Tabulasi dd veruka

2
TABULASI DIFFERENTIAL DIAGNOSIS VERUKA VERUKA VULGARIS MOLUSKUM KONTAGIOSUM KERATOSIS SEBOROIK ETIOLOGI Human Papilloma Virus Virus Moluskum kontagiosum kelompok pox virus Kecenderungan gen autosomal dominan. EPIDEMIOLOGI Terutama pada anak, dapat juga pada dewasa dan orang tua. Pada anak, dewasa (hubungan seksual). Pria lebih banyak dari wanita. Paling sering pada orang tua. GEJALA KLINIS Gejala tidak langsung tampak. Timbul bintil abu-abu atau sewarna kulit. Gatal, nyeri, terdapat massa yang berwarna putih seperti nasi. Asimptomatik tetapi dapat berupa gatal. EFLORESENSI Papul, bulat, berwarna abu-abu atau sama dengan warna kulit, milier sampai lentikuler, kalau berkonfluensi berbentuk plakat, permukaan verukosa. Papul, milier kadang lentikuler, warna putih seperti lilin, center umbilikasi, berbentuk kubah dan di tengahnya terdapat delle. Jika dipijat akan tampak keluar massa yang berwarna putih seperti mutiara (badan moluskum). Papul, bulat, hiperpigmentasi, permukaan datar pada awal lesi dan permukaan dapat menjadi verukosa. PREDILEKSI Terutama pada ekstremitas bagian ekstensor, telapak tangan, sela- sela jari Anak: muka, badan, dan ekstremitas. Dewasa: pubis dan genitalia eksterna Kepala, leher dan bagian tubuh yang jarang tertutup pakaian DIAGNOSIS Anamnesis perkembangan lesi. Pada pemeriksaan fisik Pada pemriksaan fisik

description

tabulasiii veruka. worth it

Transcript of Tabulasi dd veruka

Page 1: Tabulasi dd veruka

TABULASI DIFFERENTIAL DIAGNOSIS VERUKA

VERUKA VULGARIS MOLUSKUM KONTAGIOSUMKERATOSISSEBOROIK

ETIOLOGI Human Papilloma VirusVirus Moluskum kontagiosum kelompok

pox virusKecenderungan gen autosomal

dominan.

EPIDEMIOLOGITerutama pada anak, dapat juga pada dewasa

dan orang tua.Pada anak, dewasa (hubungan seksual).

Pria lebih banyak dari wanita.Paling sering pada orang tua.

GEJALA KLINISGejala tidak langsung tampak. Timbul bintil

abu-abu atau sewarna kulit.Gatal, nyeri, terdapat massa yang berwarna

putih seperti nasi.Asimptomatik tetapi dapat berupa

gatal.

EFLORESENSI

Papul, bulat, berwarna abu-abu atau sama dengan warna kulit, milier sampai lentikuler,

kalau berkonfluensi berbentuk plakat, permukaan verukosa.

Papul, milier kadang lentikuler, warna putih seperti lilin, center umbilikasi, berbentuk

kubah dan di tengahnya terdapat delle. Jika dipijat akan tampak keluar massa yang berwarna putih seperti mutiara (badan

moluskum).

Papul, bulat, hiperpigmentasi, permukaan datar pada awal lesi dan

permukaan dapat menjadi verukosa.

PREDILEKSITerutama pada ekstremitas bagian ekstensor,

telapak tangan, sela-sela jariAnak: muka, badan, dan ekstremitas.

Dewasa: pubis dan genitalia eksternaKepala, leher dan bagian tubuh

yang jarang tertutup pakaian

DIAGNOSIS

Anamnesis perkembangan lesi. Pengelupasan veruka terdapat characteris tic puntrare black

dots menggambarkan trombosis kapiler. Susunan linier khas akbiat garukan (reaksi Koebner)

Pada pemeriksaan fisik terdapat massa yang mengandung badan moluskum.

Pada pemriksaan fisik didapatkan satu atau lebih lesi yang datar berwarna cokelat dan berbatas

tegas, dapat berkembang menjadi permukaan verukosa

TATALAKSANA Asam salisilat 40%Liquid kantaridin 0,7-0,9% dioleskan pada

lesi, 2-6 jam kemudian di cuci.Hindarin paparan sinaran matahari.