x 2 m²
Lp = 360 m²
Luas Total Kebutuhan Parkir Pengunjung Lapas
LPT = Lp motor + Lp mobil + SIR x ( Lp motor x Lp mobil )
Lp = 360 m² + 900 m² + 70% x ( 360 m² x 900 m² )
Lp = 1260 m² + 2268 m²
Lp = 3528 m²
Ket - Lp motor = Luas Kebutuhan Parkir Total Motor
- LP mobil = Luas Kebutuhan Parkir Total Mobil
- LPT = Luas Kebuthan Parkir Total
- SIR = Kebutuhan Sirkulasi
Catatan 70% karena kendaraan membutuhan banyak
pergerakan
80
e. Citra Arsitektur
Pada bangunan Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA
Semarnag ini berfungsi sebagai tempat pembinaan bagi para warga
negara indonesia yang terkenak kasus pidana atau yang lain khusus
untuk para wanita / perempuan, maka citra fungsi ini akan dijadikan
sebagai pedoman citra fisik dari bangunan.
Berikut ini adalah hal – bal yang menjadi tolak ukur sebuah bangunan
unuk mewujudkan citra fisik :
Menjadikan suasana yang tidak membatasi kebebasan di dalam
lapas
Menghadiri suasana aman, nyaman dan dapat berkreasi bagi
penghuni lapas tersebut
Penataan antar ruang sehingga dapat bersinergi dengan ruang
kegiatan yang lain
Menampilkan kesan teknologi yang kekinian sebagai wujud
keamanan dan kenyamanan bagi pengguna dan masyarakat
lainnya
Menghadirkan fasilitas – fasilitas yang memadai agar penghuni
lapas menjadi berkreatif dari berbagai segi
Melalui poin – poin tersebut diharapkan bangunan memberikan citra
arsitektur yang sesuai dengan fungsi dan lingkungan dari bangunan.
3.2 Analisa Pendekatan Sistem Banguan
3.2.1 Studi Sistem Struktur dan Enclosure
a. Studi Sistem Struktur
Studi terhadap system struktur akan di kelompokkan menjadi 3
81
jenis yaitu sub-structure, whole-structure, dan upper-structur yang
akan di berikan beberapa pertimbangan struktur sesuai daya dukung
tanah serta kebutuhan bangunan.
Struktur atap / atas
Struktur Atap / Atas
Gambar 7 : Atap baja ringan Sumber : google. Com ( ilmu sipil )
Penjelasan Pada sistem struktur atap baja ringan ini di
pasang di gedung pengelola, aula besar, aula
kecil dan tempat kerja khusus di tempat kerja
tahanan tanpa menggunakan plafon
Atap Beton
Gambar.8 : atap dak beton Sumber : google.com ( rumah idolaku )
82
Penjelasan Pemasangan atap beton di pasang berada di
blok hunian dan area dalam lapas agar
memperkuat sistem keamanan di bagian
hunian lapas
Struktur Tengah
Struktur Kolom
Gambar.9 : struktur kolom Sumber : google.com ( ilmu sipil )
Penjelasan
Sistem struktur kolom untuk memperkuat
dinding pengisi di bagian bangunan
perkantoran lapas atau pengelola lapas lain
nya dan juga sistem struktur kolom tersebut
di gunakan bagian – bagian bagunan di
dalam lapas selain perkantoran atau
pengelola lapas
83
Struktur Bawah
Struktur Pondasi
Pondasi Setempat ( foot plat ) & Pondasi Lajur
Gambar 10 : pondasi foot plat dan pondasi lajur Sumber : google.com ( dunia teknik sipil )
Penjelasan
Struktur podasi yang di pakai pada Lembaga
Pemasyarakatan ada dua jenis pondasi foot
plat dan pondasi lajur yang dmna pondasi
foot plat di pakaidi bagian gedung pengelola
danpondasi lajur area hunian lapas dan
bangunan penujang lain nya di karenakan
bangunan tersebut tidak ada bangunan
bertinggkat selain bangunan pengelola lapas
b. Studi Sistem Enclosure
Pada studi enclosure di kelompokan menjdi beberapa yaitu:
Penutup Atap
Penutup Plafond
Penutup Dinding
Penutup Lantai
84
Pemilihan material – material yang akan di pakai studi adalah
material – material yang dapat memenuhi tuntutan karakteristik dari
tema desain yang di pilih juga memenuhi tuntutan – tuntutan dari
kebutuhan ruang yang telah dibahas pada bab diatas.
Penutup Atap
Dag Beton
Gambar 11: atap dak beton
Sumber : google.com ( rumah idolaku )
Penjelasan
Sistem atap beton di peruntukkan pada bangunan di
bagian blok hunian tahanan di karenakan tidak ada
akses untuk keluar dari blok tahanan atau kamar
hunian tahanan bagian tersebut harus memeiliki
keamanan yang baik dari hal sistem atap nya itu sendiri
Atap Alumunium
Gambar 12 : Penutup atap alumunium Sumber : atap.alumunium.com
Penjelasan
Atap alumunium atap tersebut memiliki sifat yang
menyerap panas yang tinggi untuk pemasangan nya itu
sendiri atap alumunium menyambung dan di paku atau
di baut maka tidak dapat di buka secara gampang
85
untuk atap alumunium yang juga memiliki kelemahan
dari segi keamanan di pasang di bagian bangunan
tempat kerja para tahan
Genteng Tanah Liat
Gambar 13: genteng tanah liat Sumber google. septanabp.wordpress
Penjelasan
Genteng tanah liat memiliki kemudahan untuk
pemasangan dan melepas maka bahan tersebut
tidak seduai di pasang pada bagian blok hunian
lapas atau bagian lapas di dalam maka bahan
tersebut di pasang pada bangunan pengelola dan
bangunan karyawan lapas
Plafond
Plafond Gypsum Board
Gambar 14: Plafond gypsum board Sumber : ezygriya.co.id
Penjelasan
Plafond gypsu board pada bagian blok hunian dan
area – area lapas yang di gunakan oleh tahanan
pada aturan Hukum dan Ham tidak di perbolehkan
86
ada nya plafond dikarenakan untuk mementingkan
keamanan pada lapas, maka plafond di gunakan
pada bangunan pengelola dan perkantoran lapas
yang ada pada lapas
Dinding
Beton
Gambar 15: dinding beton Sumber : http:kontruksibangunan
Penjelasan Bahan dinding beton berguna untuk sistem keamanan
yang berada di blok – blok hunian para tahanan agar
menjadi lebih meredam suara suara dari dalam hunian
maupun luar hunian .bahan dinding beton juga berguna
unuk daya tahan kepada api dan daya tahan usia
bangunan
87
Batu Bata Merah
Gambar 16: batu bata merah Sumber :https://www.sarana-bangunan
Penjelasan Dinding batu bata dapat di gunakan untuk bagian
bagian pengelola maupun tempat – tempat selain
Hunian lapas
Lantai
Keramik
Gambar 18 : lantai keramik Sumber : www.dapurmodern.org/
Penjelasan
Bahan lantai kemarik bahan tersebut dapat di pakai
oleh semua bagian bangunan di lapas dan bahan
tersebut mudah di bongkar dan di pasang untuk
keamanan bisa di gunakan untuk hunian lapas
88
Kayu
Gambar 19 : lantai kayu Sumber : www.lantaikayu
Penjelasan Bahan lantai kayu pasang pada bangunan serbaguna
seperti aula, ruang rapat ,dan area olahraga indor hal
tersebut dapat mengubah suasana menjadi lebih
natural
c. Studi Sistem Keamanan Pada Bangunan Lapas
Pada studi sistem keamanan pada bangunan lapas yaitu :
Pembatas lapas dengan blok hunian
Pembatas area lapas dengan area luar lapas
Pembatas Lapas Dengan Blok Hunian
Pintu kawat
Gambar 20: pintu berkawata Sumber : data pribadi
Penjelasan Pintu tersebut membatasi atara bangian blok hunian
89
yang privat ke bagian semi privat. Pintu tersebut di
letakan berada di depan bangunan sebelum
memasuki area lapas
Pagar berkawat
Gambar 21: peger berkawat Sumber : http://cds.or.id
Penjelasan
Pada pagar berkawata membatasi antara area
tahanan atau lapas denagan area perkantoran atau
pengelola lapas, berada di dalam lapas dan depan
bangunan lapas
Kawat berduri
Gambar 22: kawat berduri Sumber : kawatberduri.com
Penjelasan
Kawat berduri berguna untuk menjega para tahanan
untuk kabur atau melarikan diri dari lapas, kawat
berduri tersebut mengelilingi bangunan lapas
Pembatas Area Lapas Dengan Area Luar lapas
90
Gambar 23 : free area Sumber : data lapas
Penjelasan
Area tersebut adalah area bebas dari penghuni dan di
larang masuk ke area tersebut area ini tempat
memantau dari menara apa bila ada yang niat untuk
melarikan diri dapat di pantau dari menara pemantau
area ini sesuai aturan hukum dan Ham minimal 5
meter dari dinding dalam lapas dengan dinding luar
lapas
- Pada bagian free area ini memiliki lebar 5
meter yang dimna area tersebut mengelilingi
area lapas hal tersebut yang boleh masuk
hanya karyawan keamanan dan pengelola
lapas selain itu tidak di perbolehkan masuk
Jendela Kaca dan Jeruji Besi
Gambar 24 : jeruji lapas
Sumber : sistem+keamanan+lapas.com
Penjelasan
Jeruiji tersebut dapat berguna untuk sebagai jendela
atau saluran penghawaan alami masuk kearea ruang
pada hunian – hunian lapas wanita kelas IIA
91
3.2.2 Kendaraan dan Batas Kendaraan Lapas
Area batas kendaraan
Pada bangunana lembaga pemasyarakatan kelas 2a
semarang area kendaraan berada di area coklat yang dimana area
tersebut adalah area untuk pengunjung dan area pengelola dan
untuk area biru berguna untuk kendaraan tahanan untuk mengantar
tahanan wanita ke tempat hunian lapas wanita
Gambar 25 : batas-batas keamanan dan kendaraan
Sumber : data pribadi
Minibus Tahanan
Kendaraan yang masuk pada area lapas yaitu:
Gambar 26 : minibus Sumber : www.mobiltahanan.com
Minibus adalah kendaraan tahana yang sering di pakai oleh
92
lapas dan kepolisian maka kendaraan yang dapat masuk ke area
lapas untuk mengantar para tahanan wanita / perempuan di
Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Semarang
3.2.3 Studi Sistem Utilitas
a. Sistem Pencahayan
Pencahayaan Alami
Sistem pencahayaan ini menggunakan pemanfaatan
cahaya dari luar menggunakan atap yang menggunakan bahan
kaca atau dari jendela. Hal tersebut di lapisi dengan kaca filem
agar tidak terlalu panas secara langsung .
Gambar 27 : Kaca Tempered Glass
Sumber : www.trideko.com
- Kaca Tempered Glass
Kaca Tempered Glass adalah kaca yang anti peluru
dan juga memiliki ketebalan kaca 2 cm ketebalan kaca
tersebut dapat memengaruhi keamanan maka sistem
kaca yang ada di hunian lapas mengunakan kaca khusus
yaitu Kaca Tempered Glass
Pencahayaan buatan
Lampu LED merupakan lampu yang paling hemat dalam
penggunaan energi, serta memiliki umur yang panjang,
93
bahkan bisa lebih dari 15 tahun dengan pertimbangan
tersebut akan menghemat biaya oprerasional dari bangunan.
Gambar 28 : Lampu LED Sumber : produksielektronik.com
Sistem pencahayaan yang ada di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Semarang memiliki dua sistem
pencahayaan yaitu sistem pencahayaan buatan dan sistem
pencahayaan alami yang dimana sistem pencahayaan buatan
di lapas sangat penting di bangian blok hunian dan keamana
bagi lapas itu sendiri
Tinkat Pencahayan ( LUX ) Pada Ruangan Lapas Wanita
Tabel.30 Standart pencahayaan LUX Sumber : data pribadi
RUANGAN TINGKAT PENCAHAYAAN
( LUX )
Lobby 100
Ruang Kepala / Wakil 350
Ruang Rapat 300
Ruang Kerja 250
Gudang Arsip 150
Kamar Mandi 250
Ruang Tamu 150
Kamar Hunian 250
Dapur 250
Ruangan Kesehatan 300
Ruang Rawat 250
Kapel 200
Musholla 200
Aula 200
Gedung Kerja Tahanan 500
Aula Makan 250
94
Penjelasan dan rumus penghitungan pencahayaan dan jumlah
titik lampu pada suatu ruangan dan bangunan di lapas wanita
kelas IIA yaitu :
N : Jumlah Kebutuhan Titik Lampu
E : Kuat Penerangan Lux
L : Luas Ruangan
Ø : Total Pencahayaan Lampu Dalam Suatu Lumen
LLF : Faktor Kerugian atau Kehilangan Cahaya, Biasanya
Nilainya 0,7 – 0,8
CU : Coeffesien of Utilizatien 60%
95
Perhitungan Studi Pencahayaan dan Jumlah Titik Lampu
Tabel.31 perhitungan daya dan kebutuhan lampu Sumber : data pribadi
Gedung Pengelola Lapas Wanita Kelas IIA
Ruang E Luas Ø LLF CU N Lampu Jumlah
Ruang
Total Daya
( Watt )
R. Kepala
Lapas 350 35 3750 0,8 0,6 6 Ledtube 25w 1 150
R. Kepala
Divisi 350 27,5 3750 0,8 0,6 4 Ledtube 25w 5 500
R. Wakil
Kepala Divisi 350 25 3750 0,8 0,6 4 Ledtube 25w 5 500
R. Tamu 150 30 3750 0,8 0,6 4 Ledtube 25w 1 100
R. Rapat
Utama 300 70 3750 0,8 0,6 12 Ledtube 25w 1 300
R. Rapat 300 60 3750 0,8 0,6 10 Ledtube 25w 3 750
R. Keuangan 250 20 3750 0,8 0,6 2 Ledtube 25w 1 50
96
R. Seketaris 250 20 3750 0,8 0,6 2 Ledtube 25w 2 100
R. karyawan 250 70 3750 0,8 0,6 10 Ledtube 25w 25 6.250
R. Teknisi 250 30 3750 0,8 0,6 4 Ledtube 25w 1 100
R. Kebersihan 250 30 3750 0,8 0,6 4 Ledtube 25w 1 100
R. keamanan
cctv 300 55 3750 0,8 0,6 10 Ledtube 25w 1 250
R. Arsip
Dokumen 150 60 3750 0,8 0,6 6 Ledtube 25w 2 300
Gudang 150 60 3750 0,8 0,6 6 Ledtube 25w 1 150
Kamar Mandi 250 25 750 0,8 0,6 16 Bohlam Led 10w 2 320
R. Smart
Panel 300 39 3750 0,8 0,6 6 Ledtube 25w 1
150
R. pompa 300 25 3750 0,8 0,6 4 Ledtube 25w 1 100
R. Genset 300 100 3750 0,8 0,6 16 Ledtube 25w 1 400
TOTAL 10.570
97
Gedung Kesehatan / puskesmas Lapas Wanita Kelas IIA
Ruang E Luas Ø LLF CU N Lampu Jumlah
Ruang
Total Daya
( Watt )
R. Dokter 300 20 3750 0,8 0,6 4 Ledtube 25w 1 100
R. Seketaris
Dokter 250 20 3750 0,8 0,6 2 Ledtube 25w 1 50
R. Apoteker 300 25 3750 0,8 0,6 4 Ledtube 25w 1 100
R. Periksa
Pasien 300 30 3750 0,8 0,6 6 Ledtube 25w 1 150
R.
Pengambilan
Obat
250 30 3750 0,8 0,6 4 Ledtube 25w 1 100
R.
Pengawasan /
Keamanan
250 30 3750 0,8 0,6 4 Ledtube 25w 1 100
Kamar Mandi 250 25 750 0,8 0,6 16 Bohlam Led 10w 2 320
R. Karyawan 250 20 3750 0,8 0,6 2 Ledtube 25w 1 50
TOTAL 970
98
Gedung Pengelola Pengunjung
Ruang E Luas Ø LLF CU N Lampu Jumlah
Ruang
Total Daya
( Watt )
R. karyawan 250 60 3750 0,8 0,6 8 Ledtube 25w 1 200
R. Rapat 300 60 3750 0,8 0,6 10 Ledtube 25w 1 250
R. Tamu 150 20 3750 0,8 0,6 2 Ledtube 25w 1 50
T.Tunggu 200 260 3750 0,8 0,6 28 Ledtube 25w 1 700
T. Pendaftaran 200 60 3750 0,8 0,6 6 Ledtube 25w 1 150
R.
Pemeriksaan
Barang
300 12 3750 0,8 0,6 2 Ledtube 25w 1 50
R. Besuk
Tahanan 300 822,5 3750 0,8 0,6 16 Ledtube 25w 6 2.400
Kamar Mandi 250 25 750 0,8 0,6 16 Bohlam Led 10w 4 640
TOTAL 4.440
Area Hunian Lapas Wanita Kelas IIA
Ruang E Luas Ø LLF CU N Lampu Jumlah
Ruang
Total Daya
( Watt )
Blok Hunian
Tahana 250 463,2 750 0,8 0,6 322 Bohlam Led 10w 31 99.820
99
Kamar hunian
Teroris 250 120 750 0,8 0,6 83 Bohlam Led 10w 2 1.660
Gedung Kerja 500 200 3750 0,8 0,6 54 Ledtube 25w 3 4.050
Kamar mandi 250 3 750 0,8 0,6 1 Bohlam Led 10w 10 100
Kapel 250 140 3750 0,8 0,6 18 Ledtube 25w 1 450
Musholla 200 216 3750 0,8 0,6 14 Ledtube 25w 1 350
Dapur 250 70 3750 0,8 0,6 10 Ledtube 25w 1 250
Aula Utama 200 450 3750 0,8 0,6 50 Ledtube 25w 1 1.250
Aula Makan 250 450 3750 0,8 0,6 62 Ledtube 25w 1 1.550
Menara
Pengawasa 500 16 11250 0,8 0,6 2
Lampu Sorot
150w 6 1.800
TOTAL 111.280
TOTAL DAYA PENCAHAYAAN DI LAPAS WANITA KELAS IIA SEMARANG 127.260 Watt
100
Pengolahan Sampah
Jaringan pengolahan samppah pada blok menggunakan bak
penampung sampah. Sedangkan pengolahan akhir
menggunakan komposter dan incinerator
Gambar : pegolahan sampah
Sumber : data lapas
Penghawaan buatan
AC Split inverter merupakan sistem pending ruangan
yang umum digunakan namun dengan menggunakan
teknologi inverter ac akan lebih hemat energi, serta dalam
penggunaanya dapat diatur dalam setiap titik lokasi
penempatan sesuai kebutuhan penghawaan
Gambar 29 : AC split Sumber : cormsquare.com
101
Penghitungan AC
Pada perhitungan ac memiliki standar ac yang telah di
tercantup pada SNI yang ada di indonesia.
Tabel.32 standart daya listrik ac Sumber : data pribadi
KAPASITAS
AC ( PK )
KAPASITAS
PENDINGIN
( Btu / Jam )
DAYA LISTRIK
( Watt )
AC ½ PK 5.000 – 5.500 400 – 570
AC ¾ PK 7.000 – 7.500 600 – 800
AC 1 PK 8.500 – 9.000 750 – 950
AC 1.5 PK 12.000 1.100 – 1.300
AC 2 PK 18.000 1.800 – 1.950
AC 2.5 PK 24.000 2.350 – 2.800
PERHITUNGAN RUMUS PENGHAWAAN BUATAN
P = Panjang Ruang
L = Lebar Ruang
JMA = Jumlah AC yang di perlukan
WAC = Watt AC
KABJ = Kapasitas AC Btu / Jam
JRU = Jumlah Ruangan
102
Tabel.33 perhitungan listrik ac dan kebutuhan ac Sumber : data pribadi
NAMA L x P KABJ WAC JMA JRU TOTAL
GEDUNG PENGELOLA LAPAS
R. Kepala
Lapas 35 17.500
1.950
(2 PK) 1 1 1.950
R. Kepala Divisi 27,5 13.750 1.300
(1.5 PK) 1 5 6.500
R. Wakil Kepala
Divisi 25 12.500
1.300
(1.5 PK) 1 5 6.500
R. Rapat Utama 70 35.000 1.950
(2 PK) 2 1 3.900
R. Rapat 60 30.000 1.950
(2 PK) 2 3 23.700
R. Keuangan 20 10.000 1.300
(1.5 PK) 1 1 1.300
R. Seketaris 20 10.000 1.300
(1.5 PK) 1 1 1.300
R. karyawan 70 30.000 1.950
(2 PK) 2 1 2.600
103
R. Teknisi 30 15.000 1.300
(1.5 PK) 1 1 1.300
R. keamanan
cctv 55 27.500
1.300
(1.5 PK) 2 1 2.600
R. Arsip
Dokumen 60 30.000
1.300
(1.5 PK) 2 1 2.600
R. Smart Panel 39 19.500 1.300
(1.5 PK) 2 1 2.600
TOTAL DAYA 56.850 Watt
GEDUNG KESEHATAN / PUSKESMAS
NAMA L x P KABJ WAC JMA JRU TOTAL
R. Dokter 20 10.000 1.300
(1.5 PK) 1 1 1.300
R. Seketaris
Dokter 20 10.000
1.300
(1.5 PK) 1 1 1.300
R. Apoteker 25 12.500 1 1 1.300
R. Periksa
Pasien 30 15.000
1.300
(1.5 PK) 1 1 1.300
R. Pengambilan
Obat 30 15.000
1.300
(1.5 PK) 1 1 1.300
R. menyusui 30 15.000 1.300
(1.5 PK) 1 1 1.300
104
R. anak Bayi 30 15.000 1.300
(1.5 PK) 1 1 1.300
R. karyawan 20 10.000 1.300
(1.5 PK) 1 1 1.300
TOTAL DAYA 10.400 Watt
GEDUNG PENGELOLA PENGUNJUNG
NAMA L x P KABJ WAC JMA JRU TOTAL
R. karyawan 60 30.000 1.300
(1.5 PK) 2 1 2.600
R. Rapat 60 30.000 1.300
(1.5 PK) 2 1 2.600
R. Tamu 30 15.000 1.950 (2 PK)
1 1 1.950
T.Tunggu 260 130.000 1.950 (2 PK)
6 1 11.700
T. Pendaftaran 30 15.000 1.950 (2 PK)
1 1 1.950
R. Pemeriksaan Barang
4 2.000 570
( ½ PK) 1 1
570
R. apoteker & pengambilan
obat 55 27.500
2.800 (2.5 PK)
1 1 2.800
R. Besuk
Tahanan 822,5 411.250
2.800
(2.5 PK) 6 6 100.800
TOTAL DAYA 124.970 Watt
TOTAL DAYA LISTRIK PENGHAWAAN BUATAN 192.220 Watt
105
Sistem Air Bersih
Sistem air bersih pada bangunan ini didesain dengan
sistem air ground tank yang di dapat dari PDAM. Sistem
penggunaan air bersih pada bangunan berupa air bersih dari
ground tank yang disalurkan dan akan disebarkan
penggunaannya mengunakan sistem distribusi air bersih
Mengunakan sistem Down Feed
Sistem tersebut dari PDAM / SUMUR di salurkan ke
ground tank lalu di salurkan kembali ke roof tank setelah
itu di salurkan ke semua bangunan
Gambar : down feed
Sumber :images/8/2.Sistem+tangki+ata
Kebutuhan air bersih pada bangunan ini di asumsikan
sebagai bangunan yang serbaguna, karena mendasarkan
fungsi yang bermacam – macam yaitu :
Tabel.34 standart kegunaan air Sumber : data pribadi
Penggunaan Gedung
Pemakaian Air ( SNI )
Satuan
Asrama hunian
lapas 120 Liter/Penghunia/hari
Gd. Serba 25 Liter/kursi
106
Guna
Peribadahan 5 Liter/Orang
Perkantoran 50 Liter/Pegawai/hari
Berdasarakan data di atas, maka kebutuhan air bersih
untuk gedung serbaguna dalam satu hari adalah 25 liter/
kursi. Sedangkan pengelola sebanyak 235 orang perhari
dan pengunjung pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas
IIA sebesar 300 orang. Pada pengelola pemakaian air 50
liter/pegawai. Untuk pemakai lapas para tahanan
sejumlah 500 orang yang di bagi dua yaitu tahanan
wanita teroris ( 16 ) & tahanan wanita ( 484 ) Data
tersebut dapat dilakukan analisis kebutuhan air sebagai
berikut :
Tabel.35 perhitungan kegunaan air Sumber : data pribadi
Pengunaan gedung
Air Jmlh
pnghni tetap
Total debit
air 30% Total
Gedung Pengelola
Lapas Wanita
50 235 11.750
liter 3.525 liter
15.275 Liter
Area Penghuni
Lapas Wanita
120
500 60.000
liter 18.000 liter
78.000 Liter
Tempat ibadah
5 500 2.500 liter
750 liter
3.250 Liter
Gd serba guna
25 520 13.000
liter 3.900 liter
16.900 Liter
TOTAL 113.425
Liter
107
Sistem Distribusi Listrik
Trafo Listrik
Trafo untuk menyalurkan listrik ke dalam bangunan dan
trafo tersebut berada di luar bangunan unuk keamanan
penghuni bangunan dan pengelola yang ada di
bangunan
Genset Listrik
Genset berguna untuk menyalurakan listrik apa bila
listrik dari PLN mati Genset langsung berkerja dengan
cepat agar tidak merusak barang – barang elektronik
Sistem Jaringan Telekomunikasi
Merupakan sistem komunikasi yang digunakan hanya
untuk lingkup 1 bangunan saja atau internal sebagai contoh
adalah sistem telepon intercom dan IP PABX
Sistem Penangkal Petir
Sistem penangkal petir pada bangunan ini adalah
menggunakan penangkal pettir farday cage mempunyai
jangkauan yang lebih luas untuk melindungi bangunan,
karena memiliki beberapa bangunan di sekitaran kantor
pengelola bangunan itu sendiri.
Gambar 31: fardy cage Sumber : www.google.com
108
Smoke Detector
Alat yang dipang pada plafont bangunan smoke detector
berfungsi sebagai sinyal penangkapan tanda akan terjadi
kebakaran, yaitu asap yang akan di hisap oleh alat tersebut
sebagai sinyal alarm peringatan akan terjadi kebakaran .
Gambar 32 : smoke detektor
Sumber : www.bruninglegal.com
Springkler
Alat tersebut berfungsi sebagai alat menyim /
mengelurkan air, bekerja seteleah smoke detector
memberikan sinyal adanya tanda akan terjadinya kebakaran.
Secara otomatis akan mengeluarkan air
Gambar 33 : springkler Sumber : www.workcompcentral.com
Sistem Kemanan Bangunan
Sistem keamanan bangunan di lakukan menggunakan
109
sistem CCTV untuk dapat melihat pergerakan pada semua
blok hunian atau pun bangunan yang ada di bangunan
tersebut dan semua sisi bangunan.
Gambar 34: kamera cctv Sumber : www.google.com
Sistem keamanan bagian karyawan
Sistem keamanan yang dapat di pakai untuk setiap
karyawan masuk menggunakan sistem card yang digunakan
untuk riset pada proyek Lapas
Gambar 35: Door Access system Sumber : www.pinterest.com
3.2.4 Studi Penerapan Teknologi
a. Keamanan keseluruh bangunan
Sistem cctv yang berada di satu ruangan, ruangan tersebut
memantau aktivitas tahananan dan teknologi yang ada di bangunan
110
dapat di kendalikan dengan satu ruangan tersebut yang menjadi
satu dengan ruangan cctv
Gambar 36 : kamera cctv dan ruang cctv Sumber : www.google.com
Sistem keamanan yang dipakai untuk karyawan dan
pengelola lainnya untuk mengunakan id card agar bisa masuk ke
dalam bangunan lapas tersebut.
Gambar 37 : Door Access system id card Sumber : www.pinterest.com
b. Sistem Informasi untuk pengunjung
Merupakan sistem teknologi yang dapat berguna untuk
berkunjung kelapas agar memperpahami informasi pada waktu –
waktu kunjungan dll.
111
Gambar 38 : touchscreen informasi Sumber : www.google.com
d. Sistem Door Access
Sistem ini dapat di akses dengan id cart dan di bukan oleh
pengawas keamanan yang berada di satu ruangan smart yang
dapat di kendalikan satu ruangan
Gambar 39 : door access Sumber : www.jaildoor.com
e. Light Management System
Sistem Light Management tersebut dapat menghemat enerji
daya listrik dll sistem tersebut dapat di gunakan apa bila ada
pergerakan dan ada aktivitas di ruangan .
112
Gambar 40 :Light Management System Sumber : www. Light.Management.com
f. Genset Management System
Genset management system dimana sistem tersebut juga dapat
di kontrol melalui satu ruangan, sistem genset berguna untuk para
hunian lapas apabila terjadi pemadaman listrik maka genset berguna
untuk mengalirkan tenaga listrik ke semua sistem teknologi yang ada
di bangunan
Gambar 41:Genset Management System
Sumber : https:www3.fronius.com
g. Metal Detector Gete Security
Metal detector gete security system adalah sistem teknologi
pendeteksi alat – alat berlogam yang dimana perlaatan persenjata
berbahan logam maka alat tersebut dapat di indefikasi di badan
yang melintas di alat tersebut.
113
Gambar 42: Metal detector gete security system
Sumber : http://product/metal-detektor
h. Security scanner detector x ray
Sistem security scanner detector x ray tersebut dapat mengecek
bahan bawaan tanpa membuka tas bawaan pengunjung
Gambar 43: Security scanner detector x ray
Sumber :x-ray-metal-detector-security
3.3 Analisa Pendekatan Kontek Lingkungan
3.3.1 Analisa Pemilihan Lokasi
Pada proyek / projek ini bangunan Lembaga Pemasyarakatan
Wanita Kelas IIA Semarang merupakan fungsi utamanya adalah
pembinaan bagi para tahanan yang khususnya wanita / perempuan.
Berkaitan dengan tata letak fungsi yang menyesuaikan aturan
Hukum dan Ham di jelas kan bahwa Lapas kelas IIA bisa berada di
kota mediya atau kabupaten di karenakan di semarang memiliki
114
pemukiman yang lebih di aturan Hukum dan Ham bangunan Lapas
tidak di perbolehkan bangunan lapas berada di daerah pemukiman
yang banyak penduduk apa lagi deket dengan perkotaan. Maka
lokasi lapas wanita kelas Iia semarang berada di kabupaten tepat
nya di kabupaten semarang.
Tabel 36. Jenis, kapasitas dan peletakan Lapas
Sumber : Peraturan Lapas, Kementiram Hukum dan Ham RI
Jenis Lapas Kapasitas Keterangan
Lapas Kelas I ˃ 500 orang Terdekat dengan
ibukota provensi
Lapas Kelas II A < 250 – 500
orang
Terletak di kotamedya
/ kabupaten
Lapas Kelas II B < 250 orang Terletak di daerah
setingkat kabupaten
Peraturan Pemilihan Tapak Untuk Bangunan Lapas
- lokasi yang mudah terjangkau dengan sarana transportasi
(umum), telekomunikasi (telepon), penerangan (listrik),
kesehatan (Puskesmas/Rumah Sakit) dan mudah
mendapatkan air bersih (PAM).
- areal menurut Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) yang
dikeluarkan oleh Pemda setempat.
- dekat dengan kantor Kepolisian, Pengadilan, Kejaksaan,
Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia, Rutan/Lapas/Bapas/Rupbasan dan Instansi lain
yang terkait.
- bebas atau jauh dari kemungkinan tertimpa bencana alam
(gempa, banjir, tanah longsor) dan memiliki pembuangan
air limbah sehingga tidak mengakibatkan dampak
115
lingkungan yang tidak sehat
Alternatif Tapak 1
Lokasi tapak ini berada di Kabupaten Semarang memiliki
dua Kecamatan yaitu : Kec. Ungaran Barat & Kec. Ungaran
Timur .
Gambar 44 : kab.semarang, ungaran
Sumber : google.maps.com
Kab. Semarang Ungaran berada ada dua bagian yang yaitu
Ungran barat dan Ungaran timur lokasi bangunan Lapas Wanita
Kelas IIA Semarang ini berada di Ungaran Timur.
116
Tabel 37. Daftar kelurahan, kec. Ungaran Timur
Sumber : kab.semarang
NO
Desa,
Kelurahan Kecamatan Kota, Kabupaten
1 Beji
Ungaran
Timur
Semarang, Jawa
Tengah
2 Gedanganak
Ungaran
Timur
Semarang, Jawa
Tengah
3 Kalikayen
Ungaran
Timur
Semarang, Jawa
Tengah
4 Kalirejo
Ungaran
Timur
Semarang, Jawa
Tengah
5 Kalongan
Ungaran
Timur
Semarang, Jawa
Tengah
6 Kawengen
Ungaran
Timur
Semarang, Jawa
Tengah
7 Leyangan
Ungaran
Timur
Semarang, Jawa
Tengah
8 Mluweh
Ungaran
Timur
Semarang, Jawa
Tengah
9 Sidomulyo
Ungaran
Timur
Semarang, Jawa
Tengah
10 Susukan
Ungaran
Timur
Semarang, Jawa
Tengah
Gambar 45 : kab.semarang, ungaran timur
Sumber : google.maps.com
Batas wilayah pada lokasi tersebut adalah :
Utara : Hotel Ungaran Cantik
Timur :Jl. Diponegoro
Selatan :Jl. Sisco Baru
Barat :Jl. Pelita Raya
117
Pada lokasi bangunan tersebut memiliki luas tapak ± 106.153.16 m²
Fasilitas yang ada pada lokasi tersebut adalah
Fasilitas keamanan :
- Polres kab. Semarang
- Polsek Ungaran
- Koramil Ungaran
Fasilitas perkantoran
- Pengadilan Tinggi
- Kantor PLN
- Kantor PDAM
- Kantor Telkom
Pada lokasi tapak tersebut memiliki ( Koefisien Dasar
Bangunan ) KDB 60% yang telah di atur oleh Peraturan
Daerah Kabupaten Semarang Nomer 2 tahun 2015, Bupati
Semarang Provinsi Jawa Tengah. Pada aturan tersebut
adalah “ bangunan fungsi khusus antara lain bangunan
gedung untuk reaktor nuklir dan instalasi pertahanan
keamanan ditentukan dengan KDB paling banyak sebesar
60% (enam puluh per seratus) atau sesuai kepentingan
berdasar perundangan yang berlaku ”
Alternatif Tapak 2
Pada lokasi tapak yang berada di JL. Kedung Mundu
Raya jalan tersebut adalah akses utama pada tapak tersebut
yang dimana jalan tersebut memiliki lebar jalan ± 18m,
infrastruktur jalan utama memiliki perkerasan aspal.
118
tapak ini merupakan lahan kosong dan sebagai tempat parkir
kendaraan besar dan gak terpakai, area tapak memiliki jalur
pendestrian dengan lepar ± 1.5m berada di depan tapak di JL.
Kedung Mundu Raya
Gambar 46: tembalang, kedung mundu
Sumber : google.maps.com
Tabel 38. Daftar kelurahan, kec. tembalang
Sumber : kota semarang
NO Kelurahan Kecamatan Kota
1 Meteseh Tembalang Semarang,
Jawa Tengah
2 Mangunharjo Tembalang Semarang,
Jawa Tengah
3 Sendangmulyo Tembalang Semarang,
Jawa Tengah
4 Kedungmundu Tembalang Semarang,
Jawa Tengah
5 Sendangguwo Tembalang Semarang,
Jawa Tengah
6 Jangli Tembalang Semarang,
Jawa Tengah
7 Tandang Tembalang Semarang,
Jawa Tengah
8 Tembalang Tembalang Semarang,
Jawa Tengah
9 Sambiroto Tembalang Semarang,
Jawa Tengah
10 Bulusan Tembalang Semarang,
Jawa Tengah
11 Kramas Tembalang Semarang,
Jawa Tengah
12 Rowosari Tembalang Semarang,
Jawa Tengah
119
Lokasi tapak memiliki batas – batas tertentu yaitu :
Utara : Tanah kosong
Timur : Pertamina & Perumahan
Selatan :Jl. Kedung Mundu Raya
Barat : Ruko – Ruko & Tanah kosong
Lokasi tapak yang berada di Jl. Kedung Mundu Raya
memliki luas tapak ± 254,991.45 m² dan tapak tersebut masuk
Kec. Tembalang yang berada di BWK VI.
Gambar 47 : peta pembagian BWK kota Semarang
Sumber : dinas perkotaan semarang
Pada lokasi tapak tersebut memiliki ( Koefisien Dasar
Bangunan ) KDB 40% yang telah di atur oleh Peraturan Daerah
Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Pada aturan tersebut
adalah “ bangunan fungsi khusus antara lain bangunan gedung
untuk reaktor nuklir dan instalasi pertahanan keamanan
ditentukan dengan KDB paling banyak sebesar 40% (empat
puluh per seratus) atau sesuai kepentingan berdasar
120
perundangan yang berlaku.
Alternatif Tapak 3
Lokasi tapak ini berada di Jl. Kelipang Raya lokasi
tersebut memiliki akses jalan utama yaitu di Jl. Kelipang Raya
memiliki lebar jalan ±10m. Infrastruktur yang ada di jalan utama
tersebut jalan berbeton yang lokasi tersebut hanya memiliki
satu akses yaitu Jl. Kelipang Raya
Tabel 339. Daftar kelurahan, kec. Tembalang
Sumber : kota semarang
NO Kelurahan Kecamatan Kota
1 Meteseh Tembalang Semarang,
Jawa Tengah
2 Mangunharjo Tembalang Semarang,
Jawa Tengah
3 Sendangmulyo Tembalang Semarang,
Jawa Tengah
4 Kedungmundu Tembalang Semarang,
Jawa Tengah
5 Sendangguwo Tembalang Semarang,
Jawa Tengah
6 Jangli Tembalang Semarang,
Jawa Tengah
7 Tandang Tembalang Semarang,
Jawa Tengah
8 Tembalang Tembalang Semarang,
Jawa Tengah
9 Sambiroto Tembalang Semarang,
Jawa Tengah
10 Bulusan Tembalang Semarang,
Jawa Tengah
11 Kramas Tembalang Semarang,
Jawa Tengah
12 Rowosari Tembalang Semarang,
Jawa Tengah
Dalam tapak lokasi ini merupakan lahan kosong area
tapak tidak memiliki jalur pendestrian tetapi di bagian depan
tapak yang berdekatan dengan jalan utama memiliki saluran air
121
yang dapat di maksimalakan dengtan baik.
Gambar 48 : Pedurungan, kelipang
Sumber : google.maps.com
Tapak ini memiliki luas ± 572,733.30 m². Lokasi yang
berada di kelipang yang berada di Kelurahan Sendangmulyo
tepatnya di Jl. Kelipang Raya memiliki batas – batas tapak
yaitu :
Utara : Rumah Penduduk
Timur : Saluran air ( sungai )
Selatan : JL. Kelipang Raya
Barat : Rumah Penduduk
Gambar 49 : peta pembagian BWK kota Semarang
Sumber : dinas perkotaan semarang
Tapak ini berada di BWK VI yang dimana memasuki sektor
122
Tembalang. Pada lokasi tapak tersebut memiliki ( Koefisien
Dasar Bangunan ) KDB 40% yang telah di atur oleh Peraturan
Daerah Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Pada aturan
tersebut adalah “ bangunan fungsi khusus antara lain
bangunan gedung untuk reaktor nuklir dan instalasi pertahanan
keamanan ditentukan dengan KDB paling banyak sebesar 40%
(empat puluh per seratus) atau sesuai kepentingan berdasar
perundangan yang berlaku.