Tablet Adalah Bentuk Sediaan Padat Farmasetik Yang Mengandung Satu Atau Lebih Bahan Obat Dengan Atau...

8/19/2019 Tablet Adalah Bentuk Sediaan Padat Farmasetik Yang Mengandung Satu Atau Lebih Bahan Obat Dengan Atau Tan…

1/16

MAKALAH FARMASETIKA

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI SEDIAAN

TABLET EFFERVESCENT

Disusun Oleh :

Ade Rizki Nu!zh! " G#F$##$%& '

(indhi!n! S!)*i A+i " G#F$##$&, '

R!ni S!ski! -e!ni*! " G#F$##$./ '

Ok*!0i!n! P!se*1! N " G#F$##$2% '

3uli! Nu 4l5! " G#F$##$2, '

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

4NIVERSITAS -ENDERAL SOEDIRMAN

FAK4LTAS KEDOKTERAN DAN ILM46ILM4 KESEHATAN

-4R4SAN FARMASI

P4R(OKERTO

%$##


2/16

PENDAH4L4AN

Obat adalah semua bahan tunggal atau campuran yang digunakan oleh semua makhluk

untuk bagian dalam maupun bagian luar, guna mencegah, meringankan, maupun menyembuhkan

penyakit.

Menurut undang-undang yang dimaksud dengan obat adalah suatu bahan atau campuran

bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menentukan diagnosis, mencegah,

mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit, luka atau kelainan badaniah atau

rohaniah pada manusia atau hewan, termasuk memperelok tubuh atau bagian tubuh manusia.

Pelayanan kefarmasian saat ini telah semakin berkembang selain berorientasi kepada

produk (product oriented) juga berorientasi kepada pasien (patient oriented). Berbagai tuntutan

yang ada di masyarakat menjadi tantangan untuk pengembangan dunia kefarmasian seperti :

Pharmaceutical care yaitu obat sampai ketangan pasien dalam keadaan baik, efektif dan aman

disertai informasi yang jelas sehingga penggunaannya tepat dan mencapai kesembuhan

timbulnya penyakit baru dan perubahan pola penyakit yang memerlukan pencarian obat baru

atau obat yang lebih unggul ditinjau dari efekti!itas dan keamanannya meningkatnya penyalagunaan obat dan ketergantungan pada narkoba dan psikotropika merupakan tuntutan

untuk dapat mengawasi penggunaan obat tersebut, mencari"mensintesis obat yang lebih aman

dan mampu memberikan informasi tentang bahaya penyalahgunaan obat.

#alam makalah ini, kami akan membahas bentuk sediaan farmasi berupa tablet dengan

perkembangan bentuk dan jenisnya sampai saat ini. $ebih spesifiknya lagi tablet dengan jenis

tablet efer!esen.

PEMBAHASAN


3/16

%ablet adalah bentuk sediaan padat farmasetik yang mengandung satu atau lebih bahan

obat dengan atau tanpa &at tambahan yang cocok dalam bentuk pipih, sirkuer, permukaannya

datar atau cembung, yang dibuat dengan metode pengempaan atau pencetakan atau dengan cara

lain sesuai dengan punch dan die,dibawah tekanan beberapa ratus kg"cm' .

Ben*uk d!n uku!n *!7le*

!8 Bentuk tablet

• Bentuk silinder

• Bentuk kubus

• Bentuk cakram

• Bentuk bundar

• Bentuk batang

• Bentuk telur"peluru

• Bentuk pipih"sirkuler

• Bentuk o!al

• Bentuk cincin

• Bentuk segitiga,segi empat,segi lima, banyak segi, segiempat panjang, bentuk hati.

78(kuran tablet

). Menurut *.+oigt

• aris tengah pada umumnya )-) mm

• Bobot tablet pada umumnya /.)-) gr.


4/16

'. Menurut $achman

• %ablet oral biasanya berukuran 0")1-)"' inc

• Berat tablet berkisar antara )'/-// mg 2 3// mg

• #iameternya )"4 5 "1 inci

0. Menurut #om Martin

• #iameternya )"3 5 ) )" inci

4. Menurut 67 777 dan 68

• 9ecuali dinyatakan lain, diameter tablet tidak lebih dari 0 kali dan tidak kurang dari )

)"0 kali tebal tablet.

Keun*un+!n d!n keu+i!n

Keun*un+!n *!7le*

). %ablet dipasaran mudah diberikan dalam dosis yang tepat jika diinginkan dosis dapat dibagi

rata dan akan memberikan efek yang akurat.

'. %ablet tidak mengandung alcohol

0. %ablet dapat dibuat dalam berbagai dosis.

4. ifat alamiah dari tablet yaitu tidak dapat dipisahkan, kualitas bagus dan dapat dibawa

kemana-mana, bentuknya kompak, fleksibel dan mudah pemberiannya.

. ecara umum, bentuk pengobatan dangan menggunakan tablet lebih disukai karena bersih,

praktis dan efisien.

1. %ablet merupakan bentuk sediaan yang utuh dan menawarkan kemampuan yang terbaik dari

semua bentuk sediaan oral untuk ketepatan ukuran serta !ariabilitas kandungan yang paling

lemah.

. %ablet merupakan bentuk sediaan yang ongkos pembuatannya paling rendah.


5/16

3. %ablet paling mudah ditelan serta paling kecil kemungkinan tertinggal ditenggorokan,

terutama bila tersalut yang memungkinkan pecah"hancurnya tablet tidak segera terjadi.

;. %ablet bisa dijadikan produk dengan profil pelepasan khusus, seperti pelepasan diusus atau

produk lepas lambat.

)/. %ablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling mudah untuk diproduksi secara besar-

besaran.

)). %ablet oral mungkin mudah digunakan untuk pengobatan tersendiri dengan bantuan segelas

air.

)'. (ntuk anak-anak dan orang-orang secara kejiwaan, tidak mungkin menelan tablet, makatablet tersebut dapat ditambahkan penghancur, dan pembasah dengan air lebih dahulu untuk

pengolahannya.

)0. #apat dibuat tablet kunyah dengan bahan mentol dan gliserin yang dapat larut dan rasa

yang enak, dimana dapat diminum, atau memisah dimulut.

)4. 9onsentrasi yang ber!ariasi.

Keu+i!n *!7le*

). Orang yang sukar menelan atau meminum obat.

'. 9einginan konsumen beda dengan yang kita buat"produk.

0. Beberapa obat tidak dapat dikepek menjadi padat dan kompak.

4. %ablet dan semua obat harus disimpan diluar jangkauan anak-anak untuk menjaga kesalahankarena menurut mereka tablet tersebut adalah permen.

.


6/16

- %ablet kompresi

=dalah tablet kompresi yang dibuat dengan sekali tekanan menjadi berbagai bentuk tablet

dan ukuran, biasanya kedalam bahan obatnya diberi tambahan sejumlah bahan pembantu.

- %ablet kompresi ganda

=dalah tablet kompresi berlapis, dalam pembuatannya memerlukan lebih dari satu kali

tekanan.

- %ablet salut gula

7ni merupakan tablet tablet kempa yang terdiri dari penyalut gula. %ujuan penyalutan ini

adalah untuk melindungi obat dari udara dan kelembapan serta member rasa atau untuk

menghindarkan gangguan dalam pemakaiannya akibat rasa atau bau bahan obat.

- %ablet diwarnai coklat

%ablet ini menggunakan coklat untuk menyalut dan mewarnai tablet, misalnya dengan

menggunakan oksida besi yang dipakai sebagai warna tiruan coklat.

- %ablet salut selaput

%ablet kompresi ini disalut dengan selaput tiais dari polimer yang larut atau yang tidak larut

dalam air maupun membentuk lapisan yang meliputi tablet.

- %ablet kunyah

>aitu tablet yang dikunyah lembut, segera hancur ketika dikunyah adalah dibiarkan larut

dalam mulut, terasa enak dan menarik, biasa digunakan untuk tablet anak, antisid danantibiotic.

- %ablet effer !escent


7/16

>aitu tablet berbuih dilakukan dengan cara kompresi granulasi yang mengandung garam-

garam effer adalah bahan bahan lain yang mampu melepaskan gas ketika bercampur

dengan air. ?ampurannya biasanya adalah asam dan basa. =samnya adalah as. itrat atau

as. %artrat. adangkan basanya adalah basa karbonat.

- %ablet hipodermik

>aitu tablet yang diperuntukkan atau dimasukkan dibawah kulit dibuat secara septic dan

streril mungkin.

- %ablet larut

%ablet yang ditujukan pada umumnya untuk antiseptic. Berupa larutan untuk luka atauinfeksi pada kulit persyratan utama &at aktif dan &at adiktif harus larut sempurna dalam

pelarut membentuk larutan yang sempurna dan tidak toksik.

- %ablet hisap

#igunakan untuk pengobatan local disekitar mulut.

- %ablet alut enteric

%ablet yang disalut dengan lapisan yang tidak atau hancur dilambung tapi diusus.

- % ablet sublingual atau bukal

>aitu tablet yang disisipkan dipipi dan dibawah lidah. Biasanya bentuknya datar, tablet oral

yang direncanakan larut dalam kantung pipi adalah dibawah lidah untuk diabsorpsi melalui

mukosa oral. %ujuannya agar obat dapat diabsorpsi dengan cepat.

- %ablet triturate


8/16

Bentuk tablet ini biasanya kecil dan silinder dibuat dengan cetakan atau dibuat dengan

kompressi mengandung sejumlah kecil obat keras.

- %ablet pembagi

>aitu tablet yang digunakan untuk membuat puyer.

- %ablet penglepas terkendali

>aitu tablet dari kapsul yang penglepasan obatnya secara terkendali.

Me*de )e;7u!*!n *!7le*

). Metode granulasi basah

%ahapannya :

• Pengeringan bahan obat dan &at tambahan

• Pencampuran serbuk gilingan

• Persiapan larutan pengikat

• Pencampuran larutan pengikat dan campuran serbuk hingga membentuk massa yang

basah.

• Pengayak kasar dari massa yang basah menggunakan ayakan no 1-)'.

• Pengeringan granul basah

• Pengayakan granul kering dengan pelicin dan penghancur.

• Pencampuran bahan ayakan.

• %ablet dikempa.


9/16

'. Metode granulasi kering

%ahapannya :

• Penggilingan bahan obat dalam bahan tambahan.

• Pencampuran bahan yang telah digiling

• Pengempaan menjadi tablet yang besar.

• lug dan pengayakan

• Pencampuran dengan pelican dan penghancur

• %ablet dikempa.

0. Metode kempa langsung

%ahapannya :

• Penggilingan dari bahan obat dan bahan tambahan.

•

Pencampuran dari semua bahan.

• %ablet dikempa.

Pad a er a globalisasi ini masyarakat menuntut segala sesuatu dapat dilakukan serba

cepat dan praktis sehingga pembuatan produk madu dalam sediaan effer!escent cukup strategis

untuk d il akukan. %able t effer!escent me ru pa ka n t a bl e t ya ng d i ma ks ud ka n

u n t u k menghasilkan larutan secara cepat dengan menghasilkan ?O' secara serentak. %ablet

effer!escent mengandung komponen asam dan komponen basa karbonat.

=pabilatablet seperti ini dimasukkan ke dalam air mulailah terjadi reaksi antara

asam danbasa karbonat sehingga menghas ilkan ?O ' ser ta a ir. =sam s it ra t

merup akan asam y a n g p a l i n g b a n y a k d i g u n a k a n d a l a m f o r m u l a s i s e d i a a n

t a b l e t effer!escent. @al t e r s e b u t d i s e b a b k a n a s a m s i t r a t t e r s e d i a d a l a m

j u m l a h y a n g b e s a r d a n m u r a h harganya serta memiliki sifat kelarutan ya ng


10/16

tinggi dalam air. =sam sitrat bersifathigroskopis sehingga dalam pen yimpanannya

harus dih ind ark an dari ke lemba banyang tinggi AMohrle, );;.

%ablet effer!escent u m u m n y a l e b i h d i s u k a i d a r i s e d i a a n l a i n n y a ,

k a r e n a memiliki rasa yang manis dan enak. elain itu tablet effer!escent juga disukai karena

dapat member ikan efek menyegarkan dan dapat menutupi rasa yang lain yang

ti dak diinginkan A$achman dan $ieberman, );;4.

ediaan tablet effer!escent penggunaannya lebih praktis, mudah dan lebih menyenangkan

dalam penyediaan bila dibandingkan dengan sediaan tablet oral lain. elain itu, memungkinkan

pembentukan larutan dalam waktu seketika yang mengandung dosis obat yang tepat.

ediaan tablet effer!escent lebih disukai masyarakat karena disamping menghasilkan

larutan jernih, tablet effer!escent juga menghasilkan rasa yang enak dan menyegarkan karena

adanya karbonat yang membantu memperbaiki rasa pada beberapa obat tertentu ABanker and

=nderson, );31. #i masyarakat 7ndonesia sendiri, tablet effer!escent banyak digunakan sebagai

food suplement Aenergy drink atau minuman penambah tenaga. Cika suatu obat antianemia

defisiensi besi diberikan dalam bentuk effer!escent, tentunya akan lebih disukai karena rasa yang

enak dan cocok bagi anak-anak.

Bahan baku yang digunakan pada proses pembuatan tablet effer!escent adalah sebagai

berikut: sumber asam meliputi food acid yaitu bahan yang mengandung asam atau yang dapat

membuat suasana asam pada campuran effer!escent seperti asam sitrat, asam tartrat, asam malat,

asam suksinat dan asam fumarat. =sam-asam ini sangat penting dalam pembuatan tablet

effer!escent, jika direaksikan dengan air bahan tersebut akan terhidrolisa kemudian akan

melepaskan asam yang dalam proses selanjutnya akan bereaksi dengan bahan-bahan karbonat.

aram-garam effer!escent biasanya diolah dari suatu kombinasi asam sitrat dan asam tartrat,

karena penggunaan bahan asam tunggal saja akan menimbulkan kesulitan dalam pembentukan

granul. =pabila asam tartrat sebagai asam tunggal, granul yang dihasilkan akan rapuh dan

menggumpal. Bila asam sitrat saja akan menghasilkan campuran lekat dan sukar menjadi granul.

9eistimewaan dalam pengolahan granul dalam metode peleburan ialah penggunaan kombinasi

asam sitrat dan asam tartrat A=nsel, );3). Bahan-bahan yang digunakan harus tahan panas,

mudah dikempa dan larut dalam air.

Menurut Mohrle A);3/, keasaman sangat penting dalam reaksi effer!escent, dan ini

didapat dari tiga sumber yang mengandung asam tersebut


11/16

yaitu:

a. =sam bebas

=sam bebas adalah asam yang mengandung asam atau bahan yang bisa memberikan

suasana asam pada campuran effer!escent, seperti:

a =sam sitrat Acitric acid

b =sam tartrat Atartaric acid

c =sam malat Amalic acid

=sam-asam seperti halnya bahan pengasam sangatlah penting untuk pembuatan

effer!escent. Cika direaksikan dengan air, bahan asam akan terhidrolisa melepaskan asam dan

proses selanjutnya akan bereaksi dengan bahan-bahan karbonat yang kemudian menjadi bagian

dari proses effer!escent.

b. =sam anhidrat Aacid anhidrides

Pada asam anhidrat ini tidak terdapat air kristal, contohnya : asam suksinat dan sitrat

anhidrat.

c. =sam garam Aacid salt

=sam dalam bentuk garam, yang lebih mudah larut dalam air, contohnya: natrium

dihidrogen fosfat. umber karbonat yang umum digunakan yaitu natrium bikarbonat dan natrium

karbonat. 8atrium bikarbonat merupakan bagian terbesar sumber karbonat dengan kelarutan

yang sangat baik dalam air, nonhigroskopis serta tersedia di pasaran mulai dari bentuk bubuk

sampai bentuk garam. 8atrium bikarbonat menghasilkan 'D karbondioksida. 9ombinasi asam

sitrat dan asam tartrat A) : ' merupakan kombinasi yang baik dan banyak digunakan dalam

pembuatan tablet effer!escent. 9ombinasi asam sitrat dan asam tartrat dapat memperbaiki ikatan

antar partikel, sehingga ikatan antar partikel didalamnya menjadi semakin kuat. #alam

pembuatan tablet hal ini sangat menguntungkan sekali karena dapat menghasilkan kekerasan

tablet yang baik yang dapat tahan baik terhadap goncangan dan gesekan pada saat pengempaan,

pengemasan dan pendistribusian. ecara sederhana proses pembuatan tablet effer!escent dibagi

menjadi dua tahap yaitu proses pencampuran bahan dan pencetakan tablet ACuniawan, '//4.

*eaksi antara asam sitrat dan 8a bikarbonat A) serta asam tartrat dan 8a

bikarbonat A' dapat dilihat sebagai berikut:


12/16

@?1O.@'O E 08a@?O0 8a0?1@O E 4@'O E0?O' .......... A)

@'?4@4O1 E '8aO@?O0 8a'?4@4O1 E '@'O E '?O' .........A'

@arus diingat bahwa dibutuhkan 0 molekul 8a bikarbonat untuk menetralisasi ) molekul

asam sitrat A persamaan ) dan ' molekul 8a bikarbonat untuk menetralisasi ) molekul asam

tartrat A persamaan '. #alam pengolahan suatu formula sediaan obat dalam bentuk effer!escent

dari komponen-komponen ini dapat ditentukan jumlah pereaksi yang akan digunakan. Cumlah

bahan obat pada pembuatan sediaan effer!escent ditetapkan dari dosis obat yang direncanakan.

(mumnya dosis obat didapat dalam ) atau ' sendok penuh garam effer!escent kering. etelah

formula ditetapkan, serbukserbuk dicampur merata dalam keadaan kering untuk mencegah reaksi

kimia yang terjadi lebih dini dan dibuat granul. Penggunaan granul atau partikel kasar yang lebih

banyak, akan menyebabkan kelarutan bahan berkurang saat ditambah air tetapi reaksi pembuihan

cepat tidak berkurang. %erbentuknya garam disebabkan oleh adanya ) molekul air kristal pada

setiap molekul asam sitrat. 9euntungan tablet effer!escent sebagai bentuk obat adalah

kemungkinan pembentukan larutan dalam waktu cepat dan mengandung dosis obat yang tepat.

9erugian tablet effer!escent adalah kesukaran menghasilkan produk yang stabil secara kimia.

9elembaban udara selama pembuatan produk sudah dapat untuk memulai reaksi effer!escent.

elama reaksi berlangsung air yang dibebaskan dari bikarbonat menyebabkan autokatalisis.

%ablet effer!escent dikemas secara khusus dalam kantong lembaran aluminium kedap udara atau

kemasan padat di dalam tabung silindris dengan ruang udara yang minimum.

Bahan tambahan yang biasa digunakan dalam pembuatan tablet effer!escent di antaranya

bahan pengikat yang bertugas sebagai perekat dalam bentuk serbuk menjadi granul sampai tablet

pada proses pengempaan. Bahan pengikat yang biasa digunakan antara lain gula dan jenis pati ,

gum arab, gelatin dan turunan selulosa. Bahan pengisi ditambahkan untuk memperbaiki daya

kohesi sehingga dapat dikempa langsung atau untuk memacu aliran. Bahan pengisi harus inert

dan stabil. Pada proses pembuatan tablet effer!escent diperlukan bahan pengisi yang larut air

seperti sukrosa, laktosa, manitol dan sorbitol. Bahan pelicin memenuhi fungsi yang berbeda,

antara lain berfungsi sebagai bahan pengatur aliran, bahan pelicin dan bahan pemisah bentuk.

?ontoh bahan pelicin yang biasa digunakan adalah asam stearat, talk, kalsiummagnesium

-alumunium stearat dan aerosil. Pada tablet effer!escent yang berperan sebagai bahan

penghancur adalah sumber asam dan sumber karbon. *eaksi yang digunakan untuk pelarutan


13/16

tablet effer!escent adalah reaksi antara sumber asam dan sumber karbonat yang menghasilkan

gas berupa karbondioksida, terjadi secara spontan ketika tablet masuk dalam air. 9emudian gas

inilah yang dapat mendesak tablet sehingga tablet menjadi hancur A*ohdiana, '//'

Me*de Pe;7u!*!n T!7le* E55e0es


14/16

Metode ini berbeda dari metode peleburan, metode granulasi basah tidak perlu air kristal

asam sitrat akan tetapi digunakan air yang ditambahkan ke dalam pelarut Aseperti alkohol yang

digunakan sebagai unsur pelembab untuk membuat adonan bahan yang lunak dan larut untuk

pembuatan granul. #alam metode ini mungkin semua tablet yang tidak mengandung air,

tergantung dari air yang ditambahkan ke dalam campuran bahan yang lembab. Begitu cairan

yang cukup ditambahkan Asebagian untuk mengolah adonan yang tepat, baru granul diolah dan

dikeringkan dengan cara yang diuraikan di atas. #alam pembuatan tablet effer!escent hal yang

harus diperhatikan yaitu bagaimana menentukan formula yang tepat sehingga sediaan yang

dihasilkan dapat menghasilkan pembuihan yang efektif, tablet yang stabil dan )3 menghasilkan

produk yang nyaman. 9esulitan dalam pembuatan tablet effer!escent yaitu mengendalikan

kelembaban ruangan yang digunakan untuk pembuatan tablet. 9elembaban berkaitan dengan

stabilitas tablet effer!escent yang dihasilkan. emakin tinggi kelembaban maka semakin sulit

kita dalam penabletan, karena dengan tingginya kelembaban maka asam basa yang ada dalam

tablet akan lebih cepat bereaksi sehingga tablet yang dihasilkan akan lebih cepat lembek untuk

itu kelembaban relatif 4/D harus tetap dijaga.


15/16

PEN4T4P

%ablet adalah bentuk sediaan padat farmasetik yang mengandung satu atau lebih bahan

obat dengan atau tanpa &at tambahan yang cocok dalam bentuk pipih, sirkuer, permukaannya

datar atau cembung, yang dibuat dengan metode pengempaan atau pencetakan atau dengan cara

lain sesuai dengan punch dan die,dibawah tekanan beberapa ratus kg"cm' .

%ablet memiliki bentuk dan ukuran yang bermacam-macam dan juga memiliki

keuntungan maupun kerugian. %ablet juga memiliki jenis yang bermacam- macam seperti yang

sedang berkembang saat ini adalah tablet effer!escent. %able t effer!escent m e r u p a k a n

ta bl et ya ng di ma ks ud ka n un tu k menghasilkan larutan secara cepat dengan

menghasilkan ?O' secara serentak. %ablet effer!escent u m u m n y a l e b i h d i s u k a i d a r i

se d ia an la i nn ya , ka re na memiliki rasa yang manis dan enak. elain itu tablet

effer!escent juga disukai karena dapat memberika n efek menyega rkan dan dapat

menutupi rasa yang lain yang tidak diinginkan.

#ari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa sediaan farmasi dari waktu ke waktu

selalu berkembang. %ermasuk masing-masing bentuk dan jenis sediaannya. eperti tablet yang

tadinya hanya berupa sediaan padat kini dapat dijadikan larutan agar memudahkan untuk

dikonsumsi. Masyarakat tentunya lebih memilih jenis obat yang tidak terasa pahit dan mudah di

konsumsi seperti tablet effer!escent tersebut.

Mohon maaf bila dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. 9ami

mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, agar dalam pembuatan makalah selanjutnya dapat

lebih baik lagi.


16/16

DAFTAR P4STAKA

=nonim. '/)/. Bab 7. http:""etd.eprints.ums.ac.id. #iakses pada '; #esember '/))

>ulinah, Flin. %ren #an Paradigma #unia 6armasi. http:""www.itb.ac.id. #iakses pada ';

#esember '/))

=nonim. );;. 6armakope 7ndonesia edisi 0. #epartemen kesehatan republik 7ndonesia: Cakarta

=nonim. );;. 6armakope 7ndonesia edisi 4. #epartemen kesehatan republik 7ndonesia: Cakarta
http://etd.eprints.ums.ac.id/http://www.itb.ac.id/http://etd.eprints.ums.ac.id/http://www.itb.ac.id/

Tablet Adalah Bentuk Sediaan Padat Farmasetik Yang Mengandung Satu Atau Lebih Bahan Obat Dengan Atau...

Documents

Transcript of Tablet Adalah Bentuk Sediaan Padat Farmasetik Yang Mengandung Satu Atau Lebih Bahan Obat Dengan Atau...