Surveilans MERS-CoV. Di Wilayah Edit

14
Surveilans MERS-CoV di Wilayah Subdit Surveilans dan Respon KLB Dit Simkar Kesma Ditjen PP dan PL

description

new

Transcript of Surveilans MERS-CoV. Di Wilayah Edit

Page 1: Surveilans MERS-CoV. Di Wilayah Edit

Surveilans MERS-CoV di Wilayah

Subdit Surveilans dan Respon KLBDit Simkar KesmaDitjen PP dan PL

Page 2: Surveilans MERS-CoV. Di Wilayah Edit

TUJUANUmum : • Deteksi dini kasus MERS-CoV untuk mencegah

penyebaran yang lebih luasKhusus : • Mendeteksi kasus dan penularan berkelanjutan dari manusia ke

manusia. • Mengetahui karakteristik epidemiologi , virus dan klinis penyakit • Melakukan respon cepat terhadap kasus MERS-CoV dan populasi

yang berisiko• Mengidentifikasi faktor risiko infeksi MERS-CoV • Tersedianya informasi epidemiologi MERS-CoV sebagai dasar

pengambilan kebijakan.

Page 3: Surveilans MERS-CoV. Di Wilayah Edit

RUANG LINGKUP• Pendahuluan, • pengertian, • surveilans di pintu masuk, • surveilans di wilayah, • penyelidikan dan penganggulangan KLB• jejaring surveilans, • pencatatan dan pelaporan, • upaya penguatan kinerja surveilans

Page 4: Surveilans MERS-CoV. Di Wilayah Edit

Definisi kasus MERS-CoV1. Kasus dalam penyelidikan (underinvestigated case) *)

a. Seseorang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan tiga gejala di bawah ini:

• Demam (≥38°C) atau ada riwayat demam,• Batuk, • Pneumonia berdasarkan gejala klinis atau gambaran radiologis yang membutuhkan

perawatan di rumah sakit. Perlu waspada pada pasien dengan gangguan system kekebalan tubuh

(immunocompromised) karena gejala dan tanda tidak jelas

DAN salah satu dari kriteria berikut :• Adanya klaster penyakit yang sama dalam periode 14 hari, tanpa memperhatikan

tempat tinggal atau riwayat bepergian, kecuali ditemukan etiologi/penyebab penyakit lain.

Page 5: Surveilans MERS-CoV. Di Wilayah Edit

Definisi kasus….• Adanya petugas kesehatan yang sakit dengan gejala sama

setelah merawat pasien ISPA berat (SARI / Severe Acute Respiratory Infection), terutama pasien yang memerlukan perawatan intensif, tanpa memperhatikan tempat tinggal atau riwayat bepergian, kecuali ditemukan etiologi/penyebab penyakit lain.

• Seseorang yang memiliki riwayat perjalanan ke Timur Tengah (negara terjangkit) dalam waktu 14 hari sebelum sakit kecuali ditemukan etiologi/penyebab penyakit lain.

• Adanya perburukan perjalanan klinis yang mendadak meskipun dengan pengobatan yang tepat, tanpa memperhatikan tempat tinggal atau riwayat bepergian, kecuali ditemukan etiologi/penyebab penyakit lain.

Page 6: Surveilans MERS-CoV. Di Wilayah Edit

Definisi kasus…

b. Seseorang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) ringan sampai berat yang memiliki riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi atau kasus probable infeksi MERS-CoV dalam waktu 14 hari sebelum sakit

Page 7: Surveilans MERS-CoV. Di Wilayah Edit

2. Kasus Probabel **)

a. Seseorang dengan pneumonia atau ARDS dengan bukti klinis, radiologis atau histopatologis

DAN• Tidak tersedia pemeriksaan untuk MERS-CoV atau

hasil laboratoriumnya negative pada satu kali pemeriksaan spesimen yang tidak adekuat.

DAN• Adanya hubungan epidemiologis langsung dengan

kasus konfirmasi MERS Co-V.

Page 8: Surveilans MERS-CoV. Di Wilayah Edit

Kasus probable…

b. Seseorang dengan pneumonia atau ARDS dengan bukti klinis, radiologis atau histopatologis

DAN• Hasil pemeriksaan laboratorium inkonklusif

(pemeriksaan skrining hasilnya positif tanpa konfirmasi biomolekular).

DAN• Adanya hubungan epidemiologis langsung dengan

kasus konfirmasi MERS Co-V.

Page 9: Surveilans MERS-CoV. Di Wilayah Edit

3. Kasus Konfirmasi **)

• Seseorang yang terinfeksi MERS Co-V dengan hasil pemeriksaan laboratorium positive.

Page 10: Surveilans MERS-CoV. Di Wilayah Edit

ALUR PENEMUAN KASUS DAN RESPON DI PINTU MASUK

Skrining temperatur

Pemeriksaan lebih lanjut

pneumonia ringan

Jamaah Haji

YA

• Pengobatan• Masker• Edukasi• Notifikasi

Perjalanan dari negara terjangkit

Pneumonia berat

• tata laksana kasus dan rujukan sesuai SOP

• Lakukan tindakan thd alat angkut• Laporkan dlm 24 jam ke Posko KLB

cc Dinkes Prov

• Masker• Edukasi : etika batuk,

CTPS, PHBS• Pulang

Pelaku perjalanan lainnya

DEMAM

TIDAK

Demam, batuk Pneumonia ringan

Pneumonia berat (ARDS)

gejala berlanjut

Puskesmas / RS setempat

• Pulang, HAC• pemantauan selama 14 hari

Page 11: Surveilans MERS-CoV. Di Wilayah Edit

Pemeriksaan lebih lanjut :•HAC/ K3JH, riw

penyakit•Pemeriksaan fisik•Pemeriksaan penunjang

• Penyelidikan epid• Pengobatan• Pemantauan kontak• Edukasi• Isolasi diri• Laporkan dlm 24 jam ke Dinkes

Kab/kota

Kasus ISPA dengan riwayat bepergian dari negara terjangkit

• tata laksana kasus dan rujukan sesuai SOP• Pengambilan dan pengiriman specimen• Laporkan dlm 24 jam ke Dinkes Kab/kota• Penyelidikan Epid• Surveilans ketat• Penanggulangan awal

Pneumonia Ringan Pneumonia berat (ARDS)

Puskesmas / RS

Klaster pneumonia

Jamaah Haji Pelaku perjalanan lainnya Masyarakat

ALUR PENEMUAN KASUS DAN RESPON DI WILAYAH

Page 12: Surveilans MERS-CoV. Di Wilayah Edit

DITJEN BUKD

DITJEN BUKR

Puskes Haji

KKP

Ditjen PP – PL cq POSKO KLB

Dinkes Provinsi

Dinkes Kab/Kota

Balitbangkes

RS Pusat

UPT Kab/kota RS Kab/kota

KemenluKemenagKemendagriKemenpar & eko-kreatifOtoritas bandara/pelabuhan/PLBDWHOOrganisasi profesiK/L terkait lainMasyarakat

Puskomlik

Pusdatin

Pusat Promkes

Subdit Karkes Subdit ISPASubdit Surveilans

UPT Provinsi RS Provinsi

ALUR JEJARING KERJA SURVEILANS

Page 13: Surveilans MERS-CoV. Di Wilayah Edit

ALUR PELAPORAN

Pelaporan cepat

Umpan Balik

Laporan yg diteruskan

Koordinasi

RS

Dinkes Kab/kota

Pusat c.q Posko KLB

Dinkes Provinsi

KKP

SMS Gateway ; telp/sms/fax/email

SMS, telp, fax

Unit terkait

telp/sms/fax/email

Puskesmas

SMS

Page 14: Surveilans MERS-CoV. Di Wilayah Edit

TERIMA KASIH