Systema Digestiva Acessoria(1)

26
ANATOMI GASTROINTESTINAL SYSTEMA DIGESTIVA ACESSORIA Disusun oleh: MahiraBayuAdifta G0012125 MasyolaGustaAlim G0012128 Salma Nadia Fauizah G0012202 SyarifHidayatullah G0012217 SyaymaKarimah G0012218 Yusuf Arif Salam G0012240 FAKULTAS KEDOKTERAN

description

Systema Digestiva Acessoria(1)

Transcript of Systema Digestiva Acessoria(1)

ANATOMI GASTROINTESTINALSYSTEMA DIGESTIVA ACESSORIA

Disusun oleh:MahiraBayuAdiftaG0012125MasyolaGustaAlimG0012128Salma Nadia FauizahG0012202SyarifHidayatullahG0012217SyaymaKarimahG0012218Yusuf Arif SalamG0012240

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTATAHUN 2015

SYSTEMA DIGESTIVA ACESSORIAHepar, pancreas, vesica fellea dan lien merupakan organ-organ yang menyusun systema digestiva acessoria.A. HEPARHepar (liver) merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia, sekaligus organ tunggal terbesar dibawah kulit. Dengan berat sekitar 1500g atau sekitar 2,5% berat tubuh manusia dewasa. Sedangkan pada fetus ketika hepar berperan sebagai organ hematopoietic proporsinya bisa duakali prosentase orang dewasa yaitu 5% dari berat tubuh total.Adapun fungsi hepar antara lain:

1. Sebagai organ hematopoiesis pada fetus.2. Berperan dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.3. Menyimpan glikogen dan mensekresi empedu (bile).(Keith L. Moore, Arthur F. Dalley, Anne M.R.A, 2010).Hepar dalam tubuh manusia normal mengisi regio hypocondriaca dextra (terkadang sampai regio hypocondriaca sinistra) namun lobus kiri mencapai epigastrium. Permukaan atas yang berkubah disebut facies diaphragmatica berbatasan dengan diafragma dan batas bawah mengikuti kontur margin kosta kanan. Bila terjadi pembesaran hepar batas bawah bisa teraba dibawah margin costa. (Omar Faiz dan David Moffat, 2004)Bagian-bagian hepar.Secara anatomi hepar terdiri dari lobus dextra yang besar, dan lobus sinistra yang lebih kecil. Keduanya dipisahkan di anterior superior oleh ligamnbetum falsiforme sedangkan di bagian posterior-inferior oleh fisura untuk ligamentum venosum dan ligamentum teres. Adapun pembagian yang lebih rinci adalah sebagai berikut:Sesuai kebiasaan, hepar dibagi menjadi lobus hepar dextra dan lobus hepar sinistra dengan batas ligamentum falciforme. Sebaliknya, pembagian hati atas bagian dan divisi-divisi yang berdasarkan atas percabangan arteri hepatis, vena porta dan ductus hepaticus sesuai dengan segi praktisnya, seperti misalnya untuk keperluan reseksi bagian pada pembedahan, dan mempertimbangkan juga segi sejarah perkembangan. Satu persatu bagian hati dipisahkan oleh fissura, yang bukan merupakan celah yang dapat dilihat dari luar. Pembagian tersebut adalah sebagai berikut:Pars Hepatis SinistraPars posterior hepatis, lobus caudatusSegemen I

Divicio lateral sinistraSegementum posterius lateral sinistrum (II)

Segmentum anterius lateral sinistrum (III)

Divicio medialis sinistraSegmentum mediale sinistrum (IV)

Pars Hepatis DextraDivisio medialis dextraSegmentum anterius mediale dextrum (V)

Segemntum posterius mediale dextrum (VIII)

Divisio lateralis dextraSegmentum anterius lateral dextrum (VI)

Segementum posterius latral dextrum (VII)

(R. Putz dan R. Pabst,2000) serta (Keith L. Moore, Arthur F. Dalley, Anne M.R.A, 2010).1. Lobi hepatis.a. Lobus Hepatis DextraMerupakan lobus terbesar daripada hepar yang terletak di regio hypochondriaca dextra yang dibatasi terhadap lobus hepatis sinitra oleh fossa vesica biliaris dan sulcus venae cavae pada facies visceralis hepatis, dan oleh sebuah garis khayl pada permukaan diaphragmatic yang melintas dari fundus vesicae biliaris (fellea) ke vena cava inferior.Pada facies visceralis terdapat fossa vesica fellea, portae hepatis, dan sulcus vena cava. Selain itu juga terdapat beberapa pendesakan (impressio) organ lain: Impressio colica (colic area): ditempati flexura colica dextra Impressio renalis: ditempati ren dextra Impressio suprarenalis: ditempati oleh glandula suprarenalis dextra Impressio duodenal: ditempati pars descenden duodenum.(Keith L. Moore, Arthur F. Dalley, Anne M.R.A, 2010).b. Lobus QuadratusTerletak diantara fossa vesicae fellae dan fissura ligamenti teres hepatis. Secara fungsional, lobus ini berhubungan dengan lobus hepatis sinistra. Lobus ini berbentuk empat persegi dengan batas-batasnya: Ventral: margo inferior hepar (inferior border) Dorsal: portae hepatis Dexter: fossa vesicae fellea Sinistra: fissura ligamenti teretis hepatis

c. Lobus caudatusLobus ini setinggi vertebra thoracalis X-XI dan memiliki 2 penonjolan yaitu processus papilaris dan processus caudatus (memisahkan portae hepatis dengan vena cava inferior, menghubungkan lobus caudatus dengan lobus hepatis dextra). Batas-batasnya adalah: Inferior: vena portae hepatis Dexter: Sulcus vena cava Sinister: fissura ligamenti venosi

d. Lobus Hepatis SinisterTerletak di regio epigastrica dan hypochondriaca sinistra. Pada lobus ini ada 2 bangunan penting yaitu: Impressio gastrica(gastric area): desakan facies ventralis gaster Impressio oesophage(Keith L. Moore, Arthur F. Dalley, Anne M.R.A, 2010).2. Facies Hepatisa. Facies diaphragmatica yaitu fascies yang bersinggungan langsung dengan facies inferior daiphragmatica sehingga bentuk facies ini menyerupai sebuah kubah. Facies ini meliput meliputi bagian superior yang cembung dan bagian posterior yang cenderung cekung. Pembahasan lebih lanjut mengenai kedua facies ini adalah sebagai berikut: Facies superior, facies ini di bagi menjadi 2 oleh ligamentum falciforme menjadi facies lobi dexter dan facies lobi sinister. Facies posterior, pada bagian ini terdapat bare area yang tidak ditutupi peritoneum (melekat langsung pada diaphragma).b. Facies VisceralisPada facies visceralis ini semua bagian tertutupi peritoneum, kecuali pada fossa vesica fellea dan porta hepatis. Facies ini berbatasan dengan pars abdominalis oesophagus, gaster, duodenum, flexura coli dextra, ren dextra dan glandula suprarenalis dextra, serta vesica fellea.(Keith L. Moore, Arthur F. Dalley, Anne M.R.A, 2010).

Selain bagian bagian tersebut dapat kita jumpai pula di facies visceralis, yaitu: Fossa sagitalis dextraFossa yang kurang begitu tampak sebagai pemisah antara lobus hepatis dextra dengan lobus caudatus dan lobus quadratus. Pada fossa ini terdapat fossa vesica fellea dan sulcus vena cava inferior. Fossa sagitalis sinistra merupakan celah yang membatasi lobus hepatis dextra et sinistra. Porta hepatis (fissura transversa)Porta hepatis atau fissura transversa adalah fissura yang memisahkan lobus quadratus dengan lobus caudatus. Porta hepatis dilalui oleh : ductus hepatikus dexter et sinister, ramus dexter et sinister arteria hepatica, plexus hepatikus, dan nodi lymphatici hepatici. Facies lobi quadrati Facies lobi caudati3. Margines Hepatisa. Margo AnteriorPada margo anterior terdapat fissura umbilicalis (tempat menyeberangnya ligamentum falciforme hepatis).b. Margo Inferior (postero inferior)

c. Margo postero superior. Margo ini adalah margo yang paling kurang jelas karena bentuknya tumpul4. Struktur heparStruktur hepar tersusun atas:a. Lobus heparLobus hepar dipisahkan satu dengan yang lain oleh jaringan fibrosa yang dinamakan septum interlobularis. Terdapat juga bangunan intralobularis yang merupakan lanjutan dari bangunan interlobularis pada canalis portae antara lain: Vena centralis: pada setiap lobulus bermuara pada vena hepaticae. Sinusoid: membawa darah ke vena centralis Arteri intralobularis: cabang arteri interlobularis Canaliculi billiveri: mencurahkan bilus ke ductus biliverus Spatium disse: mencurahkan limfe ke vasa lymphatica interlobularis.b. Trigonum portae (canalis portae). Arteri interlobularis: dari arteri hepatis dextra et sinistra Vena interlobularis: bermuara ke vena portae Ductus biliverus: vasa lyphatica5. Saluran empeduEmpedu disekersi oleh hepar dan akan disimpan dan dipekatkan didalam vesica fellea. Selanjutnya empedu akan disekresi kedalam duodenum dan mengemulsi lemak yang masuk duodenum. Ductus biliaris hepatis terdiri atas : ductus hepaticus dextra et sinistra, dusctus hepaticus communis, ductus choledochus, vesica fellea dan ductus cysticus.

IntrahepatalCanaliculi biliveri ductus biliverus ductus hepaticus dexter et sinisterVesica felleaDuctus hepaticus communisDuctus cysticusDuctus choledochusJika kita buat bagan maka akan terbentuk :

6. Neurovascularisasia. Vascularisasi ArteriosaTruncus coeliacus a. Hepatica communis a. Hepatica propia a. Hepatica dextra et sinistra masuk porta hepatis a. Interlobaris (dalam canalis portae) a. Intralobaris (dalam lobus hepar). Venosav. portae masuk portae sinusoid vena centralis v. Sublobularis v. Hepatica vena cava inferior.

Hepar seperti halnya paru paru memiliki penyedia darah ganda (pembuluh afferent); yakni vena sebagai sumber dominan dan arteri sebagai yang lebih sedikit. Vena porta hepatica membawa darah sekitar 75-80% dari darah yang menuju hepar. Darah portal, mengandung sekitar 40% lebih banyak oksigen dari pada darah kembalian dari dari jalur sistemik yang menuju jantung, hal ini berfungsi untuk mempertahankan parenkin hepar. Vena porta hepatica membawa hampir semua nutrisi yang di serap di tractus pencernaan menuju sinusoid hepar.(Keith L. Moore, Arthur F. Dalley, Anne M.R.A, 2010). Secara lengkap dibahas sebagai berikut: Vena porta hepatisVena ini mengalirkan darah dari sebagian tactus gastrointestinalis mulai dari sepertiga bagian bawah oesophagus sampai setengah bagian atas canalis analis. Vena portae hepatis juga mengalirkan darah dari lien, pancreas dan vesica fellea. Vena vena yag bermuara ke vena portae hepatis : v.lienalis, v.mesenterica superior, v.gastrica sinistra, v.gastrica dextra, v.cystica. Anastomosis portal systemicSelain rute venosa (hubungan langsung) diatas, terdapat hubungan yang lebih kecil dianatara sistem porta dan sistem sistemik. Hubungan ini menjadi penting bila rute venosa terhambat. Hubungan - hubungan tersebut antara lain: Pada sepertiga bawah oesophagus, rami oesophagei sinistra (cabang portal) beranastomosis dengan vena oesophageal. Pada pertengahan atas canalis analis, vena rectalis superior (cabang portal) beranastomosis dengan vena rectalis media dan vena rectalis inferior (cabang sistemik). Vena paraumbilicales menghubungkan r.sinistra vena portae hepatis dengan vena superficialis dinding anterior abdomen (cabang sistemik). Vena-vena colon ascendens, colon descendens, duodenum, pancreas dan hepar (cabang portal) beranastomosis dengan vena renalis, vena lumbalis dan vena phrenicae (cabang sistemik).b. InnervasiPlexus hepaticus cabang plexus coeliacus mengandung serabut saraf: Preganglion parasimpatis n.vagus Simpatis preganglion : n.splanchinus mayor; postganglioner : Ganglion coeliacum.7. Patologi1. HepatomegaliMerupakan pembesaran hepar yang dapat diukur dengan satuan pengukuran BLANKHART.2. Cirrhosis hepatisCirrhosis hepatis adalah penyakit hepar kronis yang dicirikan dengan distorsi arsitektur hepar yang normal oleh lembar-lembar jaringan ikat dan nodul-nodul regenerasi sel hat, yang tidak berkaitan dengan vaskulatur normal.3. Hipertensi portaHipertensi portal didefinisikan sebagai peningkatan tekanan vena porta yang menetap diatas nilai normal yaitu 6 sampai 12 cm H2O. Tanpa memandang penyakit dasarnya, mekanisme primer penyebab hipertensi portal adalah peningkatan resistensi terhadap aliran darah melalui hepar.(Sylvia A. Price dan Lorraine M. Wilson,2005)

PANKREASPankreas(Pancreas, Pan-= semua; -creas= menyempurnakan) adalahsebuahkelenjarretroperitonealyang strukturnyahampir menyerupaikelenjar saliva. Terletak di margo postreior dari curvatura mayor gaster. Bentuk pancreas menyerupaiikanatautabung, danmemilikikepala, badan, sertaekor yang biasanya terhubung dengan duodenum oleh dua ductus. Kepala pancreas meluaskesisitubuhsebelahdextradanterletakdisebelah duodenum. Ekor pancreas meluasketubuhbagiansinistra. Di antarakepaladanekorinilahterdapatbadan pancreas. Panjang pancreas bervariasisekitar 12.5 sampai 15 cm, tebal 2.5 cm,dan beratnyaberkisarantara 60 sampai 100 gram.FungsiPankreas menghasilkan 2 jenis sekret berupa sekret eksokrin (dari sel acinet) yang memasuki duodeum melalui duktus pankreatikus dan duktus aksesorius serta sekret endokrin berupa glukagon dan insulin dari pulau-pulau Langerhans yang masuk melalui darah.Sekret pankreas disekresikan oleh sel eksokrin ke duktus kecil yang berakhir menjadi dua duktus yang lebih besar yaitu duktus pankreatikus (duktus Wirsung) dan duktus aksesorius, ukuran duktus pankreatikus lebih besar dari duktus aksesorius. Yang selanjutnya disekresikan ke usus kecil. Di kebanyakan orang, duktus pankreatikus bergabung dengan duktus empedu dari hepar dan kantung empedu, yang selanjutnya memasuki duodenum sebagai perluasan dari duktus yang biasa disebut sebagai ampula hepatopankreatikus (ampula Vateri) sekret inimengandungenzim-enzimpencernaan yang berspektrumluas. Enzim-enzimtersebutakanberfungsisecara optimal jikasudahberada di dalam duodenum. Fungsienzimtersebutadalahuntukmembantumemetabolismelemak, karbohidrat, dan protein.Di sampingitu, pancreas jugamemilikisekret yang memangdiproduksiuntukkelenjarinisendiri (sekret endokrin) yag dihasilkan oleh sel pulau-pulau Langerhans berupahormon insulin (olehsel beta pancreas) danhormonglukagon(olehselalfa pancreas) yang nantinyaakandisalurkankealirandarahberfungsidalampengaturanpenyimpanansertapemakaianguladalamtubuh.Setiap hari pankreas menghasilkan 1200-1500 mL cairan encer tak berwarna yang sebagian besar merupakan air, sedikit garam, natrium bikarbonat, dan beberapa enzim. Natrium bikarbonat membuat sekret pankreas sedikit pH alkali (7.1-8.2), menjadikannya cairan penyangga untuk asam lambung yang menghentikan kerja dari pepsin di gaster dan menciptakan pH yang sesuai untuk reaksi dari enzim pencernaan di usus kecil. Enzim pencernaan yang diproduksi oleh pankreas berbentuk inaktif agar enzm tersebut tidak mencerna sel pankreas itu sendiri

Bagian transversal dan tengah dari vertebra lumbar pertama menunjukkan hubungan dari Pankreas

Duodenum dan Pankreas

Pankreas dan Duodenum dari belakang.

Struktur Anatomis1. Caput Pancreatisterletakpadalekukan duodenum, terdapatProcessusUncinatus(Pancreas Winslowi) yang merupakanpenonjolan di sebelah caudal dansinistra di belakang A/V mesenterica superior. Incisura Pancreatisadalahaluruntuklewatnya A/V Mesenterica superior. Anastomose A. Pancreaticoduodenalis superior et inferior terletakpadacelah duodenum.2. Facies Anterior bersentuhandenganmesencolomtransversumpadabagiansebelahdextra. Padabagiansebelahatasdarileherbagiansebelahkanannyadibatasioleharteri gastroduodenal sedangkanbagianbawahnyaterletak di bawahmesencolontransversum, bagianinidiselubungioleh peritoneum danbersentuhandengangulungankecildariusushalus. Arterimesentricussuperiusmelewatibagiandepandariprosesusuncinatesebelahkirimenujukebagianbawah.3. Facies Superior bersentuhandengan v. cava inferior, ductus choledocus, v. renalis, crus dexterphrendan aorta.4. CollumPancreatismembukadariportioatasbagiankanandarikepalabagiandepan. Panjangnyasekitar 2.5 cm. Fasies ventral menopang pylorus, facies dorsal berhubungandenganpermulaan v. portae hepatis. Padabataskananterdapatcelah yang ditempatioleh a. gastroduodenale.5. Corpus pancreatismemiliki 3 permukanyaitu anterior, posterior, dan inferior.a. Margo anterior berbentukkonkaf. Diselubungiolehpermukaanpostero-inferior darilambung, danperhubunganantara 2 bagianinidinamakan tuber omentale.b. Margo posterior samasekalitidakdilapisioleh peritoneum, bersinggunganlangsungdengan aorta, pembuluh lien, ginjalkirisertapembuluh-pembuluhdarahnya, glandula suprarenal, a. mesenterica superior.c. Margo Inferior memisahkanatararegio posterior dengan inferior.6. Cauda pancreatisterletakdalamligamentumphrenicolienaledanbersentuhandenganflexura coli sinistra.VaskularisasiPankreasdivaskularisasiolehArteriPancreaticoduodenalis superior (cabang A. gastroduodenalis) et inferior (cabang A. Mesenterica superior, dan Rr. Pancretici A. Lienalis. Pembuluh vena mengikutiaretridanberfungsimengalirkandarahke system portae. Lymphedari pancreas aka disalurkanmenujunoduslimfaticuspancreaticoduodenalisdanakanbermuuarapadanodilymphaticimesenterici. Pancreas diinervasioleh plexus coeliacusetmesentericus superior.PatologisPancreatitis yaituperadangan pancreas. Umumnyadisebabkankarena penyalahgunaan alkohol dan batuempedumenyumbat ampulla vateri yang kemudianmenimbulkan reflux empedukedalam ductus pancreaticus.Kanker Pankreas biasanya menyerang usia lebih dari 50 tahun dan lebih banyak terjadi pada laki-laki. Biasanya menunjukkan beberapa gejala hingga mencapai stadium lanjutan dan biasanya tidak sampai terjadi metastasis ke bagian lain tubuh seperti nodus limpatikus, hepar, atau paru-paru. Kanker ini biasanya berhubungan dengan makanan berlemak dan konsumsi alkohol yang berlebihan, faktor genetik, merokok, serta pankreatitis kronis.Carsinoma caput pancreas atau tumor ganas yang dapatmenyerang caput dari pancreas. Tumor ganasinidapatmenyebabkanpenyumbatan v. portae hepatica sehinggaterjadiekstravasasi vena porta danterjadi ascites. Ruptur Pancreasgetah pancreas masukkedalamsubstansikelenjardanmencernajaringansehinggamenimbulkan rasa nyeri yang hebat.

VESICA FELLEA (GALLBLADDER)Vesica fellea memiliki ukuran panjang 7-10 cm terletak pada suatu fossa pada bagian visceral hepar. Fossa yang dangkal tersebut terletak pada sambungan hepar kanan dan hepar kiri.Vesica fellea yang memiliki bentuk seperti buah pir mampu menampung 50 mL bile (empedu). Bagian fundus vesica fellea sepenuhnya ditutupi oleh Peritoneum sehingga mengikat bagian badan dan lehernya pada hepar. Bagian Vesica fellea yang menghadap ke Hepar terhubung pada Hepar oleh jaringan ikat fibrous

Vesica fellea terdiri dari tiga bagian antara lain: Fundus : baguan lebar tumpul biasanya terproyeksi dari garis inferior dari hepar pada ujung kartilago costalis IX Corpus : bagian utama yang berhubungan dengan fascies visceralis hepar, colon transversum dan bagian superior dari duodenum Collum (leher): bagian sempit, ujung lonjong, letaknya bertolak belakang dari fundus dan mengarah ke porta hepar, berbentuk khas melengkung seperti huruf S dan bergabung menjadi ductus cysticus. InfundibulumDuctus CysticusDuctus cysticus menghubungkan bagian collum dengan ductus hepaticus communis membentuk ductus choledochus.Terdiri dari - Pars valvularis- Pars GlebraNeurovascularisasi Vesica fellea1. VascularisasiVesica fellea dan Ductus Cysticus mendapat pasokan darah dari Arteria Cystica yang merupakan cabang dari Arteria Hepatica dextra.Sedang kan darah dari vesica fellea dan ductus cysticus mengarah ke Vena Cystica dan bermuara ke Vena Portae Hepatis2. InnervasiSyaraf yang menuju vesica fellea dan ductus cysticus antara lain : plexus nervus cysticus ( simpatik, Visceral Afferen), Nervus Vagus (Parasimpatik), dan Nervus Phrenicus dextra (Somatik Afferen).Stimulasi Parasimpatis menyebabkan kontraksi dari Gallbladder dan relaksasi sfingter ampula hepatopancreatik.3. Saluran LimfaDrainase saluran limfa pada Vesica Fellea melalui pembuluh limfa vesica fellea kemuadian ke nodus lymphaticus cysticus lalu menuju ke nodus lymphaticus hepaticii dan nodus lymphaticus gastrica sinistra.PatologiCholesistisisKolesistitis adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada kandung empedu dan menyebabkan nyeri perut yang berat. Penyebab paling umum adalah sumbatan batu empedu di kandung empedu, yang menebalkan dinding kandung empedu dan membuat pengeluaran empedu menjadi kurang efektif. Akibatnya, akumulasi dari empedu menyebabkan kandung empedu lebih rentan terhadap infeksi bakteri.CholelithiasisCholelithiasis adalah timbunan Kristal di dalam kandung empedu atau di dalam saluran empedu atau kedua-duanya. Batu kandung empedu merupakan gabungan beberapa unsur dari cairan empedu yang mengendap dan membentuk suatu material mirip batu di dalam kandung empedu atau saluran empedu.CholangitiisCholangitiis adalah sindroma klinis yang disebabkan oleh infeksi pada sistem bilier akibat adanya hambatan aliran empedu

Lien Definisi Limpa atau lien berwarna kemerahan dan terletak pada regio hipokondiokum sinistra. Sumbu panjangnya terletak pada sepanjang iga X dan kutub bawahnya berjalan ke depan hanya sampai sejauh linea axillaris media dan tidak dapat diraba pada pemeriksaan klinik. Limpa merupakan massa jaringan limpoid tunggal yang terbesar dalam tubuh yang umumnya berbentuk oval. Limpa mempunyai incisura lienalis pada pinggir anteriornya.Limpa dikelilingi oleh peritoneum, yang berjalan dari hilus limpa sebagai ligamentum gastrolienalis menuju curvatura major lambung (membawa av. Gastrica brevis dan av.gastroepiploica sinistra). Peritoneum juga berjalan menuju ginjal kiri sebagai ligamentum lienorenalis (membawa av. Lienalis dan cauda pancreas). (anatomi snell) FungsiLien berfungsi untuk menyaring darah, menyimpan sel darah marah dan menghancurkan eritrosit yang rusak. Hemoglobin dipecah sedangkan eritrosit difagosit oleh makrofag. Sebagai sumber limfosit dan monosit, lien berfungsi untuk ketahanan tubuh. Meskipun fungsinya begitu penting namun, bedah pengambilan lien tidak berpengaruh secara signifikan dan tidak menyebabkan kematian (anatomi dan fisiologi eva lurie wanreb)

Batas batas1. AnteriorLambung cauda pancreas, flexura coli sinistra. Ginjal terletak sepanjang pinggir medialnya2. PosteriorDiafragma, pleura kiri (recessus costodiafragmatica kiri), paru paru kiri dan kosta IX, X dan XI kiri Neuro vaskularisasiPembuluh arteri berasal dari arteri lienalis, yang merupakan cabang terbesar dari a. Coeliacus. A. Lienalis berjalan berkelok kelok sepanjang pinggir atas pankreas. A. Lienalis kemudian becabang cabang menjadi enam pembuluh darah yang masuk ke limpa pada hilus limpa. V. Leinalis meninggalkan hilus dan berjalan di belakang cauda dan corpus pancreas. Di belakang collum pankreas, V. Lienalis bersatu dengan v. Mesentrica superior untuk membentuk vena porta.Pembuluh limfe keluar dari hilus dan berjalan melewati beberapa kelenjar limfe yang terletak sepanjang perjalanan a. Lienalis dan mengalirkan cairan limfe ke nodi limfatici coeliaca.Syaraf yang mempersyarafi limpa mengikuti perjalanan a. Lienalis berasal dari plexus coeliacus.

Daftar PustakaMorre KL, Dalley AF (2010). Clinically Oriented Anatomy. Ed. Ke-5. USA: LippincottPrice, Sylvia A and Wilson, Lorraine M (2005). PATOFISIOLOGI, Konsep Klinis dan Proses-Proses Penyakit. Jakarta:EGCR Putz and R Pabst (2000). SOBOTTA atlas anatomi manusia. Jilid 2 Ed. 21. Jakarta: EGCWanreb, Eva L (1992). Anatomy physiology. San Francisco : Addison Wesley publishing companySnell, Richard S (2012). Clinical Anatomy by region 9th edition. Philadelpia