SUTRIYONO_H1C013035

4
KENDALl AKSES PINTU RUANGAN RFID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32 PLUS ALARM JARAK JAUH VIA SMS Sutriyono H1C013035 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Soedirman PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beberapa tahun-tahun terakhir ini banyak terjadi suatu kejahataan pencurian ataupun perampokan rumah. Banyaknya kejadian tersebut dialami rumah yang sedang ditinggal pemiliknya. Pemilik rumah tersebut kebanyakan sedang bekerja ataupun pergi berlibur yang membuat rumahnya tidak ada yang menjaga. Beberapa rumah mungkin ada satpam untuk menjaganya, tetapi banyak juga rumah yang tidak ada satpam nya mungkin dikarenakan pemilik rumah tidak begitu memperhatikan keamanan rumah mereka atau mereka sedang tidak ada waktu untuk mencari satpam untuk dipekerjakan dirumahnya. Jika rumah tersebut tidak ada yang menjaga maka pencuri akan lebih mudah masuk tanpa ada yang mengetahuinya dan barang-barang berharga yang ada didalamnya tentu menjadi tujuan pencuri tersebut. Maka keamanan rumah sangat penting untuk menjaga isi rumah agar tidak hilang. Salah satu pengaman rumah misalnya dengan pemanfaatan teknologi mikrokontroler. Teknologi pengaman rumah menggunakan mikrokontroler salah satunya adalah kunci rumah itu sendiri. Sistem ini digunakan untuk mengontrol orang yang berhak mengakses ruangan. Mikrokontroler merupakan pengendali utama yang digunakan sebagai pengolah data untuk menentukan siapa yang berhak masuk ruangan berdasarkan ID yang terbaca. Sensor yang digunakan untuk membaca ID pengguna adalah RFID ID- 12. Jika Id yang terbaca sesuai dengan ID yang tersimpan dalam eeprom mikrokontroler, maka mikrokontroler akan memberikan instruksi yang menyebabkan relay aktif dan pintu dapat dibuka. Dalam sistem yang dibuat terdapat pula keypad yang digunakan untuk mengupdate daftar id dari user yang

description

ksm

Transcript of SUTRIYONO_H1C013035

Page 1: SUTRIYONO_H1C013035

KENDALl AKSES PINTU RUANGAN RFID BERBASIS

MIKROKONTROLER ATMEGA32 PLUS ALARM JARAK JAUH

VIA SMS

Sutriyono H1C013035

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Soedirman

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Beberapa tahun-tahun terakhir ini banyak terjadi suatu kejahataan pencurian

ataupun perampokan rumah. Banyaknya kejadian tersebut dialami rumah yang

sedang ditinggal pemiliknya. Pemilik rumah tersebut kebanyakan sedang bekerja

ataupun pergi berlibur yang membuat rumahnya tidak ada yang menjaga.

Beberapa rumah mungkin ada satpam untuk menjaganya, tetapi banyak juga

rumah yang tidak ada satpam nya mungkin dikarenakan pemilik rumah tidak

begitu memperhatikan keamanan rumah mereka atau mereka sedang tidak ada

waktu untuk mencari satpam untuk dipekerjakan dirumahnya. Jika rumah tersebut

tidak ada yang menjaga maka pencuri akan lebih mudah masuk tanpa ada yang

mengetahuinya dan barang-barang berharga yang ada didalamnya tentu menjadi

tujuan pencuri tersebut. Maka keamanan rumah sangat penting untuk menjaga isi

rumah agar tidak hilang. Salah satu pengaman rumah misalnya dengan

pemanfaatan teknologi mikrokontroler. Teknologi pengaman rumah

menggunakan mikrokontroler salah satunya adalah kunci rumah itu sendiri.

Sistem ini digunakan untuk mengontrol orang yang berhak mengakses ruangan.

Mikrokontroler merupakan pengendali utama yang digunakan sebagai pengolah

data untuk menentukan siapa yang berhak masuk ruangan berdasarkan ID yang

terbaca. Sensor yang digunakan untuk membaca ID pengguna adalah RFID ID-

12. Jika Id yang terbaca sesuai dengan ID yang tersimpan dalam eeprom

mikrokontroler, maka mikrokontroler akan memberikan instruksi yang

menyebabkan relay aktif dan pintu dapat dibuka. Dalam sistem yang dibuat

terdapat pula keypad yang digunakan untuk mengupdate daftar id dari user yang

Page 2: SUTRIYONO_H1C013035

diperbolehkan untuk mengakses ruangan. Selain itu disediakan pula Modem

Wavecom M1206B untuk sambungan ke handphone yang bila pintu terbuka

dengan tidak menggunakan kunci tersebut maka mikrokontroler akan

mengirimkan pemberitahuan kepada user berbentuk sms.

B. Tujuan

1. Memberikan kendali pintu ruangan beserta alarm rumah agar rumah dapat

terpantau.

2. Membuat pengaman rumah secara praktis dan efisien dengan hanya

menggunakan kunci dan handphone.

3. Menciptakan teknologi yang dapat diperjual-belikan karena fungsinya

yang memadai dengan kinerja praktis.

4. Mengurangi tingkat kejahatan pencurian rumah

5. Mengurangi biaya untuk menyewa satpam karena biaya untuk pembuatan

system pengaman ini tergolong murah dan terjangkau.

C. Manfaat

1. Menciptakan rasa tenang kepada pemilik rumah jika bepergian jauh dan

dirumah tersebut tidak ada satpam yang menjaga rumah miliknya.

2. Mengamankan rumah dari seseorang yang berniat untuk melakukan

tindakan pencurian.

3. Pemilik rumah dapat memantau rumah mereka walaupun sedang berada

di suatu tempat yang jauh.

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaman rumah ini bekerja ?

2. Mengapa pada pengaman ini menggunakan tambahan alarm ?

3. Apa yang dapat dilakukan pengaman ini jika pencuri masuk tidak

menggunakan ID pengguna (pembobolan) ?

4. Bagaimana mengintegrasikan antara mikrokontroler dengan jaringan

GSM ?

Page 3: SUTRIYONO_H1C013035

E. Metodogi Penelitian

Pada penelitian ini, menggunakan metode rancang bangun yang meliputi

langkah-langkah antara lain identifikasi kebutuhan, analisis kebutuhan,

perancangan perangkat keras (Hardware) dan perancangan perangkat lunak

(software), pembuatan alat dan pengujian alat. Pengambilan data dilakukan

dengan cara observasi menyangkut rancang bangun dan unjuk kerja alat.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif.

1. Perancangan Hardware

Pada tahap ini, ada beberapa alat yang dirangkai untuk mendapatkan suatu

rangkain keamanan pintu ruangan. Misalnya mendesain keamanan pintu

ruangan dengan RFID dan Password menggunakan Mikrokontroller

Atmega 32. Ada juga perancangan modem Wavecom M1206B untuk

disambungkan dengan mikrokontroller melalui sambungan GSM.

2. Perancangan Software

Pada tahap ini, akan dilakukan perancangan program pada mikrokontroller

untuk membuat database terprogram yang berisi nomor ID dari tag card

yang digunakan dan melakukan proses pengolahan data masukan menjadi

instruksi untuk menggerakkan motor DC.

3. Pengujian Alat

Pada tahap ini, akan dilakukan beberapa proses pengujian terhadap

rangkaian yang telah dibuat sebelumnya dan hasil dari pengujian pertama

akan menjadi acuan untuk proses pengujian berikutnya sampai rangkaian

dapat berfungsi dengan maksimal.

F. State Of The Art

Penelitian ini adalah pengembangan dari suatu pengaman rumah yang

hampir sama, perbedaannya yaitu pada system pengaman ini ditambahkan

Page 4: SUTRIYONO_H1C013035

alarm jika pintu dilakukan pembobolan oleh pencuri dan jika itu terjadi maka

system pengaman ini akan memberitahukan user (pemilik rumah) melalui

pesan singkat dari mikrokontroller yang telah diintegrasikan dengan jaringan

GSM modem Wavecom M1206B.