Tabel Vitamin

3
Vitamin Sumber A Hati, lemak dari susu dan telur, minyak ikan, sayuran dan buah berwarna hijau gelap dan kuning- orange, wortel, bayam, ubi, belewah, tomat, brokoli B1 Ragi dan hati, sereal gandum B2 Sayuran berdaun hijau, daging, hati, ikan, dan produk olahan susu B3 Dagung tanpa lemak, ungags, ikan, kacang, dan ragi B6 Daging, produk gandum, sayuran, dan kacang- kacangan B9 Hati, jamur, dan sayuran hijau (bayam, asparagus, brokoli), daging sapi tanpa lemak, kentang, roti gandum, jus jeruk, dan kacang kering B12 Hati, susu, keju, ikan tuna, telur, daging, kerang, tiram, kepiting C Jeruk, melon, tomat, berries, paprika, kembang kol, sayur hijau, strawberry, papaya, semangka, lemon, manga, kiwi, nanas, jambu batu D Minyak ikan, butter, krim, telur, dan hati K Bayam, brokoli, asparagus, kol, wortel, alpukat, kentang, daging, jeruk, selada Vitamin Fungsi A Penglihatan, diferensiasi sel normal dan cell recognition, pertumbuhan, dan perkembangan, serta fungsi imunitas B1 Sebagai co-enzym pada beberapa enzim dehydrogenase complex esensial untul Acetyl coA, transketolase B2 Penting untuk metabolism karbohidrat, asam amino, lipid, dan mendukung perlindungan antioksidan B3 Sebagai co-substrat pada lebih dari 200 enzim, terlibat dalam metabolism karbohidrat, asam lemak, dan asam amino, pentin untung jalur biosintesis B6 Sebagai koenzim untuk berbagai enzim, konversi triptofan menjadi niasin, sintesis sitein dari metionin, transport aktif asam amino di membrane sel, mengikat logam, dan sintesis asam arakidonat serta asam docosahexaenoic

description

vit

Transcript of Tabel Vitamin

Page 1: Tabel Vitamin

Vitamin SumberA Hati, lemak dari susu dan telur, minyak ikan, sayuran dan buah

berwarna hijau gelap dan kuning-orange, wortel, bayam, ubi, belewah, tomat, brokoli

B1 Ragi dan hati, sereal gandumB2 Sayuran berdaun hijau, daging, hati, ikan, dan produk olahan susuB3 Dagung tanpa lemak, ungags, ikan, kacang, dan ragiB6 Daging, produk gandum, sayuran, dan kacang-kacanganB9 Hati, jamur, dan sayuran hijau (bayam, asparagus, brokoli), daging

sapi tanpa lemak, kentang, roti gandum, jus jeruk, dan kacang keringB12 Hati, susu, keju, ikan tuna, telur, daging, kerang, tiram, kepitingC Jeruk, melon, tomat, berries, paprika, kembang kol, sayur hijau,

strawberry, papaya, semangka, lemon, manga, kiwi, nanas, jambu batu

D Minyak ikan, butter, krim, telur, dan hatiK Bayam, brokoli, asparagus, kol, wortel, alpukat, kentang, daging,

jeruk, selada

Vitamin FungsiA Penglihatan, diferensiasi sel normal dan cell recognition,

pertumbuhan, dan perkembangan, serta fungsi imunitasB1 Sebagai co-enzym pada beberapa enzim dehydrogenase complex

esensial untul Acetyl coA, transketolaseB2 Penting untuk metabolism karbohidrat, asam amino, lipid, dan

mendukung perlindungan antioksidanB3 Sebagai co-substrat pada lebih dari 200 enzim, terlibat dalam

metabolism karbohidrat, asam lemak, dan asam amino, pentin untung jalur biosintesis

B6 Sebagai koenzim untuk berbagai enzim, konversi triptofan menjadi niasin, sintesis sitein dari metionin, transport aktif asam amino di membrane sel, mengikat logam, dan sintesis asam arakidonat serta asam docosahexaenoic

B9 Sebagai enzim co-substrat dalam berbagai reaksi sintesis pada asam amino dan nukleotida, perbaikan DNA, stabilitas gen, pembentukan dan maturasi dari sel darah merah dan sel darah putih pada sumsum tulang

B12 Metabolisme selC reducing agent untuk menyimpan besi (iron) pada bentuk ferrous,

hidroksilasi dari sintesis steroid tertentu di jaringan adrenal, sintesis kolagen, metabolism neurotransmitter, metabolism kolesterol, dan biosintesis karnitin, meningkatkan absorbsi besi nonheme, transfer Fe dari transferrin menjadi ferritin, dan pembentukan asam tertahidrofolik, pertahanan tubuh terhadap infeksi, menunjang pertumbuhan pada anak melalui sitesis kolagen, pengaturan respon inflamasi

D Mengatur homeostasis kalsium dan fosfor, diferensiasi sel, proliferasi sel, pertumbuhan kulit, otot, pancreas, saraf, kelenjar paratiroid, dan system imun

Page 2: Tabel Vitamin

K Pembekuan darah, meregulasi berbagai enzim di dalam tubuh, pembentukan formasi tulang dan pencegahan osteoporosis dini

Vitamin Gejala pada DefisiensiA Gangguan penglihatan (night blindness atau nyctalopia), gangguan

perkembangan embriogenik, spermatogenesis, aborsi spontan, anemia, gangguan imun, penurunan jumlah osteoklas tulang, pertumbuhan terhambat, kebutaan, perubahan pada tekstur kulit, goose flesh atau toad skin

B1 Anoreksia dan penurunan berat badan, beri-beri, kebingungan, edema, kelamahan otot, neuropati perifer, takikardi, dan kardiomegali

B2 Fotofobia, mata berair, rasa terbakar dan gatal pada mata, kehilangan ketajaman penglihatan, nyeri dan rasa terbakar pada bibir, mulut, dan lidah, cheilosis, dermatitis seboroik, lidah bengkak dan berwarna ungu, hipertrofi atau atrofi papil lidah, neuropati perifer, capillary overgrowth pada sekitar kornea mata, neuropati, anemia normositik normokrom

B3 Kelemahan otot, anoreksia, gangguan pencernaan, erupsi kulit, pellagra, 3D (dermatitis, demensia, dan diare), tremor, lidah sakit

B6 Kelainan metabolik, perubahan klinis dermatologi dan neurologis, lemah, mengantuk, neuropati perifer, cheilosis, glositis, stomatitis, dan gangguan yang diperantarai sel imunitasPada bayi: irritable dan kejang general, lesi kulit meliputi cheilosis, glositis, dan seborrheic dermatitis sekitar mata, hidung, dan mulut, microcytic anemia, oxaluria, batu kandung kemih asam oksalat, hyperglycinemia, limfopenia, menurun pembentukan antibodi, dan infeksi

B9 Hoosisteinemia, anemia megaloblastik, lesi dermatologi, pertumbuhan yang buruk, neural tube defect

B12 Pertumbuhan terhambat, gangguan pada perkembangan otak, anemia megaloblastik pada anak

C Scurvy, sindrom Moeller-Barlow disease, lesi pada jaringan mesenkim dan gangguan penyembuhan luka, edema, perdarahan, dan kelemahan pada tulang, kartilago, gigi, dan jaringan ikat, gelisah, kehilangan nafsu makan, demam tidak terlalu tinggi, dan nyeri pada kaki, pithed frog position, anemia

D Riketsia (pada anak), osteomalasia (pada dewasa)K VKDB (Vitamin K Deficiency Bleeding), osteoporosis, peningkatan

risiko terjadinya penyakit jantung, meningkatkan risiko kanker