Syarif_Tesis_Sinopsis(1)

37
FIQH ASTRONOMI GERHANA MATAHARI SINOPSIS TESIS Diajukan sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Magister Studi Islam Konsentrasi Ilmu Falak Oleh: MUH RASYWAN SYARIF NIM: 105112064 PROGRAM MAGISTER INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) WALISONGO 2012

description

sinopsis

Transcript of Syarif_Tesis_Sinopsis(1)

1FIQH ASTRONOMI GERHANA MATAHARISINOPSIS TESISDiajukan sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Magister Studi IslamKonsentrasi Ilmu FalakOleh:MUH RASYWAN SYARIFNIM: 105112064PROGRAM MAGISTERINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) WALISONGO20122ABSTRAKGerhanaMatahariterjadipadawaktuBulanberadadiantarabumidan Matahari yaitu pada waktu Bulan Mati atau awal Bulan dan bayang-bayang bulan berbentukkerucutmenutupipermukaanBumi.KarenabidangorbitBulan terhadapekliptikaberbedadenganMataharisehinggatidaksetiapbulanterjadi gerhana Matahari namun setiap gerhana Matahari terjadi di awal Bulan. Sebagian masyarakatmenilaiataumenyambutfenomenagerhanamataharisecaraberbeda sepertihalnyadi zamandahulugerhanamerupakanfenomenaalamyangsangat ditakuti oleh masyarakat yang dikaitkan dengan bencana atau kematian seseorang. Tetapi dizamanmodern ini, fenomenagerhanahanyadijadikantontonanfenomenaalamdariperubahanterangmenujugelap.Padahakekatnya peristiwa gerhanatersebut,terdapataspekubudiyah (shalatKusufal-Syams)yangpernah dilakukanolehRasulullahSaw. (sunahfiliyah)dengantujuanmempertebal keimanan atas kuasa Allah Swt. yang telah menunjukkan suatu kebenaran melalui hadits-haditsbahwaperistiwagerhanaMataharitidakadahubungannyadengan aspekkelahirandankematianseseorang,namunmerupakantanda-tanda kebesarandankemahakuasaanAllahswt.yangmenciptakanalamsemestaini untuk menambah keyakinan dan keimanan terhadap Allah swt.Penelitianinidilakukandenganmenggunakanmetodepenelitian kualitatifjenisdeskriptifanalitisdandilakukakandenganpendekatannormatifsehinggadiharapakanagarrefrensifiqhastronomidapatditelaahsecara mendalam.Penulisdalamtesis inimencobauntukmemadukanmetodeyang salingterkait. Penelitianyangpenulislakukanadalahpenelitiankepustakaan (libraryresearch).Sumber-sumberkepustakaanyangdianggapmewakili (representatif)danterkait(relevan)denganobjekkajianini. Sumberdatautama (primarysources)dalampenelitianinimenggunakandokumenyangvaliddari NASA(NationalAeronauticsandSpaceAdministration) denganaksesinternet dan didukung buku-buku astronomi serta kitab-kitab fiqh (pendapat fuqaha) klasik baiksecarapraktismaupunwacana.Metodepengumpulandatayangdigunakan adalahstudipustakayaknimengumpulkandataastronomiyangakuratdengan penentuan waktu dan daerah terjadinya gerhana Matahari dan dibahasakan dalam bentukfiqhyangmenjadidasarpelaksanaanibadah.Daribeberapahalyang menjadikesimpulan,penelitianinidapatmemberikankontribusi,pertama dapat merumuskankonsepterjadinyagerhanaMatahari sehinggadapatmengetahui karakteristikgerhanadidaerahtertentudanwaktuterjadinyagerhanaMatahari. Kedua,denganmengetahuikonsepkarakteristikdaerahyangdilaluigerhanadan waktuterjadinyagerhanaMatahari,akandapatmembantumemperjelas pemahamankonsepfiqhterhadapperintahsunnahfiliyahdalampelaksanaan ibadah(shalatKusufal-Syams)yangpernahdicontohkanRasulullahsaat terjadinya gerhana Matahari.Key word: Gerhana Matahari, Waktu, dan Shalat Kusuf3SINOPSIS TESIS FIQH ASTRONOMI GERHANA MATAHARII. PENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahMataharimerupakan pusattatasuryayangsecaraumumdapat dimanfaatkan umat manusia untuk mengungkap tabir dibalik kemahakuasaan AllahSwt.DenganperjalanansemuharianMatahariyangterbitdari Timur danterbenamdiBaratadalahsebuahdialogkeharmonisandanketeraturanpergerakanorbit1bendalangittermasukMatahari,BulandanBumi.Halinimengisyaratkanumatmanusia untukdinamis melakukanaktifitasnyabaik dalamkehidupansosialmaupundalamperibadatan.Eksistensiperedaran semuMataharimemberikanartiterpentingkhususnyabagipengamatilmu falak karena Matahari dapat menjadi salah satu kajian dan objek ilmiah dalam pelaksanaan ibadah terkait dengan arah dan waktu.Seperti halnya penentuan awalwaktushalat,penentuanarahkiblat dan fenomenagerhana tidakakan terlepasdariperedaransemuMatahariyangmenjadibuktikekuasaanAllahswt.Fenomenaalamterkaitdenganbenda-bendalangitakanmenjadi objek yang menarik dalam historitas peradaban umat manusia hingga saat ini termasukfenomenagerhana.2DalamcatatansejarahIslam di zaman Rasulullah,misalnya,pernahterjadigerhanaMatahariyangbersamaan dengan kematian putra Rasulullah Saw.yang bernamaIbrahim. Orang-orang

4ArabQuraisypadasaatitumengaitkanperistiwagerhanadengankejadian-kejadiantertentu,sepertiadanyakematianataukelahiran sehinggakepercayaan ini dipercaya secara turun temurun sehingga menjadi keyakinan umummasyarakat. Padahalhekekat prosesgerhanaMatahariterjadijika cahaya Matahari yang menuju ke Bumi terhalang oleh Bulan dan merupakan salahsatufenomenaalamyanghampirsetiaptahunterjadikuranglebih sampai5kali,tetapiyangdapatmenyaksikannyahanyalahorang-orangdi beberapatempatsaja.GerhanaMatahariadalahfenomenasederhanayang bermaknabesarbagiumatmanusia.Dikatakansederhanakarenadapat digambarkankejadiannyasecarajelasyang disebabkanolehbayang-bayang kerucut umbra dan penumbra begitu juga dikatakan bermakna karena manusia bisamengenalcorona3Mataharidanmemperolehgambaranpanorama gelapnya langit siang yang unikserta melihat respon makhluk hidup terhadap hilangnyaterang,bahkandikatakananehkarenaresponmanusiamenyikapi fenomenainidengancaraberbeda.Adayangmeresponnyadengan kecemasanataukemalangannasibmanusiakarenafenomenalangkaini dianggapsebagaipertandaakankedatanganbencanaalamataudikaitkan dengan gejolak sampai pada perubahansosial. Disamping itu, bagi sebagian pemburugerhana(Ilmuwandanamatir)disambutdenganluapan kegembiraan karena merekaberkesempatan melihatgerhana secara langsung denganmemahamidanmenelitinyasertamerenungkannnyasampai menggerakkanjiwasebagaijalanuntukmeningkatkanketaqwaankepada

5SangPenciptasehingga bisadikatakan fenomenainimenyimpanberjuta interpretasi dalam menyaksikan gerhana Matahari.4MenelaahFiqhhisabrukyatdalampembahasangerhana,baik gerhana Matahari maupun gerhana Bulan tidak ada sekat atau persoalan yang terjadi antara mazhab hisab dan mazhab rukyah. Walaupun pada dasarnya dua mazhabtersebutmempunyaicarayangberbedadalampenentuangerhana Matahari.SeputarpenentuangerhanaMataharitetapmenggunakanmetode hisabrukyatyangmenjadisebuahinformasi(metodehisab)danmenjadi konfirmasi(metoderukyat).Persoalanpenentuangerhanainitidaksemeriah diperbincangkan denganpenentuanhisabrukyatawalbulanqamariyahyang selalumenjadipolemiktiaptahunnyadiIndonesiadanterusmenarikdikaji baiksecaraastronomimaupundalamkonsepfiqhyangberkaitanlangsung denganbenda-bendalangitdanpersoalanibadah.Namundaripengamatan penulis, fenomenagerhanaMataharimempunyaipotensigregetbesaruntuk dikajidikarenakankriteriamenurutastronomimoderndanfiqhmemiliki konsepyangberbeda.Perbedaansecaraastronomi,mengenalistilahgerhana menjadiduabagianyaknigerhanaumbradangerhanapanumbrasedangkan secarafiqhcukupsederhanadenganrukyah(melihat/menyaksikan)secara langsungtanpaadaperbedaansecarasemumaupunabstrak.Dariuraian inilah,pemahamantentangastronomidanfiqhharuslahdimilikikarena persoalan ini sangat berkaitan erat dengan waktu pelaksanaan ibadah.

6Ada fakta yang menarik dalam sejarah gerhana Matahari pada tahun 1995(Kompas, 25Oktober: 3)sebagianwilayahIndonesiadiprediksikan akandilaluigerhanaMatahari sebagian.Dibeberapadaerahcontohnyadi JakartadanKudusJawaTengahdengansebuahobsesiuntukmenyimak langsung fenomena alam yang langkah inipantas kecewa karena cuaca pada saatitu, sekitarpukulsepuluhpagihari, cuacamendungmemayungilangit kota sehingga tidak dapat menyaksikan fenomena gerhana Matahari. Juga ada yangunik,sejumlahumatIslamberbondong-bondongkemasjidterdekat untukshalatgerhana.MisalnyadiJakarta,daribeberapamasjidterdengarajakankepadaumatIslamuntukshalatgerhanabersama-samameskipun masyarakatpadasaatitutidakmelihatgerhanaMatahari.Halinipunpernah terjadi di Bandung, tokohmasyarakat mengumumkankepada masyarakatnya untukberbondong-bondongkemasjidmelaksanakanshalatgerhana,namun padakenyataannyagerhanapuntakkunjungterjadiakibatkurangnya pemahamanjadwalwaktudantempatyangdilaluigerhana.Fenomenaini merupakan gambaran kecil minimnya pemahaman masyarakat tentang waktu terjadinya gerhana Matahari.Mengetahui waktu terjadinya gerhana bukanlah termasuk ilmu ghaib (tahayyul)SyaikhulIslamIbnTaimiyahRakhimakumullahberkata:gerhana Matahari memiliki waktu yang telah ditentukan sebagaimana munculnya hilal sepertihalnyaketetapanAllahSwtterhadapsiangdanmalam,musimpanas dandinginsertasemuahalyangberkaitanperedaranMataharidanbulan (SaidBinAliWafhal-Qohtani.2007:8).Ahliastronomimaupunahlifalak7harusbekerjakerasuntukmendidikpubliktentangfenomenaini karenagerhana Matahari hanya suatu fenomena alamyang tak perlu ditakuti karena dalam perputaran tatasurya ada waktunya posisi bulan berada antara Matahari danBumi.NamunbagikaumMuslim,gerhanaMataharidiyakinisebagai fenomenaalamdandianjurkanuntukmelakukanshalatsunatduarakaat sebagai bentuk mendekatkan diri pada Allah Swt. Selain melaksanakan shalat sunnah kusuf, juga disarankan untuk berdoa danberzikir agar terhindar dari segalabahaya. Berdasarkanuraiandi ataspenelitiangerhanaMatahari dipandangpenting khususnyauntukpengembanganilmufalakdalam penentuanwaktugerhanaMatahariyangsangatberkaitandengan pelaksanaan ibadah.B. Rumusan MasalahBerdasarkanpenjelasan latarbelakangtersebutmakapenulismenarik sebuahpokokpermaslahanyangakanmenjadirumusandalampembahasan tesis ini, yaitu:1) Bagaimanapenentuanwaktudanbataswilayahterjadinyagerhana Matahari menurut astronomi ?2) BagaimanaimplementasigerhanaMataharidalampelaksanaan ibadah?II. TINJAUAN UMUM GERHANA MATAHARIA. Konsep Dasar Gerhana MatahariGerhanamerupakansuatuistilahuntukmenjelaskansuatugejala gelapyangterjadibilabendalangitterhalangbendalangitlain. Sehingga 8dapatjugadicermatidalampadanankatabahasaInggriseclipseberasal daribahasaYunaniyaknieklipses yangberartipeninggalanatau pelalaian.Istilah ini dipergunakan secaraumum, baikgerhana MataharimaupungerhanaBulan.Namundalampenyebutannya,didapatdua istilahEclipseoftheSun untukgerhanaMatahari,danEclipseofthe Moon untukgerhanaBulan.DanjugadigunakanistilahsolareclipseuntukMatahari danlunareclipse untukgerhanaBulan.5Sedangkan dalambahasasehari-harikita,katagerhanadipergunakanuntuk mendeskripsikankeadaanyangberkaitandengankemerosotanatau kehilangan(secaratotalatausebagian)kepopuleran,kekuasaanatau kesuksesanseseorang,kelompokataunegara.Gerhana jugadapat dikonotasikansebagaikesuramansesaat(terpediksi,berulangatau tidak)danmasihdiharapkanbisaberakhir.Dariberbagaiistilah tersebut,istilahbahasaArab yangpalingmendekatipadapengertian sebenarnya,dimanakusufberartimenutupi, sedangkan khusuf berartimemasuki.Sehinggakusufal-syamsi (gerhanaMatahari) menggambarkanBulan menutupiMatahari baiksebagianmaupun seluruhnya.GerhanaMatahari terjadi pada waktu Bulan berada di antara BumidanMatahari,yaitupadawaktuBulan mati,danbayang-bayangBulanyang berbentuk kerucut menutupi permukaan Bumi. Bayang-bayang Bulan ada dua bagian,yaitu umbradanpenumbra.Umbraadalahbagianyanggelapdan

9berbentuk kerucut yang puncaknya menuju ke Bumi. Penumbra adalah bagian yangagakterangdanbentuknyamakinjauhdariBulan semakinlebar.GerhanaMatahari terjadiketikaposisiBulan terletakdiantaraBumi dan Matahari sehinggamenutupsebagianatauseluruhcahayaMatahari. WalaupunBulan lebihkecil,bayanganBulan mampumelindungicahaya Matahari sepenuhnyakarenaBulan yangberjarakrata-ratajarak384.400 kilometerdariBumi lebihdekatdibandingkanMatahari yangmempunyai jarakrata-rata149.680.000kilometer. Untuklebihjelasnyadapat diperhatikan ilustrasi berikut ini:Daerahyangberadadalamliputanumbraakanmengalamigerhana Matahari total,sedangkanyangberadadalamliputanpenumbramengalami gerhanaMatahari sebagian.PadagerhanaMataharitotalakantampakcahaya corona Matahari yangbentuknyasepertimahkotadansemburangasdari permukaanMatahari yangberwarnalebihmerah. Fenomenagerhanasecara Gambar 2.1 Gerhana Matahari(http://sixooninele.blogspot.com/2010/07/gerhana-matahari-total-juli-2010.htmldi akses 12 desember 2011)10umunadalahsuatuperistiwajatuhnyabayanganbendalagitkebendalagit lainnya,yangpadakalanyabayanganbendatersebutmenutupikeseluruhan piringan Matahari, sehingga benda langit itu kejatuhan banyangan benda langit lainya, maka tidak bisa memerina sinar Matahari sama sekali.B. Sketsa Historisitas Gerhana MatahariPrediksi atau ramalan terjadinya gerhana Matahari bermula di zaman purbakala.Menurutsejarahpengamatyangmemilikiantusiassangattinggi mengenaiperkiraangerhanadiawaliolehperamalanThales.Yaituseorangfilosof dari Miletus yang meninggal pada tahun 546 SM. Ahli sejarah Yunani bernamaHerodotustelahmemberikanpernyataanperamalandramatisdisaat berlangsungnyaperangantarabangsaLydiadanbangsaMededitahunke enam.Padawaktuitupertempuranberlangsungdisianghariyangcerah dimanapertempuransengitituberlangsungtiba-tibalangitlangitberubah menjadi gelap seperti suasana malam hari. ThalesdariMiletustelahmeramalkanterjadinyafenomenaalam yangkehilanganteranghariitukepadabangsa Ionia(Miletusberadadalamdistrik Ionia) dengan menetapkannya dalam tahun yang di dalamnya sungguh terjadi.SehinggaketikabangsaLydiadanBangsaMedemelihatsianghari berubahmenjadigelapmerekatersentakmenghentikanperangatau pertempurannyadankeduanyalebihbersemangat untukmelakukan perdamaian. Gerhana ini telah diidentifikasi dengan gerhana yang terjadi pada tanggal28Mei585SM. RamalanThalesdidasarkanpadasuatupenemuan yangsangatmenarikolehparaastronomibangsaChaldea.Mereka 11meramalkanterjadinyagerhana Matahari daripengalamangerhanayang terjadi sebelumnya (Branley, tt.: 147).Menurutperkembangansejarahsebelummasehiprediksiterjadinya fenomena gerhana Matahari sudah dikemas dalam bentuk perhitungan dimana orangBabiloniatelahberhasilmampumembuatsuatuperhitungantentang siklus terjadinya gerhana yang disebut dengan istilah tahun Saros 6.C. Kriteria Gerhana MatahariMengingatbahwaBulanjauhlebihkecildaripadaBumidanBumi lebihkecildaripadaMataharimakabayanganBulanyangdapatsampaidi permukaanBumitidaksamadisetiapdaerah.Halinitergantungdengan letakdaerahyangdilaluiolehgerhana. Untuksuatutempatdipermukaan bumiyangdapatmengamatisuatugerhanaMataharidapatberupagerhana Matahari total, parsial, atau cincin. NamunjikakitatinjausecaraumumketerlihatangerhanaMatahari di permukaan Bumi dapat dibagi menjadi 3 kriteria diantaranya:1. Gerhana Matahari Total (Total Eclipse)SebuahgerhanaMataharidikatakansebagaigerhanatotalapabilasaat puncakgerhana,piringanMatahariditutupsepenuhnyaolehpiringan Bulanyangmanakerucutumbramengenaibumi.Padagerhanasentral, sumbubayangan bulanmengenai permukaanbumiyangdikenaldengan istilah garis sentral (central line) dimanagaris inimenghubungkan pusat cakrambulankepusatcakrammataharidanuntukpemahamandalam

12astronomi, gerhana mataharitotal disimbolkan (T).PiringanBulan sama besar atau lebihbesardaripiringan Matahari.UkuranpiringanMatahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.Gambar. 2.5 Gerhana Matahari TotalUntukprosesgerhanaMataharisempurnaatautotalmakaterjadi empat kali kontak, yakni:1) KontakpertamaadalahketikapiringanBulan mulaimenyentuh piringan Matahari, pada posisi ini mulai menyentuh gerhana.2) KontakkeduaadalahketikaseluruhpiringanBulansudahmenutupi piringan Matahari, pada posisi ini waktu mulai total.3) KontakketigaadalahketikapiringanBulanmulaimennyentuhuntuk mulai keluar dari piringan Matahari, dan posisi ini waktu akhir total.4) KontakkeempatadalahketikaseluruhpiringanBulansudahkeluar lagi dari piringan Matahari, pada posisi ini waktu gerhana akhir.2. Gerhana Matahari Sebagian (Partial Eclipse)13GerhanasebagianterjadiapabilapiringanBulan(saatpuncakgerhana) hanya menutupi sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian daripiringanMatahari yang tidaktertutup piringanBulan dimana hanya sebagian dari kerucut umbra yang mengenai Bumi. Untuk memudahkanpemahamandalamastronomi,gerhanasebagianatau parsial disimbolkan (P).Gambar. 2.6 Gerhana Matahari SebagianUntuk proses gerhana Matahari sebagian hanya dua kali kontak yaitu:1) KontakpertamaadalahketikapiringanBulan mulaimenyentuh piringan Matahari. Pada posisi ini waktu mulai gerhana.2) KontakkeduaketikapiringanBulansudahkeluarlagidari piringanmatahari.Padaposisiswaktuinigerhanasebagian berakhir.3. Gerhana Matahari Cincin (Anular Eclipse)Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutupsebagian daripiringanMatahari ataugerhana sentralyangmana 14perpanjangankerucutumbramengenaibumidandisimbolakandalam Astronomi(A).GerhanajenisiniterjadibilaukuranpiringanBulanlebih kecildaripiringanMatahari.SehinggaketikapiringanBulanberadadi depanpiringanMatahari,tidakseluruhpiringanMatahariakantertutup olehpiringanBulan.BagianpiringanMatahariyangtidaktertutupoleh piringanBulan,beradadisekelilingpiringanBulandanterlihatseperti cincinyangbercahaya.Untuk prosesgerhanaMataharicincinterjadi empat kalikontaksepertihalnya gerhana Mataharitotal.(Izzuddin, 2006:89).Gambar. 2.7 Gerhana Matahari CincinDari ketiga kriteriayang telah disebutkan di atas, menjadisebuah pemahamanumumkarenaintensitaskejadiannyalebihtinggi.Namun selarasdenganperkembanganilmupengetahuanternyatakriteriagerhana Matahari sesungguhnyaada 6 kriteria (Anugraha, 2012: 126), diantaranya:151) TipeP:tipegerhanamatahariparsial,dimanahanyasebagiandari kerucut umbrabulanyang mengenaiBumi.Pengamatmelihat(region of visibility) hanya dapat melihat sebuah gerhana parsial.2) TipeT:tipegerhanatotalyaitugerhanasentralyangmanakerucut umbramengenaiBumi.Padagerhanasentral,sumbubayanganBulan mengenaipermukaanBumi.Padajenisgerhanaini,dikenalistilah garissentral(centralline) dimanagarisinimenghubungkanpusat cakram bulan ke pusat cakram Matahari.3) TipeA:tipegerhanacincinyaitugerhanasentralyangmana perpanjangan kerucut umbra mengenai Bumi.4) TipeAT:tipecincintotalyaitugerhanasentraldimanasebagian gerhana berupagerhanatotalsedang sebagianlainnyaberupagerhana cincin.5) (T):gerhananonsentraltotal,dimanahanyasebagiandarikerucut umbra yang mengenai permukaan Bumi (yaitu di daerah kutub), tetapi sumbukerucutumbratidakmengenaipermukaanBumi,sehingga gerhana ini bukan gerhana sentral.6) (A):gerhananonsentralcincin,dimanahanyasebagiandari perpanjangankerucutumbrayangmengenai(yaitudidaerahkutub), tetapi sumbu kerucut umbra tidak mengenai permukaan Bumi.BerdasarkankriteriagerhanaMataharimenunjukkanbahwadalam setahunkalender,maksimumterdapat5kaligerhanaMatahari.Dalam rentang 4000tahunsejaktahun600hinggatahun3400,secaraperhitungan 16hanyaterdapat14tahunyangmemiliki5kaligerhanaMataharidalam setahun,yaitu tahun 568,503, 438, 373, 1255, 1805, 1935, 2206, 2709,2774,2839,2904,3295dan3360.BegitujugajumlahgerhanaMatahari palingsedikitdalamsetahunadalahduakali.Keduaduanyadapatberupa gerhanaMatahariparsial,sebagaimanapadatahun1996dan2004.Jumlah maksimum gerhana Bulan dalam setahun kalender adalah lima buah. SeluruhgerhanaMataharidalamsatutahundapatberupatipeP, sebagai contoh pada tahun 1996 (dua gerhana), tahun 2018 (tiga gerhana) dan tahun2000(empatgerhana).Padatahuntahuntersebut,tidakadagerhana totalataucincin.Dalamsetahun,maksimumterdapatduakaligerhana Mataharitotalcontohnyapadatahun2057dantidakakanmungkinterdapat tigagerhanaMataharitotaldalamsetahun,bahkanjikadimasukkangerhana dengan tipe AT dan (T).III. GERHANA MATAHARI DALAM TINJAUAN SAINS ASTRONOMIA. Geometri GerhanaBumi mengelilingiMatahari dalamorbitberbentukelips.Padatitik terdekatnyadenganMatahari (saatberadadititikperihelion),jarakBumi-Matahari hanya147.100.000km.Sedangkanpadajarakterjauhnya(saat beradadiaphelion),jarakBumi-Matahari mencapai152.100.000km. PerbedaanjarakinimenyebabkanperbedaanukuranpiringanMatahariterlihatdariBumi.Saatdiaphelion,piringanMatahari terlihatmemiliki radius944",sedangkandiperihelionnya,radiuspiringanMatahari adalah 976". Jadi, dalam satu tahun, ukuran Matahari bervariasi sekitar 3,3%.17Sementara itu, Bulan juga mengelilingi Bumi dalam orbit berbentuk elips. Saat berada di titik terdekatnya dengan Bumi (titik perigee), pada jarak 363.300 km, piringan Bulan memiliki radius 1006" (1006 detik busur = 1006 x 1/3600 derajat). Dan pada saat berada di titik terjauhnya dengan Bumi (titik apogee),padajarak405.500km,piringanBulan yangterlihatdariBumimemiliki radius 882". Variasi ukuran Bulan ini mencapai 12%.AkibatdarivariasiukuranpiringanMatahari danBulan initerlihat pada penampakan gerhana. Pada suatu saat gerhana Matahari, piringan Bulanbisa7%lebihbesardaripiringanMatahari (atau2"lebihbesar).Padasaat lain,ukuranpiringanBulan bisapula10%lebihkecildaripadaukuran piringanMatahari (atau3"lebihkecil).Karenaitu,kitabisamengamati gerhana Matahari total, atau gerhana Matahari cincin.B. Frekuensi dan Periodisasi GerhanaBumi,Bulan danMatahari mempunyaiukurantertentusehingga padaBulan baruBulan tidaklahtepatberadapadasimpul.Demikianpula pada Bulan purnama saat Bulan beroposisi. Karena besarnya bayangan BumimakaBulan penuhdapatsebahagianatausepenuhnyamelewatibayangan Bumi walaupunBulan tidaktepatberadapadasimpul.Sudutantaragaris simpulorbitBulan dangarisBumi matahriyangmerupakansudutbatas dimana gerhana masih terjadi disebut batas ekliptis. Jadi agar terjadi gerhana makasudutantaragarissimpuldengangarisBumi Matahari haruslahlebih kecildaribatasekliptisini.Besarnyabatasekliptisinibergantung darijarak Bulan danjarakMatahari dengankeBumi.KarenaorbitBumi terhadap 18Matahari maupunorbitBulan mengitariBumi ituberupaelipsmakadariitu jarakinijugaselaluberubah-ubah.Batasekliptisagarbisaterjadigerhana Matahari ataudisebutbatasekliptisMatahari yakniantara1521dan18 31 atau dinamakan pula batas ekliptis Matahari minor dan mayor.FrekuensiterjadinyagerhanaMatahari totalataupungerhana Matahari cincinmemilikibataslebihkecilantara955dan1150yang juga disebutbats ekliptis sentral. Pada batas ekliptis Matahari minor 15 21makajumlahbatasTimurdibagibatasBaratmenjadi2x1521sama dengan 30 42 sedangkan Bumi sendiri bergerak 1 perhari. Ini berarti dalam satuBulan atau30harihanyabergeraksejauh30dansatuBulan sinodis adalah29makadalamsatumassagerhanatidakmungkindilewatkan tanpaterjadinyagerhanaMatahari sedangkansatutahunsedikitnyaterjadi2 kaligerhanaMatahari.GerhanaMatahari dangerhanaBulan frekuensi terjadinya hampirsama dalam setahunnya, tetapi gerhana Bulan bisa diamati olehseluruhpermukaanBumi yangpadawaktuitumengalamimalamsedangkan gerhana Matahari total hanya hanya bisa diamati oleh daerah yang dilaluibayangankerucut(umbra)Bulan yangsangatsempitsehinggahanya mampudinikmatiolehsebahagiankecilpermukaanBumi.Sehinggakita lebih sering melihat gerhana Bulan dari pada gerhana Matahari. C. RumusanPenentuanWaktudanWilayahyangdilaluiGerhana MatahariPenentuanwaktumerupakanintervalantaraduabuahkeadaandan kejadianyangmerupakandurasiberlangsungnyasuatukejadian.Sistem 19waktuyangdimaksuddalampembahasaniniberdasarkanpadarotasiBumiterhadapMatahari ataupergerakanrevolusiBulan terhadapBumi.Terkait masalahperintahibadahmenjadifondasirukunIslamyangtidakakan terlepasdaripersoalanwaktusehinggadalamtulisanini,penulismencoba menjelaskan bagaimana cara menentukan kapan dan di daerah manakah yang dapatmenyaksikangerhanasehinggaakanditemukankoordinatgeografis (bujur, lintang geografis), ketinggian (altitude) dan azimuth daerah yang bisa menyaksikan gerhana tersebut. Untukmenentukansemuaindikatordiatas,makadibutuhkan angka-angkaatauelemenBessel(Besselian Elements).Denganmengetahui angka-angkaBesselpadasuatugerhanaMatahari,makadapatdiketahui secara detail keadaan gerhana di Bumi dari awal hingga akhir. Namun seiring dengan perkembangan teknologi dan cepatnya informasi bergulir maka dapat dirujukpadaprediksidanperhitungangerhanaMatahari yangakanterjadibaikdimasalampau,masakinimaupunmasaakandatangdenganakurasi presisisepertiyangtelahdilirisolehwebsiteNASA(http://eclipse.gsfc.nasa.gov/solar.html). Denganmengakseswebsitetersebutdapatditemukandatatahun terjadinya gerhana Matahari yang diinginkan oleh dilengkapidenganpetaproyeksiortografiBumi, yang akan dilalui oleh gerhana Matahari. petaproyeksiortog(sebagian)danumbra(Matahari.ArahBaratdanTmengidentifikasi area dimanagerhana dimulai terbit atau Matahariastronomis pada saat gerhana 20Gambar 3.10 Tampilan Website NASA EclipseDenganmengakseswebsitetersebutdapatditemukandatatahun terjadinya gerhana Matahari yang diinginkan oleh user (pengamat) yang akan dilengkapidenganpetaproyeksiortografiBumi,googlemaps,lui oleh gerhana Matahari. Simulasi gerhana akan terlihat petaproyeksiortografiBumiyangmenunjukkanjalur penumbra (sebagian)danumbra(gerhanatotal ataucincin) wilayahvisibilitasgerhana ArahBaratdanTimur adalah jalanpenumbrayang mengidentifikasi area dimanagerhana dimulai atau berakhirMatahari terbenam. Deskripsi peta proyeksi ortografi pada saat gerhana Matahari sebagaimana berikut:Denganmengakseswebsitetersebutdapatditemukandatatahun (pengamat) yang akan googlemaps, padadaerah akan terlihat pada penumbraBulanwilayahvisibilitasgerhana jalanpenumbrayang di saat Matahariskripsi peta proyeksi ortografi Bumi secara Keterangan:1. (A)Typeofeclipseterjadi seperti contohnya2. (B)Sarosseries6585,3213hari, untukmemprediksi setelahgerhana,Matahari, yangrelatifsama,dangerhanayanghampiridentikakangerhanatermasukdalamseri pertamakalidiperkenalkanolehVdiperluasuntukmencakupnilatambahan di masa depan.21Gambar 3.11 Peta Proyeksi Ortografi BumiTypeofeclipse:menjelaskantentangkriteriagerhanayangakan terjadi seperti contohnya gerhan total,cincin dan sebagian.Sarosseries:menjelaskansiklusataupreodikgerhana 6585,3213hari,atausekitar18tahun11 1/3hari),yangdapatdigunakan mprediksigerhanaMatahari sertagerhanaBulansetelahgerhana,Matahari,Bumi,danBulankembalikebidanggeometri ifsama,dangerhanayanghampiridentikakangerhanatermasukdalamserisaros menggunakansistempenomoran ertamakalidiperkenalkanolehVandenBergh[1955].Sisteminitelah diperluasuntukmencakupnilai-nilainegatifdarimasalalusertaseri tambahan di masa depan.riteriagerhanayangakan :menjelaskansiklusataupreodikgerhana(sekitar 1/3hari),yangdapatdigunakan gerhanaBulan.Satusiklus ikebidanggeometri ifsama,dangerhanayanghampiridentikakan terjadi. Setiap menggunakansistempenomoran andenBergh[1955].Sisteminitelah nilainegatifdarimasalalusertaseri 223. (C)Northernlimitofpanumbra(partialEclipse):batasbayangan panumbra bagian Utara untuk wilayah terjadinya gerhana sebagian.4. (D) Eclipse ends at sunrise: gerhana berakhir disaat Matahari terbit.5. (E)MaximumEclipseatsunrise:maksimumgerhanadisaatMatahariterbit.6. (F) Eclipse Begins at sunrise: gerhana mulai pada saat Matahari terbit.7. (G)Southernlimitofpanumbra(partialEclipse): batasbayangan panumbra bagian Selatan untuk wilayah terjadinya gerhana sebagian.8. (H) Path of total Eclipse( Annular Eclipse): jalur atau daerah yang dilalui gerhana total atau cincin.9. (I) Gamma:jarak minimum dari sumbu kerucut bayangan Bulan ke pusat Bumi,dalamsatuanradiuskhatulistiwaBumi.Jarakinipositifatau negatif, tergantung pada apakah sumbu kerucut bayangan lewat Utara atau Selatan dari pusat Bumi.Keterangan:1. (A)CalenderDate15Oktoberdaritahun1582danseterusnyamenggunakanGregorian yang modern kalender saat ini ditemukan di hampir seluruh dun2. (B)GretestEclipseterjadiketikajarakantarasumbukBumi mencapai minimum. Untuk gerhana parsial, instan gerhana terbesar sedikitberbedadariinstanbesarnyakarenaperataanBumi.Untuk gerhanatotal,gerhanainstanterbesarsedikitberbedadariinstandurasi terbesar, meski3. (C) Point of Greatest 4. (D)Eclipsemagnitudeofsebagian.23Gambar 3.12. Peta Proyeksi Ortografi BumiCalenderDate:tanggalterjadinyagerhana. Semuatanggalgerhana 15Oktoberdaritahun1582danseterusnyamenggunakanGregorian yang modern kalender saat ini ditemukan di hampir seluruh dunGretestEclipse:waktupuncakgerhana. Begitugerhanaterbesar terjadiketikajarakantarasumbukerucutbayanganBulandanpusat Bumi mencapai minimum. Untuk gerhana parsial, instan gerhana terbesar sedikitberbedadariinstanbesarnyakarenaperataanBumi.Untuk gerhanatotal,gerhanainstanterbesarsedikitberbedadariinstandurasi terbesar, meskipun perbedaan cukup kecil.Point of Greatest Eclipse: titik puncak ketampakan gerhana.Eclipsemagnitudeof 0.5: kecerlanganataumagnitudegerhana Semuatanggalgerhana 15Oktoberdaritahun1582danseterusnyamenggunakanGregorian yang modern kalender saat ini ditemukan di hampir seluruh dunia.Begitugerhanaterbesar erucutbayanganBulandanpusat Bumi mencapai minimum. Untuk gerhana parsial, instan gerhana terbesar sedikitberbedadariinstanbesarnyakarenaperataanBumi.Untuk gerhanatotal,gerhanainstanterbesarsedikitberbedadariinstandurasi : titik puncak ketampakan gerhana.anataumagnitudegerhana 245. (E)Eclipsebeginsatsunset:awalwaktuterjadinyagerhanapadasaat Matahari terbenam.6. (F)Maximumeclipseatsunset:maksimumgerhanadisaatMatahari tenggelam.7. (G) Eclipse ends at sunset: akhir gerhana di saat Matahari terbenam.8. (H) Sub-solar point: titik gerhana Matahari sebahagian.9. (I) Altitude of sun: ketinggian posisi Matahari dari permukaan laut.10. (J) Duration of Central Eclipse (for annular or total eclipse) atau eclipsemagnitude(forpartialeclipse): waktudurasi puncakgerhanadengan magnitud atauskalakecerahan.Skalamagnitudobermaknasemakin besarangkamagnitudomakakecerahanbintang tersebutakansemakin besar.Semakinkecilnilaimagnitudomakatingkatenergi yangditerima kita di Bumi akan semakin besar.DarigambarpetaproyeksiortografiBumidapatdipastikandaerah manasajayangdapatmenyaksikanlangsunggerhanaMatahari dengan ketelitian waktu awal gerhana hingga waktu akhir gerhana berserta jenis atau tipegerhana(total,cincin,atausebagian). Adapun contohgerhanaMatahari yang pernah terjadi di Indonesia sebagaimana berikut:251. Peta proyeksiortografiBumipadagerhanaMataharitotal tanggal 11 Juni 1983.Gambar 3.13 Peta Proyeksi Gerhana Matahari Totalhttp://eclipse.gsfc.nasa.gov/SEplot/SEplot1951/SE1983Jun11T.GIF26GerhanaMatahari total dimulaisaatMatahariterbittanggal 11Juni 1983 diSamudraHindia danberakhirsaatMatahari terbenamdiNew Zealand. GerhanaMataharitotalinihanyadapatdisaksikanolehnegara Indonesia,danPapuaNewguine.Namundibelahannegaralainsepertidi Singapore,Malaysia,Laos,Thailand,PhiliphinadanBenuaAustraliahanya dapatmenyaksikangerhanaMataharisebagian. Darigambardi atasdapat disimpulkan bahwa sepanjang wilayah Indonesia dapat menyaksikan gerhana Matahari namunperludipahamibahwatidaksetiapdaerahdapat menyaksikangerhanaMatahari total.Beberapacontohdaerahyangbisa menyaksikan gerhana Matahari total dan sebagian.Gambar 3.14 Gerhana Matahari Total di Semaranghttp://eclipse.gsfc.nasa.gov/SEgoogle/SEgoogle1951/SE1983Jun11Tgoogle.htmlBerdasarkangambar3.14 bahwasanyagerhanaMataharitotalbisa teramati di daerah Semarang, Jawa Tengah, yang diawali gerhana partial pada pukul02:51:07.5UT(UniversalTime) jikadikonversikewaktuwilayah IndonesiaBaratmakaditambahkan7jam(+7)jaditepatnyapadapukul 2709:51:07.5 WIB dan gerhana total akan teramati pada pukul 11:23:28.4 WIB dengan maksimum gerhana total terjadi pukul 11:25:31WIB pada magnitudo101,1%,gerhana Mataharitotalberakhir padapukul11:27:34dan akhir dari gerhanasebahagianpukul13:5:57.5WIBsehinggadurasiwaktugerhana Matahari total hanya dapat disaksikan kurang lebih 4 menit 5.6 detik dengan pengamatangerhanaMataharidiwilayahSemarangdansecarakeseluruhan akan teramati sekitar 3 jam 14 menit. Gambar 3.15 Gerhana Matahari Sebagian di Medanhttp://eclipse.gsfc.nasa.gov/SEgoogle/SEgoogle1951/SE1983Jun11Tgoogle.htmlBerbedadengangambar.3.13diatasbahwasanyawilayahAceh hanyateramatigerhanaMataharipartial(sebagian)yangdiawaligerhana partialpadapukul02:52:05UT(UniversalTime) jikadikonversikewaktu wilayahIndonesiaBaratmakaditambahkan7jam(+7)jaditepatnyapada pukul09:52:05WIBdenganmaksimumgerhanapartialterjadipukul 11:9:32.9WIB padamagnitudo 50.6%danakhirdarigerhanapartialpukul 2812:35:10.5WIBsehinggadurasiwaktugerhanaMataharipartialdiwilayah Aceh secara keseluruhan akan teramati sekitar 2 jam 43 menit.IV. IMPLEMENTASI KONSEP GERHANA MATAHARI MENURUT FIQH ASTRONOMIBendalangityangterdekatdenganBumiyaituMataharidanBulan, digambarkandalamAl-QuransertaAs-Sunahberkenandenganpenjelasan waktu-waktuibadahyangselalubergerakpadagarisedarnyadalamtakaran waktuyangteraturdanakurat.Benda-bendalangitinimenunjukkankebesaran AllahSwt.sebagaiPencipta yangwajibdiyakinikebenaran-Nya sebagaiaqidah Islam.SebagaimanadiketahuibahwagerhanaMatahari merupakanfenomena alamyangditakdirkanolehAllahSwt. untukmenunjukkantanda-tanda kebesaran-Nya,maka AllahSwt. mensyariatkanatasumatmanusiamelaluilisan Nabi-Nyayangmuliashalallahualaihiwasallam, bahwashalatgerhana memiliki tata cara yang tidak lazim bagi umat Islam yang disebut shalat kusuf atau khusuf. Dariperistiwagerhanatersebut,terdapataspekubudiyah yangpernah dicontohkanolehRasulullahSaw. (sunah filiyah)dengantujuanmempertebal keimanan atas kuasa Allah Swt. yang telah menunjukkan suatu kebenaran melalui hadits-haditsbahwaperistiwagerhanaMatahari tidakadahubungannyadengan aspek kelahiran dan kematian seseorang. Mengenaipenamaanataupemahamanpenulisterkaitfiqhastronomigerhana Mataharimerupakanistilahatau penamaan (yangjamimanidengan meminjam istilah dalam syarat pembuatan maudlu atau proposisi dalam ilmu mantik/logika) 29dalamupayamengakomodirduametodepengetahuanyangbisasejalan,terkait pemahamanfiqhdalammeresponfenomenaalam.Sehinggapenamaantersebut dapat merekam pemahaman yang utuh, universal, tidak parsial tentang keberadaan fiqh dan astronomi sebagai lahan ijtihad.Fiqhdalamistilahnyamerupakansalahsatubidangilmudalamsyariat Islamyangsecarakhususmembahaspersoalanhukumyangmengaturberbagai aspekkehidupanpribadi,bermasyarakatmaupunkehidupanmanusiadengan Tuhannya.Beberapaulamafiqhseperti Imam Hanifahmendefinisikanfiqhsebagaipengetahuanseorangmuslimtentangkewajibandanhaknyasebagai hambaAllahSwt. yangtidakterlepasdaridalilsyari yangtelahdicontohkan Rasulullah Saw. baik dalam Al-Quran maupun Al-Hadits.Begitupulaastronomi yangdimaksuddalampembahasaninimerupakan metode atau ilmu sainsyang mempelajari tentang pergerakan benda langit secara presisiuntukmenjelaskandanmemprediksifenomenaalamyangakanterjadi dipermukaan Bumi.Sebagaimanapemahamandalamkonsepfiqh danastronomidiatasdapat dibuat suatu kesimpulan bahwa fiqh astronomi adalah pemahaman hukum ibadah yangterkaitdenganarahatauposisipergerakanbenda-bendalangitdengan ketentuan metode exact yang mengakomodir dalil-dalil nash dalam sudut pandang astronomi.Setiapamalanyangjelasadaperintahnya, baikdariAllahSwt.didalam Al-QuranmaupundariRasulullahSaw.,atausetiapamalanyangdicontohkan oleh Rasulullah Saw. dan para sahabat beliau. Shalat merupakan ibadah bagi umat 30IslamyangpalingutamakepadaAllahSwt.Shalatadalahamalanyangpertama kali dihisab di hari akhir. Jika shalat seorang hamba itu baik, maka baik pula amal perbuatanlainnya,dandemikianpulasebaliknya.Persoalan shalatmerupakan persoalanfundamentaldansignifikandalamIslam.ShalatsebagaipilarIslam kedua,mempunyaidasarhukumyangkuat,baikberdasarkandalilAl-Quran maupunhaditsNabiSaw.Merujukpadaal-MujamMufahras lialfaz Al-QuranAl-Karim(Baqi,1422/2001: 412-414), menyebutkanbahwa kata shalat dankata yang seakar dengannya disebutkan dalam Al-Quran sebanyak 85 kali.7ShalatdalamIslamdibedakanmenjadiduabagianyaknishalat fardhu(as-salwatal-muktabah)danshalatsunah(as-salawatat-tathawwu).Namun perlu diperjelas bahwa dalam pembahasan ini hanya ditekankan pada shalatsunahkusuf sebagaimanayang pernahdicontohkanRasulullahSaw.sebagaimana hadits di bawah ini:

. .

AisyahradhiyallahuanhamenuturkanbahwapadazamanNabi shallallahualaihiwasallampernahterjadigerhanaMatahari.Beliau lalumengutusseseoranguntukmemanggiljamaahdengan:ASH SHALATUJAMIAH(marikitalakukanshalatberjamaah).Orang-orang lantas berkumpul, Nabilalu maju dan bertakbir. Beliau melakukan empatkalirukudanempatkalisujuddalamduarakaat (HRBukhari dan Muslim, nas ini lafaz Muslim 4/463 hadits nomor 1516)

.31Begitu pula latar belakang dalil yang mendasari dilakukannya shalat gerhanasebagaimana ImamibnuQayyimrahimakumullah berkata, dalam sabda Nabi Muhammad Saw.: , : : :

: . DariMughirahbinSyubahradliallahuanhuberkata:terjadigerhana MataharipadazamanRasulketikahariwafatnyaIbrahim,masyarakat berkata:gerhanaMatahariterjadiuntukwafatnyaIbrahim,maka Rasulullah berkata: Sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah dua tanda daritanda-tandakekuasaanAllah, tidaktertutupi(gerhana)karena matinyaseseorangdantidakjugakarenahidupnya,jikaengkaumelihat keduanyamakaberdoalahdanshalatlahhinggatersingkap (Ahmadbin Ali bin Hajar Al Asqalani, tt.: 100).Darihaditsdiatasdapatdisimpulkanbahwahaditspertamamerupakansunah fikliyahyangmenggambarkanperbuatanRasulullahSaw.melakukan shalat saat terjadinyagerhana dan hadits kedua merupakan sunah kauliyahyangberisiperintahRasulullahSaw. melakukanshalatpadasaat terjadinya gerhana. Sehingga mayoritas ulama8menyepakati shalatkusuf ini hukumnyaadalahsunahmuakkadah9yangberdasarkandalilsunahyang tsabit dari Rasulullah Saw.

32V. PENUTUPA. KesimpulanAda beberapa hal yang dapat ditarik sebagai kesimpulan dari tesis ini, di antaranya:1. Pemahamansains astronomiyangpresisiakanmemberikanhasildata yangakuratdenganpenentuanwaktudandaerahmanasajayangdapat mengamatiterjadinyagerhanaMataharisehinggajauhharisebelum terjadinyagerhanadapatdiperediksidengansangatakuratdisertai denganpetaproyeksiortografiBumipadasaatgerhana.Pemahaman tersebutdapatmemberikanketenanganataumenghilangkankeragu-raguanataskekhusyuanumatIslamdalamberibadahkhususnya pelaksanaan shalat kusuf.2. FiqhastronomigerhanaMatahari merupakankonsepfiqhyang mengakomodirumatIslamdalammeresponterjadinyafenomenaalam tersebutdengananjuranibadahyangsesuaidan pernahdicontohkan Rasulullah Saw. dalampelaksanaan shalat kusuf.B. Saran-saranPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini perlu diapresiasi dan terus diikuti agar keilmuan dalam Islam tidak tertinggal oleh era modernisasi. Tinjauan fiqh shalat gerhana dalam refrensi lama perlu diperkaya lagi dengan menggunakan faktor-faktormutakhirtermasukanalisisastronomiyangtakdapatdipisahkan.SehinggakajianfiqhgerhanaMataharilebihfleksibeldalampenentuanwaktu pelaksanaannya dan tidak menjadi fenomena yang dikaitkan dengan kematian atau 33musibahtetapidijadikansebagaikesadaranseoranghambauntukmengingatdan berdoaataskemahakuasaanAllahSwt.Penulis menyadaribahwatulisandan pembahasanpadatesisinimemilikikekurangansehinggapenulismengharapkan kritikdansaranyangbersifatkonstruktifdarisemuapihakuntukkesempurnaan tesisini.Harapanpenuhpenulis,semogatulisaninidapatmenjadirefrensi diskursusterkaitfiqhastronomigerhanamataharisertadapatbermanfaatbagi penulis dan juga pembaca. Amin. Endnotes:1.Orbitadalahjalanyang dilalui oleh objek, disekitarobjek lainnya,didalampengaruh darigaya tertentu.OrbitpertamakalidianalisasecaramatematisolehJohannesKepler yang merumuskanhasilperhitungannyadalamhukumKeplertentanggerakplanet.Diamenemukan bahwaorbitdariplanet dalamtatasurya kitaadalahberbentukelips danbukanlingkaran atau episiklus sepertiyangsemuladipercaya. Admiranto,MenjelajahiTataSurya,(Yoyakarta: Kanisius, 2009), h. 742.BacaMudjiRaharto,FenomenaGerhana,dalamkumpulantulisanMudjiRaharto, Lembang:PendidikanPelatihanhisabrukyahNegara-negaraMABIMS2000,10juli- 7Agustus 2000.3.LapisanangkasaMatahariterluar,terlihatputihberkilauhanyapadasaatgerhana Mataharisempurnadanterdirigaskurangmampatyangpanas(1-2derajat)danberakhirjutaan kilometer dari permukaan Matahari. (Djamaluddin, 2005: 127)4.Lihat Ahmad bin Ali bin HajarAl-Asqalani: Ibanah Al-Ahkam,Cet.1,BairutLibanon:Darul Fikr h.111.2006. Menelaah Fiqh hisab rukyat 5.BacaMudjiRaharto,FenomenaGerhana dalamkumpulantulisanMudjiRaharto, Lembang: Pendidikan Pelatihan Hisab Rukyah Negara-negara MABIMS 2000, 10 Juli 7 Agustus 2000.6.TahunSaros dalambahasaBabiloniasharu lamanyatahunsaroskuranglebih18 tahun11hari08jam.KalaudiukurdengantahunHijriyyah(Qamariyyah)lamanyasekitar18 tahun 7 bulan 6 hari 12 jam.7.Diantaranya:QS.Al-Baqarah (2:3,43, 45, 83, 110,153,177,238,277), QS.An-Nisa(4: 43, 77, 102, 103, 142, 162),QS. Al-Maidah(5:6, 12, 55, 57, 91, 106), QS. Al-Anam (6:72), QS.Al-Anfal(8: 3), QS.At-Taubah(9: 5,11, 18, 54,71), Qs. Ar-Radu(13:22),QS.Thaha(20:122),QS.Al-Ankabut(29:45),QS.Lukman(31:4,17),QS.Al-Fatir(35:29),QS.Al-Jumah (62: 9, 10), QS. Al-Muzzammil (73: 20), QS. Al-Bayyinah (98: 5)8.Beberapaulamamemberikanhukumsunahmuakkad bagishalatgerhanatermasukkalangan Hanafiyah dan Malikiyah. Lihat juga Wahbah Zuhaily, Al-fiqh al-Islamiyah wa Adilatuh, Juz II, cet. ke-3, Damsysq, Dar al-Fikri, 1989,hal. 1422.9.Shalatsunahataushalatnawafil(jamak:nafilah) adalahshalat yangdianjurkanuntuk dilaksanakannamuntidakdiwajibkansehinggatidakberdosabiladitinggalkandengankatalain apabila dilakukan dengan baik dan benar serta penuhkeikhlasan akan tampak hikmah dan rahmatdariAllahSwt.yangbegituindah.Shalatsunahmenuruthukumnyaterdiriatasduagolongan yakni:Pertama, shalatsunahMuakkad adalahshalatsunahyangdianjurkandenganpenekanann yangkuat(hampirmendekatiwajib).Kedua, shalatsunahGhairuMuakkadadalahshalatsunah yangdianjurkantanpapenekananyangkuat,sepertishalatsunahrawatibdanshalatsunahyang sifatnya insidentil.34DAFTAR PUSTAKAAdmiranto,A.Gunawan,2009,MenjelajahTataSurya,Yogyakarta:Kanisius (Anggota IKAPI).Ali,binAhmad,Hajar,binAlAsqolani.tt, BulughulMaram,Al-Hidayah: Surabaya.Ali, binSaid,Wahf,binal-Qohtani,2007, EnsiklopediShalatMenurutQuran dan Hadis, jilid III.Al-Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhori, 2010, Terjemah Shahih al-Bukhari.Surabaya: Pustaka Adil.Al-Jawisy,Ismail,M,2009,MahaBesarAllahAtasSemuaCiptaanNya, Jogjakarta: Garailmu.Asir,Ibn al-, 1399/1979, an-Nihayah fi Garib al-Hadis wa al-Asar, Juz.II, Beirut:al-Maktabah al-Ilmiyya.An-Nawawi,Muhyiddin,t.t.,al-MajmuSyarhal-Muhazzab,JeddahKSA: Maktabah al-Irsyad.Anugraha, Rinto, 2009, Jarak di Permukaan Bumi, Yogyakarta.-----------------------,2012.MekanikaBendaLangit.Jogjakarta:FisikaFMIPA UGM Jogjakarta. Ayyad,AbdulQawwiZaki.1408/1988,Mawaqitas-SalahfiKhututal-Ardal-Kabirah.Az-Zuhaili, Wahbah, 2002, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, cet. II, Suria: Dar al-Fikr.----------------------.,1998,TafsirAl-Munirfial-aqidahwasyariahwaal-manhaj, jilid15-16, Beirut Libanon: Daar al kitab al-ilmiyah.Baqy,MuhammadFuadAbd.,tt., al-Mujamal-Mufahrasal-AlfadzAl-Quran Al-Kariim, tt.: Daar al-FikrBayongTjasyono.2009.IlmuKebumianDanAntariksa.cet.ke-3.Bandung: Pascasarjana UPI & Remaja Rosdakarya. Bisri,Adib,A., 1977, TerjemahAl-FaraidulBahiyahRisalahQawaidFiqh,Kudus: Menara Kudus.Bukhori,ImamAbiAbdillahMuhammadIbnIsmailIbnIbrahimIbnMughirah., 1992, Shahih Bukhari Juz 1, Beirut Libanon: Daar al-Kitab al-IlmiyahCovington,MichaelA.,2007,PracticalAmateurAstronomy: DigitalSLR Astrophotography,New York: Cambridge University Press.Dershowitz,Nachum,danReingold,Edward,M.,2003,Calendrical Calculations, edisi III, London: Cambridge University Press.35Djamaluddin, T.,2005,Menggagas Fiqih Astronomi,Telaah Hisab-Rukyat dan Pencarian Solusi Perbedaan Hari Raya, cet. I, Bandung: Kaki Langit.-------------------,2006a,BertanyaPadaAlam,13WorthyFactstoKnow, Bandung: Shofiemedia.------------------,2006b,MenjelajahKeluasanLangitMenembusKedalamanAl-Quran, Jakarta: Khazanah Intelektual.Endarto,Danang, 2009, PengantarKosmografi,Solo:LembagaPengembangan Pendidikan(LPP)UNSdanUPTPenerbitandanPercetakanUNS(UNS Press).Esposito,John,L., 1995,TheOxfordEncyclopaediaofTheModernIslamic World, Cet. I, New York: Oxford University Press.Dirjen Bimas Islam, Kemenag RI, 2010, Almanak Hisab Rukyat, T.np. T.tp.Izzuddin,Ahmad,2007, Fiqh Hisab Rukyah:Menyatukan Muhammadiyah dan NUdalamPenentuanAwalRamadhan,IdulFitridanIdhulAdha,Jakarta: Erlangga.-----------------------, 2006, Ilmu Falak, Jakarta : CV Ipa Ibong.--------------------,2008,PenentuanAwalBulanQamariyahPerspektifNU,Yogyakarta:SeminarNasional:PenyatuanAwalBulanKamariyahdi Indonesia,MerajutUkhuwahdiTengahPerbedaanolehMajlisTarjihdan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.Jauziyyah, Qayyim,Ibnu, 1972, Ilam al-Muwaqqin,JilidIV Mesir:Maktabah Tijarah.Jajak,MD, 2006, Astronomi IlmuPengetahuanLuarAngkasa,Jakarta: Harapan Baru Jaya.Khazin,M.,2004,IlmuFalakdalamTeoridanPraktik,Yogyakarta:Buana Pustaka.-------------------, 2005, Kamus Ilmu Falak, Yogyakarta: Buana Pustaka.KamusBesarBahasaIndonesia, 2007,EdisiIII,PusatBahasaDepartemen Pendidikan Nasional, Jakarta: Balai Pustaka.Karlod, Robin, 2005,Bangkel Ilmu Astronomi, Jakarta: Pustaka Pelajar.Ibrahim,Salamun,tt., IlmuFalak: CaraMengetahuiAwalTahun,AwalBulan, Musim dan Perbedaan Waktu, Surabaya: Pustaka Progresif.MajelisTarjihdanTajdidPPMuhammadiyah,2009/1430,PedomanHisab Muhammadiyah,II,Yogyakarta:MajelisTarjihdanTajdidPP Muhammadiyah.Maskufah, 2009, Ilmu Falak, Jakarta: GP Press.Meeus, Jean, 1991, Astronomical Algorithms, Virginia: Willman-Bel.Moleong, Lexy J., 2006, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.36Moch,DinahL.,2009,Astronomy:aself-teachingguide-7thed.(Canada: Wiley self-teaching guidesMcCluney,WilliamRoss.,1994,IntrodutiontoRadiometryandPhotometry, Boston, London: Artech House.Mughniyah,Jawad.,1973,al-Fiqhalaal-Madzhabal-Khamsah(al-Jafary,al-Hanafy, al-Maliky, al-SyafiI, al-Hanbaly, cet.4, Beirut: Daar al-Ilmi.Murtadho, Moh, 2008, Ilmu Falak Praktis, Malang: UIN-Malang Press.Mughniyah, MuhammadJawad,2010,FikihLimaMAzhab,Jakarta:Penerbit Lentera.Purwanto,A.,Purnama:ParameterBaruPenentuanAwalBulanQamariyah, Jawa Barat: Observatorium Bosscha, Seminar Nasional Hilal 2009: Mencari SolusiKriteriaVisibilitasHilaldanPenyatuanKalenderIslamdalam Perspektif Sains dan Syariah.Rusyd, Ibnu, 2007,Terjemah Bidayatul Mujtahid, Jakarta: Pustaka Amani.Raharto,Moedji,2005,AspekAstronomidalamKalendarBulandanKalendar MataharidiIndonesia, Prosidingsseminardanworkshopnasionalyang dilaksanakan oleh Kelompok Keahlian Astronomi FMIPA ITB Bandung.Ramly,N.,2010,EnsiklopediTokohMuhammadiyahPemikirandanKiprah dalam Panggung Sejarah Muhammadiyah, Jakarta: Best Media Utama------------------,2009,KalendarIslam:SebuahKebutuhandanHarapan,dalam seminarnasional:MencariSolusiKriteriaVisibilitasHilaldanPenyatuan KalendarIslamDalamPerspektifSainsdanSyariah,Bandung: Observatorium Bosscha.Saksono, Tono, 2007, Mengkompromikan Rukyat & Hisab, Jakarta: PT. Amythas Publicita.Suprayogo,ImamdanTabrani.,2003,MetodologiPenelitianSosial-Agama,Cet. II Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya.Shodiq,binZuhdi,binSuryani, 2008, RisalatulFalakAl-Anwar,Jepara: Mustika Jaya.Sakhawi,as-,1985.al-Maqasidal-HasanahfiBayaniKasirinminal-Ahadisal-Mustahirah ala al-Alsinah, Beirut: Dar al-Kitab al-Arabi.Setyanto, Hendro, 2008, Membaca Langit, Jakarta: Al-Ghuraba.Sulaiman,Muhammad,Ahmad,AsasuSyariyatuwafalakiyatu:Nahwa Shiyaghati mabadii at-Taqwim Al-Islamy alAlamy, Makalah disampaikan padaacarasimposiumInternasional:UpayaPenyatuanKalenderIslam 37Internasional PP. Muhammadiyah, di Jakarta pada tanggal 04-06 September 2007.Vincenty,T.,1975,DirectandInverseSolutionsofGeodesicsontheEllipsoid with Aplication of Nested Equations.SUMBER INTERNET:Kusmojoyo,AlmanakMenaraKudus.http://www.pondokpesantren.netdiakses pada tanggal 7 Desember 2011Budianto, Pelajaran Astronomi Kalender-Hijriah http://fisikarudy.com diakses pada tanggal 1 November 2011http://aljaami.wordpress.com/2011/04/30/shalat-gerhana-MatahariBulan/Djamaluddin,T.,2009,waktushubuhditinjaudaridalilsyaridanastronomi http://t-djamaluddin.spaces.live.com yang diakses pada 15 Desember 2011http://tdjamaluddin.wordpress.com/2010/04/21/gerhana-matahari-cincin-rasulullah-hanya-sekali-salat-gerhana-matahari/Syarani, Sejarah Perkembangan Islam Di Dunia http://3gplus.wordpress.com diakses pada tanggal 15 November 2011http://id.m.wikipedia.org/wiki/Daftar_gerhana_matahari#section_3http://id.wikipedia.org/wiki/Shalat Gerhanahttp://www.chris.obyrne.com/Eclipses/calculator.htmlhttp://eclipse.gsfc.nasa.gov/SEsearch/SEsearch.php#searchresultsARTIKEL/ MAJALAH Fathurrozi, Perlunya Otoritas Pemersatu, wawanca yang dilakukan kepada Ketua DPP HTI Hafidz Abdurrahman, dimuat dalam majalah Gontor edisi 8 tahun V, D{ulqadah 1428/ Desember 2007.Boscha Observatorium. Gerhana ( Artikel yang dikumpulkan dan ditulis oleh staf. Mahasisawa dan alumni Jurusan Astronomi ITB) Kumpulanmakalah.MencariSolusiKriteriaVisibilatasHilaldanPenyatuan KelenderIslamdalamPersfektifSainsdanSyariah.BoschaBandung, 2009.