Swot Apple

11
Analisis SWOT dari Apple Inc. Berdasarkan apa yang sudah dibahas melalui kutipan langsung dari buku yang dijadikan resensi maupun hal-hal yang menjadi sesuatu yang perlu dibahas dan dilengkapi datanya dari informasi pihak luar, maka dapat digunakan menjadi analisis SWOT sebagai berikut: 1. Strengths -Kecerdasan secara teknik: Produk dari Apple sangat mudah untuk digunakan dan stabil. Integrasi terbaru dengan Intel dan Microsoft menunjukkan kemampuan dan kemauan untuk beradaptasi pada kustomer yang lebih terdiversifikasi secara meluas. Semua inovasi yang dilakukan oleh Apple adalah sesuatu yang sangat membutuhkan biaya tinggi untuk menirunya. -Secara Keuangan Apple mengalami kesehatan karena berhasil menekan biaya, dan memperlakukan secara ketat kemasan dan paket pada produknya untuk menghemat biaya (produk Apple memiliki buku panduan yang tidak lebih dari 10 halaman, iPod hanya menyertakan kabel USB untuk charging dan tidak menyediakan adapter cord karena pengguna iPod kebanyakan menggunakan iPod dengan komputernya ketimbang melakukan charging pada cord listrik, dan lain-lain). Ditambah fakta bahwa pada kuartal keempat Apple iPhone memiliki penghasilan yang lebih besar dari kompetitornya yang terbesar, Nokia. -Brand Loyalty: Sebagaimana yang disebutkan pada bagian marketing dari value chain analysis, Apple berhasil menempatkan produknya sebagai identitas sehingga customer basenya sangat terjaga dengan baik dan loyal, dan merupakan sesuatu hal yang sangat susah untuk ditiru. -Adanya steve Jobs dalam direksi: Selama absennya Steve Jobs pada tahun 1985 hingga 1996, Apple mengalami guncangan dan penurunan secara finansial dan inovasi. Dan segera setelah kembalinya Jobs dalam direksi, ia segera merombak keanggotaan dewan direksi, melahirkan dan mengembangkan ide produk dan menghasilkan pertumbuhan yang positif bagi pemegang saham berturut-turut sejak kembalinya Steve Jobs ke Apple. Bisa dikatakan bahwa Steve Jobs adalah sumber daya yang sangat berharga, langka, dan sulit ditiru yang dimiliki Apple dan paling dieksploitasi, walaupun demikian bukan berarti tanpa Jobs Apple tidak dapat berinovasi, adanya delegasi dalam perusahaan ini menyebabkan perusahaan terus berinovasi dengan baik bahkan tanpa Steve Jobs (semasa saat

description

mengenai analisis swot dari perusahaan apple

Transcript of Swot Apple

Page 1: Swot Apple

Analisis SWOT dari Apple Inc.

Berdasarkan apa yang sudah dibahas melalui kutipan langsung dari buku yang dijadikan resensi maupun hal-hal yang menjadi sesuatu yang perlu dibahas dan dilengkapi datanya dari informasi pihak luar, maka dapat digunakan menjadi analisis SWOT sebagai berikut:

1. Strengths

-Kecerdasan secara teknik: Produk dari Apple sangat mudah untuk digunakan dan stabil. Integrasi terbaru dengan Intel dan Microsoft menunjukkan kemampuan dan kemauan untuk  beradaptasi pada kustomer yang lebih terdiversifikasi secara meluas. Semua inovasi yang dilakukan oleh Apple adalah sesuatu yang sangat membutuhkan biaya tinggi untuk menirunya.

-Secara Keuangan Apple mengalami kesehatan karena berhasil menekan biaya, dan memperlakukan secara ketat kemasan dan paket pada produknya untuk menghemat biaya (produk Apple memiliki buku panduan yang tidak lebih dari 10 halaman, iPod hanya menyertakan kabel USB untuk charging dan tidak menyediakan adapter cord karena pengguna iPod kebanyakan menggunakan iPod dengan komputernya ketimbang melakukan charging pada cord listrik, dan lain-lain). Ditambah fakta bahwa pada kuartal keempat Apple iPhone memiliki penghasilan yang lebih besar dari kompetitornya yang terbesar, Nokia.

-Brand Loyalty: Sebagaimana yang disebutkan pada bagian marketing dari value chain analysis, Apple berhasil menempatkan produknya sebagai identitas sehingga customer basenya sangat terjaga dengan baik dan loyal, dan merupakan sesuatu hal yang sangat susah untuk ditiru.

-Adanya steve Jobs dalam direksi: Selama absennya Steve Jobs pada tahun 1985 hingga 1996, Apple mengalami guncangan dan penurunan secara finansial dan inovasi. Dan segera setelah kembalinya Jobs dalam direksi, ia segera merombak keanggotaan dewan direksi, melahirkan dan mengembangkan ide produk dan menghasilkan pertumbuhan yang positif  bagi pemegang saham berturut-turut sejak kembalinya Steve Jobs ke Apple. Bisa dikatakan bahwa Steve Jobs adalah sumber daya yang sangat berharga, langka, dan sulit ditiru yang dimiliki Apple dan paling dieksploitasi, walaupun demikian bukan berarti tanpa Jobs Apple tidak dapat berinovasi, adanya delegasi dalam perusahaan ini menyebabkan perusahaan terus berinovasi dengan baik bahkan tanpa Steve Jobs (semasa saat Steve Jobs cuti dan mengalami perawatan kesehatan), Apple tetap mengeluarkan produk yang inovatif dan mendapatkan respon yang lebih baik dengan produknya seperti iPhone dan iPod serta Mac.

-Market Share terbesar di bidang industri musik melalui iTunes dan iPod, dan disusul dengan iPhone.

-Apple adalah perusahaan yang sangat sukses. Penjualan dari pemutar musik iPod telah meningkatkan laba kuartal kedua hingga $ 320 (Juni 2005). Persepsi merek yang menguntungkan juga meningkat penjualan komputer Macintosh. Jadi iPod perusahaan memberikan akses ke seluruh seri baru segmen yang membeli ke bagian lain dari merek Apple. Penjualan dari produk-produk notebook juga sangat kuat, dan merupakan kontribusi besar untuk pendapatan untuk Apple.

-Merek adalah yang paling penting. Apple adalah salah satu yang paling mapan dan sehat merek IT di Dunia, dan memiliki pelanggan yang sangat antusias dan setia mendukung merek. Kesetiaan yang begitu kuat berarti bahwa tidak cukup hanya merekrut pelanggan baru, tetapi juga menjadikan mereka sebagai pelanggan tetap yang akan datang kembali untuk lebih banyak produk dan jasa dari Apple, dan perusahaan ini juga memiliki kesempatan untuk memperluas produk-produk baru kepada mereka, misalnya iPod.

2. Weakness

-Market Share: Apple memiliki kekuatan secara geografis di Amerika Serikat dan pasar di bidang

Page 2: Swot Apple

pendidikan, namun secara global Apple memiliki pangsa pasar yang relatif kecil dalam industri komputer.

-Adanya kemungkinan dari melesunya Apple saat tidak ada kehadiran Steve Jobs, walau semasa cutinya Apple tetap dapat mempertahankan inovasinya, namun bayang-bayang masa kegelapan selama dipimpin oleh CEO selain Steve Jobs yang membawa Apple kedalam guncangan tetap menjadi salah satu kelemahan dari ketergantungan Apple terhadap Steve Jobs.

-Ada tekanan pada Apple untuk meningkatkan harga dari musik download file, dari industri musik itu sendiri. Banyak dari perusahaan-perusahaan ini membuat lebih banyak uang dari iTunes (yaitu musik download file) dari dari penjualan CD asli mereka. Apple telah menjual sekitar 22 juta iPod pemutar musik digital dan lebih dari 500 juta lagu meskipun toko musik iTunes. Bertanggung jawab atas 82% dari semua musik download secara legal di AS. Perusahaan ini tegas, tetapi jika menyerah pada produser musik, hal itu dapat dianggap sebagai kelemahan komersial.

3. Opportunity

-Peluang Dalam Consumer Electronik: Setelah sukses dalam iPod, dan iPhone, Apple meluncurkan Apple TV sebuah media centre untuk ruangan keluarga, dan akan disusul pada

peluncuran Apple Tablet (bukan nama resmi) yang akan digunakan untuk menyaingi Microsoft Surface, Amazon Nook, Barneys and Noobles Nook, Netbook dari berbagai vendor seperti Dell, MSI, ASUS, ACER dan berbagai produk lainnya yang bersifat electronics organizer pada Febuari 2010.

-Pertumbuhan pada pasar PC dan Software: Hal ini merupakan peluang karena komputer Mac mampu melakukan apa yang biasa dilakukan oleh komputer berbasis Windows dengan memberikan kemampuan untuk diinstall Windows sehingga Apple memungkinkan untuk digunakan dalam pasar yang lebih luas, dari segi stabilitas dan kemampuan untuk dapat diandalkan serta keamanan, selain FBI yang menggunakan Mac, Bank dari Jepang, Aozora Bank Ltd., mengganti 2,300 PC berbasis Windows dengan iMac.

-Secara perlahan dan pasti dikenal sebagai komputer bagi pengguna bisnis/korporat setelah sebelumnya dikenal hanya untuk pengguna kreatif/desainer, pendidikan, dan juga penerbitan.

-Apel memiliki kesempatan untuk mengembangkan pemutar musik iTunes dan teknologi ke dalam ponsel format. Para perangkat ponsel Rokr dikembangkan oleh Motorola. Ini memiliki layar warna, speaker stereo dan sebuah sistem kamera muka. Sebuah versi dari Apple toko musik iTunes telah dikembangkan untuk telepon sehingga pengguna dapat mengelola trek toko mereka di atasnya. Download yang tersedia melalui kabel USB, dan perangkat lunak pada handset musik jeda jika telepon panggilan masuk baru aliansi strategis teknologi dan menawarkan kesempatan untuk Apple.

-Podcast didownload acara radio yang dapat di-download dari Internet, dan kemudian diputar ulang pada iPod dan perangkat MP3 lainnya pada kenyamanan pendengar. Para pendengar dapat berlangganan Podcast gratis, dan pada akhirnya pendapatan dapat dihasilkan dari dibayar untuk berlangganan atau melalui pendapatan yang dihasilkan dari penjualan download lainnya.

4. Threats

-Google yang selalu sukses membuat apa saja dan melakukan semuanya dengan waktu bersamaan dan tidak terbentur permasalahan (hingga saat ini), mulai dari search engine, portal musik dan buku, telepon, metode komunikasi (Google Wave untuk kolaborasi bekerja yang akan menggantikan email sebagai penunjang pekerjaan, dan Google Talks yang merupakan sarana komunikasi yang secara perlahan menggusur Skype untuk komunikasi suara), Google Map/Google Worlds, ponsel Google Androids, sistem operasi Google Chrome, Google Books, Google Scholars, Google mail, Google Music, Google Video dan lain-lain.

-Permasalahan Legalitas : Seperti penggunaan paten, upaya kloning dan pembajakan dan lain-lain.

Page 3: Swot Apple

-Kompetisi dengan PC berbasis Windows.

-Popularitas iPod dan Apple Mac tunduk pada permintaan, dan akan berpengaruh jika ekonomi mulai goyah dan permintaan pada produk mereka jatuh.

-Pada tahun 2005 Apple memenangkan kasus hukum yang memaksa nama Blogger untuk sumber-sumber informasi yang empted pra-peluncuran produk Apple baru. Diduga bahwa karyawan Apple sendiri telah membocorkan informasi rahasia tentang produk asteroid baru mereka. Sehingga diperkirakan Apple rentan terhadap kebocoran yang dapat merugikan keuntungan mereka.

Kekuatan untuk menghadapi ancaman

Terdapat tiga kekuatan inti yang dimiliki oleh perusahaan Apple yang bisa menjelaskan bagaimana perusahaan ini dapat menghadapi setiap ancaman dan peluang yang hadir. Ketiga kekuatan tersebut adalah.

Yang pertama dan mungkin paling vital adalah eksistensi sang CEO dan juga pendiri, Steve Jobs. Tak pelak, pria yang suka berpenamilan casual ini merupakan figur kunci dibalik ketangguhan Apple. Melalui visinya yang tajam dan citarasa yang kuat akan produk-produk teknologi berestetika, Steve telah menjelmakan dirinya sebagai jangkar yang amat menentukan ke arah mana bahtera Apple hendak dilayarkan.

Pertautan Steve Jobs dengan Apple sendiri merupakan sebuah kisah yang panjang nan berliku. Pria yang drop out saat kuliah di semester pertama ini mendirikan perusahaan Apple ketika usianya baru masuk 22 tahun (!) dari sebuah garasi mobil di rumah kontrakan. Di tahun-tahun awal berdirinya pada pertengahan tahun 70-an, Apple sempat mengguncang dunia dengan mengeluarkan produk personal computer pertama di dunia. Namun seiring berjalannya waktu, nasib Steve Jobs sendiri justru berakhir tragis : pada tahun 1986 ia justru dipecat dari Apple. Sejak ia pergi, Apple limbung dan didera kegagalan demi kegagalan.

Setelah sempat berpetualang dengan mendirikan perusahaan Pixar (yang memproduksi film animasi sukses seperti Toy Story, Finding Nemo dan Cars), Steve Jobs melakukan langkah comeback : kembali direkrut untuk mengomandani Apple. Saat itu, tahun 1997, Apple tengah berada pada titik nadir, dan banyak orang meramalkan perusahaan ini sebentar lagi akan masuk liang kubur. Senjakala kematian mengintai dan mereka tak yakin Steve Jobs mampu menjelmakan dirinya menjadi sang dewa penyelamat. Toh sejarah kemudian menjadi saksi : betapa Steve Jobs telah melakukan proses comeback yang spektakuler. Steve Jobs sendiri sejatinya merupakan figur yang unik. Brilian, memiliki kepekaan seni yang mumpuni (ia pernah belajar kaligrafi), namun sekaligus memiliki sense of strong leadership. Pada sisi lain, Steve adalah pribadi yang selalu memburu titik kesempurnaan – baik pada aspek desain ataupun dalam proses manufakturing beragam lini produknya. Begitu ia yakin dengan visi desain produknya, maka ia akan bekerja mati-matian bersama para engineernya untuk memastikan agar desain itu benar-benar dapat diproduksi dengan penuh kesempurnaan. Kisah penciptaan iPod dan iPhone barangkali tak akan pernah terjadi tanpa sikap perfeksionis dan sekaligus proses kepemimpinan yang kuat dari Steve Jobs.

Yang kedua yang menjadi penentu keberhasilan Apple adalah ini: sinergi yang sempurna antara beragam tim – baik tim desain, tim software, dan tim hardware. Semua melakukan kolaborasi secara paralel dan simultan. Proses penciptaan produk di Apple tidak dilakukan secara setahap demi setahap, dimana setelah desain selesai lalu diserahkan ke bagian software, lalu diteruskan lagi ke bagian hardware. Sebaliknya, dalam prosesnya semua aspek ini dikerjakan bersama-sama secara simultan. “Essentially it means that products don’t pass from team to team. It’s simultaneous and organic. Products get worked on in parallel by all departments at once — design, hardware, software — in endless rounds of interdisciplinary design reviews,”demikian tulis majalah Time dalam liputannya yang memikat tentang Apple.

Dan yang terakhir mungkin lebih jarang diketahui orang. Elemen ini adalah hadirnya sang jenius

Page 4: Swot Apple

lain bernama Jonathan Ive yang menjabat sebagai Chief Design Apple. Jonathan Ive adalah seorang desainer produk brilian yang telah memiliki peran amat sentral dalam sejarah kelahiran produk-produk legendaris Apple. Ive-lah yang menjadi otak dibalik lahirnya produk iMac, iPod dan iPhone. Dengan kata lain, sosok inilah yang dengan jitu menerjemahkan visi Steve Jobs menjadi kenyataan melalui rangkaian produk yang elegan dan penuh nuansa keindahan.

Demikianlah tiga kekuatan inti yang kira-kira bisa menjelaskan tentang melambungnya prestasi Apple. Jika kita telisik, ketiga elemen ini semuanya bermuara pada people management : elemen yang pertama tentang leadership yang kuat dan visioner, yang kedua tentang kekuatan sinergi, dan yang ketiga tentang pengembangan kompetensi dan keahlian. Rangkaian produk Apple selama ini memang selalu menebarkan pesona yang menggetarkan. Namun dibalik itu semua, mereka juga telah memberikan contoh yang sempurna tentang bagaimana menjalankan proses people management secara elegan.

http://larassajooh.mhs.narotama.ac.id/2014/04/20/analisis-swot-dari-apple-inc/

Page 5: Swot Apple

JOB DESCRIPTION APPLE INC

1. Steve Jobs Sebagai CEO (Chief Executive Officer): merupakan jabatan tertinggi di suatu perusahaan dan mempunyai tugas untuk memimpin suatu perusahaan dan bertanggung jawab untuk ke stabilan perusahaan

2. Timothy Cook sebagai COO (Chief Operating Officer) : Merupakan salah satu eksekutif tertinggi di sebuah organisasi. COO (Chief Executive Officer) bertanggung jawab untuk operasi sehari hari perusahaan dan secara rutin laporan kepada pemimpin tertinggi seperti CEO (Chief Executive Officer).

3. Peter Oppenheimer Sebagai SVP. CFO (Chief Financial Officer) : Merupakan Jabatan di suatu perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengeola resiko keuangan perusahaan dan perencanaan keuangan dan pencatatan. CFO (Chief Financial Officer) memberi laporan kepada CEO (Chief Executif Officer).

4. Ronald Johnson Sebagai SVP. RETAIL : Bekerja dalam mempersiapkan kebijakan iklan, dalam rangka menciptakan Pelanggan baru dan basis klien. terus menghitungan produk yang ditampilkan, jumlah produk dalam persediaan toko dan pasokan tepat waktu dari produk yang diminta oleh pelanggan.

5. Bruce Sewell Sebagai SVP. General Consule : bertanggung jawab untuk memimpin semua hukum untuk urusan perusahaan Apple Inc dan program tanggung jawab sosial perusahaan.

6. Philip Schiller sebagai SVP. Marketing : Bertanggung jawab untuk seluruh bidang pemasaran dalam menangani penjulan produk.

7. Scoot Forstall Sebagai SVP. IOS software : bertanggung jawab untuk seluruh pengembangan software iOS.

8. Jonathan Ive Sebagai SVP. Industrial Design : bertanggung jawab untuk seluruh pengembangan desain secara Apple dan kepemimpinan dan arah untuk Human Interface (HI) tim software di seluruh perusahaan.

9. Jefrey William Sebagai SVP. Operations : wakil presiden senior Operasi, melapor ke CEO dan bertanggung jawab untuk end-to-end seluruh manajemen rantai suplai dan berdedikasi untuk memastikan bahwa produk Apple memenuhi standar kualitas tertinggi.

10. Bob Mansfield Sebagai SVP. Hardware Engineering : memimpin semua Apple nirkabel dan tim semikonduktor di seluruh perusahaan.

11. Katie Cotton Sebagai VP. Communication : Sebagai Juru Bicara Perusahaan.

12. Joel Podolny Sebagai VP. HR : Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di bidang pengelolaan dan pengembangan SDM (termasuk perekrutan dan pemilihan kebijakan / practices, disiplin, keluhan, konseling, upah dan peryaratannya, kontrak-kontrak, pelatihan dan pengembangan, perencanaan suksesi.

13. Andy miller Sebagai VP. Mobile Advertising : Bertanggung Jawab untuk periklanan atau promosi untuk mobile apple.

14. Craig Federighi Sebagai VP. MAC Software Engineer : Bertanggung Jawab mengendalikan segala urusan sistem operasi, baik itu OS X maupun iOS.

15. Eddy Cue Sebagai VP. Internet Service : Mengawasi toko Online konten Apple iTunes Store dan bertanggung jawab membangun dan memperkuat layanan online untuk memenuhi harapan yang tinggi dari pelanggan Apple.

16. Hiroky Asai Sebagai VP. Creative Director : bertanggung jawab untuk semua kemasan, grafis ritel toko, website, toko on-line, pemasaran langsung, video, dan acara grafis untuk Apple secara global dan Desainer yang bertanggung jawab untuk setiap bagian dari komunikasi pemasaran

Page 6: Swot Apple

termasuk periklanan.

17. Michael Feenger Sebagai VP. iphone sales : bertanggung jawab atas pemasaran dan penjualan produk iphone dan layanan yang dihasilkan.

18.John Brandon sebagai VP. channel sales : Bertanggung jawab atas saluran pemasaran.

19. John Couch Sebagai VP. Education Sales : bertanggung jawab untuk mengemudi Apple penjualan dan strategi pemasaran di pasar pendidikan.

20. Michael Culbert VP. Architecture : Bertanggung jawab dalam mendisain,kemampuan teknologi apple dan mengerti/faham tentang aplikasi rancang-bangun perusahaan.

21. Steve Zadesky Sebagai VP. Iphone/Ipod Design : memiliki tanggung jawab perusahaan untuk mengawasi perencanaan dan pelaksanaan semua Desain & Konstruksi proyek, apakah konstruksi baru, renovasi atau perluasan.

22. David Tupman Sebagai VP. Hardware Engineer Iphone/Ipod : Bertanggung jawan pada Hardware Dan Engineer Iphone Dan Ipod.

23. Dan Riccio Sebagai VP. Ipad : Bertanggung Jawab sebagai kontributor kunci untuk sebagian besar perangkat keras perusahaan dan berperan penting dalam semua produk iPad Apple.

24. John Theriault Sebagai VP. Global Secutity : Bertanggung jawab atas keamanan Perusahaan.

25. Betsy Rafael Sebagai VP. Controller : mengawasi hubungan investor, pajak, sistem informasi, audit internal dan fasilitas fungsi. Dia melapor kepada CFO dan melayani di komite eksekutif perusahaan.

26. Gary Witfler Sebagai VP. Treasurer : Bertanggung Jawab untuk mengatur dan menampung semua keuangan yang ada dan mengeluarkan sesuai prosedur dan otoritas yang di milikinya.

27. Greg JoswiakTchao Sebagai VP. Iphone Marketing : Bertanggung jawab untuk bidang pemasaran dalam menangani penjulan produk Iphone dan melapor kepada SVP Marketing.

28.Michael Tchao Sebagai VP. Ipad Marketing : Bertanggung jawab untuk bidang pemasaran dalam menangani penjulan produk Ipad dan melapor kepada SVP Marketing.

29. David Moody Sebagai VP. MAC Marketing : Bertanggung jawab untuk bidang pemasaran dalam menangani penjulan produk MAC dan Melapor kepada SVP Marketing.

30. Ron Okamoto Sebagai VP. Developer Relations : Bertanggung jawab atas pemasaran dalam hubungan pengembangan perusahaan.

31.Brian Croll Sebagai VP. Software MAC Marketing : Bertanggung jawab untuk bidang pemasaran dalam menangani penjulan Software MAC dan Melapor kepada SVP Marketing.

32.Bud Tribble Sebagai VP. Software Technologi : Bertanggung Jawab untuk pengembangan perangkat lunak Macintosh asli di mana ia membantu untuk merancang Mac OS dan user interface.

33. Simon Patience VP. Core OS : Bertanggung jawab untuk pengembangan perangkat lunak Core OS MAC.

34.Max Palley VP. AUDIO/VIDEO : : Bertanggung jawab untuk pengembangan perangkat lunak Audio/Video MAC OS.

35. Jeff Robbin VP. CONSUMER APPS : Bertanggung jawab untuk pengembangan system applikasi konsumen.

36. Kim Vorrath VP. PROGRAM MANAGEMENT : Bertanggung jawab untuk proses mengelola beberapa proyek yang terkait, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja IOS Software.

37. Isabel Ge Mahe VP. IOS Wireless Software : Bertanggung jawab pada pengembangan perangkat lunak wireless IOS Software.

Page 7: Swot Apple

38. Henry Lamiraux VP. Engeneering IOS APPL : Bertanggung jawab membantu pada pengembangan aplikasi IOS Software.

39. Roger Rosner VP. Produktivity APPL : Bertanggung jawab untuk produktivitas Applikasi IOS software.

40. Greg Gilley VP. VIDEO APPS : Bertanggung jawab untuk pengembangan Applikasi Video IOS Software.

41. Jerry Mcoougal VP. Retail : Bertanggung jawab membantu dalam mempersiapkan kebijakan iklan, dalam rangka menciptakan Pelanggan baru dan basis klien.

42. Deirore O’brien VP. Operations tim yang bertanggung jawab untuk membantu mengawasi operasi sehari-hari untuk mendukung pertumbuhan dan memastikan bahwa produk Apple memenuhi standar kualitas tertinggi.

43. Shabih Khan VP. Operations : tim yang bertanggung jawab untuk membantu mengawasi operasi sehari-hari untuk mendukung pertumbuhan dan memastikan bahwa produk Apple memenuhi standar kualitas tertinggi.

44. Rita Lane VP. Operations : tim yang bertanggung jawab untuk membantu mengawasi operasi sehari-hari untuk mendukung pertumbuhan dan memastikan bahwa produk Apple memenuhi standar kualitas tertinggi.

45. William Frederick VP. Fulfillment : membuat pelanggan yakin menerima pesanan benar mereka dalam kondisi baik dan sesuai jadwal. Dia memimpin timnya dalam memproses pengiriman dan menyelesaikan keluhan pelanggan. Untuk memastikan margin keuntungan dipertahankan, manajer pemenuhan harus memiliki kontrol yang sangat baik persediaan untuk memfasilitasi pengiriman barang yang tepat waktu dan barang dagangan.

46. Jennifer Balley VP. Online Store : untuk memastikan bahwa semua barang yang dijual adalah up-to-date, memiliki ukuran yang benar, harga dan sejenisnya. Dia juga bertanggung jawab untuk daftar kebijakan toko serta memasang keranjang belanja bagi pelanggan untuk digunakan.

47. Douglas Beck VP. Japan : Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa produk Apple Jepang memenuhi standar kualitas tertinggi.

 

Knowledge Management Apple.inc

Knowledge Management (KM) pada dasarnya mempunyai arti sebuah proses untuk meng’optimalisasi kekayaan intelektual dan produk di suatu organisasi/perusahaan untuk kepentingan organisasi/perusahaan itu sendiri. Keberadaan KM di sebuah perusahaan tidak secara langsung dapat terlihat hasilnya, hal ini di karenakan beberapa hal yang berkaitan dengan Kekayaan Intelektual (Intelektual capital) yang di dalamnya terdiri dari komponen utama yaitu : human capital , Social capital, dan Corporate capital. Ketiga komponen ini merupakan komponen inti dari enterprise knowledge. Ketika salah satu dari ketiga komponen tadi tidak dapat dipenuhi oleh sebuah perusahaan, maka bisa dibilang implementasi dari KM ini tidak berhasil. Apple mengelola pengetahuan di setiap level untuk:

Mendukung kekuatan perusahaan dan mendukung penempatan seluruh SDM dalam piramida menejemen.

Mendukung pengetahuan yang sudah ada agar tidak gagal dalam menjual produknya. Mendukung penciptaan pengetahuan baru dalam berteknologi yang di integrasikan dalam

inovasi produknya. Mendukung kemajuan perusahaan Apple Inc agar tetap stabil meskipun terjadi pergantian

SDM yang mengelola, bahkan pergantian manager/CEO.

https://ryanzzeka.wordpress.com/2014/10/19/struktur-organisasi-dan-manajemen-dari-perusahaan-

Page 8: Swot Apple

di-bidang-industri-teknologi/