Suryanti Bab III (2)

10
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 2.1 Kerangka Konsep Kerangka merupakan abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari hal- hal khusus. Oleh karena konsep merupakan abstraksi, maka konsep tidak dapat di amati atau di ukur melalui konstruk atau yang lebih dikenal dengan nama variabel sedangkan kerangka konsep penelitian pada dasarnya kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau di ukur melalui penelitian-penelitian yang akan dilakukan. (Notoadmodjo, 2005). Berdasarkan tinjauan pustaka (BAB II) tentang teori-teori yang telah dikemukakan sebelumnya maka sangat penting mengetahui upaya pencegahan terjadinya luka gangrene, maka dapat di identifikasi variabel-variebel penelitian dan kerangka konsep penelitian mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku klien Diabetes 25

description

bab III

Transcript of Suryanti Bab III (2)

Page 1: Suryanti Bab III (2)

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

2.1 Kerangka Konsep

Kerangka merupakan abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari

hal- hal khusus. Oleh karena konsep merupakan abstraksi, maka konsep tidak

dapat di amati atau di ukur melalui konstruk atau yang lebih dikenal dengan

nama variabel sedangkan kerangka konsep penelitian pada dasarnya

kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau di ukur

melalui penelitian-penelitian yang akan dilakukan. (Notoadmodjo, 2005).

Berdasarkan tinjauan pustaka (BAB II) tentang teori-teori yang telah

dikemukakan sebelumnya maka sangat penting mengetahui upaya

pencegahan terjadinya luka gangrene, maka dapat di identifikasi variabel-

variebel penelitian dan kerangka konsep penelitian mengenai faktor-faktor

yang berhubungan dengan perilaku klien Diabetes Mellitus (DM) dalam

upaya pencegahan Luka Diabetikum (gangrene) di RSUD OKU TIMUR

Tahun 2010.

Didasarkan teori Perilaku (2001) didalam penelitian ini yang akan

diteliti adalah pengetahuan, sikap dan pendidikan pasien diabetes melitus

type II terhadap pencegahan luka gangrene.

25

Page 2: Suryanti Bab III (2)

Gambar 3.1

Kerangka Konsep Perilaku Klien Diabetes Mellitus (DM) Dalam Upaya

Pencegahan Luka Diabetikum (gangrene) di RSUD OKU TIMUR Tahun

2010.

Variabel Independen Variabel

Dependen

Garis putus

Keterangan:

: variabel yang di teliti.

26

Faktor Predisposisi

- Pengetahuan

- Sikap

- Pendidikan

Faktor Enabling

- Ketersediaan

Fasilitas

kesehatan

Faktor Reinforcing

- Peran keluarga

- Peran kesehatan

Pencegahan luka

Diabetikum (gangrene)

Page 3: Suryanti Bab III (2)

3.2. Definisi Operasional

No Variabel Definsi

Operasional

Alat

Ukur

Cara Ukur Hasil Ukur Skala

Ukur

1.

2.

Pencegahan

luka

Diabetikum

(gangrene)

di RSUD OKU

TIMUR

Tahun 2010.

Pengetahuan

klien Diabetes

Mellitus di

RSUD OKU

TIMUR

Tahun 2010.

Upaya klien

Diabetes

Mellitus ( DM)

mengurangi

kemungkinan

terjadi luka

Diabetikum

(gangrene)

Semua yang di

ketahui klien

Diabetes

Mellitus

tentang

pencegahan

luka

Diabetikum

(gangrene) di

poli penyakit

dalam RSUD

OKU TIMUR

Tahun 2010

Kuisioner

Kuisioner

Wawancara

Wawancara

1. = Baik

Apabila

Skor

Jawaban

Benar ≥

Mean

2. Tidak baik

Apabila skor

Jawaban

Salah <

Mean

1. Tinggi

Apabila skor

Jawaban

Benar ≥

Mean

2. Rendah

Apabila

Skor jawaban

Salah <

Mean

Ordinal

Ordinal

27

Page 4: Suryanti Bab III (2)

3.

4.

5.

Sikap klien

Diabetes

Mellitus di

RSUD OKU

TIMUR Tahun

2010.

Pendidikan

klien Diabetes

Mellitus di

RSUD OKU

TIMUR Tahun

2010.

Ketersediaan

fasilitas

kesehatan

klien Diabetes

Mellitus di

RSUD OKU

TIMUR

Tahun 2010.

Reaksi atau

respon klien

Diabetes

Mellitus

terhadap

pencegahan

luka

Diabetikum

(gangrene) di

poli penyakit

dalam RSUD

OKU TIMUR

Tahun 2010.

Pendidikan

terakhir klien

berdasarkan

ijazah yang di

dapatkannya.

Adanya alat-

alat kesehatan

yang

mendukung

dalam

pencegahan

luka

Diabetikum

(gangrene) di

Kuisioner

Kuisioner

Kuisioner

Wawancara

Wawancara

Wawancara

1 = Positif

Apabila

Skor ≥

Jawaban

Benar

Mean

2 = Negatif

Apabila

Skor

Jawaban

Salah <

Mean

1= Tinggi

≥ SMA

2= Rendah

< SMA

1= Mendukung

Apabila

Skor jawaban

benara

≥ mean

2= Tidak

Mendukung

Ordinal

Nominal

Ordinal

28

Page 5: Suryanti Bab III (2)

6.

7.

Peran

keluarga klien

Diabetes

Mellitus

Di RSUD

OKU TIMUR

Tahun 2010.

Peran

kesehatan

kien Diabetes

Mellitus di

RSUD OKU

TIMUR

Tahun 2010.

RSUD OKU

TIMUR Tahun

2010.

Tindakan

keluarga untuk

menguatkan

atau membuat

klien

melakukan

perbuatan

dalam

pencegahan

luka

Diabetikum

(gangrene) di

RSUD OKU

TIMUR Tahun

2010.

Segala sesuatu

yang di

lakukan

petugas

kesehatan

untuk

mernguatkan

atau

membantu

klien untuk

melakukan

pencegahan

Kuisioner

Kuisioner

wawancara

Wawancara

Apabila

Skor

Jawaban

Benar

< mean.

1 = Mendukung

Apabila skor

Jawaban

Benar ≥

Mean

2 = Tidak

Mendukun

g

Apabila skor

Jawaban

Benar

< mean

1 = Mendukung

Apabila skor

Jawaban benar ≥ mean 2 = Tidak

Mendukung Apabila Skor jawaban benar < mean

Ordinal

Ordinal

29

Page 6: Suryanti Bab III (2)

luka

Diabetikum

(ganhrene) di

RSUD OKU

TIMUR Tahun

2010.

3.3 Hipotesis

30

Page 7: Suryanti Bab III (2)

1. Ada hubungan antara pengetahuan klien dengan perilaku klien

Diabetes Mellitus dalam pencegahan luka Diabetikum (gangrene) di

RSUD OKU TIMUR Tahun 2010.

2. Ada hubungan antara sikap klien dengan perilaku klien Diabetes

Mellitus dalam pencegahan luka Diabetikum (gangrene) di RSUD

OKU TIMUR Tahun 2010.

3. Ada hubungan antara pendidikan klien dengan perilaku klien

Diabetes Mellitus dalam pencegahan luka Diabetikum ( gangrene) di

RSUD OKU TIMUR Tahun 2010.

4. Ada hubungan antara ketersediaan fasilitas kesehatan klien dengan

perilaku klien Diabetes Mellitus dalam pencegahan luka Diabetikum

(gangrene) di RSUD OKU TIMUR Tahun 2010.

5. Ada hubungan antara peran keluarga klien dengan perilaku klien

Diabetes Mellitus dalam pencegahan luka Diabetikum (gangrene) di

RSUD OKU TIMUR Tahun 2010.

6. Ada hubungan antara peran petugas klien dengan perilaku klien

Diabetes Mellitus dalam pencegahan luka Diabetikum (gangrene) di

RSUD OKU TIMUR Tahun 2010.

31