SWOT Analysis

3
SWOT ANALYSIS Kerangka kerja SWOT analysis terdiri dua tahap dengan masing-masing tahapan sebagai berikut: Tahap I. Mengenali dan Menilai Lingkungan Eksternal. Peluang eksternal dan ancaman eksternal merujuk pada keadaan ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, hukum, pemerintah, teknologi, dan kecenderungan persaingan serta peristiwa yang dapat menguntungkan atau merugikan suatu organisasi. Perusahaan perlu merumuskan strategi untuk memanfaatkan peluang eksternal, dan menghindari atau menekan dampak ancaman eksternal. Dengan mengenali, memonitor, dan mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal, organisasi akan mencapai sukses. Proses melaksanakan riset dan mengumpulkan serta memahami informasi eksternal disebut sebagai pengamatan lingkungan (environmental scanning) atau analisa industri. Tahap II. Mengenali dan Menilai Lingkungan Internal. Kekuatan internal dan kelemahan internal merupakan aktivitas dalam kendali organisasi. Organisasi berusaha keras untuk merumuskan strategi dengan memanfaatkan kekuatan internal dan memperbaiki kelemahan internal. Alat perumusan strategi ini menyimpulkan dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan yang besar dalam daerah fungsional perusahaan. Matriks yang umum digunakan oleh periset strategi untuk memadukan faktor-faktor kunci eksternal dan internal ini adalah matriks SWOT. Matriks ini mengidentifikasikan secara sistematis faktor-faktor internal dan eksternal yang dimiliki perusahaan dan menghasilkan alternatif-alternatif strategi. Alternatif strategi yang efektif adalah dengan memaksimumkan kekuatan dan peluang yang ada untuk meminimalkan kelemahan dan ancaman. Matriks ini menggambarkan bagaimana manajemen dapat memadukan peluang-peluang dan ancaman-ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dengan kekuatan dan kelemahan internalnya, untuk menghasilkan empat rangkaian

description

SWOT Analysis

Transcript of SWOT Analysis

Tahap-tahap dalam Formulasi Strategi

SWOT ANALYSIS

Kerangka kerja SWOT analysis terdiri dua tahap dengan masing-masing tahapan sebagai berikut:

Tahap I. Mengenali dan Menilai Lingkungan Eksternal.

Peluang eksternal dan ancaman eksternal merujuk pada keadaan ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, hukum, pemerintah, teknologi, dan kecenderungan persaingan serta peristiwa yang dapat menguntungkan atau merugikan suatu organisasi. Perusahaan perlu merumuskan strategi untuk memanfaatkan peluang eksternal, dan menghindari atau menekan dampak ancaman eksternal. Dengan mengenali, memonitor, dan mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal, organisasi akan mencapai sukses. Proses melaksanakan riset dan mengumpulkan serta memahami informasi eksternal disebut sebagai pengamatan lingkungan (environmental scanning) atau analisa industri.

Tahap II. Mengenali dan Menilai Lingkungan Internal.

Kekuatan internal dan kelemahan internal merupakan aktivitas dalam kendali organisasi. Organisasi berusaha keras untuk merumuskan strategi dengan memanfaatkan kekuatan internal dan memperbaiki kelemahan internal. Alat perumusan strategi ini menyimpulkan dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan yang besar dalam daerah fungsional perusahaan.Matriks yang umum digunakan oleh periset strategi untuk memadukan faktor-faktor kunci eksternal dan internal ini adalah matriks SWOT. Matriks ini mengidentifikasikan secara sistematis faktor-faktor internal dan eksternal yang dimiliki perusahaan dan menghasilkan alternatif-alternatif strategi. Alternatif strategi yang efektif adalah dengan memaksimumkan kekuatan dan peluang yang ada untuk meminimalkan kelemahan dan ancaman. Matriks ini menggambarkan bagaimana manajemen dapat memadukan peluang-peluang dan ancaman-ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dengan kekuatan dan kelemahan internalnya, untuk menghasilkan empat rangkaian alternatif strategis. Matriks SWOT dapat diaplikasikan baik pada perusahaan bisnis tunggal maupun multibisnis dan bahkan untuk unit bisnis Diagram analisis SWOT

IFE

EFE STRENGTH (S)

Daftarkan kekuatan kunci internal perusahaan

WEAKNESSES (W)

Daftar kelemahan kunci internal perusahaan

OPPORTUNITIES (O)

Buat daftar peluang kunci eksternal perusahaan

STRATEGI SO

Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk meraih peluang STRATEGI WO

Ciptakan strategi yang

memanfaatkan peluang

untuk meminimalkan

ancaman

THREATS (T)

Buat daftar ancaman

kunci eksternal perusahaan

STRATEGI ST

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk menghindari

ancaman STRATEGI WT

Ciptakan strategi yang

minimalkan kelemahan

dan menghindari

ancaman

Sumber: Fred R. David (2002), terjemahan bahasa Indonesia.

Penjelasan Diagram:

Strategi SO: merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan agresif.

Strategi ST: meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan masih memiliki kekuatan internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan strategi diversifikasi, seperti implementasi concentric diversification, horizontal diversification, dan conglomerate diversification.

Strategi WO: perusahaan menghadapi peluang pasar yang tinggi, tetapi dilain pihak menghadapi banyak kendala atau kelemahan internal. Fokus strategi perusahaan adalah mendukung strategi turn around. Strategi ini dianjurkan untuk digunakan pada saat daya tarik industri sedang tinggi walaupun perusahaan sebenarnya mengalami kesulitan. Strategi menekankan pada upaya perbaikan efisiensi operasional, yang pelaksanaannya terdiri dari dua tahap. Pertama, adalah masalah kontraksi, yaitu upaya-upaya yang tujuannya untuk mengurangi biaya perusahaan. Kedua, adalah masalah konsolidasi, yaitu pengembangan program-program untuk menstabilkan perusahaan yang sudah mengalami perampingan.

Strategi WT: merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Strategi yang harus diterapkan adalah mendukung strategi bertahan (defensif). Perusahaan yang berada pada posisi ini berbahaya. Perusahaan harus berjuang untuk bertahan dengan melakukan strategi-strategi seperti merge, declared, banckrupcy, retrench, divestiture atau liquidation.