www.thepresidentpost.com Rabu, 11 Juli 2012 Rp 5,000

H A R I A N

Selengkapnya di Hal. 3

OPINI

Reliabilitas Pembangunan JakartaBanyak Negara maju di dunia yang gagal mempraktikan esensi pembangunan. walaupun rata-rata tingkat pertumbuhan mereka tinggi, namun masalah kemiskinan menjadi sesuatu yang sulit dipecahkan.

Hal. 2

NASIONALIndonesia Tuan Rumah Forum Bisnis ASEAN-Amerika Latin

INTERNASIONALASEAN Fokus Atasi Ketegangandi Laut China Selatan

Hal. 4

Hal. 5

Swing Voters Penentu Kemenangan Pilkada DKI 2012

Opiniwww.thepresidentpost.comRabu, 11 Juli 20122

DITERBITKAN OLEH:PT Sarana Pratama Pengembangan KotaMenara Batavia Lantai 25, Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220, IndonesiaTelp.: (021) 572 7337 I Fax: (021) 572 7338 I Email: ceo@thepresidentpost.comwww.thepresidentpost.com

PENASIHAT: Ali Basyah Suryo I CEO & PEMIMPIN REDAKSI: Rachmat Wirasena Suryo I KONTRIBUTOR: Atmono Suryo; Cyrillus Harinowo Hadiwerdoyo; Jeannifer Filly Sumayku; Eka Putri I REPORTER: Rians Riuco I FOTOGRAFER: Heros Barasakti I SIRKULASI: Srimay Noviani I LAYOUT & DESAIN: Mohamad Akmal I HEAD OF SALES & MARKETING: Donny Martin I DEPARTEMEN WEB: Reza Ganesha Partakusuma

BERLANGGANANHubungi: (021) 572 7337

Reliabilitas Pembangunan Jakarta

hatan daerah (Jamkesda), yang dit-ingkatkan cakupan dan efektifitas programnya untuk seluruh warga Jakarta menurunkan biaya pen-gobatan umum menjadi Rp 2.000. Dan Pengobatan Gigi Hanya Rp 5.000 – termurah di Indonesia.

Prestasi bidang kesehatan pe-merintahan DKI Jakarta juga patut diberikan apresiasi. Dari segi In-deks Pembangunan Manusia, ada trend yang selalu meningkat set-iap tahunnya. Tahun 2007 IPM Ja-karta 76, 06, melebih IPM Nasional 70,6. Pada tahun 2011 IPM Jakar-ta meningkat pada level 78,0 - tert-inggi di Indonesia, dan juga melebi-hi IPM Nasional 72,6.

Angka kematian bayi juga men-galami penurunan dari 8,4 per 1000 Penduduk di tahun 2007, menjadi 7,0 per 1000 di tahun 2011. Begitu-pun dengan angka harapan hidup yang mengalami peningkatan dari 75,8 di tahun 2007, menjadi 76,20 pada tahun 2011.

Uraian angka keberpihakan pe-merintah DKI Jakarta terhadap pendidikan dan kesehatan lewat besarnya alokasi APBD, tidak serta merta menjadi absolute credo, yang tidak bisa diuji dengan fakta reali-tas. kita patut mempertanyakan kebenaran angka keberhasilan di-maksud. Sebab, angka tidak mung-kin bisa membohongi fakta yang ada. Disinilah letak uji realibilitas dilakukan.

Jika klaim keberhasilan program kesehatan dan pendidikan dikat-akan mengalami trend kenaikan, maka persentasi masyarakat putus sekolah otomatis menurun, begitu-pun kualitas kesehatan masyarakat akan menjadi naik.

Jika persentasi angka keberhasi-lan kerja pendidikan dan keseha-

tan hanyalah spekulasi kuantitatif, demi pencitraan Fauzi Bowo Seba-gai calon Gubernur DKI Jakarta, maka perlu dilihat consistency dan stability penilaian masyarakat se-bagai subjek penilai. Jika mayori-tas masyarakat sebagai responden secara konsisten (hari ini dan be-sok) mengaku puas dengan kiner-ja pemerintahan Fauzi Bowo pada bidang pendidikan dan kesehatan, maka apa yang dikerjakan oleh pe-merintahan Fauzi Bowo dirasakan manfaatnya.

Jika masyarakat merasa stabil dan lebih baik saat ini, di bawah kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo, maka dependability, accura-cy survey politik yang mengukuh-kan Fauzi Bowo sebagai calon kuat Gubernur DKI Jakarta, mendapat pembenaran, lewat penilaian yang reliabel dari masyarakat. Itu berarti hasil survei melegitimasikan keper-cayaan masyarakat terhadap pem-bangunan yang dilakukan Fauzi Bowo.

Relevansi Politik dan Pembangunan

Disinilah Relevansi survei, dan klaim keberhasilan kerja Fauzi Bowo selaku gubernur dipertaruh-kan. Sebab trust politik akan menja-di taruhannya. Apalagi, kampanye satu putaran saat ini menjadi po-litical brand pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli, Dengan ala-san, Pilkada satu putaran akan membuat Pemilu lebih efisien, tidak boros dan mubazir. Pilkada satu putaran juga akan membuat ke-berlanjutan pembangunan mudah dilakukan, karena alokasi budget politik Jakarta sebesar Rp 250 Mil-iar untuk pilkada dua putaran, bisa dialihkan setengahnya untuk cost pembangunan Jakarta.

Berbagai hasil survei menunju-kan bahwa, mayoritas pemilih Ja-karta menginginkan Pilkada DKI Jakarta berlangsung satu putaran. Indo Barometer misalnya, dari 440 responden yang disurvei, 48, 4 Persen memilih Fauzi Bowo, diiku-ti Jokowi 16,1 persen, Alex Noerdin 5,2 persen, Hidayat Nur Wahid 5 persen, Faisal Basri 1,6 persen, dan Hendardji Soepandji 0,5 persen.

Rasionalitas dukungan warga Jakarta dalam angka survei men-jadi relevan dengan klaim keber-hasilan pembangunan Jakarta oleh Fauzi Bowo, manakalah pilka-da DKI Jakarta berlangsung han-ya satu putaran. Selain dianggap hemat dan efisien, konsistensi dan keberhasilan pembangunan dap-at diukur lewat kepercayaan politik masyarakat. Inilah bentuk relevansi dukungan politik dan reliabilitas pembangunan.

Arista Junaidi adalah Wakil Sekretaris Jenderal PB HMI dan Mahasiswa Pasca Sarjana Jurusan Ilmu kesejahteraan sosial Universitas Indonesia

K ata Pembangunan identik dengan modernisasi. Ros-tow mengatakannya seba-gai stage of development

growth, yaitu tahapan pertumbu-han pembangunan yang dimulai dari masyarakat tradisional, transi-sional, tinggal landas, lepas landas, dan industrialisasi atau konsum-si tinggi (mass consumption). Era Soeharto, paradigma ini kerap kali digunakan sebagai referensi pem-bangunan Nasional, dengan wujud Repelita.

Pembangunan menitikberatkan pada kemajuan, yaitu kemajuan yang menghasilkan keteraturan dalam bidang sosial, ekonomi dan politik. Keseimbangan pembangu-nan perlu dilakukan, sebab capa-ian kesejahteraan masyarakat tak hanya bisa dilihat dengan indika-tor kemajuan pertumbuhan ekono-mi, namun harus diikuti oleh pem-bangunan sosial, agar tingginya pendapatan ekonomi masyarakat, berbanding dengan kualitas ke-hidupan sosial, seperti pendidikan dan kesehatan.

Banyak Negara maju di dunia yang gagal mempraktikan esensi pembangunan. walaupun rata-ra-ta tingkat pertumbuhan mereka tinggi, namun masalah kemiskinan menjadi sesuatu yang sulit dipecah-kan. Hal inilah yang disebut midg-ley (2005) sebagai pembangunan yang terdistorsi.

Untuk melihat sejauh mana kon-sepsi pembangunan ekonomi dan sosial telah dilakukan oleh pemer-intah, maka instrument realibilitas bisa digunakan. Realibilitas meru-pakan instrument dalam penelitian sosial, yang dipakai untuk mengu-kur keterpercayaan (dependabili-ty), stabilitas (stability), konsistensi (consistency) dan ketepatan (accu-racy) suatu objek yang diteliti (Ulber silalahi; 2010).

Dalam konteks nasional, Jakar-ta bisa dipakai sebagai tolak ukur menguji realibilitas pembangunan. Alasannya, selain merupakan Ibu-kota Negara, momentum politik pemilukada menjadi faktor evalu-atif keberhasilan kerja yang telah dan akan dilakukan oleh Gubernur Jakarta.

Alokasi 28,93 %, dibagikan da-lam berbagai pos pendidikan. Bia-ya Operasional Pendidikan (BOP) misalnya, tahun 2011, pemerin-tah DKI Jakarta menganggarkan Rp1,06 triliun untuk biaya opera-sional siswa. Sebanyak 1. 156.803 siswa masuk dalam alokasi BOP tersebut.

Bantuan Operasional Buku (BOB), juga dialokasikan sebesar Rp 153.113.549.145 pada tahun 2011. Setiap siswa mendapatkan BOB dengan angka yang bervari-atif. SMPN Rp 260.000,00 SMAN atau SMKN Rp 300.000,00. SMA atau SMK Swasta Rp 600.000,00. Para siswa yang rawan putus seko-lah karena kendala ekonomi, juga mendapatkan beasiswa khusus berupa, Beasiswa Rawan Putus Sekolah (BRPS) untuk 10.917 siswa, dengan total anggaran Rp 31. 4 mil-iar. Pemerintah DKI juga berhasil merealisasikan dana Bantuan Op-erasional Sekolah (BOS) dari pe-merintah Pusat, bagi sekolah Negeri dan Swasta, dengan persentasi Per siswa mendapatkan, Rp 580.000,00 untuk SD Rp580.000,00 untuk SDLB Rp 710.000,00 untuk SMP dan SMPLB.

Pada wilayah kesehatan, rangku-man prestasi pemerintahan Fauzi Bowo juga membanggakan. Walau hingga saat ini, masih banyak masyarakat Jakarta yang kurang mampu belum mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas.

Beberapa program kesehatan un-ggulan telah berhasil dilakukan oleh pemerintah DKI Jakarta. sep-erti Jaminan Pemeliharaan Kes-ehatan Keluarga Miskin (JPK GA) kepada 2,7 Juta Penduduk miskin, dengan alokasi anggaran Rp 513 Miliar pada 2011. Jaminan kese-

Oleh Arista Junaidi

Dari segi pembangunan ekono-mi, besarnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI Jakarta, mer-upakan indikator, betapa tinggin-ya pertumbuhan ekonomi. Menja-murnya pembangunan mall, hotel berbintang, gedung-gedung perkan-toran, dan fasilitas ekonomi lainnya adalah bentuk konsistensi kema-juan pembangunan, dengan feed-back pajak pembangunan yang be-sar dalam PAD.

Namun semua mahfum, diba-lik keberhasilan pembangunan ekonomi DKI Jakarta, problem so-sial ternyata menjadi impact yang meruntuhkan lajunya angka pem-bangunan ekonomi tersebut. Sebut saja soal Pendidikan dan keseha-tan, terlepas dari kosentrasi pub-lik pada masalah banjir dan kemac-etan. Dua masalah sosial ini adalah jantung kualitas Pembangunan manusia, yang biasanya disebut se-bagai Index Pembangunan Manu-sia (IPM).

Uji data pembangunan pendidikan dan kesehatan

Variabel pendidikan dan kese-hatan adalah salah satu bagian strategis dalam mengukur, berha-sil tidaknya sebuah pembangunan dilakukan. Dalam publikasi rang-kuman prestasi kerja Gubernur Fauzi Bowo. Angka eror pendidi-kan dirasakan masih besar terja-di. Di Jakarta, masih banyak warga yang kurang mampu, belum dap-at menikmati pendidikan wajib be-lajar 9 tahun. Angka putus sekolah juga masih tergolong tinggi. Dilain sisi, Pemerintah DKI Jakarta, telah mengalokasikan 28,93 % Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk sektor pendidikan, yang be-sarannya melebihi perintah UUD 1945, yaitu 20% APBN untuk kep-erluan pendidikan.

Banyak Negara maju di dunia yang gagal mempraktikan esensi pembangunan. walaupun rata-rata tingkat pertumbuhan mereka tinggi, namun masalah kemiskinan menjadi sesuatu yang sulit dipecahkan.

www.vivanews.com

Keseimbangan pembangunan perlu dilakukan, sebab capaian kesejahteraan masyarakat tak hanya bisa dilihat dengan indikator kemajuan pertumbuhan ekonomi, namun harus diikuti oleh pembangunan sosial, agar tingginya pendapatan ekonomi masyarakat, berbanding dengan kualitas kehidupan sosial, seperti pendidikan dan kesehatan.

www.thepresidentpost.com Rabu, 11 Juli 2012 3

Berita Utama

P engamat politik LIPI Siti Zuhro mengatakan, ha-sil dari berbagai lembaga survei menunjukkan mas-

sa yang belum menentukan pilihan cukup tinggi. Karena itu,dalam se-tiap survei belum ada elektabili-tas pasangan cagub yang mampu memperoleh dukungan lebih dari 50%.

Kemudian, kata Siti, setiap pilka-da terdapat beberapa sifat pemil-ih. Ada pemilih rasional, etnisitas, oportunis, ideologis, dan popu-lis. Dengan swing voters yang cuk-up tinggi, ada kemungkinan pemi-lih yang belum memutuskan itu masuk kedalam beberapa golongan sifat seperti oportunis yakni memi-liki karena kepentingan untuk terh-adap dirinya, ideologis, etnisitas.

”Swing voters bisa juga menjadi golongan putih (golput) karena tidak ada kandidat dianggap sesuai den-gan ideologisnya,” ungkapnya.

Seperti kita ketahui, peta per-saingan pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta tahun 2012 sangat menarik karena se-mua kandidat merupakan bintang-bintang dari panggung politik yang memang sudah mempunyai nama sebelum maju untuk meramaikan bursa calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta 2012. Terdapat dua pasangan dari jalur independent, dan empat pasangan jalur parpol.

Pengamat politik dari Charta Poli-tika, Yunarto Wijaya, secara spesi-fik mengatakan bahwa calon yang berhasil merangkul banyak pemi-lih dari kalangan undecided voters (pemilih yang belum memutuskan) dan swing voters pasti akan masuk ke putaran kedua bahkan meme-nangkan pilgub DKI.

“Kunci kemenangan di pilka-da ini hanya dua, yaitu undecided voters (pemilih yang belum memu-tuskan) dan swing voters,” ujar Yu-narto seperti dikutip dari detikcom, Selasa (10/7).

Dalam konteks Jakarta, lan-jut dia, jumlah undecided voters dan swing voters cukup besar. Ber-dasarkan sejumlah survei yang per-nah dirilis, jumlah undecided voters di Jakarta diperkirakan mencapai 20 persen. Sedangkan swing voters lebih besar lagi, antara 40-50 pers-en.

Apalagi menurutnya, jumlah un-decided voters dan swing voters banyak berasal dari kalangan me-nengah warga Jakarta yang selalu sibuk dengan aktivitas perkantoran mereka sehingga cenderung tidak peduli dengan pilgub atau politik. Mereka juga kalangan yang paling signifikan terkena dampak problem ibukota seperti kemacetan, trans-portasi publik, dan keamanan. Ka-langan menengah sangat signifikan menentukan siapa pemenang pil-gub DKI Jakarta.

Kehadiran sejumlah tokoh yang

memiliki figur yang kuat, track record yang mumpuni, plus se-gala kontroversi yang menyertai atribut mereka, memberikan warna tersendiri dalam pemilihan. Sosok Jokowi misalnya. Sebelum men-calonkan diri sebagai calon guber-nur DKI Jakarta, sepak terjangnya sebagai wali kota Surakarta (Solo) telah mengangkat namanya.

Lewat tangan dingin pria lulusan Fakultas Kehutanan UGM ini berb-agai perubahan positif diraih Solo.Popularitas Jokowi semakin naik setelah beberapa waktu lalu dirin-ya masuk sebagai salah satu nom-inator wali kota terbaik dunia versi City Mayors Foundation. Sebelum-nya publik juga mengenalnya seba-gai sosok pemimpin yang mendu-kung perkembangan mobil nasional dengan menjadikan ESEMKA seba-gai kendaraan dinas.

Kandidat-kandidat lain juga memiliki figur yang kuat. Sebut saja Faisal Basri. Calon independen ini terkenal sederhana dan bersa-haja, namun keberaniannya dalam menyuarakan suara rakyat bukan rahasia lagi. Kehadiran kandidat- kandidat ”kelas kakap” seperti Alex Noerdin, Hidayat Nur Wahid, serta Hendardji Soepandji juga semakin membuat pilgub kali ini ramai ber-gaung. Terlebih Fauzi Bowo (Foke) kembali mencalonkan diri.

Statusnya sebagai incumbent membuat publik bertanyatanya mengenai seberapa besar kesem-patannya untuk berkuasa kemba-li di tengah keberadaan lawan-la-wan yang sangat kompetitif. Apalagi dalam beberapa hasil survei, na-manya juga selalu berada di urutan puncak.

Fakta bahwa keberadaan swing voter yang cukup banyak mem-buat ajang pilgub tahun 2012 ini se-makin menarik.

Alasan-alasan seperti masih bingung menentukan calon ser-ta masih merahasiakan calon pili-han dinyatakan beberapa respon-den dari golongan ini. Jika melihat pola perilaku masyarakat dalam konteks pilkada tersebut, tentu saja pertanyaan mengenai siapa yang berpeluang untuk merebut kursi sebagai gubernur DKI masih belum bisa terjawab dengan pasti.

Swing Voters PenentuKemenangan Pilkada DKI 2012Tingginya angka swing voters (pemilih mengambang) pada Pilkada DKI Jakarta 2012 menjadi penentu kemenangan pasangan calon gubernur (cagub). Jika salah satu pasangan cagub mampu meraih simpati swing voters, potensi menang cukup tinggi.

Kunci kemenangan di pilkada ini hanya dua, yaitu undecided voters (pemilih yang belum memutuskan) dan swing voters.”

Yunarto WijayaPengamat politik dari Charta Politika

Calon yang berhasil merangkul banyak

pemilih dari kalangan undecided voters

(pemilih yang belum memutuskan) dan swing voters pasti

akan masuk ke putaran kedua bahkan memenangkan pilgub

DKI.

Nasionalwww.thepresidentpost.comRabu, 11 Juli 20124

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi meminta seluruh pemerintah kabupaten/kota mem-buat Peraturan Daerah (Perda) ten-tang Pelaporan Kematian. Hal itu dinilai penting agar administrasi kependudukan di Indonesia ke de-pan dapat semakin baik.

“Selama ini masyarakat masih kurang disiplin untuk melapork-an perihal kematian keluargan-ya. Kalau kelahiran ada akta kela-hiran, makanya bias. Yang lahir bertambah terus,kematian tidak berkurang,” kata Gamawan di Me-dan, Senin (9/7).

Menurut dia, kurangnya pen-dataan terhadap angka kematian membuat jumlah penduduk Indo-nesia terus bertambah. Padahal se-harusnya jika ada yang mening-gal maka jumlah penduduk harus berkurang.

Indonesia akan Jadi Knowledge Hubs Negara-negara Berkembang

K awasan ASEAN dan Amerika Latin merupa-kan kawasan dinamis yang memiliki daya tah-

an yang cukup baik dalam meng-hadapi krisis ekonomi global. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang tetap positif saat ini. Untuk itu dibutuhkan konektivitas untuk menjembatani investasi dan perdagangan di kedua kawasan.

Secara khusus Indonesia yang mewakili 40 persen ekonomi nega-ra-negara di ASEAN dinilai memiliki peluang besar untuk mengembang-kan kerjasama lebih luas di bidang energi, perbankan, agribisnis dan ekonomi ramah lingkungan.

Presiden SBY mengatakan, “Neg-ara-negara ASEAN, Amerika Lat-in, dan Kepulauan Karibea perlu

Mendagri: Daerah Butuh Perda Kematian

KILAS NASIONAL

Menpera: Perbanyak Rumah Murah

Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz mengharapkan para pengembang yang tergabung dalam asosiasi Real Estat Indonesia bisa lebih banyak membangun rumah murah untuk masyarakat berpeng-hasilan rendah di Indonesia.

“Saya punya harapan besar ke-pada pengembang yang tergabung dalam REI agar lebih banyak mem-bangun rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Men-pera Djan Faridz, dalam siaran pers, Selasa (10/7).

Menurut Faridz, Kementerian Pe-rumahan Rakyat siap membantu para pengembang REI di seluruh Indonesia yang ingin membangun perumahan untuk masyarakat ber-penghasilan rendah (MBR). Bantu-an itu berupa prasarana, sarana dan utilitas (PSU) senilai Rp 6,25 juta rupiah untuk setiap unit ru-mah.

Sementara itu, pengembang me-nilai sejumlah regulasi membuat pengembang kesulitan menyedia-kan rumah bagi MBR. Perubahan pola fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) menyebabkan banyak rumah yang sudah terban-gun sulit terjual.

Mendiknas Apresiasi Kinerja Guru Daerah 3T

Menteri Pendidikan dan Kebu-dayaan Mohammad Nuh mengapre-siasi kinerja 21 guru dari Daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T).

“Saya bangga pada kinerja 21 guru yang datang ke Jakarta me-wakili guru-guru di Daerah 3T lain-nya yang menunjukkan profesional-isme tinggi, meskipun mendapatkan gaji rendah,” kata M Nuh usai bersi-latuhrahmi dengan 21 guru Daerah 3T di Gedung Kementerian dan Ke-budayaan, Senin.

Mendikbud juga menyampaikan janji pemerintah yang akan mem-prioritaskan guru-guru di Daerah 3T untuk melakukan ujian serti-fikasi.

“Namun memang kendalanya masih berkisar dengan status guru yang bersangkutan, apakah dia su-dah PNS, guru tetap atau masih honorer,” katanya.

Oleh karena itu di hadapan 21 guru yang semuanya masih ber-status honorer itu, Nuh menjanji-kan untuk segera memberikan re-komendasi pengangkatan kepada guru-guru tidak tetap di Daerah 3T yang diajukan oleh pemerintah daerah setempat.

“Tentu saja nanti akan penilaian-penilaian lebih lanjut, tapi pada inti-nya pusat akan memberikan prior-itas kepada guru-guru Daerah 3T,” katanya.

Sebanyak 21 guru Daerah 3T yang mewakili Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Nusa Tengga-ra Timur dan Papua tersebut da-tang ke Jakarta atas undangan Kemendikbud dan PT Garuda In-donesia.

telah merumuskan dan men-erapkan strategi ekonomi yang bertujuan untuk mempertah-ankan pertumbuhan menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015. Pada tahun itu ASEAN berharap menjadi pasar tunggal, di mana akan ada aliran bebas barang, jasa, dan modal.”

Secara khusus mengenai In-donesia sendiri, SBY yakin pada prospek ekonomi ke de-pan. Ekonomi Indonesia, yang mewakili 40 persen ekonomi ASEAN, diproyeksikan tumbuh menjadi 6,5 persen pada tahun 2012.

“Ini adalah proyeksi yang re-alistis mengingat pada puncak krisis keuangan global pada ta-hun 2008, Indonesia berhasil mencapai pertumbuhan lebih dari 4,5 persen. Sejak itu, ting-kat pertumbuhan Indonesia te-lah meningkat, sementara rasio utang terhadap PDB telah me-nyusut secara dramatis, dari 77 persen pada tahun 2001 menja-di 24 persen pada tahun 2012,” ujar Presiden SBY.

Saat ini nilai perdagangan ASEAN dan Amerika Latin baru mencapai 2.5 Triliun dollar AS, transaksi ini hanya mencapai sekitar 2.3 persen dari total po-tensi yang ada.

KEPENDUDUKAN

Presiden Yudhoyono perlu dikem-bangkan konektivitas untuk men-jembatani jarak.

Menurut Presiden, ASEAN dan Amerika Latin dapat menggunakan kerangka kerja sama yang ada. Se-jauh ini kawasan Asia Timur dan Amerika Latin telah terkoneksi melalui forum Asia Timur-Amerika Latin, sementara negara ASEAN te-lah terkoneksi dengan negara-nega-ra Amerika Selatan.

Presiden SBY menambahkan, “Negara-negara di kawasan ASEAN

mengembangkan jaringan untuk menjembatani jarak yang jauh.”

Presiden Susilo Bambang Yud-hoyono mengatakan hal ini dalam sambutannya saat membuka Fo-rum Bisnis ASEAN-Amerika Latin di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (9/7) pagi. Dalam menjalin kemi-traan kedua kawasan, menurut

Indonesia Tuan Rumah Forum Bisnis ASEAN-Amerika Latin

Indonesia akan menjadi pusat pengetahuan dunia karena Indo-nesia dinilai telah banyak memi-liki pengalaman pembangunan yang bisa dibagikan kepada nega-ra berkembang, kata Menteri Nega-ra Perencanaan Pembangunan Na-sional, Armida Salsiah Alisjahbana.

“Indonesia akan mengumum-kan diri sebagai pusat pengetahuan (Knowledge Hubs), titik simpul jarin-gan untuk berbagi pengalaman ke-pada negara-negara berkembang,” katanya pada Pertemuan Kerja Sama Selatan-Selatan di Nusa Dua, Selasa (10/7).

Dia mengatakan bahwa ada tiga bidang yang bisa dibagi ke nega-ra berkembang di antaranya pem-bangunan, demokrasi, pemerintah-an dan pembangunan perdamaian, dan kebijakan pengelolaan ekono-mi baik makro maupun keuangan mikro.

Menurutnya, Indonesia dini-lai berhasil dalam isu pemban-gunan yang mencakup pengen-tasan kemiskinan seperti melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.

Selain itu, juga meliputi penera-pan mitigasi bencana dan penan-ganan bencana seperti pengalaman penanganan bencana tsunami di

Tapi, karena tidak dilaporkan maka datanya menjadi terus ber-tambah. “Dengan begitu, perda itu dibuat agar masyarakat disiplin. Bila perda itu sudah diterbitkan, maka kedepannya bagi keluarga yang mengurus surat waris tidak melaporkan surat kematian, maka surat warisnya tidak akan diter-bitkan,” ucapnya.

Ketua DPRD Kota Medan Amirud-din menyambut wacana yang dilon-tarkan Mendagri. Sebagai lembaga legislatif, DPRD bakal melakukan upaya - upaya percepatan pemba-hasan Ranperda tentang Kematian tersebut.

“Perda lahir dari inisiatif DPRD dan juga langkah dari Pemko itu sendiri. Untuk itu, sebenarnya hal ini merupakan momentum yang sangat baik agar Pemko bisa me-nyikapi kebutuhan masyarakat se-cara menyeluruh,” ujar Amiruddin.

Aceh, ketahanan pangan dan pembangunan sumber daya manusia.

Hal itulah yang merupakan kesuksesan Indonesia dalam program kebijakan yang bisa di-jadikan contoh bagi negara-neg-ara berkembang.

Indonesia, menurut Kepala Badan Perencanaan Nasion-al (Bapenas) itu, saat ini bukan lagi sebagai negara berkembang namun sudah menjadi nega-ra dengan pendapatan ekonomi menengah atau emerging coun-try.

“Indonesia sekarang bukan lagi sekedar negara penerima bantuan dari negara donor, na-mun Indonesia secara bertahap menjadi negara donor pada tiga bidang itu,” tambahnya.

Indonesia menjadi tuan rumah Forum Bisnis ASEAN-Amerika Latin, yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Hotel Shangri-La, Jakarta hari Senin (9/7) pagi.

Presiden SBY saat menyampaikan sambutan pembukaan ASEAN-Latin Business Forum yang ke-3, di Hotel Shangri-La Jakarta, Senin (9/7) pagi

www.presidensby.info/Abror

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengatakan kurangnya pendataan terhadap angka kematian membuat jumlah penduduk Indonesia terus bertambah.

www.harianorbit.com

Armida Salsiah Alisjahbana

Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz

PEMBANGUNAN

www.thepresidentpost.com Rabu, 11 Juli 2012 5

Internasional

Ribuan WNI di AS UsulKewarganegaraan Ganda

Tingkatkan Perdagangan, AS Kirim Dua Pejabat ke Myanmar

KILAS INTERNASIONAL

Amerika Serikat Senin (9/7) men-gatakan bahwa pihaknya mengirim dua pejabat senior ke Myanmar un-tuk meningkatkan perdagangan, satu prospek yang tak terpikirkan sampai reformasi baru-baru ini yang menyebabkan pelonggaran sanksi ekonomi.

Robert Hormats, wakil menteri luar negeri yang bertanggung jawab atas pertumbuhan ekonomi, dan Francisco Sanchez, wakil menteri perdagangan internasional, akan mengunjungi Myanmar pada Sab-tu dan Minggu, kata Departemen Luar Negeri.

KEWARGANEGARAANP erdana Menteri Kamboja Hun Sen mengatakan, neg-ara-negara di kawasan Asia

Tenggara (ASEAN) harus fokus mengurangi ketegangan di wilayah Laut China Selatan. Menurut PM Hun Sen, hal tersebut penting un-tuk menjaga stabilitas regional.

Sengketa Laut China Selatan yang melibatkan sejumlah negara sejak lama dikabarkan akan men-jadi isu utama dalam pertemuan yang juga akan dihadiri oleh Men-teri Luar Negeri Amerika Ser-ikat (AS) Hillary Cinton dan Men-teri Luar Negeri China Yang Jiechi. Ketegangan di wilayah ini sendiri te-lah meningkat antara Vietnam, Fil-ipina dengan China.

Enam negara mengklaim seluruh atau sebagian Laut Cina Selatan, yang merupakan kawasan penang-kapan ikan yang luas dan memiliki

Kamboja menyatakan menteri-menteri luar negeri Asia Tenggara hampir menyepakati suatu perjanjian mengenai pedoman mencegah sengketa teritorial di Laut Cina Selatan.

ASEAN Fokus AtasiKetegangan di LautChina Selatan

dang (UU), yakni UU Kewar-ganegaraan, UU Imigrasi, dan UU Hak Asasi Manusia.

”Hak asasi manusia sebagai barometer tertinggi akan me-mungkinkan warga Indonesia menetap di Indonesia, keluar dari Indonesia atau kembali lagi ke Indonesia. Suara keras dari 5.000 lebih diaspora Indonesia yang berkumpul di Balai Sidang Los Angeles akan saya bawa ke Jakarta,” kata Priyo.

kandungan gas dan minyak. Mer-eka yang mengklaim adalah Bru-nei, Tiongkok, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam.

Vietnam dan Filipina menuding China semakin agresif mengklaim sejumlah wilayah sebagai bagian dari negaranya. Manila sempat mendesak ASEAN untuk membu-juk China agar bersedia mematuhi _Code of Conduct_. Namun Bei-jing tampaknya lebih tertarik un-tuk menyelesaikan sengketa ini se-cara bilateral.

Beijing mengungkapkan bah-wa pihaknya tetap pada sikap awal yakni menyelesaikan seng-keta melalui pembicaraan bilater-al antar negara-negara yang terli-bat di dalamnya. Negeri Panda itu juga secara tegas menolak keterli-batan ASEAN dalam upaya perda-maian.

Lebih dari 5.000 peserta Konfer-ensi Diaspora Indonesia di Los Ange-les, Amerika Serikat, menandatan-gani sebuah petisi agar Pemerintah Indonesia mengizinkan warga Indo-nesia memiliki kewarganegaraan ganda.

Wakil Ketua DPR Priyo Budi San-toso mengatakan, setelah melalui perdebatan panjang selama konfe-rensi, petisi itu akan dibawa ke Ja-karta untuk dibahas di DPR. Menu-rut dia, pembahasan di DPR akan mengacu kepada tiga undang-un-

Obama Undang Presiden Baru Mesir ke AS

Presiden Amerika Serikat Barack Obama secara resmi mengundang Presiden Mesir Mohamed Moursi untuk mengunjungi Amerika Ser-ikat guna membahas hubungan bi-lateral, kata media pemerintah Me-sir Ahad.

Wakil Menteri Luar Negeri AS Wil-liam Burns yang sedang berkun-jung ke Mesir menyampaikan un-dangan kepada Moursi.

Moursi diundang untuk mengun-jungi Amerika ketika ia menghadiri sidang tahunan Majelis Umum PBB pada September mendatang.

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengatakan, negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) harus fokus mengurangi ketegangan di wilayah Laut China Selatan.

www.republika.co.id

Bisniswww.thepresidentpost.comRabu, 11 Juli 20126

Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kemen-terian Perdagangan Iman Pam-bagyo mengatakan Indonesia den-gan Brazil dalam Forum Bisnis ASEAN-Amerika Latin (ALBF) me-nargetkan total perdagangan bisa ditingkatkan menjadi $ 20 miliar.

“Kami menargetkan sekitar $ 20 miliar dari total perdagangan dalam waktu lima tahun. Akan tetapi, itu masih hitungan yang belum tepat, masih banyak yang harus dibahas,” kata Iman usai pertemuan bilater-al RI-Brazil dalam ALBF di Jakar-ta, Senin (9/7).

Ia menjelaskan bahwa target tersebut tidak muluk karena masih dalam tahap pertama pengenalan

kondisi ekonomi kedua negara.Untuk saat ini, Iman menjelas-

kan bahwa besaran total perdagan-gan antara kedua negara tidak ter-lalu besar, berada di bawah lima miliar dolar AS.

Angka 20 miliar dolar AS terse-but, kata Iman, paling lambat di-harapkan tercapai selama 10 ta-hun.

“Akan tetapi, itu harus ada ker-jasama untuk meningkatkan total perdagangan. Untuk percepatan be-lum dibahas, tapi sudah terbayang dan pemangku kepentingan akan sering bertemu,” jelas dia.

Menurut Iman, bidang pertanian yang paling besar adalah produksi

RI – Brazil Targetkan Perdagangan $ 20 Miliar

Industri Animasi RI Dilirik Pasar Luar Negeri

KILAS BISNIS

Industri an-imasi yang masuk ke da-lam Indus-tri kreatif saat ini sudah san-gat berkembang pesat, dan me-nyumbangkan 7% ke Produk

Domestik Bruto (PDB) nasional. Bahkan, saat ini industri anima-si mulai dilirik dan dipesan pasar luar negeri.

“Pesanan mengalir karena ke-mampuan para animator nasion-al bisa diandalkan. Untuk animasi, sejumlah studio kita sudah mulai menerima pesanan dari Amerika Serikat, Jepang, dan sejumlah neg-ara Eropa,” ungkap Menteri Perin-dustrian MS Hidayat.

Lebih jauh lagi Hidayat mema-parkan industri film animasi di Hol-lywood AS mengakui kemampuan animator Indonesia. Lantaran itu, pengguna produk animasi di Tanah Air harusnya lebih berpihak pada karya-karya anak bangsa. Sehing-ga industri kreatif, khususnya an-imasi film, lebih berkembang dan dikenal luas di dalam negeri. “Dari aspek kemampuan sumber daya manusia, para animator Indonesia lebih unggul dibanding Malaysia,” katanya.

Industri kreatif ini sesungguhnya sangat potensial dalam menyum-bangkan pendapatan negara. In-dustri kreatif Inggris berkontribusi lebih dari 12 persen, Amerika Ser-ikat lebih dari 10 persen, sedang-kan Indonesia masih kurang dari 1 persen.

PERDAGANGAN

sahaan pembuat pesawat di masing-masing negaranya itu.

“Kami dengar ada rencana Embraer membangun pangka-lan di Indonesia. Akan tetapi, kami akan bicarakan lebih da-lam lagi akan sejauh mana,” kata Iman.

Total perdagangan Amerika Latin ke mancanegara tercatat sekitar 8,4 triliun dolar AS, se-dangkan total perdagangan ASEAN ke mancanegara sebe-sar 2,5 triliun dolar AS.

Dengan adanya pengenalan dan rencana kerja sama, ked-ua wilayah mengharapkan bisa meningkatkan jumlah ekspor ke pasar yang baru.

Rayakan Citizen Day 2012, L’Oréal Indonesia Dukung PAUD

Dalam merayakan Citizen Day 2012, L’Oréal Indonesia memberi-kan dukungan kepada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), bekerjasa-ma dengan Yayasan Ancora mela-lui program Sekolah Rakyat Ancora yang hingga kini telah mengayomi seribu sekolah PAUD di seluruh In-donesia.

Sebagai bentuk komitmen L’Oréal Group untuk menginvestasikan satu hari dari kegiatan para pe-gawainya dengan melakukan ak-tivitas sosial, tahun ini lebih dari 300 pegawai L’Oréal Indonesia dan Pabrik Yasulor turut serta memban-tu dan berbagi bersama 10 sekolah PAUD di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

“Citizen Day adalah bentuk nya-ta dari komitmen kami sebagai pe-rusahaan yang senantiasa berkon-tribusi bagi kesejahteraan sosial masyarakat. Apalagi, kegiatan ini diikuti oleh ribuan pegawai L’Oréal di seluruh dunia, sehingga menja-di wadah yang tepat bagi kami un-tuk merayakan ulang tahun L’Oréal ke-103,” jelas Vismay Sharma, Pres-ident Director L’Oréal Indonesia.

Berbagai kegiatan menarik di-lakukan oleh seluruh peserta dari L’Oreal Indonesia seperti pemberi-an donasi, bermain bersama, bela-jar mengajar, serta kegiatan keber-sihan.

ayam dan sapi karena Brasil juga menjajaki kerja sama di bidang tersebut.

Brasil menginginkan ada akses ke pasar untuk sapi dan ayam itu. Namun, Indonesia belum bisa sam-pai ke sana, kata Iman.

Selain pertanian, Iman juga men-jelaskan ada keinginan kerja sama di bidang pertambangan, transpor-tasi, dan kerja sama antara PT Dir-gantara Indonesia dan perusahaan pembuat pesawat asal Brasil, Em-braer.

Namun, lanjut dia, dikarenakan pejabat Embraer berhalangan had-ir dalam ALBF, belum ada penca-paian kesepakatan antara peru-

MS Hidayat

D irektur Dana Moneter In-ternasional, IMF, Christine Lagarde bertemu dengan

Presiden Susilo Bambang Yud-hoyono di Jakarta, Selasa (10/7).

Presiden SBY mengatakan saat ini Indonesia lebih gagah di depan Badan Moneter Internasional/Inter-national Monetary Fund (IMF).

“Sekarang gagah sama IMF, utang sudah dilunasi sejak 2005. CGI (consultative group on Indo-nesia) kita bubarkan, kita mandi-ri. Kita tidak harus minta-minta,” kata Presiden sesaat sebelum men-erima kedatangan Lagarde di Kan-tor Presiden.

Sehari sebelumnya, Senin (9/7), Lagarde telah bertemu dengan Wakil Presiden Boediono di Ja-karta. Pertemuan ini berlangsung

IMF: Tahun Ini Ekonomi Indonesia Kokoh dan Menjanjikan

ditengah pembicaraan publik soal rencana bantuan Pemerintah In-donesia dengan cara membeli su-rat berharga IMF sebesar $ 1 miliar atau Rp 9,5 triliun.

Seusai pertemuan Lagarde mem-bantah pertemuan itu terkait den-gan upaya IMF untuk mendapat-kan bantuan tersebut. Dia hanya mengatakan pertemuan dengan Wakil Presiden Budiono merupak-an pertemuan memperbincangkan soal sejumlah hal terkait persoalan ekonomi dunia saat ini.

“Pertemuan dengan Wakil Presi-den tadi sangat positif, menarik dan juga produktif. Dia juga tentu cu-kup paham dengan sejumlah isu keuangan dan fiskal. Jadi pema-haman kami berdua soal ini cukup jelas, “ kata Lagarde.

“Dalam pertemuan tadi juga ada respon, masukan serta per-tukaran pandangan diantara kami tentang masalah ekono-mi, tentang posisi ekonomi In-donesia dan juga dunia serta ancaman resiko akibat perso-alan ekonomi saat ini. Kami tidak pernah membicarakan soal uang dalam pertemuan tadi,” kata Lagarde lagi.

Juru Bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat seusai pertemuan juga membenarkan tidak ada pembicaraan soal bantuan pe-merintah Indonesia kepada IMF. Lagarde kata Yopie dalam pertemuan itu menyampaikan penilaian IMF terhadap ekono-mi Indonesia tahun ini yang dis-ebutnya cukup kokoh dan men-janjikan.

Sekarang gagah sama IMF, utang sudah dilunasi sejak 2005. CGI (consultative group on Indonesia) kita bubarkan, kita mandiri. Kita tidak harus minta-minta.”

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Pemprov DKI Ngotot Dukung Pembangunan Mal

Hingga 2015 mendatang pembangunan pusat perbelan-jaan atau mal di Jakarta secara masif masih akan terus dilaku-kan. Padahal moratorium atau penghentian sementara terh-adap izin pembangunan mal te-lah diberlakukan sejak Septem-ber 2011.

Namun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menilai ke-beradaan mal di ibukota begitu penting dari sisi komersial. DKI tak mempermasalahkan pem-bangunan mal di sejumlah ti-tik kawasan ibukota, asalkan pengembang telah mengantongi izin sebelum moratorium diber-lakukan.

www.vivanews.com

www.thepresidentpost.com Rabu, 11 Juli 2012 7

Peristiwa

Diskusi Tiga Ilmuwan AS di @americaFOTO: The President Post/Rians Rivco

Diskusi tersebut membahas ilmu pengetahuan, teknologi, engineer-ing, pendidikan matematika dan pentingnya ilmu pengetahuan un-tuk pengembangan ekonomi dan inovasi. Para ilmuwan juga mene-kankan kesempatan menempuh pendidikan di AS bagi para pelajar Indonesia.

Sekilas mengenai profil pembi-cara yakni Dr. Albert, yang meru-pakan ahli biokimia dengan komit-men yang kuat untuk peningkatan pendidikan ilmu pengetahuan. Be-liau bertugas sebagai pemimpin redaksi Majalah Science dan juga Profesor Emeritus Departemen Bio-kimia dan Biofisika Universitas Cal-ifornia, San Fransisco, di mana di-rinya kembali bertugas sejak 2005 setelah dua tahun menjabat seba-gai Presiden National Academy of Sciences (NAS) di Washington, D.C. Dr Albert juga pernah menjabat se-

liau juga pernah menjabat sebagai Direktur Institut Kesehatan Nasion-al AS (NIH) serta Presiden dan CEO Pusat Kanker Memorial Sloan-Ket-tering (MSKCC) di kota New York.

Terakhir, Dr. Roger Beachy ada-lah mantan Direktur Institut Pan-gan dan Pertanian Nasional (NIFA) di Departemen Pertanian AS (USDA) dan pendiri dari Donald Danforth Plant Science Center. Dr. Roger Beachy adalah ilmuwan pertani-an dan pakar bioteknologi interna-sional terkemuka, serta pakar kebi-jakan ilmu pengetahuan.

Pusat kebudayaan Amerika @america, menyelenggarakan diskusi bersama Dr. Bruce Albert, Dr. Harold Varmus, dan Dr. Roger Beachy, tiga ilmuwan terkemuka dari AS.

bagai Utusan Khusus bidang Ilmu Pengetahuan yang menjadi bagian dari Insiatif Presiden Obama

Sementara, Dr. Harold Varmus adalah penerima Hadiah Nobel 1989 di bidang kedokteran untuk kajiannya mengenai dasar genetika kanker. Pada 2010, Dr Harold Var-mus dinominasikan oleh Presiden Obama sebagai Direktur Lemba-ga Kanker Nasional (NCI). Sebelum menjabat di NCI, Varmus adalah salah satu dari tiga pimpinan Dew-an Penasehat Presiden untuk Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Be-