SYARAF - · PDF fileelektroda merusak lipid bilayer dan masuk ke cytosol, elektroda tersebut...
Transcript of SYARAF - · PDF fileelektroda merusak lipid bilayer dan masuk ke cytosol, elektroda tersebut...
SYARAF
Gamaliel Septian Airlanda
Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui bentuk fisik dan
mekanisme molekuler yang terjadi dalam neuron
beserta fungsinya dalam menghantarkan informasi
Struktur dan Fungsi Neuron
• Neuron atau Sel Syaraf: sel yang sensitif terhadap rangsang elektrik sertaberperan menghantarkan informasi dengan mengkombinasikan sinyal kimiadan elektrik.
• Fungsi Neuron:
1. Membangun system syaraf dalam tubuh organisme
2. Mengumpulkan dan memproses informasi
3. Menganalisis informasi
4. Melakukan kontrol terhadap respon organisme dari rangsangan
1. Soma / badan sel : sebagai
pusat metabolism sel syaraf
2. Dendrit : Perpanjangan soma
yang bercabang-cabang.
Berfungsi menerima rangsang
atau sinyal dari neuron lain
3. Akson / Serabut Syaraf :
bagian sel syaraf yang
memandu sinyal menjauhi
soma untuk diteruskan ke
neuron lain. Akson dapat
berukuran sangat panjang dan
memiliki mekanisme dengan
ketepatan tinggi untuk
membawa informasi dengan
jarak yang cukup jauh.
Contohnya: Serabut syaraf
pada otot
4. Selubung Myelin : pelindung axon berfungsi mencegah muatan listrik
keluar masuk tidak beraturan sehingga sinyal dapat berjalan secara cepat
dan efisien
5. Terminal Axon / Terminal Buttons : Serabut Syaraf atau axon yang
terbagi menjadi banyak cabang serta berhubungan dengan neuron lain,
kelenjar atau serabut otot
Dendrit dan axon berkembang dari soma (badan sel) selama masa
perkembangan embrio. Seluruh kehidupan neuron ditopang oleh proses
sintesis dan transport protein pada soma
Struktur Internal Neuron
Organisasi Neuron
• Berdasarkan Jumlah Axonnya
1. Unipolar : Satu batang axon
yang dibagi langsung ke cabang-
cabang axon (Terminal Axon)
2. Bipolar : satu axon dan satu
dendrit
3. Multipolar : satu axon dan
banyak cabang dendritUNIPOLAR BIPOLAR
• Berdasarkan Fungsinya
1. Neuron Sensoris : mengirimkan informasi dari stimulus eksternal (suara, cahaya,
tekanan atau sinyal kimia) atau informasi dari respon internal seperti: tingkat oksigen
terlarut dalam darah, posisi sendi atau letak kepala. Stimulus tersebut akan diteruskan
ke otak
2. Neuron Motoris : membawa sinyal ke arah otot / organ, menyebabkan kontaksi otot
atau sekresi pada kelenjar tertentu
3. Interneurons : membawa sinyal dari neuron satu ke neuron yang lain tanpa koordinasi
dengan system syaraf pusat
Pengelompokan Sistem Syaraf
1. Central Nervous System/CNS (Sistem Syaraf Pusat)
• Sistem syaraf yang berguna mengolah informasi. Secara umum hewan memiliki Otak
yang terletak di kepala dengan nerve cord/spinal cord yang merupakan perpanjangan
CNS, terletak di bagian belakang tepat di tengah sumbu tubuh.
2. Peripheral Nervous System/PNS (Sistem Syaraf Tepi)
• Sistem syaraf yang mengatur gerak otot atau organ secara sadar maupun tidak sadar
Komponen Pendukung Nervous System
1. Neuroglia/glial cell : sel pengisi celah antar neuron
yang berfungsi sebagai kontrol suplai nutrisi serta
terlibat dalam proses fagositosis. Neuroglia terdiri dari:
a) Astrosit : transport nutrisi ke neuron
b) Microglia : terlibat dalam fagositosis
c) Oligodendroglia : membentuk selubung myelin pada axon
CNS
d) Schwann cell : membentuk selubung myelin pda axon PNS
Percobaan Luigi Galvani
–
Luigi Galvani (1791)
“ Animal electricity ”
Electrical “fluid” passed through
metal rods from muscle to nerve;
discharge from muscle caused
contraction
Carlo Matteucci (1840)
Demonstrated that excitable tissues
produce electric current
Percobaan dilakukan dengan menggunakan otot kaki katak. Sampai pada kesimpulan bahwa setiap
hewan memiliki perbedaan potensial elektrik sel yang dapat direspon dengan adanya potensial aksi.
Percobaan dengan Microelektroda
Isopotential
Entire potential difference
between inside / outside
localized to plasma
membrane
Downward
deflection
=
Negative inside
potential
( - 20 to - 100 mv )
:
a) Tidak ada perbedaan potensial listrik yang terekam mikroelektrode ketika
semuanya terendam dalam larutan garam
b) Ketika tip mikroelektroda masuk dalam membrane plasma neuron, seketika
terekam reaksi negative pada layar osiloskop
Keterangan:
Hal ini terjadi karena ketika elektoda belum masuk, membrane sel masih
mampu mempertahankan muatan di dalam dan di luar sel. Namun, ketika
elektroda merusak lipid bilayer dan masuk ke cytosol, elektroda tersebut
menyerap muatan negative yang ada di dalam sel dan muatan negative dalam
larutan garam masuk melalui celah membrane yang rusak. Dapat disimpulkan
bahwa keadaan di dalam sel menjadi sangat negatif
Transport Membran yang Terjadi Pada
Sistem Syaraf
Transport Melalui Ion Channels
1. Ligand Gated
Respon terbuka atau tertutup
jika berikatan dengan senyawa
ligand seperti Acetylcholine
(Ach)
2. Voltage Gated
Respon terbuka atau tertutup jika
terjadi perubahan potensial listrik.
Potensial aksi terjadi ketika
membrane plasma mengalami
depolarisasi.
3. Channel Ca2+
Ca2+ terbawa pada saat depolarisasi
hampir bersamaan dengan
masuknya Na+ ke dalam sel.
Fungsinya:
a. Perambatan sinyal elektris sel
b. Berperan sebagai messenger
intraseluler sebagai pemicu
reaksi yang ada di dalam sel,
seperti: pelepasan
neurotrasmiter dan kontraksi
otot
• Channel Ca2+ memiliki struktur yang hampir sama dengan channel Na+.
Hanya Channel ini tersusun atas protein besar transmembrane (protein
alpha). Protein ini berikatan dengan protein transmembrane lain yang lebih
kecil.
• Ikatan dengan kompleks protein inilah yang menyebabkan channel Ca2+
berjalan cukup lambat dibandingkan Na+
Contoh Kerja Ion Channels Pada AxonChannel Karakteristik Fungsi
Leak Channel (Terbuka pada
saat axon tidak
menghantarkan impuls)
Memproduksi banyak K Memperbesar respon potensial
istirahat Vrest
Voltage gated Na+ Channel
Aktif ketika axon depolarisasi
dan tidak aktif hanya jika Vm
mulai menurun
Meningkatkan potensial aksi
Voltage gated Ca2+ ChannelAktif ketika axon depolarisasi
namun lebih lama dari Na+
Membuat depolarisasi yang
cukup lambat untuk
memasukkan ion Ca2+
Voltage gated K+ Channel
Aktif ketika axon depolarisasi
dan tidak sepenuhnya inaktif
ketika Vm menurun. Lebih
lama dari Na+
Mengadakan repolarisasi
dengan cepat dengan potensial
aksi
Sifat Sinyal Syaraf
• Graded response terjadi jika sinyal yang
diterima bervariasi. Terjadi pada neuron
sensoris
• All or None Signal terjadi jika sinyal yang
disalurkan tidak bervariasi. Terjadi pada
interneuron atau neuron motoris.
Potensial Membran Mempengaruhi Jalannya Sinyal
• Potensial Membran adalah
perbedaan konsentrasi ion di
dalam dan di luar sel syaraf.
Batas normal potensial
membrane: -70mV (fase
istirahat), batas ambang
potensial istirahat -50 sampai
-55mV
Resting Membrane Potential (RMP)
• RMP adalah perbedaan voltase antara membrane axon di dalam dan di luar
• Ion Na+ memiliki konsentrasi yang tinggi di luar sel, sedangkan ion K+
memiliki konsentrasi yang tinggi di dalam sel
• Pada saat istirahat beberapa ion K+ meninggalkan sel, menyebabkan
membrane axon di luar relatif lebih banyak muatan positif dibandingkan di
dalam.
Elektris Pasif Pada Membran Syaraf• Kedua sisi extra dan intra cell
merupakan elektroda yang mengalirkan muatan.
• Lipid bilayer adalah penyekat(resistor) yang menghalangi muatanberpindah dengan
• Ion channels menjadi bagianselektif sebagai penyeimbangmuatan di dalam dan di luar sel
Ketiga prinsip inilah yang menjadidasar perhitungan resistensimembrane
Resistensi Membran Syaraf
• Resistensi membrane adalah batas kemampuan membrane untuk tidak memasukkan
ions dari luar sel ke dalam sel atau sebaliknya. Dapat dihitung dengan:
Ket:
∆Vm = perubahan potensial membrane (volts), ∆ I = perubahan arus listrik (ampere),
Rin = Hambatan dalam (Ohm)
∆Vm = ∆ I x Rin
Kapasitas Membrane Syaraf
• Kapasitas membrane adalah kemampuan membrane dalam memasukkan ion
melewati lipid bilayer. Kemampuan membrane tidak lebih dari 10 pangkat
minus 8 kali rata-rata kecepatan difusi. Kesimpulannya bahwa ion yang dapat
melewati lipid bilayer jumlahnya dapat diabaikan karena sangat sedikit sekali.
Potensial Elektrokimia
• Potensial elektrokimia adalah proses perpindahan muatan melalui membrane
plasma. Dapat terjadi jika:
1. Perbedaan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel
2. Ion channel yang menjadi jembatan selektif permiabel sel
3. Konbinasi perbedaan potensial membrane dengan elektrik pasif
Percobaan Pembuktian Potensial
Elektrokimia• Dalam sebuah wadah terdapat
0,o1 M KCl
• Diberikan pembatas ion selektif
permiabel. Pembatas ini hanya
dapat dilewati oleh K+ bukan Cl-
• Net flux ion K+ adalah 0 karena
konsentrasi keduanya sama. Hal
ini sejalan dengan potensial
membrane juga 0
• Perlakuannya dengan
menambahkan konsentrasi
KCl sebanyak 0,1 M
• Kelebihan K+ dalam
kompartemen I ke
kompartemen II
• Terjadi ketidakseimbangan
antara kompartemen 1 dan 2
akibat pertambahan K+
• Equilibrium potensial
elektrokimia dipertahankan
dengan keadaan kompartemen
2 yang tetap lebih positif
daripada kompatrtemen 1
• Tidak ada pergerakan Cl- yang
melewati membrane selektif
Percobaan di atas menjelaskan tentang Steady State,
bagaimana sel syaraf berada dalam posisi equilibrium dengan
komponen ion positif maupun negative berbeda antara dalam
dan luar sel