Syirik Dan Dengki Asma

11
SYIRIK DAN DENGKI 1. SYIRIK Pengertian syirik Dalam pengertian yang paling sederhana, Syirik adalah suatu perbuatan (dalam sikap dan, atau niat) terutama menyangkut aqidah di mana seseorang melakukan sesuatu bukan sepenuhnya karena Allah SWT - atau secara sadar mencampur baurkan ke- esaan dzat Allah SWT dengan unsur-unsur lain yang menurut ajaran Islam dapat diartikan sebagai perbuatan menyekutukan Alah SWT. Adapun menurut sifatnya, Syirik terbagi dalam 3 (tiga) kelompok besar yakni: 1.SYIRIK YANG MENYELISIHI SIFAT-SIFAT ALLAH TA'ALA a. Syirik Rububiyyah, yaitu meyakini bahwa selain Allah ada yang mampu menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan atau mematikan dan hal-hal lain dari sifat-sifat rububiyyah. b. Syirik Uluhiyyah, yaitu meyakini bahwa selain Allah ada yang mampu memberikan madharat atau manfaat, memberikan syafaat tanpa izin Allah, dan lainnya yang termasuk sifat-sifat uluhiyyah. c. Syirik Asma' Wa Sifat, yaitu meyakini atau percaya kepada makhluk Allah yang memiliki sifat-sifat khusus yang dimiliki Allah Ta'alla, seperti mengetahui perkara gaib, dan sifat-sifat lain yang merupakan kekhususan Rabb kita yang Maha Suci. 2. SYIRIK MENURUT KADARNYA a. Syirik Akbar (besar), yaitu syirik dalam keyakinan, dan hal ini mengeluarkan pelakunya dari agama islam. Syirik dalam berdoa, yakni merendahkan diri kepada selain Allah dengan tujuan untuk istighatsah dan isti'anah kepada selain-Nya.

Transcript of Syirik Dan Dengki Asma

Page 1: Syirik Dan Dengki Asma

SYIRIK DAN DENGKI

1. SYIRIK

Pengertian syirik

Dalam pengertian yang paling sederhana, Syirik adalah suatu perbuatan (dalam sikap dan, atau niat) terutama menyangkut aqidah di mana seseorang melakukan sesuatu bukan sepenuhnya karena Allah SWT - atau secara sadar mencampur baurkan ke-esaan dzat Allah SWT dengan unsur-unsur lain yang menurut ajaran Islam dapat diartikan sebagai perbuatan menyekutukan Alah SWT. Adapun menurut sifatnya, Syirik terbagi dalam 3 (tiga) kelompok besar yakni:

1.SYIRIK YANG MENYELISIHI SIFAT-SIFAT ALLAH TA'ALA

a. Syirik Rububiyyah, yaitu meyakini bahwa selain Allah ada yang mampu menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan atau mematikan dan hal-hal lain dari sifat-sifat rububiyyah.

b. Syirik Uluhiyyah, yaitu meyakini bahwa selain Allah ada yang mampu memberikan madharat atau manfaat, memberikan syafaat tanpa izin Allah, dan lainnya yang termasuk sifat-sifat uluhiyyah.

c. Syirik Asma' Wa Sifat, yaitu meyakini atau percaya kepada makhluk Allah yang memiliki sifat-sifat khusus yang dimiliki Allah Ta'alla, seperti mengetahui perkara gaib, dan sifat-sifat lain yang merupakan kekhususan Rabb kita yang Maha Suci.

2. SYIRIK MENURUT KADARNYA

a. Syirik Akbar (besar), yaitu syirik dalam keyakinan, dan hal ini mengeluarkan pelakunya dari agama islam.

Syirik dalam berdoa, yakni merendahkan diri kepada selain Allah dengan tujuan untuk istighatsah dan isti'anah kepada selain-Nya.

Syirik dalam niat, kehendak dan maksud, manakala melakukan ibadah semata-mata ingin mendapat pujian, atau untuk kepentingan-kepentingan bersifat duniawi lainnya.

Syirik dalam keta'atan, yaitu menjadikan sesuatu sebagai pembuat syariat selain Allah Subhanahu Wa Ta'ala atau menjadikan sesuatu sebagai sekutu bagi Allah dalam menjalankan syariat dan ridho atas hukum tersebut.

Syirik dalam kecintaan, adalah mengambil makhluk sebagai tandingan bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Menyetarakan kecintaannya kepada makhluk dengan kecintaanya kepada Allah SWT.

b. Syirik Ashghar (kecil), yaitu Riya', hal ini tidak mengeluarkan pelakunya dari agama islam, akan tetapi mewajibkan pelakunya untuk bertaubat. Riya' bukan satu-satunya yang termasuk dalam Syirik Ashgar. Atau Riya' memang termasuk Syirik Ashghar namun tidak

Page 2: Syirik Dan Dengki Asma

semua Syirik Ashghar berupa Riya'.

c. Syirik Khafi (tersembunyi), yaitu seorang melakukan amal dikarenakan keberadaan orang lain, hal ini pun termasuk dalam Riya', dan hal ini tidak mengeluarkan pelakunya dari agama Islam, namun pelakunya wajib bertaubat.

3. SYIRIK MENURUT TEMPAT KEJADIAN

a. Syirik I'tiqodi, yaitu Syirik yang berupa keyakinan, misalnya meyakini bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang menciptakan kita dan memberi rizki pada kita namun di sisi lain juga percaya bahwa dukun misalnya, dapat mengubah takdir yang telah digariskan Allah SWT kepada kita. Hal ini termasuk Syirik Akbar yang mengeluarkan pelakunya dari agama islam.

b. Syirik Amali, yaitu setiap amalan zahir yang dinilai oleh syari'at islam sebagai sebuah kesyirikan, seumpama menyembelih hewan (atau makhluk Allah lainnya) untuk selain Allah, dan bernazar untuk selain Allah dan lain sebagainya.

c. Syirik Lafzhi, yaitu setiap lafazh yang dihukumi oleh syari'at islam sebagai sebuah kesyirikan, seperti bersumpah dengan selain nama Allah, seperti misalnya , "Tidak ada bagiku kecuali Allah dan engkau", dan "Aku bertawakal kepadamu", "Kalau bukan karena Allah dan si fulan maka tak akan begini dan begitu jadinya", dan lafazh-lafazh lainnya yang mengandung unsur kesyirikan (menyekutukan Allah SWT).

Dengan mengetahui serba sedikit tentang Syirik ini mudah-mudahan kita dapat menghindari diri darinya, mendorong diri untuk senantiasa berupaya mempertebal keyakinan dan iman kepda Allah SWT agar tidak terjatuh dalam kesyirikan dalam bentuk apapun, atau dengan cara apa pun juga.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

ك� ر� الش� �ن إ ه� �الل ب ر�ك� �ش� ت ال� �ي �ن ب �ا ي �ع�ظ�ه� ي و�ه�و� �ه� �ن ب ال� �ق�م�ان� ل ق�ال� �ذ� و�إع�ظ�يم! �م! �ظ�ل ل

"Artinya : Sesungguhnya menyekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar"[ Luqman: 13]

Allah tidak akan mengampuni orang yang berbuat syirik kepadaNya, jika ia meninggal dunia dalam kemusyrikannya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

ك� ر� الش� �ن إ ه� �الل ب ر�ك� �ش� ت ال� �ي �ن ب �ا ي �ع�ظ�ه� ي و�ه�و� �ه� �ن ب ال� �ق�م�ان� ل ق�ال� �ذ� و�إع�ظ�يم! �م! �ظ�ل ل

Page 3: Syirik Dan Dengki Asma

"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kedzaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. Al-An'am: 82)

و�م�ن� اء� �ش� ي �م�ن� ل �ك� ذ�ل د�ون� م�ا �غ�ف�ر� و�ي �ه� ب ك� ر� �ش� ي �ن� أ �غ�ف�ر� ي ال� ه� الل �ن إع�ظ�يم-ا �م-ا �ث إ ى �ر� اف�ت ف�ق�د� ه� �الل ب ر�ك� �ش� ي

"Artinya : Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar".[An-Nisaa': 48]

Surga-pun Diharamkan Atas Orang Musyrik. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

Artinya : Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan Surga kepadanya, dan tempatnya ialah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun"[ Al-Maa'idah: 72]

Syirik Menghapuskan Pahala Segala Amal Kebaikan. Allah Azza wa Jalla berfirman.

Artinya : Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan"[Al-An'aam: 88]

Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala. "Artinya : Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (Nabi-Nabi) sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapus amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi"[Az-Zumar: 65]

Orang Musyrik Itu Halal Darah Dan Hartanya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Artinya : ...Maka bunuhlah orang-orang musyirikin dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian..."[At-Taubah: 5]

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq melainkan Allah dan bahwa Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, dan membayar zakat. Jika mereka telah melakukan hal tersebut, maka darah dan harta mereka aku lindungi kecuali dengan hak Islam dan hisab mereka ada pada Allah Azza wa jalla"[2]

Syirik adalah dosa besar yang paling besar, kezhaliman yang paling zhalim dan kemungkaran yang paling mungkar. masuk neraka.

2. Dosa SyirikDosa syirik tidak dapat diampuni, terkecuali bila ia meninggalkan sikap-sikap atau segala tindakan yang mengandung syirik dalam kehidupan sehari-harinya. Tetapi jika ia masih saja percaya pada tahyul-tahyul. Khurafat, mitos-mitos, minta nasehat dukun-dukun, bertatayur, berazlam, berkahin (tenung) maupun meramal atau minta ramal, maka syirik (Jali)nya tak

Page 4: Syirik Dan Dengki Asma

terampuni sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya tentang firman Allah pada surah An Nisaa ayat 48 dan surah Luqman ayat 13. Tetapi bila ia mau bertaubat, meninggalkan perbuatan syiriknya lantaran ia sebelumnya tidak mengerti apa-apa sehingga terjerumus ke lembah syirik, Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an, sbb :“Hanya taubat yang diterima di sisi Allah ialah mereka yang mengerjakan perbuatan itu karena kejahilan (kebodohan / tidak mengetahui) kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka Allah memerima taubat mereka. Sungguh Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. An Nisaa : 17).3. Akibat Tidak BertaubatTerhadap mereka yang tidak bertaubat, masih saja meyakini mitos-mitos, melakukan khurafat, tahyul, ke dukun atau ke tukang ramal, melakukan sesaji-sesaji di makam keramat atau di tempat angker atau di rumah sendiri, dlsb, sekalipun mereka banyak melakukan ibadah dalam setiap harinya, maka ibadah dan segala amal kebaikannya akan sia-sia karena aqidah merupakan sendi agama. Perbuatan syirik tersebut telah menghancurkan bangunan aqidah yang ada pada dirinya, ibarat jasad tanpa ada ruhnya. Pada hakikatnya ia seperti murtad / penentang agama. Allah berfirman dalam Al Qur’an, sbb :

“Barangsiapa yang menentang agama (ajaranNya) dari agamamu (dalam beragama atau keluar darinya), lalu ia meninggal dunia sedang ia ingkar (kufur) maka segala kebaikan amalnya di dunia tidak akan bernilai di akhirat kelak, mereka penghuni neraka dan kekal selama-lamanya”. (QS. Al Baqarah : 217).

CONTOH SYIRIK

Page 5: Syirik Dan Dengki Asma

Berdukun,mempercayai batu delima dan susuk dapat mnedatangkan ketenaran dan ketertarikan serta mempercayai labu dapat membuat orang sakit jika di tanam di halaman rumahnya dsb.

Adakah Taubat Bagi Pelaku Kesyirikan?

Seseorang yang telah terjerumus ke dalam kesyirikan lalu sadar akan kesalahannya dan besarnya dosa yang telah diperbuat, ia tidak boleh berputus asa dari ampunan dan taubat Allah Ta'ala, "Karena sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat: 12)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

ح�م�ة� ر� م�ن� �ط�وا �ق�ن ت ال ه�م� �ف�س� �ن أ ع�ل�ى ف�وا ر� س�� أ ذ�ين� ال �اد�ي� ب ع� �ا ي ق�ل�

ح�يم� الر �غ�ف�ور� ال ه�و� ه� �ن إ - ج�م�يعا �وب� الذBن �غ�ف�ر� ي ه� الل �ن إ ه� الل

"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.  Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.  Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Zumar: 53)

Ayat ini berbicara tentang pelaku dosa dalam hukum dunia, sebagai kabar gembira bagi pelaku maksiat bahwa ia masih memiliki kesempatan untuk diampuni dosa jika bertaubat sebelum wafat. Bukan hanya dosa yang kategorinya maksiat saja, bahkan syirik pun masih ada kesempatan mendapat ampunan jika bertaubat sebelum wafat. Karena Allah menyebutkan, "Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya."

Perlu dicamkan, ayat ini tidak berlaku di akhirat. Karena jika diterapkan demikian pastinya akan membatalkan sejumlah nash Al-Qur'an dan sunnah yang berisi ancaman terhadap dosa syirik yang dibawa mati. Ia juga akan menggugat kesepakatan umat, tidak ada ampunan bagi pelaku dosa syirik pada hari kiamat di mana ia belum bertaubat darinya saat masih di dunia. Jika ayat ini dibawa kepada hukum akhirat, maka batallah keyakinan kaum muslimin bahwa surga tidak dimasuki kecuali oleh jiwa muslimah atau mukminah. Maka sesatlah pemahaman orang yang membawa QS. Al-Zumar: 53 ini kepada hukum di akhirat.

Pengertian Iri dan DengkiIri hati dan dengki hati adalah dua dari beberapa sifat buruk manusia yang juga disebut sebagai penyakit batin. Kedua sifat buruk atau penyakit batin tersebut sebenarnya memiliki pengertian yang tidak sama namun bisa disebut bersumber dari penyebab yang sama. Iri hati adalah suatu sifat yang tidak senang akan anugerah, rezeki atau kesuksesan yang didapat oleh orang lain, dan cenderung berusaha untuk menyainginya. Sedangkan dengki adalah sikap tidak senang melihat orang lain bahagia atau mendapat nikmat atau kesuksesan dan berusaha untuk menghilangkan kebahagiaan, nikmat atau kesuksesan tersebut.

Rasa iri dan dengki baru tumbuh apabila orang lain menerima kenikmatan, kesuksesan atau kebahagiaan. Biasanya jika seseorang mendapatkan nikmat, kesuksesan atau kebahagiaan, maka akan ada dua sikap reaksi yang akan timbul pada manusia lainnya. 1) Ia benci terhadap

Page 6: Syirik Dan Dengki Asma

nikmat yang diterima orang lain dan senang bila nikmat itu hilang daripadanya. Sikap reaksi inilah yang disebut perpaduan antara dengki dan iri hati. 2) Ia tidak menginginkan nikmat itu hilang dari orang lain, tapi ia berusaha keras bagaimana mendapatkan nikmat semacam itu. Sikap reaksi kedua ini dinamakan keinginan. Dari kedua sikap reaksi manusia tersebut sikap iri dan dengki yang bisa membahayakan atau membawa bencana bagi orang lain. Sebagian manusia cenderung tidak mampu mengelakkan diri dari sifat iri dan dengki ini. Sifat buruk ini bisa terjadi pada setiap manusia dalam berbagai hal, yakni antara lain iri dan dengki kepada tetangga yang punya mobil baru, iri dan dengki kepada rekan yang baru naik jabatan, iri dan dengki kepada seseorang di kantor atau di sekolah yang lebih trampil atau pintar, dan lain sebagainya.

Penyebab Timbulnya Rasa Iri dan DengkiRasa iri dan dengki biasanya banyak terjadi di antara orang-orang terdekat; antar keluarga, antar teman sejawat, antar tetangga dan orang-orang yang berdekatan lainnya. Sebab rasa iri dan dengki itu timbul karena saling berebut pada satu tujuan dan itu tak akan terjadi pada orang-orang yang saling berjauhan, karena pada orang yang berjauhan cenderung tidak ada ikatan sama sekali.

Iri dan dengki antar sesama manusia disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah:

1. Merasa dirinya paling hebat, terlampau kagum dan pemujaan terhadap kehebatan dirinya. Ia keberatan bila ada orang lain melebihi dirinya. Ia takut apabila koleganya mendapatkan kekuasaan, pengetahuan atau harta yang bisa mengungguli dirinya.

2. Kesombongan, Ia memandang remeh orang lain dan karena itu ia ingin agar dipatuhi dan diikuti perintahnya. Ia takut apabila orang lain memperoleh kenikmatan atau kesenangan, dan menyebabkan orang tersebut berbalik dan tidak mau tunduk kepadanya.

3. Kikir, orang seperti ini senang bila orang lain terbelakang dari dirinya, seakan-akan orang lain itu mengambil dari milik dan simpanannya. Ia ingin meskipun nikmat itu tidak jatuh padanya, agar ia tidak jatuh pada orang lain. Ia tidak saja kikir dengan hartanya sendiri, tetapi kikir dengan harta orang lain. Ia tidak rela ada kenikmatan pada orang lain.

4. Karena sudah ada permusuhan. Ini adalah penyebab kedengkian yang paling parah. Ia tidak suka orang lain menerima nikmat, karena dia adalah musuhnya. Maka akan diusahakannya jangan ada perolehan kebajikan pada orang tersebut. Bila musuhnya itu mendapat kenikmatan atau kebahagian, hatinya menjadi sakit karena bertentangan dengan tujuannya. Permusuhan itu tidak saja terjadi antara orang yang sama kedudukannya, tetapi juga bisa terjadi antara atasan dan bawahannya. Sehingga sang bawahan misalnya, selalu berusaha menggoyang kekuasaan atasannya.

5. Takut mendapat saingan. Bila seseorang menginginkan atau mencintai sesuatu maka ia khawatir kalau mendapat saingan dari orang lain, sehingga tidak terkabullah apa yang ia inginkan. Karena itu setiap kelebihan yang ada pada orang lain selalu ia tutup-tutupi. Bila tidak, dan persaingan terjadi secara sportif, ia takut kalau dirinya tersaingi dan kalah. Dalam hal ini bisa kita misalkan dengan apa yang terjadi antardua wanita yang memperebutkan seorang calon suami, atau sebaliknya. Atau sesama murid di hadapan gurunya, seorang pegawai dengan pegawai lainnya untuk mendapatkan perhatian yang lebih banyak dari atasannya, dan sebagainya.

Page 7: Syirik Dan Dengki Asma

6. Ambisi memimpin, senang pangkat dan kedudukan. Ia tidak menoleh kepada kelemahan dirinya, seakan-akan dirinya tak ada tolok bandingnya. Jika ada orang ingin menandinginya, tentu itu menyakitkan hatinya, ia akan mendengkinya dan menginginkan lebih baik orang itu habis saja karirnya, atau paling tidak hilang pengaruhnya.

Cara Menghindarkan Diri dari Sifat Iri dan DengkiAgar kita terhindar dari penyakit batin iri dan dengki sebaiknya selalu bersikap rendah hati, tidak merasa lebih dari orang lain. Orang yang rendah hati walaupun misalnya ia tahu bahwa ia memiliki banyak kelebihan dibanding orang lain ia tidak akan merasa bangga apalagi membanggakan kelebihannya. Setiap kelebihan yang dimilikinya akan dinikmatinya dengan penuh rasa syukur dan terima kasih kepada TUHAN Yang Maha Pencipta yang telah memberikan kelebihan dan keberuntungan tersebut terhadap dirinya. Demikian pula kekurangan yang ada pada dirinya ia akan dengan ihklas menerima ketentuan TUHAN tersebut apabila ia memang tidak dapat menutup atau memperbaiki kekurangan yang ada pada dirinya ini. Kekurangan pada dirinya bisa berupa kekurangan fisik ataupun kurang cerdas misalnya, ia akan tetap percaya diri untuk berhadapan dengan orang lain karena dibalik kekurangan pada seseorang pastilah ada pula kelebihan yang dimilikinya. Bila ia melakukan perbuatan baik atau berbuat amal kebaikan maka ia melakukan tersebut karena didorong oleh keihklasan yang tulus untuk menolong kepada sesama. Amal kebaikan tersebut dilakukannya karena rasa kasih dan simpatinya pada orang lain.

Janganlah jadi orang yang terlalu banyak bicara, sebab orang yang terlampau banyak bicara dapat membuat hati menjadi keras. Berbicaralah yang tidak penting secukupnya dan hindari menjadi orang yang omong besar, pembual, tukang bohong, dan lain sebagainya. Banyak bicara dalam kebaikan boleh-boleh saja, seperti untuk mengajar, petugas pelayanan, ngobrol biasa dengan teman, tetangga, keluarga, dan lain sebagainya. Jagalah emosi dan nafsu. Emosi dapat membuat hidup menjadi tidak tenang. Oleh karena itu kita sebaiknya selalu menjaga emosi kita agar tidak menjurus ke penyakit hati. Beberapa contoh nafsu yang harus kita tundukkan antara lain seperti nafsu akan harta, nafsu seks, nafsu makan, nafsu jabatan, nafsu marah, nafsu mewujudkan impian, dan lain sebagainya.

Ingatlah selalu akan TUHAN, sehingga dengan mengingat TUHAN kita menjadi takut atas hukuman/amarah-NYA karena  melakukan dosa yang disebabkan oleh penyakit batin tersebut.

Page 8: Syirik Dan Dengki Asma

KELOMPOK ASMA` BINTI ABUBAKAR

1. HANNA NURLITA. R2. MELATI AHAYATUL HUSNI3. RIFA SILVIA4. SITI AFRIDA5. SITTY MAYSARAH6. VIVIN ALYAUMA H2 89