Tabel Perumahan by KabKota 2007 Sumber BPS Papua
-
Upload
samuel-harjanto -
Category
Documents
-
view
6 -
download
0
description
Transcript of Tabel Perumahan by KabKota 2007 Sumber BPS Papua
Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua 53
VII. PERUMAHAN / HOUSING
Permintaan terhadap rumah akan terus meningkat sejalan dengan
pertumbuhan penduduk, karena rumah merupakan kebutuhan dasar bagi
manusia di samping pakaian dan makanan. Meningkatnya permintaan rumah
harus diimbangi dengan penyediaan akan kebutuhan perumahan bagi
penduduk. Informasi tentang perumahan menjadi penting untuk melihat sejauh
mana masyarakat telah menikmati rumah.
Dalam kor Susenas dikumpulkan beberapa informasi penting mengenai
keadaan perumahan antara lain adalah status penguasaan bangunan tempat
tinggal, luas lantai, sumber air minum, dan fasilitas buang air besar. Lebih rinci
keadaan perumahan tersebut digambarkan dalam Tabel 7.
7.1 Kualitas Rumah Tinggal
Manusia dan alam lingkungannya merupakan kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan. Lingkungan ini berupa lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
Lingkungan fisik bisa berupa alam sekitar yang alamiah dan buatan manusia.
Untuk mempertahankan diri dari keganasan alam, maka manusia berusaha
membuat tempat perlindungan yang pada akhirnya disebut rumah atau tempat
tinggal.
Rumah yang sehat dan nyaman adalah rumah yang relatif luas. Semakin
tinggi tingkat kesejahteraan rumah tangga maka semakin luas rumah yang
ditempati. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), salah satu kriteria rumah
sehat adalah rumah yang memiliki luas lantai minimal 50 m2.
Keadaan perumahan penduduk di Provinsi Papua pada umumnya
memiliki luas lantai < 50 m2 yaitu sebesar 78.70 %. Sedangkan yang
menempati rumah dengan luas lantai 100 meter persegi atau lebih hanya
sekitar 4.03 persen. Hal ini ditunjukkan dalam tabel 7.1 dimana kondisi rumah
yang tidak memenuhi syarat sehat lebih dari 50%. Sempitnya rumah yang
didiami oleh sebagian besar penduduk dapat menimbulkan ketidaknyamanan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua 54
maupun menurunkan derajat kesehatan penghuninya yang kemudian pada
akhirnya dapat menurunkan tingkat kesejahteraan penduduk.
Kualitas rumah juga ditinjau dari segi jenis lantai, atap, dan dinding
terluas yang digunakan. Berdasar hasil Susenas Tahun 2007, dilihat menurut
jenis lantainya sebagian besar rumah penduduk yang telah menggunakan
bahan bukan tanah (72.00%). Ditinjau dari jenis dinding yang digunakan pada
umumnya menggunakan bahan yang permanen yaitu dari jenis kayu (63.58%).
Demikian juga dengan jenis atap rumah yang digunakan lebih dari separuh
penduduk menggunakan atap rumahnya dari seng/asbes yaitu 60.27%.
Gambar 7.1. Indikator Perumahan Provinsi Papua, 2007
Figure 7.1. Housing Indicator in Papua, 2007
P e r s e n ta s e
4 6 .3 6
5 8 .5 6
5 7 .8 3
6 3 .5 8
7 2 .0 0
7 8 .7 0
0 1 0 2 0 3 0 4 0 5 0 6 0 7 0 8 0 9 0
L u a s L a n ta i < 5 0 m 2
L a n ta i B u k a n T a n a h
D in d in g K a y u
F a s i l i t a s M C KS e n d i r i /B e r s a m a
P e n e r a n g a n L is t r ik
J a r a k k e P e m b u a n g a nA k h i r > 1 0 m
7.2 Fasilitas Rumah
Fasilitas pokok yang penting agar suatu rumah menjadi nyaman dan
sehat untuk ditinggali adalah tersedianya listrik, air bersih serta tersedianya
jamban dan tangki septik.
Berdasar Susenas Tahun 2007, rumah tangga di Provinsi Papua yang
sudah memfasilitasi rumahnya dengan listrik baik bersumber dari PLN maupun
Non PLN sebesar 46.36 persen. Hal ini berarti pelayanan listrik hanya dinikmati
kurang dari separuh rumah tangga di wilayah Provinsi Papua.
Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua 55
Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia, tanpa adanya air bisa
jadi tidak ada kehidupan di dunia ini. Oleh karena itu ketersediaan air bersih
merupakan kebutuhan pokok bagi rumah tangga. Keberadaan sumber air
bersih juga mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan. Pada tahun
2007, masih sedikit rumah tangga di Provinsi Papua yang fasilitas air bersihnya
bersumber dari air terlindung yaitu sebanyak 38.44 persen dengan rincian
sumber air terbesar dari sumur/mata air terlindung 15.41 persen dan terkecil
bersumber dari pompa 3.60 persen (Tabel 7.5).
Jarak dari sumber minum ke tempat penampungan kotoran juga
mempengaruhi kualitas air minum. Jarak yang sehat antara sumber air minum
dan tempat penampungan tinja adalah lebih dari 10 meter. Namun demikian,
masih terdapat sekitar 9.65 persen rumah tangga, yang jarak sumber air
minumnya ke tempat penampungan kotoran/ tinja kurang atau sama dengan 10
meter padahal rumah tangga tersebut menggunakan sumber air minum pompa,
sumur atau mata air (Tabel 7.6).
Sistem pembuangan kotoran manusia sangat erat kaitannya dengan
kondisi lingkungan dan resiko penularan suatu penyakit khususnya penyakit
saluran pencernaan. Masalah kondisi lingkungan tempat pembuangan kotoran
dilakukan berdasarkan atas tingkat resiko pencemaran yang mungkin
ditimbulkan. Lebih dari separuh, rumah-rumah di Provinsi Papua sudah
menyediakan fasilitas buang air besar baik dipakai sendiri atau bersama
(57.83%). Ini berarti masih terdapat 42.17 persen rumah tangga yang belum
mempunyai fasilitas tempat buang air besar dengan rincian 4.37 persen
menggunakan tempat umum dan 37.80 persen tidak ada tempat khusus buang
air besar.
Listrik merupakan sumber penerangan yang mempunyai nilai paling tinggi
dibandingkan dengan penerangan petromak, pelita, dan sumber penerangan
lainnya. Hal ini disebabkan karena listrik lebih praktis dan modern, serta tidak
menimbulkan polusi. Rumah tangga yang menggunakan listrik dianggap
mempunyai tingkat kesejahteraan yang lebih baik.
Hasil Susenas 2007 menunjukkan bahwa persentase rumah tangga yang
menggunakan listrik (PLN maupun Non PLN) sebagai sumber penerangannya
Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua 56
hanya sebesar 46.36 persen. Ini berarti penggunaan listrik sebagai sumber
penerangan belum merata di seluruh kabupaten/kota. Bahkan lebih dari
separuh kabupaten di Provinsi Papua yang persentase penggunaan listrik
rumah tangganya kurang dari 55%. Gambaran lebih lengkap mengenai urutan
persentase rumah tangga yang menggunakan sumber penerangan listrik dapat
dilihat pada Tabel 7.9.
Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua 57
Tabel 7.1.
Persentase Rumah Tangga menurut Kabupaten/Kota dan Luas Lantai Tempat Tinggal (m2), 2007 Table Percentage of Households by Regency/City, and Floor Area (m2), 2007
Kabupaten/Kota Regency/City < 20 20-49 50-99 100-149 150+ Jumlah
Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Merauke 7.02 61.73 24.08 4.88 2.29 100.00 2 Jayawijaya 58.80 37.16 3.50 0.54 0.00 100.00 3 Jayapura 4.26 55.67 34.56 4.76 0.75 100.00 4 Nabire 25.85 52.27 19.70 1.85 0.33 100.00 5 Yapen Waropen 0.00 73.88 23.40 1.60 1.12 100.00 6 Biak Numfor 6.69 60.32 24.35 8.27 0.37 100.00 7 Paniai 16.18 73.16 9.93 0.00 0.73 100.00 8 Puncak Jaya 9 Mimika 9.59 65.40 20.33 2.89 1.79 100.00 10 Boven Digoel 4.40 82.32 12.79 0.00 0.49 100.00 11 Mappi 4.69 61.98 31.25 1.56 0.52 100.00 12 Asmat 23.94 65.66 9.87 0.53 0.00 100.00 13 Yahukimo 81.25 16.19 2.56 0.00 0.00 100.00 14 Pegunungan Bintang 15 Tolikara 71.87 28.13 0.00 0.00 0.00 100.00 16 Sarmi 3.75 78.68 16.16 0.84 0.57 100.00 17 Keerom 2.50 67.50 25.83 2.92 1.25 100.00 18 Waropen 5.73 50.82 39.86 2.00 1.59 100.00 19 Supiori 3.12 92.71 4.17 0.00 0.00 100.00 20 Kota Jayapura 12.65 44.81 29.63 9.51 3.40 100.00
Papua 2007 25.35 53.35 17.27 3.01 1.02 100.00
2006 30.06 54.12 11.46 1.95 2.42 100.00
*) Tanpa Kabupaten Puncak Jaya dan Pegunungan Bintang / Excluded Puncak Jaya and Pegunungan Bintang Regency Sumber : BPS, Susenas Kor 2007
Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua 58
Tabel 7.2. Persentase Rumah Tangga menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Atap Terluas, 2007 Table Percentage of Households by Regency/City and Roof Main Material, 2007
Kabupaten/Kota Regency/City
Beton/Genteng ConcreteTile
Sirap/Seng/Asbes Wood/Zinc/Asbestos
Ijuk/rumbia /lainnya Sugar palm fiber/Others
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) 1 Merauke 2.84 91.85 5.31 100.00 2 Jayawijaya 0.71 16.29 83.00 100.00 3 Jayapura 2.00 93.75 4.25 100.00 4 Nabire 0.57 57.02 42.41 100.00 5 Yapen Waropen 1.44 68.80 29.76 100.00 6 Biak Numfor 2.54 95.15 2.31 100.00 7 Paniai 1.11 71.32 27.57 100.00 8 Puncak Jaya 9 Mimika 2.15 94.39 3.46 100.00 10 Boven Digoel 1.66 60.54 37.80 100.00 11 Mappi 1.04 30.73 68.23 100.00 12 Asmat 1.59 16.20 82.21 100.00 13 Yahukimo 0.28 2.27 97.45 100.00 14 Pegunungan Bintang 15 Tolikara 0.00 0.52 99.48 100.00 16 Sarmi 1.10 62.86 36.04 100.00 17 Keerom 5.00 94.59 0.41 100.00 18 Waropen 2.12 85.79 12.09 100.00 19 Supiori 0.52 86.46 13.02 100.00 20 Kota Jayapura 6.00 93.75 0.25 100.00
Papua 2007 1.98 60.27 37.75 100.00
2006 2.01 52.14 45.85 100.00
*) Tanpa Kabupaten Puncak Jaya dan Pegunungan Bintang / Excluded Puncak Jaya and Pegunungan Bintang Regency Sumber : BPS, Susenas Kor 2007
Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua 59
Tabel 7.3.
Persentase Rumah Tangga menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Lantai Terluas, 2007 Table Percentage of Households by Regency/City and Floor Main Material, 2007
Kabupaten/Kota Regency/City
Bukan tanah Non-earth
Tanah Earth
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) 1 Merauke 83.57 16.43 100.00 2 Jayawijaya 37.72 62.28 100.00 3 Jayapura 94.39 5.61 100.00 4 Nabire 74.49 25.51 100.00 5 Yapen Waropen 98.40 1.60 100.00 6 Biak Numfor 95.39 4.61 100.00 7 Paniai 62.87 37.13 100.00 8 Puncak Jaya 9 Mimika 96.41 3.59 100.00 10 Boven Digoel 95.51 4.49 100.00 11 Mappi 76.56 23.44 100.00 12 Asmat 96.54 3.46 100.00 13 Yahukimo 6.53 93.47 100.00 14 Pegunungan Bintang 15 Tolikara 43.23 56.77 100.00 16 Sarmi 84.42 15.58 100.00 17 Keerom 93.75 6.25 100.00 18 Waropen 53.00 47.00 100.00 19 Supiori 90.10 9.90 100.00 20 Kota Jayapura 96.91 3.09 100.00
Papua 2007 72.00 28.00 100.00
2006 69.04 30.96 100.00
*) Tanpa Kabupaten Puncak Jaya dan Pegunungan Bintang / Excluded Puncak Jaya and Pegunungan Bintang Regency Sumber : BPS, Susenas Kor 2007
Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua 60
Tabel 7.4.
Persentase Rumah Tangga menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Dinding Terluas, 2007 Table Percentage of Households by Regency/City and Outer Wall Main Material, 2007
Kabupaten/Kota Regency/City
Tembok Brick
Kayu Wood
Bambu Bamboo
Lainnya Others
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Merauke 47.78 46.09 0.00 6.13 100.00 2 Jayawijaya 3.26 95.48 0.35 0.91 100.00 3 Jayapura 58.26 33.66 1.00 7.08 100.00 4 Nabire 12.88 87.12 0.00 . 100.00 5 Yapen Waropen 34.98 35.58 0.00 29.44 100.00 6 Biak Numfor 58.22 37.25 0.37 4.16 100.00 7 Paniai 0.37 97.06 0.00 2.57 100.00 8 Puncak Jaya 9 Mimika 51.78 47.17 0.19 0.86 100.00 10 Boven Digoel 4.49 61.04 0.00 34.47 100.00 11 Mappi 8.33 26.04 0.52 65.11 100.00 12 Asmat 1.11 37.30 0.00 61.59 100.00 13 Yahukimo 0.00 99.43 0.00 0.57 100.00 14 Pegunungan Bintang 15 Tolikara 0.00 97.92 0.52 1.56 100.00 16 Sarmi 11.10 66.89 5.72 16.29 100.00 17 Keerom 13.33 85.42 0.00 1.25 100.00 18 Waropen 6.66 86.27 0.00 7.07 100.00 19 Supiori 23.96 68.23 0.00 7.81 100.00 20 Kota Jayapura 73.63 22.07 0.00 4.30 100.00
Papua 2007 27.10 63.58 0.22 9.10 100.00
2006 23.90 69.78 0.62 5.70 100.00
*) Tanpa Kabupaten Puncak Jaya dan Pegunungan Bintang / Excluded Puncak Jaya and Pegunungan Bintang Regency Sumber : BPS, Susenas Kor 2007
Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua 61
Tabel 7.5.
Persentase Rumah Tangga menurut Kabupaten/Kota dan Sumber Air Minum, 2007
Table Percentage of Households by Regency/City and Source of Drinking Water, 2007
Kabupaten/Kota Regency/City
Air kemasan Packaged water
Leding Pipe
Pompa Pump
Sumur/Mata Air Terlindung
Protected well/spring
Sumur/Mata Air Terlindung
Unprotected well/spring
Sungai/Air hujan Rivers/ Rain water
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Merauke 4.74 23.27 2.15 22.74 30.93 16.17 100.00
2 Jayawijaya 1.44 0.00 0.54 20.94 41.70 35.38 100.00 3 Jayapura 3.40 30.64 9.19 14.22 22.35 20.20 100.00 4 Nabire 3.10 6.30 1.04 30.26 25.46 33.84 100.00 5 Yapen Waropen 0.64 16.57 1.29 13.92 55.42 12.16 100.00 6 Biak Numfor 5.60 19.90 11.64 20.36 18.72 23.78 100.00 7 Paniai 0.00 3.31 0.37 1.10 57.36 37.86 100.00 8 Puncak Jaya 9 Mimika 29.83 5.95 12.61 7.56 6.17 37.88 100.00
10 Boven Digoel 0.98 0.00 9.38 21.29 59.18 9.17 100.00 11 Mappi 0.52 0.00 1.04 30.73 60.94 6.77 100.00 12 Asmat 0.00 0.00 1.15 0.00 2.88 95.97 100.00 13 Yahukimo 0.00 0.28 0.00 4.55 52.27 42.90 100.00 14 Pegunungan Bintang 15 Tolikara 0.00 0.00 0.00 2.61 94.79 2.60 100.00 16 Sarmi 1.10 0.00 7.27 46.69 15.40 29.54 100.00 17 Keerom 7.50 0.00 1.25 15.42 31.67 44.16 100.00 18 Waropen 1.59 1.06 0.00 17.93 25.64 53.78 100.00 19 Supiori 0.00 4.69 0.00 21.87 67.18 6.26 100.00 20 Kota Jayapura 8.81 68.75 5.45 7.98 4.31 4.70 100.00
Papua 2007 5.00 14.43 3.60 15.41 32.81 28.75 100.00
2006 3.40 13.84 2.61 18.84 36.50 24.81 100.00
*) Tanpa Kabupaten Puncak Jaya dan Pegunungan Bintang / Excluded Puncak Jaya and Pegunungan Bintang Regency Sumber : BPS, Susenas Kor 2007
Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua 62
7.6.
Persentase Rumah Tangga dengan Sumber Air Minum dari Pompa/Sumur/Mata Air menurut
Tabel Kabupaten/Kota, dan Jarak ke Tempat Penampungan Akhir Kotoran/Tinja Terdekat, 2007 Table Percentage of Households Using Pump/Well/Spring Water as Source of Drinking Water by Regency/City,
and the Distance to the Nearest Septic Tank or Other Waste Disposal, 2007
Kabupaten/Kota Regency/City ≤ 10 m > 10 m Tdk tahu
Unknown Jumlah
Total
(1) (2) (3) (4) (5) 1 Merauke 26.00 51.45 22.55 100.00 2 Jayawijaya 6.07 80.78 13.15 100.00 3 Jayapura 31.20 22.59 46.21 100.00 4 Nabire 9.34 79.57 11.09 100.00 5 Yapen Waropen 7.72 9.98 82.30 100.00 6 Biak Numfor 4.85 67.03 28.12 100.00 7 Paniai 10.63 11.25 78.12 100.00 8 Puncak Jaya 9 Mimika 11.51 47.32 41.17 100.00 10 Boven Digoel 6.85 54.78 38.37 100.00 11 Mappi 1.12 53.93 44.95 100.00 12 Asmat 14.29 . 85.71 100.00 13 Yahukimo 2.00 87.00 11.00 100.00 14 Pegunungan Bintang 15 Tolikara . 72.73 27.27 100.00 16 Sarmi 5.65 81.21 13.14 100.00 17 Keerom 6.90 93.10 . 100.00 18 Waropen 33.02 30.42 36.56 100.00 19 Supiori 10.53 26.32 63.15 100.00 20 Kota Jayapura 9.27 40.97 49.76 100.00
Papua 2007 9.65 58.56 31.79 100.00
2006 14.41 54.09 31.50 100.00
*) Tanpa Kabupaten Puncak Jaya dan Pegunungan Bintang / Excluded Puncak Jaya and Pegunungan Bintang Regency
Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua 63
Sumber : BPS, Susenas Kor 2007
Tabel 7.7.
Persentase Rumah Tangga menurut Kabupaten/Kota dan Tempat Pembuangan Akhir Tinja, 2007 Table Percentage of Households by Regency/City and Final Disposal of Feces, 2007
Kabupaten/Kota Regency/City
Tangki/septik Septic tank
Kolam/sawah Pond/rice field
Sungai/danau/laut
River/lake/ ocean
Lobang tanah Hole
Pantai/kebun Beach/garden
Lainnya Others
Jumlah Total
(1) (8)
1 Merauke 45.10 0.14 6.19 45.75 0.71 2.11 100.00 2 Jayawijaya 8.99 0.53 0.36 9.35 79.36 1.41 100.00 3 Jayapura 38.74 0.81 36.30 23.28 . 0.87 100.00 4 Nabire 35.48 2.65 1.80 17.33 8.28 34.46 100.00 5 Yapen Waropen 40.27 3.70 14.88 12.36 27.83 0.96 100.00 6 Biak Numfor 75.41 0.37 0.37 8.99 13.00 1.86 100.00 7 Paniai 3.68 0.37 0.74 53.31 13.60 28.30 100.00 8 Puncak Jaya 9 Mimika 45.82 1.53 13.53 25.28 13.84 . 100.00
10 Boven Digoel 28.52 2.34 . 12.50 36.72 19.92 100.00 11 Mappi 3.65 0.52 . 38.02 24.48 33.33 100.00 12 Asmat 1.06 0.53 47.39 14.16 35.74 1.12 100.00 13 Yahukimo . . . 11.36 88.07 0.57 100.00 14 Pegunungan Bintang 15 Tolikara . . . 0.52 98.96 0.52 100.00 16 Sarmi 51.81 0.57 21.16 2.73 19.14 4.59 100.00 17 Keerom 14.17 0.42 6.67 72.08 3.33 3.33 100.00 18 Waropen 6.25 2.00 52.89 34.97 3.48 0.41 100.00 19 Supiori 18.75 0.52 1.04 13.02 64.06 2.61 100.00 20 Kota Jayapura 83.95 1.36 10.12 4.14 0.20 0.23 100.00
Papua
2007 32.35 0.97 8.49 20.87 29.74 7.58 100.00
2006 21.48 2.42 8.59 33.23 20.07 14.22 100.00
*) Tanpa Kabupaten Puncak Jaya dan Pegunungan Bintang / Excluded Puncak Jaya and Pegunungan Bintang Regency
Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua 64
Sumber : BPS, Susenas Kor 2007
Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua 65
Tabel 7.8.
Persentase Rumah Tangga menurut Kabupaten/Kota dan Fasilitas Tempat Buang Air Besar, 2007 Table Percentage of Households by Regency/City and Toilet Facility, 2007
Kabupaten/Kota Regency/City
Sendiri Private
Bersama Shared
Umum Public
Tidak ada No facility
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Merauke 77.88 11.40 3.57 7.15 100.00 2 Jayawijaya 15.38 14.91 0.89 68.82 100.00 3 Jayapura 76.41 6.19 7.36 10.04 100.00 4 Nabire 62.46 9.37 8.62 19.55 100.00 5 Yapen Waropen 40.59 17.14 15.88 26.39 100.00 6 Biak Numfor 61.72 16.58 5.28 16.42 100.00 7 Paniai 47.43 5.15 1.10 46.32 100.00 8 Puncak Jaya 9 Mimika 57.57 12.32 9.17 20.94 100.00
10 Boven Digoel 22.17 19.04 1.56 57.23 100.00 11 Mappi 23.44 15.10 2.08 59.38 100.00 12 Asmat 15.76 6.64 3.90 73.70 100.00 13 Yahukimo 9.66 1.14 . 89.20 100.00 14 Pegunungan Bintang 15 Tolikara 0.00 2.08 . 97.92 100.00 16 Sarmi 14.49 40.10 0.53 44.88 100.00 17 Keerom 80.83 5.00 1.25 12.92 100.00 18 Waropen 30.60 8.96 6.54 53.90 100.00 19 Supiori 24.48 8.85 4.69 61.98 100.00 20 Kota Jayapura 77.85 16.38 5.33 0.44 100.00
Papua
2007 46.40 11.43 4.37 37.80 100.00
2006 44.32 14.51 5.34 35.83 100.00
*) Tanpa Kabupaten Puncak Jaya dan Pegunungan Bintang / Excluded Puncak Jaya and Pegunungan Bintang Regency Sumber : BPS, Susenas Kor 2007
Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua 66
Tabel 7.9.
Persentase Rumah Tangga menurut Kabupaten/Kota dan Sumber Penerangan, 2007 Table Percentage of Households by Regency/City and Source of Lighting, 2007
Kabupaten/Kota Regency/City
Listrik electricity
Petromak/obor Pumped lamp
/Oil Lamp
Lainnya Others
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Merauke 68.63 30.26 1.11 100.00 2 Jayawijaya 9.55 10.40 80.05 100.00 3 Jayapura 89.15 10.42 0.43 100.00 4 Nabire 44.10 16.15 39.75 100.00 5 Yapen Waropen 60.16 37.92 1.92 100.00 6 Biak Numfor 78.46 21.54 . 100.00 7 Paniai 9.20 28.31 62.49 100.00 8 Puncak Jaya 9 Mimika 76.07 22.78 1.15 100.00
10 Boven Digoel 51.17 46.58 2.25 100.00 11 Mappi 6.25 93.23 0.52 100.00 12 Asmat 12.34 63.90 23.76 100.00 13 Yahukimo 0.56 3.98 95.46 100.00 14 Pegunungan Bintang 15 Tolikara 0.00 0.52 99.48 100.00 16 Sarmi 56.53 32.03 11.44 100.00 17 Keerom 82.92 14.59 2.49 100.00 18 Waropen 21.58 76.83 1.59 100.00 19 Supiori 28.12 71.35 0.53 100.00 20 Kota Jayapura 98.53 1.27 0.20 100.00
Papua
2007 46.36 22.25 31.39 100.00
2006 39.99 23.58 36.43 100.00
*) Tanpa Kabupaten Puncak Jaya dan Pegunungan Bintang / Excluded Puncak Jaya and Pegunungan Bintang Regency Sumber : BPS, Susenas Kor 2007