Survei Penyusunan Diagram Timbang Nilai Tukar Petani 18 ... · Kegiatan SPDT NTP 18 Kabupaten yang...
Transcript of Survei Penyusunan Diagram Timbang Nilai Tukar Petani 18 ... · Kegiatan SPDT NTP 18 Kabupaten yang...
BADAN PUSAT STATISTIK
Survei Penyusunan Diagram Timbang
Nilai Tukar Petani 18 Kabupaten
2015
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan
iii
KATA PENGANTAR
Buku Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan Survei Penyusunan Diagram Timbang Nilai
Tukar Petani (SPDT NTP) 18 Kabupaten adalah buku pedoman bagi petugas pengawas/
pemeriksa. Buku pedoman ini memuat petunjuk dan acuan yang harus dilakukan oleh petugas
pengawas/pemeriksa dalam pelaksanaan lapangan SPDT NTP 18 Kabupaten 2015.
Kegiatan SPDT NTP 18 Kabupaten yang dilaksanakan pada 2015, terdiri dari
persiapan, pelaksanaan lapangan, entri data, proses pengolahan, dan tabulasi, sedangkan
penyusunan diagram timbang serta penghitungan NTP dilakukan pada 2016.
Mengingat kualitas data sangat ditentukan oleh keberhasilan pengumpulan data di
lapangan, untuk itu diperlukan petugas yang mempunyai kualifikasi yang sangat baik. Oleh
karena itu seluruh petugas harus mengerti, memahami dan mengikuti petunjuk yang ada
dalam buku pedoman ini. Dengan demikian diharapkan dalam pelaksanaan survei nanti dapat
berjalan dengan baik, lancar, dan sesuai dengan rencana dan jadwal yang ditetapkan.
Kepada seluruh petugas SPDT NTP 18 Kabupaten agar bekerja dengan sungguh-
sungguh dan cermat supaya pelaksanaan lapangan SPDT NTP 18 Kabupaten 2015 dapat
berjalan lancar, sehingga data yang dihasilkan berkualitas.
Terima kasih dan selamat bekerja.
Jakarta, Maret 2015
Deputi Bidang
Statistik Distribusi dan Jasa
Dr. Ir. Sasmito Hadi Wibowo, M.Sc.
iv
vPedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
Latar Belakang .............................................................................
Landasan Hukum .........................................................................
Tujuan ..........................................................................................
Ruang Lingkup.............................................................................
Buku Pedoman dan Jenis Dokumen.............................................
1
1
2
2
2
BAB II ORGANISASI SURVEI.......................................................................... 7
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
Penanggung Jawab Pelaksanaan Survei.......................................
Tugas Pemeriksa (PMS)...............................................................
Tugas Pencacah (PCS) .................................................................
Hubungan antara PCS dan PMS ..................................................
Alur Dokumen..............................................................................
7
7
8
8
8
BAB III METODOLOGI....................................................................................... 11
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
3.7.
3.8.
3.9.
3.10.
Cakupan .......................................................................................
Kerangka Sampel .........................................................................
Desain Sampel..............................................................................
Alokasi Sampel ............................................................................
Daftar Sampel Rumah Tangga Utama SPDT NTP 18
Kabupaten 2015 (SPDT15-DSRTU) ...........................................
Pembentukan Sampel Pengganti ..................................................
Daftar Sampel Rumah Tangga Pengganti SPDT NTP 18
Kabupaten 2015 (SPDT15-DSRTU) ........................................
Prosedur Penggantian Sampel......................................................
Cakupan Rumah Tangga..............................................................
Tata Cara Berwawancara .............................................................
11
12
13
18
19
20
20
22
22
24
vi Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
BAB IV PENGISIAN DAFTAR .......................................................................... 25
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
4.6.
4.7.
Daftar SPDT-K ...........................................................................
Daftar SPDT15-TP (Tanaman Pangan) .......................................
Daftar SPDT-TH (Tanaman Hortikultura)...................................
Daftar SPDT-TPR (Tanaman Perkebunan Rakyat) .....................
Daftar SPDT-TRK (Peternakan) ..................................................
Daftar SPDT-IKT (Perikanan Tangkap) .....................................
Daftar SPDT-IKB (Perikanan Budidaya) ...................................
25
34
36
36
36
37
39
LAMPIRAN .............................................................................................................. 43
1
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sektor pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di
Indonesia, dimana sekitar 34 persen (Sakernas Agustus 2014) distribusi tenaga kerja
diserap oleh sektor tersebut. Hal ini mencerminkan bahwa sektor pertanian sesungguhnya
masih menjadi tumpuan bagi penduduk Indonesia dan sekaligus sebagai penyumbang
terhadap pertumbuhan ekonomi. Sehubungan dengan itu, maka di perlukan suatu indikator
yang secara akurat dapat mengukur kemampuan daya beli petani sebagai salah satu pelaku
utama di sektor pertanian. Ukuran ini di sajikan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian
pemerintah yang berguna sebagai dasar pengambilan kebijakan.
Salah satu indikator proxy untuk mengukur kemampuan daya beli petani di daerah
perdesaan adalah Nilai Tukar Petani (NTP). NTP merupakan perbandingan indeks harga
komoditas pertanian yang diproduksi oleh petani terhadap indeks harga barang/jasa yang
dibayar petani untuk keperluan konsumsi rumah tangga dan biaya produksi. Salah satu
bahan dasar dalam penghitungan NTP adalah diagram timbang dan paket komoditas
dimana diagram timbang dan paket komoditas didapat dari hasil survei penyusunan
diagram timbang.
Pada tahun 2014 Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan Survei Penyusunan
Diagram Timbang (SPDT) NTP pada tingkat kabupaten. Survei tersebut mencakup 16
kabupaten terpilih di 16 provinsi. Pada tahun 2015, cakupan SPDT NTP di tingkat
kabupaten semakin diperluas dengan penambahan sebanyak 18 kabupaten terpilih yang
tersebar di 17 provinsi lainnya.
1.2. Landasan Hukum
Pelaksanaan Survei Penyusunan Diagram Timbang NTP 18 Kabupaten 2015
dilandasi oleh:
a. Undang-undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
b. Peraturan Pemerintah RI No. 51 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik.
c. Keputusan Presiden No. 3 Tahun 2002 Jo Keputusan Presiden No. 103 Tahun
2001 tentang Kedudukan, Fungsi, Kewenangan, dan Susunan Organisasi
Lembaga Pemerintah Non Departemen.
2
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
1.3. Tujuan
Tujuan dari survei ini adalah:
a. Memperoleh nilai produksi dan jenis komoditas pertanian yang banyak
dihasilkan petani dan persentase marketed surplusnya.
b. Memperoleh nilai konsumsi dan biaya produksi serta komoditas yang banyak
di gunakan oleh rumah tangga pertanian, baik untuk keperluan rumah tangga
maupun digunakan dalam proses produksi pertanian.
c. Menyusun struktur input untuk setiap komoditas pertanian yang banyak
dihasilkan petani.
d. Sebagai bahan untuk menyusun paket komoditas diagram timbang Nilai Tukar
Petani (NTP).
e. Sebagai dasar untuk menghitung NTP tingkat kabupaten terpilih.
1.4. Ruang Lingkup
Kegiatan survei dilakukan di 18 kabupaten yang tersebar di 17 provinsi di
Indonesia (Daftar nama kabupaten terpilih terlampir pada Blok III Metodologi).
Responden adalah rumah tangga pertanian terpilih di 5 (lima) subsektor yang meliputi:
rumah tangga pertanian Tanaman Pangan, Tanaman Hortikultura, Tanaman Perkebunan
Rakyat, Peternakan, dan Perikanan (Tangkap dan Budidaya). Materi pencacahan meliputi
pendapatan petani dari penjualan hasil produksi, pengeluaran rumah tangga petani untuk
keperluan produksi, dan konsumsi rumah tangga.
1.5. Buku Pedoman dan Jenis Dokumen
a. Buku 1, digunakan sebagai pedoman teknis BPS Provinsi/ Kabupaten/Innas.
b. Buku 2, digunakan sebagai pedoman pencacahan konsumsi rumah tangga.
c. Buku 3, digunakan sebagai pedoman pencacahan produksi.
d. Buku 4, digunakan sebagai pedoman pengawasan/pemeriksaan.
e. Buku 5, digunakan sebagai pedoman pengolahan.
f. Buku 6, digunakan sebagai master komoditas
3
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
g. Daftar SPDT15-TP, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan data produksi,
serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi pada Subsektor
Tanaman Pangan.
h. Daftar SPDT15-TH, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan data produksi,
serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi pada Subsektor
Tanaman Hortikultura.
i. Daftar SPDT15-TPR, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan data
produksi, serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi pada
Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat.
j. Daftar SPDT15-TRK, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan data
produksi, serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi pada
Subsektor Peternakan.
k. Daftar SPDT15-IKT, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan data
produksi, serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi pada
Subsektor Perikanan Tangkap.
l. Daftar SPDT15-IKB, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan data
produksi, serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi pada
Subsektor Perikanan Budidaya.
m. Daftar SPDT15-K, daftar ini digunakan untuk mengumpulkan keterangan
rumah tangga dan pengeluaran konsumsi rumah tangga yang berasal dari
pembelian, tidak termasuk pemberian dari pihak lain maupun produksi sendiri.
n. Daftar SPDT15-LKK, daftar ini digunakan untuk membantu atau sebagai
lembar kerja pengumpulan data pengeluaran konsumsi rumah tangga selama
seminggu yang lalu.
o. Daftar SPDT15-LKP, daftar ini digunakan sebagai lembar kerja untuk
membantu pengumpulan data produksi yang dihasilkan petani dijual,
dikonsumsi sendiri, yang diberikan kepada pihak lain, dan rata-rata harganya
selama setahun yang lalu.
4
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
p. SPDT15-DSRTU, daftar ini memuat nama kepala rumah tangga yang menjadi
sampel utama dalam SPDT NTP 18 Kabupaten 2015.
q. SPDT15-DSRTP, daftar ini memuat nama kepala rumah tangga yang menjadi
sampel pengganti dalam SPDT NTP 18 Kabupaten 2015.
Satu rumah tangga sampel dicacah dengan satu daftar SPDT15-K dan
salah satu daftar SPDT15 yang sesuai dengan kegiatan subsektor yang
diusahakan.
5
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
Tabel 1. Jadwal Kegiatan SPDT NTP 18 Kabupaten 2015
Kegiatan Pusat Daerah
A. Persiapan
1. Pembahasan Persiapan Survei Jan – Feb 2015
2. Penggandaan Kuesioner dan
Pedoman Pencacahan
Feb 2015 Mg III
3. Pengiriman Dokumen ke Daerah Mar 2015 Mg II
4. Pelatihan Instruktur Nasional
Mar 2015 Mg II
(12 – 13 Mar 2015)
5. Pelatihan Petugas Pencacah dan
Pengawas
Mar 2015 Mg III –
IV
B. Pelaksanaan Lapangan
1. Pencacahan SPDT NTP Apr 2015
2. Pengawasan/Pemeriksaan Dokumen Apr 2015
3. Entri Data Mei - Jun 2015
4. Pengiriman Data (softcopy) ke BPS Jul 2015 Mg I
C. Pengolahan di Pusat Jul – Okt 2015
D.
E.
Cross check tabel
Pengolahan Diagram Timbang
Nov – Des 2015
Jan - Mei 2016
F. Tabulasi Diagram Timbang Jun – Jul 2016
G. Penyajian Diagram Timbang Ags 2016
6
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
7
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
II. ORGANISASI SURVEI
2.1 Penanggung Jawab Pelaksanaan Survei
Penanggung jawab Pusat : Direktur Statistik Harga
Penanggung jawab Teknis
Pusat
: Kepala Subdirektorat Statistik Harga
Perdesaan
Penanggung jawab Daerah : Kepala BPS Provinsi dan Kepala BPS
Kabupaten terpilih
Penanggung jawab Teknis
Daerah
: Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS
Provinsi dan Kepala Seksi Statistik
Distribusi BPS Kabupaten
Pengawas/Pemeriksa (PMS) : Staf BPS Kabupaten yang ditunjuk
Pencacah (PCS) : Koordinator Statistik Kecamatan (KSK)/
Staf BPS Kabupaten dan/atau Mitra yang
ditunjuk
Editor : Kepala Seksi IPDS atau Staf BPS
Kabupaten yang ditunjuk
Petugas entri : Kepala Seksi IPDS atau Staf BPS
Kabupaten yang ditunjuk
2.2 Tugas Pemeriksa (PMS)
a. Mengikuti pelatihan petugas survei.
b. Mengatur pendistribusian dokumen dan perlengkapan pencacah (PCS) yang
menjadi tanggung jawabnya.
c. Mengawasi jalannya pelaksanaan pencacahan agar sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan.
d. Mengatasi masalah teknis yang dihadapi oleh petugas pencacah.
e. Mengumpulkan dan memeriksa kelengkapan semua dokumen serta hasil
pencacahan yang dilakukan PCS.
f. Mengisi kode jenis komoditas.
g. Menyerahkan semua dokumen yang telah diperiksa kepada BPS Kabupaten.
h. Mematuhi jadwal waktu yang telah ditetapkan.
8
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
2.3 Tugas Pencacah (PCS)
a. Mengikuti pelatihan petugas survei.
b. Melakukan pencacahan dengan menggunakan daftar SPDT NTP 18 Kabupaten
2015 ke rumah tangga sampel.
c. Mencatat seluruh permasalahan dan informasi penting dalam blok catatan.
d. Memeriksa kelengkapan isian hasil pencacahan.
e. Menyerahkan Daftar SPDT NTP 18 Kabupaten 2015 yang telah diisi kepada
PMS secara bertahap tanpa menunggu selesainya seluruh beban tugas yang
menjadi tanggung jawabnya.
f. Memperbaiki isian daftar pertanyaan yang dinyatakan salah oleh PMS.
g. Mematuhi jadwal waktu yang telah ditetapkan.
2.4 Hubungan Antara PCS dan PMS
a. PMS harus membantu, memeriksa dan memberikan bimbingan kepada
pencacah/PCS.
b. PCS dan PMS bersama-sama mendiskusikan dan memutuskan kesulitan yang
dijumpai selama melaksanakan pencacahan. Apabila tidak dapat memecahkan
permasalahan, harus segera melaporkan kepada Kepala Seksi Statistik
Distribusi BPS Kabupaten.
2.5 Alur Dokumen
a. PCS menyerahkan dokumen hasil pencacahan kepada PMS
b. PMS meneliti kelengkapan isiannya. Jika belum lengkap atau ada isian yang
meragukan, dokumen tersebut dikembalikan ke PCS untuk dilengkapi dan
diperbaiki.
c. Seluruh dokumen yang sudah bersih dari kesalahan selanjutnya dientri di BPS
Kabupaten.
d. Sebelum proses entri dokumen dilakukan editing coding terlebih dahulu oleh
petugas.
e. Setelah proses data entri selesai, seluruh hasilnya segera dikirimkan via email
ke BPS RI cq. Subdit Statistik Harga Perdesaan.
9
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
ALUR DOKUMEN DARI BPS RI KE PETUGAS
PETUGAS/KSK
Buku 2
Buku 3
Buku 4
SPDT15-K
SPDT15-TP
SPDT15-TPR
SPDT15-TRK
SPDT15-IKT
SPDT15-IKB
SPDT15-LKK
SPDT15-LKP
SPDT15-TH
SPDT15-DSRTU
SPDT15-DSRTP
BPS KAB
Buku 1
Buku 2
Buku 3
Buku 4
Buku 5
Buku 6
BPS PROV
Buku 1
Buku 2
Buku 3
Buku 4
Buku 5
Buku 6
BPS RI
Buku 1
Buku 2
Buku 3
Buku 4
Buku 5
Buku 6
SPDT15-K
SPDT15-TP
SPDT15-TPR
SPDT15-TRK
SPDT15-IKT
SPDT15-IKB
SPDT15-LKK
SPDT15-LKP
SPDT15-TH
SPDT15-DSRTU
SPDT15-DSRTP
SPDT15-K
SPDT15-TP
SPDT15-TPR
SPDT15-TRK
SPDT15-IKT
SPDT15-IKB
SPDT15-LKK
SPDT15-LKP
SPDT15-TH
SPDT15-DSRTU
SPDT15-DSRTP
SPDT15-K
SPDT15-TP
SPDT15-TPR
SPDT15-TRK
SPDT15-IKT
SPDT15-IKB
SPDT15-LKK
SPDT15-LKP
SPDT15-TH
SPDT15-DSRTU
SPDT15-DSRTP
ALUR DOKUMEN DARI PETUGAS KE BPS RI
SPDT15-K
SPDT15-TP
SPDT15-TPR
SPDT15-TRK
SPDT15-IKT
SPDT15-IKB
SPDT15-LKK
SPDT15-LKP
SPDT15-TH
SPDT15-DSRTU
SPDT15-DSRTP
BPS RI HARGA
PRODUSEN
DATABASE
HASIL OLAH
BPS RI S I S
DATABASE
BPS PROV
DATABASE
PETUGAS/KSK BPS KAB
SPDT15-K
SPDT15-TP
SPDT15-TPR
SPDT15-TRK
SPDT15-IKT
SPDT15-IKB
SPDT15-LKK
SPDT15-LKP
SPDT15-TH
SPDT15-DSRTU
SPDT15-DSRTP
10
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
11
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
III. METODOLOGI
3.1. Cakupan
SPDT NTP 18 Kabupaten 2015 dilaksanakan di 17 provinsi. Secara lengkap
cakupan wilayah tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Cakupan wilayah SPDT NTP 18 Kabupaten 2015
No Provinsi Kabupaten
1 Aceh 1103 Aceh Selatan
2 Sumatera Barat 1306 Padang Pariaman
1308 Lima Puluh Kota
3 Riau 1406 Kampar
4 Jambi 1501 Kerinci
5 Sumatera Selatan 1610 Ogan Ilir
6 Bengkulu 1702 Rejang Lebong
7 Kepulauan Bangka Belitung 1901 Bangka
8 Kepulauan Riau 2102 Bintan
9 Kalimantan Tengah 6203 Kapuas
10 Kalimantan Timur 6403 Kutai Kartanegara
11 Kalimantan Utara 6502 Bulungan
12 Sulawesi Utara 7102 Minahasa
13 Sulawesi Tengah 7202 Banggai
14 Sulawesi Tenggara 7405 Konawe Selatan
15 Sulawesi Barat 7602 Polewali Mandar
16 Maluku 8103 Maluku Tengah
17 Papua 9403 Jayapura
SPDT NTP 18 Kabupaten 2015 mencakup semua subsektor dalam sektor pertanian kecuali
subsektor kehutanan, sehingga bisa dinyatakan bahwa subsektor yang menjadi cakupan
SPDT NTP 18 Kabupaten 2015 adalah:
Subsektor Tanaman Pangan
Subsektor Tanaman Hortikultura
Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat
Subsektor Peternakan
Subsektor Perikanan Tangkap
Subsektor Perikanan Budidaya
12
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
Terkait dengan tujuan survei tersebut, maka selain mendefinisikan cakupan
subsektor maka perlu mendefinisikan komoditas yang akan dicakup dalam survei.
Komoditas yang dicakup adalah sebagai berikut:
Subsektor Tanaman Pangan: padi, jagung, kacang kedelai, kacang tanah,
kacang hijau, ubi kayu/ketela pohon, dan ubi jalar/ketela rambat, talas, jagung
manis.
Subsektor Tanaman Hortikultura: buah naga, cempedak, duku, durian,
jambu air, jambu biji, jeruk, kedondong, langsat, mangga, manggis, matoa
buah, nenas, pepaya, pisang, rambutan, salak, sawo, mentimun suri, semangka,
petai, bawang daun, bawang merah, bawang prei, bayam, brokoli, buncis, cabai
hijau, cabai merah, cabai rawit, kacang merah, kacang kapri, kacang panjang,
kangkung, kembang kol, kentang, kubis, labu siam, lobak, ketimun,
oyong/gambas, paria/pare, petsai/sawi putih, sawi hijau, seledri, selada, terong,
tomat, wortel, jahe, kemangi, dan kunyit.
Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat: cengkeh, gambir, jambu mete,
kakao, karet, kelapa sawit, kelapa, kemiri, kopi, lada, pala, pinang/jambe,
nilam, tebu, dan tembakau.
Subsektor Peternakan: kerbau, kuda, sapi potong, babi, kambing, ayam
kampung, ayam ras pedaging, ayam ras petelur, itik, dan burung puyuh.
Subsektor Perikanan Kelompok Perikanan tangkap:
Khusus penangkapan laut maupun penangkapan perairan umum tidak
diperlukan informasi mengenai komoditas. Informasi yang dibutuhkan adalah
jenis kapal/perahu yang digunakan. Jenis kapal/perahu yang digunakan antara
lain: kapal motor, perahu motor tempel, perahu tanpa motor, dan tanpa perahu.
Subsektor Perikanan Kelompok Perikanan Budidaya:
budidaya laut: kerapu dan rumput laut.
budidaya air payau: bandeng, dan udang
budidaya air tawar: baung putih, bawal air tawar, gurame, jelawat, lele, mas,
mujair, nila, dan patin
3.2. Kerangka Sampel
Beberapa hal penting terkait pembentukan kerangka sampel dalam SPDT NTP 18
Kabupaten 2015 adalah sebagai berikut:
13
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
i) Kerangka sampel rumah tangga yang digunakan dalam SPDT NTP 18
Kabupaten 2015 adalah daftar rumah tangga usaha pertanian hasil pencacahan
lengkap ST2013 pada blok sensus perdesaan.
ii) Rumah tangga eligible SPDT NTP 18 Kabupaten 2015 adalah rumah tangga:
- yang mempunyai 2-10 anggota rumah tangga (jumlah isian pada R107 pada
daftar ST2013-L adalah 2-10)
- sumber penghasilan utama rumah tangga adalah dari sektor pertanian
(R218=1)
- khusus untuk tanaman pangan, hortikultura, dan tanaman perkebunan,
rumah tangga eligible dibatasi dengan kriteria batas minimal usaha (BMU).
Kriteria penentuan BMU dilihat dari isian pada R214 pada daftar ST2013-L,
dan selanjutnya disesuaikan dengan subsektor masing-masing serta
memanfaatkan rincian sebagai berikut:
No Subsektor Komoditas Dasar BMU
1 Tanaman pangan Padi sawah/lading BIII R301 kol (5)
2 Tanaman Palawija Palawija BIII R303 kol (5)
3 Hortikultura Hortikultura tahunan BIV R401 kol (5)
Hortikultura semusim BIV R401 kol (4)
4 Perkebunan Perkebunan tahunan BV R501 kol (5)
Perkebunan semusim BV R501 kol (6)
5 Peternakan ayam ras pedaging BVI R 602f kol (3)
Lainnya -
6 Budidaya ikan Budidaya ikan -
7 Penangkapan ikan Penangkapan ikan -
Secara lengkap kriteria BMU untuk masing-masing komoditas terdapat di
lampiran 1
- selain BMU, khusus untuk subsektor palawija, hortikultura, perkebunan,
dan peternakan, jumlah komoditas yang diusahakan yang memenuhi BMU
juga menjadi pertimbangan dalam penarikan sampel rumah tangga pertanian
tersebut.
3.3. Desain sampel
SPDT NTP 18 Kabupaten 2015 dirancang dengan metode two stage stratified
systematic sampling, dengan tahapan sebagai berikut:
14
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
Pengambilan sampel dilakukan dengan menentukan kabupaten terpilih yaitu
kabupaten potensi pertanian.
Tahap selanjutnya memilih rumah tangga usaha tani di kabupaten terpilih
dengan sistematic sampling.
Stratifikasi rumah tangga
Stratifikasi rumah tangga dilakukan pada masing-masing subsektor. Rumah tangga
pada BS cakupan di bagi menjadi beberapa strata sesuai dengan subsektor masing-masing.
Strata tersebut adalah sebagai berikut:
1) Subsektor Tanaman Pangan
a. Padi
- strata 1: apabila jumlah luas tanam padi yang diusahakan oleh rumah
tangga pertanian tersebut kurang dari atau sama dengan nilai rata-rata
luas luas tanam padi yang diusahakan per jenis komoditas padi dalam
kabupaten tertentu
- strata 2: apabila jumlah luas tanam padi yang diusahakan oleh rumah
tangga pertanian tersebut lebih dari nilai rata-rata luas luas tanam padi
yang diusahakan per jenis komoditas padi dalam kabupaten tertentu
b. Palawija
- strata 1: apabila jumlah luas tanam komoditas palawija yang diusahakan
oleh rumah tangga pertanian tersebut kurang dari atau sama dengan
nilai rata-rata luas luas tanam komoditas palawija yang diusahakan per
jenis komoditas palawija dalam kabupaten tertentu
- strata 2: apabila jumlah luas tanam komoditas palawija yang diusahakan
oleh rumah tangga pertanian tersebut lebih dari nilai rata-rata luas luas
tanam komoditas palawija yang diusahakan per jenis komoditas palawija
dalam kabupaten tertentu
2) Subsektor Tanaman Hortikultura
- strata 1:
(1) untuk tanaman hortikultura tahunan: apabila jumlah
pohon/rumpun/luas tanam yang sudah berproduksi dari tanaman yang
diusahakan oleh rumah tangga pertanian tersebut kurang dari atau
sama dengan rata-rata jumlah pohon/rumpun/luas tanam yang sudah
15
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
berproduksi dari tanaman yang diusahakan per jenis komoditas dalam
kabupaten tertentu
(2) untuk tanaman hortikultura semusim: apabila jumlah
pohon/rumpun/luas tanam yang diusahakan/dikelola oleh rumah tangga
pertanian tersebut kurang dari atau sama dengan rata-rata jumlah
pohon/rumpun/luas tanam yang diusahakan/dikelola per jenis
komoditas dalam kabupaten tertentu
- strata 2:
(1) untuk tanaman hortikultura tahunan: apabila jumlah
pohon/rumpun/luas tanam yang sudah berproduksi dari tanaman yang
diusahakan oleh rumah tangga pertanian tersebut lebih dari rata-rata
jumlah pohon/rumpun/luas tanam yang sudah berproduksi dari tanaman
yang diusahakan per jenis komoditas dalam kabupaten tertentu
(2) untuk tanaman hortikultura semusim: apabila jumlah
pohon/rumpun/luas tanam yang diusahakan/dikelola oleh rumah tangga
pertanian tersebut lebih dari rata-rata jumlah pohon/rumpun/luas tanam
yang diusahakan/dikelola per jenis komoditas dalam kabupaten tertentu
3) Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat
- strata 1:
(1) untuk tanaman perkebunan tahunan: apabila jumlah
pohon/lajar/rumpun yang sudah berproduksi dari tanaman yang
diusahakan oleh rumah tangga pertanian tersebut kurang dari atau
sama dengan rata-rata jumlah pohon/lajar/rumpun yang sudah
berproduksi dari tanaman yang diusahakan per jenis komoditas dalam
kabupaten tertentu
(2) untuk tanaman hortikultura semusim: apabila jumlah luas
tanaman/luas tanam yang diusahakan/dikelola oleh rumah tangga
pertanian tersebut kurang dari atau sama dengan rata-rata jumlah
luas tanaman/luas tanam yang diusahakan/dikelola per jenis komoditas
dalam kabupaten tertentu
- strata 2:
(1) untuk tanaman perkebunan tahunan: apabila jumlah
pohon/lajar/rumpun yang sudah berproduksi dari tanaman yang
16
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
diusahakan oleh rumah tangga pertanian tersebut lebih dari rata-rata
jumlah pohon/lajar/rumpun yang sudah berproduksi dari tanaman yang
diusahakan per jenis komoditas dalam kabupaten tertentu
(2) untuk tanaman hortikultura semusim: apabila jumlah luas
tanaman/luas tanam yang diusahakan/dikelola oleh rumah tangga
pertanian tersebut lebih dari rata-rata jumlah luas tanaman/luas tanam
yang diusahakan/dikelola per jenis komoditas dalam kabupaten tertentu
4) Subsektor Peternakan
- strata 1: apabila jumlah ternak yang dipelihara/dikuasai pada 1 Mei 2013
untuk usaha peternakan (pengembangbiakan/penggemukan/pembibitan/
pemacekan) oleh rumah tangga pertanian tersebut kurang dari atau sama
dengan rata-rata jumlah ternak (ekor) yang diusahakan per jenis komoditas
dalam kabupaten tertentu
- strata 2: apabila jumlah ternak yang dipelihara/dikuasai pada 1 Mei 2013
untuk usaha peternakan (pengembangbiakan/penggemukan/pembibitan/
pemacekan) oleh rumah tangga pertanian tersebut lebih dari rata-rata
jumlah ternak (ekor) yang diusahakan per jenis komoditas dalam kabupaten
tertentu
5) Subsektor Perikanan
a. Perikanan Budidaya
- strata 1: apabila luas baku budidaya pada saat pencacahan (dari seluruh
wadah yang digunakan) dari rumah tangga pertanian tersebut kurang
dari atau sama dengan nilai rata-rata luas baku budidaya pada saat
pencacahan (dari seluruh wadah yang digunakan) per jenis budidaya
dalam kabupaten tertentu
- strata 2: apabila luas baku budidaya pada saat pencacahan (dari seluruh
wadah yang digunakan) dari rumah tangga pertanian tersebut lebih dari
nilai rata-rata luas baku budidaya pada saat pencacahan (dari seluruh
wadah yang digunakan) per jenis budidaya dalam kabupaten tertentu
b. Perikanan Tangkap
Sebelum dilakukan stratifikasi pada rumah tangga perikanan tangkap, maka
perlu dilakukan pengelompokan rumah tangga berdasarkan usaha perikanan
yang diusahakan oleh rumah tangga tersebut. Penentuan rumah tangga
17
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
termasuk dalam usaha perikanan ditentukan berdasarkan kegiatan utama di
subsektor perikanan tersebut, yaitu apakah penangkapan ikan di laut ataukah
di perairan umum (Rincian 705 Daftar ST2013-L). Tahapan berikutnya
adalah menentukan jenis kapal/perahu utama yang digunakan oleh rumah
tangga perikanan tersebut. Penentuan jenis kapal/perahu didasarkan pada
R704a kolom (5) atau R704b kolom (5) Daftar ST2013-L. Apabila rumah
tangga tersebut menggunakan lebih dari satu jenis kapal/perahu maka pilih
kode terkecil (R704a kolom (5) atau R704b kolom (5) Daftar ST2013-L).
Setelah dilakukan penentuan jenis perahu/kapal, maka tahapan berikutnya
adalah melakukan stratifikasi rumah tangga perikanan tangkap berdasarkan
jenis kapal/perahu yang digunakan tersebut. Strata tersebut antara lain:
- Strata 1: Penangkapan ikan di laut dengan kapal motor
- Strata 2: Penangkapan ikan di laut dengan perahu motor tempel
- Strata 3: Penangkapan ikan di laut dengan perahu tanpa motor
- Strata 4: Penangkapan ikan di perairan umum dengan kapal motor
- Strata 5: Penangkapan ikan di perairan umum dengan perahu motor
tempel
- Strata 6: Penangkapan ikan di perairan umum dengan perahu tanpa motor
- Strata 7: Penangkapan ikan di perairan umum tanpa perahu
Selain stratifikasi di atas, khusus subsektor tanaman pangan kelompok palawija,
subsektor tanaman hortikultura, subsektor tanaman perkebunan rakyat, dan subsektor
peternakan dilakukan stratifikasi yang kedua berdasarkan jumlah komoditas yang
diusahakan oleh rumah tangga menurut subsektor. Stratifikasi tersebut adalah sebagai
berikut:
1) Subsektor tanaman pangan kelompok palawija
Strata 1: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak 1-2 komoditas
Strata 2: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak 3-4 komoditas
Strata 3: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak > 4 komoditas
2) Subsektor tanaman hortikultura
Strata 1: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak 1-3 komoditas
Strata 2: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak 4-7 komoditas
Strata 3: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak > 7 komoditas
18
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
3) Subsektor tanaman perkebunan rakyat
Strata 1: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak 1-3 komoditas
Strata 2: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak 4-7 komoditas
Strata 3: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak > 7 komoditas
4) Subsektor peternakan
Strata 1: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak 1-2 komoditas
Strata 2: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak 3-4 komoditas
Strata 3: jika jumlah komoditas yang diusahakan sebanyak > 4 komoditas
Tahapan pengambilan sampel SPDT NTP 18 Kabupaten 2015
3.4. Alokasi sampel
Jumlah sampel SPDT NTP 18 Kabupaten 2015 dirancang untuk estimasi tingkat
kabupaten. Alokasi sampel untuk tiap kabupaten sekitar 600 rumah tangga usaha tani.
Total sampel dialokasikan secara compromise allocation untuk masing-masing komoditas.
Formula alokasi yang digunakan adalah sebagai berikut:
dengan
= compromise allocation
= equal allocation
= proportional allocation
= power of allocation
19
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
3.5. Daftar Sampel Rumah Tangga Utama SPDT NTP 18 Kabupaten
2015 (SPDT15-DSRTU)
SPDT15-DSRTU dibuat dalam satu kecamatan. Rincian yang terdapat dalam
SPDT15-DSRTU adalah sebagai berikut:
i) Rincian Provinsi : yang tercantum dalam rincian ini adalah kode dan nama
provinsi
ii) Rincian Kabupaten : yang tercantum dalam rincian ini adalah kode dan nama
kabupaten
iii) Rincian Kecamatan : yang tercantum dalam rincian ini adalah kode dan nama
kecamatan
iv) Kolom (1) : No, yang tercantum pada kolom ini adalah nomor urut
v) Kolom (2) : Kode dan Nama Desa/Kelurahan
vi) Kolom (3) : Nomor Blok Sensus
vii) Kolom (4) : NURT, adalah nomor urut rumah tangga tani yang diurutkan
dalam satu kabupaten
viii) Kolom (5) : Nama Kepala rumah Tangga
ix) Kolom (6) : Alamat
x) Kolom (7) : Subsektor sampel SPDT NTP 18 Kabupaten 2015
xi) Kolom (8) : Komoditas sampel terpilih SPDT NTP 18 Kabupaten 2015
xii) Kolom (9): Kode hasil pencacahan, berisi kode hasil pencacahan rumah
tangga yaitu:
1 : rumah tangga ditemukan dan komoditas yang diusahakan sesuai
dengan komoditas terpilih sampel dan output yang dihasilkan
merupakan produk standar
2 : rumah tangga ditemukan dan komoditas yang diusahakan sesuai
dengan komoditas terpilih sampel tetapi output yang dihasilkan
bukan merupakan produk standar
3 : rumah tangga ditemukan tetapi komoditas yang diusahakan tidak
sesuai dengan komoditas terpilih sampel
4 : bukan rumah tangga pertanian
5 : tidak dapat diwawancarai sampai batas waktu pencacahan
6 : menolak
7 : tidak ditemukan
20
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
8 : rumah tangga ditemukan tetapi tidak memenuhi BMU
9 : rumah tangga ditemukan tetapi jumlah anggota rumah tangga (ART)=
1 atau ART>10
3.6. Pembentukan Sampel Pengganti
Pembentukan sampel pengganti dilakukan untuk menyediakan daftar rumah tangga
usaha pertanian sebagai sampel pengganti dari Daftar SPDT15-DSRTU. Pembentukan
sampel pengganti ini dilakukan dengan paket program bersamaan dengan penarikan
sampel utama dan diuraikan sebagai berikut:
Pemilihan rumah tangga sampel pengganti dilakukan setelah pemilihan rumah tangga
sampel utama dalam satu kabupaten selesai dilakukan. Rumah tangga yang telah terpilih
sebagai sampel utama tidak boleh dijadikan sebagai sampel pengganti. Rumah tangga
sampel pengganti adalah rumah tangga dengan subsektor dan jenis komoditas yang sama
dengan rumah tangga sampel utama. Pemilihan rumah tangga sampel pengganti dilakukan
melalui tahap berikut:
1) Pencarian rumah tangga dilakukan pada desa yang sama dengan rumah tangga
sampel utama
2) Cari rumah tangga yang berusaha dalam subsektor dan komoditas yang sama
dengan sampel utama
3) Jika pada desa/kelurahan yang sama tidak ditemukan rumah tangga dengan
subsektor dan komoditas yang sama dengan sampel utama maka pencarian
dilakukan dalam kecamatan yang sama.
4) Jika dalam kecamatan yang sama tidak ditemukan rumah tangga dengan
subsektor dan komoditas yang sama dengan sampel utama maka pencarian
dilakukan pada kecamatan lain (berbeda kecamatan).
3.7. Daftar Sampel Rumah Tangga Pengganti SPDT NTP 18
Kabupaten 2015 (SPDT15-DSRTP)
Rincian yang terdapat dalam SPDT15-DSRTP adalah sebagai berikut:
i) Rincian Provinsi : yang tercantum dalam rincian ini adalah kode dan nama
provinsi
21
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
ii) Rincian Kabupaten : yang tercantum dalam rincian ini adalah kode dan nama
kabupaten
iii) Rincian Kecamatan : yang tercantum dalam rincian ini adalah kode dan nama
kecamatan
iv) Kolom (1) : No, yang tercantum pada kolom ini adalah nomor urut
v) Kolom (2) : Kode dan Nama Desa/Kelurahan
vi) Kolom (3) : Nomor Blok Sensus
vii) Kolom (4) : NURT, adalah nomor urut rumah tangga tani yang diurutkan
dalam satu kabupaten
viii) Kolom (5) : Nama Kepala Rumah Tangga
ix) Kolom (6) : Alamat
x) Kolom (7) : Subsektor sampel SPDT NTP 18 Kabupaten 2015
xi) Kolom (8) : Komoditas sampel terpilih SPDT NTP 18 Kabupaten 2015
xii) Kolom (9): Kode hasil pencacahan, berisi kode hasil pencacahan rumah
tangga yaitu:
1 : rumah tangga ditemukan dan komoditas yang diusahakan sesuai
dengan komoditas terpilih sampel dan output yang dihasilkan
merupakan produk standar
2 : rumah tangga ditemukan dan komoditas yang diusahakan sesuai
dengan komoditas terpilih sampel tetapi output yang dihasilkan
bukan merupakan produk standar
3 : rumah tangga ditemukan tetapi komoditas yang diusahakan tidak
sesuai dengan komoditas terpilih sampel
4 : bukan rumah tangga pertanian
5 : tidak dapat diwawancarai sampai batas waktu pencacahan
6 : menolak
7 : tidak ditemukan
8 : rumah tangga ditemukan tetapi tidak memenuhi BMU
9 : rumah tangga ditemukan tetapi jumlah anggota rumah tangga (ART) =
1 atau ART > 10
22
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
3.8. Prosedur Penggantian Sampel
Penggantian sampel rumah tangga usaha pertanian dapat dilakukan apabila hasil
pencacahan rumah tangga (isian kolom 9 SPDT15-DSRTU) tersebut berkode 2 sampai 9.
Jika rumah tangga ditemukan dan komoditas yang diusahakan sesuai dengan komoditas
terpilih sampel tetapi output yang dihasilkan bukan merupakan produk standar, rumah
tangga ditemukan tetapi komoditas yang diusahakan tidak sesuai dengan komoditas terpilih
sampel, rumah tangga tersebut bukan rumah tangga pertanian, rumah tangga tersebut tidak
dapat diwawancarai sampai batas waktu pencacahan, menolak, tidak ditemukan, ditemukan
tetapi tidak memenuhi BMU, atau ditemukan tetapi jumlah anggota rumah tangga (ART) =
1 atau ART > 10 maka pencacah harus melaporkan kondisi tersebut kepada pemeriksa.
Selanjutnya pemeriksa melaporkan ke BPS Kabupaten untuk dicarikan sampel pengganti
rumah tangga tersebut. Prosedur penggantian sampel yang dilakukan oleh BPS Kabupaten
adalah mencari rumah tangga pada daftar sampel pengganti SPDT15-DSRTP sesuai
dengan komoditas rumah tangga sampel utama. BPS Kabupaten menginformasikan rumah
tangga sampel pengganti tersebut kepada pemeriksa dan selanjutnya pemeriksa
menginformasikannya kepada pencacah.
Jika rumah tangga pengganti tidak berhasil dicacah karena beberapa alasan, maka
prosedur penggantian sampel sama dengan prosedur sebelumnya. BPS Kabupaten
melakukan pencarian rumah tangga sampel pengganti pada daftar SPDT15-DSRTP.
Contoh: Dari daftar sampel NURT 005 adalah rumah tangga Pak Mahmud sebagai sampel
usaha palawija dengan komoditas jagung dikunjungi oleh pencacah. Namun ternyata Pak
Mahmud tidak mengusahakan jagung melainkan kedelai. Maka carilah sampel pengganti
dari SPDT15-DSRTP dengan komoditas yang sesuai dengan komoditas sampel utama
sebagai sampel pengganti untuk rumah tangga pak Mahmud. Misalkan ditemukan rumah
tangga Pak Toni nomor urut 008 pada daftar SPDT15-DSRTP mengusahakan komoditas
yang sama dengan Pak Mahmud yaitu jagung. Maka rumah tangga Pak Toni menjadi
sampel pengganti dari rumah tangga Pak Mahmud.
3.9. Cakupan Rumah Tangga
Responden SPDT NTP 18 Kabupaten 2015 adalah rumah tangga tani. Rumah
tangga tani adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya
berusaha di sektor pertanian.
23
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
Satu rumah tangga tani hanya bisa menjadi responden pada satu subsektor
pertanian. Bila suatu rumah tangga tani telah menjadi responden pada suatu subsektor,
maka rumah tangga tersebut tidak bisa menjadi responden pada subsektor yang lain.
Rumah tangga dibedakan menjadi dua macam:
1. Rumah tangga biasa
2. Rumah tangga khusus
Dalam kegiatan ini yang dicakup hanya rumah tangga biasa. Rumah tangga biasa
adalah seorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan
fisik/sensus dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur. Yang dimaksud
makan dari satu dapur adalah jika pengurusan kebutuhan sehari-hari dikelola bersama-
sama menjadi satu.
Petani adalah orang yang mengusahakan/mengelola usaha pertanian baik pertanian
tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, peternakan, perikanan dan
kehutanan yang bertujuan sebagian atau seluruh hasil produksinya untuk dijual. Namun
yang dicakup dalam survei ini hanya petani yang mengusahakan usaha pertanian Subsektor
Tanaman Pangan, Tanaman Hortikultura, Tanaman Perkebunan Rakyat, Peternakan dan
Perikanan. Petani yang dimaksud adalah petani penggarap baik sebagai pemilik lahan
pertanian, penyewa maupun bagi hasil. Dengan demikian, orang yang bekerja di
sawah/ladang orang lain dengan menerima upah (buruh tani) bukan petani. Begitu juga
dengan orang yang mengembalakan ternak, tukang memberi makan ternak milik orang lain
dengan menerima upah, bukanlah peternak. Syarat rumah tangga tani yang dapat menjadi
responden survei ini bila:
a. Jumlah anggota rumah tangganya lebih dari 1 dan kurang dari 11 (1<jumlah
ART<11).
b. Salah satu anggota rumah tangga mengusahakan komoditas utama pertanian
terpilih.
c. Persentase rata-rata penghasilan rumah tangga selama setahun yang lalu dari
sektor pertanian harus lebih dari 50 persen terhadap total penghasilan rumah
tangga.
d. Komoditas jenis usaha sektor pertanian harus memenuhi syarat Batas Minimal
Usaha (BMU).
e. Komoditas yang diusahakan sudah menghasilkan dan dijual selama referensi
waktu survei. Referensi waktu survei ini adalah selama setahun yang lalu.
24
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
f. Hasil produksi komoditas jenis usaha subsektor pertanian minimal 11 persen
dari produksi normal.
g. Rumah tangga berdomisili di wilayah sampel minimal 1 tahun.
h. Usaha sektor pertanian tidak berbadan hukum.
3.10. Tata Cara Berwawancara
a. Pada saat berkunjung hendaknya berpakaian yang wajar dan sopan.
b. Sebelum memasuki rumah untuk mengadakan wawancara, mintalah ijin dahulu
dengan mengucapkan salam, mengetuk pintu atau dengan cara lain yang biasa
berlaku.
c. Awali wawancara dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud
kedatangan pencacah. Bila perlu tunjukkan surat tugas dan tanda pengenal
petugas.
d. Pada saat melakukan pencacahan, banyak ditemui berbagai macam sikap dan
tingkah laku responden, gunakan kecakapan, kesabaran, keramahan selama
berwawancara.
e. Jika responden membelokkan percakapan kepada hal-hal yang menyimpang dari
pelaksanaan survei, kembalikan pembicaraan secara bijaksana ke arah daftar
isian.
f. Jangan memberikan tanggapan yang tidak baik terhadap jawaban yang diberikan
dan jangan kehilangan kesabaran. Bersikaplah tenang dalam menghadapi
suasana yang tidak diinginkan.
g. Bersabarlah terhadap rasa ingin tahu responden dan jawablah pertanyaan
responden dengan tepat dan jelas.
h. Setelah selesai melakukan pencacahan, jangan lupa mengucapkan terima kasih
dan memberitahukan tentang kemungkinan kunjungan ulang bila masih ada
keterangan yang diperlukan.
i. Lakukan kunjungan ulang jika diperlukan. Hal ini mungkin terjadi jika pada
kunjungan pertama keterangan yang diperlukan tidak berhasil diperoleh.
25
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
BAB IV PEMERIKSAAN DAFTAR
Pada dasarnya pemeriksaan yang dilakukan oleh pemeriksa mencakup 4 kegiatan
pokok yaitu:
1. Memeriksa isian Blok I: Pengenalan tempat, apakah sudah diisi dengan benar dan
jelas.
2. Memeriksa isian Blok III s.d Blok VI yang meliputi kewajaran isian dan
konsistensi isian antar kolom, antar rincian, antar blok. Jika terjadi penyimpangan
dari aturan yang telah ditentukan dalam buku pemeriksaan, dapat diterima bila ada
catatan pada blok catatan yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
3. Pemberian kode jenis komoditas.
4. Mengisi Blok II setelah semua rincian per blok yakin telah diperiksa dengan benar.
Petunjuk umum Pemeriksaan :
1. Memeriksa cara penulisan isian.
2. Memeriksa isian kotak dari kode yang dilingkari.
3. Memeriksa isian kotak dari pilihan jawaban kode yang tersedia.
4. Memeriksa isian kotak dari pemindahan angka yang ada di sebelah kirinya.
5. Memeriksa kewajaran setiap isian data. Misal luas tanam, luas panen, total
produksi, nilai konsumsi dll.
4.1. Daftar SPDT15-K
A. Blok I
1. Rincian 1 s.d 5 dan rincian 7 s.d 9.a harus sesuai dengan SPDT15-DSRT.
2. Rincian 6 nomor urut sampel diisi sesuai nomor urut sampel yang ditentukan BPS
kabupaten.
3. Rincian 8 subsektor harus ada isian.
4. Rincian 9.a. jenis komoditas utama terisi jika rincian 8 tidak berkode 5 dan harus
sama dengan isian subblok III.C nomor urut 1.
5. Isikan kode komoditas pada kotak yang disediakan pada rincian 9.a.
6. Rincian 9.b hanya terisi jika rincian 8 berkode 5.
26
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
B. Blok II
1. Nama, kode petugas, dan tanda tangan pencacah serta pengawas harus terisi dengan
benar.
2. Tanggal pencacahan harus lebih kecil dari tanggal pemeriksaan.
Catatan : Tiap kolom Daftar SPDT15-LKK harus ada isian dari hari
pertama sampai hari ketujuh. Semua jenis komoditas yang ada
di Daftar SPDT-LKK harus disalin semua di Daftar SPDT15-K
Blok IV.
C. Blok III
Subblok III.A
1. Baris pertama kolom (2) harus sama dengan isian blok I rincian 7.
2. Baris yang terisi di kolom (2) harus lebih dari satu dan tidak boleh lebih dari
sepuluh.
3. Kode hubungan dengan kepala rumah tangga pada kolom (3) harus urut
berdasarkan ketentuan SP2010.
4. Jika kolom (3) baris kedua berkode 2, maka kolom (4) baris pertama dan kedua
harus berbeda kode.
5. Kode 1 di kolom (3) hanya untuk baris pertama.
6. Jika kolom (3) berkode 6, maka kolom (5) harus > 20.
7. Kolom (5) baris pertama harus lebih besar dari 10.
8. Jika kolom (5) ≥ 10, maka kolom (7) s.d kolom (9) harus ada isian.
9. Jika kolom (7) berkode 1 maka kolom (9) harus ada isian.
10. Isian pada kolom (9) harus kurang dari 64.
Subblok III.B
Isian persentase harus lebih besar dari 50 persen.
Subblok III.C
1. Isian incian 1 harus lebih besar dari nol.
2. Pada rincian 2, nomor urut 1 harus sama dengan isian blok I rincian 9.a.
3. Banyaknya jenis komoditas yang diisikan pada rincian 2 harus sesuai dengan
jumlah komoditas pada rincian 1.
27
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
4. Nama komoditas yang ditulis pada rincian 2 harus lengkap dan jelas, seperti
“Kacang Tanah”, tidak boleh “Kacang” saja. Jika tidak lengkap tanyakan ke
Pencacah (PCS).
5. Isikan kode komoditas pada kotak yang disediakan untuk rincian 2 pada kolom 3.
D. Blok IV
1. Periksa konsistensi antara blok IV SPDT15-K dengan SPDT15-LKK. Isian kolom
(5) dan kolom (6) blok IV SPDT15-K harus sama dengan kolom (18) dan (19)
Daftar SPDT15-LKK untuk masing-masing jenis barang yang sama.
2. Jika kolom (5) ada isian, maka kolom (6) harus ada isian dan sebaliknya.
3. Isian kolom (6) pada kelompok A = isian kolom (6) subkelompok [A.1 + A.2 +
A.3 + A.4 + A.5 + A.6 + A.7 + A.8 + A.9 + A.10 + A.11 + A.12]
4. Isian kolom (6) pada baris subkelompok A.1 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok A.1
5. Isian kolom (6) pada baris subkelompok A.2 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok A.2
6. Isian kolom (6) pada baris subkelompok A.3 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok A.3
7. Isian kolom (6) pada baris subkelompok A.4 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok A.4
8. Isian kolom (6) pada baris subkelompok A.5 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok A.5
9. Isian kolom (6) pada baris subkelompok A.6 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok A.6
10. Isian kolom (6) pada baris subkelompok A.7 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok A.7
11. Isian kolom (6) pada baris subkelompok A.8 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok A.8
12. Isian kolom (6) pada baris subkelompok A.9 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok A.9
13. Isian kolom (6) pada baris subkelompok A.10 = jumlah isian kolom (6) dari
seluruh komoditas yang terdapat pada subkelompok A.10
28
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
14. Isian kolom (6) pada baris subkelompok A.11 = jumlah isian kolom (6) dari
seluruh komoditas yang terdapat pada subkelompok A.11
15. Isian kolom (6) pada baris subkelompok A.12 = jumlah isian kolom (6) dari
seluruh komoditas yang terdapat pada subkelompok A.12
16. Isian kolom (6) pada baris kelompok B = isian kolom (6) subkelompok [B.1 +
B.2 + B.3]
17. Isian kolom (6) pada baris subkelompok B.1 = jumlah isian kolom (6) dari
seluruh komoditas yang terdapat pada subkelompok B.1
18. Isian kolom (6) pada baris subkelompok B.2 = jumlah isian kolom (6) dari
seluruh komoditas yang terdapat pada subkelompok B.2
19. Isian kolom (6) pada baris subkelompok B.3 = jumlah isian kolom (6) dari
seluruh komoditas yang terdapat pada subkelompok B.3
E. Blok V
1. Bila kolom (5) ada isian maka kolom (6) harus ada isian.
2. Bila kolom (6) ada isian maka kolom (7) harus ada isian.
3. Bila kolom (7) ada isian maka kolom (6) tidak harus ada isian.
4. Isian Kolom (6) pada kelompok A = isian kolom (6) subkelompok [A.1 + A.2 +
A.3 + A.4]
5. Isian kolom (6) pada baris subkelompok A.1 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok A.1
6. Isian kolom (6) pada baris subkelompok A.2 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok A.2
7. Isian kolom (6) pada baris subkelompok A.3 = jumlah isian kolom (6) dari
seluruh komoditas yang terdapat pada subkelompok A.3
8. Isian kolom (6) pada baris subkelompok A.4 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok A.4
9. Isian Kolom (7) pada kelompok A = isian kolom (7) subkelompok [ A.1 + A.2 +
A.3 + A.4]
10. Isian kolom (7) pada baris subkelompok A.1 = jumlah isian kolom (7) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok A.1
Periksa kewajaran kuantitas seluruh komoditas makanan yang terisi pada kolom
(5) blok IV dibagi jumlah anggota rumah tangga.
29
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
11. Isian kolom (7) pada baris subkelompok A.2 = jumlah isian kolom (7) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok A.2
12. Isian kolom (7) pada baris subkelompok A.3 = jumlah isian kolom (7) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok A.3
13. Isian kolom (7) pada baris subkelompok A.4 = jumlah isian kolom (7) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok A.4
14. Isian kolom (6) pada kelompok B = isian kolom (6) subkelompok [B.1 + B.2 +
B.3 + B.4]
15. Isian kolom (6) pada baris subkelompok B.1 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok B.1
16. Isian kolom (6) pada baris subkelompok B.2 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok B.2
17. Isian kolom (6) pada baris subkelompok B.3 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok B.3
18. Isian kolom (6) pada baris subkelompok B.4 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok B.4
19. Isian kolom (7) pada kelompok B = isian kolom (7) subkelompok [B.1 + B.2 +
B.3 + B.4]
20. Isian kolom (7) pada baris subkelompok B.1 = jumlah isian kolom (7) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok B.1
21. Isian kolom (7) pada baris subkelompok B.2 = jumlah isian kolom (7) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok B.2
22. Isian kolom (7) pada baris subkelompok B.3 = jumlah isian kolom (7) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok B.3
23. Isian kolom (7) pada baris subkelompok B.4 = jumlah isian kolom (7) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok B.4
24. Isian kolom (6) pada kelompok C = isian kolom (6) subkelompok [C.1 + C.2 +
C.3]
25. Isian kolom (6) pada baris subkelompok C.1 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok C.1
26. Isian kolom (6) pada baris subkelompok C.2 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok C.2
30
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
27. Isian kolom (6) pada baris subkelompok C.3 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok C.3
28. Isian Kolom (7) pada kelompok C = isian kolom (7) subkelompok [C.1 + C.2 +
C.3]
29. Isian kolom (7) pada baris subkelompok C.1 = jumlah isian kolom (7) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok C.1
30. Isian kolom (7) pada baris subkelompok C.2 = jumlah isian kolom (7) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok C.2
31. Isian kolom (7) pada baris subkelompok C.3 = jumlah isian kolom (7) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok C.3
32. Isian Kolom (6) pada kelompok D = isian kolom (6) subkelompok [D.1 + D.2 +
D.3 + D.4]
33. Isian kolom (6) pada baris subkelompok D.1 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok D.1
34. Isian kolom (6) pada baris subkelompok D.2 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok D.2
35. Isian kolom (6) pada baris subkelompok D.3 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok D.3
36. Isian kolom (6) pada baris subkelompok D.4 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok D.4
37. Isian Kolom (7) pada kelompok D = isian kolom (7) subkelompok [D.1 + D.2 +
D.3 + D.4]
38. Isian kolom (7) pada baris subkelompok D.1 = jumlah isian kolom (7) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok D.1
39. Isian kolom (7) pada baris subkelompok D.2 = jumlah isian kolom (7) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok D.2
40. Isian kolom (7) pada baris subkelompok D.3 = jumlah isian kolom (7) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok D.3
41. Isian kolom (7) pada baris subkelompok D.4 = jumlah isian kolom (7) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok D.4
42. Isian kolom (6) pada kelompok E = isian kolom (6) subkelompok [E.1 + E.2 +
E.3]
31
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
43. Isian kolom (6) pada baris subkelompok E.1 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok E.1
44. Isian kolom (6) pada baris subkelompok E.2 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok E.2
45. Isian kolom (6) pada baris subkelompok E.3 = jumlah isian kolom (6) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok E.3
46. Isian kolom (7) pada kelompok E = isian kolom (7) subkelompok [E.1 + E.2 +
E.3]
47. Isian kolom (7) pada baris subkelompok E.1 = jumlah isian kolom (7) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok E.1
48. Isian kolom (7) pada baris subkelompok E.2 = jumlah isian kolom (7) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok E.2
49. Isian kolom (7) pada baris subkelompok E.3 = jumlah isian kolom (7) dari seluruh
komoditas yang terdapat pada subkelompok E.3
50. Isian kolom (6) pada kelompok F = jumlah isian kolom (6) dari seluruh komoditas
yang terdapat pada kelompok F
51. Isian kolom (7) pada kelompok F = jumlah isian kolom (7) dari seluruh komoditas
yang terdapat pada kelompok F
52. Isian kolom (7) lebih besar atau sama dengan kolom (6)
53. Pada subkelompok A.2 minimal harus ada satu komoditas yang terisi.
54. Subkelompok A.4 minimal salah satunya ada isian.
55. Rincian 14 (upah pembantu rumah tangga) pada subkelompok A.4 harus terisi,
apabila pada subblok III.A kolom (3) ada yang berkode 8.
56. Perhatikan isian rincian pada subkelompok B.1, apabila pada subblok III.A kolom
(4) ada yang berkode 1 dan isian kolom (5) 13 atau lebih.
57. Perhatikan isian rincian pada subkelompok B.2, apabila pada subblok III.A kolom
(4) ada yang berkode 2 dan isian kolom (5) 13 atau lebih.
58. Perhatikan isian rincian pada subkelompok B.3, apabila pada subblok III.A isian
kolom (5) kurang dari 13.
59. Perhatikan isian rincian 4 pada subkelompok C.1, apabila pada subblok III.A isian
kolom (5) adalah 0.
60. Rincian 7 dan 8 pada subkelompok C.3 harus terisi.
32
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
61. Perhatikan isian rincian 1 pada subkelompok C.3, apabila pada subblok III.A
kolom (4) ada yang berkode 2 dan isian kolom (5) lebih dari 10.
62. Perhatikan isian rincian pada subkelompok D.1, apabila pada subblok III.A
terdapat anggota rumah tangga usia sekolah.
63. Apabila salah satu rincian pada subkelompok D.1 ada isian, maka salah satu
rincian pada subkelompok D.2 harus ada isian.
64. Apabila rincian 2 dan 3 pada kelompok F ada isian, maka rincian 8 atau 9
subkelompok E.1 harus terisi.
F. Blok VI
Makanan, Minuman, Rokok dan Tembakau
1. Isian kelompok A kolom (2) = Isian Blok IV kelompok A kolom (6)
2. Isian subkelompok A1 kolom (2) = Isian Blok IV subkelompok A1 kolom (6)
3. Isian subkelompok A2 kolom (2) = Isian Blok IV subkelompok A2 kolom (6)
4. Isian subkelompok A3 kolom (2) = Isian Blok IV subkelompok A3 kolom (6)
5. Isian subkelompok A4 kolom (2) = Isian Blok IV subkelompok A4 kolom (6)
6. Isian subkelompok A5 kolom (2) = Isian Blok IV subkelompok A5 kolom (6)
7. Isian subkelompok A6 kolom (2) = Isian Blok IV subkelompok A6 kolom (6)
8. Isian subkelompok A7 kolom (2) = Isian Blok IV subkelompok A7 kolom (6)
9. Isian subkelompok A8 kolom (2) = Isian Blok IV subkelompok A8 kolom (6)
10. Isian subkelompok A9 kolom (2) = Isian Blok IV subkelompok A9 kolom (6)
11. Isian subkelompok A10 kolom (2) = Isian Blok IV subkelompok A10 kolom (6)
12. Isian subkelompok A11 kolom (2) = Isian Blok IV subkelompok A11 kolom (6)
13. Isian subkelompok A12 kolom (2) = Isian Blok IV subkelompok A12 kolom (6)
14. Isian kelompok B kolom (2) = Isian Blok IV kelompok B kolom (6)
15. Isian subkelompok B1 kolom (2) = Isian Blok IV subkelompok B1 kolom (6)
16. Isian subkelompok B2 kolom (2) = Isian Blok IV subkelompok B2 kolom (6)
17. Isian subkelompok B3 kolom (2) = Isian Blok IV subkelompok B3 kolom (6)
18. Isian Jumlah (1) kolom (2) = Jumlah Isian Kelompok A kolom (2) + Jumlah Isian
Kelompok B kolom (2)
Bukan Makanan
1. Isian kelompok A kolom (2) = Isian Blok V kelompok A kolom (6)
2. Isian subkelompok A1 kolom (2) = Isian Blok V subkelompok A1 kolom (6)
33
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
3. Isian subkelompok A2 kolom (2) = Isian Blok V subkelompok A2 kolom (6)
4. Isian subkelompok A3 kolom (2) = Isian Blok V subkelompok A3 kolom (6)
5. Isian subkelompok A4 kolom (2) = Isian Blok V subkelompok A4 kolom (6)
6. Isian kelompok B kolom (2) = Isian Blok V kelompok B kolom (6)
7. Isian subkelompok B1 kolom (2) = Isian Blok V subkelompok B1 kolom (6)
8. Isian subkelompok B2 kolom (2) = Isian Blok V subkelompok B2 kolom (6)
9. Isian subkelompok B3 kolom (2) = Isian Blok V subkelompok B3 kolom (6)
10. Isian subkelompok B4 kolom (2) = Isian Blok V subkelompok B4 kolom (6)
11. Isian kelompok C kolom (2) = Isian Blok V kelompok C kolom (6)
12. Isian subkelompok C1 kolom (2) = Isian Blok V subkelompok C1 kolom (6)
13. Isian subkelompok C2 kolom (2) = Isian Blok V subkelompok C2 kolom (6)
14. Isian subkelompok C3 kolom (2) = Isian Blok V subkelompok C3 kolom (6)
15. Isian kelompok D kolom (2) = Isian Blok V kelompok D kolom (6)
16. Isian subkelompok D1 kolom (2) = Isian Blok V subkelompok D1 kolom (6)
17. Isian subkelompok D2 kolom (2) = Isian Blok V subkelompok D2 kolom (6)
18. Isian subkelompok D3 kolom (2) = Isian Blok V subkelompok D3 kolom (6)
19. Isian subkelompok D4 kolom (2) = Isian Blok V subkelompok D4 kolom (6)
20. Isian kelompok E kolom (2) = Isian Blok V kelompok E kolom (6)
21. Isian subkelompok E1 kolom (2) = Isian Blok V subkelompok E1 kolom (6)
22. Isian subkelompok E2 kolom (2) = Isian Blok V subkelompok E2 kolom (6)
23. Isian subkelompok E3 kolom (2) = Isian Blok V subkelompok E3 kolom (6)
24. Isian Kelompok F kolom (2) = Isian Blok V Kelompok F kolom (6)
25. Isian Jumlah (2) kolom (2) = Jumlah Isian Kelompok A kolom (2) + Jumlah Isian
Kelompok B kolom (2) + Isian Kelompok C kolom (2) + ........... + Isian
Kelompok F kolom (2)
26. Isian kelompok A kolom (3) = Isian Blok V kelompok A kolom (7)
27. Isian subkelompok A1 kolom (3) = Isian Blok V subkelompok A1 kolom (7)
28. Isian subkelompok A2 kolom (3) = Isian Blok V subkelompok A2 kolom (7)
29. Isian subkelompok A3 kolom (3) = Isian Blok V subkelompok A3 kolom (7)
30. Isian subkelompok A4 kolom (2) = Isian Blok V subkelompok A4 kolom (7)
31. Isian kelompok B kolom (3) = Isian Blok V kelompok B kolom (7)
32. Isian subkelompok B1 kolom (3) = Isian Blok V subkelompok B1 kolom (7)
33. Isian subkelompok B2 kolom (3) = Isian Blok V subkelompok B2 kolom (7)
34
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
34. Isian subkelompok B3 kolom (3) = Isian Blok V subkelompok B3 kolom (7)
35. Isian subkelompok B4 kolom (3) = Isian Blok V subkelompok B4 kolom (7)
36. Isian kelompok C kolom (3) = Isian Blok V kelompok C kolom (7)
37. Isian subkelompok C1 kolom (3) = Isian Blok V subkelompok C1 kolom (7)
38. Isian subkelompok C2 kolom (3) = Isian Blok V subkelompok C2 kolom (7)
39. Isian subkelompok C3 kolom (3) = Isian Blok V subkelompok C3 kolom (7)
40. Isian kelompok D kolom (3) = Isian Blok V kelompok D kolom (7)
41. Isian subkelompok D1 kolom (3) = Isian Blok V subkelompok D1 kolom (7)
42. Isian subkelompok D2 kolom (3) = Isian Blok V subkelompok D2 kolom (7)
43. Isian subkelompok D3 kolom (3) = Isian Blok V subkelompok D3 kolom (7)
44. Isian subkelompok D4 kolom (3) = Isian Blok V subkelompok D4 kolom (7)
45. Isian kelompok E kolom (3) = Isian Blok V kelompok E kolom (7)
46. Isian subkelompok E1 kolom (3) = Isian Blok V subkelompok E1 kolom (7)
47. Isian subkelompok E2 kolom (3) = Isian Blok V subkelompok E2 kolom (7)
48. Isian subkelompok E3 kolom (3) = Isian Blok V subkelompok E3 kolom (7)
49. Isian kelompok F kolom (3) = Isian Blok V kelompok F kolom (7)
50. Isian Jumlah (2) kolom (3) = Jumlah Isian Kelompok A kolom (3) + Jumlah Isian
Kelompok B kolom (3) + Isian Kelompok C kolom (3) + ........... + Isian
Kelompok F kolom (3)
G. Blok VII
Jika terjadi kesulitan/kendala dalam pelaksanaan lapangan dan ada informasi penting
yang harus diketahui maka harus dicatat pada blok ini. Contoh:
1. Kebutuhan primer seperti komoditas beras, sabun cuci, sabun mandi, pasta gigi,
sayur-sayuran, ikan, bumbu-bumbuan, dan bahan bakar memasak, jika salah satu
tidak ada, maka harus ada catatan alasannya.
2. Dan lain-lain yang dianggap perlu.
4.2. Daftar SPDT15-TP
A. Blok I dan Blok II
Isian Blok I dan Blok II harus sama dengan kuesioner SPDT15-K Blok I dan Blok II.
35
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
B. Blok III
1. Isikan kode komoditas pada kotak pojok kiri atas
2. Banyaknya komoditas pada blok III yang terisi sama dengan jumlah komoditas
pada kuesioner SPDT15-K subblok III.C rincian 1.
3. Perhatikan tulisan (…… dari ……) harus sesuai dengan banyaknya jenis
komoditas kuesioner SPDT15-K subblok III.C rincian 1.
4. Jenis komoditas yang ditulis harus berurut sesuai dengan isian kuesioner SPDT15-
K subblok III.C rincian 2.
5. Rincian 2 Kolom (3) ≤ rincian 1 Kolom (3).
6. Periksa rincian 3, 4, 5 dan 6 pada kolom (3) apakah isian sudah sesuai dengan
Daftar SPDT15-LKP baris total produksi kolom (3), (4), (6) dan (7).
7. Periksa rincian 3, 4, 5 dan 6 pada kolom (4) apakah isian sudah sesuai dengan
perkalian baris total produksi kolom (3), (4), (6) dan (7) dengan baris rata-rata
harga satuan komoditas pada Daftar SPDT15-LKP.
8. Rincian 4 kolom (3) dan (4) ≤ rincian 3 kolom (3) dan (4).
9. Rincian 3 = rincian 4+5+6 pada kolom (3) dan kolom (4).
10. Rincian 7 pilihan harus dilingkari dan isian dalam kotak merupakan penjumlahan
dari pilihan yang dilingkari.
11. Rincian 7 ≤ 7.
12. Rincian 9 harus terisi bila Rincian 8 kode 1 dilingkari.
c. Blok IV
1. Jika kolom (5) ada isian, maka kolom (6) harus ada isian
2. Jika blok III rincian 7 kode 1 dilingkari, maka blok IV C rincian 3 atau 4 harus ada
isian.
3. Jika blok III rincian 7 kode 2 dilingkari, maka blok IV C rincian 1 atau 2 harus ada
isian.
4. Perhatikan kewajaran isian seluruh komoditas di blok IV.
5. Perhatikan banyaknya komoditas yang terisi.
d. Blok V
Jika terjadi kesulitan/kendala dalam pelaksanaan lapangan dan ada informasi penting
yang harus diketahui maka harus dicatat pada blok ini. Contoh:
36
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
1. Jika Blok IV (pengeluaran) tidak ada komoditas sama sekali yang terisi, maka
harus ada catatan alasannya.
2. Jika Blok IV (pengeluaran) salah satu komoditas seperti: bibit, pupuk dan obat-
obatan, barang modal, dan upah buruh tidak ada, maka harus ada catatan alasannya.
3. Jika Blok IV (pengeluaran) untuk barang modal yang dipakai bersama beberapa
jenis tanaman, harus ada catatan dipakai jenis tanaman apa saja.
4. Dan lain-lain yang dianggap perlu.
4.3. Daftar SPDT15-TH
Tata cara pemeriksaan Daftar SPDT15-TH sama dengan tata cara pemeriksaan Daftar
SPDT15-TP, kecuali:
1. Isian frekuensi panen maksimum 98
2. Blok III Rincian 1 dan rincian 2 kolom (2) harus sama kodenya
3. Blok III Rincian 1 dan rincian 2 kolom (2) harus berkode 1 s/d 3
4.4. Daftar SPDT15-TPR
Tata cara pemeriksaan Daftar SPDT15-TPR sama dengan tata cara pemeriksaan Daftar
SPDT15-TP, kecuali:
1. Blok III rincian 1 dan rincian 2 kolom (2) harus berkode 1 s.d. 4.
2. Blok III rincian 3-6 kolom (2) harus berkode 5 s.d. 7.
3. Blok III rincian 1 dan rincian 2 kolom (2) harus berkode sama.
4. Blok III rincian 3-6 kolom (2) harus berkode sama.
4.5. Daftar SPDT15-TRK
Tata cara pemeriksaan Daftar SPDT15-TRK sama dengan tata cara pemeriksaan
Daftar SPDT15-TP, kecuali:
1. Jenis kegiatan usaha pada blok III harus dilingkari salah satu
2. Blok III.A rincian 1 kolom (3) untuk komoditas ayam ras pedaging, harus
memenuhi syarat Batas Minimal Usaha atau 0 jika dalam masa pengosongan
kandang.
3. Blok III.A kolom (4) terisi jika komoditas yang diusahakan selain susu dan telur.
4. Blok III.A Kolom (3) harus ada isian.
37
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
5. Blok III.A rincian (6) = rincian (1+2+3+4+5) untuk kolom (3) dan kolom (4).
6. Blok III.A rincian (10) = rincian (6-7-8-9) hanya untuk kolom (3) saja.
7. Blok III.A rincian (11) = rincian (7+9+10) untuk kolom (4) saja
8. Blok III.A rincian (12) = rincian (6-11) untuk kolom (4) saja
9. Blok III.B kolom (3) dan kolom (4) terisi jika Blok III.A kolom (4) tidak terisi.
10. Blok III.B kolom (3) terisi, maka kolom (4) harus terisi.
11. Blok III.B Rincian 1 kolom (3) dan (4) terisi, maka rincian 2 kolom (3) dan kolom
(4) harus terisi.
12. Blok III.B Rincian 2 ≤ rincian 1 baik untuk kolom (3) dan kolom (4).
13. Blok III.B kincian 1 dan 2 kolom (2) harus berkode sama.
14. Blok III.B kolom (2) rincian 1 dan rincian 2 harus berkode 1 s/d 3.
4.6. Daftar SPDT15-IKT
a. Blok I dan Blok II
- Isian blok I rincian 1 s.d. 6 dan Blok II harus sama dengan kuesioner SPDT15-K
blok I rincian 1 s.d. 7 dan blok II.
- Lingkari salah satu pilihan yang ada di rincian 8 dan tuliskan ke dalam kotak
disebelah kanan.
- Lingkari salah satu pilihan yang ada di rincian 9 dan tuliskan ke dalam kotak
disebelah kanan.
b. Blok III
1. Periksa apakah seluruh rincian sudah dijawab dengan benar dan lengkap atau
tidak terlewat cacah.
2. Isian rincian 1 adalah salah satu kode 1 atau 2. Jika isiannya berkode 1, maka
langsung ke rincian 3.
3. Rincian 2 terisi jika rincian 1 berkode 2. Isian rincian 2 adalah banyaknya orang
dalam satu kelompok.
4. Isian rincian 3 adalah salah satu kode 1 atau 2. Jika isiannya berkode 2, maka
langsung ke rincian 5.
5. Periksa isian persentase bagi hasil yang didapat oleh responden.
38
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
6. Isian rincian 5 adalah salah satu kode 1, 2, 4, 8 atau kombinasi dari jumlah kode 1,
2, 4, dan 8. Sehingga isian rincian 5 adalah salah satu kode 1 s.d. 15. Jika isiannya
hanya berkode 1, maka langsung ke rincian 7.
7. Rincian 6 terisi jika rincian 5 tidak berkode 1.
8. Isian rincian 6 kolom (3) adalah salah satu kode 1 s.d. 3.
9. Rincian 6 kolom (3) terisi jika kolom (2) terisi.
10. Jika status kepemilikan perahu/kapal adalah sewa/bagi hasil (kode 2), maka blok
V.A. harus terisi khususnya pada rincian 1 s.d. 3.
11. Isikan kode 1 atau 2 pada kotak yang tersedia dari setiap jenis alat tangkap yang
tercetak pada rincian 7.
12. Isian pada rincian 8 kolom (2) dan kolom (3) tidak boleh lebih dari satu kode
untuk setiap kolom dan rincian bulan.
13. Rincian 8 kolom (3) harus terisi jika Blok I rincian 8 berkode 1 (perikanan laut)
dan (4) harus terisi jika kolom (2) berkode 1.
14. Rincian 8 kolom (4) harus terisi jika kolom (2) berkode 1.
15. Jika rincian 8 kolom (2) berkode (2), isikan 00 pada kolom 4.
c. Blok IV
1. Banyaknya komoditas pada blok IV yang terisi sama dengan jumlah komoditas
pada kuesioner SPDT15-K subblok III.C rincian 1.
2. Isikan kode komoditas pada kolom 3 untuk setiap komoditas ikan.
3. Isian pada kolom (4) ≥ kolom (5) + kolom (7) + kolom (8).
4. Kolom (5) ≤ kolom (4)
5. Isian kolom (4), (5), (6), (7) dan (8) disalin dari SPDT15-LKP kolom (3), (4), (5),
(6) dan (7) baris total produksi dari masing-masing komoditas yang terisi.
d. Blok V
Tata cara pemeriksaan Daftar SPDT15-IKT sama dengan tata cara pemeriksaan Daftar
SPDT15-TP
e. Blok VI
Jika terjadi kesulitan/kendala dalam pelaksanaan lapangan dan ada informasi penting
yang harus diketahui maka harus dicatat pada blok Ini. Contoh :
39
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
1. Jika blok IV (pengeluaran) tidak ada komoditas sama sekali yang terisi, maka harus
ada catatan alasannya.
2. Dan lain-lain yang dianggap perlu.
4.7. Daftar SPDT15-IKB
Tata cara pemeriksaan Daftar SPDT15-IKB sama dengan tata cara pemeriksaan Daftar
SPDT15-TP.
43
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
Lampiran 1. Penentuan BMU menurut komoditas
Kode Nama Tanaman Satuan BMU
Kode Nama Tanaman Satuan BMU (1) (2) (3) (4)
(1) (2) (3) (4)
TANAMAN PANGAN
TANAMAN HOLTIKULTURA PADI
TANAMAN BUAH BUAHAN TAHUNAN
1101 Padi Sawah m2 1700
2143 Markisa Lainnya pohon 20 1102 Padi Ladang (Gogo) m2 1700
2144 Matoa Buah pohon
PALAWIJA
2145 Nangka pohon 25 1201 Jagung m2 1500
2146 Nenas Queen rumpun 100
1202 Kedelai m2 2000
2147 Nenas Smooth Cayenne rumpun 100 1203 Kacang Tanah m2 1500
2148 Nenas Lainnya rumpun 100
1204 Kacang Hijau m2 1500
2149 Pepaya Besar/Dampit pohon 20
1205 Ubi Kayu/Ketela Pohon m2 700
2150 Pepaya Sedang/Calina/Carissa
pohon 20
1206 Ubi Jalar/Ketela Rambat m2 700
2151 Pepaya Kecil/Hawaii pohon 20 1207 Sorgum m2
2152 Pepaya Lainnya pohon 20
1208 Gandum m2
2153 Pisang Mas/Lampung rumpun 20 1209 Talas m2
2154 Pisang Ambon rumpun 20
1210 Ganyong m2
2155 Pisang Kepok rumpun 20 1211 Garut m2
2156 Pisang Raja rumpun 20
1212 Jagung Manis m2
2157 Pisang Lainnya rumpun 20 1299 Lainnya -
2158 Rambutan Binjai pohon 2
2159 Rambutan Rapiah pohon 2 Kode Nama Tanaman Satuan BMU
2160 Rambutan Lainnya pohon 2
(1) (2) (3) (4)
2161 Salak Pondoh/Nglumut rumpun 20 TANAMAN HOLTIKULTURA
2162 Salak Gula Pasir rumpun 20
TANAMAN BUAH BUAHAN TAHUNAN
2163 Salak Lainnya rumpun 20 2101 Alpukat pohon 25
2164 Sawo pohon 10
2102 Anggur pohon 20
2165 Sirsak pohon 80 2103 Apel pohon 10
2166 Sukun pohon 20
2104 Belimbing Dewa/Dewi pohon 10
2167 Terong Brastagi pohon 2105 Belimbing Demak Kunir pohon 10
2199 Lainnya -
2106 Belimbing Karang Sari pohon 10
2107 Belimbing Lainnya pohon 10
TANAMAN BUAH BUAHAN SEMUSIM
2108 Buah Naga pohon
2201 Blewah m2 100 2109 Buah Nona/Srikaya pohon
2202 Melon lainnya m2 100
2110 Cempedak pohon 15
2203 Rock Melon/Melon Berjaring m2 100
2111 Duku pohon 10
2204 Golden Melon/Melon tidak Berjaring
m2 100
2112 Durian Monthong pohon 3
2205 Mentimun Suri m2 100 2113 Durian Lai pohon 3
2206 Semangka m2 100
2114 Durian Lainnya pohon 3
2207 Stroberi m2 70 2115 Duwet/Juwet pohon
2299 Lainnya - **
2116 Jambu Air pohon 40
2117 Jambu Air Citra pohon 40
TANAMAN SAYURAN TAHUNAN
2118 Jambu Air Dalhari pohon 40
2301 Blimbing Wuluh pohon 2119 Jambu Air Camplong pohon 40
2302 Jengkol pohon 10
2120 Jambu Biji pohon 40
2303 Kluwih pohon 25 2121 Jambu Biji Putih pohon 40
2304 Melinjo pohon 20
2122 Jambu Biji Merah pohon 40
2305 Petai pohon 10 2123 Jambu Bol pohon 40
2399 Lainnya - **
2124 Jeruk Siam pohon 25
2125 Jeruk Keprok pohon 25
TANAMAN SAYURAN SEMUSIM
2126 Jeruk Besar pohon 25
2401 Asparagus m2 2127 Jeruk Manis/Baby Pacitan pohon 25
2402 Bawang Bombay m2
2128 Jeruk Lainnya pohon 25
2403 Bawang Daun m2 400 2129 Kedondong pohon 30
2404 Bawang Merah m2 140
2130 Kesemek pohon 25
2405 Bawang Prei m2 2131 Langsat pohon
2406 Bawang Putih m2 140
2132 Lengkeng pohon 3
2407 Bayam m2 100 2133 Mangga Arumanis pohon 10
2408 Brokoli m2 250
2134 Mangga Cengkir Indramayu pohon 10
2409 Buncis m2 250 2135 Mangga Gedong Gincu pohon 10
2410 Cabai Hijau m2 600
2136 Mangga Gedong pohon 10
2411 Cabai Merah Besar m2 200 2137 Mangga Kweni/Kebembem pohon 10
2412 Cabai Merah Keriting m2 200
2138 Mangga Manalagi pohon 10
2413 Cabai Rawit m2 200 2139 Mangga Lainnya pohon 10
2414 Jamur Kuping m2 100
2140 Manggis pohon 3
2415 Jamur Merang m2 100 2141 Markisa Konyal pohon 20
2416 Jamur Tiram m2 100
2142 Markisa Siuh pohon 20
44
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
Lampiran 1. Lanjutan
Kode Nama Tanaman Satuan BMU
Kode Nama Tanaman Satuan BMU (1) (2) (3) (4)
(1) (2) (3) (4)
TANAMAN HOLTIKULTURA
TANAMAN HOLTIKULTURA TANAMAN SAYURAN SEMUSIM
TANAMAN OBAT SEMUSIM
2417 Kacang Merah m2 250
2621 Tapak dara m2 2418 Kacang Kapri m2 250
2622 Tapak liman m2
2419 Kacang Panjang m2 250
2623 Tempuyung m2 2420 Kailan m2
2624 Temu Giring m2 100
2421 Kangkung m2 100
2625 Temu Ireng (temu hitam) m2 70 2422 Kembang Kol m2 250
2626 Temu Kunci m2 70
2423 Kentang sayur m2 200
2627 Temu Wiyang m2 2424 Kentang industri m2 200
2628 Temulawak m2 100
2425 Kubis m2 300
2629 Temumangga m2 2426 Labu Siam m2 200
2630 Temuputih m2
2427 Lobak m2 400
2699 Lainnya - 2428 Ketimun m2 500
2429 Oyong/Gambas m2 200
TANAMAN HIAS TAHUNAN 2430 Pak Choi m2
2701 Anthurium Bunga m2
2431 Paprika m2 200
2702 Anthurium Daun m2 2432 Paria/pare m2
2703 Bambu Hias m2
2433 Petsai/Sawi Putih m2 300
2704 Bougenvillea spp m2 2434 Sawi m2
2705 Caladium m2
2435 Seledri m2 250
2706 Dieffenbachia m2 2436 Slada m2 300
2707 Euphorbia m2
2437 Terung m2 900
2708 Kaktus m2 2438 Tomat m2 800
2709 Phylodendron m2
2439 Wortel m2 300 2710 Ponix m2 2499 Lainnya -
2711 Polyscias m2
2712 Soka/Ixora m2 TANAMAN OBAT TAHUNAN
2713 Tabulampot pohon
2501 Daun ungu m2
2799 Lainnya - 2502 Dlingo m2
2503 Jati Belanda m2
TANAMAN HIAS SEMUSIM 2504 Jojoba m2
2801 Alamanda m2
2505 Kapulaga m2 700
2802 Alpinia m2 2506 Lavender m2
2803 Anggrek m2 50
2507 Mahkota Dewa m2
2804 Anyelir m2 2508 Mengkudu/Pace m2
2805 Aglaoenema m2
2509 Paliasa m2
2806 Bunga Matahari m2 2510 Salam m2
2807 Catleya m2
2511 Sereh m2
2808 Celosia m2 2512 Sembung m2
2809 Cocor Bebek m2
2513 Sirih m2
2810 Cordylene m2 2514 Tribulus m2
2811 Drasena m2 100
2515 Zodia m2
2812 Fitonia m2 2599 Lainnya -
2813 Gladiol m2 174
2814 Hebras m2 TANAMAN OBAT SEMUSIM
2815 Kalla Lili m2
2601 Artemisia m2
2816 Kamboja Jepang/Adenium m2 2602 Brotowali m2
2817 Kastuba m2
2603 Jahe Putih Besar (Jahe Gajah) m2 100
2818 Kecombrang m2 2604 Jahe Putih Kecil (Jahe Emprit) m2 100
2819 Krisan/Seruni m2 100
2605 Jahe Merah m2 100
2820 Lantana m2 2606 Jamur Ling Zhi m2
2821 Mawar m2 100
2607 Keji Beling m2 50
2822 Melati m2 100 2608 Kemangi m2
2823 Melati Gambir Hutan m2 100
2609 Kencur m2 90
2824 Melati Kosta m2 100 2610 Kepel m2
2825 Monstra m2
2611 Kunyit m2 100
2826 Nanas-nanasan/Bromelia m2 2612 Kumis Kucing m2
2827 Palm Jepang m2 50
2613 Lempuyang m2
2828 Palm Kuning m2 50 2614 Lengkuas m2 100
2829 Palm Merah m2 50
2615 Lidah Buaya m2 100
2830 Palm Waregu m2 50 2616 Pegagan m2
2831 Peperonia m2
2617 Pulepandak m2
2832 Pisang-pisangan/Heliconia m2 100 2618 Purwoceng m2
2833 Pohon Dollar m2
2619 Sambiloto m2 100
2834 Pakis-pakisan m2 50 2620 Selasih m2
45
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
Lampiran 1. Lanjutan
Kode Nama Tanaman Satuan BMU
Kode Nama Tanaman Satuan BMU (1) (2) (3) (4)
(1) (2) (3) (4)
TANAMAN HOLTIKULTURA
TANAMAN PERKEBUNAN TANAMAN HIAS SEMUSIM
TANAMAN TAHUNAN
2835 Pedang-pedangan/Sansevieria m2
3101 Aren/Enau pohon 204 2836 Rose Bombay m2
3102 Asam jawa pohon 35
2837 Rumput Peking m2
3103 Cengkeh pohon 15 2838 Scindapsus m2
3104 Gambir pohon 135
2839 Sirih-sirihan m2
3105 Jambu mete pohon 85 2840 Sedap Malam m2 400
3106 Jarak Pagar pohon
2841 Spathipyllum m2
3107 Kakao pohon 278 2842 Talas-talasan m2
3108 Kapok pohon 25
2843 Vanda m2
3109 Karet pohon 250 2899 Lainnya -
3110 Kayu Manis pohon 250
3111 Kelapa sawit pohon 15
3112 Kelapa pohon 520
3113 Kemenyan pohon 280
3114 Kemiri pohon 15
3115 Kemiri Sunan pohon 15
3116 Kenanga pohon 50
3117 Kina pohon 300
3118 Klerek pohon 25
3119 Kopi pohon 400
3120 Lada lajar 15
3121 Lontar pohon 25
3122 Murbai pohon 500
3123 Panili/Vanili lajar 75
3124 Pala pohon 5
3125 Pandan anyaman rumpun 25
3126 Pinang/Jambe pohon 50
3127 Sagu pohon 500
3128 Soga pohon 25
3129 Teh pohon 1000
3199 Lainnya -
TANAMAN SEMUSIM
3201 Abaca/Manila m2 800
3202 Akar wangi m2 500
3203 Jute m2 800
3204 Kapas m2 1950
3205 Kenaf m2
3206 Nilam m2 700
3207 Rami/Haramay m2 3846
3208 Rosela m2 3846
3209 Sereh Wangi m2 500
3210 Tebu m2 650
3211 Tembakau m2 10000
3299 Lainnya -
46
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
Lampiran 1. Lanjutan
Kode Nama Tanaman Satuan BMU
Kode Nama Tanaman Satuan BMU (1) (2) (3) (4)
(1) (2) (3) (4)
PETERNAKAN
PERIKANAN TERNAK BESAR
IKAN AIR LAUT
4101 Kerbau ekor
5101 Albakora 4102 Kuda ekor
5102 Alu-alu/Manggilala/Pucul
4103 Sapi Perah ekor
5103 Banyar 4104 Sapi Potong ekor
5104 Baronang
5105 Bawal Hitam TERNAK KECIL
5106 Bawal Putih
4201 Babi ekor
5107 Belanak 4202 Domba ekor
5108 Beloso
4203 Kambing ekor
5109 Bentong
5110 Beronang Kuning
UNGGAS
5111 Beronang Lingkis 4301 Ayam kampung ekor
5112 Biji Nangka
4302 Ayam ras pedaging ekor 100
5113 Biji Nangka Karang 4303 Ayam ras petelur ekor
5114 Cakalang
4304 Itik ekor
5115 Cendro 4305 Itik Manila ekor
5116 Cucut Botol
5117 Cucut Lanyam TERNAK/UNGGAS LAINNYA
5118 Cucut Martil
4401 Angsa ekor
5119 Cucut Tikus/Cucut Monyet 4402 Ayam lokal lainnya ekor
5120 Cumi-Cumi
4403 Burung merpati ekor
5121 Daun Bambu/Talang-Talang 4404 Burung puyuh ekor
5122 Ekor Kuning/Pisang-Pisang
4405 Kalkun ekor
5123 Gerot-Gerot 4406 Kelinci ekor
5124 Golok - Golok
5125 Gulamah/Tigawaja
5126 Gurita
5127 Ikan Gaji
5128 Ikan Layaran
5129 Ikan Lidah
5130 Ikan Nomei/Lomei
5131 Ikan Pedang
5132 Ikan Sebelah
5133 Ikan Terbang
5134 Japuh
5135 Julung-Julung
5136 Kakap Merah
5137 Kakap Putih
5138 Kapas-kapas
5139 Kembung
5140 Kepiting
5141 Kerang Darah
5142 Kerang Mutiara
5143 Kerapu Balong
5144 Kerapu Bebek
5145 Kerapu Karang
5146 Kerapu Lumpur
5147 Kerapu Sunu
5148 Kuniran
5149 Kurau
5150 Kurisi
5151 Kuro/Senangin
5152 Kuwe
5153 Layang
5154 Layur
5155 Lemadang
5156 Lemuru
5157 Lencam
5158 Lola/Susu Bundar
5159 Lolosi Biru
5160 Madidihang
5161 Manyung
5162 Pari
5163 Peperek Slipmouths
5164 Rajungan
47
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
Lampiran 1. Lanjutan
Kode Nama Tanaman Satuan BMU
Kode Nama Tanaman Satuan BMU (1) (2) (3) (4)
(1) (2) (3) (4)
PERIKANAN
PERIKANAN IKAN AIR LAUT
IKAN AIR TAWAR
5165 Remis
5301 Bandeng Air Tawar 5166 Rumput Laut
5302 Baung Putih
5167 Selanget
5303 Bawal Air Tawar 5168 Selar
5304 Belida
5169 Senuk
5305 Belut 5170 Siro
5306 Bentilap
5171 Slengseng
5307 Berukung 5172 Sotong
5308 Betok
5173 Sunglir
5309 Betutu 5174 Swanggi
5310 Beunteur
5175 Tembang
5311 Bilih 5176 Tenggiri
5312 Buaya
5177 Teri
5313 Bulu-Bulu 5178 Teripang
5314 Depik
5179 Terubuk
5315 Gabus 5180 Tetengkek
5316 Genggehek
5181 Tiram
5317 Gurami 5182 Tongkol Abu-Abu
5318 Hampal
5183 Tongkol Komo
5319 Jambal 5184 Tongkol Krai
5320 Jelawat
5185 Tuna Mata Besar
5321 Kancera 5186 Tuna Sirip Biru
5322 Karandang
5187 Ubur-Ubur
5323 Katak Benggala 5188 Udang Barong/Udang Karang
5324 Kehung
5189 Udang Dogol/Endeavor Pawn
5325 Kelabau Padi 5190 Udang Krosok
5326 Kendia
5191 Udang Putih/Jerbung
5327 Keting 5192 Udang Ratu/Raja
5328 Ketup
5193 Udang Windu Jumbo
5329 Koan 5194 Udang Lainnya
5330 Kodok
5199 Ikan Laut Lainnya
5331 Kura-Kura
5332 Labi-Labi
IKAN AIR PAYAU
5333 Lais Junggang 5201 Bandeng
5334 Lais Tabirin
5202 Belanak
5335 Lais Timah 5203 Beloso
5336 Lalang
5204 Kepiting
5337 Lalawak 5205 Kerang Darah
5338 Lampan
5206 Kerang Hijau
5339 Lele 5207 Kerapu Balong
5340 Lempuk
5208 Kerapu Bebek
5341 Lindi 5209 Kerapu Karang
5342 Lukas
5210 Kerapu Lumpur
5343 Mas 5211 Kerapu Sunu
5344 Moa Kembang
5212 Mujair
5345 Mola 5213 Nila
5346 Mujair
5214 Rajungan
5347 Nila 5215 Rumput Laut
5348 Nilem
5216 Tawes
5349 Parang 5217 Teripang
5350 Paray
5218 Udang Dogol
5351 Patin 5219 Udang Jrebung
5352 Patin Jambal
5220 Udang Krosok
5353 Payangka 5221 Udang Putih
5354 Remis
5222 Udang Rostris
5355 Repang 5223 Udang Vaname
5356 Sadarin
5224 Udang Windu
5357 Semah 5225 Udang Lainnya
5358 Sepat Rawa
5299 Ikan Air Payau lainnya
5359 Sepat Siam
5360 Seren
5361 Sidat
5362 Sili
5363 Siluk
48
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
Lampiran 1. Lanjutan
Kode Nama Tanaman Satuan BMU
Kode Nama Tanaman Satuan BMU (1) (2) (3) (4)
(1) (2) (3) (4)
PERIKANAN
PERIKANAN IKAN AIR TAWAR
IKAN HIAS
5364 Singaringan
5439 Paradis 5365 Siput
5440 Phantom Merah
5366 Sumpit
5441 Plati Koral 5367 Tambakan
5442 Plati Pedang
5368 Tawes
5443 Plati Variatus 5369 Tempeh
5444 Rainbow
5370 Toman
5445 Rainbow Lakutris 5371 Tontong tebu
5446 Rainbow Makuloci
5372 Udang Galah
5447 Rainbow Merah 5373 Udang grago
5448 Rainbow Praecox
5374 Udang tawar
5449 Rainbow Sulawesi 5375 Udang lainnya
5450 Silver Dollar
5399 Ikan Air Tawar Lainnya
5451 Tiger Ceplok
5452 Udang Hias Air Tawar
IKAN HIAS
5453 Ikan Hias Air Tawar Lainnya
5401 Akara
5454 Tanaman Hias laut (Aquatic Plant)
5402 Arenga
5455 Ikan Hias Laut dan Hewan Laut
5403 Arulis 5404 Arowana (Green) 5405 Arowana (Banjar) 5406 Arowana (Golden) 5407 Arowana Jardini 5408 Arowana Super Red 5409 Arowana Silver 5410 Badis-Badis 5411 Barbir 5412 Barbus 5413 Black Gost 5414 Botia 5415 Corydoras 5416 Cupang/Betta Hias 5417 Cupang/Betta Laga 5418 Cupang/Betta Alam 5419 Diskus 5420 Fasciata 5421 Gapi 5422 Grim 5423 Harlequin 5424 Head Stander 5425 Kaisar 5426 Kartetra 5427 Kissing Gourame 5428 Koi 5429 Kongo Salem 5430 Lalia 5431 Lemon Chichlid 5432 Louhan 5433 Manvis 5434 Mas Koki 5435 Moli 5436 Mulut Api 5437 Niyasa 5438 Oskar
49
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
Pro
vin
si:
Ka
bu
pa
ten
/K
ota
:
Ke
ca
ma
tan
:
(1)
(2)
(3)
(6)
(7)
(8)
(9)
Ko
de
ko
lom
(9
):
1:
rum
ah
ta
ng
ga
dit
em
uk
an
da
n k
om
od
ita
s y
an
g d
ius
ah
ak
an
se
su
ai
de
ng
an
ko
mo
dit
as
te
rpil
ih s
am
pe
l d
an
ou
tpu
t y
an
g d
iha
sil
ka
n m
eru
pa
ka
n p
rod
uk
sta
nd
ar
2:
rum
ah
ta
ng
ga
dit
em
uk
an
da
n k
om
od
ita
s y
an
g d
ius
ah
ak
an
se
su
ai
de
ng
an
ko
mo
dit
as
te
rpil
ih s
am
pe
l te
tap
i o
utp
ut
ya
ng
dih
as
ilk
an
bu
ka
n m
eru
pa
ka
n p
rod
uk
sta
nd
ar
3:
rum
ah
ta
ng
ga
dit
em
uk
an
te
tap
i k
om
od
ita
s y
an
g d
ius
ah
ak
an
tid
ak
se
su
ai
de
ng
an
ko
mo
dit
as
te
rpil
ih s
am
pe
l
4:
bu
ka
n r
um
ah
ta
ng
ga
pe
rta
nia
n
5:
tid
ak
da
pa
t d
iwa
wa
nc
ara
i s
am
pa
i b
ata
s w
ak
tu p
en
ca
ca
ha
n
6:
me
no
lak
7:
tid
ak
dit
em
uk
an
8:
rum
ah
ta
ng
ga
dit
em
uk
an
te
tap
i ti
da
k m
em
en
uh
i B
MU
9:
rum
ah
ta
ng
ga
dit
em
uk
an
te
tap
i ju
mla
h a
ng
go
ta r
um
ah
ta
ng
ga
(A
RT
)= 1
ata
u A
RT
>1
0
Na
ma
Ke
pa
la R
um
ah
Ta
ng
ga
(5)
(4)
No
Ko
de
da
n N
am
a
De
sa/
Ke
lura
ha
n
SP
DT
15
-DS
RT
U
SU
RV
EI
PE
NY
US
UN
AN
DIA
GR
AM
TIM
BA
NG
DA
FT
AR
SA
MP
EL
RU
MA
H T
AN
GG
A U
TA
MA
NIL
AI
TU
KA
R P
ET
AN
I 1
8 K
AB
UP
AT
EN
20
15
Ala
ma
t
Su
bse
kto
r
Sa
mp
el
SP
DT
NT
P
Ko
mo
dit
as
Sa
mp
el
Te
rpil
ih
SP
DT
NT
P
Ko
de
Ha
sil
Pe
nc
ac
ah
an
No
mo
r
Blo
k
Se
nsu
s
NU
RT
Lam
pir
an
2
50
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
Pro
vin
si:
Ka
bu
pa
ten
/K
ota
:
Ke
ca
ma
tan
:
(1)
(2)
(3)
(6)
(7)
(8)
(9)
Ko
de
ko
lom
(9
):
1:
rum
ah
ta
ng
ga
dit
em
uk
an
da
n k
om
od
ita
s y
an
g d
ius
ah
ak
an
se
su
ai
de
ng
an
ko
mo
dit
as
te
rpil
ih s
am
pe
l d
an
ou
tpu
t y
an
g d
iha
sil
ka
n m
eru
pa
ka
n p
rod
uk
sta
nd
ar
2:
rum
ah
ta
ng
ga
dit
em
uk
an
da
n k
om
od
ita
s y
an
g d
ius
ah
ak
an
se
su
ai
de
ng
an
ko
mo
dit
as
te
rpil
ih s
am
pe
l te
tap
i o
utp
ut
ya
ng
dih
as
ilk
an
bu
ka
n m
eru
pa
ka
n p
rod
uk
sta
nd
ar
3:
rum
ah
ta
ng
ga
dit
em
uk
an
te
tap
i k
om
od
ita
s y
an
g d
ius
ah
ak
an
tid
ak
se
su
ai
de
ng
an
ko
mo
dit
as
te
rpil
ih s
am
pe
l
4:
bu
ka
n r
um
ah
ta
ng
ga
pe
rta
nia
n
5:
tid
ak
da
pa
t d
iwa
wa
nc
ara
i s
am
pa
i b
ata
s w
ak
tu p
en
ca
ca
ha
n
6:
me
no
lak
7:
tid
ak
dit
em
uk
an
8:
rum
ah
ta
ng
ga
dit
em
uk
an
te
tap
i ti
da
k m
em
en
uh
i B
MU
9:
rum
ah
ta
ng
ga
dit
em
uk
an
te
tap
i ju
mla
h a
ng
go
ta r
um
ah
ta
ng
ga
(A
RT
)= 1
ata
u A
RT
>1
0
Ala
ma
t
Su
bse
kto
r
Sa
mp
el
SP
DT
NT
P
Ko
mo
dit
as
Sa
mp
el
Te
rpil
ih
SP
DT
NT
P
Ko
de
Ha
sil
Pe
nc
ac
ah
an
(4)
(5)
No
Ko
de
da
n N
am
a
De
sa/
Ke
lura
ha
n
No
mo
r
Blo
k
Se
nsu
s
NU
RT
Na
ma
Ke
pa
la R
um
ah
Ta
ng
ga
NIL
AI
TU
KA
R P
ET
AN
I 1
8 K
AB
UP
AT
EN
20
15
SP
DT
15
-DS
RT
P
SU
RV
EI
PE
NY
US
UN
AN
DIA
GR
AM
TIM
BA
NG
DA
FT
AR
SA
MP
EL
RU
MA
H T
AN
GG
A P
EN
GG
AN
TI
Lam
pir
an
3
51
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
Ko
de
Sub
sek
tor
Ko
mo
dit
as
Aceh Selatan
Padang Pariaman
Lima Puluh Kota
Kampar
Kerinci
Ogan Ilir
Rejang lebong
Bangka
Bintan
Kapuas
Kutai kartanegara
Bulungan
Minahasa
banggai
Konawe Selatan
Polewali mandar
Maluku Tengah
Jayapura
11
T
anam
an P
anga
n (
Pad
i)
PA
DI
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
12
T
anam
an P
anga
n (
Pal
awij
a)
JAG
UN
G
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
12
T
anam
an P
anga
n (
Pal
awij
a)
KE
DE
LA
I
v
v
v
v
12
T
anam
an P
anga
n (
Pal
awij
a)
KA
CA
NG
TA
NA
H
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
12
T
anam
an P
anga
n (
Pal
awij
a)
KA
CA
NG
HIJ
AU
v
v
v
v
12
T
anam
an P
anga
n (
Pal
awij
a)
UB
I K
AY
U/
KE
TE
LA
PO
HO
N
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
12
T
anam
an P
anga
n (
Pal
awij
a)
UB
I JA
LA
R/K
ET
EL
A R
AM
BA
T
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
12
T
anam
an P
anga
n (
Pal
awij
a)
TA
LA
S
v
v
v
12
T
anam
an P
anga
n (
Pal
awij
a)
JAG
UN
G M
AN
IS
v
v
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
B
UA
H N
AG
A
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
C
EM
PE
DA
K
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
D
UK
U
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
D
UR
IAN
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
JE
RU
K
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
K
ED
ON
DO
NG
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
L
AN
GSA
T
v
v
v
v
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
M
AN
GG
A
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
M
AN
GG
IS
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
M
AT
OA
BU
AH
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
N
EN
AS
v
v
v
v
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
P
EP
AY
A
v
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
P
ISA
NG
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
R
AM
BU
TA
N
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Lam
pir
an
4
Daft
ar
Kom
odit
as
Caku
pan
SP
DT
NT
P 1
8 K
abu
pate
n 2
015
52
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
Ko
de
Sub
sek
tor
Ko
mo
dit
as
Aceh Selatan
Padang Pariaman
Lima Puluh Kota
Kampar
Kerinci
Ogan Ilir
Rejang lebong
Bangka
Bintan
Kapuas
Kutai kartanegara
Bulungan
Minahasa
banggai
Konawe Selatan
Polewali mandar
Maluku Tengah
Jayapura
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
SA
LA
K
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
SA
WO
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
M
EN
TIM
UN
SU
RI
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
SE
MA
NG
KA
v
v
v
v
v
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
P
ET
AI
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
B
AW
AN
G D
AU
N
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
B
AW
AN
G M
ER
AH
v
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
B
awan
g P
rei
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
B
AY
AM
v
v
v
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
B
RO
KO
LI
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
B
UN
CIS
v
v
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
C
AB
AI
HIJ
AU
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
C
AB
AI
ME
RA
H
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
C
AB
AI
RA
WIT
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
K
AC
AN
G M
ER
AH
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
K
AC
AN
G K
AP
RI
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
K
AC
AN
G P
AN
JAN
G
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
K
AN
GK
UN
G
v
v
v
v
v
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
K
EM
BA
NG
KO
L
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
K
EN
TA
NG
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
K
UB
IS
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
L
AB
U S
IAM
v
Lam
pir
an
4. L
an
juta
n
53
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
Ko
de
Sub
sek
tor
Ko
mo
dit
as
Aceh Selatan
Padang Pariaman
Lima Puluh Kota
Kampar
Kerinci
Ogan Ilir
Rejang lebong
Bangka
Bintan
Kapuas
Kutai kartanegara
Bulungan
Minahasa
banggai
Konawe Selatan
Polewali mandar
Maluku Tengah
Jayapura
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
L
OB
AK
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
K
ET
IMU
N
v
v
v
v
v
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
O
YO
NG
/GA
MB
AS
v
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
P
AK
CH
OI
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
P
AR
IA/P
AR
E
v
v
v
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
P
ET
SAI/
SAW
I P
UT
IH
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
SA
WI
Hij
au
v
v
v
v
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
SE
LE
DR
I
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
SL
AD
A
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
T
ER
UN
G
v
v
v
v
v
v
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
T
OM
AT
v
v
v
v
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
W
OR
TE
L
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
JA
HE
v
v
v
v
v
v
2
Tan
aman
Ho
rtik
ult
ura
K
UN
YIT
v
v
3
Tan
aman
Per
keb
un
an R
aky
at
AR
EN
/EN
AU
3
Tan
aman
Per
keb
un
an R
aky
at
CE
NG
KE
H
v
v
v
v
v
v
v
v
3
Tan
aman
Per
keb
un
an R
aky
at
GA
MB
IR
v
3
Tan
aman
Per
keb
un
an R
aky
at
JAM
BU
ME
TE
v
v
3
Tan
aman
Per
keb
un
an R
aky
at
KA
KA
O
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
3
Tan
aman
Per
keb
un
an R
aky
at
KA
RE
T
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
3
Tan
aman
Per
keb
un
an R
aky
at
KA
YU
MA
NIS
v
3
Tan
aman
Per
keb
un
an R
aky
at
KE
LA
PA
SA
WIT
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Lam
pir
an
4. L
an
juta
n
54
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
Ko
de
Sub
sek
tor
Ko
mo
dit
as
Aceh Selatan
Padang Pariaman
Lima Puluh Kota
Kampar
Kerinci
Ogan Ilir
Rejang lebong
Bangka
Bintan
Kapuas
Kutai kartanegara
Bulungan
Minahasa
banggai
Konawe Selatan
Polewali mandar
Maluku Tengah
Jayapura
3
Tan
aman
Per
keb
un
an R
aky
at
KE
LA
PA
v
v
v
v
v
v
v
v
3
Tan
aman
Per
keb
un
an R
aky
at
KE
MIR
I v
v
v
v
3
Tan
aman
Per
keb
un
an R
aky
at
KO
PI
v
v
v
v
v
v
3
Tan
aman
Per
keb
un
an R
aky
at
LA
DA
v
v
v
v
3
Tan
aman
Per
keb
un
an R
aky
at
PA
LA
v
v
v
v
v
3
Tan
aman
Per
keb
un
an R
aky
at
PIN
AN
G/J
AM
BE
v
v
v
v
3
Tan
aman
Per
keb
un
an R
aky
at
NIL
AM
v
v
3
Tan
aman
Per
keb
un
an R
aky
at
TE
BU
v
3
Tan
aman
Per
keb
un
an R
aky
at
TE
MB
AK
AU
v
4
Pet
ern
akan
K
ER
BA
U
v
v
v
v
v
v
v
v
v
4
Pet
ern
akan
K
UD
A
v
4
Pet
ern
akan
SA
PI
PO
TO
NG
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
4
Pet
ern
akan
B
AB
I
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
4
Pet
ern
akan
K
AM
BIN
G
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
4
Pet
ern
akan
A
YA
M K
AM
PU
NG
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
4
Pet
ern
akan
A
YA
M R
AS
PE
DA
GIN
G
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
4
Pet
ern
akan
A
YA
M R
AS
PE
TE
LU
R
v
v
v
4
Pet
ern
akan
IT
IK
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
4
Pet
ern
akan
B
UR
UN
G P
UY
UH
v
5
Per
ikan
an B
ud
iday
a
KE
RA
PU
v
5
Per
ikan
an B
ud
iday
a
RU
MP
UT
LA
UT
v
v
5
Per
ikan
an B
ud
iday
a
UD
AN
G
v
Lam
pir
an
4. L
an
juta
n
55
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
Ko
de
Sub
sek
tor
Ko
mo
dit
as
Aceh Selatan
Padang Pariaman
Lima Puluh Kota
Kampar
Kerinci
Ogan Ilir
Rejang lebong
Bangka
Bintan
Kapuas
Kutai kartanegara
Bulungan
Minahasa
banggai
Konawe Selatan
Polewali mandar
Maluku Tengah
Jayapura
5
Per
ikan
an B
ud
iday
a
BA
ND
EN
G
v
v
v
v
v
5
Per
ikan
an B
ud
iday
a
UD
AN
G
v
v
v
5
Per
ikan
an B
ud
iday
a
BA
UN
G P
UT
IH
v
5
Per
ikan
an B
ud
iday
a
BA
WA
L A
IR T
AW
AR
v
5
Per
ikan
an B
ud
iday
a
GU
RA
MI
v
v
v
5
Per
ikan
an B
ud
iday
a
JEL
AW
AT
v
5
Per
ikan
an B
ud
iday
a
LE
LE
v
v
v
v
v
v
5
Per
ikan
an B
ud
iday
a
MA
S
v
v
v
v
5
Per
ikan
an B
ud
iday
a
MU
JAIR
v
v
5
Per
ikan
an B
ud
iday
a
NIL
A
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
5
Per
ikan
an B
ud
iday
a
PA
TIN
v
v
v
v
57
P
I L
AU
T
Kap
al M
oto
r v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
57
P
I L
AU
T
Per
ahu
Mo
tor
tem
pel
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
57
P
I L
AU
T
Per
ahu
tan
pa
mo
tor
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
58
P
I U
MU
M
Kap
al M
oto
r
v
v
58
P
I U
MU
M
Per
ahu
Mo
tor
tem
pel
v
v
v
v
v
v
v
v
58
P
I U
MU
M
Per
ahu
tan
pa
mo
tor
v
v
v
v
v
v
v
v
v
58
P
I U
MU
M
Tan
pa
per
ahu
v
v
v
v
v
v
v
Lam
pir
an
4. L
an
juta
n
56
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
Lampiran 5
LAPORAN PELATIHAN
SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG
NILAI TUKAR PETANI (SPDT NTP) 18 KABUPATEN 2015
Hal : Laporan Pelatihan ..................................2015
Petugas SPTD NTP 18 Kabupaten 2015
Kepada Yang Terhormat:
Direktur Statistik Harga, BPS
di –
Jakarta
Bersama ini kami sampaikan laporan pelaksanaan pelatihan pengawas/pemeriksa dan
pencacah SPDT NTP 18 Kabupaten 2015
1. Nama : ..................................................................
2. NIP : ..................................................................
3. Tempat Pelatihan : ..................................................................
4. Waktu Pelatihan : ..................................................................
5. Jumlah Peserta Pelatihan :
Pemeriksa : ............... orang
Pencacah : ............... orang
Jumlah : ............... orang
6. Jadwal Waktu Pelatihan Petugas
7. Rekapitulasi Biodata Peserta Pelatihan
8. Masalah dan Pemecahan selama Pelatihan
9. Daftar Fasilitas Belajar dan Akomodasi/Konsumsi
Demikian laporan yang dapat disampaikan untuk dijadikan bahan evaluasi.
Innas SPDT NTP 18 Kabupaten 2015
(..................................)
Tembusan :
1. Yth. Kepala BPS Provinsi ...............................
57
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
Lampiran 6
DAFTAR FASILITAS BELAJAR DAN AKOMODASI/KONSUMSI
A. Fasilitas Belajar
1. Kapasitas ruang belajar : .......................... orang
2. a. Penerangan ruang belajar : Listrik - 1 Lainnya - 2
b. Cukup terang untuk membaca : Ya - 1 Tidak - 2
3. Papan tulis : Putih dengan spidol - 1
Lainnya dengan kapur - 2
4. Meja Belajar : Cukup - 1 Tidak cukup - 2
5. Menggunakan alat pengeras suara : Ya - 1 Tidak -2
6. Laptop tersedia : Ya - 1 Tidak - 2
7. Kepanitiaan : Ya - 1 Tidak - 2
B. Fasilitas Akomodasi/Konsumsi
1. Lokasi tempat menginap dan tempat belajar sama :
Ya - 1 (langsung ke P.4) Tidak - 2
2. Jarak tempat menginap ke tempat belajar : ........................... meter
3. Transportasi lokal : Ada - 1 (sebutkan........)
Tidak - 2
4. Banyaknya orang per kamar : ............................ orang
5. a. Penerangan kamar : Listrik - 1 Lainnya - 2
b. Cukup terang untuk membaca : Ya - 1 Tidak - 2
6. Meja : Ada - 1 (....... buah/kamar)
Tidak - 2
7. Kursi : Ada - 1 (....... buah/kamar)
Tidak - 2
8. Air untuk mandi : Ledeng - 1 Lainnya - 2
9. Makan : ............................. kali/hari
10. Tempat makan : Penginapan - 1 Kelas - 2
11. Makanan kecil : ............................. kali/hari
58
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
Lampiran 7
JADWAL PELATIHAN INNAS
SPDT NTP 18 KABUPATEN 2015
Hari/Tanggal Waktu Kegiatan
Kamis, 12 Maret 2015
Jumat, 13 Maret 2015
08.00 – 10.00
10.00 – 10.15
10.15 – 12.00
12.00 – 13.30
13.30 – 15.30
15.30 – 16.00
16.00 – 17.30
17.30 – 18.30
18.30 – 19.15
08.00 – 10.00
10.00 – 10.15
10.15 – 11.45
11.45 – 13.30
13.30 – 15.15
15.15 – 15.45
15.45 – 17.45
17.45 – 18.30
18.30 – 19.15
Penjelasan Umum dan Metodologi
Istirahat
Daftar SPDT15-K dan SPDT15-LKK
ISOMA
Daftar SPDT15-TP dan SPDT15-LKP
Istirahat
Daftar SPDT15-TH dan SPDT15-TPR
ISOMA
Daftar SPDT15-TRK
Daftar SPDT15-IKT dan SPDT15-IKB
Istirahat
Pedoman Pengawas/Pemeriksa
ISOMA
Pendalaman Materi
Istirahat
Pedoman Pengolahan
ISOMA
Evaluasi dan Penutupan
59
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
Lampiran 8
JADWAL PELATIHAN PETUGAS PENCACAH DAN PENGAWAS
SPDT NTP 18 KABUPATEN 2015
Hari/Tanggal
Waktu
Kegiatan
…./……Maret 2015
…../…. . Maret 2015
…./… .. Maret 2015
…./… .. Maret 2015
14.00 – 15.00
15.00 – 15.15
15.15 – 17.15
17.15 – 19.00
19.00 – 21.00
08.00 – 10.00
10.00 – 10.15
10.15 – 12.15
12.15 – 13.30
13.30 – 15.30
15.30 – 15.45
15.45 – 17.45
08.00 – 10.00
10.00 – 10.15
10.15 – 12.15
12.15 – 13.30
13.30 – 15.30
15.30 – 15.45
15.45 – 17.45
08.00 – 10.00
10.00 – 10.15
10.15 – 12.15
12.15 – 13.30
13.30 – 16.00
Pembukaan
ISOMA
Penjelasan Umum & Metodologi
ISOMA
Daftar SPDT15-K dan SPDT15 LKK
SPDT15-K
Istirahat
Daftar SPDT15–TP dan SPDT15 -LKP
ISOMA
Daftar SPDT15-TH dan SPDT15-TPR
ISOMA
Daftar SPDT15–TPR dan SPDT15-TRK
Daftar SPDT15–IKT dan SPDT15-IKB
Istirahat
Pendalaman Materi Pelatihan SPDT dan
Evaluasi
ISOMA
Pedoman Pengawasan
ISOMA
Penutupan Pelatihan Petugas SPDT
Pedoman Pengolahan
Istirahat
Pedoman Pengolahan
ISOMA
Praktek Pengolahan
60
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
Lampiran 9
JUMLAH SAMPEL DAN JUMLAH PETUGAS PER KABUPATEN SPDT NTP 18 KABUPATEN 2015
No. Kabupaten Jumlah
sampel
Petugas
Pencacah Pengawas Jumlah Editor/
Entri Data Innas
1. Aceh Selatan 600 24 8 32 3 1
2. Padang Pariaman 600 24 8 32 3 1
3. Lima Puluh Kota 600 24 8 32 3 1
4. Kampar 600 24 8 32 3 1
5. Kerinci 600 24 8 32 3 1
6. Ogan Ilir 600 24 8 32 3 1
7. Rejang Lebong 600 24 8 32 3 1
8. Bangka 600 24 8 32 3 1
9. Bintan 600 24 8 32 3 1
10. Kapuas 600 24 8 32 3 1
11. Kutai Kartanegara 600 24 8 32 3 1
12. Bulungan 600 24 8 32 3 1
13. Minahasa 600 24 8 32 3 1
14. Banggai 600 24 8 32 3 1
15. Konawe Selatan 600 24 8 32 3 1
16. Polewali Mandar 600 24 8 32 3 1
17. Maluku Tengah 600 24 8 32 3 1
18. Jayapura 600 24 8 32 3 1
Jumlah 10.800 432 144 576 54 18
61
Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPDT NTP 18 KABUPATEN
Lampiran 10
ALOKASI SAMPEL PER SUBSEKTOR PER KABUPATEN
SPDT NTP 18 KABUPATEN 2015
No Kabupaten
Subsektor
Tanaman
Pangan
Tanaman
Hortikultura
Tanaman
Perkebunan
Rakyat
Peternakan Perikanan
Tangkap
Perikanan
Budidaya Jumlah
1. Aceh Selatan 158 112 208 56 3 63 600
2. Padang Pariaman 185 108 100 122 45 40 600
3. Lima Puluh Kota 147 130 143 125 55 0 600
4. Kampar 64 125 196 89 76 50 600
5. Kerinci 114 275 104 70 9 28 600
6. Ogan Ilir 147 227 105 65 23 33 600
7. Rejang Lebong 74 305 179 30 12 0 600
8. Bangka 25 126 343 37 0 69 600
9. Bintan 9 151 110 43 20 267 600
10. Kapuas 191 156 88 54 31 80 600
11. Kutai Kartanegara 107 256 96 70 41 30 600
12. Bulungan 155 181 22 86 22 134 600
13. Minahasa 131 173 102 84 32 78 600
14. Banggai 193 120 153 80 0 54 600
15. Konawe Selatan 127 183 140 61 43 46 600
16. Polewali Mandar 136 49 172 104 49 90 600
17. Maluku Tengah 153 160 163 64 0 60 600
18. Jayapura 93 129 140 110 29 99 600
Jumlah 2.209 2.966 2.564 1.350 490 1.221 10.800