Susunan Rumah Dan Tata Letaknya Menurut Syariat Islam

5
30/4/2016 Susunan Rumah dan Tata Letaknya Menurut Syariat Islam http://www.darussalaf.or.id/fiqih/susunanrumahdantataletaknyamenurutsyariatislam/ 1/5 Darus Salaf : Kajian Islam Berdasarkan AlQur'an dan Assunnah Fiqih Susunan Rumah dan Tata Letaknya Menurut Syariat Islam admin April 6, 2014 No Comments Tags: khurafat, rumah, rumah baru, sesajen, susunan rumah, tataletak rumah dalam islam ﻴﻢ اﻟﺮ اﻟﺮ ا Adapun tentang perkara ini maka tidak ada perbedaan antara rumah seorang muslim dengan rumah orang kafir, dari mulai bentuk rumah, warna rumah atau bahan bangunan rumah, dalam hal ini ada persamaan, dan bukan merupakan tasyabbuh yang diharamkan karena hal ini sudah bersifat umum. Namun jikalau bangunan rumahnya berbentuk seperti candicandi atau tempat peribadahan orang kafir dan musyrik maka dilarang, karena termasuk dalam tasyabbuh terhadap perkara yang menjadi kekhususan mereka. Dan bahaya tasyabbuh dengan mereka adalah akan membawa hati kita ke arah tumbuhnya rasa cinta dengan mereka, sedangkan cinta macam ini adalah sebuah cinta yang diharamkan dalam agama kita bahkan kalau cinta tersebut disebabkan karena membanggakan agama mereka maka akan menjatuhkan ke dalam salah satu pembatalpembatal agama islam. Yang menjadi pembeda antara rumah orang kafir dengan rumah seorang muslim adalah keadaan yang ada di dalamnya, dari adabadab dan akhlakakhlak islami yang mulia yang dimiliki keluarga muslim dari agamanya, yang akan menjunjung derajat mereka dengannya di dunia ini dan membedakan mereka dengan seekor binatang yang tidak memiliki peradaban, seperti keadaan orangorang kafir yang tidak memiliki peradaban dan akhlakakhlak mulia pada rumahrumah mereka. Walaupun demikian kita tidak boleh bermudahmudahan dengan terus meniru setiap apa yang datang dari mereka, karena hal itu lambat laun akan menimbulkan rasa dalam hati kita berupa kecintaan kepada mereka, dan akhirnya selalu terpaut dengan setiap model yang datang dari mereka dan meninggalkan sedikit demi sedikit rasa percaya diri kita sebagai seorang muslim. Sehingga kita harus membedakan diri kita dengan mereka dalam setiap urusan mereka. Dalam hal ini rumah seorang muslim harus menghindari segala perlengkapan yang sifatnya bermewahmewahan, yang mana hal itu menghilangkan karakteristik seorang muslim yang mendambakan hidup mulia di surga Allah subhanahu wa ta’ala. Disebutkan dalam hadits bahwa kesederhanaan adalah bagian dari iman. Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda: ﺎن اﻹ ة اذ اﻟ ن ، إ ﺎن اﻹ ة اذ اﻟ ن إ ﻮن أ“Dengarkanlah sesungguhnya kesederhanaan sebagian dari iman, sesungguhnya kesederhanaan sebagian dari iman.“ (Shahih, HR. Abu Dawud) Bila seseorang senantiasa berusaha melengkapi peralatan yang sifatnya bermewahmewahan, maka hal ini menjadi cerminan akan kecintaannya dengan kehidupan dunia, yang lalai dengan tujuannya, karena kemewahan itu akan membuatnya lupa tujuan, timbullah saling merendahkan antar sesama, sifat ujub, sombong dan angkuhpun mengikutinya. Susunan Rumah dan Tata Letaknya Menurut Syariat Islam Kategori Artikel Aqidah (260) Audio/Tasjilat (91) Biografi (37) Fatwa Ulama & Tanya Jawab (266) Fiqih (323) Hadits (59) Hizbiyyah/Aliran (113) Info (5) Jadwal Kajian Salafi (91) Manhaj (237) Mengapa Salaf (15) Muslimah (141) Nasehat (260) Pesantren/Ma'had (28) Resensi Buku (10) Sirah (21) Tafsir (45) Newsletter Enter any Valid Email Address Submit Masukkan email Anda untuk berlangganan Artikel kami secara gratis. Staff Login SEARCH Enter any Keyword Beranda Tentang Kami Ma’had Gallery Buku Tamu

description

Susunan Rumah Dan Tata Letaknya Menurut Syariat Islam

Transcript of Susunan Rumah Dan Tata Letaknya Menurut Syariat Islam

Page 1: Susunan Rumah Dan Tata Letaknya Menurut Syariat Islam

30/4/2016 Susunan Rumah dan Tata Letaknya Menurut Syariat Islam

http://www.darussalaf.or.id/fiqih/susunanrumahdantataletaknyamenurutsyariatislam/ 1/5

  

  Darus Salaf : Kajian Islam Berdasarkan AlQur'an dan Assunnah Fiqih Susunan Rumah dan Tata Letaknya Menurut Syariat Islam

admin April 6, 2014 No Comments

Tags: khurafat, rumah, rumah baru, sesajen, susunan rumah, tataletak rumah dalam islam

بسم ا삞瀀 الرمحن الرحيم

Adapun  tentang  perkara  ini maka  tidak  ada  perbedaan  antara  rumah  seorang muslim  dengan  rumah  orang  kafir,  dari mulaibentuk rumah, warna rumah atau bahan bangunan rumah, dalam hal ini ada persamaan, dan bukan merupakan tasyabbuh yangdiharamkan karena hal ini sudah bersifat umum. Namun jikalau bangunan rumahnya berbentuk seperti candicandi atau tempatperibadahan  orang  kafir  dan  musyrik  maka  dilarang,  karena  termasuk  dalam  tasyabbuh  terhadap  perkara    yang  menjadikekhususan mereka. Dan bahaya  tasyabbuh dengan mereka  adalah  akan membawa hati  kita  ke  arah  tumbuhnya  rasa  cintadengan  mereka,  sedangkan  cinta  macam  ini  adalah  sebuah  cinta  yang  diharamkan  dalam  agama  kita  bahkan  kalau  cintatersebut disebabkan karena membanggakan agama mereka maka akan menjatuhkan ke dalam salah satu pembatalpembatalagama islam.

Yang menjadi pembeda antara rumah orang kafir dengan rumah seorang muslim adalah keadaan yang ada di dalamnya, dariadabadab dan akhlakakhlak  islami yang mulia yang dimiliki keluarga muslim dari agamanya, yang akan menjunjung derajatmereka  dengannya  di  dunia  ini  dan  membedakan  mereka  dengan  seekor  binatang  yang  tidak  memiliki  peradaban,  sepertikeadaan orangorang kafir yang tidak memiliki peradaban dan akhlakakhlak mulia pada rumahrumah mereka.

Walaupun demikian kita tidak boleh bermudahmudahan dengan terus meniru setiap apa yang datang dari mereka, karena hal itulambat laun akan menimbulkan rasa dalam hati kita berupa kecintaan kepada mereka, dan akhirnya selalu terpaut dengan setiapmodel yang datang dari mereka dan meninggalkan sedikit demi sedikit rasa percaya diri kita sebagai seorang muslim. Sehinggakita  harus  membedakan  diri  kita  dengan  mereka  dalam  setiap  urusan  mereka.  Dalam  hal  ini  rumah  seorang  muslim  harusmenghindari  segala perlengkapan yang sifatnya bermewahmewahan, yang mana hal itu menghilangkan karakteristik seorangmuslim yang mendambakan hidup mulia di surga Allah subhanahu wa ta’ala.

 

Disebutkan dalam hadits bahwa kesederhanaan adalah bagian dari iman. Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda:

ميان ميان، إن البذاذة من اإل أال تسمعون إن البذاذة من اإل

“Dengarkanlah sesungguhnya kesederhanaan sebagian dari iman, sesungguhnya kesederhanaan sebagian dari iman.“ (Shahih,HR. Abu Dawud)

 

Bila seseorang senantiasa berusaha melengkapi peralatan yang sifatnya bermewahmewahan, maka hal ini menjadi cerminanakan kecintaannya dengan kehidupan dunia, yang lalai dengan tujuannya, karena kemewahan itu akan membuatnya lupa tujuan,timbullah saling merendahkan antar sesama, sifat ujub, sombong dan angkuhpun mengikutinya.

 

Susunan Rumah dan Tata Letaknya Menurut Syariat Islam Kategori Artikel

Aqidah (260)Audio/Tasjilat (91)Biografi (37)Fatwa Ulama & Tanya Jawab (266)Fiqih (323)Hadits (59)Hizbiyyah/Aliran (113)Info (5)Jadwal Kajian Salafi (91)Manhaj (237)Mengapa Salaf (15)Muslimah (141)Nasehat (260)Pesantren/Ma'had (28)Resensi Buku (10)Sirah (21)Tafsir (45)

Newsletter

Enter any Valid Email Address Submit

Masukkan email Anda untuk berlanggananArtikel kami secara gratis.

Staff Login

SEARCH Enter any Keyword

Beranda Tentang Kami Ma’had Gallery Buku Tamu

Page 2: Susunan Rumah Dan Tata Letaknya Menurut Syariat Islam

30/4/2016 Susunan Rumah dan Tata Letaknya Menurut Syariat Islam

http://www.darussalaf.or.id/fiqih/susunanrumahdantataletaknyamenurutsyariatislam/ 2/5

Allah subhanahu wa ta’ala telah mengingatkan keadaan manusia yang lalai dengan tujuannya untuk apa dia diciptakan di duniaini dengan firmanNya:

أهلاكم التكاثـر. حىت زرمت المقابر. كال سوف تـعلمون. مث كال سوف تـعلمون. كال لو تـعلمون علم اليقني.لتـرون اجلحيم. مث لتـرونـها عني اليقني. مث لتسألن يـومئذ عن النعيم

  “Bermegahmegahan  telah  melalaikan  kamu,  sampai  kamu  masuk  ke  dalam  kubur.  janganlah  begitu,  kelak  kamu  akanmengetahui  (akibat  perbuatanmu  itu),  dan  janganlah  begitu,  kelak  kamu  akan  mengetahui.  janganlah  begitu,  jika  kamumengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benarbenar akan melihat neraka Jahiim, dan Sesungguhnya kamubenarbenar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari  itu tentang kenikmatan (yangkamu megahmegahkan di dunia itu).” (At Takaatsur: 18)

 

Maka sebagai seorang muslim kita harus selalu mengingat tujuan kita di dunia ini,  yaitu menjadikan dunia ini sebagai ladangamal bukan untuk hidup selamalamanya, supaya tidak terombangambing dengan keadaan apalagi sampai menjadikan orangorang kafir sebagai tauladan.  Kita harus memiliki karakteristik muslim dengan senantiasa mengikuti petunjuk agama kita, baikdalam gaya hidup,  sifat, dan yang lainnya dalam segala aspek kehidupan.

 

Sebuah Kenyataan atau Khurafat?Terjadi pada sebagian tempat,  masyarakat memiliki keyakinan sebaiknya rumah tidak menghadap ke timur atau ke barat,  tapimenghadap ke selatan atau ke utara. Mereka berkeyakinan, jika rumah itu menghadap ke timur atau barat akan terjadi denganapa yang diistilahkan dengan bahasa jawa “ora becik,  seret rejekine“  yaitu tidak bagus, susah rezekinya. Apakah ini keyakinanyang benar atau sekedar khurafat? Lantas Bagaimana tinjauan syari’at Islam terhadap hal tersebut?

Jawab :

Hal tersebut bukan merupakan keyakinan yang benar, melainkan khurafat dan kerjaan para dukun yang sedang menawarkandagangan mereka untuk mencari uang.

Adapun  ditinjau  dari  kaca  mata  syariat,  hal  itu  menyelisihi  ajaran  Islam  yang  mengajarkan  pemeluknya  untuk  meyakinibahwasanya  hanya  Allah  subhanahu wa  ta’ala  satusatu  Dzat  yang mampu  untuk memberi manfaat  dan menolak mudharatkepada hambahambaNya. Begitu pula masalah rezeki dan lain sebagainya.

Demikian  juga  hal  tersebut  seakanakan  mereka  mengetahui  hal  yang  ghaib  (tersembunyi),  karena  keyakinan  merekabahwasanya  posisi  rumah  yang  demikian  akan  menyulitkan  datangnya  rezeki  atau  yang  lainnya,  dimana  tidak  ada  yangmengetahui hal yang ghaib kecuali Allah k saja .

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

فعهم وال يضرهم وكان الكافر على ربه ظهريا ويـعبدون من دون ا�耀 ما ال يـنـ

“Dan mereka menyembah  selain Allah  apa  yang  tidak memberi manfaat  kepada mereka  dan  tidak  (pula) memberi mudharatkepada mereka. adalah orangorang kafir itu penolong (syaitan untuk berbuat durhaka) terhadap Rabbnya. (AlFurqaan: 55)

Dan Allah subhanahu wa ta’ala juga berfirman:

ليس لك من األمر شيء

 “Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu.” (AliImran: 128)

 

Nabi n saja ditiadakan pengetahuan tentang halhal yang ghaib,  lantas bagaimana dengan yang lainnya?

Allah k berfirman memerintahkan kepada nabiNya:

耀قل ال يـعلم من يف السماوات واألرض الغيب إال ا�

“Katakanlah: “tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah”.” (AnNaml: 65)

 

Sesajen dari manakah hal itu?Kita dapati pula adat sebagian penduduk setelah menaikkan kayu atas rumah atau istilah Jawa (wuwungan), mereka  memberisesajen  berupa  seikat  gabah,    setandan  pisang,    selembar  kain  (merahputih)  dan  lain  sebagainya  dengan  anggapan  haltersebut  akan  memberi  barokah  sebuah  rumah  atau  sebagai  penghormatan  terhadap  penunggu  desa  tersebut  .  Benarkahperbuatan ini menurut syari’at Islam?

Jawab :

Tidak benar,  dan hal ini bukan dari tuntunan agama Islam, karena dalam agama Islam tidak mengajarkan halhal tersebut.  Kalauseandainya  hal  itu  benar,    tentunya  sudah  dicontohkan  oleh Nabi  kita  n,  supaya  dicontoh  oleh  umatnya.  Ini  adalah  budayabudaya non muslim yang diserap oleh kaum muslimin yang jauh dari agamanya,  lalu mereka mengikutinya, dan kemudian oleh

Page 3: Susunan Rumah Dan Tata Letaknya Menurut Syariat Islam

30/4/2016 Susunan Rumah dan Tata Letaknya Menurut Syariat Islam

http://www.darussalaf.or.id/fiqih/susunanrumahdantataletaknyamenurutsyariatislam/ 3/5

sebagian  para  dukun  dibumbui  dengan  perkaraperkara  mistis  untuk  menakutnakuti  seorang  muslim  yang  imannya  lemah,sehingga terjatuhlah mereka dalam kesyirikan.

Dari  sisi  lain,  disebutkan  dalam  hadits  bahwa  makanan  saudara  kita  dari  bangsa  jin  adalah  tulang–belulang  yang  disebutpadanya  nama  Allah  l  ketika  menyembelih,  bukan  seperti  yang  mereka  sangka  dan  mereka  lakukan  itu  denganmempersembahkan sesajensesajen kepada para syaitan. Karena  ini adalah perbuatan syirik yang diharamkan dalam agamaIslam.

Dari Abdullah bin Mas’ud a bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda:

روثة أو أن يستـنجوا بعظم أو حممد انه أمتك فـقالوا : � اجلن على النىب -صلى هللا عليه وسلم- قدم وفد محمة ، فإن ا�耀 عز وجل جعل لنا فيها رزقا. قال فـنـهى النىب -صلى هللا عليه وسلم

 “Datang utusan dari jin kepada Rasulullah n lalu berkata:  “Wahai Muhammad! laranglah umatmu dari beristinja’ (membersihkankotoran) dengan tulang dan kotoran hewan atau arang kayu (dan sesuatu yang telah terbakar dari kayu atau tulang) karena Allahl menjadikannya rejeki  (makanan) untuk kami”. Lalu berkata (Abdullah Ibnu  Mas’ud): “Maka Nabi n melarangnya.“ (Shahih, HR.Abu Dawud, Baihaqi, dll)

لة اجلن منكم أحد فـقال ما عليه وسلم ليـ 耀صلى ا� 耀عن علقمة قال قـلت البن مسعود هل صحب رسول ا� لة �ت 䁴退ا قـوم فـلما نا بشر ليـ لة فـقلنا اغتيل استطري ما فـعل قال فبتـ صحبه منا أحد ولكنا قد فـقد䃯뀀ه ذات ليـيء من قبل حراء فـقلنا � رسول ا�耀 فذكروا الذي كانوا كان يف وجه الصبح أو قال يف السحر إذا حنن به جيتـهم فـقرأت عليهم قال فانطلق بنا فأراين آ㽙쀀رهم وآ㽙쀀ر نريا䄈됀م قال قال ابن فيه فـقال إنه أ�耀ين داعي اجلن فأتـيـيف يـقع عليه 耀ا� اسم ذكر عظم فـقال كل اجلزيرة جن من وكانوا الزاد لتئذ ليـ فسألوه عامر قال زائدة أيب فإنـهما زاد إخوانكم من روثة علف لدوابكم فال تستـنجوا 䁴退ما أيديكم أوفـر ما كان عليه حلما وكل بـعرة أو

اجلن

“Dari Alqomah a berkata: “Aku bertanya kepada Ibnu Mas’ud a, apakah ada dari kalian yang menemani Rasulullah n pada malamjin (pembacaan AlQur’an kepada jin), dia menjawab: “Tidak menemaninya seseorang dari kami,  akan tetapi kami kehilanganbeliau pada suatu malam,  kamipun berseru: “Beliau hilang dan lenyap, apa yang beliau kerjakan?”. Maka kamipun tidur dengansejelekjelek  malam,    yang  bermalam  padanya  suatu  kaum.  Ketika  pagi  hari  tiba  atau  pada  waktu  sahur,    serentak  beliaumendatangi kami dari arah Gua Hira .

Kami berseru: “Ya Rasulullah..!“ Lalu menyebutkan kisah mereka.

Lantas beliau n menjawab: “Mendatangiku da’i dari jin,  lalu akupun menemui mereka dan menbacakan untuk mereka AlQur’an.”Kemudian beliau mengajak kami dan menunjukkan bekasbekas mereka dan bekas api mereka.

Berkata Ibnu Abi Zaidah dari ‘Amir: “Mereka meminta Rasululloh n bekal dan mereka para jin dari Jazirah.”

Lalu beliau n berkata: “Untuk kalian setiap tulang yang disebut padanya nama Allah, (tulang tersebut) akan penuh dengan dagingapabila sudah ditangan kalian,  dan setiap kotoran hewan itu akan menjadi makanan untuk hewan kalian.

Maka janganlah kalian beristinja’ dengan keduanya karena keduanya itu adalah bekal untuk saudara kalian dari para jin.” (HR.Ahmad, Baihaqi,    dll. Berkata AsySyaikh Syuaib AlArnaud AlHindiy:  ”Sanadnya    shahih  dengan  syarat  Muslim,    paraperawinya adalah perawi shahihain,  selain Dawud bin Abi Hindi,  perawinya Imam Muslim.“)

 

Dengan demikian,  masihkah kita sebagai seorang muslim percaya dengan halhal tersebut yang tidak jelas asal muasalnyadan dari mana datangnya, melainkan hanya ucapan: “Katanya dan katanya, atau kata orang tua dulu.” Lebih tua orang tuamereka atau Nabi kita?

 

Bangunlah dari tidur kalian wahai kaum muslimin, pelajari agama kalian dan tinggalkanlah budayabudaya kesyirikan ini.

 

Letak rumah1) Dianjurkan bagi seorang muslim untuk mencari rumah atau membangun rumah yang dekat dengan masjid

Hal ini dimaksudkan agar memudahkan baginya untuk menunaikan shalat berjama’ah dan ibadah yang lainnya di masjid.

Walaupun yang lebih utama adalah jauh dari masjid, karena setiap langkahnya akan dihitung pahala. Tapi, karena mengingatlemahnya  iman  pada  umat  Islam  dan  pengaruh  lingkungan  yang  banyak  sekali  kemaksiatan    pada  zaman  sekarang,  dekatdengan masjid lebih utama untuk menjaga diri dan keimanan seseorang. Wallahu a’lam bisshawab.

 

2) Mencari rumah atau membangun rumah yang jauh dari lingkungan  maksiat atau tetangga yang buruk.

Lingkungan  yang  dekat  dengan  kemaksiatan  atau  tetangga  yang  buruk  memiliki  pengaruh  yang  luar  biasa  pada  sebuah

Page 4: Susunan Rumah Dan Tata Letaknya Menurut Syariat Islam

30/4/2016 Susunan Rumah dan Tata Letaknya Menurut Syariat Islam

http://www.darussalaf.or.id/fiqih/susunanrumahdantataletaknyamenurutsyariatislam/ 4/5

keluarga. Sebagaimana  kisah  yang    panjang,  yaitu  kisah perjalanan  taubatnya  seseorang  yang  telah membunuh 100 orang,padanya disebutkan:

انطلق إىل أرض كذا وكذا , فإن 䁴退ا أ䃯뀀سا يـعبدون هللا, فاعبد هللا معهم وال تـرجع إىل أرضك, فإنـها أرضسوء

“Pergilah engkau ke sebuah negeri seperti ini dan seperti ini (yang disifatkan padanya negeri tersebut), karena sesungguhnya didalamnya terdapat kaum yang beribadah kepada Allah Ta’ala, beribadahlah bersama mereka dan jangan kembali ke negerimu, karena negerimu adalah negri yang jelek (banyak kemaksiatannya). (HR. Muttafaqun ‘alaih No : 2766 dari  Abu Sa’id AlKhudriradhiallahu’anhu)

 

3) Memperhatikan halhal yang mendukung kesehatan pada sebuah rumah.

Di  antaranya  dengan menjauhi  membangun  rumah  di  tempattempat  yang  kotor,    seperti  dekat  tempattempat  pembuangansampah,  dekat  genangangenangan  air,  dll.    Karena  kebersihan  dan  kesucian  adalah  sebagian  dari  iman, maka wajib  bagiseorang  muslim  untuk  memperhatikan  kebersihan  dan  kesucian  tempat  tinggalnya,  lingkungannya,  serta  dirinya,  karenalingkungan juga menunjukkan pribadi si penghuninya. Zhahir dari sesuatu adalah cerminan  bagi batinnya.

Dari Abu Malik  AlAsy’ariy radhiallahu’anhu bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda:

الطهور شطر اإلميان

“Kesucian adalah sebagian dari iman.“ (HR. Muslim)

 

Sebagaimana makanan,  lingkunganpun  bisa mempengaruhi  tabi’at manusia,  dimana  disyari’atkan  untuk  tidak makan  daginghewan  yang  kebiasaannya  memakan  kotoran  sebelum  dikurung/dikarantina  tiga  hari  atau  lebih,  atau  kita  dilarang  untukmemakan hewan  yang bertaring  karena ditakutkan  tabi’at  hewan  tersebut  akan ditiru  oleh pemakannya,  karena daging  yangtumbuh pada manusia itu dari binatang tadi.

 

Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda:

بل والسكينة والوقار يف أهل الغنم والفخر واخليالء يف أصحاب اإل

“Keangkuhan dan kesombongan ada pada penggembala onta, ketenangan dan kewibawaan ada pada penggembala kambing“.(HR. Muslim)

 

Dalam hadits  ini memberikan  faidah bahwasanya kebersamaan akan saling mempengaruhi  sebagaimana penggembala ontayang setiap hari bersamanya,  jadilah dia seorang yang sombong dan keras kepala dan tinggi hati seperti keadaan onta yangmencari  makan  pada  ujungujung  pohon.  Begitu  pula  keadaan  penggembala  kambing,  ketenangan  yang  dimiliki  kambingmempengaruhi penggembalanya tanpa perlu berteriakteriak, tidak seperti halnya penggembala onta.

Contoh hadits  lainnya adalah sebagaimana sabda nabi shalallahu alaihi wasallam yang melarang duduk di atas kulit macamagar tidak tertular memiliki tabiat macan yang buas. Disebutkan dalam sebuah hadits:

䄈됀ى عن الركوب على جلود النمار

“Beliau shalallahu alaihi wasallam melarang untuk duduk di atas kulit macan“. (Shahih. Lihat Jami’ Ashshahih no. 6881, AsySyaikh AlBani)

Perkara lainnya yang mendukung kesehatan pada sebuah rumah adalah memperhatikan fisik dari bangunan rumah, di antaranyamenjadikan rumahnya segar dengan memasang jendela, lubanglubang ventilasi angin, serta tempat masuknya sinar mataharike dalam rumah untuk kesegaran dan sirkulasi udara,  dll.

 

( Di salin dari buku Baitiy Jannatiy (Rumahku Surgaku) halaman 3039, Penulis alUstadz Abul Hasan alWonogiriy )

Perhatian : Dilarang mengubah artikel  ini ke dalam file lain berupa ebook, chm, pdf ataupun file yang lainnya, serta di  larangmengprint  artikel  ini  tanpa  seizin  dari  Maktabah  Almuwahhidiin.  Adapun  untuk  di  copy  paste  ke  blog  ataupun  websitedipersilahkan dengan tetap mencantumkan sumbernya tanpa menambah ataupun mengurangi isi artikel. 

Bagi  pembaca  yang  ingin  ta’awun  (bekerjasama)  untuk  mencetak  artikel  di  website  ini  menjadi  sebuah  buku,  silahkanmenghubungi ke nomor 0857 1552 1845

Sumber : almuwahhidiin.com

(9130) views

 

Page 5: Susunan Rumah Dan Tata Letaknya Menurut Syariat Islam

30/4/2016 Susunan Rumah dan Tata Letaknya Menurut Syariat Islam

http://www.darussalaf.or.id/fiqih/susunanrumahdantataletaknyamenurutsyariatislam/ 5/5

Share

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Name:

Email:

URL:

CAPTCHACode

 *

Comment:

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronymtitle=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <qcite=""> <strike> <strong>

Submit

Leave a Reply

Untuk Semakin Menyebarkan Dakwah dan Kajian Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah, Maka "DIPERBOLEHKAN" Copy artikel dan Audio yang ada di dalam Situs ini. Dengan SYARAT :Tidak Untuk Komersial tanpa Menambah atau Mengurangi isi artikel serta tetap mencantumkan URL Sumber. Redesigned by Revelation Soft.