T1 [682007037] Full text - Institutional...

19
1 1. Pendahuluan Dewasa ini, peranan sistem informasi dalam suatu organisasi tidak diragukan lagi, dukungan sistem informasi dapat membuat sebuah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif. Hal ini berarti bahwa suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dengan mempergunakan sistem informasi. Keberadaan sistem informasi tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan, tetapi juga bagi nasabah atau konsumen. Sebagai contoh, dengan adanya sistem informasi para nasabah bank dengan mudah dapat mengambil uang di mesin-mesin ATM, memperoleh informasi saldo tabungan, atau melakukan transfer melalui telpon [1]. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Salatiga merupakan organisasi yang memiliki berbagai macam aset, misalnya server, komputer, berbagai perlengkapan laboratorium, berbagai perlengkapan ruang kelas, bangunan, tanah dan lain-lain, dengan jumlah aset yang banyak, maka memunculkan kompleksitas dalam melakukan manajemen aset. Selain itu juga ada beberapa masalah yang dihadapi oleh bagian sarana prasarana dalam menangani manajemen aset SMA Negeri 3 Salatiga, antara lain sistem manajemen aset yang ada saat ini masih dilakukan secara manual sehingga penelusuran aset lebih sulit, kurangnya efisien waktu dan biaya, belum adanya sistem yang terintegrasi menyebabkan pembuatan berbagai laporan aset menjadi sulit, selain itu dari sisi biaya penggunaan kertas dan tinta menyebabkan biaya lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem yang dapat mengelola seluruh aset yang ada, dimana dengan adanya sistem manajemen aset, maka dapat dilakukan optimalisasi aset secara maksimal, karena aset teridentifikasi dengan jelas, dan akan mempermudah untuk mengetahui bagaimana status aset tersebut, apakah saatnya diganti atau masih layak pakai. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan mengimplementasikan sistem informasi manajemen aset berbasis web pada SMA Negeri 3 Salatiga. 2. Tinjauan Pustaka Perancangan sistem informasi yang membahas manajemen aset, sudah banyak dilakukan, salah satunya tentang “Perancangan Sistem Manajemen Aset dengan Menggunakan Metode Garis lurus (Studi Kasus: Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga)”. Dalam penelitian ini membahas pengolahan data aset teknologi informasi atau elektronik berbasis web pada Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga [2]. Penelitian selanjutnya membahas tentang ”Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset Berbasis Intranet pada Program Studi Teknik Industri UNDIP”. Mengatakan bahwa tanpa adanya sistem yang menyajikan informasi tentang data aset barang yang telah dimiliki maka akan timbul banyak masalah. Pada penelitian ini digunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan menggunakan IDEFO dan ERD. Hasil dari penelitian tersebut adalah sebuah sistem yang menyediakan bermacam-macam fasilitas, meliputi inventarisasi barang, dokumentasi perawatan, peminjaman barang dan pembuatan laporan [3].

Transcript of T1 [682007037] Full text - Institutional...

Page 1: T1 [682007037] Full text - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2825/2/T1_682007037_Full... · para nasabah bank dengan mudah dapat mengambil uang di mesin-mesin

1

1. Pendahuluan

Dewasa ini, peranan sistem informasi dalam suatu organisasi tidak

diragukan lagi, dukungan sistem informasi dapat membuat sebuah perusahaan

memiliki keunggulan kompetitif. Hal ini berarti bahwa suatu perusahaan dapat

bersaing dengan perusahaan lain dengan mempergunakan sistem informasi.

Keberadaan sistem informasi tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan, tetapi juga

bagi nasabah atau konsumen. Sebagai contoh, dengan adanya sistem informasi

para nasabah bank dengan mudah dapat mengambil uang di mesin-mesin ATM,

memperoleh informasi saldo tabungan, atau melakukan transfer melalui telpon

[1].

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Salatiga merupakan organisasi

yang memiliki berbagai macam aset, misalnya server, komputer, berbagai

perlengkapan laboratorium, berbagai perlengkapan ruang kelas, bangunan, tanah

dan lain-lain, dengan jumlah aset yang banyak, maka memunculkan kompleksitas

dalam melakukan manajemen aset. Selain itu juga ada beberapa masalah yang

dihadapi oleh bagian sarana prasarana dalam menangani manajemen aset SMA

Negeri 3 Salatiga, antara lain sistem manajemen aset yang ada saat ini masih

dilakukan secara manual sehingga penelusuran aset lebih sulit, kurangnya efisien

waktu dan biaya, belum adanya sistem yang terintegrasi menyebabkan pembuatan

berbagai laporan aset menjadi sulit, selain itu dari sisi biaya penggunaan kertas

dan tinta menyebabkan biaya lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan sebuah

sistem yang dapat mengelola seluruh aset yang ada, dimana dengan adanya sistem

manajemen aset, maka dapat dilakukan optimalisasi aset secara maksimal, karena

aset teridentifikasi dengan jelas, dan akan mempermudah untuk mengetahui

bagaimana status aset tersebut, apakah saatnya diganti atau masih layak pakai.

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan mengimplementasikan sistem

informasi manajemen aset berbasis web pada SMA Negeri 3 Salatiga.

2. Tinjauan Pustaka

Perancangan sistem informasi yang membahas manajemen aset, sudah

banyak dilakukan, salah satunya tentang “Perancangan Sistem Manajemen Aset

dengan Menggunakan Metode Garis lurus (Studi Kasus: Fakultas Teknologi

Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga)”. Dalam penelitian ini

membahas pengolahan data aset teknologi informasi atau elektronik berbasis web

pada Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

[2].

Penelitian selanjutnya membahas tentang ”Perancangan Sistem Informasi

Manajemen Aset Berbasis Intranet pada Program Studi Teknik Industri UNDIP”.

Mengatakan bahwa tanpa adanya sistem yang menyajikan informasi tentang data

aset barang yang telah dimiliki maka akan timbul banyak masalah. Pada penelitian

ini digunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan

menggunakan IDEFO dan ERD. Hasil dari penelitian tersebut adalah sebuah

sistem yang menyediakan bermacam-macam fasilitas, meliputi inventarisasi

barang, dokumentasi perawatan, peminjaman barang dan pembuatan laporan [3].

Page 2: T1 [682007037] Full text - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2825/2/T1_682007037_Full... · para nasabah bank dengan mudah dapat mengambil uang di mesin-mesin

2

Berdasarkan penelitian-penelitian yang dilakukan tentang manajemen aset,

maka akan dilakukan penelitian tentang Sistem Informasi Manajemen Aset

Berbasis Web. Persamaan dua penelitian sebelumnya dengan penelitian sekarang

adalah sama-sama melakukan penelitian tentang aset dari suatu perusahaan atau

organisasi dan menyediakan bermacam-macam fasilitas, antara lain inventarisasi

barang dan pembuatan laporan. Perbedaannya dengan peneliti pertama yaitu,

penulis tidak hanya meneliti tentang aset teknologi informasi atau aset elektronik

saja tetapi juga aset gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan dan aset

tetap lainnya. Perbedaannya dengan peneliti kedua yaitu, dalam pengembangan

sistem penulis menggunakan metode prototype dan UML sedangkan pada peneliti

sebelumnya menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle)

dengan menggunakan IDEFO dan ERD.

Penelitian yang dilakukan mengambil studi kasus pada SMA Negeri 3

Salatiga, dan diharapkan dapat membantu SMA Negeri 3 Salatiga dalam

melakukan manajemen aset. Sistem informasi yang dibuat akan memberikan

sarana penyampaian dan penyimpanan informasi yang berkaitan dengan aset yang

dimiliki SMA Negeri 3 Salatiga. Sistem yang dibangun bersifat internal, dimana

informasi hanya dapat diakses dalam ruang lingkup SMA Negeri 3 Salatiga.

Sasaran pengguna sistem informasi yang dibangun adalah pegawai sarana

prasarana SMA Negeri 3 Salatiga.

Manajemen Aset

Aset adalah sumber daya yang mempunyai manfaat ekonomik masa

datang yang cukup pasti, atau diperoleh atau dikuasai/dikendalikan oleh suatu

entitas akibat transaksi atau kejadian masa lalu. Aset mempunyai sifat sebagai

manfaat ekonomik dan bukan sebagai sumber ekonomik, karena manfaat

ekonomik tidak membatasi bentuk atau jenis sumber ekonomik yang dapat

dimasukkan sebagai aset. Pengertian aset bila dikaitkan dengan properti maka

dapat dijabarkan melalui beberapa aspek, antara lain: 1) Memiliki nilai ekonomis

yang terkait dengan nilai pemanfaatan tertinggi dan terbaik (highest and best use);

2) Menghasilkan pendapatan dari pengoperasian properti; 3) Memiliki fisik,

fungsi dan hak penguasaan yang baik; dan 4) Economical life-time yang panjang.

Dikaitkan dengan properti sebagai suatu aset, maka tugas seorang manajemen

properti adalah bagaimana manajemen mampu mempertahankan, meningkatkan,

dan menjamin kontinuitas dari nilai yang ada pada properti [4].

Siklus manajemen aset mempertimbangkan semua pilihan dan strategi

manajemen sebagai bagian dari aset masa pakai, dari perencanaan sampai

penghapusan aset. Tujuan adalah untuk mencari biaya terendah dalam jangka

panjang (bukan penghematan dalam jangka pendek) ketika membuat keputusan

dalam aset manajemen. Siklus manajemen aset dapat dilihat pada Gambar 1 [5].

Page 3: T1 [682007037] Full text - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2825/2/T1_682007037_Full... · para nasabah bank dengan mudah dapat mengambil uang di mesin-mesin

3

Gambar 1 Siklus Manajemen Aset [5]

Fungsi-fungsi dari manajemen aset pada Gambar 1 adalah sebagai

berikut: 1) Asset Planning (Perencanaan Aset) meliputi konfirmasi tentang

pelayanan yang dibutuhkan oleh pelanggan dan memastikan bahwa aset yang

diajukan merupakan solusi yang paling efektif untuk memenuhi kebutuhan

pelanggan; 2) Asset Creation/Acquistion (Pengadaan Aset) merupakan pengadaan

atau peningkatan dari aset dimana pembiayaan dapat menjadi alasan yang

diharapkan untuk menyediakan keuntungan di luar tahun pembiayaan. Sebuah

pendekatan management yang berharga dapat diadopsi untuk menghasilkan solusi

yang paling ekonomis dan kreatif; 3) Pengoperasian aset mempunyai fungsi yang

berhubungan dengan kerja, pengendalian aset dan biaya yang berhubungan

dengannya yang merupakan komponen penting dalam aset yang dinamis atau

berumur pendek; dan 4) Asset Disposal / Rasionalisation (Pembuangan /

Rasionalisasi Aset) adalah pilihan ketika sebuah aset tidak diperlukan lagi,

menjadi tidak ekonomis untuk dirawat atau direhabilitasi. Pembuangan /

rasionalisasi menyediakan kesempatan untuk melakukan review konfigurasi, tipe

dan lokasi dari aset dan proses layanan yang dihasilkan yang relevan dengan

aktivitas.

Kategori Aset

Aset mempunyai beberapa kategori, sebagai berikut: 1) Aset Operasional

adalah aset yang dipergunakan dalam operasional perusahaan/pemerintah yang

dipakai secara berkelanjutan dan atau dipakai pada masa mendatang, dimiliki dan

dikuasai/diduduki untuk digunakan/dipakai untuk operasional

perusahaan/pemerintah, bukan aset khusus, jika aset khusus yang berupa

prasarana dan aset peninggalan sejarah yang dikontrol oleh pemerintah, tetapi

secara fisik tidak harus dihuni untuk tujuan operasional, diklasifikasikan sebagai

aset operasional; 2) Aset non operasional adalah aset yang tidak merupakan

bagian integral dari operasional perusahaan/pemerintahan dan diklasifikasikan

sebagai aset berlebih. Aset berlebih merupakan aset non integral yang tidak

dipakai untuk penggunaan secara berkelanjutan atau mempunyai potensi untuk

digunakan di masa akan datang, dan karena itu bersifat surplus terhadap

persyaratan operasional; 3) Aset infrastruktur adalah aset yang melayani

kepentingan publik yang tidak terkait, biaya pengeluaran dari aset ditentukan

kontinuitas penggunaan aset bersangkutan, seperti jalan raya, jembatan dan

sebagainya; dan 4) Commonity asset adalah aset milik pemerintah dimana

penggunaan aset tersebut secara terus menerus, umur ekonomis atau umur guna

aset tidak ditetapkan, dan terkait pengalihan yang terbatas (tidak dapat dialihkan).

Contoh aset ini adalah musium, kuburan, rumah ibadah dan sebagainya [6].

Page 4: T1 [682007037] Full text - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2825/2/T1_682007037_Full... · para nasabah bank dengan mudah dapat mengambil uang di mesin-mesin

4

Metode Garis Lurus

Metode garis lurus (straight line method) menghasilkan jumlah beban

penyusutan yang sama setiap tahun sepanjang umur manfaat suatu aset tetap [7].

Biaya penyusutan harus dialokasikan berdasarkan berlalunya waktu dalam

jumlah yang sama. Biaya penyusutan tahunan dalam metode ini dihitung dengan

Rumus 1 [8]. Harga Perolehan – Nilai Sisa

Biaya penyusutan = (1)

Taksiran Umur Berguna

Metode Saldo Menurun

Jika dalam metode garis lurus dianggap bahwa biaya penyusutan akan

merata sepanjang umur harta tetap yang bersangkutan, dalam metode saldo

menurun penyusutan yang dibebankan sebagai biaya akan makin lama makin

menurun dari tahun ke tahun sepanjang umur harta tetap. Pembebanan yang

makin menurun ini didasarkan pada anggapan bahwa kapasitas harta tetap tadi

dalam memberikan jasanya juga makin menurun apabila umurnya bertambah tua.

Dalam saldo menurun ini biaya penyusutannya dihitung dengan Rumus 2 [8].

Biaya penyusutan = (100% /umur ekonomis) x Nilai buku awal periode (2)

Framework CodeIgniter CodeIgniter (CI) adalah aplikasi open source yang berupa framework

dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website

dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk

membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan

membuatnya dari awal. Ada beberapa kelebihan CodeIgniter (CI) dibandingkan

dengan Framework PHP lain: 1) Performa sangat cepat; bisa dibilang CodeIgniter

merupakan framework yang paling cepat di banding framework yang lain; 2)

Konfigurasi yang sangat minim (nearly zero configuration); tentu saja untuk

menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing tetap diizinkan

melakukan konfigurasi dengan mengubah beberapa file konfigurasi seperti

database.php atau autoload.php, namun untuk menggunakan CodeIgniter dengan

setting standard, hanya perlu merubah sedikit saja file pada folder config; 3)

Banyak komunitas; dengan banyaknya komunitas CI ini memudahkan user untuk

berinteraksi dengan yang lain, baik itu bertanya atau teknologi terbaru; dan 4)

Dokumentasi yang sangat lengkap, setiap paket instalasi CodeIgniter sudah

disertai user guide yang sangat bagus dan lengkap, serta bahasanya mudah

dipahami [9].

Web Application Perfomance Testing (WAPT)

WAPT adalah sebuah tool software testing yang digunakan untuk

pengujian tingkat stress pada suatu aplikasi web [10]. WAPT dapat digunakan

untuk menguji performa web yang berjalan pada jaringan intranet maupun

internet. Hasil dari pengujian menggunakan software ini dapat digunakan untuk

menganalisis performa dari sebuah aplikasi web. Dalam sistem penilaian respon

server terdapat tiga batas penting, yaitu sebagai berikut.

− 0.1 detik, Merupakan waktu respon ideal. Pengguna sistem akan

merasakan reaksi sistem yang singkat, cepat dan tidak terasa adanya

interupsi (gangguan).

Page 5: T1 [682007037] Full text - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2825/2/T1_682007037_Full... · para nasabah bank dengan mudah dapat mengambil uang di mesin-mesin

5

− 1.0 detik, Merupakan waktu respon terlama yang masih dapat ditoleransi.

− 10 detik, Merupakan batas waktu terlama yang sudah tidak dapat

ditoleransi lagi. Berdasarkan hasil pengamatan dan survey, waktu respon

di atas 8 detik akan membuat user meninggalkan akses ke sistem.

3. Metode dan Perancangan Sistem

Pengembangan aplikasi ini menggunakan metode prototype. Metode ini

memungkinkan adanya interaksi antara pengembang sistem dengan pengguna

sistem, sehingga dapat mengatasi ketidakserasian antara pengembang dan

pengguna. Metode prototype merupakan salah satu teknik atau pendekatan dalam

menerapkan desain sistem.

Gambar 2 Metode Prototype [11]

Gambar 2 merupakan tahapan yang harus dilakukan dalam metode

prototype. Tahapan pertama yang dilakukan pada metode prototype adalah

mengidentifikasi kebutuhan pengguna mengenai aplikasi yang akan dibangun.

Pada tahap ini dilakukan identifikasi mengenai kebutuhan pemakai, baik meliputi

model interface maupun teknologi yang digunakan. Berdasarkan informasi pada

tahap pertama, maka tahap selanjutnya adalah mengembangkan prototype sesuai

kebutuhan pengguna. Tahapan berikutnya adalah menentukan apakah prototype

yang dibangun dapat diterima oleh pengguna atau tidak. Proses yang terjadi pada

proses ini adalah evaluasi kegunaan prototype, evaluasi dilakukan untuk

menambah kelengkapan dari aplikasi. Tiga tahapan prototype terus berulang

sampai prototype yang dibangun sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Tahapan pada metode ini berakhir jika prototype sudah sesuai dengan kebutuhan

pengguna dan prototype siap untuk diimplementasikan.

Analisis Kebutuhan Pemakai

Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan pemakai, yaitu melakukan

wawancara dengan bagian sarana prasarana SMA Negeri 3 Salatiga, untuk

mendapatkan data kebutuhan pemakai. Wawancara dilakukan dengan Bapak

Takarina, selaku Kepala Sarana Prasarana SMA Negeri 3 Salatiga. Dalam tahap

ini penulis mendapatkan data-data aset yang dimiliki SMA Negeri 3 Salatiga.

Kebutuhan pemakai tersebut di antaranya: User: 1) Dapat melihat data aset yang

diinginkan; dan 2) Dapat melihat report yang berisi keadaan aset yang ada,

apakah masih dalam keadaan baik, cacat ataupun rusak. Administrator: 1) Dapat

melakukan penambahan data barang dan data aset yang dibeli; 2) Dapat

Page 6: T1 [682007037] Full text - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2825/2/T1_682007037_Full... · para nasabah bank dengan mudah dapat mengambil uang di mesin-mesin

6

melakukan perubahan terhadap data barang dan data aset yang diinginkan; dan 3)

Dapat melakukan perhitungan nilai penyusutan aset.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan, diperoleh juga data tentang

golongan aset yang dimiliki SMA Negeri 3 Salatiga. Golongan aset tersebut

terlihat pada Tabel 1 Tabel 1 Golongan Aset SMA Negeri 3 Salatiga

Golongan

Aset

Keterangan

Aset

Tanah

Aset tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap ialah

tanah yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam

kegiatan operasional pemerintah, dan dalam kondisi siap

pakai.

Aset

Peralatan

dan Mesin

(PM)

Aset peralatan dan mesin mencakup, mesin-mesin,

kendaraan bermotor, alat elektronik, dan seluruh inventaris

kantor yang masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas)

bulan, dan dalam kondisi siap pakai. Yang termasuk dalam

aset peralatan dan mesin adalah alat besar, alat angkut, alat-

alat bengkel dan alat ukur, alat-alat pertanian dan alat ukur,

alat-alat kantor dan rumah tangga, alat-alat studio dan

komunikasi, alat-alat kedokteran, alat-alat laboratorium dan

alat-alat keamanan.

Aset

Gedung

dan

Bangunan

(GB)

Aset gedung dan bangunan (GB) mencakup seluruh gedung

dan bangunan yang dibeli atau dibangun dengan maksud

untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan

dalam keadaan siap pakai. Yang termasuk dalam aset GB

adalah bangunan gedung dan bangunan monumen.

Aset Jalan

Irigasi

dan

Jaringan

(JIJ)

Aset Jalan, Irigasi, dan Jaringan (JIJ) mencakup jalan irigasi

dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah dan dalam

kondisi siap pakai. Yang temasuk dalam kategori aset JIJ

adalah jalan dan jembatan, bangunan air/irigasi, instalasi,

dan jaringan.

Aset

Tetap

Lainnya

(Tetap)

Aset tetap lainnya adalah aset yang tidak dapat

dikelompokkan ke dalam aset tanah, aset PM, aset GB, dan

aset JIJ. Yang termasuk dalam kategori aset tetap lainnya

adalah buku perpustakaan, barang bercorak

kesenian/kebudayaan, hewan ternak dan tumbuhan. (Sumber: Hasil Wawancara dengan Bpk. Hendri, selaku Pengurus Barang SMA Negeri 3 Salatiga)

Berdasarkan kategori aset yang ada, maka golongan aset tanah, aset

peralatan dan mesin, aset gedung dan bangunan, aset jalan, irigasi dan jaringan,

aset tetap lainnya termasuk dalam kategori aset operasional.

Proses Bisnis

Proses bisnis pada perusahaan atau organisasi sangat penting untuk

mencapai tujuan dari perusahaan atau organisasi tersebut. Begitu juga pada SMA

Negeri 3 Salatiga membutuhkan proses bisnis agar dapat mencapai apa yang

menjadi tujuan dari SMA Negeri 3 Salatiga.

Page 7: T1 [682007037] Full text - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2825/2/T1_682007037_Full... · para nasabah bank dengan mudah dapat mengambil uang di mesin-mesin

7

Gambar 3 Proses Bisnis SMA Negeri 3

Gambar 3 menggambarkan proses bisnis dari SMA Negeri 3 Salatiga

untuk manajemen aset. Proses dimulai dari bagian sarana prasarana yang

menganalisis data aset di setiap ruang kelas, laboratorium, kantor, dan mencatat

aset yang dibutuhkan serta mengusulkan kebutuhan tersebut setiap awal tahun

kepada kepala sekolah SMA Negeri 3 Salatiga. Berdasarkan data yang ada, kepala

sekolah dapat mengambil keputusan, apakah aset tersebut ditambah, dihapus,

dirawat atau diganti, setelah disetujui kepala sekolah mengembalikan lagi ke

bagian sarana prasarana, bagian sarana prasarana membuat rencana anggaran

sekolah, kemudian dikirim ke dinas.

Perancangan Proses

Perancangan proses dalam sistem menggunakan metode UML (Unified

Modelling Language) yaitu Use Case Diagram dan Class Diagram.

Gambar 4 Use Case Diagram Manajemen Aset

Use case diagram manajemen aset pada Gambar 4, menjelaskan sistem

informasi manajemen aset yang akan dibuat memiliki 2 (dua) aktor utama yaitu

Page 8: T1 [682007037] Full text - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2825/2/T1_682007037_Full... · para nasabah bank dengan mudah dapat mengambil uang di mesin-mesin

8

admin dan user. Aktor admin memiliki use case pengolahan Aset Tanah,

pengolahan Aset Peralatan, pengolahan Aset Gedung, pengolahan Aset Jalan,

pengolahan Aset Tetap Lainya, dan lihat report. Sedangkan aktor user memiliki

use case lihat report.

Gambar 5 Class Diagram Manajemen Aset

Class diagram manajemen aset pada Gambar 5, dijelaskan sebagai

berikut. Class Aset menyimpan informasi tentang aset yang dimiliki SMA 3

Salatiga. Class ini memiliki beberapa relasi terhadap class-class lainnya. Di

antaranya class Aset berelasi dengan class AsetTanah. Relasi antara class Aset

dengan class AsetTanah adalah one to many. Relasi class Aset dengan class

AsetPeralatan yaitu one to many. Relasi class Aset dengan class AsetGedung

yaitu one to many. Relasi class Aset dengan class AsetJalan yaitu one to many.

Relasi class Aset dengan class AsetTetapLainnya yaitu one to many. Class

Purchase menyimpan informasi tentang barang yang dibeli oleh SMA 3 Salatiga.

Class ini memiliki relasi dengan 1 (satu) tabel lainnya. Relasi class Purchase

dengan class Aset yaitu one to many. Class Lokasi menyimpan informasi tentang

lokasi-lokasi aset di SMA 3. Class ini memiliki relasi dengan 1 (satu) tabel

lainnya. Relasi class Lokasi dengan Class aset yaitu one to many. Class Barang

menyimpan informasi tentang data barang yang sudah dibeli oleh SMA 3 Salatiga.

Class ini memiliki 1 (satu) relasi terhadap class-class lainnya. Relasi class Barang

Golongan

idGolongan : v archar (20)

deskripsi : v archar (100)

simpan()

tambah()

hapus()

tampil()

Barang

kodeBarang : v archar (30)

namaBarang : varchar (200)

idGolongan : v archar (20)

register : varchar (30)

simpan()

tambah()

hapus()

tampil()

n1

Lokasi

kodeLokasi : v archar (30)

deskripsi : v archar (200)

simpan()

tambah()

hapus()

tampil()

asetJalan

kodeAset : v archar (30)

konstruksi : v archar (200)

panjang : int (11)

lebar : int (11)

luas : int (11)

dokumenTanggal : date

dokumenNomor : v archar (30)

statusTanah : v archar (200)

noKodeTanah : v archar (30)

asalUsul : v archar (200)

harga : bigint (20)

kondisi : v archar (200)

keterangan : v archar (200)

simpan()

tambah()

hapus()

tampil()

AsetPeralatan

kodeAset : v archar (30)

ty pe : v archar (500)

ukuran : v archar (200)

bahan : v archar (200)

tahunPembelian : v archar (10)

noPabrik : v archar (50)

noRangka : v archar (50)

noMesin : v archar (50)

noPolisi : v archar (20)

noBpkb : varchar (30)

asalUsul : v archar (200)

harga : bigint (20)

keterangan : v archar (200)

simpan()

tambah()

hapus()

tampil()

AsetTetap

kodeAset : v archar (30)

bukuJudul : v archar (200)

bukuSpesif ikasi : v archar (200)

kesenianAsal : v archar (200)

kesenianPencipta : v archar (200)

kesenianBahan : v archar (200)

hewanTumbuhanJenis : v archar (200)

hewanTumbuhanUkuran : v archar (200)

jumlah : int (11)

tahunCetakPembelian : v archar (10)

asalUsul : v archar (200)

harga : bigint (20)

keterangan : v archar (200)

simpan()

tambah()

hapus()

tampil()

AsetTanah

kodeAset : v archar (30)

luas : double

tahunPengadaan : v archar (20)

statusHak : v archar (100)

statusTgl : date

statusNomor : v archar (30)

penggunaan : v archar (200)

asalUsul : v archar (200)

harga : bigint (21)

keterangan : v archar (200)

alamat : v archar (200)

simpan()

tambah()

hapus()

tampil()

AsetGedung

kodeAset : v archar (30)

kondisiBangunan : v archar (100)

bertingkat : tiny int (1)

beton : tiny int (1)

luasLantai : int (11)

lokasi : v archar (200)

dokumenTanggal : date

dokumenNomor : v archar (100)

luas : int (11)

statusTanah : v archar (200)

nomorKodeTanah : v archar (200)

asalUsul : v archar (200)

harga : begint (20)

simpan()

tambah()

hapus()

tampil()

Aset

kodeAset : v archar (30)

idPembelian : v archar (30)

tglPembelian : date

namaAset : v archar (200)

kodeLokasi : v archar (30)

umurEkonomis : int (11)

aktif : tiny int (1)

kondisi : v archar (20)

simpan()

tambah()

hapus()

tampil()

n

1n

1

n

1

n

1

n

1

n

1

Purchase

idPembelian : v archar (30)

noNota : v archar (50)

tglPembelian : date

kodeBarang : v archar (30)

supplier : v archar (100)

totalPembelian : int (11)

simpan()

tambah()

hapus()

tampil()n

1

n

1

Page 9: T1 [682007037] Full text - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2825/2/T1_682007037_Full... · para nasabah bank dengan mudah dapat mengambil uang di mesin-mesin

9

dengan class Purchase yaitu one to many. Class Golongan menyimpan informasi

tentang golongan dari masing-masing aset di SMA 3. Class ini memiliki relasi

dengan 1 (satu) tabel lainnya. Relasi class Golongan dengan class Barang yaitu

one to many.

4. Hasil dan Pembahasan

Evaluasi Prototype Sistem

Pada proses pembuatan prototype, terdapat tiga versi

pengembangan/perbaikan prototype yang dilakukan. Perbaikan yang terjadi dapat

dilihat pada Tabel 2 Tabel 2 Versi Prototype Sistem Informasi Manajemen Aset

Versi Tanggal Update

Versi 01.2012 03 Juni 2012 User terdiri dari pimpinan SMA

Negeri 3 Salatiga, guru-guru

dan pegawai SMA Negeri 3

Salatiga.

Versi 02.2012 25 Juni 2012 Memperbaiki interface dan

laporan/report.

Versi 03.2012 23 Juli 2012 Memperbaiki error yang terjadi.

Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat perkembangan dari prototype yang

dibuat. Hasil dari versi 03.2012 merupakan versi yang diterima SMA Negeri 3

Salatiga.

Pembahasan Sistem

Sistem informasi manajemen aset ini memiliki dua pengguna utama yaitu

admin dan user. Admin memiliki hak akses dapat melihat, menambah, mengubah

dan menghapus data barang dan data aset, sedangkan user hanya dapat melihat

report data aset tanpa bisa merubah dan menghapus data aset.

Akses Sebagai User

Pada saat sistem dijalankan pertama kali, akan ditampilkan antarmuka

sistem, jika seorang user yang melakukan login.

Gambar 6 Form Report Aset

Form report aset pada Gambar 6 menunjukkan menu utama dari seorang

user. Jika user memilih menu aset tanah, maka akan muncul data aset tanah,

seperti nama barang, kode barang, luas, tahun pengadaan, letak/alamat, status

tanah (hak, tanggal, dan nomor), penggunaan, asal-usul, harga dan keterangan.

Page 10: T1 [682007037] Full text - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2825/2/T1_682007037_Full... · para nasabah bank dengan mudah dapat mengambil uang di mesin-mesin

10

Jika user memilih menu aset PM, maka akan muncul data aset PM, seperti nama

barang, kode barang, register, type, ukuran, bahan, tahun pembelian, nomor

pabrik, nomor rangka, nomor mesin, nomor polisi, nomor BPKB, asal-usul, harga,

dan keterangan. Jika user memilih menu aset GB, maka akan muncul data aset

GB, seperti nama barang, kode barang, register, kondisi bangunan, bertingkat,

beton, luas lantai, dokumen tanggal, dokumen nomor, luas, status tanah, nomor

kode tanah, asal-usul, harga, dan keterangan. Jika user memilih menu aset JIJ,

maka akan muncul data aset JIJ, seperti nama barang, kode barang, register,

konstruksi, panjang, lebar, luas, dokumen tanggal, dokumen nomor, status tanah,

nomor kode tanah, asal-usul, harga, dan keterangan. Jika user memilih menu aset

tetap, maka akan muncul data aset tetap seperti, nama barang, kode barang,

register, judul buku dan spesifikasi buku, asal kesenian, pencipta, bahan, jenis

hewan dan ukuran, jumlah, tahun cetak pembelian, asal-usul, harga, dan

keterangan. User hanya dapat melihat report dari Aset Tanah, Aset PM, Aset GB,

Aset JIJ, dan Aset Tetap Lainnya, tanpa bisa merubah data aset.

Akses Sebagai Admin Pada saat sistem dijalankan pertama kali, akan ditampilkan antarmuka

sistem, jika seorang admin yang akan melakukan login.

Gambar 7 Menu Barang

Menu barang pada Gambar 7 menunjukkan data awal barang yang baru

dibeli oleh SMA Negeri 3 Salatiga sebelum di proses menjadi aset, terdapat

pilihan untuk melihat data barang, input golongan, input barang dan input

pembelian. Menu data barang digunakan untuk melihat data barang secara

keseluruhan, pada menu data barang, admin dapat melihat kode barang, nama

barang, golongan barang, no.nota, tanggal beli barang, supplier, dan total

pembelian barang serta dapat melakukan pencarian data aset sesuai kebutuhannya.

Menu golongan menunjukkan data golongan aset yang dimiliki SMA Negeri 3

Salatiga, di antaranya golongan tanah, golongan peralatan dan mesin, golongan

gedung dan bangunan, dan golongan aset tetap lainnya. Tidak ada pilihan edit atau

delete golongan, karena data golongan yang ada sudah paten atau tidak dapat

dirubah lagi. Menu input barang menunjukkan jika seorang admin ingin

menambah data pembelian barang baru, admin dapat memasukkan nama barang,

golongan dan nomor register barang. Pada menu input barang tersimpan semua

Page 11: T1 [682007037] Full text - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2825/2/T1_682007037_Full... · para nasabah bank dengan mudah dapat mengambil uang di mesin-mesin

11

data-data pembelian barang yang dilakukan oleh SMA Negeri 3 Salatiga. Admin

dapat melakukan edit dan hapus data barang, tetapi jika data barang tersebut sudah

diinventarisasikan maka data barang tidak dapat dihapus.

Setelah mengisi data barang, admin dapat mengisi data pembelian pada

menu input pembelian, admin dapat memasukkan no.nota, tanggal pembelian,

kode barang, supplier, dan total pembelian barang. Kode barang dimasukkan

setelah berhasil memasukkan nama barang, golongan, dan register pada menu

data barang, jika belum memasukkan data barang pada menu barang maka akan

muncul tampilan error. Pada menu input pembelian tersimpan semua data-data

pembelian barang. Admin dapat melakukan edit dan delete data pembelian barang.

Fungsi untuk select data barang terlihat pada Kode Program 1, untuk

insert data barang terlihat pada Kode Program 2, untuk delete data barang

terlihat pada Kode Program 3, dan untuk update data barang terlihat pada Kode

Program 4. Kode Program 1 Fungsi Select Data Barang

1 public function read($per_page=null, $offset=null, $field=null, 2 $order=null) { 3 if (!$field) 4 $field = $this->colom_id; 5 if (!$order) 6 $order = 'desc'; 7 if ($this->session->userdata('search')) 8 $this->search(); 9 return $this->db->select(' 10 A.*,B.deskripsi,C.no_nota,C.tgl_pembelian,C.suplier,C.total_pembelian 11 ') 12 ->from("$this->table A") 13 ->join('tb_golongan B','A.id_golongan=B.id_golongan', 'left') 14 ->join('tb_purchase C', 'A.kode_barang=C.kode_barang', 'left') 15 ->limit($per_page, $offset) 16 ->order_by($field, $order) 17 ->get() 18 ->result(); 19 }

Fungsi select data barang pada Kode Program 1 dapat dijelaskan sebagai

berikut. Perintah baris ke sembilan sampai ke empat belas merupakan fungsi yang

digunakan untuk memanggil/select record dari tabel tb_barang beserta data yang

berelasi dengan tabel tb_barang yaitu tb_golongan dan tb_purchase. Perintah baris

ke lima belas merupakan fungsi yang digunakan untuk menentukan berapa banyak

record dalam satu halaman. Perintah baris ke enam belas merupakan fungsi yang

digunakan untuk mengurutkan data. Perintah baris ke delapan belas merupakan

fungsi dalam CI yang digunakan untuk mengembalikan data. Kode Program 2 Fungsi Insert Data Barang

1 private $table = 'tb_barang'; 2 .... 3 public function getRequest() { 4 $data = array( 5 'kode_barang' =>$this->getNewId(), 6 'nama_barang' => $this->input->post('nama_barang'), 7 'id_golongan' => $this->input->post('id_golongan'), 8 'register' => $this->input->post('register'), 9 ); 10 return $data; 11 } 12 ..... 13 public function create() { 14 if ($this->validate()) { 15 $this->uploading('image', $this->path);

Page 12: T1 [682007037] Full text - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2825/2/T1_682007037_Full... · para nasabah bank dengan mudah dapat mengambil uang di mesin-mesin

12

16 if ($this->db->insert($this->table, $this->getRequest())) { 17 $this->updateNextnum(); 18 return true; 19 } 20 Else 21 return false; 22 }else { 23 return false; 24 } 25 } 26 .... }

Fungsi insert data barang pada Kode Program 2 dapat dijelaskan sebagai

berikut. Perintah baris ke satu merupakan dekralasi variabel tabel dari tb_barang.

Perintah baris ketiga dan keempat merupakan fungsi yang digunakan untuk

menerima input form dari user. Perintah baris kelima sampai tiga belas merupakan

fungsi untuk memanggil generate kode barang baru. Perintah baris ke empat belas

dan lima belas merupakan fungsi cek validasi dari input user. Perintah baris ke

enam belas merupakan fungsi untuk memasukkan data ke tabel tb_barang.

Perintah baris ke tujuh belas merupakan fungsi yang digunakan untuk generate

kode barang baru. Kode Program 3 Fungsi Delete Data Barang

1 public function delete($id) { 2 return $this->db->where($this->colom_id, $id)->delete($this-

>table);

Fungsi delete data barang pada Kode Program 3 dapat dijelaskan sebagai

berikut. Perintah baris pertama dan kedua merupakan fungsi yang digunakan

untuk delete data dari tabel tb_barang berdasarkan kode_barang. Kode Program 4 Fungsi Update Data Barang

1 public function update() { 2 $id = $this->input->post('kode_barang'); 3 $this->uploading('image', $this->path, $id); 4 if ($this->db->where($this->colom_id, $id)->update($this-

>table, $this 5 >getRequestUpdate())) 6 return true; 7 Else 8 return false; 9 }

Fungsi update data barang pada Kode Program 4 dapat dijelaskan sebagai

berikut. Perintah baris pertama sampai ketiga merupakan fungsi yang digunakan

untuk input hidden dari form data barang. Perintah baris keempat sampai kelima

merupakan fungsi db dimana id=$ id di-update sesuai input user data yang baru.

Gambar 8 Form Aset

Page 13: T1 [682007037] Full text - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2825/2/T1_682007037_Full... · para nasabah bank dengan mudah dapat mengambil uang di mesin-mesin

13

Form aset pada Gambar 8 merupakan tampilan utama jika seorang admin

ingin memasukkan data-data aset. Pada form aset terdapat kode aset, nama aset,

nota pembelian, nama barang, tanggal pembelian, kode lokasi, lokasi, pemilik,

umur ekonomis, aktif, dan kondisi aset. Setelah berhasil memasukkan data aset,

admin dapat melihat laporan/report data aset berdasarkan golongan aset, adapun

golongan yang dimaksud adalah golongan aset tanah, golongan aset peralatan dan

mesin, golongan gedung dan bangunan, golongan aset jalan, irigasi dan jaringan,

dan golongan aset tetap lainnya. Admin dapat melakukan edit data-data aset yang

ada pada tiap-tiap golongan aset, menghapus data aset, dan mencari data aset

sesuai kebutuhan.

Pada form input data aset terdapat pilihan ID Pembelian, Nama Aset, Kode

Lokasi, Pemilik, Umur Ekonomis, Aktif, dan Kondisi Aset. Id Pembelian akan

muncul jika aset tersebut sudah tercatat pada menu barang dan menu pembelian,

jika tidak maka aset tidak dapat ditambah dan akan terjadi error pada saat

penambahan data baru. Kode lokasi dapat disesuaikan dengan kode lokasi yang

ada pada menu lokasi aset. Aset aktif jika tidak digunakan, sedangkan aset tidak

aktif jika sedang digunakan. Kondisi menunjukkan keadaan aset, apakah aset

dalam keadaan baik, cacat, atau rusak. Fungsi untuk menampilkan depresiasi per

tahun dapat dilihat pada Kode Program 5 Kode Program 5 Fungsi Depresiasi Aset

1 function depressi($harga,$tgl_beli,$umur){ 2 $dep_pertahun=$harga/$umur; 3 $nilai_dep=((EDateNow()-$tgl_beli))*$dep_pertahun; 4 $nilai_akhir=$harga-$nilai_dep; 5 if( $nilai_akhir>0) return $nilai_akhir; 6 else return 0; 7 }

Fungsi depresiasi aset pada Kode Program 5 menggunakan nama fungsi

depresiasi. Perintah baris kedua sampai ketujuh digunakan untuk menghitung

pembagian antara harga beli dengan umur ekonomis sehingga menghasilkan

depresiasi pertahun.

Gambar 9 Form Data Aset Tanah

Form data aset tanah pada Gambar 9 merupakan tampilan dari menu

golongan aset tanah, dimana terdapat pilihan edit dan delete data aset tanah.

Admin dapat memilih edit untuk memasukkan kode aset, luas tanah, tahun

pengadaan, alamat, status hak, status tanggal, status nomor, penggunaan, asal-

usul, harga, dan keterangan. Admin juga dapat melihat report aset tanah.

Page 14: T1 [682007037] Full text - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2825/2/T1_682007037_Full... · para nasabah bank dengan mudah dapat mengambil uang di mesin-mesin

14

Gambar 10 Form Data Aset Peralatan dan Mesin

Form data aset peralatan dan mesin pada Gambar 10 merupakan tampilan

dari menu golongan aset peralatan dan mesin, dimana terdapat pilihan edit dan

delete data aset peralatan dan mesin. Admin dapat memilih edit untuk

memasukkan kode aset, type, ukuran, bahan, tahun pembelian, nomor pabrik,

nomor rangka, nomor mesin, nomor polisi, nomor BPKB, asal-usul, harga, dan

keterangan. Admin juga dapat melihat report aset peralatan dan mesin.

Gambar 11 Form Data Aset Gedung dan Bangunan

Form data aset gedung dan bangunan pada Gambar 11 merupakan

tampilan dari menu golongan aset gedung dan bangunan, dimana terdapat pilihan

edit dan delete data aset gedung dan bangunan. Admin dapat memilih edit untuk

memasukkan kode aset, kondisi bangunan, bertingkat, beton, luas lantai, dokumen

tanggal, dokumen nomor, luas, status tanah, nomor kode tanah, asal-usul, harga,

dan keterangan. Admin juga dapat melihat report data aset gedung dan bangunan.

Gambar 12 Form Data Aset Jalan Irigasi dan Jaringan

Form data aset jalan irigasi dan jaringan pada Gambar 12 merupakan

tampilan dari menu golongan aset jalan irigasi dan jaringan, dimana terdapat

pilihan edit dan delete data aset jalan, irigasi dan jaringan. Admin dapat memilih

edit untuk memasukkan kode aset, konstruksi, panjang, lebar, luas, dokumen

tanggal, dokumen nomor, status tanah, nomor kode tanah, asal-usul, harga, dan

keterangan. Admin juga dapat melihat report data aset jalan irigasi dan jaringan.

Page 15: T1 [682007037] Full text - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2825/2/T1_682007037_Full... · para nasabah bank dengan mudah dapat mengambil uang di mesin-mesin

15

Gambar 13 Form Data Aset Tetap Lainnya

Form data aset tetap lainnya pada Gambar 13 merupakan tampilan dari

menu golongan aset tetap lainnya, dimana terdapat pilihan edit dan delete data

aset tetap lainnya. Admin dapat memilih edit untuk memasukkan kode aset, judul

buku, spesifikasi buku, asal, pencipta, bahan, jenis, ukuran, jumlah, tahun cetak

pembelian, asal-usul, harga, dan keterangan. Admin juga dapat melihat report

data aset tetap lainnya.

Gambar 14 Form Data Lokasi Aset

Form lokasi aset pada Gambar 14 merupakan tampilan dari menu lokasi

aset. Lokasi aset terdiri dari Kode Lokasi dan Nama Lokasi. Admin dapat

menambah dan menghapus data lokasi aset yang ada, serta dapat memasukkan

lokasi baru aset.

Analisis Manfaat Sistem Informasi Manajemen Aset

Sistem informasi manajemen aset (SIMA) memberikan manfaat terhadap

SMA Negeri 3 Salatiga sebagai berikut. SIMA dapat membantu user dalam hal ini

pihak SMA Negeri 3 Salatiga melakukan penambahan dan pengaturan data barang

dan data aset dengan mudah dan cepat. Pengaturan yang dimaksud adalah

melakukan edit dan delete data barang maupun data aset, dapat melakukan

pencarian data barang maupun data aset dengan cepat. Berbeda dengan

manajemen aset sebelumnya, dengan adanya perhitungan penurunan nilai aset

atau depresiasi pada sistem ini, dapat memberikan kemudahan kepada bagian

sarana prasarana untuk menghitung rata-rata penurunan nilai aset setiap tahunnya

dalam memantau aset.

Pengujian Aplikasi

Setelah tahapan perancangan dan pembuatan aplikasi, maka pada tahap

akhir dilakukan pengujian aplikasi untuk mengetahui aplikasi yang dibuat dapat

berjalan dengan baik. Pengujian sistem yang dilakukan meliputi pengujian black

box, pengujian performance dan pengujian pengguna sistem.

Page 16: T1 [682007037] Full text - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2825/2/T1_682007037_Full... · para nasabah bank dengan mudah dapat mengambil uang di mesin-mesin

16

Pengujian Black Box

Pengujian aplikasi menggunakan teknik black box testing, dimana

pembuat aplikasi akan melakukan ujicoba dengan memasukkan data-data yang

telah dibuat oleh bagian Sarana Prasarana SMA Negeri 3 Salatiga yaitu data

pembelian dan data aset. Hal yang diuji dan hasil pengujian dapat dilihat pada

Tabel 3 1) Operasi Login

Tabel 3 Operasi Login

Operation

ID

Kondisi Respon Sistem Status

Uji

01 Syarat untuk login

lengkap dan benar

Melanjutkan ke

menu halaman

utama

Berhasil

02 Username dan

password tidak diisi

semua

Menampilkan

username/password

Anda salah

Berhasil

03 Salah satu antara

username dan

password tidak diisi

Menampilkan

username/password

Anda salah

Berhasil

04 Kesalahan input

username dan

password (tidak

terdapat di database)

Menampilkan

username/password

Anda salah

Berhasil

Tabel operasi login pada Tabel 3 menjelaskan mengenai black box testing

yang dilakukan dalam tes operasi login, dimana syarat untuk login adalah

memasukkan username dan password yang benar, jika username dan password

salah, username dan password tidak diisi semua, username dan password salah

satunya salah, atau salah memasukkan username dan password maka, login tidak

akan berhasil.

2) Operasi Penambahan Data Tabel 4 Operasi Penambahan Data

Operating

ID

Kondisi Respon

Sistem

Status

uji

01 Data pada form aset

yang dimasukkan

lengkap, pilih tombol

add

Tampil form

data aset

Berhasil

02 Ada bagian yang

tidak diisi dengan

data, misalnya belum

memasukkan nama

aset

Tampil form

data aset

dengan

keterangan

data gagal

diisi

Berhasil

03 Memasukkan id

pembelian tidak

sesuai dengan id

Menampilkan

peringatan

isian yang

Berhasil

Page 17: T1 [682007037] Full text - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2825/2/T1_682007037_Full... · para nasabah bank dengan mudah dapat mengambil uang di mesin-mesin

17

pembelian

sebelumnya

dilakukan

salah, harus

sesuai dengan

tipe data awal.

Operasi penambahan data pada Tabel 4 menjelaskan tes untuk operasi

tambah data, untuk memasukkan data aset beberapa field harus diisi, jika ada

salah satu field yang tidak diisi maka akan terjadi error, begitu juga jika

memasukkan data yang tidak sesuai dengan tipe data yang sudah ditentukan

sebelumnya.

3) Operasi Hapus Data Tabel 5 Operasi Hapus Data

Operating

ID

Kondisi Respon

Sistem

Status Uji

01 Data aset dihapus dari

form aset

Tampil form

data aset

Berhasil

02 Data barang yang

sudah diproses jadi

aset tidak dapat

dihapus

Tampil error Berhasil

Operasi hapus data pada Tabel 5 menjelaskan tes untuk operasi

penghapusan data. Jika data barang sudah diproses menjadi data aset, maka admin

tidak dapat melakukan penghapusan data.

Pengujian Performance

Pengujian performance sistem menggunakan bantuan Software Web

Application Testing 7.5 (WAPT). WAPT dapat digunakan untuk menguji

performa web yang berjalan pada jaringan intranet maupun internet. Hasil dari

pengujian menggunakan software WAPT dapat digunakan untuk menganalisis

performa dari sebuah aplikasi web.

Gambar 15 Grafik Performance Aplikasi

Gambar 15 menunjukkan grafik performance aplikasi dengan WAPT.

Grafik pada Gambar 15 menunjukkan hasil pengujian performance aplikasi

menggunakan WAPT yang meliputi waktu response yang dibutuhkan oleh

Page 18: T1 [682007037] Full text - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2825/2/T1_682007037_Full... · para nasabah bank dengan mudah dapat mengambil uang di mesin-mesin

18

seorang user untuk menunggu response dari server, waktu download yang

dibutuhkan oleh user dan banyaknya halaman web yang dapat dieksekusi tiap

detik yang disimulasikan menggunakan 10 user.

− Response Time. Hasil pengujian performance sistem menggambarkan bahwa waktu respon

rata-rata sistem masih berada di antara batas 0.1 detik sampai dengan 0.5

detik. Sehingga respon server terhadap client masih berada dalam batas

toleransi.

− Download Time. Hasil pengujian performace sistem menggambarkan bahwa download time

seirama dengan response time. Dalam analisa, response dan download time

yang sama atau menunjukkan selisih 0 detik menunjukkan bahwa aplikasi

memiliki download time yang cepat dan tidak membuat user menunggu.

− Page per Second. Hasil pengujian performance sistem menggambarkan bahwa untuk tiap

interval waktu tertentu tidak terjadi perubahan pages per second yang besar.

Didapatkan paling sedikit 0 halaman tiap detik dan paling banyak 1 halaman

tiap detik.

Pengujian Pengguna

Untuk menguji kegunaan dari aplikasi yang telah dibuat, maka dilakukan

implementasi aplikasi yang telah dibuat, kemudian pengguna memberikan

penilaian melalui kuisioner yang telah diberikan. Analisis kualitas aplikasi yang

dilakukan berdasarkan nilai dengan menggunakan skala 1-5, dengan rincian

sebagai berikut: Skala 1 untuk kualitas buruk; Skala 2 untuk kualitas kurang;

Skala 3 untuk kualitas cukup; Skala 4 untuk kualitas baik; dan Skala 5 untuk

kualitas sangat baik. Tabel 6 Pengujian Pengguna

No Obyek Pengujian Penilaian

Pengguna

1 Antar Muka 4

2 Kemudahan Sistem 4

3 Manfaat Aplikasi 4

4 Kecepatan Akses 4

Tabel 6 menunjukkan hasil pengujian pengguna sistem. Subyek yang

menguji aplikasi menilai antar muka dengan skala 4 (kualitas Baik); Kemudahan

yang diberikan, Subyek yang menguji aplikasi menilai kemudahan yang diberikan

dengan skala 4 (kualitas Baik); Manfaat, Subyek yang menguji aplikasi menilai

manfaat dengan skala 4 (kualitas Baik) dan; Kecepatan Akses, Subyek yang

menguji aplikasi menilai kecepatan akses dengan skala 4 (kualitas Baik);

Berdasarkan seluruh pengujian yang dilakukan maka Sistem Informasi

Manajemen Aset (SIMA) yang dibangun dapat diimplementasikan dengan baik,

dan bermanfaat bagi SMA Negeri 3 Salatiga.

Page 19: T1 [682007037] Full text - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2825/2/T1_682007037_Full... · para nasabah bank dengan mudah dapat mengambil uang di mesin-mesin

19

5. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan pengujian sistem, dapat

diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut. Terbangunnya sistem informasi

manajemen aset SMA Negeri 3 Salatiga berbasis web. Sistem informasi

manajemen aset yang telah dibangun dapat memberikan sarana bagi administrator

dalam pengolahan informasi data barang dan pengolahan informasi data aset,

karena seluruh data tersimpan dan terstuktur dalam database. Adapun saran

pengembangan yang dapat dilakukan pada penelitian ini adalah menambah

fasilitas seperti menu log dan mutasi aset.

6. Daftar Pustaka

[1] Kadir, Abdul, 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

Offset.

[2] Suprapto, Listiany, 2011. Skripsi Perancangan Sistem Manajemen Aset

dengan Menggunakan Metode Garis Lurus (Studi Kasus: FTI UKSW).

[3] Setiadi, Deny, 2007. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset Berbasis Intranet pada Program Studi Teknik Industri UNDIP.

http://www.ebookf.com/pr/program-studi-sistem-informasi-book.doc.

Diakses tanggal 10 April 2012.

[4] Siregar, Doli D, 2004. 2frameit.blogspot.com/2011/05/pengertian-dan-

manajemen-aset.html. Diakses tanggal 04 April 2012.

[5] Mitchell, John S., 2006. Physical Asset Management Handbook. Boston:

CLARION Technical.

[6] Setiawan, Budisusilo, 2005. Manajemen Aset. Jakarta: Penerbit

AgroMedia Pustaka.

[7] Fees, Reeve, Warren, 2005. Pengantar Akuntansi Edisi 21. Jakarta:

Penerbit Salemba Empat.

[8] Soemarso, 2005. Akuntansi Suatu Pengantar Buku 2 Edisi 5. Jakarta:

Penerbit Salemba Empat.

[9] Myer, Thomas, 2008. Professional CodeIgniter. IndianaPolis: Wiley

Publishing.

[10] Afriani, Devie, 2012. Stress Testing Pada Aplikasi Web Dengan WAPT,

http://devieafriani.blogspot.com/2012/05/stress-testing-pada-aplikasi-web-

dengan.html. Diakses tanggal 5 juni 2012.

[11] Sommerville, Ian, 2001. Software Engineering Edisi 6. England:

AddisonWesley Publishing Company.