TA Pelayanan Sosial Dasar Kapuas Hulu - Laporan Februari 2016

download TA Pelayanan Sosial Dasar Kapuas Hulu - Laporan Februari 2016

of 12

Transcript of TA Pelayanan Sosial Dasar Kapuas Hulu - Laporan Februari 2016

  • 8/16/2019 TA Pelayanan Sosial Dasar Kapuas Hulu - Laporan Februari 2016

    1/12

     

    PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA P3MD)

    DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

    KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI

     

    Laporan Individu

    disusun oleh:

    STEPHANUS MULYADI, M.Sc.SPT: 414.2/SPT-19-04/TA-6/2016NKTR: 414.2/ktr-19-04/TA-6/2016TA PENGEMBANGAN PELAYANAN DASARKABUATEN KAPUAS HULU, KALIMANTAN BARAT

    PENDAMPING PROFESIONAL DESA

     

    KABUPATEN KAPUAS HULU,

     K LIM NT N B R T

    Jl. Beringin No.5 Hilir Kantor  Putussibau Utara Kab. Kapuas Hulu Kalimantan BaratHP/WA. 081280503764 E -Mail: [email protected]  

    Laporan Februari 2016

  • 8/16/2019 TA Pelayanan Sosial Dasar Kapuas Hulu - Laporan Februari 2016

    2/12

     2 

    TENAGA AHLI PENGEMBANGAN PELAYANAN DASAR

    KABUPATEN KAPUAS HULU

    photo edisi ini 

    Daftar Isi

    Rakor dan Penguatan PD(5/2/2016) 

    Investigasi masalah UPK Dana BergulirSilat Hulu (20/2/2016) 

    Rapat penyelesaian masalah UPK Dana BergulirSilat Hulu (20/2/2016) 

    Rapat BKAD Kec. Kalis (17-18/2/2016) 

    Pertemuan perkenalan dengan Ka BPMPD KH(9/2/2016) 

    Penyerahan SPT sebagai TA 6 oleh GubernurKalbar, Drs. Cornelis,M.H di Pontianak,

    (03./2/2016) 

    No Judul Halaman

    1 Pengantar Laporan 2

    2 Halaman Pengesahan 3

    3 Bab 1: Pendahuluan 4

    4 Bab 2: Tujuan 5

    5 Bab 3: Pelaksanaan Kegiatan 6

    6 Bab 4: Permasalahan 11

    7 Bab 5: Penutup 12

    8 Lampiran 13

    1) Time Sheet 14

    2) Realisasi Perj.Dinas (Feb) 15

    3) Rencana Perj. Dinas (Mar) 16

    4) Laporan Perjalanan Dinas 17

    5) SPPD 23

    Kepada Yth  :  Satker Dana Desa pada BPMPD ProvinsiKalimantan Barat di Pontianak  

    Dari  :  Tenaga Ahli Pengembangan PelayananDasar  Kabupaten Kapuas Hulu 

    Tanggal  :  01 Maret 2016 

    Perihal :  Laporan Bulanan Tenaga AhliPengembangan Pelayanan Dasar BulanFebruari Tahun 2016 

    Lampiran  :  Satu ( 1 ) berkas 

    Dengan Hormat, 

    Berdasarkan Surat Perintah Tugas (SPT) Nomor414.2/SPT-19-08/TA-3/2016 dan Kontrak Kerja Nomor

    414.2/ktr -19-04/TA-6/2016 tanggal 3 Februari 2016

    yang dikeluarkan di Pontianak oleh Pejabat PembuatKomitmen Satuan Kerja Badan Pemberdayaan MasyarakatDan Pemerintah Desa Provinsi Kalimantan Barat denganini kami sampaikan Laporan Bulanan untuk Bulan Febru-ari 2016.

    Demikian laporan ini kami sampaikan, atas perhatian dankerjasamanya kami ucapkan terima kasih. 

    Hormat Kami, Tenaga Ahli Pengembangan Pelayanan Dasar  

    Kabupaten Kapuas Hulu 

    Stephanus Mulyadi, M.Sc. HP/WA: +62-81280503764 

    E-mail: [email protected] 

  • 8/16/2019 TA Pelayanan Sosial Dasar Kapuas Hulu - Laporan Februari 2016

    3/12

  • 8/16/2019 TA Pelayanan Sosial Dasar Kapuas Hulu - Laporan Februari 2016

    4/12

     4 

    1. Letak geografis

    Kabupaten Kapuas Hulumemanjang dari arah Baratke Timur, dengan jarakkurang lebih 240 Km danmelebar dari Utara keSelatan dengan jarak kuranglebih 126,70 Km.

    Dari Pontianak, ibu kotaprovinsi Kalimantan Barat,Kabupaten Kapuas Hulu ber- jarak kurang lebih 657 Kmmelalui jalan darat, dan 842

    Km melalui Sungai Kapuas.Waktu tempuh ke Pontianakkurang lebih empat puluhlima menit penerbanganmenggunakanPesawat Udara jenis ATR 42 Seri 300/F27atau kurang lebih 16 jamdengan kendaraan darat.

    2. Icon  dunia

    Kabupaten yang sangat luas ini termasukkabupaten yang sangat unik karena memiliki 2(dua) icon   dunia yaitu Taman Nasional DanauSentarum dan Betung Kerihun, yang merupakankawasan hutan lindung atau konservasi.

    Dilihat dari segi kawasan kehutanan KapuasHulu memiliki kawasan kehutanan sekitar 51,21% dan Kapuas Hulu merupakan kawasan Hutan

    Lindung dan Konservasi terbesar di Kalbar.Dengan demikian Kabupaten Kapuas Hulumemberikan sumbangan yang besar dalammenahan lajunya perubahan iklim dunia.

    Pendahuluan

    LAPORAN INDIVIDU 

    TENAGA AHLI PENGEMBANGAN PELAYANAN DASAR (TA 6) 

    T.A . 2016 

    Nama 

    : STEPHANUS MULYADI, M.Sc 

    Posisi 

    : TA 6 ( PENINGKATAN PELAYANAN DASAR ) 

    Lokasi Tugas 

    : KAPUAS HULU 

    Laporan Bulan 

    : FEBRUARI 2016 

    Gambaran Umum

    Kabupaten Kapuas Hulu, secara astronomis berada pada 0,5º Lintang Utara sampai 1,4º Lintang Selatan dan111,40º sampai 114,10º Bujur Timur dengan ibukota Putussibau. Sebelah Utara berbatasan dengan Serawak(Malaysia Timur), sebelah Barat dan Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sintang dan Melawi, sementara sebelah

    Timur berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Kabupaten Kapuas Hulu merupakankabupaten paling timur di Kalimantan Barat dengan luas wilayah 29.842 kilometer persegi (20,33% dari wilayahProvinsi Kalbar).

    3. Kaya Potensi

    Kabupaten yang memiliki 23 Kecamatan, 278 Desadan 4 Kelurahan ini memiliki potensi wilayah yangsangat besar di sektor pertanian, industri,perdagangan, UKM, koperasi, pertambangan danlingkungan hidup dan pariwisata.

    4. Minim Infrastruktur & rendahnya SDM

    Berbagai keunggulan di atas tidak serta mertamembuat masyarakat di kabupaten ini sejahtera.

    Minimnya infrastruktur transportasi dankomunikasi serta rendahnya SDM menempatkankabupaten ini masih tergolong sebagai Kabupaten Tertinggal. 

    Peta wilayah Kabupaten Kapuas Hulu 

  • 8/16/2019 TA Pelayanan Sosial Dasar Kapuas Hulu - Laporan Februari 2016

    5/12

     5 

    Berdasarkan Surat Perintah Tugas (SPT)Nomor 414.2/SPT-19-04/TA-6/2016 tanggal

    03 Februari 2016 tentang penugasan Tenaga

    Ahli Pengembangan Pelayanan Dasar (TA-PD) dalam melaksanakan tugaspendampingan pelaksanaan implementasiundang-undang nomor 6 tahun 2014 tentangDesa dengan berfokus untuk memfasilitasi:1. Pelayanan kesehatan bagi masyarakat

    secara terpadu;2. Pelayanan pendidikan bagi masyarakat

    desa secara terpadu;3. Pemberdayaan perempuan dan anak;4. Pemberdayaaan kaum difabel/ berkebu-

    tuhan khusus;

    5. Pemberdayaan kelompok marginal;6. Pemberdayaan keluarga miskin;7. Pengembangan kesejahteraan keluarga;8. Pelestarian dan pengembangan adat dan kearifan lokal;

    9. Pelestarian dan pengembangan seni budayadesa;10. Pengembangan kerukunan dan ketenteraman antar warga desa dan / atau antar desa;11. Pengembangan media informasidesa untuk masyarakat desa;12. Pengeolaan akses informasi antar warga desa dan / antar desa.

    Pendahuluan lanjutan)

    Penyerahan SPT sebagai TA 6 oleh Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis,M.H da-lam acara Pembekalan & Pelepasan Pendamping Profesional Desa di Pontia-nak, (03./2/2016) 

    Jabatan dan Tugas

    Rencana Kerja TA-PD periode yang dilaporkan (2/2016)

    Hasil yang akan dicapai selama 1 (satu) bulan pelaksanaan kegiatan Pendampingan Desa (Februari 2016)

    Tujuan

    1. Memahami TUPOKSI dan sistem / cara kerja

     TA — PD

    2. Kapasitas pribadi TA-PD diperkuat

    3. memahami dokumen dan produk hukumterkait tugas TA 6 (uu, permen, perda, perbupdll),

    4. Terjalin kerjasama sinergis antar TA

    5. Kenal dan dapat berkonsultasi /berkoordinasi

    dengan pejabat / lintas bidang di lingkunganBPMPD Kapuas Hulu.

    Sebagai starting point   pekerjaan sebagai TA Pela- yanan Dasar, pada bulan Februari 2016 saya me-

    rencanakan:1. Orientasi kerja bersama TA-TA senior jntuk

    memahami tupoksi dan system kerja TA (6).2. Penguatan kapasitas pribadi berkaitan dengan

    tupoksi TA-PD dengan mempelajari dokumen-dokumen, undang-undang dan peraturan

    terkait, mengikuti Rakor TA dan PD,

    3. kunjungan lapangan ke beberapa kecamatan:Putussibau Selatan, Kalis, Silat Hulu, Seberu-

    ang, Semitau dan Suhaid. Tujuan kunjunganlapangan adalah untuk mengumpulkan infor-masi dan data terkait Pendamping Desa, khu-susnya bidang Pelayanan Dasar, agar dari datatersebut diperoleh gambaran mengenai situasipelayanan dasar di desa-desa.

    4. Supervisi dan Monitoring kegiatan PD dilapangan.

    6. informasi /data terkait bidang Pelayanan Da-

    sar diperoleh dan diolah sehingga diperolehgambaran awal mengenai situasi keterpenu-han pelayanan dasar di desa-desa yang dikun- jungi.

    7. Berdasarkan gambaran situasi tersebut dapat

    dilakukan identifikasi persoalan dan kemung-kinan langkah strategis untuk melakukan per-baiikan/pengembangan pelayanan dasar.

    8. Kegiatan supervisi dan monitoring kegiatan PDdi lapangan (Putussibau Selatan, Kalis, SilatHulu, Seberuang, Semitau dan Suhaid) ter-laksana dengan baik.

  • 8/16/2019 TA Pelayanan Sosial Dasar Kapuas Hulu - Laporan Februari 2016

    6/12

     6 

    Laporan Pelaksanaan Kegiatan

    3.2. Laporan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi TA Pengembangan Pelayanan Dasarbulan Februari 2016 

     Tugas pokok TA PD adalah mengimplementasikanUU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, khususnyamendorong pengembangan pelayanan dasar (rinciantugas lihat hal 5 Jabatan dan Tugas ). Karena belummendapatkan pembekalan, bulan Februari 2016 TAPD berinisiatif menyusun kerangka studi awalmengenai Pelayanan Dasar di Kapuas Hulu. Studi

    akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan,baik studi literature (data BPS, dokumen desa:RPJMDes, RKPDes, APBDes dan Laporan KeuanganDesa seagai realisasi dari APBDes) maupun  fieldresearch (kunjungan / pengamatan ke kecamatandan desa), yang didasarkan pada Indiktor DesaMembangun (IDM) dalam buku Indeks Desa Mem-bangun 2015 dikeluarkan oleh Kementerian De-

    sa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trans-migrasi, 2015. Fokus studi adalah Pelayanan Da-sar di desa-desa di Kab. Kapuas Hulu dengantujuan mendapatkan gambaran tingkat kuantitasdan kualitas Pelayanan Dasar di desa-desa diKapuas Hulu.

    Pengumpulan data untuk identifikasi tingkat pe-layanan dasar dilakukan melalui studi dokumendesa, yaitu dengan menganalisa porsi kegiatan /pengangaran untuk pelayanan dasar yang ter-rekam dalam dokumen desa dan dilakukan me-

    lalui wawancara / diskusi dengan berbagai pihaksaat kunjungan lapangan, seperti dengan pihakterkait di BPMPD, pejabat kantor kecamatan,PUSKESMAS, pejabat pemerintah desa,masyarakat dan di beberapa kecamatan wa-wancara dengan pengelola program GenerasiSehat Ceras (GSC) dan Program Keluarga Hara-pan (PKH).

    Karena keterbatasan waktu, pada bulan Februari

    2016 kegiatan riset belum dapat dilaksanakansecara meluas dan mendalam. Sebagian besarporsi waktu masih dipakai untuk observasi kerja,penguatan kapasitas diri dan koordinasi di Kabu-paten (Putussibau). Beberapa kecamatan yangsudah berhasil dikunjungi dapat dilihat padalaporan 3.2 berikut:  

    3.1. Penyusunan kerangka riset Pelayanan Dasar  

    Tanggal 

    Aktivitas4  Mobilisasi ke lokasi tugas (Kapuas Hulu)

    5-6  1. Tiba dan laporan di lokasi tugas (Putussibau)2. Rakor TA-PD di Putussibau,3. Perkenalan / koordinasi dengan Ka BPMPD KH, Kabid KSED Bp. H.M. Nasharuddin, SE.

    Mobilisasi ke Kapuas Hulu 

    Mobilisasi ke Kapuas Hulu 

    Rakor PD di Putussibau  Rakor PD di Putussibau  Penguatan PD 

  • 8/16/2019 TA Pelayanan Sosial Dasar Kapuas Hulu - Laporan Februari 2016

    7/12

     7 

    Laporan Pelaksanaan Kegiatan

    3.2. Laporan Pelaksanaan Tugas Pokok …(lanjutan) 

    9-12  1. Penguatan / OJT PD baru di Putussibau2. Koordinasi dengan BPMPD membahas mapping PD,dan PLD dan usulan tambahan tenaga

    untuk kecamatan yang kosong, dan mendorong desa meningkatkan kapasitasnya.

    13 OJT / Penguatan TA

    15  1. Sekretariat TA: Rakor TA : Pemetaan / zonasi wilayah kunjungan, Monitoring pencapaiantarget RPJMDes/ RKPDes, MAD, penyelesaian masalah UPK Dana Bergulir

    2. BPMPD KH: Pembahasan / pemetaan PLD Kab. KH di BPMPD

    16  KunjLap Putussibau Selatan :1. Perkenalan dengan camat Putussibau Selatan2. Diskusi dgn Kaur Kesra ttg program kesehatan dan pendidikan

    17-18  Kunjlap Kec. Kalis:1. Rapat Kades ttg program Listrik Desa2. Rapat BKAD Kec. Kalis

    19  Mobilisasi ke Silat Hulu

    20 

    KunjLap Kec. Silat Hulu bersama TA PED: penyelesaian masalah UPK Dana Bergulir SilatHulu

    Penguatan PD di BPMPD KH  Perkenalan dengan KABPMPD KH  Penguatan PD di Putussibau 

    Rapat BKAD Kec. Kalis  Rapat BKAD Kec. Kalis  Rapat BKAD Kec. Kalis 

    Rapat BKAD – BPUPK Kec. SilatHulu masalah UPK Dana Bergulir  

    Penyelesaian masalah Dana BergulirUPK Kec. Silat Hulu 

    Penyelesaian masalah Dana BergulirUPK Kec. Silat Hulu 

  • 8/16/2019 TA Pelayanan Sosial Dasar Kapuas Hulu - Laporan Februari 2016

    8/12

     8 

    Laporan Pelaksanaan Kegiatan

    3.2. Laporan Pelaksanaan Tugas Pokok …(lanjutan) 

    21  Mobilisasi ke Kec. Seberuang

    22  KunjLap Kec. Seberuang.1. EKBANG : cek RKPDes, Perdes, Monitoring PD2. KESRA : identifikasi dan koordinasi program pendidikan, kesehatan dan adat, seni budaya3. SEKCAM : perkenalan TA dan koordinasi PD

    23  KunjLap Kec. Semitau1. EKBANG : cek RKPDes, Perdes, Monitoring PD

    2. Kasi Pem : identifikasi dan koordinasi program pendidikan, kesehatan dan adat, seni bu-daya

    3. SEKCAM : perkenalan TA dan koordinasi PD

    24 -  25  KunjLap Kec. Suhaid.Bertemu SEKCAM: perkenalan TA dan koordinasi PD, cek RKPDes, Perdes, Monitoring PD,identifikasi dan koordinasi program pendidikan, kesehatan dan adat, seni budaya

    26  Mobilisasi ke Putussibau

    27  Kantor

    29  Kantor: koordinasi persiapan penandatanganan SPT PLD.

    3.3. Hasil Kunjungan Lapangan 

    3.3.1. Waktu Pelaksanaan Kunjungan Lapangan

    Kunjungan lapangan dilaksanakan berdasarkanpemetaan dalam Rakor TA tanggal 15 Februari2016 di Kabupaten. Antara tanggal 16-26 Februari

    2016, TA 6 berhasil mengunjungi 6 (enam)Kecamatan yaitu: Putussibau Selatan, Kalis, SilatHulu, Seberuang, Semitau dan Suhaid

    3.3.2. Maksud dan Tujuan kunjungan

    Adapun maksud dan tujuan kunjungan lapangansecara umum adalah untuk mengumpulkan datauntuk mengidentifikasi persoalan dan peluangberkaitan dengan bidang pelayanan dasar di desa-desa di Kapuas Hulu. Selain itu juga dimak-sudkan untuk melakukan observasi lapangan, su-pervisi, koordinasi dan monitoring kegiatan PD,monitoring progres dana desa, RPJMDes, RKPDesdan Perdes 2016 serta LPJ tahun 2015. 

    3.3.3. Hasil yang dicapai dari kunjunganHasil yang dicapai dari kunjungan lapangan yangtelah dilakukan adalah sebagai berikut :1. Tingkat pemahaman aparat pemerintahan Desa

    dan masyarakat di beberapa desa / kecamatan

     yang dikunjungi mengenai pelayanan dasarmasih relative masih rendah.

    2. Diperoleh informasi awal yang cukup dari de-sa / kecamatan yang dikunjungi terkait bidangPelayanan Dasar, yaitu:

    a. Umumnya layanan dasar bidang kesehatanmelalui kegiatan POSYANDU sudah berjalandi desa-desa. Hambatannya adalah min-

    imnya tenaga medis yang “standby” di desa/dusun, terutama di daerah pedalaman. Dae-rah pedalaman kebanyakan juga sulit di- jangkau oleh tenaga medis dari PUSKESMAS

    kecamatan karena infrastruktur jalan masihsangat buruk. Program BPJS kesehatan be-lum banyak diikuti masyarakat pedesaan.

    Salah satu penyebabnya adalah minimnyasosialisasi yang sampai ke desa/dusun. 

    Diskusi dengan Sekcam, Kasi Pem danKasi Ekbang di Kec. Semitau 

    Diskusi dengan Sekcam Kec. Suhaid  Mewarisi kearifan lokal dalam

    kerajinan tenun adat 

  • 8/16/2019 TA Pelayanan Sosial Dasar Kapuas Hulu - Laporan Februari 2016

    9/12

     9 

    Laporan... lanjutan)

    3.3. Hasil Kunjungan…(Lapangan) 

    b. Layanan dasar bidang pendidikan ham-pir merata di setiap desa. Namun masihada beberapa desa di daerh terpencil be-

    lum terlayani dengan baik. Salah satucontoh desa Lubuk Pengail, KecamatanSuhaid, yang terpencil di tengah danaudan tidak ada guru. Bahkan warganyahanya tinggal di desa itu hanya pada

    musim ikan. Di luar musim itu merekapergi ke daerah lain untuk mencari sum-ber penghiduan lain bersama keluargadan anak-anak mereka. Hanya beberapadesa dari kecamatan-kecamatan yang su-dah dikunjungi belum memiliki layananpendidikan dini (PAUD). Ada beberapa de-

    sa yang sudah memiliki/pernah merintis

    PAUD namun kemudian banyak yang ber-henti beroperasi. Hambatan utamanya adatiga, yaitu tidak ada murid, tidak ada gurudan tidak ada dana operasional.

    b. Di beberapa kecamatan yang sudahdikunjungi ditemukan beberapa pihak

    khusus yang membantu peningkatan pela- yanan dasar bidang pendidikan dankesehatan bagi balita dan anak-anak didesa-desa, yaitu Program Generasi SehatCerdas (GSC) dari Kementerian Desa dan

    Program Keluarga Harapan (PKH) dariDepsos. Program-program tersebut ter-dapat di Kec. Putussibau Selatan, di SilatHulu dan di kec. Seberuang, meskipun diKec. Seberuang program PKH baru diso-sialisasi awal tahun 2016. Beberapa warga yang ditemui memberi kesaksian bahwaprogram GSC berjalan dengan cukup baikdan terasa manfaatnya. Sedangkan PKHtidak begitu dikenal warga. Hal itu mung-kin disebabkan karena program itu masihbaru (Seberuang) dan jangkauan laya-

    nannya terbatas (hanya beberapa keluarga

    “terpilih”? yang menerima manfaat dariPKH).

    c. Kebanyakan keluarga miskin mendapatpelayanan BLSM dan Raskin. Beberapakeluarga miskin lainnya mendapat bantu-

    an BPJS kesehatan.d. Sementara itu bidang pelayanan dasar

    lainnya, seperti pemberdayaan perempu-an dan anak, kaum difabel/ berkebu-tuhan khusus, kelompok marginal,

    pengembangan kesejahteraan keluarga,pelestarian dan pengembangan adat dankearifan lokal serta pelestarian danpengembangan seni budaya desa, pengem-bangan kerukunan dan ketenteraman an-tar warga desa dan / atau antar desa,pengembangan media informasi desa un-tuk masyarakat desa dan pengelolaan

    akses informasi antar warga desa dan /antar desa rata-rata masih belum terfasili-tasi dengan baik. Di beberapa desa adakelompok PKK namun kegiatannya tidakbegitu intensif maskipun sudah adadukungan dana dari desa. Kegiatan peles-tarian adat-istiadat dilakukan melaluidibentuknya kepengurusan adat. Kearifan

    lokal dan pengembangan seni-budaya dae-rah mulai di lakukan melalui sanggar seni-budaya seperti di desa Ranyai dan NangaLot, kec. Seberuang. Namun aktivitasnya

    masih terbatas hanya pada event-eventtertentu seperti saat Gawai Dayak atauada kunjungan tamu khusus.

    e. Tidak pernah terjadi konflik serius antarwarga/ atau antar desa. Namun konflik yang dipicu masalah batas wilayah cukupmenguat akhir-akhir ini terutama di kec.Suhaid dengan Kec. Selimbau, Semitaudan Seberuang.

    f. Kehadiran kelompok GAFATAR di Kec.Semitau cukup menggemparkan wargasekitar. Namun masalah itu sudahterselesaikan berkat kesigapan aparat kea-

    manan.

    3.4. Evaluasi, Rekomendasi dan RKTL 

    3.4.1. Evaluasi

    Keiatan bulan Februri 2016 masih difokuskan

    pada observasi / pengenalan lokasi dan pekerjaansebagai TA PD. Sebagai starting point, kegiatanbulan Februari 2016 memberikan arti pentingkarena memberikan pemahaman yang cukuplengkap mengenai pekerjaan, pihak dan faktor-

    faktor lain yang terkait.

    Meskipun belum mendapat pembekalan / trainingpra tugas, kegiatan penguatan kapasitas diri (self-capacity building) sudah dilakukan secara mandiri

    secara internal bersama TA lain yang sudahberpengalaman, belajar dari artikel, dokumen danproduk hukum terkait, serta melakukan koordinasidengan SATKER Kabupaten dan kunjunganlapangan ke beberapa kecamatan.

    Meskipun masih banyak hal yang perlu dipelajari,

    namun berkat dukungan dari banyak pihak,

    khususnya TA dan BPMPD Kabupaten, kegiatanbulan Februari ini dirasakan memberikan hasil yang cukup memuaskan sebagai dasar untukmelaksnakan tugas selanjutnya sebagai TA PD.

  • 8/16/2019 TA Pelayanan Sosial Dasar Kapuas Hulu - Laporan Februari 2016

    10/12

     10 

    Laporan … lanjutan) 

    3.4. Evaluasi, Rekomendasi dan RKTL 

    Hasil dari kunjungan lapangan yang dilakukan di

    bulan Februari 2016 melahirkan beberaparekomendasi dan tindak lanjut dalam rangkapeningkatan pengelolaan kegiatan pengembanganpelayanan dasar:

    1. Hasil kunjungan lapangan bulan Februari 2016mengenai tingkat pelayanan dasar di desa-desadi Kabupaten Kapuas Hulu belum dapatdijadikan dasar acuan untuk perumusanlangkah strategis pendampingan desa ke depan.Hal itu dikarenakan data yang terkumpul masihsangat minim, sehingga belum mewakilikeadaan di desa-desa di kecamatan lainnya.

    2. TA PD perlu melakukan kunjungan lapangandan studi mendalam mengenai tingkat pelayaandasar di desa-desa di Kabupaten Kapuas Hulu.

    3. Perlu dilakukan sosialisasi yang intens mengenai pelayanan dasar di tingkat kecamatandan desa bakan dusun.

    4.Perlu dilakukan penguatan lebih lanjut terhadapperencanaan desa tahun anggaran 2017khususnya di bidang PD; 

    5. Penguatan kapasitas dan peningkatan jumlahKader pelayanan dasar di desa, khususnya un-tuk pelayanan bidang pendidikan dan kesehatan

    di desa.6. Penguatan terhadap kapasitas PD/PLD dalam

    memfasilitasi pengembangan pelayanan dasar.

    7.PD/PLD mendorong dan memfasilitasi muncul-nya komunitas kreatif, seperti sanggar seni-budaya, Karang Taruna, dll., di desa. 

    8.PD/PLD melakukan koordinasi denganstekholder dalam pelaksanaan pendampinganbidang pelayanan dasar desa. 

    Penyusunan PelaporanPenyusunan laporan bulanan dilakukan tanggal04 Maret 2016

    Kunjungan/Supervisi/Monitoring/Evaluasi

    12-17 Maret 2016: Putussibau Selatan: kun-

     jungan ke dusun Belatung untuk penyelesaianmasalah administrative dusun Belatung.

    28-31 Maret 2016: Empanang: desa Bajau An-dai, Laja Sandang, Kumang Jaya, Tintin Pen-injau malihat langsung masalah desa-desatermiskin di Kapuas Hulu.

    Pelatihan / Pengembangan kapasitas

    21-24 Maret 2016: pelatihan Aparat Kecama-tan yang diselenggarakan BKD Kabupaten un-tuk pengembangan kapasitas diri (self-CB) .

    Peningkatan Kapasitas PD, PLD penggalian ide

    tentang pengembangan pelayanan dasarmenggunakan metode Appreciative Inquiry un-tuk Kades

    Koordinasi Melakukan koordinasi dengan Satker BPMPD,DINKES, DISDIKPORA, DISBUDPAR, DINSOS,PROCLIM, TA lain tentang pengembangan pela- yanan dasar.

    Pendampingan/ Fasilitasi 

    Research and development

    Penyusunan kerangka riset bidang pengem-bangan pelayanan dasar di Kapuas Hulu.

    Rakorprov

    Rakor TA? 

    Pembekalan TA? 

    Rakorkab

    2-3 Maret 2016 Rakor TA, PD

    3.4.2. Rekomendasi  3.4.3. RKTL (bulan depan)

  • 8/16/2019 TA Pelayanan Sosial Dasar Kapuas Hulu - Laporan Februari 2016

    11/12

     11 

    Kendala dan Permasalahan

    1. Belum terfasilitasinya perencanaan pela-yanan desa

    Hasil kunjungan langsung ke lapanganditemukan bahwa masih banyak desa yangbelum terfasilitasi perencanaan desa tahun

    anggaran 2016 karena beberapa keterbatasandiantaranya kekosongan PD, kapasitas PD ren-dah, desa yang jauh tanpa sinyal danpemahaman terhadap regulasi yang adaberbeda-beda khususnya dalam pelaksanaanpenataan usulan di empat bidang yaitu BidangPenyelenggaraan Pemerintahan Desa, BidangPembangunan Desa, Bidang Pembinaan danpemberdayaan Masyarakat sesuai denganpermendagri 114.

    2. Minim riset, data tidak validDiperlukan suatu dasar ilmiah yang kuat un-

    tuk menyusun suatu perencanaan pem-bangunan yang berkelanjutan. Demikian juga

    untuk menyusun rencana pengembangan pe-layanan dasar. Sementara ini hasilpenelitian ilmiah mengenai kondisi terkini

    pelayanan dasar di Kabupaten Kapuas Hulumasih sangat minim, sehingga pihak-pihakterkait yang akan menyusun kebijakan pem-bangunan dan perencanaan pengembanganpelayanan dasar masih sulit mendapat referen-si. Sebagai contoh di Kapuas Hulu masihditemukan penggunaan data yang sudah ked-aluarsa (data 10-15 tahun lalu) yang dipakai

    untuk dasar melaksanakan program layanandasar untuk keluarga miskin, seperti bantuanBPJS kesehatan BLSM, RASKIN, dll., sehinggabantuan yang diberikan sering menjadi tidaktepat sasaran.

    3. Minim SDM

    Dari hasil studi awal disadari bahwa permasa-lahan minimnya SDM aparat pemerintahandesa masih menjadi salah satu factor peng-hambat pelaksanaan pelayanan dasar di KH.Ketiadaan tenaga pendidik dan tenaga medis di

    derah pedalaman juga menjadi hambatanterbesar melakukan pelayanan dasar bidan

    pendidikan dan kesehatan di daerah — daerahsulit tersebut.

    1. Kendala  4. Minim infrastruktur

    Buruknya kondisi jalan dan jembatan masihmenjadi permasalahan terbesar di banyak de-sa di Kapuas Hulu. Banyak desa dan dusun jauh di pedalaman masih terisolir. De-

    sa/dusun tersebut masih kesulitan mengakseslayanan pendidikan, kesehatan dan layanansocial lainnya. Infrastruktur pendukungkomunikasi dan informasi juga masih minimdi desa-desa yang jauh terpencil. Masih ban- yak desa/dusun tanpa sinyal dan belum bisamenangkap informasi yang disalurkan melaluiRadio dan TV .

    5. Kebijakan bias politik

    Dari kesaksian beberapa Kepala Desa danwarga masyarakat yang ditemui dalam kun- jungan lapangan ditemukan bahwa:

     Tidak dipungkiri ada Kepala Desa yang biaspolitik dalam menafsirkan visi dan misinyakedalam RPJMDes dan RKPDes sertamengikatnya dengan Perdes. Usulan-usulankegiatan pun tidak terlepas dari kepentinganpolitik pihak tertentu.

    Perbedaan pandangan politik juga ber-pengaruh pada tingkat keharmonisan hub-ungan antar warga di dalam desa / antardesa.

    6. Konflik (batas wilayah)

    Kecamatan Suhaid, sebagai kecamatan baruhasil pemekaran dari kecamatan Semitau danSlimbau adalah kecamatan yang memiliki pal-ing banyak masalah batas desa, seperti masa-lah batas desa dengan Masedan Raya, Semi-tau, batas Mensusai dengan Selimbau danbahkan batas Jongkong Hulu dengan desaSeneban, Seberuang. Masalah batas dengandesa Seneban ini mestinya tidak terjadi karenaKec. Seberuang tidak terkait dengan pemekar-an kecamatan Suhaid. Permasalahan bataswilayah desa dan atau kecamatan ini tidakhanya terkait dengan masalah administrative,

    melainkan juga menyentuh masalah sumberpenghidupan masyarakat, masalah budaya,suku dan bahkan agama, sehingga mendesakuntuk diselesaikan.

    Meskipun bulan Februari 2016 merupakan

    “starting point” pelaksanaan tugas saya sebagai TAPD namun tidak ada kendala berarti dalampelaksanaan tugas. Kunjungan lapangan belum

    bianyak dilakukan karena masih fokus pada pen-guatan kapasitas individu dan koordinasi.

    2. Permasalahan 

  • 8/16/2019 TA Pelayanan Sosial Dasar Kapuas Hulu - Laporan Februari 2016

    12/12

     12 

    Penutup

    1. Pemerintah Provinsi diharapkan dapat segeramelakukan penguatan terhadap Pendamping

    Desa yang telah dimobilisasi.

    2. Pemerintah Daerah segera membuat juknispelaksanaan kerja TA, PD dan PLD dalamrangka memfasilitasi kegiatan pendampingandesa.

    3. Pemerintah diharapkan dapat membuatlangkah tanggap untuk melakukan pelatihankepada para pendamping professional desadalam rangka mewujudkan pendamping yangprofesional dalam pengawalan UU Desa.

    4. TA 6 (PD) masih perlu melakukan kunjunganlapangan dan studi yang lebih mendalam, luas(melibatkan stakeholder lain) dan merata disemua kecamatan mengenai tingkat pelayaan

    dasar di desa-desa di Kabupaten Kapuas Hulu.5. Pemerintah Desa diharapkan tanggap untuk

    melakukan penguatan terhadap pemahamanmasyarakat dan pemerintah desa mengenaipelayanan dasar. 

    6. Pemerintah kabupaten dapat segeramelakukan penguatan terhadap perencanaandesa tahun anggaran 2017 khususnya di bi-dang PD. 

    1. Kesimpulan 

    1. Implementasi UU Desa masih belum optimalkarena masih banyak keterbatasan dankekurangan terhadap pemahaman regulasi yang ada.

    2. Sosialisasi dan identifikasi keterpenuhan pela- yanan dasar di desa belum dapat dilakukansecara merata dan mendalam karenaketerbatasan waktu dan biaya.

    3. Tingkat pemahaman aparat pemerintahan De-sa dan masyarakat terhadap pelayanan dasarrelative masih rendah.

    4. Hasil kunjungan lapangan bulan Februari

    2016 mengenai tingkat pelayanan dasar didesa-desa di Kabupaten Kapuas Hulu belumdapat dijadikan dasar acuan untukperumusan langkah strategis pendampingan

    desa ke depan. Hal itu dikarenakan data yangterkumpul masih sangat minim (hasilkunjungan awal/sekilas) ke enam kecamatan,sehingga belum mewakili keadaan di desa-desadi kecamatan lainnya.

    5. Masih diperlukan penguatan terhadappemahaman masyarakat dan pemerintah desamengenai pelayanan dasar. 

    6. Diperlukan penguatan lebih lanjut terhadapperencanaan desa tahun anggaran 2017khususnya di bidang PD. 

    2. Saran