Tabzir

6
Tabzir 1. Pengertian Tabzir Kata tabzir berasala dari kata bahasa arab yaitu bazara,yubaziru tabzir yang artinya pemborosan sihingga menjadi sia-sia, tidak berguna atau terbuang. Secara istilah tabzir adalah membelanjakan/mengeluarkan harta benda yang tidak ada manfaatnya dan bukan dijalan Allah. Sifat tabzir ini timbul karena adanya dorongan nafsu dari setan dan biasanya untuk hal-hal yang tidak disenagi oleh Allah serta ingin dipuji oleh orang lain Jika israf menekankan pada berlebih-lebihannya maka, tabzir menekankannya pada kesia-sian benda yang digunakan itu. Sikap tabzir dapat terjadi dalam berbagai hal, misalnya boros dalam menggunakan uang, boros dalam menggunakan harta, boros dalam menggunakan waktu dan lain sebagainya. Agama Islam melarang pada setiap umatnya untuk berlaku boros, karena hal tersebut dapat merugikan pada diri sendiri dan orang lain. 2. Dalil tentang Larangan Tabzir Perilaku tabzir dilarang oleh Allah swt sebagaimana firman-Nya “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.”(QS. Al-Isra:26-27) Berdasarkan ayat di atas, orang yang berlaku tabzir atau boros disamakan dengan saudara setan. Padahal setan adalah makhluk yang ingkar kepada Tuhannya. Selanjutnya tempat kembali orang yang ingkar adalah neraka yang penuh penderitaan dan kesengsaraan. Contoh perilaku tabzir adalah mengadakan pesta-pesta yang tidak perlu dan tidak dicontohkan dalam Islam

description

Agama

Transcript of Tabzir

Page 1: Tabzir

Tabzir

1.      Pengertian Tabzir

Kata tabzir berasala dari kata bahasa arab yaitu bazara,yubaziru tabzir yang artinya pemborosan sihingga menjadi sia-sia, tidak berguna atau terbuang. Secara istilah tabzir adalah membelanjakan/mengeluarkan harta benda yang tidak ada manfaatnya dan bukan dijalan Allah. Sifat tabzir ini timbul karena adanya dorongan nafsu dari setan dan biasanya untuk hal-hal yang tidak disenagi oleh Allah serta ingin dipuji oleh orang lain

Jika israf menekankan pada berlebih-lebihannya maka, tabzir menekankannya pada kesia-sian benda yang digunakan itu. Sikap tabzir dapat terjadi dalam berbagai hal, misalnya boros dalam menggunakan uang, boros dalam menggunakan harta, boros dalam menggunakan waktu dan lain sebagainya. Agama Islam melarang pada setiap umatnya untuk berlaku boros, karena hal tersebut dapat merugikan pada diri sendiri dan orang lain.

2.      Dalil tentang Larangan Tabzir

Perilaku tabzir dilarang oleh Allah swt sebagaimana firman-Nya

“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.”(QS. Al-Isra:26-27)

Berdasarkan ayat di atas, orang yang berlaku tabzir atau boros disamakan dengan saudara setan. Padahal setan adalah makhluk yang ingkar kepada Tuhannya. Selanjutnya tempat kembali orang yang ingkar adalah neraka yang penuh penderitaan dan kesengsaraan. Contoh perilaku tabzir adalah mengadakan pesta-pesta yang tidak perlu dan tidak dicontohkan dalam Islam

Pesta-pesta semacam itu memakan banyak biaya. Banyak pula makanan dan minuman yang tersia-siakan. Jika dana itu diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan, berapa banyak orang yang akan terbantu. Terlebih lagi perilaku semacam itu akan membawa seseorang pada kesombongan. Ia termotivasi untuk memamerkan kekayaan dan kemewahan yang dimilikinya.

3.      Hal-hal yang Termasuk Tabzir

Selama manusia masih hidup berarti ia masih memerlukan makan, minum, berpakaian, dan kebutuhan lainnya yang harus dipenuhi agar tetap bisa bertahan hidup. Bagi sebagian orang, untuk memenuhi kebutuhannya ia harus bekerja keras dan itupun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar, ada 

Page 2: Tabzir

juga sebagian masyarakat yang tidak kebutuhan dasar saja yang terpenuhi tetapi kebutuhan sekunder atau bahkan kebutuhan mewah bisa terpenuhi.Bila manusia menuruti seluruh keinginannya pastilah ia akan menjadi orang yang selalu merasa kurang dan terjebak pada kesenangan sesaat.

Beberapa tindakan yang tergolong sebagai perbuatan tabzir, yaitu :

         Membantu orang lain dalam kemaksiatan. Contoh : Memberi sumbangan kepada orang untuk meminum-minuman keras

         Mengkonsumsi makanan/minuman yg tidak ada manfaatnya dan justru membahayakan bagi jiwa dan raga. misal : Rokok

         Orang yang bersodakoh tetapi tidak ikhlas 

         Merayakan Hari Raya  lebaran dengan berlebihan

         Merayakan pesta pernikahan dengan berlebihan tidak sesuai dengan syari'at

4.      Akibat dari Perbuatan Tabzir

Setiap aturan yang telah Allah buat untuk Hamba-Nya sudah pasti mengandung hikmah/manfaat bagi hamba-Nya, begitupun larangan terhadap perbuatan tabzir (boros). Berikut beberapa akibat yang dapat ditimbulkan dari perbuatan tabzir, yaitu :

         Mendapat murka Allah

         Mendapat siksa yang teramat pedih oleh Allah

         Mendapat kesengsaraan dunia dan akhirat

         Mendapat cacian dari orang lain

5.      Menghindari sifat Tabzir dalam kehidupan sehari-hari

Cara menghindari sifat tabzir

a.       Memiliki keinginan yang kuat untuk membina kepribadian istri dan anak-anaknya.

b.      Selalu memikirkan dan merenungkan realita kehidupan manusia pada umumnya dan kaum muslimin khususnya.

c.       Memikirkan dan merenungkan akibat dan bahaya tabzir.

d.      Tidak menjalin persahabatan dengan orang-orang tabzir

e.       Selalu ingat karakter jalan hidup yang penuh beban dan penderitaan.

Page 3: Tabzir

Tabzir

1. Pengertian Tabzir

Kata tabzir berasal dari kata bahasa arab yaitu bazara,yubaziru tabzir yang artinya pemborosan. Secara istilah tabzir adalah membelanjakan/mengeluarkan harta benda yang tidak ada manfaatnya dan bukan dijalan Allah. Sifat tabzir ini timbul karena adanya dorongan nafsu dari setan dan biasanya untuk halhal yang tidak disenagi oleh Allah serta ingin dipuji oleh orang lain

http://hafish-brucelee.blogspot.com/2011/02/menghindari-perbuatan-israf-tabzir-dan.html

Allah berfirman : “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah Saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (Q.S. Al-Isra/17 : 26-27)

Imam Ja’far Shadiq ketika menafsirkan ayat di atas mengatakan bahwa orang yang mengeluarkan uang untuk maksiat kepada Allah, sesungguhnya ia telah melakukan tabzir.

Ayat ini juga menegaskan bahwa boros merupakan salah satu perilaku setan, karenanya, jika seseorang melakukan pemborosan, maka ia telah mengikuti jejak langkah setan, dan telah menjadi sahabat atau saudaranya setan. Ini berarti, orang yang boros bukan hanya di bawah pengaruh setan, tetapi juga telah bekerjasama dengan setan dan membantu pekerjaannya. Hal ini karena, pemborosan merupakan perbuatan merusak nikmat dan tanda tidak bersyukur akan pemberian Allah swt.

Pemborosan sering terjadi dalam masalah keuangan. Akan tetapi, boros juga dapat merujuk pada nikmat-nikmat lain seperti anggota tubuh, mata, tangan, kaki, pikiran, telinga, dan lainnya. Jika seseorang menggunakan anggota tubuhnya, untuk melakukan maksiat kepada Allah, maka ia telah melakukan pemborosan dan kufur nikmat. Begitu pula, boros dapat terjadi menyia-nyiakan umur, seperti ‘menyia-nyiakan masa muda hanya untuk hura-hura’, ‘menyia-nyiakan waktu belajar’, ‘menyia-nyiakan

Page 4: Tabzir

amanah dan tanggung jawab’, atau juga melakukan hal-hal lain yang tidak bermanfaat. Semua itu merupakan perbuatan tabzir.

Ibadah puasa pada dasarnya mengajarkan kita untuk menghindari sifat mubazir ini. Kita diajarkan untuk mengendalikan nafsu jasmaniyah dan juga nafsu ruhaniah. Kita dilatih utk menjaga makanan, minuman, kesenangan, pikiran, hati, pembicaraan, dan seluruh potensi diri untuk mencapai pencerahan dan kedekatan pada ilahi. Kita tidak mau saat puasa mengajarkan kita untuk menghindari boros, malah kita terjebak dalam hidup boros…kita menahan makan dan minum disiang hari, tetapi menumpuknya di malam hari…kita menahan lidah saat puasa, tetapi tetapi mengulurkannya saat berbuka..

http://abuthalib.wordpress.com/2009/11/07/tabzir/

2 Hal-hal yang Termasuk Tabzir

Selama manusia masih hidup berarti ia masih memerlukan makan, minum, berpakaian, dan kebutuhan lainnya yang harus dipenuhi agar tetap bisa bertahan hidup. Bagi sebagian orang, untuk memenuhi kebutuhannya ia harus bekerja siang dan malam membanting tulang itupun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar, ada juga sebagian masyarakat yang tidak kebutuhan dasar saja yang terpenuhi tetapi kebutuhan sekunder atau bahkan kebutuhan mewah bisa terpenuhi.Bila manusia menuruti seluruh keinginannya pastilah ia akan menjadi orang yang slalu merasa kurang dan terjebak pada kesenangan sesaat.Berikut adalah beberapa tindakan yang tergolong sebagai perbuatan tabzir, yaitu :

Membantu orang lain dalam kemaksiatan. Contoh : Memberi sumbangan kepada orang untuk meminum-minuman keras

Mengkonsumsi makanan/minuman yg tidak ada manfaatnya dan justru membahayakan bagi jiwa dan raga. misal : Rokok

Orang yang bersodakoh tetapi tidak ikhlas 

Merayakan Hari Raya  lebaran dengan berlebihan

Merayakan pesta pernikahan dengan berlebihan tidak sesuai dengan syari'at

Page 5: Tabzir

3. Akibat dari Perbuatan Tabzir

Setiap aturan yang telah Allah buat untuk Hamba-Nya sudah pasti mengandung hikmah/manfaat bagi hamba-Nya, begitupun larangan terhadap perbuatan tabzir ( boros ). Berikut beberapa akibat yang dapat ditimbulkan dari perbuatan tabzir, yaitu :

Mendapat murka Allah

Mendapat siksa yang teramat pedih oleh Allah

Mendapat kesengsaraan dunia dan akhirat

Mendapat cacian dari orang lain